Standar Pengendalian Infeksi

Presented by :

Ana Apriliana Eti Chairunnisa Siti Nasiyah Sutisna Windiatri

PENGENDALIAN INFEKSI
Add subtopics here

MENCUCI TANGAN

Latar Belakang
Kegagalan utk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yg tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yg menular di pelayanan kesehatan dan penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sbg kontributor yg penting terhadap timbulnya wabah Boyce dan Pittet, 2002

Pengertian
Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Merupakan tindakan untuk mengatasi diagnosa keperawatan resiko infeksi

Bagaimana mencuci tangan dengan alkohol ?

Membasuh tangan dengan alkohol atau sejenisnya bukan merupakan pengganti dari cuci tangan. Pada kondisi tertentu, membasuh tangan dengan alkohol dilakukan jika tidak ada sabun, akan tetapi segeralah mencuci tangan setelahnya.

Tujuan Cuci Tangan

Menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama efektifnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun anti mikrobal. (Periera, Lee dan Wade 1990)

Kapan sebaiknya mencuci tangan ??

Sebelum dan sesudah makan, memakai kosmetik, menyiapkan makanan. Ketika datang dan pulang dari tempat kerja. Setelah kontak dengan pasien, cairan tubuh, membran mukosa, peralatan yang terkontaminasi, Segera setelah melepas sarung tangan Sebelum dan setelah melakukan tindakan aseptic maupun tindakan steril

MENGGUNAKAN SARUNG TANGAN STERIL

Latar Belakang
Cuci tangan dan penggunaan sarung tangan, merupakan komponen kunci dalam meminimalkan penularan penyakit serta mempertahankan lingkungan bebas infeksi. (Garner dan Fevaro 1986)

Tujuan Memakai Sarung Tangan

1. Mengurangi resiko terkena infeksi bakterial dari pasien 2. Mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien 3. Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan mikroorganisme yg dapat berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya (kontaminasi silang)

Jenis-jenis Sarung Tangan

1. Sarung tangan bedah (dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif atau pembedahan ) 2. Sarung tangan pemeriksaan (dipakai untuk melindungi petugas kesehatan sewaktu melakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin) 3. Sarung tangan rumah tangga (dipakai sewaktu memroses peralatan, menangani bahan2 terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan permukaan yg terkontaminasi)

Jenis Sarung Tangan Pemeriksaan

1. Sarung Tangan Vinil Baik untuk pemeriksaan yang singkat dan resiko paparan rendah. Jenis ini kurang elastis dan mudah robek) 2. Sarung Tangan Lateks Digunakan untuk tindakan bedah dan pemriksaan yg beresiko sedang sampai tinggi terhadap paparan darah atau duh tubuh yg potensial terkontaminasi.

3. Sarung Tangan Nitril Dianjurkan untuk staf yg alergi terhadap lateks dan dapat digunakan untuk kegiatan dgn risiko sedang sampai tinggi. Sarung tangan nitril mempunyai sifat2 yg sama dengan lateks, tetapi lebih tahan terhadap bahan-bahan dari minyak.

Yang perlu diperhatikan dalam memakai sarung tangan

Pakailah sarung tangan yg sesuai ukuran Gantilah saung tangan secara berkala pd tindakan yg memerlukan waktu yg cukup lama Potonglah kuku cukup pendek mencegah resiko robek pd sarung tangan Pakai lah cairan pelembab yg tidak mengandung lemak utk mencegah kulit tangan dari keringan. Simpan sarung tangan di tempat yg suhu nya sedang.

MENGGUNAKAN MASKER

MEMANKAI DAN MEMBUKA SKORT ISOLASI

Wonten sing meh di takokne???? monggoooo