Anda di halaman 1dari 4

BAB III BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu Pengujian Tempat pengujian mesin cacah sampah organik gajah ini dilakukan selama 1 bulan di BBP Mektan Situgadung, Tangerang, Banten pada tahun 2012.

B. Bahan dan Peralatan Uji Bahan uji yang digunakan adalah rumput gajah dengan panjang rumput 742-826 mm dengan kadar air 24-28 % seberat 50 kg dengan masingmasing 5 kali ulangan (Sumber: BBP Mekanisasi Pertanian, 2008). Mesin cacah yang digunakan adalah model DS-12/05 dengan tenaga penggerak motor bensin merk Honda 5,5 Hp. Peralatan uji yang digunakan tachometer, alat timbang, rollmeter, gelas ukur, dan stop watch.

C. Metodologi Pengujian Persiapan pengujian mesin cacah diawali dengan memeriksa kondisi mesin cacah yaitu meliputi: 1. Mengecek mur/baut dalam keadaan kencang dan tidak kendor 2. Sabuk V-Belt jangan terlalu kencang atau kendor 3. Bahan bakar diesel/solar, bensin dan pelumas pada mesin penggerak yang digunakan sesuai dengan ketentuan pabrikan

20

4. Beri air pendingin pada mesin penggerak Pelaksanaan pengujian dilakukan dengan mengukur jumlah putaran poros pisau cacah, luas penampang lubang pemasukan cacahan, waktu cacahan, bobot hasil cacahan, dan pemakaian bahan bakar bensin. Tahap pengukuran putaran poros pisau cacah dilakukan dengan mengukur putaran motor penggerak tanpa beban efektif dengan tachometer. Pengujian 5 kali ulangan dilakukan dengan menyacah 50 kg cacahan, catat waktu cacahan yang dibutuhkan dengan stopwatch, jumlah pemakaian bahan bakar bensin dengan gelas ukur dan timbang bobot hasil cacahan. Pengembangan kinerja mesin cacah dilakukan dengan mengukur dan menghitung kondisi fisik mesin berupa kapasitas kerja, efesiensi cacahan dan pemakaian bahan bakar. Evaluasi kinerja mesin cacah dilakukan melalui analisa hasil pengukuran parameter uji teknis dan finansial mesin cacah tersebut.

D. Metode Pengukuran 1. Kinerja mesin cacah Kinerja mesin cacah diukur berdasarkan nilai kapasitas, efesiensi dan penggunaan bahan bakar. Perhitungannya menggunakan persamaan sebagai berikut: (Khumi and Gupta, 1982 dalam Paramawati et.al., 2007) a. Kapasitas kerja teoritis

Keterangan:

21

Cteo: kapasitas kerja teoritis (kg/jam) np : putaran pisau (rpm) A : luas penampang lubang pemasukan (dm2) p : panjang cacahan (dm) : densitas cacahan (kg/liter) 60 : nilai konversi Densitas cacahan dihitung berdasarkan bobot cacahan per satuan volume pada saat cacahan terpotong atas, tengah dan bawah. Nilai densitas cacahan masing masing adalah : 0,39; 0,45; dan 0,47 kg/liter. Untuk perhitungan kapasitas teoritis digunakan nilai 0,39 kg/liter (Umar et al., 1994). b. Kapasitas kerja efektif

Keterangan: C : Kapasitas mesin cacah (kg/jam) W : Bobot bahan cacahan (kg) t1 : Waktu yang dibutuhkan untuk cacahan (detik)

c.

Efesiensi cacahan

22

d. Kebutuhan bahan bakar bensin (bb)

Keterangan: f : Pemakaian bahan bakar (liter) tbb: Waktu pemakaian bahan bakar (jam)

e. Keseragaman hasil cacahan (size 2 cm) (%)

B 2 cm: Bobot cacahan yang mempunyai size 2 cm (kg) Bc: Bobot cacahan (kg)

Anda mungkin juga menyukai