: Mutia Sari :
6. Pemusatan experties. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang. Adapun Kelemahan dari sentralisasi yaitu: 1. Kurangnya kecepatan dalam pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. 2. Demotifasi dan disintentif bagi pengembangan unit organisasi. Sulit mengembangkan pontensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi. 3. Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. 4. Pengolahan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level unit organisasi yang bawa. 5. Perspektif luas tetapi kurang mendalam. Pimpinan akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasi nya seperti apa. Dari penjelasan di atas tentang sentralisasi banyak sekali memiliki kekurangan dalam pelaksananya baik dalam kinerja,pengambilan keputusan dan kualitas keputusan terhadap daerah daerah di indonesia yang menyebabkan pergantian system sentralisasi dengan desentralisasi yang sesuai dengan demokrasi di mana setiap daerah di berikan otonomi untuk mengatur dan mengembangkan daerah masing masing sesuai dengan undang- undang dasar. 2. Pengertian Desentralisasi Desentralisasi menurut pasal 1 ayat (7) UU No 32 Tahun 2004, diartikan sebagai penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi desentralisasi merupakan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah otonom sesuai dengan UUD yang telah ditentukan. Desentralisasi juga banyak mendapatkan keritikkan tentang pelimpahan wewenang pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur daerahnya sendiri yang menimbulkan isu raja raja kecil di daerah yang menguasai daerah tersebut jika pelaksanaan desentralisasi ini tidak ada pengawasan dari pemerintah pusat