Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan dari payudara (fisiologi)

Pertumbuhan dimulai pada saat pubertas. Perkembangan ini distimulasi oleh estrogen sebulan sekali
dari siklus seksual;estrogen menstimulasi pertumbuhan dari kelenjar payudara dengan deposisi lemak
untuk memberikan masa pada payudara. Pertumbuhan lemak lebih besar selama kondisi estrogen
tinggi pada saat hamil, dan kemudian jaringan kelenjar yang berkembang untuk produksi dari susu.
Pertumbuhan dari sistem duktus-pengaturan dari estrogen
Pada kondisi hamil, jumlah besar dari estrogen yang disekresikan oleh plasenta menyebabkan sistem
duktus dari payudaara untuk tumbuh dan bercabang. Stroma dari payudara meningkat secara
kuantitas, dan kuantitas besar dari lemak menumpuk di stroma.
Hormon lain yang berperan dalam sistem duktus ini, antara lain hormon pertumbuhan,
prolaktin, glukokortikoid adrenal. dan insulin. !iap dari hormon tersebut memainkan peranan penting
dalam metabolisme protein, yang menjelaskan fungsinya dalam perkembangan payudara.
Perkembangan dari sistem lobulus-al"eolus.
Perekembangan akhir dari payudara ke dalam bentuk organ yang menyekresikan #S$ memerlukan
bantuan hormon progesteron. Setelah sistem duktus terbentuk, pogesteron berkerja sama dengan
esterogen, dan hormon lainnya menyebabkan pertumbuhan tambahan dari lobulus payudara, dan
penonjolan dari al"eolus serta perkembangan sel-sel penyekresi dari #S$.
%aftar pustaka &uyton, #rthur '., Hall, (ohn ).*++,. -uku #jar .isiologi /edokteran )disi 00.
(akarta)&'.
$mmunosur"eilans dan imunoin"ade.
Sejak tahun 012+ diperkirakan bah3a fungsi fisiologi dari sistem imun adapti" adalah untuk
mencegah pertumbuhan yang berlebih dari sel yang mengalami transformasi atau menghancurkan sel-
sel sebelum menjadi tumor yang berbahaya. .enomena ini yang disebur dengan immunosur"eilens.
!umor ganas mengekspresikan berbagai macam jenis dari molekul yang dapat dikenali oleh sistem
imun sebagai suatu benda asing. (ika sistem imun dari indi"idu dapat bereaksi mela3an tumor,
selanjutnya sel tumor mengekspresikan sesuatu yang terlihat sebagai 4bukan dirinya5 oleh sistem
imun.
Sistem imun akan menghancurkan sel tumor, dan peranan ini dilakukan oleh sel ! sitolitik. !umor
antigen yang berperan dalam mengekspresikan 6H'-$ adalah protein sitosol. 7leh karena
mengekspresikan 6H'-$, sel '%,8 sitolitik. Sel ! sitolitik mela3an sel tumor setelah sebelumnya
diperkenalkan oleh #P', yang mencerna antigen tumor tersebut. !umor tidak dapat mengekspresikan
6H'-$$. Pengaktifan dari sel naif '%,8 sitolitik untuk berpoliferasi dan dieferensiasi memerlukan
ekspresi 6H'-$ dan 6H'-$$ sebagai kostimulator. Sehingga sel tumor dapat dikenali oleh '%98 dan
'%,8. Pengenalan #P' untuk pengaktifan sel ! dikenal dengan istilah 4presentasi silang5. Setelah sel
naif ! berpoliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel ! efektor, sel ini mampu menghancurkan sel
tumor tanpa perlu ekspresi 6H'-$$:kostimulator.
-eberapa mekanisme penolakan sel tumor juga berperan penting. #nti tumor '%98 dan antibodi
terdeteksi pada pasien, tetapi hanya kejadian kecil yang sebenarna melindungi indi"idu mela3an
pertumbuhan sel tumor. Penelitian juga menunjukan peranan sel makrofag dan sel ;/ dalam
membunuh sel tumor.
<espon imun gagal untuk menyadari pertumbuhan sel tumor, karena respon imun tidak efektif atau
karena sel tumor berkembang untuk menghindari serangan sistem imun. Ha ini yang disebut dengan
4imune in"ade5. Sistem imun lemah mela3an sel tumor karena sel tumor mengekspresikan antigen
diri yang hampir sama. Pertumbuhan sel tumor juga suatu mekanisme mela3an respon imun.
-eberapa sel tumor berhenti mengekspresikan antigen yang menjadi target daari serangan imun yang
disebut dengan 4antigen kehlangan "ariasi5. (ika antigen yang hiang ini, tidak segera muncul, tumor
ganas yang ber"ariasi akan segera muncul. !umor juga bisa menghentikan ekspresi 6H'-$ dan
menghentikan ekspresi antigen ke sel '%,8. Peranan sel ;/ dapat membunuh sel tumor tersebut.
Selain itu, sel tumor juga dapat menghasilkan !&.-= yang menekan sistem imun.
%apus #bbas, #bul /., dan >ichtman, #ndre3 H. -asic $mmunology.unctions and %isorder of the
$mmune System Second )dition.*++9. Saunders
)pidemiologi /anker Payudara
/anker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada 3anita #merika. Sekitar 0 dari ,
(0*?) 3anita di @S akan mengalami kanker in"asi" selama masa hidup mereka.
#sosiasi kanker #merika (#'S) menyatakan bah3a kanker payudara di #merika Serikat selama
*+09
0. Sekitar *AB.BC+ kasus baru dari kanker payudara in"asi" yang didiagnosa pada perempuan.
*. Sekitar B*.2C+ kasus baru dari karsinoma insitu yang didiagnosa (/arsinoma insitu tidak
in"asi" dan a3al dari kanker payudara).
A. Sekitar 9+.+++ 3anita mati karena kanker payudara.
Setelah peningkatan selama lebih dari * dekade, insidenis kanker payudara 3anita mulai berkurang
pada tahun *+++, kemudian menurun sekitar CD dari *++*-*++A. Penurunan yang besar ini
diperkirakan karena penurunan penggunaan terapi hormon setelah menopause yang terjadi setelah
hasil dari EH$ (Eomen5s Health $ntiati"e) yang dipublikasikan pada tahun dengan *++*. Penelitian
ini dihubungkan dengan penggunaan terapi hormon dengan peningkatan resiko kanker payudara dan
penyakit jantung. #ngka kejadian stabil pada tahun-tahun ini.
/anker payudara adalah penyebab kanker kedua yang berakibat pada kematian pada 3anita, yang
paling sering adalah kanker paru-paru. Peluang kanker payudara yagn berakibat pada kematian 3anita
adalah sekitar 0 dari AB (sekitar A?). #ngka kematian dari kanker payudara berkurang sejak sekitar
01,1, degnan penurunan lebih besar pada 3anita lebih muda diba3ah usia 2+ tahun. Penurunan ini
diakibatkan dari deteksi a3al selama skring dan pningkatan ke3aspadaaan, serta peningkatan
perngobatan terhadap kanker payudara.
!atalaksana /anker Payudara
-eberapa jenis dari pengobatan terhadap kanker payudara, antara lain
0. 7perasi
/ebanyakan 3anita dengan kanker payudara memilih tindakan operasi untuk menghilangkan
kanker tersebut. !erdapat dua jenis operasi, antara lain operasi conser"ing payudara dan
mastektomi. <ekonstruksi:pembentukan kembali payudara dapat dilakukan setelah
mastektomi atau beberapa hari setelahnya. 7perasi ini juga berguna untuk mendeteksi
penyebaran kanker payudara hingga ke nodus limfatikus.
7perasi consering payudara
7perasi ini sering disebut dengan operasi segmental:parsial mastektomi. Pada operasi ini,
hanya bagian payudara yang terkena tumor yang dihilangkan dari tubuh, tergantung pada
ukuran dan lokasi sel tumor (stadium). !erapi radiasi dapat diberikan setelah operasi, dengan
meletakan klip metalik kecil di dalam payudara yang ingin diradiasi untuk penanda terapi
radiasi.
>umpektomi hanya menghilangkan gumpalan (lump) dari payudara dan daerah sekitar jaringa
normal. !erapi radiasi biasanya diberikan setelah lumpektomi. /emoterapi pelengkap juga
dapat diberikan, dengan pemberian terapi radiasi setelah kemoterapi lengkap.
Fuadranektomi adalah menghilangkan jaringan payudara lebih banyak daripada lumpektomi.
Satu kuadran dari payudara dihiangkan pada Guadranektomi ini. !erapi radiasi diberikan
setelah operasi:atau diberikan nanti setelah kemoterapi lengkap.
Setelah operasi dan ditemukan batas positif (terdapat sel kanker pada batas jaringan yang
dihilangkan), maka dilakukan re-eksisi, dan jika tidak cukup untuk mendapatkan batas
negatif, maka dilakukan mastektomi.
Eanita yang memiliki kanker payudara dalam stadium $ atau $$, melakukan operasi
conser"ing payudara dan terapi radiasi sama efektifnya dengan mastektomi.
!erapi radiasi tidak dapat diberikan pada 3anita yang berumur C+ tahun, mempunyai ukuran
tumor * cm atau kurang setelah operasi (batas negatif), tumor merupakan jenis tumor reseptor
hormon positif dan 3anita tersebut mendapatkan terapi hormon, serta tidak adanya nodus
limfatikus yang mengandung kanker.
)fek negatif yang ditimbulkan dari operasi tersebut, antara lain nyeri, pembengkakan, dan
jaringan ikat yang keras, perdarahan dan infeksi juga memungkinkan. !erapi rekonstruktif
dapat diberikan jika terdapat perbedaan signifikan pada kedua payudara.
6astektomi
6astektomi adalah operasi untuk menghilangkan keseluruhan payudara. Semua jaringan
payudara dihilangkan, terkadang juga beserta jaringan disekitarnya.
Simple mastektomi disebut juga total mastektomi, pada prosedur ini, dokter akan
menghilangkan keseluruhan payudara, termasuk puting, tetapi tidak menghilangkan nodus
limfatikus atau jaringan otot disekitar payudara. @ntuk pencegahan, kedua payudara dapat
juga dihilangkan.
6astektomi radikal modifikasi
Prosedur ini adalah jenis simpel mastektomi dengan penghilangan nodus limfatikus aksila.
<adikal mastektomi adalah operasi yang menghilangkan keseluruhan payudara, nodus
limfatikus aksila, dan otot pektoral diba3ah payudara. 7perasi ini dilakukan pada tumor besar
yang tumbuh pada otot pektoral di ba3ah payudara.
)fek samping yang mungkin muncul antara lain nyeri pasca operasi, perubahan bentuk
payudara, infeksi, hematoma, dan seroma.
7perasi nodus limfatikus
@ntuk menentukan jika kanker payudara telah menyebar ke nodus limfatikus, satu atau lebih
dari nodus limfatikus dapat dihilangkan dan dilihat diba3ah mikroskop. $ni adalah cara untuk
menentukan stadium, pengobatan, dan hasil. (ika telah menyebar ke nodus limfatikus,
kemungkinan terbesar adalah telah tersebarnya kanker melalui aliran darah ke bagian tubuh
lain.
%iseksi nodus limfatikus aksila (#>;%) pada prosedur ini, 0+-9+ nodus limfatikus
dihilangkan dari area diba3ah aksila dan mengecek kembali penyebaran dari sel kanker.
#>;% dilakukan saat bersamaan dengan mastektomi atau operasi conser"ing payudara.
-iopsi nodus limfatikus sentinel (S>;-) meskipun #>;% adalah operasi yang aman dan
efek samping sangat minimal, penghilangan nodus limfatikus meningkatkan resiko terkena
limfedema setelah operasi. @ntuk menurunkan resiko tersebut, doktor menyarankan untuk
dilakukan biopsi nodus limfatikus sentine. @ntuk melakukan proseur ini, dilakukan
penginjeksian substansi radioaktif dan pe3arnaan biru pada tumor, area sekitarnya, dan area
sekitar puting. Penghilangan nodus limfatikus dilakukan pada nodus limfatikus yang
ter3arnai biru. )fek negatif yang ditimbulkan adalah nyeri, pembengkakan, perdarahan, dan
infeksi.
*. !erapi radiasi
!erapi radiasi adalah pengobatan dengan energi cahaya tinggi atau partikel yang
menghancurkan sel kanker. <adiasi dilakukan pada operasi conser"ing payudara untuk
menghindari munculnya kembali kanker. <adiasi dilakukan pada mastektomi dengan sel
kanker lebih besar dari 2 cm, atau kanker ditemukan di nodus limfatikus. <adiasi juga dapat
dilakukan jika terdapat penyebaran ke tulang atau otak. !erapi radiasi dapat diberikan dengan
dua cara, antara lain
a. Sinar <adiasi )ksternal
6erupakan radiasi yang umum dilakukan untuk 3anita dengan kanker payudara. <adiasi
difokuskan dari mesin ke luar tubuh yang terkena kanker. (ika mastektomi dan tidak ada
kanker di nodus limfatikus, radiasi ditargetkan di dinding dada.
(ika operasi conser"ing payudara yang dilakukan, hampir keseluruhan payudara yang
diradiasi, dan ekstra radiasi diberikan pada area payudara yang dilakukan penghilangan untuk
mencegah munculnya kembali.
(ika sel kanker ditemukan di nodus limfatikus di ba3ah lengan, radiasi dapat diberikan pada
area ini, dapat juga termasuk area suprakla"ikulam dan mamaria interna nodus imfatikus.
/etiak diberikan setelah operasi, terapi radiasi eksternal biasanya tidak dimulai hingga
jaringan kembali sehat, sebulan atau mungkin lebih lama. (ika kemoterapi diberikan, terapi
radiasi ini diberikan setelah kemoterapi lengkap.
-rakiterapi
-rakiterapi juga digunakan sebagai terapi radiasi internal, sebagai cara lain untuk pemberian
radiasi. $ni sering digunakan pada pasien yang melakukan operasi conser"ing payudara,
sebagai peningkat:tambahan radiasi ke lokasi tumor. #da beberapa tipe brakiterapi, antara
lain intertisial brakiterapi, dan intraka"itas brakiterapi.
A. /emoterapi
/emoterapi merupakan pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh kanker
dapat diberikan secara $H atau le3at mulut. #da beberapa situasi yang direkomendasikan
diberikan kemoterapi, antara lain
a. Setelah operasi (adju"ant chemotherapy) ketika terapi diberikan kepada pasien dengan
tidak adanya bukti dari kanker setelah operasi, maka disebut dengan istilah terapi pelengkap.
7perasi untuk menghilangkan kanker yang tampak, sedangkan kemoterapi untuk membunuh
kanker yang tidak tampak.
b. Sebelum operasi (neoadju"ant chemtherapy) kemoterapi yang diberikan sebelum terapi
disebut dengan neoadjun"ant chemotherapy:kemoterapi pelengkap yang baru. /eguanaannya
sama seperti jika diberikan setelah operasi.
/emoterapi lebih efektif diberikan sebagai terapi kombinasi dari lebih satu obat. 7bat yang
sering diberikan untuk kanker a3al payudara adalah anthracyclines (seperti
doIorubicin:#driamycin dan epirubicin:)llence) dan taIanes (seperti paclitaIel:!aIol dan
docetaIel:!aIotere). %apat juga dikombinasikan dengan fluorourasil dan siklofosfamid.
-eberapa kombinasi yang sering digunakan, antara lain
a. '#. (or .#') cyclophosphamide, doIorubicin (#driamycin), dan 2-.@
b. !#' docetaIel (!aIotere), doIorubicin (#driamycin), and cyclophosphamide
c. #' J ! doIorubicin (#driamycin) dan cyclophosphamide diikuti dengan paclitaIel
(!aIol) atau docetaIel (!aIotere).
d. .)' J !, 2-.@, epirubicin, dan cyclophosphamide diikuti dengan docetaIel
(!aIotere) atau paclitaIel (!aIol)
e. !' docetaIel (!aIotere) dan cyclophosphamide
f. !'H docetaIel, carboplatin, dan trastuKumab (Herceptin) untuk H)<*:neu positi"e
tumor.
)fek samping yang mungkin muncul, antara lain
a. #lopesia (botak)
b. 6ulut kering
c. /ehilangan nafsu makan
d. Hitung sel darah yang rendah
e. ;europati
f. /erusakan jantung
g. <esiko leukemia yang meningkat.
9. !erapi hormon
!erapi hormon adalahbentuk alin dari terapi sistemik. Sering digunakan sebagai sebuah terapi
pelengkap untuk membantu mengurangi resiko kanker yang muncul kembali paska operasi.
$ni juga dapat digunakan jika kanker muncul kembali setelah pengobatan atau telah terjaid
penyebaran. 7"arium adalah sumber utama dari produksi estrogen hingga menopause.
Setelah menoapuse, sejumlah kecil estrogen masih dihasilkan melalui lemak tubuh. )strogen
meningkatkan pertumbuhan sel kanker yang memiliki reseptor terhadap kanker tersebut.
#dapun beberapa obat yang sering digunakan, antara lain
a. !amoIifen untuk memblok reseptor estrogen pada sel kanker payudara:. $ni menghentikan
ikatan estrogen dan menghentikan pertumbuhan. !amoIifen memilik sifat estrogen pada
tulang dan uterus, sehingga disebut dengan S)<6 (selcti"e receptor modulator).
b. Pengobatan untuk menurunkan kadar hormon estrogen
0. #romatase $nhibitor bekerja dengan menghambat enKim aromatase di jaringan lemak yang
menghasilkan estrogen pada 3anita paska menopause.
*. #blasi 7"arium pada 3anita pre menopause, penghilangan o"arium merupakan cara untuk
menurunkan produksi estrogen sebelum terjadi menopause.
2. !erapi sel target
Perubahan gen pada sel diduga dapat menjadi pemicu terjadinya sel kanker, oleh karena itu
dikembangkan obat-obatan yang dapat secara spesifik mel3an perubahan gen tersebut.
7bat-obat yang mela3an sel target, antara lain
a. !rastaKumab adalah jenis obat-obatan yang dikenal sebagai monklonal antibodi. 7bat ini
menempel di H)<* dan membantu melambatkan pertumbuhan sel kanker yang memilik
terlalu banyak H)<*. 7bat ini diberikan secara $H selama seminggu sekali atau dosis tersebar
selama sekali A minggu.
b. )"erolimus
)"erolimus adalah jenis terapi yang memblok m!7<, sebuah protein di dalam sel yang
normalnya berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. %engan berikatan ke protein
ini, e"erolimus dapat menghambat sel kanker. )"erolimus juga dapat menghentikan
pembentukan pembuluh darah yang baru. %iberikan sehari sekali.
c. -e"aciKumab
#dalah golongan monoklonal antibodi yang digunakan utnuk kanker payudara yang telah
metastasis. #ntibodi ini mela3an H)&. (Hascular )ndothelial &ro3th .actor). %iberikan
secara $H.
B. !erapi yang tertuju ke tulang
/etika kanker telah menyebar ke tulang, ini dapat menyebabkan kanker dan terjadinya fraktur
tulang. 7bat-obatan seperti bifosfonat dan denosumab dapat menurunkan resiko dari masalah
ini.
-ifosfonat adalah golongan obat yang dapat menguatkan tulang dan mencegah resiko fraktur
dan nyeri tulang. %enosumab adalah obat baru yang dapat membantu menurunkan resiko dari
kanker payudara yang bermestatase ke tulang. $ni memiliki mekanisme kerja yang berbeda
dengan bifosfonat.
Dapus:American Cancer Society. 2014.
Einer )P, 'arey >#, %o3sett 6, !ripathy %. -eyond anatomic staging $s it time to take
a leap into the molecular eraL American Society of Clinical Oncology Educational Book.
#leIandria, Ha #merican Society of 'linical 7ncology; *++2.
Pengaruh tumor pada kasus terhadap janinnya?
!umor payudara tidak dapat menembus aliran darah plasenta secara langsung, namun
pada penderita tumor yang merupakan 3anita hamil, pengobatan yang diberikan harus
dipertimbangkan karena beberapa terapi bersifat kontradiktif terhadap kehamilan.
>ebih dari 0 3anita hamil dari A+++ orang yang mengalami kanker payudara.
<ekomendasi pengobatan diberikan berdasarkan lama kehamilannya.
!erapi radiasi dapat meningkatkan terjadinya kelainan pada bayi, sehingga tidak
direkomendasikan. 7perasi conser"ing payudara dapat dilakukan dengan penundaan
terhadap pemberian terapi radiasi. -iopsi payudara dapat dilakukan begitu juga
dengan mastektomi dan penghilangang nodus limfatikus. !elah diduga, bah3a
pemberian kemoterapi sangat kontraindikasi pada kehamilan. !etapi beberapa
penelitian, menunjukana amannya pemberian jika diberikan pada trimester * dan A.
!erapi hormon dan terapi target spesifik jangan diberikan hingga bayi tersebut lahir.
-eberapa kemoterapi juga dapat diekskresikan melalui #S$, sehingga pemberian #S$
bersamaan dengan kemoterapi pada ibu tidak dianjurkan.
Tidak ada nyeri tulang maksudnya belumada metastasis kanker sampai ke
tulang.

Anda mungkin juga menyukai