Anda di halaman 1dari 4

1. Apa saja kelainan yang bisa menyebabkan kelumpuhan sesisi? (hadi, isma, mega, luthfi) Jenis-jenis paralisis: a.

Hemiplegia adalah paralisis satu sisi tubuh. termasuk ekstremitas atas, satu sisi badan, dan ekstremitas ba ah. b. !"n"plegia adalah paralisis satu ekstremitas saja #. $iplegia adalah paralisis dua ekstremitas yang sesuai (misalnya kedua lengan atau kedua tungkai) d. %araplegia adalah paralisis kedua ekstremitas ba ah. e. &uadriplegia adalah paralisis keempat ekstremitas. f. %aralisis fla##id pada lesi '!( adalah suatu manifestasi klinis yang di#irikan dengan kelemahan (paralisis) dan berkurangnya t"nus "t"t tanpa penyebab yang terlihat. Kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron) umumnya melanda sebelah tubuh sehingga dinamakan hemiparesis, hemiplegia atau hemiparalisis.Istilah paralisis atau plegia merujuk pada kehilangan total kontraktilitas otot. Sedangkan kehilangankontraktilitas yang tidak total disebut paresis. Hemiplegia adalah kelumpuhan pada salahsatu lengan dan kaki pada sisi yang sama.

Jika terdapat kelumpuhan pada lengan kaki pada sisi yang sama dan jika tanda UMN merujuk pada lesi sentral, maka lesi kemungkinan berada pada korda spinalis servikalis atau otak. Nyeri leher atau pada daerah dermatom servikal dapat menjadi bukti tempta kesi.

Penyebab tersering hemiparesis pada orang dewasa yaitu infark serebral atau perdarahan. Awitan se ara mendadak ditemukan pada iskemik transien. Jika tidak terdapat gejala serebral, dapat di urigai adanya myelitis transversus dari korda spinalis servika, tetapi kondisi ini berprogress lama. !. Vaskular hemorrhagi! !erebri, stroke, neuropati diabeti! ". In#ekti# ense#alitis, meningitis, dan abses otak $. Neoplastik %lioma, meniglioma &. 'emielinasi S!lerosis, lesi pada kapsula interna (. )rauma laserasi otak, hematoma subdural karena suntikan bius l o ! a l diberikan se!ara !epat *ia intra+arteri ,. %eneti! serebral palsy -. 'iseminata multiple s!lerosis.. /sikologis parasomnia (no!turnal hemiplegia

). *tr"ke $efinisi, b. +lasifikasi (Ant", mega) ,ti"l"gi (tan, -"hanes) .akt"r resik" ((ada, /era) %emfis (0sma, Ant") Alur diagn"sis (Hadi, tan) 1ambaran 23 *2A( ('uthfi, 0sma) %at"fisi"l"gi (4g +halid, 0la) 3atalaksana (.armak"l"gi, n"n farmak"l"gi) (!ega, Hadi, -"hanes) %en#egahan (primer, skunder, tersier) 0la (ada %r"gn"sis (/era, 'uthfi) 5. /askularisasi "tak. *ympt"m pada masing-masing lesi pembuluh darah ? (tan, y"hanes, 6era) 7. %erbedaan lesi 8!( dan '!(. (bg. khalid ant") 9. $imana l"kasi terjadinya lesi: (nada, ila, mega)

$e6iasi lidah ke kiri !ata memejam kuat !ulut tertarik ke kanan 3ungkai eks"r"tasi dan tidak dapat diangkat 4i#ara ka#au dan tidak dapat dimengerti :. 4agaimana hubungan dengan str"ke, ren#ana terapi, dan pr"gn"sis pada: (Ant", Hadi, 'uthfi) Hipertensi pasien +enaikan tekanan darah menjadi fakt"r resik" maj"r pada kasus str"ke dan penyakit jantung k"r"ner, hipertensi hadir pada 9;-<;= kasus str"ke, bergantung pada jenis str"ke yang terjadi. ,fek berkepanjangan dari peningkatan tekanan darah berakibat pada rusknya pembuluha darah arteri, mengakibatkan menjadi lebih menebal dan terjadilah ater"skler"sis (menyempit) bahkan pe#ah.%eningkatan tekanan darah ini dapat dik"ntr"l dengan m"difikasi gaya hidup, diiringi penggunaan terapi farmak"l"gi. Hal ini dapat menurunkan kejadian dari str"ke. +enaikan gula darah >rang-"rang dengan diabetes memiliki resik" lebih besar untuk terkena str"ke, seperti kasus penyakit jantung. ?anita dengan diabetes lebih banyak daripada laki-laki. !eskipun peng"batan diabetes tidak mngurangi resik", tetapi dapat mengurangi keparahan dari kerusakkan "tak selama str"ke tersebut +"lester"l

+elumpuhan ekstremitas

1angguan bi#ara m"t"rik dan fungsi menelan

@. %erbedaan str"ke hem"rrhagik dan n"n-hem"rrhagikA0skemik (!anfes, +e#a#atan, +ega atdaruratan) (4g. khalid, tan, ila) B. Al"garitma str"ke gajah mada (/era, -"hanes) 1;. 1"lden diagn"sisA?$ pada kasus str"ke (0sma, (ada)

Anda mungkin juga menyukai