pekerja dari bahaya kesehatan di tempat kerja Menyesuaikan pekerjaan agar serasi dengan status kesehatan pekerja. Menyumbang pembangunan dan pemeliharaan kesejahteraan fisik dan mental yang setinggi-tingginya di tempat kerja. ( Menurut Konvensi ILO, 1985 )
Memberikan nasihat kesehatan kerja, keselamatan, higiene, ergonomi dan alat pelindung perorangan atau kolektif. Mengadakan surveilans kesehatan pekerja dalam kaitannya dengan pekerjaan. Melakukan penyesuaian pekerjaan sesuai tingkat kesehatan pekerja. Upaya rehabilitasi kerja Mengadakan kerjasama dalam memberikan informasi, pelatihan dan pendidikan dalam bidang kesehatan kerja, higiene dan ergonomi. Penatalaksanaan tindakan pertolongan pertama dan gawat darurat. Ikut serta dalam menganalisis kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Mengenal lingkungan kerja. Menjalankan ketrampilan klinis dalam deteksi dini penyakit. Menguasai peraturan dan Undang2 terkait. Melakukan pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Bertanggung jawab secara administratif atas perawat dan penolong pertama. Memberikan pengobatan. Memberikan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Melakukan rehabilitasi. Mengajar dan mengadakan riset. Menjadi penasehat pekerja secara perorangan, manajer, serikat buruh dan petugas keselamatan.
Memelihara dan membaca rekam medis dan catatan lingkungan. Melakukan surveilan pada kelompok dengan resiko khusus, seperti pekerja dalam udara bertekanan, pengemudi dll. Menjadi duta untuk instansi di luar perusahaan, seperti pemerintah, universitas dan industri lain.
5.
6. 7.
Hasil uji monitoring biologi harus dijelaskan kepada pekerja secara perseorangan, sedangkan hasil pemeriksaan secara kelompok boleh diberikan kepada manajemen dan serikat pekerja tetapi tanpa nama. Tanggung jawab dokter kepada pekerja yang terpajan bahaya lebih tinggi daripada perhatian menajemen mengenai rahasia komersial. Penelitian yang dilakukan harus atas persetujuan pekerja secara perorangan.
Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan berkala merupakan bagian yang sangat penting dalam pemeriksaan kesehatan kerja, apabila dikerjakan dengan alasan spesifik, dengan tujuan spesifik dan dengan tindak lanjut yang spesifik. Pemeriksaan itu dapat berupa : Harus dilakukan karena peraturan. Sukarela karena permintaan pengusaha. Pemeriksaan yang lazim dilakukan : 1. Pemeriksaan sebelum bekerja. 2. Pemeriksaan berkala atau pasca absen sakit 3. Pemeriksaan pada kelompok khusus
Riwayat Pekerjaan
Guna : membantu dokter untuk menilai kemampuan pekerja saat menjalankan pekerjaan masa lalu dengan atau tanpa modifikasi. Isi : Lama bekerja Berapa jam bekerja Jenis pekerjaan ( Uraikan pekerjaannya ) Jenis pemajanan (debu, uap, gas, cairan, suhu, kebisingan radiasi, pencahayaan, bahaya jasad renik, faktor ergonomik dan psikososial)
Faktor Ekonomi
Tingkat perekonomian rendah, sumber biaya terbatas. Keselamatan dan kesehatan pekerja bukan hal yang utama yang harus diperhatikan, Khususnya untuk industri kecil. Utk industri menengah dan besar sudah menyediakan pelayanan kesehatan yang tidak hanya memberi pelayanan bagi pekerja saja tetapi juga utk keluarganya ( bagi yang ikut jamsostek ).
SDM
Baik pekerja maupun manajemen terbatas pengetahuannya baik dalam hal jaminan kesehatan maupun peraturan yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pelaksanaan keselamatan dan kesehatan di lingkungan menjadi terhambat. Terbatasnya pengawasan sehingga luput dari perhatian.
Fasilitas
Fasilitas pelatihan kurang, terutama dalam hal melakukan pencegahan untuk menghadapi segala risiko yang ada di tempat kerja yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatannya.
Upaya Peningkatan
Membuat peraturan sesuai dengan kondisi daerah ybs. Melakukan riset untuk menemukan dan memperlihatkan bahaya dan penyakit yang ditimbulkan oleh bahaya tsb memang ada dan dapat dikontrol. Analisa setiap kecelakaan kerja untuk mengetahui sebabnya serta bagaimana mengoreksinya. Melakukan penyuluhan ttg sebab, akibat serta konsekuensi dari bahaya yang ada di tempat kerja. Program pendidikan dan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja.
Pekerja Informal
Tidak punya institusi, seperti petani, pedagang dll. Pentingnya anamnesa jenis pekerjaan yang dilakukan secara spesifik Pentingnya pengetahuan tentang penyakit akibat kerja. Pengenalan terhadap penyakit akibat kerja pada klien, termasuk cara pencegahan yang harus dilakukan. Perlu keterlibatan pemerintah.
Terima kasih