Anda di halaman 1dari 18

KONFLIK SOSIAL YANG TERJADI DI MASYARAKAT

Posted by sugiartoagribisnis pada 8 Mei 2010 Kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini tengah menghadapi ancaman serius berkaitan dengan mengerasnya konflik-konflik dalam masyarakat baik yang bersifat !ertikal maupun hori"ontal# Konflik-konflik itu pada dasarnya merupakan produk dari sistem kekuasaan $rde %aru yang militeristik sentralistik dominatif dan hegemonik# &istem tersebut telah menumpas kemerdekaan masyarakat untuk mengaktualisasikan dirinya dalam wilayah sosial ekonomi politik maupun kultural# Kema'emukan bangsa yang seharusnya dapat kondusif bagi pengembangan demokrasi ditenggelamkan oleh ideologi harmoni sosial yang serba semu yang tidak lain adalah ideologi keseragaman# %agi negara kala itu kema'emukan dianggap sebagai potensi yang dapat mengganggu stabilitas politik# Karena itu negara perlu menyeragamkan setiap elemen kema'emukan dalam masyarakat sesuai dengan karsanya tanpa harus merasa telah mengingkari prinsip dasar hidup bersama dalam kepelbagaian# (engan segala kekuasaan yang ada padanya negara tidak segan-segan untuk menggunakan cara-cara koersif agar masyarakat tunduk pada ideologi negara yang maunya serba seragam serba tunggal# Perlakuan )egara yang demikian kean diapresiasi dan diinternalisasi oleh masyarakat dalam kesadaran sosial politiknya# Pada gilirannya kesadaran yang bias state itu mengarahkan sikap dan perilaku sosial masyarakat kepada hal-hal yang bersifat diskriminatif kekerasan dan dehumanisasi# *al itu dapat kita saksikan dari kecenderungan +enophobia dalam masyarakat ketika berhadapan dengan elemen-elemen pluralitas bangsa# Penerimaan mereka terhadap pluralitas kurang lebih sama dan sebangun dengan penerimaan negara atas fakta sosiologis-kultural itu# Karena itu subyekti!itas masyarakat kian menon'ol dan pada gilirannya menafikan kelompok lain yang dalam alam pikirnya diyakini ,berbeda-# (ari sinilah konflik-konflik sosial politik memperoleh legitimasi rasionalnya# .entu sa'a untuk hal ini kita patut meletakkan negara sebagai faktor dominan yang telah membentuk pola pikir dan kesadaran antidemokrasi di kalangan masyarakat# Ketika negara mengalami defisit otoritas kesadaran bias state masyarakat semakin menon'ol dalam pelbagai pola perilaku sosial dan politik# Munculnya reformasi telah menyediakan ruang yang lebih lebar bagi artikulasi pendapat dan kepentingan masyarakat pada umumnya# Masalahnya artikulasi pendapat dan kepentingan itu masih belum terlepas dari kesadaran bias state yang mengimplikasikan dehumanisasi# Itulah mengapa kemudian muncul pelbagai bentuk tragedi kemanusiaan yang amat memilukan seperti kita saksikan dewasa ini di /ceh /mbon &ambas Papua dan beberapa daerah lain# Ironisnya lagi ternyata ada the powerful in!isible hand yang turut bermain dalam menciptakan tragedi kemanusiaan itu#

0adi reformasi yang tengah kita laksanakan sekarang ini harus mampu membongkar aspek struktural dan kultural yang kedua-duanya saling mempengaruhi kehidupan masyarakat# Kita tidak dapat semata-mata bertumpu kepada aspek struktural atau sistem kekuasaan yang ada melainkan harus pula melakukan dislearn atas wacana dan konstruksi pemikiran masyarakat# (i sini kita sebenarnya berada dalam area dominasi dan hegemoni negara seperti yang dibeberkan oleh Karl Mar+ dan /ntonio 1ramsci# 2epotnya apa yang ter'adi di Indonesia adalah reformasi dan bukan re!olusi sosial# 1erakan reformasi karena sifatnya yang moderat cenderung berkompromi dengan anasir-anasir lama yang pro-status 3uo# Ini yang disebut &amuel P *untington sebagai konsekuensi reformasi# &ementara re!olusi karena sifatnya yang radikal bersikap tegas dalam menghadapi re"im kekuasaan yang lama dan anasir-anasir pro-status 3uo# 2e!olusi %olshe!ik 1415 di bekas negara 6ni &o!iet merupakan contoh dari ketegasan sikap para pemimpin gerakan re!olusi terhadap anasir kekuatan lama# (alam era pandang re!olusioner struktur kekuasaan harus dibalik sedemikian rupa sehingga diu'udkan struktur kekuasaan yang benar-benar baru# Itulah mengapa kita rasakan per'alanan reformasi bangsa ini terasa menggemaskan karena lambatnya# &eringkali kita memang tidak begitu sabar untuk men'adi seorang demokrat namun untuk men'adi seorang re!olusioner se'ati kita pun acap tidak punya nyali# Kenyataan bahwa yang ter'adi sekarang ini adalah reformasi menuntut segenap elemen dalam masyarakat untuk mereposisi gerakannya agar lebih kondusif bagi akselerasi reformasi# /rtinya kita tidak dapat lagi menggunakan wacana dan metode gerakan sebagaimana dilakukan pada masa kekuasaan $rde %aru# 1erakan sosial apa pun dalam masyarakat harus mulai menyediakan alternatif-alternatif yang lebih konkret kepada para pengambil keputusan# Mengapa demikian7 Karena kekuasaan negara hari ini meskipun struktur dan sistemnya masih $rde %aru tetapi di dalamnya mulai berlangsung dinamika yang lebih baik ke arah demokratisasi# )amun demikian ada dua soal yang harus secara terus-menerus dipertegas# Pertama political will dan konsistensi pemerintah baru untuk melaksanakan agenda reformasi# Kedua kesediaan masyarakat untuk beker'a sama dengan pemerintah dalam mempercepat 'alannya agenda reformasi# (alam konteks pengembangan kehidupan bangsa yang humanis plural dan demokratis baik pemerintah maupun masyarakat bertanggung 'awab untuk membongkar struktur dan kultur dalam masyarakat yang masih diskriminatif# Kita tidak boleh lagi menyerahkan segala urusan kepada pemerintah sebagaimana yang sudah-sudah# Karena dengan begitu kita sebagai warga negara akan semakin kehilangan peran strategis sementara pemerintah akan semakin dominan# Inilah momentum yang tepat bagi segenap warga negara Indonesia untuk berpartisipasi semaksimal mungkin dalam mengarahkan dan mengendalikan proses transisi bangsa dan negara ini menu'u demokrasi yang se'ati atau minimal demokrasi yang stabil 8stable democracy9

&elama berabad-abad suku-suku bangsa di Indonesia umumnya hidup rukun tanpa benturan yang berarti# :alsafat Pancasila yang bertumpu pada agama lewat Ketuhanan ;ang Maha <sa memberi konsep kedamaian abadi# .iba-tiba pada masa reformasi konflik kesukubangsaan agama pelapisan masyarakat sepertinya ikut mengusik kerukunan itu seolah-olah menyimbolkan kemerdekaan dari depresi yang mendalam# Ibarat panas setahun dihapuskan hu'an sehari# &emacam muncul stimulus perubah kepribadian pelbagai pihak dalam waktu seke'ap# Konflik berasal dari kata ker'a =atin configere yang berarti saling memukul# &ecara sosiologis konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih 8bisa 'uga kelompok9 dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya# Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa indi!idu dalam suatu interaksi# perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik kepandaian pengetahuan adat istiadat keyakinan dan lain sebagainya# Konflik adalah sesuatu yang wa'ar ter'adi di masyarakat konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri# Konflik bertentangan dengan integrasi# Konflik dan Integrasi ber'alan sebagai sebuah siklus di masyarakat# Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi# sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik# :aktor > faktor penyebab konflik antara lain ? @Perbedaan indi!idu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan# @ Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula# seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya# @ Perbedaan kepentingan antara indi!idu atau kelompok diantaranya menyangkut bidang ekonomi politik dan sosial# @ Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat# Menurut (ahrendorf konflik dibedakan men'adi A macam ? @ konflik antara atau dalam peran sosial 8intrapribadi9 misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi 8konflik peran 8role9 @ konflik antara kelompok-kelompok sosial 8antar keluarga antar gank9# @ konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir 8polisi melawan massa9# @ konflik antar satuan nasional 8kampanye perang saudara9# *asil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut ?

Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok 8ingroup9 yang mengalami konflik dengan kelompok lain# 1# keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai# 2# perubahan kepribadian pada indi!idu misalnya timbulnya rasa dendam benci saling curiga dll# B# kerusakan harta benda dan hilangnya 'iwa manusia# A# dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik# Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensiC pengertian terhadap hasil tu'uan kita dan pengertian terhadap hasil tu'uan pihak lainnya# &kema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut? @ Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari 'alan keluar yang terbaik# @ Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk ,memenangkan- konflik# @ Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan ,kemenangan- konflik bagi pihak tersebut# @ .iada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik# Dontoh > contoh konflik sosial yang ter'adi di dunia antara lain ? @ Konflik Eietnam berubah men'adi perang# @ Konflik .imur .engah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol sehingga timbul kekerasan# hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina# @ Konflik Katolik-Protestan di Irlandia 6tara memberikan contoh konflik berse'arah lainnya# @ %anyak konflik yang ter'adi karena perbedaan ras dan etnis# Ini termasuk konflik %osnia-Kroasia 8lihat Koso!o9 konflik di 2wanda dan konflik di Ka"akhstan# Proses konflik itu akan selalu ter'adi di mana pun siapa pun dan kapan pun# Konflik merupakan realitas permanen dalam perubahan dan perubahan adalah realitas permanen dalam kehidupan dan dialektika adanya konflik perubahan dan kehidupan akan bersifat permanen pula# Meskipun demikian konflik tidak boleh dibiarkan berkembang men'adi liar dan kemudian merusak tatanan kehidupan bermasyarakat apalagi tatanan berbangsa dan

bernegara yang telah men'adi konsensus nasional# Karena itu mana'emen politik yang ada seharusnya mampu mengendalikan konflik sehingga dapat men'adinya sebagai kekuatan yang mencerahkan bukan kekuatan yang menghancurkan# Kemampuan mana'emen politik itu akan ditentukan oleh seberapa 'auh dapat menyerap hakikat pendidikan multikultural# 0ika tidak maka mana'emen politik akan berubah men'adi mana'emen bisnis politik konflik yaitu men'adikan konflik sebagai bisnis politik untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar bagi kepentingan dirinya sendiri# (alam realitas kehidupan berbangsa ternyata persatuan mengalami pasang surut# Pada masa men'elang kemerdekaan maka persatuan bangsa terasa makin menguat dan bergelora di mana-mana yang kemudian melahirkan semangat dan kekuatan perlawanan kepada pen'a'ah %elanda untuk merebut dan mendapatkan kemerdekaan# %ahkan agama pun turut memberikan legitimasinya untuk memperkuat perlawanan terhadap pen'a'ahan sebagai bagian dari panggilan agama karena agama yang mana pun melarang umatnya untuk melakukan pen'a'ahan atas bangsa yang lainnya# Pen'a'ahan dipandang agama sebagai suatu ke"aliman yang harus dilawan oleh siapa pun# /kan tetapi setelah kemerdekaan sudah dicapai dan sampailah kita untuk menata kekuasaan negara maka kita pun segera berhadapan dengan usaha membagi-bagi kekuasaan pemerintahan dan kepentingan membagi kekuasaan ternyata mempunyai kaitan dengan akar-akar konflik yang berbasis pada faham kedaerahan dan keagamaan sehingga muncullah konflik politik kekuasaan yang berbasis fanatisme ras suku dan keagamaan# Konflik politik kekuasaan yang mencerminkan ketidak-adilan membuat persatuan bangsa terguncang-guncang terluka terkoyak dan sering kali memperlemah rasa persatuan dan solidaritas kebangsaan# Konflik sosial yang mewarnai pasang surutnya persatuan Indonesia harus men'adi perhatian dan perlu diwaspadai oleh kemampuan mana'emen politik bangsa agar tidak berkembang men'adi kekuatan yang memecah belah persatuan Indonesia# &alah satu caranya yang strategis adalah pendidikan multikultural yang dilakukan secara aktual cerdas dan 'u'ur# Pendidikan apa pun bentuknya tidak boleh kehilangan dimensi multikulturalnya termasuk di dalamnya pendidikan keagamaan dan keilmuan karena realitas dalam kehidupan pada hakikatnya bersifat multidimensional# (emikian 'uga halnya manusia sendiri pada hakikatnya adalah sebagai makhluk yang multidimensional# Karena itu pendekatan kepada manusia dan untuk mengatasi problem kemanusiaan yang ada tidak bisa lain kecuali dengan menggunakan pendekatan yang multidimensional# (an di dalamnya adalah pendidikan multikultural# Indonesia adalah sebuah masyarakat ma'emuk atau bhinneka tunggal ika yaitu sebuah masyarakat negara yang terdiri atas masyarakat-masyarakat sukubangsa yang dipersatukan dan diatur oleh sistem nasional dari masyarakat negara tersebut# (alam

masyarakat Indonesia yang ma'emuk ini penekanan keanekaragaman adalah pada sukubangsa dan kebudayaan sukubangsa# (alam masyarakat Indonesia setiap masyarakat sukubangsa secara turun temurun mempunyai dan menempati wilayah tempat hidupnya yang diakui sebagai hak ulayatnya yang merupakan tempat sumber-sumber daya dimana warga masyarakat sukubangsa tersebut memanfaatkan untuk kelangsungan hidup mereka# Masyarakat ma'emuk seperti Indonesia bukan hanya beranekaragam corak kesukubangsaan dan kebudayaan sukubangsanya secara hori"ontal tetapi 'uga secara !ertikal atau 'en'ang menurut kema'uan ekonomi teknologi dan organisasi sosialpolitiklnya 8&uparlan 14549# .anpa disadari oleh banyak orang Indonesia sebenarnya dalam masyarakat Indonesia terdapat golongan dominan dan minoritas &ebagaimana yang terwu'ud dalam tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap mereka dalam berbagai interaksi baik interaksi secara indi!idual maupun secara kategorikal baik pada tingkat nasional 8 Penekanan dalam masyarakat ma'emuk seperti Indonesia yaitu pada keanekaragaman sukubangsa telah menghasilkan adanya potensi konflik antarsukubangsa dan antara pemerintah dengan sesuatu masyarakat sukubangsa# Potensi-potensi konflik tersebut memang sebuah permasalahan yang ada bersamaan dengan keberadaan coraknya yang secara sukubangsa ma'emuk# &umber dari permasalahan ini terletak pada siapa atau golongan mana yang paling berhak atas sumber-sumber daya yang ada di dalam wilayah-wilayah kedaulatan dan kekuasaan sistem nasional atau pemerintah pusat# (ampaknya adalah bahwa kesukubangsaan atau 'atidiri sukubangsa sebagai sebuah kekuatan sosial yang tidak bisa ditawar yang muncul dalam interaksi sosial men'adi sebuah acuan yang ampuh dalam upaya kohesi sosial dan solidaritas diantara sesama anggota sukubangsa dalam persaingan dan perebutan sumber-sumber daya yang secara adat men'adi hak mereka# (ampak lebih lan'ut dari pengaktifan dan penggunaan kesukubangsaan dalam kehidupan sosial adalah ditegaskannya batas-batas kesukubangsaan oleh masyarakat sukubangsa setempat berkenaan dengan hak tersebut yaitu siapa yang tergolong asli pribumi setempat siapa yang pribumi setempat tetapi tidak asli siapa yang pendatang dan siapa yang asing# Penggolongan kesukubangsaan ini mempunyai buntut perlakuan sosial politik dan ekonomi oleh masyarakat sukubangsa setempat terhadap berbagai golongan tersebut diatas berupa tindakan-tindakan diskriminasi dari yang paling ringan # 2ealita konflik di lapangan adalah munculnya kerusuhan saling hasut-menghasut cacimaki menyiksa mencederai memperkosa membunuh secara sadis atau penuh pertentangan bathin membakar merampas hak milik orang lain mengusir penghilangan dokumen-dokumen penting membakar dll# Konflik yang berkepan'angan selalu menyisakan ironi dan tragedi# Kekerasan yang ter'adi dalam rentang waktu lama men'adikannya sebagai perilaku yang seolah wa'ar dan bahkan terinstitusionalisasi# /kibatnya lingkaran setan kekerasan men'adi mata rantai yang semakin sulit untuk diputuskan# Karena perasaan masing-masing pihak adalah !ictim 8korban9 memicu dendam yang 'ika ada kesempatan akan dibalaskan melalui 'alan

kekerasan pula# %elum lagi kerusakan dan kerugian materiil yang harus di tanggung sungguh tak terperikan lagi# &ebesar 1FG responden menyatakan bahwa dampak konflik adalah 'atuhnya korban 'iwa dalam 'umlah besar 11 A G menyatakan kehilangan peker'aan 11 HG menyatakan konflik telah membuat mereka yang tadinya akur dan rukun terpaksa harus saling berkelahi karena perbedaan identitas bahkan 12 AG menyatakan bahwa perkelahian dan konflik tersebut mengakibatkan putusnya hubungan kekeluargaan diantara mereka yang secara kebetulan berbeda identitas etnis atau agama# Kerugian materiil berupa kerusakan sarana ibadah dan sarana pendidikan masing-masing diutarakan oleh 4 8G dan 5 8G resoponden# (ampak terbesar dari konflik yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius 'ustru adalah pada aspek psiko-sosial masyarakat# ;aitu sebesar 1H 5G responden menyatakan konflik telah membuat mereka selalu dihinggapi rasa takut dan merasa selalu tidak aman# /kibatnya diantara kelompok-kelompok masyarakat timbul rasa saling curiga dan mengikis rasa kepercayaan diantara warga masyarakat 8distrust9 dinyatakan oleh 1FG responden# (ampak konflik lainnya adalah mengundang turun tangan keluarga dan sanak saudara dari kepulauan kecamatan kabupaten propinsi hingga ibu kota negara datang membantu keluarganya secara ekonomi tenaga ikut berperang dll# (i sudut agama terpanggil rasa solidaritas se-agama dari pelbagai organisasi sosial keagamaan dari pelbagai pen'uru tanah air hingga dari luar negeri# Kondisi ini dimanfaatkan pula oleh para pencuri menyaru sebagai penyelamat-pemihak ternyata me'arah milik semua pihak# Pasca konflik ekses masih berlan'ut perumahan lembaga pendidikan perkantoran sarana ibadah musnah setidaknya hancur kehilangan harta benda mata pencaharian dan sanak saudara orang cacat putus sekolah penderita keabnormalan 'iwa saling curiga hari depan yang suram pihak keamanan dan birokrasi kehilangan kharisma dll# .rauma komunal seperti ini akan menimbulkan luka yang mendalam dan menyakitkan# .rauma komunal ini 'uga akan melahirkan IpahlawanI dan ImartirI dari kedua belah pihak yang bertikai berikut kenangan akan pengorbanannya yang digunakan untuk memperdalam perpecahan yang nyata diantara kelompok identitas yang berkonflik Konflik yang ter'adi di lima wilayah &ampit &ambas /mbon Poso dan .ernate menampilkan interaksi yang rumit antara kekuatan-kekuatan yang berbeda# )amun demikian semua kasus di tiap wilayah mewakili 'enis konflik yang mengakar dan berkepan'angan# Karenanya kesemuanya membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda dan institusi yang berbeda pula untuk mengelola pertikaian dan membangun perdamaian yang berkelan'utan# =ebih 'auh masing-masing membutuhkan penciptaan struktur yang terancang baik yang senga'a ditu'ukan untuk kebutuhan yang spesifik# Karena itu sesungguhnya tidak ada -resep man'ur- yang dapat diterapkan untuk mengatasi segala 'enis konflik# (i sinilah 'ustru kelemahan dari upaya penanganan yang selama ini sudah dilakukan pemerintah# (imana pola penanganan konflik di tiap wilayah cenderung -diseragamkan-# *al tersebut terlihat dari respon masyarakat yang menyatakan bahwa upaya yang

dilakukan pemerintah selain memberikan bantuan fisik materiil seperti sembako atau tempat penampungan hanya berkisar pada fasilitasi dialog 8diutarakan oleh AH BG responden9 pen'agaan oleh aparat keamanan 8BA AG9 dan sosialisasi perdamaian 814 2G9# 6paya-upaya yang lebih menyentuh persoalan yang mendasar dan substansi sebagaimana dikemukakan dalam point cara penanganan konflik seperti penguatan basis sosial dan ekonomi masyarakat pengaturan penguasaan sumber daya ekonomi secara lebih adil dan seterusnya belum banyak dilakukan# /kibatnya pemerintah seringkali ter'ebak dalam paradigma menyelesaikan konflik dan bukannya mengelola konflik# (alam konteks teori-teori penanganan konflik yang dikemukakan %loomfield %en 2ielly Dharles )upen Pieter *aris yang telah dikutipkan terdahulu maka respon masyarakat di lima wilayah konflik terhadap cara penyeleaian konflik yang mereka alami sungguh rele!an dengan paradigma penanganan konflik mutakhir itu dimana sebagian besar responden 5B 2G menyatakan agar penyelesaian konflik dilakukan sendiri oleh masyarakat di masing-masing desa dengan melibatkan para tokoh agama adat etnis dan berbagai pemuka dan komponen masyarakat yang kompeten# (isusul kemudian 1BG menginginkan agar penyelesaian konflik dilakukan di rumah ibadah sa'a dengan difasilitasi oleh para pemuka agama# *anya 5 FG sa'a yang menginginkan agar konflik diselesaikan di kantor polisi serta F 5G sa'a yang menyatakan agar diselesaikan di pengadilan# 6ntuk mempercepat proses penanganan konflik tersebut maka warga masyarakat daerah konflik mengusulkan agar masing-masing pihak bisa lebih mengembangkan sikap saling menghargai diutarakan oleh 25 HG responden# &elain itu 'uga harus dikembangkan sikap tenggang rasa 818 FG9 bersedia untuk berbaur dan tidak mengelompok secara eksklusif 81H HG9 serta mau bergotong 81F FG9# (alam pen-.akdir-annya sebagai negara kepulauan atau negara maritim yang masyarakatnya bersifat ma'emuk 8plural society9 pemerintah dan masyarakat Indonesia masih harus bela'ar banyak dari se'arah per'alanannya sendiri tentang bagaimana mengelola kema'emukan tersebut agar men'adi modal sosial pembangunan bangsa# Masyarakat ma'emuk yang tersusun oleh keragaman kelompok etnik 8etnic group9 atau suku bangsa beserta tradisi-budayanya itu tidak hanya berpeluang men'adikan Indonesia sebagai negara yang kuat di masa mendatang tetapi 'uga berpotensi mendorong timbulnya konflik sosial yang dapat mengancam sendi-sendi integrasi negara-bangsa 8nation-state9 'ika dinamika kema'emukan sosial-budaya itu tidak dapat dikelola dengan baik# &ebagai unsur pembentuk sistem sosial masyarakat ma'emuk kelompok-kelompok etnik memiliki kebudayaan batas-batas sosial-budaya dan se'umlah atribut atau ciri-ciri budaya yang menandai identitas dan eksistensi mereka# Kebudayaan yang dimiliki kelompok etnik men'adi pedoman kehidupan mereka dan atribut-atribut budaya yang ada seperti adat-istiadat tradisi bahasa kesenian agama dan paham keagamaan kesamaan leluhur asal-usul daerah se'arah sosial pakaian tradisional atau aliran ideologi politik

men'adi ciri pemerlain atau pembeda suatu kelompok etnik dari kelompok etnik yang lain# Kebudayaan dan atribut sosial-budaya sebagai penanda identitas kelompok etnik memiliki sifat stabil konsisten dan bertahan lama# Konflik er'adi yang berwu'ud wilayah rusuh di Indonesia merupakan akumulasi dari kerapuhan persatuan dan kesatuan warga masyarakat heterogen dalam satuan-satuan wilayah kebudayaan dengan kepentingan konspirasi kelompok-kelompok tertentu di dalam negeri serta pihak asing# Kepentingan itu dilaterbelakangi tu'uan politik ekonomi dan agama# 6paya itu tidak mencapai sasaran puncak karena ditingkat elit dan pelaksana pihak keamanan dan birokrasi mayoritas masih komit dengan negara kesatuan sehingga serius memperkecil "ona konflik dan kefatalan pelbagai dampaknya# Masyarakat dari berbagai suku dan agama 'uga tidak memiliki basic yang kuat memasuki kancah konflik bahkan sebaliknya dari semula sudah terbiasa hidup rukun dan damai dalam berbagai perbedaan# )amun begitu karena masyarakat telah semakin berpendidikan dan cerdas ditambah dengan nuansa reformasi secara mencuatnya konsep */M mereka menginginkan agar pelbagai pihak yang terkait dengan pembangunan kehidupan mereka seyogyanya mengikutsertakannya dalam merancang program itu sehingga sesuai sasaran#

Pengertian, Bentuk, Faktor, Dan Dampak Konflik Sosial


2B?A5 :ebri Irawanto F comments

Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata ker'a =atin configere yang berarti saling memukul# &ecara sosiologis konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih 8bisa 'uga kelompok9 dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya# .idak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri# Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa indi!idu dalam suatu interaksi# perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik kepandaian pengetahuan adat istiadat keyakinan dan lain sebagainya# (engan dibawasertanya ciri-ciri indi!idual dalam interaksi sosial konflik merupakan situasi yang wa'ar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri# Konflik bertentangan dengan integrasi# Konflik dan Integrasi ber'alan sebagai sebuah siklus di masyarakat# Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi# sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik# Definisi konflik /da beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli# 1# Menurut .a3uiri dalam )ewstorm dan (a!is 814559 konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetu'uan kontro!ersi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan#

2# Menurut 1ibson et al 81445? AB59 hubungan selain dapat menciptakan ker'asama hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik# *al ini ter'adi 'ika masing > masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tu'uan sendiri > sendiri dan tidak beker'a sama satu sama lain# B# Menurut 2obbin 8144H9 keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi indi!idu atau kelompok# 0ika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada# &ebaliknya 'ika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah men'adi kenyataan# A# (ipandang sebagai perilaku konflik merupakan bentuk minteraktif yang ter'adi pada tingkatan indi!idual interpersonal kelompok atau pada tingkatan organisasi 8Muchlas 14449# Konflik ini terutama pada tingkatan indi!idual yang sangat dekat hubungannya dengan stres# F# Menurut Minnery 8148F9 Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung namun terpisahkan oleh perbedaan tu'uan# H# Konflik dalam organisasi sering ter'adi tidak simetris ter'adi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut# /tau satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif 82obbins 144B9# 5# Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara indi!idu dengan indi!idu lain kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan# (alam pandangan ini pertikaian menun'ukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih indi!idu yang diekspresikan diingat dan dialami 8Pace J :aules 144A?2A49# 8# Konflik dapat dirasakan diketahui diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi 8:olger J Poole? 148A9# 4# Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama yakni tu'uan yang ingin dicapai alokasi sumber > sumber yang dibagikan keputusan yang diambil maupun perilaku setiap pihak yang terlibat 8Myers 1482?2BA-2B5C Kreps 148H?18FC &tewart 144B?BA19#

10# Interaksi yang disebut komunikasi antara indi!idu yang satu dengan yang lainnya tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam le!el yang berbeda > beda 8(e!ito 144F?B819 Konflik Menurut Ro in

2obbin 8144H? AB19 mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai .he Donflict Paradoks yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kiner'a kelompok tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik# Pandangan ini dibagi men'adi tiga bagian antara lain? 1# Pandangan tradisional 8.he .raditional Eiew9# Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk sesuatu yang negatif merugikan dan harus dihindari# Konflik disinonimkan dengan istilah !iolence destruction dan irrationality# Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk kurang kepercayaan keterbukaan di antara orang > orang dan kegagalaan mana'er untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan# 2# Pandangan hubungan manusia 8.he *uman 2elation Eiew# Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wa'ar ter'adi di dalam kelompok atau organisasi# Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena di dalam kelompok atau organisasi pasti ter'adi perbedaan pandangan atau pendapat antar anggota# $leh karena itu konflik harus di'adikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kiner'a organisasi# (engan kata lain konflik harus di'adikan sebagai moti!asi untuk melakukan ino!asi atau perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi# B# Pandangan interaksionis 8.he Interactionist Eiew9# Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi ter'adinya konflik# *al ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif tenang damai dan serasi cenderung men'adi statis apatis tidak aspiratif dan tidak ino!atif#

Konflik Menurut Stoner !an Free"an

&toner dan :reeman81484?B429 membagi pandangan men'adi dua bagian yaitu pandangan tradisional 8$ld !iew9 dan pandangan modern 8Durrent Eiew9? 1# Pandangan tradisional# Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari# *al ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tu'uan yang optimal# $leh karena itu untuk mencapai tu'uan yang optimal konflik harus dihilangkan# Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan mana'er dalam merancang dan memimpin organisasi# (ikarenakan kesalahan ini mana'er sebagai pihak mana'emen bertugas meminimalisasikan konflik# 2# Pandangan modern# Konflik tidak dapat dihindari# *al ini disebabkan banyak faktor antara lain struktur organisasi perbedaan tu'uan persepsi nilai > nilai dan sebagainya# Konflik dapat mengurangi kiner'a organisasi dalam berbagai tingkatan# 0ika ter'adi konflik mana'er sebagai pihak mana'emen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kiner'a yang optimal untuk mencapai tu'uan bersama#

Konflik Menurut M#ers &elain pandangan menurut 2obbin dan &toner dan :reeman konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang yaitu? tradisional dan kontemporer 8Myers 144B?2BA9 1# (alam pandangan tradisional konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari# Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi# %ahkan seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan agresi!itas dan pertentangan baik secara fisik maupun dengan kata-kata kasar# /pabila telah ter'adi konflik pasti akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar# $leh karena itu menurut pandangan tradisional konflik haruslah dihindari#

2# Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia# )amun yang men'adi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tu'uan organisasi# Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wa'ar di dalam organisasi# Konflik Menurut Peneliti Lainn#a 1# Konflik ter'adi karena adanya interaksi yang disebut komunikasi# *al ini dimaksudkan apabila kita ingin mengetahui konflik berarti kita harus mengetahui kemampuan dan perilaku komunikasi# &emua konflik mengandung komunikasi tapi tidak semua konflik berakar pada komunikasi yang buruk# Menurut Myers 0ika komunikasi adalah suatu proses transaksi yang berupaya mempertemukan perbedaan indi!idu secara bersama-sama untuk mencari kesamaan makna maka dalam proses itu pasti ada konflik 81482? 2BA9# Konflik pun tidak hanya diungkapkan secara !erbal tapi 'uga diungkapkan secara non!erbal seperti dalam bentuk raut muka gerak badan yang mengekspresikan pertentangan 8&tewart J =ogan 144B?BA19# Konflik tidak selalu diidentifikasikan sebagai ter'adinya saling baku hantam antara dua pihak yang berseteru tetapi 'uga diidentifikasikan sebagai Kperang dinginI antara dua pihak karena tidak diekspresikan langsung melalui kata > kata yang mengandung amarah# 2# Konflik tidak selamanya berkonotasi buruk tapi bisa men'adi sumber pengalaman positif 8&tewart J =ogan 144B?BA29# *al ini dimaksudkan bahwa konflik dapat men'adi sarana pembela'aran dalam memana'emen suatu kelompok atau organisasi# Konflik tidak selamanya membawa dampak buruk tetapi 'uga memberikan pela'aran dan hikmah di balik adanya perseteruan pihak > pihak yang terkait# Pela'aran itu dapat berupa bagaimana cara menghindari konflik yang sama supaya tidak terulang kembali di masa yang akan datang dan bagaimana cara mengatasi konflik yang sama apabila sewaktu > waktu ter'adi kembali#

$ENT%K KONFLIK SOSIAL

&asse 814819 menga'ukan istilah yang bersinonim maknanya dengan nama conflict style yaitu cara orang bersikap ketika menghadapi pertentangan# Donflict style ini memiliki kaitan dengan kepribadian# Maka orang yang berbeda akan menggunakan conflict style yang berbeda pada saat mengalami konflik dengan orang lain# &edangkan 2ubin 8dalam :arida 144H9 menyatakan bahwa konflik timbul dalam berbagai situasi sosial baik ter'adi dalam diri seseorang indi!idu antar indi!idu kelompok organisasi maupun antar negara# /da banyak kemungkinan menghadapi konflik yang dikenal dengan istilah mana'emen konflik# Konflik yang ter'adi pada manusia ada berbagai macam ragamnya bentuknya dan 'enisnya# &oetopo 814449 mengklasifikasikan 'enis konflik dipandang dari segi materinya men'adi empat yaitu? 1# Konflik tu'uan Konflik tu'uan ter'adi 'ika ada dua tu'uan atau yang kompetitif bahkan yang kontradiktif# 2# Konflik peranan Konflik peranan timbul karena manusia memiliki lebih dari satu peranan dan tiap peranan tidak selalu memiliki kepentingan yang sama# B# Konflik nilai Konflik nilai dapat muncul karena pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap indi!idu dalam organisasi tidak sama sehingga konflik dapat ter'adi antar indi!idu indi!idu dengan kelompok kelompok dengan organisasi# A# Konflik kebi'akan Konflik kebi'akan dapat ter'adi karena ada ketidaksetu'uan indi!idu atau kelompok terhadap perbedaan kebi'akan yang dikemuka- kan oleh satu pihak dan kebi'akan lainnya# (ipandang dari akibat maupun cara penyelesaiannya :urman J McLuaid 8dalam :arida 144H9 membedakan konflik dalam dua tipe yang berbeda yaitu konflik destruktif dan konstruktif#

Konflik dipandang destruktif dan disfungsional bagi indi!idu yang terlibat apabila? 1# Konflik ter'adi dalam frekuensi yang tinggi dan menyita sebagian besar kesempatan indi!idu untuk berinteraksi# Ini menandakan bahwa problem tidak diselesaikan secara kuat# &ebaliknya konflik yang konstruktif ter'adi dalam frekuensi yang wa'ar dan masih memungkinkan indi!idu-indi!idunya berinteraksi secara harmonis# 2# Konflik diekspresikan dalam bentuk agresi seperti ancaman atau paksaan dan ter'adi pembesaran konflik baik pembesaran masalah yang men'adi isu konflik maupun peningkatan 'umlah indi!idu yang terlibat# (alam konflik yang konstruktif isu akan tetap terfokus dan dirundingkan melalui proses pemecahan masalah yang saling menguntungkan# B# Konflik berakhir dengan terputusnya interaksi antara pihak-pihak yang terlibat# (alam konflik yang konstruktif kelangsungan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat akan tetap ter'aga# &edangkan *andoko 8148A9 membagi konflik men'adi F 'enis yaitu? 819 konflik dari dalam indi!idu 829 konflik antar indi!idu dalam organisasi yang sama 8B9 konflik antar indi!idu dalam kelompok 8A9 konflik antara kelompok dalam organisasi 8F9 konflik antar organisasi# %erbeda dengan pendapat diatas Mulyasa 8200B9 membagi konflik berdasarkan tingkatannya men'adi enam yaitu? 819 konflik intrapersonal 829 konflik interpersonal 8B9 konflik intragroup 8A9 konflik intergroup 8F9 konflik intraorganisasi dan 8H9 konflik interorganisasi# Menurut (ahrendorf 8148H9 konflik dibedakan men'adi A macam? 819 konflik antara atau dalam peran sosial 8intrapribadi9 misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi 8konflik peran 8role9C 829 konflik antara kelompok-kelompok sosial 8antar keluarga antar gank9C 8B9 konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir 8polisi melawan massa9C dan 8A9 konflik antar satuan nasional 8perang saudara9# *asil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut? 819 meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok 8in-group9 yang mengalami konflik dengan kelompok lainC 829 keretakan hubungan antar kelompok yang bertikaiC 8B9 perubahan kepribadian pada indi!idu misalnya timbul nya rasa dendam benci saling curiga dan sebagainyaC 8A9 kerusakan harta benda dan hilangnya 'iwa manusiaC dan 8F9 dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik#

Para pakar teori konflik mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensiC pengertian terhadap hasil tu'uan kita dan pengertian terhadap hasil tu'uan pihak lainnya# &kema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut# 1# Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari 'alan keluar yang terbaik# 2# Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk MmemenangkanM konflik# B# Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan MkemenanganM konflik bagi pihak tersebut# A# .iada pengertian untuk kedua pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik#

$entuk Pengen!alian Konfik


Pengen!alian Konflik Konflik tidak akan ter'adi apabila masyarakat dapat dikendalikan dengan baik sehingga kerugian akibat dari konflik dapat ditekan sedemikian rupa# /da tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial yaitu? a& Konsiliasi Merupakan bentuk pengendalian konflik sosial yang utama# Pengendalian ini terwu'ud melalui lembaga tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan# Pada umumnya bentuk konsiliasi ter'adi pada masyarakat politik# =embaga parlementer yang di dalamnya terdapat berbagai kelompok kepentingan akan menimbulkan pertentangan-pertentangan# 6ntuk menyelesaikan permasalahan ini biasanya lembaga ini melakukan pertemuan untuk 'alan damai# 6ntuk dapat berfungi dengan baik dalam melakukan konsiliasi maka ada empat hal yang harus dipenuhi yaitu? 19 =embaga tersebut merupakan lembaga yang bersifat otonom# 29 Kebudayaan lembaga tersebut harus bersifat monopolitis# B9 Peran lembaga tersebut harus mengikat kepentingan semua kelompok#

A9 Peran lembaga tersebut harus bersifat demokratis# & Me!iasi Merupakan pengendalian konflik yang dilakukan dengan cara membuat konsensus di antara dua pihak yang bertikai untuk mencari pihak ketiga yang berkedudukan netral sebagai mediator dalam penyelesaian konflik# Pengendalian ini sangat ber'alan efektif dan mampu men'adi pengendalian konflik yang selalu digunakan oleh masyarakat# Misalnya pada konflik berbau sara di Poso dimana pemerintah men'adi mediator menyelesaikan konflik tersebut tanpa memihak satu sama lainnya# '& Ar itrasi Merupakan pengendalian konflik yang dilakukan dengan cara kedua belah pihak yang bertentangan bersepakat untuk menerima atau terpaksa hadirnya pihak ketiga yang memberikan keputusan untuk menyelesaikan konflik# Ketiga 'enis pengendalian konflik ini memiliki daya kemampuan untuk mengurangi atau menghindari kemungkinan ter'adinya ledakan sosial dalam masyarakat#

Da"(ak Konflik Sosial


Konflik sosial memiliki dampak yang bersifat positif dan negatif# /dapun dampak positif dari konflik social adalah sebagai berikut? 1# Konflik dapat memper'elas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas# 6ni!ersitas &umatera 6tara2# /danya konflik menimbulkan penyesuaian kembali normanorma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat# B# Konflik dapat meningkatkan solidaritas diantara angota kelompok# A# Konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan terhadap indi!idu atau kelompok# F# Konflik dapat memunculkan kompromi baru# /dapun dampak negatif yang ditimbulkan oleh konflik sosial adalah sebagai berikut? 1# Konflik dapat menimbulkan keretakan hubungan antara indi!idu dan kelompok# 2# Konflik menyebabkan rusaknya berbagai harta benda dan 'atuhnya korban 'iwa# B# Konflik menyebabkan adanya perubahan kepribadian# A# Konflik menyebabkan dominasi kelompok pemenang

Anda mungkin juga menyukai