Anda di halaman 1dari 6

GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT Natural Environment Dosen Pengampu : Prof. DR. Shalihudin Djalal Tandjung, M.Sc.

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Oleh: IDRUS ABUBAKAR


12/343569/PEK/17985

MAGISTER MANAGEMENT FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT Natural Environment IDRUS ABUBAKAR

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pendahuluan Memiliki suatu bisnis atau usaha tidak akan lepas dari kaitan dan pengaruh lingkungan. Faktor ekternal bisnis sangat mempengaruhi kebelanjutan sebuah bisnis. Bisnis modern tidak saja sekedar meraup profit sebesar-besarnya akan tetapi harus bisa menjaga eksistensi lingkungan di sekitar bisnis. Bisnis bukan saja tentang bagaimana menaikkan pertumbuhan penerimaan tetapi juga

mempertimbangkan bagaimana menaikkan kualitas lingkungan dimana bisnis itu berdiri. Lingkungan hidup sebagai salah satu bagian dari business environment perlu mendapat perhatian dari pelaku bisnis yang membangun usahanya pada suatu lokasi. Kerusakan lingkungan hidup bisa memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap suatu usaha. Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang semestinya peka terhadap lingkungan. Namun hal ini bukan berarti bahwa industri lain jadi bisa mengabaikan faktor lingkungan hidup. Semua industri akan merasakan dampaknya, yang membedakan adalah dampaknya akan terasa secara langsung ataukah tidak. Dengan merebaknya trend Go Green seharusnya mampu disikapi oleh para pelaku bisnis untuk setidaknya ikut memberikan andil dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Di Indonesia dikenal dengan green business, yaitu konsep yang menekankan pada aktivitas bisnis terintegrasi yang tujuan akhirnya tidak menimbulkan emisi karbon. (Andrianto, 2010). Contoh sederhana dalam bisnis adalah meningkatkan penggunaan surat elektronik dibanding dengan surat kertas. Penggunaan e-paper sudah banyak diterapkan pada berbagai usaha di negara-negara maju. Perusahaan biasanya mencantumkan pesan pada bagian akhir surat elektronik yang dikirim. Misalnya Save forest if you dont

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup| 1

print this letter, Think before print, Selamatkan sebatang pohon dengan tidak mencetak surat ini. Makalah ini akan membahas bagai mana suatu bisnis dengan konsep lingkungan tetap akan bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Keuntungan ganda bisa diperoleh karena bukan saja keuntungan finansial akan tetapi juga keuntungan karena lingkungan tetap terjaga. Dalam bisnis ini kita dituntut untuk menjaga lingkungan hidup karena itulah sebenarnya asset bisnis kita, dan juga bisa dipandang bahwa apabila bisnis ini mesti dijalankan dengan sebaik-baiknya maka kita tidak akan perlu lagi mengeluarkan biaya untuk memperbaiki lingkungan yang rusak akibat bisnis yang kita jalankan.

Bisnis Melestarikan Lingkungan Hidup Green bisnis dapat jelaskan dalam lima pendekatan yaitu; Responsible waste management, jasa lingkungan, menyewa jasa lingkungan, bisnis berbasis kekayaan hayati, dan holistic approach. (Murniningtyas, 2012). Penulis kemudian mencoba menyerderhanakan pemikiran diatas dalam bentuk konsep bisnis yang lebih sederhana. Jasa lingkungan yang disebutkan diatas merupakan bagian dari eco-busines. Eco business berasal dari kata ecological business yaitu bisnis dengan konsep menjaga kelestarian lingkungan ekologi, salah satunya adalah bisnis eco-tourism. Sebenarnya bisnis ini bukanlah hal baru di Indonesia karena orang sudah lebih dahulu mengenalnya tapi pada konsep yang lebih sempit dengan menyebutnya kebun wisata atau agrowisata. Padahal ecotourisme ini tidak saja hanya pada konteks agrikultur saja akan tetapi bisa juga dalam bentuk lain seperti taman laut. Di negara-negara yang lebih maju bisnis seperti ini tidak pernah kehilangan konsumen. Pasar untuk produk bisnis ini tetap ada bahkan lebih stabil dibanding bisnis lain. Dengan tingkat kesibukan masyarakat pada kota-kota besar yang menyebabkan mereka rentan akan stress maka eco-tourism memberikan penawaran jasa refreshing yang bisa dinikmati oleh semua orang.

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup| 2

Dengan kekayaan alami yang luar biasa, bisnis ini sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Iklim tropis, memiliki jenis flora maupun flora yang bervariasi baik di darat maupun di laut, memberikan keuntungan kompetitif alami bagi bisnis ini. Modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar dan bisa memberdayakan sumber daya manusia yang berasal dari komunitas yang sama. Pemasaran bisnis ini akan sangat terbantu dengan kemudahan orang untuk mendapatkan akses internet. Promosi bisa dilakukan lewat e-marketing. Berbagai kemudahan untuk menawarkan produk lewat jejaring sosial akan membantu memperkenalkan bisnis ini secara global. Selain itu banyak tersedianya sarana transportasi baik secara domestic maupun inertrnasional akan memudahkan akses wisatawan sebagai konsumen. Tinggal bagaimana mengelola bisnis ini secara tepat sehingga bisa menjadi lumbung baru untuk meraih keuntungan financial. Mengelola bisnis ini bisa dengan mengkombinasikan dengan jenis wisata lainnya. Sebagai bentuk eksploitas lingkungan hidup, bisnis ini dapat memberikan atraksi tersendiri bila dikombinasikan dengan lingkungan bisnis lainnya seperti budaya dan sosial kemasyarakatan. Namun intinya adalah bahwa setiap destinasi wisata harus memiliki aksesibilitas, amenitas dan atraksi yang mampu memenuhi keinginan wisatawan (Cooper, 2005) Beberapa contoh eco-tourism yang terkenal adalah Perkebunan teh Kaligua, Brebes, Jawa Tengah, Taman laut Raja Ampat, Taman Laut Bunaken, dan lainnya. Sayangnya karena pengelolaan yang belum maksimal dan sebagian besar ditangani oleh pemerintah akibatnya beberapa kawasan seperti Bunaken, mulai mengalami penurunan kualitas. Hal penting lainnya adalah penggunaan konsep ramah lingkungan akan memberikan nilai lebih bagi perusahaan. Untuk perusahaan multinasional yang sangat menjaga image dan kredibilitas perusahaan, isu lingkungan menjadi sangat sensitif. Tidak sedikit perusahaan multinasional yang harus membayar kerugian karena mengabaikan kelestraian lingkungan. Namun umumnya dalam industri pertambangan dan kimia yang notabene selalu melibatkan zat kimia berbahaya dalan kegiatan operasional dan produksi mereka.

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup| 3

Konsep ramah lingkungan sering disalah tafsirkan sehingga menimbulkan kesan bahwa untuk melaksanakannya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Padahal konsep ramah lingkungan dalam bentuk yang sederhana juga banyak yang bisa diaplikasikan. Nilai utama dari konsep ramah lingkungan ini sebenarnya bukan pada besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan, akan tetapi lebih pada kemauan sebuah perusahaan untuk melaksanakan atau tidak. Setiap perusahaan wajib untuk menjaga lingkungan disekitar bisnisnya atau mengembalikan lingkungan yang rusak akibat operasional bisnisnya kembali seperti sebelum bisnis itu beroperasi di lingkungan tersebut. (Velasquez, 2012). Selain itu, alam yang kita gunakan sekarang merupakan hutang dari generasi yang akan datang maka telah menjadi kewajiban bagi kita untuk membayar kembali hutang kita kepada generasi berikutnya. (Velasquez, 2012).

Kesimpulan Menjalankan sebuah bisnis harus memperhatikan lingkungan di sekitar bisnis itu berada. Lingkungan hidup atau natural environment merupakan salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus dari pelaku bisnis. Konsep bisnis yang ramah lingkungan menjadi solusi yang tepat untuk menyikapai isu lingkungan. Go green telah menjadi trend positif untuk mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan. Green business juga bisa menjadi alternative lain untuk bisnis ramah lingkungan. Menjalankan bisnis pada industri pariwisata dengan membuat konsep eco-tourism ibarat melaksanakan satu kegiatan dengan dua hasil. Melestarikan lingkungan hidup dan memperoleh profit atau mencari profit sekalian melestarikan lingkungan.

Daftar Pustaka Andrianto, J. (2010, 08). Finance Indonesia. Retrieved 09 24, 2013, from finance indonesia: http://www.financeindonesia.org/showthread.php?1398-

Revolusi-Green-Business-amp-Urgensi-Green-Fund Cooper, C. (2005). Tourism; Principles and Practice. London: Pearson Inc.

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup| 4

Murniningtyas, E. (2012, Juni 07). Bappenas. Retrieved Sept 24, 2013, from www.bappenas.go.id: http://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/7200/4366/ Velasquez, M. G. (2012). Business Ethics Concept and Case. New Jersey: Pearson Education Inc.

Bisnis Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup| 5

Anda mungkin juga menyukai