P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
Seorang Wanita 53 Tahun Datang dengan Keluhan Sesak Nafas Sejak 2 Hari SMRS
Pembimbing :
Pendahuluan
irreversib le
TB
SOPT
16-50%
Gejala
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Sri Etnani Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Wanita Alamat : Jl. Kemuning no. 14 Pekerjaan : Tidak Bekerja MRS : 11 Agustus 2013 Agama : Islam
Keluhan Utama
5 thn yang lalu pasien pernah mengalami batuk berdahak (+), darah (+) lalu os berobat dan di beri obat untuk di minum selama 6 bulan.
dipengaruhi aktifitas, cuaca, dan debu. Sesak berkurang jika pasien beristirahat. Saat menarik dan menghembuskan nafas tidak terdengar suara mengi. Os juga mengeluh batuk, dahak (+) berwarna putih kadang kuning, darah (-). Ketika batuk sesak pasien akan bertambah dan disertai mual (+), berkeringat malam hari (+), demam (+) tinggi, muntah (-). Keluhan pasien tidak mengganggu aktivitas pasien sehingga pasien hanya berobat kepuskesmas. Dipuskesmas pasien diberi obat batuk, dan sesak. Keluhan tidak mengalami perbaikan.
Pasien juga mengeluh nyeri dada dan seperti ada bunyi krek-krek di dalam rongga dada. Selain itu, pasien mengaku badanya lemas, perutnya sakit dan sulit BAB, pasien juga merasa kian mengurus. Pasien telah menum obat untuk sesak nafas, keluhan berkurang namun tidak sampai hilang.
2 hari SMRS Sesak nafas yang dirasakan semakin
berat, saat berbaring atau istirahat pasien tetap merasa sesak. Demam (-), nyeri dada (+), batuk berdahak (+) dahak berwarna kuning. Kaki bengkak (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Oleh karena itu pasien berobat ke UGD RSMP.
Riwayat Pengobatan : penggunaan OAT 5 tahun yang lalu. minum obat dari puskesmas. Riwayat penyakit dahulu :
melalukan pengobatan tuntas, dan BTA (-). 2. Riwayat penyakit asma, diabetes mellitus, hipertensi, jantung dan ginjal tidak ada. 3. Riwayat Alergi : Rhinitis, urtkaria, disangkal
Riwayat Keluarga :
Pasien memiliki 3 orang anak. Dahulu tinggal bersama nenek dari suami pasien yang memiliki keluhan yang sama (batuk lama).
Riwayat Pekerjaan/ kebiasaan :
Pasien sebagai ibu rumah tangga. Kebiasaan merokok, dan minum alkohol disangkal.
Riwayat Gizi
sebelum sakit pasien makan 3x sehari setiap makan menghabiskan 1 porsi, lauk pauk yang biasa dimakan itu ikan, tahu, tempe, sayur, ayam. 2. pasien rutin minum susu setiap hari sampai sekarang. 3. Buah-buahan terkadang pasien makan.
1.
Riwayat Gizi
pasien seorang ibu rumah tangga, rumah sendiri, tinggal dg 3 org anak dan suami, keuangan cukup ekonomi menengah.
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : komposmentis Tanda Vital : Tekanan darah : 90/60 mmHg Nadi : 85 kali/menit Nafas : 38 kali/menit Suhu : 36,5 0C Berat badan : 39 K9 Tinggi Badan : 149 cm BMI : 17,56 (underweigh) (18-25) Lingkar lengan : 17,9 cm (underweigh)
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Telinga, Hidung, dan Tenggorokan : tidak ada kelainan Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
: Simetris Palpasi : stemfremitus kanan = kiri Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru Auskultasi : bronkovesikuler, ronkhi kering +/+, stridor (+), wheezing -/-
Jantung :Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis tidak teraba, Perkusi : batas jantung atas di ICS II parasternal dextra et sinistra. Batas bawah jantung ICS V linea midclavkularis sinistra Auskultasi : irama Reguler, BJ I/II (+) Normal, Murmur (-), Gallop (). Abdomen : datar, lemas, spider nervi (-), massa (-), timpani, BU (+) Normal, hati dan limpha tidak teraba. Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-)
Resume : 5 thn yang lalu pasien pernah mengalami batuk berdahak (+), darah (+) lalu os berobat dan di beri obat untuk di minum selama 6 bulan. 1 bulan yang lalu os mengeluh sesak nafas, sesak tidak dipengaruhi aktifitas, cuaca, dan debu. Sesak berkurang jika pasien beristirahat. Saat menarik dan menghembuskan nafas tidak terdengar suara mengi. Os juga mengeluh batuk, dahak (+) berwarna putih kadang kuning. Ketika batuk sesak pasien akan bertambah dan disertai mual (+), berkeringat malam hari (+), demam (+) tinggi. Keluhan pasien tidak mengganggu aktivitas pasien sehingga pasien hanya berobat kepuskesmas. Dipuskesmas pasien diberi obat batuk, dan sesak. Keluhan tidak mengalami perbaikan.
mengeluh nyeri dada dan seperti ada bunyi krek-krek di dalam rongga dada. Selain itu, pasien mengaku badanya lemas, perutnya sakit dan sulit BAB, pasien juga merasa kian mengurus. Pasien telah menum obat untuk sesak nafas, keluhan berkurang namun tidak sampai hilang.
2 hari SMRS Sesak nafas yang dirasakan semakin berat, saat
berbaring atau istirahat pasien tetap merasa sesak. Nyeri dada (+) seluruh, batuk berdahak (+) dahak berwarna kuning. Kontak dengan keluarga yang punya penyakit paru (+).
Pada pemeriksaan fisik pulmonal ditemukan frekuensi nafas
38x/menit, suara ronkhi kasar di kedua paru (+), stridor (+), dari hasil rontgen didapatkan gambaran infiltrat di seluruh lapangan paru (+).
Diagnosis Banding SOPT ( Sindrom Obstruksi Pasca TB) Emfisema Bronkhitis kronik
Diagnosis Sementara SOPT ( Sindrom Obstruksi Pasca TB)
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 11 Agustus 2013 HB : 11,1 Leukosit : 5.500 Eritrosit : 5.080.000 Trombosit : 370.000 Na Serum : 139 Kalium Serum: 3,7 Hitung jenis : 0/0/2/64/27/7 Ureum : 13 Kreatinin : 0,4 Urinalisa : warna kuning muda, pH : 7 Albumin (-) Reduksi (-) Bilirubin (-), Eritrosit (-), leukosit (-), silinder (-), kristal (-), epitel (-) BSS : 92 Rontgen : dari hasil rontgen di dapatkan gambaran infiltrat di seluruh lapangan paru, ada gambaran jaringan fibrotik (+) Tes BTA : hasil belum keluar.
Penatalaksanaan :
Awal
: O2 2L Advise : IVFD RL 25 tetes/menit Cefotaxime 1 gr/12 jam Levofloxacin 1x500mg Cyproheptadine 3x1mg Ambroxol 3x30mg
2. a. Apa penyebab nyeri dada pada kasus? Jawab:Nyeri dada pada kasus dapat terjadi karena kontaraksi otot-otot dada yang terjadi berulang-ulang karena batuk dan sesak. b. Bagaimana penatalaksaan nyeri dada pada kasus? Jawab: Karena kemungkinan penyebab nyeri dada pada pasien ini karena batuk maka pemberian obat batuk seperti ambroxol dapat dipertimbangkan untuk mengeluarkan dahak.
3 a. Apa penyebab badan lemas pada kasus? Jawab: Badan lemas karena intake nutrisi pada pasien ini berkurang karena setiap batuk pasien terasa mual dan nafsu makan yang menurun b. Bagaimana patofisiologi terjadinya badan lemas pada kasus? Jawab: Pada pasien ini ia mengeluh batuk yang sering dan setiap batuk pasien mengeluh mual sehingga penurunan nafsu makan yang menyebabkan intake nutrisi berkurang selain itu sesak yg dialami pasien membuat o2 sebagai bahan pembentuk energi juga berkulang berakibatkan badan lemas
4a. Kenapa pada kasus dapat terjadi nyeri perut? Jawab: Nyeri perut pada pasien ini dapat terjadi karena intake nutrisi. b. Bagaimana penatalaksanaanya? Jawab: yang berkurang sehingga produksi Hcl/ asam lambung meningkat dan dapat menyebabkan gastritis.
TERIMA KASIH