Anda di halaman 1dari 6

BAB II ISI A.

Definisi Pitiriasis Rosea berasal dari kata pityriasis yang berari skuama halus dan rosea yang berarti berwarna merah muda. Pitiriasis Rosea adalah erupsi kulit yang dapat sembuh sendiri, berupa plak berbentuk oval, soliter dan berskuama pada trunkus ( herald patch ) dan umumnya asimptomatik.4 Pitiriasis rosea adalah kondisi kulit yang sering ditemukan yang memiliki karakteristik adanya sebuah herald patch dan munculnya lesi berikutnya tersusun sepanjang Langers lines (garis lipatan kulit). Kondisi ini didiagnosis paling sering kebanyakan pada anak dan dewasa muda. Kebanyakan kasus ditemukan pada praktek dermatologi menunjukkan bahwa kejadian puncak pitiriasis rosea terdapat pada usia 20 sampai 29 tahun, dengan tidak adanya perbedaan dari jenis kelamin.5 B. Etiologi Meskipun etiologi pitiriasis rosea masih belum jelas, beberapa faktor menunjukkan penyebabnya adalah infeksi. Pertama, kondisi wabah yang terjadi dalam kelompok, menunjukkan bahwa agen infeksi yang beredar dalam masyarakat. Kedua, munculnya kembali kasus pitiriasis rosea di luar fase akut jarang terjadi, menunjukkan bahwa adanya system imunitas yang jangka panjang setelah infeksi. Ketiga, sampai 69 persen pasien dengan pitiriasis rosea memiliki penyakit prodromal sebelum munculnya herald patch. Akhirnya, beberapa pasien dengan pitiriasis rosea

menunjukkan peningkatan limfosit B, penurunan limfosit T, dan peningkatan dari sedimentasi.6 Watanabe et al melakukan penelitian dan mempercayai bahwa Pitiriasis Rosea disebabkan oleh virus. Mereka melakukan replikasi aktif dari Herpes Virus ( HHV )-6 dan -7 pada sel mononuklear dari kulit yang mengandung lesi, kemudian mengidentifikasi virus pada sampel serum penderita.7 Chlamydia pneumonia Legionella pneumonia dan Mycoplasma pneumonia juga diduga sebagai agen penyabab infeksi yang potensial dalam munculnya pitiriasis rosea. Namun, hasil penelitian dengan cara prospektif case conrol tidak menunjukkan peningkatan signifikan antibodi terhadap bakteri ini ketika pasien yang terkena dibandingkan dengan pasien kontrol.6 C. Epidemiologi Pitiriasis Rosea terjadi pada seluruh ras yang ada di dunia. Prevalensi Pitiriasis Rosea adalah 0,13% pada laki-laki dan 0,14% pada wanita per total penduduk dunia dengan usia antara 10-34 tahun. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak-anak dan usia dewasa muda dengan rentang usia antara 15-40 tahun. Jarang terjadi pada bayi dan orang lanjut usia. Penyakit ini juga sering ditemukan pada musim semi dan musim gugur.1,3 D. Gejala Klinik Pasien mengalami gejala yang tidak spesifik. Pada 50% pasien mengalami gejala infeksi saluran nafas atas. Malaise, nausea, nyeri sendi, sakit kepala, dan

pembesaran kelenjar getah bening mungkin dirasakan sebelum munculnya Herald Patch.8 Tempat predileksi Pitiriasis Rosea adalah badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas sehingga membentuk seperti gambaran pakaian renang. Sinar matahari mempengaruhi distribusi lesi sekunder, lesi dapat terjadi pada daerah yang terkena sinar matahari, tetapi pada beberapa kasus, sinar matahari melindungi kulit dari Pitiriasis Rosea. Pada 75% penderita biasanya timbul gatal didaerah lesi dan gatal berat pada 25% penderita.9 1. Gejala klasik Gejala klasik dari Pitiriasis Rosea mudah untuk dikenali. Penyakit dimulai dengan lesi pertama berupa makula eritematosa yang berbentuk oval atau anular dengan ukuran yang bervariasi antara 2-4 cm, soliter, bagian tengah ditutupi oleh skuama halus dan bagian tepi mempunyai batas tegas yang ditutupi oleh skuama tipis yang berasal dari keratin yang terlepas yang juga melekat pada kulit normal ( skuama collarette ). Lesi ini dikenal dengan nama herald patch.9

Herald Patch

Gambar herald patch9

Setelah timbul lesi primer, 1-2 minggu kemudian akan timbul lesi sekunder generalisata. Pada lesi sekunder akan ditemukan 2 tipe lesi. Lesi terdiri dari lesi dengan bentuk yang sama dengan lesi primer dengan ukuran lebih kecil ( diameter 0,5 1,5 cm ) dengan aksis panjangnya sejajar dengan garis kulit dan sejajar dengan kosta sehingga memberikan gambaran Christmas tree. Lesi lain berupa paul-papul kecil berwarna merah yang tidak berdistribusi sejajar dengan garis kulit dan jumlah bertambah sesuai dengan derajat inflamasi dan tersebar perifer. Kedua lesi ini timbul secara bersamaan.1

Gambar Diagram skematik plak primer ( herald patch ) dan distribusi tipikal plak sekunder sepanjang garis kulit pada trunkus dalam susunan Christmas tree9

2. Gejala atipikal Terjadi pada 20% penderita Pitiriasis Rosea. Ditemukannya lesi yang tidak sesuai dengan lesi pada Pitiriasis Rosea pada umunya. Berupa tidak ditemukannya herald patch atau berjumlah 2 atau multipel. Bentuk lesi lebih bervariasi berupa urtika, eritema multiformis, purpura, pustul dan vesikuler.3 Distribusi lesi biasanya menyebar ke daerah aksila, inguinal, wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Adanya gejala atipikal membuat diagnosis dari Pitiriasis Rosea menjadi lebih sulit untuk ditegakkan sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan.9 Pada pitiriasis rosea gejalanya akan berkembang setelah 2 minggu, dimana telah mencapai puncaknya. Akan ditemukan lesi-lesi kecil pada kulit dalam stadium yang berbeda. Fase penyebaran ini secara perlahan-lahan akan menghilang setelah 2-4 minggu. Sumber lainnya menyebutkan erupsi kulit akan menghilang secara spontan setelah 38minggu. Namun pada beberapa kasus dapat juga bertahan hingga 3-5 bulan. Lesi-lesi ini muncul terutama pada batang tubuh dengan sumbu panjang sejajar lipatan kulit. Tampilannya tampak seperti pohon natal yang terbalik (inverted christmas tree appearance). Hal ini membingungkan karena susunan lesi yang muncul membentuk garis yang mengarah ke bawah dari columna vertebra bila dilihat dari belakang, namun jika dilihat dari depan maka garisnya mengarah ke atas dari sentral abdomen.

Hal ini nampak tidak sesuai jika kita bandingkan dengan arsitektur dari pohon natal sebenarnya. Tapi bagaimanapun, terlepas dari tampilan lesi yang mirip dengan pohon natal, terbalik ataupun tidak, tidak diragukan lagi herald patch merupakan lesi patognomonik dari pitiriasis rosea.10

Anda mungkin juga menyukai