( Stiokometri)
Di susun oleh :
Npm :200106026
Kelompok :4
Hari / Tanggal:3-12-20202
LABORATORIUM KIMIA
PRODI S1 FARMASI
1
LAMPUNG
2020
A.TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan rasio mol dan persen hasil dari suatu reaksi
kimia.
B.DASAR TEORI
Stoikiometri merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan
produk dalam suatu reaksi kimia. Berdasarkan persamaan kimia, kita dapat memprediksikan
jumlah produk yang akan terbentuk jika kita mereaksikan reaktan dalam jumlah tertentu.
Bahasan dalam stoikiometri antara lain penentuan rasio mol reaktan-produk dan persen hasil
reaksi.
Pada percobaan ini akan dibuat NaCl dengan mereaksikan NaHCO3 dan Na2CO3
dengan HCl. Penentuan rasio mol termudah yang dapat dilakukan adalah dengan
menyetarakan persamaan kimia antara reaktan dan produk.
Persamaan kimia untuk reaksi tersebut yang telah disetarakan adalah sebagai berikut.
NaHCO3 (s) + HCl (aq) → NaCl (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
Na2CO3 (s) + 2 HCl (aq) → 2 NaCl (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
Untuk menentukan rasio mol secara eksperimen tak perlu dilakukan analisis secara
kuantitatif. Dengan analisis ini akan dapat diketahui massa reaktan dan produk yang akan
dikonversi dalam bentuk mol. Massa produk (NaCl) yang terbentuk disebut hasil
eksperimental. Selain perhitungan secara eksperimental, juga dilakukan perhitungan secara
teoritis. Hasil teoritis hanya dapat diperoleh melalui perhitungan secara stoikiometri. Hasil
teoritisini menunjukkan massa maksimum produk yang dapat dihasilkan dari suatu reaksi
tanpa adanya kesalahan Setelah data massa hasil eksperimen dan teoritis telah ditentukan,
dapat dihitung persen hasil reaksi. Persen hasil ini menunjukkan seberapa maksimal reaksi
terjadi. Penentuan persen hasil menggunakan persamaan berikut.
2
Hasil eksperimental yang baik (minimum eror) umumnya akan menghasilkan persen
hasil yang tinggi, dimana hasil eksperimen mendekati hasil teoritis. Satuan yang digunakan
untuk menentukan persen hasil dapat berupa gram atau mol.
3
C.ALAT DAN BAHAN
a.Alat
Cawanpenguap, pipet tetes, pengaduk, kacaarloji, penjepit, bunsen, kaki tiga,
kasakawat, timbangan, gelaskimia 100 mL
b.Bahan
NaHCO3 padat, HCl 6 M, akuades
1.MSDS HCL
Identifiksi
Nama produk:asam hydrochloric
Rumus kimia:HCL
Code produki:-
Synonym:asam chlorie ,asam muriat,hydrogen chloride
Sifat fisik dan kimia
Bentuk: cair
Bau:menyengat
Warna :bening sampai agak kekuningan
Massa jenis:2.13
Titik didih:85c
Titik lebur:-20c
Tekanan uap(20c):20 mbar
Kelarutan dalam air(20c):terlarut
82,3 9/100m
Ph (20c):1
BAHAYA
Mata menyebabkan iritasi bahkan buta
,kulit menyebabkan luka bakar
,tertelan luka bakar membrane mkosa di mulu
t,terhirup menyebabkan bronchitis kronis
4
2.MSDS NaHCO3
Indikasi
Nama produk ; sodium bicarbonate
Kofe produk ; A20188 competen
Formula ; NaHCO3
Bahaya
Bisa menyebabkan mata iritasi pada orang yang rentan
Bias menyebabkan iritasi pada kulit orang yang rentan
Mungkin berbahaya jika terhirup
Berbahaya jika tertelan
Sifat fisik dan kimia
Bentuk ; padat
Bau ; tidak ada
Titik didih ; tidak tersedia
Titik lelet tidak tersedia
D.CARA KERJA
Penentuan Rasio Mol dan Persen Hasil
Timbang dan catat massa cawan penguap kosong.
Tambahkan0,3 gram NaHCO3 padat kedalam cawan penguap.
Timbang dan catat kembali massa cawan penguap + NaHCO3.
Tuang 2 mL HCl kedalam gelas kimia 100 mL.
Tambahkan 1 mL HCl tetes demi tetes kedalam cawan penguap yang berisi NaHCO3 reaksi
yang muncul pada
Perlakuan ini adalah terbentuknya gelembung
Reaksi terjadi secara sempurna apabila tidak terbentuk
Gelembung kembali. Timbang kembali cawan penguap + NaHCO3 + HCl.
5
Susun alat seperti yang ditunjukkan pada gambar.
10. Panaskancampurantersebuthinggaprodukhasilreaksikering.
11. Biarkan semua alat mendingin pada suhu ruang. Ukur dan catat massa cawan penguap
produk (NaCl).
E.PEMBAHASAN
Ambil cawan penguap lalu timbang dengan hasil 4.164 gram. Isi cawan dengan 0,3 gram
NaHCO3.timbang dan catat massa cawan yang sudah di tambah NaHCO3 dengan hasil
4.464 gram. Lalu tambah kan 1 ml HCL tetes demi tetes kedalam cawan. Jika mengeluarkan
mengeluarkan gelembung berate sempurna, apabila tidak bergelembung… timbang cawan
penguap di tambah NaHCO3 dan HCL sampai dengan 4.296 gram. Panaskan campuran
hingga kering ( berbau tajam/menyengat).
Campuran Zat NaHCO3, HCL yang sudah di panaskan berubah bentuk menjadi Kristal. Zat
yang di panaskan lalu di timbang sampai dengan 4.192 gram.
F.HASIL PENGAMATAN
6
Penentuan rasio mol massa sampel awal dikonversi menjadi dalam bentuk mol. Konversikan
pula massa produk NaCl menjadi bentuk mol. Setelah itu, mol reaktan dan produk dibagi
dengan mol terkecil sehingga diperoleh rasio mol yang sederhana dan bulat. Adapun persen
hasil ditentukan menggunakan persamaan yang terdapat pada dasar teori.
DAFTAR PUSTAKA
http://tools.thermofisher.com/content/sfs/msds/2015/A20188COMPONENTB_MTR-
APLT_ID.pdf
http://blogbio15001.blogspot.com/2015/09/msds-hcl.html#:~:text=Ringkasan%20bahaya
%20yang%20penting%20%3A%20Asam,dengan%20kulit%2C%20mata%20atau
%20terhirup.&text=KULIT%20%3A%20Cuci%20dengan%20air%20sebanyak,Segera
%20lepaskan%20pakaian%20yang%20terkontaminasi.
7
PRAKTIKUM 1
( Pembuatan Larutan )
8
Di susun oleh :
Npm :200106026
Kelompok :4
Hari / Tanggal:3-12-2020
LABORATORIUM KIMIA
PRODI S1 FARMASI
LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR
9
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum. laporan praktikum ini saya susun berdasarkan data dari hasil
praktikum yang saya lakukan beberapa waktu lalu dan berbagai sumber yang saya
dapatkan dan saya mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis
ilmiah sederhana yang berbentuk laporan praktikum.
Asam adalah zat dalam air melepaskan ion H+, Basa adalah zat yang dalam air
melepaskan ion OH-.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau pun untuk teman-teman
yang akan melakukan praktikum.
Penulis
10
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
Tujuan..............................................................................................................................
Dasar teori........................................................................................................................
Alat dan Bahan................................................................................................................
Cara kerja 1.....................................................................................................................
Cara kerja 2.....................................................................................................................
Hasil praktikum...............................................................................................................
Pembahasan.....................................................................................................................
Kesimpulan......................................................................................................................
Daftar pustaka.................................................................................................................
A.Tujuan
1. Mengetahui ph dari larutan yang sudah ada dalam satu atau beberapa cara
2. Mengetahui perubahan kimia yang terjadi dengan sebuah indikator
3. Menggunakan indikator-indikator untuk mempredeksi ph
A. Dasar teori
Asam dan basa adalah istilah umum dalam ilmu kimia,hidup itu sendiri tergantung atas
pengendalian konsentrasi asam dan basa,perubahan konsentrasi kecil asam dan
basa(ph)dalam darah dapat menyebabkan kematian ,sifat bahan kimia yang membuat suatu
zat menjadi asam adalah sumbangan ion hydrogen ,H+,ke zat lainnya HNO3 ( aq) +
H2OCI) H3O+(aq)+NO3-(aq) sebalik, basa adalah zat yang dapat menerima H+ dalam
contoh berikut,ion hodroksida, OH-, diproduksi dari ionisasi sodium hodroksida, ini
memungkinkan untuk menerims ion hydrogen.Untuk itu, NAOH (aq) berfungsi sebagai
basa pada larutan encer.
11
NaOH (aq) Na+ (aq)+ OH- (aq), kekuatan asam dan basa sangat bervariasi. kekuatan
asam di ukur oleh jumah ion hydrogen pada volume larutan yang diberikan, yang yang
tergantung pada tingkat ioniai. asam kuat pada dasarnya menyumbangkan semua hydrogen
yang dapat berionisasi dalam larutan, asam kuat dalam air akan menghasilkan larutan
dengan kosentrasi H sebanding dengan kosentrasi dari asam. asam nitrat seperti yang
ditunjukan diatas, adalah contoh dari asam kuat. ketika asam nitrat berada dalam sebuah
larutan, ia berionisasi menjadi ion masing-masing, ion hydrogen (atau ion hydrogen H3O + )
dan ion nitrat. semakin banyak ion H + dalam larutan, semakin asam larutan tersebut. asam
kuat lainnya adalah H2SO4, HCl, HClO4, HBr, HI.
Basa juga diklarifikasikan baik yang kuat maupun yang lemah. Hidroksida logam
golongan IA dan IIA dikenal sebagai basa kuat. semua basa lainnya digolongkan basa
lemah. daftar asam dan basa berguna untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan suatu
larutan dalam bentuk yang seragam. skala PH mudah dilaksanakan untuk tujuan ini sejak ia
mencakup H + kosentrasi tinggi sampai H+ yang berkonsentrasi rendah dalam bentuk yang
agak sederhana. secara matematis, PH = log (H + ), dimana didalam kurung
mempresentasikan kosentrasi dalam mol perliter sebaliknya (H + ) = 10 - PH. hubungn
matematis ini menyatakan bahwa semakin banyak ion hydrogen yang ada dalam larutan,
nilai dari PH semakin kecil. skala PH biasanya mulai O-14, walaaupun memungkinkan
larutan asam kuat memiliki PH negative. cairan yang mengandung asam menunjukan nilai
PH kurang dari 7. karena ( OH ) = ( H + ) beradapada PH 7, nilainnya menunjukan
netralisasi. larutan basa memliki nilai PH lebih dari 7.
PH dari suatu larutan dapat diukur dengan berbagai cara , salah satu cara dengan
menggunakan indikator PH . indikator adalah senyawa alami yang ngerubah warna dengan
perubahan PH . protonasi dan deprotonasi dari gabungan indikator menghasilkan modifikasi
warna ., missal , senyawa bromtiol biru akan menjadi kuning pada PH 6,0 tapi berubah
berwarna biru pada PH netral 7,6 ketika ia kehilangan proton.
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Beaker glas
b. Tabung reaksi
c. Pipet tetes
12
d. Gelas ukur
e. Rak tabung
f. PA meter
g. Kertas ph universal
h. Buret
2. Bahan
a. jus buah(YOU C 1000 dan sari lemon)
b. cuka
1) MSDS cuka/CH3COOH
Identitas
Nama produk :cuka
Kode produk : 89-8110,84-0935,84-0975,95-7860,97-2901,97-2923 84-
0477,95-8005,84-0486,84-0486,84-0487,84-0880,84-0884 95-8002
Nama kimia:Acetic acid
Nomor CAS:64-19-7
Formula:CH3COOH
Sinonim:asam etanoat
Distributor:Carolina
Data fisik
Molekul berat:60,05
Metling point:16.7c
Titik didih:118.1c
Tekanan uap:11,4 pada 20c
Densitas uap(udara=1):2,07
Spesifikk gravity(h20=1):1,049
Persen volatile oleh volume:100
Tingkat penguapan (BUAC=1):0,97
Kelarutan dalam air:bercampur
13
Penampilan dan bau:cairan tak berwarna bau menyengat
BAHAYA
Polimerisasi bahaya tidak akan terjadi
-larutan sabun
-larutan HCL
2) MSDS HCL
Identifiksi
Nama produk:asam hydrochloric
Rumus kimia:HCL
Code produki:-
Synonym:asam chlorie ,asam muriat,hydrogen chlorid
14
Sifat fisik dan kimia
Bentuk: cair
Bau:menyengat
Warna :bening sampai agak kekuningan
Massa jenis:2.13
Titik didih:85c
Titik lebur:-20c
Tekanan uap(20c):20 mbar
Kelarutan dalam air(20c):terlarut
82,3 9/100m
Ph (20c):1
BAHAYA
Mata menyebabkan iritasi bahkan buta
,kulit menyebabkan luka bakar
,tertelan luka bakar membrane mkosa di mulu
t,terhirup menyebabkan bronchitis kronis
3) MSDS NaOH
Identitas
Nomor produk:C2584
Nama produk:sodium hydroxide technical grade,flake
Nama dagang:-
Formula:NaOH
RTECS:wb 4900000
C.A.S:cas#1310-73-2
Fisik dan kimia
Titik leleh:318c (604f)
Titik didih:1390c(2534f)
Tekanan uap:diabaikan
15
Kepadatn uap:standar
Kelarutan dalam air:larutan
Penampilan dan bau:Kristal,deliquescent,putih
Titik nyala:tidak mudah terbakar
BAHAYA
Dapat berakibat fatal jika tertelan,dapat berbahaya jika di hirup ,menyebabkan
luka bakar setiap bagian yang terkena
Larutan asam tidak diketahui
Berbagai indikator
16
D. CARA KERJA
1. Isikan seperempat dari volume tabung reaksi dengan cairan jus buah dan tambahan air
secukupnya,tambahan larutan HCL kedalam masing-masing tabung tetes demi tetes
hingga 15 tetes, catat perubahan warna yang penambahan asam tambahkan larutan NaOH
sampai 25 tetes dalam tiap tabung lalu catat perubahan warna yang terjadi.
2. Tuanglah larutn HCL 10 ml kedalam gelas beaker 100 ml kemudian tambahkan 40 ml
aquadest dan perkiraan ph larutan deengan menggunakan kertas ph, catat 1h larutan
tersebut. pelan-pelan tambahkan larutan HCL melalui buret sambil memantau ph dan
catat volume basa yang di tambahkan basa secukupnya sampai ph meter terbaca 7,0.catat
volume akhir basa yang ditambahkan untuk menetralisir asam
3. siapkan 8 tabung reaksi,kedalam 4 tabung reaksi masukkan larutan asam dan 4 tabung
lainnya larutan basa, ke dalam masing-masing tabung tambahan 3 tetes indicator aasam
basa yang berbeda(phenolptalein,tyniol ptalein,phenol red,hingga metal).Amati warna
yang terjadi lalu perkirakan nilai ph nya.
a. Percobaan 1
perlakuan Hasil
1. Maukkan gelas kimia 100 ml Pada sari lemon berubah menjadi bening.
sari lemon dan YOU C 1000 Pada YOU C 1000 mengalami perubahan
lalu beri aqudest 50 ml arna menjadi kuning pucat.
2. Larutkan sebelumnya di tambah Pada sari lemon perubahan nya agak pudar
larutan HCL sebanyak 15 tetes Pada YOU C 1000 perunahan warnanya
menjadi kuning bening
17
b. Percobaan 2
perlakuan Hasil
18
c. Percobaan 3
Perlakuan Hasil
1. Dua tabung larutan cuka, Pada cuka warna nya tetap jernih
tabung 1 sebaagai kontrol,
taung 2 ditambahkan
indicator PP sebanyak 3
tetes
E. PEMBAHASAN
1. ambil tabung reaksi berjumlah 7 tabung lalu beri label tabung reaksi. Isi sampai dengan
zat larutan yang sudah di siapkan dan masukkan menggunakan pipet tetes ukur hasil dan
catat
Larutan pH
A. YOU C 1000 3
B. Sari lemon 1
C. NaOH 14
D. Hcl 1
E. Deterjen 8
F. Sunlight 11
G. aquadest 7
2. dari sampel tabung yang pertama ambil indicator yaitu HCL sebanyak 15 tetes lalu ukur
pH dan catat perubahan warnanya
Larutan pH Perubahan
19
B. Lautan sari lemon di tetesi 15 tetes HCL 0 Bening kekuningan
3. Tambahkan indicator NaOH sebanyak 25 tetes lalu ukur ph dan catat perubahan
warnanya
4. Siapkan gelas beker di isi sebanyak 40 ml aquadest dan 10 ml NaCl lalu di catat pH nya
10 ml HCL + 40 ml aquadest maka pH nya 1. Di tetes larutan NaOH sampai netral
5. Di titrasi dengan buret di hitung tetes demi tetes sampai menjadi netral
20
45 – 39 = 6
Hasil dari NaOH dari jumlah reaksi NaOH dan HCL pH 7
6. YOU C 1000 + Phenolptalein = 6 pH ( asam )
HCL + Phenolptalein = 3 pH ( asam )
Deterjen + Phenolptalein = 14( basa )
NaOH + Phenolptalein = 14 ( basa )
Phenolptalein teteskan pada semua sempel dan menghasilkan warna ungu pada deterjen.
YOU C 1000, HCL NaOH tetap di teteskan Phenolptalein.
21
F. KESIMPULAN
G. DAFTAR PUSTAKA
http://blogbio15001.blogspot.com/2015/09/msds-hcl.html#:~:text=Ringkasan%20bahaya
%20yang%20penting%20%3A%20Asam,dengan%20kulit%2C%20mata%20atau
%20terhirup.&text=KULIT%20%3A%20Cuci%20dengan%20air%20sebanyak,Segera
%20lepaskan%20pakaian%20yang%20terkontaminasi.
https://katigaku.top/wp-content/uploads/2018/09/MSDS-NAOH-Caustic-Soda-Bahasa-
Indonesia.pdf
https://www.merckmillipore.com/ID/id/product/msds/MDA_CHEM-100063
22
LAMPIRAN LAMPIRAN
23
Perhitungan Mr Asam Basa
24
Mengukur pH HCl
Mengukur pH NaOH
25
Mengukur pH larutan
26
B. BUKTI FOTO PRATIKUM
27
28