Anda di halaman 1dari 20

BAB III KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011 memberi gambaran kondisi ekonomi makro tahun 200 ! perkiraan tahun 2010! sasaran sasaran pokok tahun 2011! serta kebutuhan pembiayaan pembangunan yang diper"ukan# $asaran tahun 2011 tersebut akan dicapai me"a"ui berbagai kegiatan dan kebijakan pembangunan sesuai dengan prioritas yang te"ah digariskan# A. KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2009 DAN PERKIRAAN TAHUN 2010

$ecara garis besar! kondisi ekonomi makro tahun 200 dan perkiraannya di tahun 2010 ada"ah sebagai berikut# Pertama! sete"ah terimbas krisis g"oba" pada akhir tahun 200%! pertumbuhan ekonomi sejak akhir tahun 200 mu"ai menga"ami pemu"ihan# Pemu"ihan ekonomi ini merupakan re&"eksi dari pu"ihnya perekonomian domestik dan "ingkungan g"oba"# 'ari sisi penge"uaran! pu"ihnya perekonomian domestik sejak tri(u"an )* 200 ditunjukkan dengan tumbuhnya konsumsi s(asta dan pemerintah! dan mu"ai membaiknya in+estasi dan menguatnya ekspor seja"an dengan pemu"ihan g"oba" dan mu"ai membaiknya negara mitra dagang )ndonesia# 'ari sisi pena(aran! sektor industri pengo"ahan dan sektor perdagangan! hote" dan restoran mempunyai kontribusi besar terhadap pemu"ihan ekonomi# Kedua! ketahanan sektor keuangan da"am negeri re"ati& terjaga# $ete"ah menga"ami guncangan pada akhir tahun 200%! )ndek ,arga $aham -abungan (),$-) pada .ursa E&ek )ndonesia secara bertahap mu"ai pu"ih# 'emikian pu"a dengan ni"ai tukar rupiah yang terus menguat hingga bu"an /pri" 2010! didorong o"eh pu"ihnya ekspor dan meningkatnya a"iran moda" masuk sete"ah menga"ami a"iran moda" ke"uar sejak krisis g"oba" akhir 200%# Ketiga! stabi"itas ekonomi membaik# $ebagai dampak dari menurunnya harga komoditas dunia dan kebijakan pengenda"ian in&"asi bahan pangan pokok dan barang dan jasa yang dikenda"ikan pemerintah serta kebijakan moneter yang berhati0hati! in&"asi pada tahun 200 menurun tajam# )n&"asi pada tahun 200 turun menjadi 2!1% persen dibanding 11!02 persen pada tahun 200%# 3amun demikian pada /pri" 2010 in&"asi sedikit meningkat menjadi 4! 1 persen seja"an dengan kenaikan harga gabah pembe"ian pemerintah (,PP)#

)#401

EKONOMI DUNIA Krisis keuangan g"oba" yang ber"angsung sejak paruh kedua tahun 200% berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia terutama ekonomi negara0negara maju memasuki resesi da"am paruh kedua tahun 200%# 'a"am kese"uruhan tahun 200 ! meskipun terdapat perbaikan pada paruh kedua tahun 200 ! ekonomi /$! 5epang! dan Eropa berturut0 turut turun 2!6 persen! 7!2 persen! dan 2!1 persen# 8angkah bersama di tingkat g"oba" yang ditempuh untuk meredam pengaruh krisis keuangan dan resesi g"oba" secara bertahap mu"ai memperbaiki tingkat kepercayaan (confidence) terhadap sistem keuangan g"oba" dan mencegah ekonomi dunia dari kemungkinan terjadinya depresi g"oba"# Membaiknya confidence terhadap keuangan g"oba" tercermin dari membaiknya credit default swap dan yield surat0surat utang pemerintah yang me"onjak tajam! meningkatnya kemba"i indeks saham g"oba" yang merosot tajam sejak bu"an 5u"i 200%! naiknya cadangan de+isa pada banyak negara yang berkurang tajam pada tri(u"an )*9200%! serta menguatnya kemba"i ni"ai tukar mata uang yang me"emah o"eh pengeringan "ikuiditas g"oba"# Perekonomian g"oba" secara bertahap kemba"i meningkat dari kemungkinan penurunan ekonomi yang tajam# Ekonomi /sia menga"ami perbaikan sejak tri(u"an ))9200 digerakkan o"eh :ina# Pertumbuhan ekonomi :ina yang me"ambat hingga menjadi 2!1 persen pada tri(u"an )9200 kemba"i meningkat hingga menjadi 10!1 persen pada tri(u"an )*9200 # Pemu"ihan ekonomi di /sia yang cepat juga terjadi pada ke"ompok negara industri baru dan /sia Tenggara# 'i negara0negara maju! pemu"ihan ekonomi ber"angsung "ebih "ambat# Ekonomi /merika $erikat dan 5epang baru memba"ik secara berarti pada tri(u"an )*9200 ; sedangkan ka(asan Eropa "ebih "ambat dimana beberapa negara masih menga"ami resesi dengan ketahanan &iska" yang me"emah# Pemu"ihan ekonomi dunia yang secara bertahap mu"ai berja"an juga tercermin dari meningkatnya kemba"i harga komoditi primer# )ndeks harga komoditi primer yang merosot hingga titik terendah pada bu"an <ebruari 200 ! secara bertahap mu"ai membaik# ,arga komoditi primer pada bu"an <ebruari 2010 meningkat 66!6 persen dibandingkan dengan bu"an yang sama tahun sebe"umnya# Membaiknya ekonomi dunia dan meningkatnya harga komoditi dunia kemba"i mendorong in&"asi secara bertahap di berbagai negara# Proses de&"asi yang terjadi di negara0negara maju dan berkembang secara bertahap berkurang dan menuntut kebijakan moneter di beberapa negara untuk memberi perhatian pada stabi"itas ekonominya# $ecara kese"uruhan da"am tahun 2010! ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 6!2 persen! membaik dari penurunan ekonomi sebesar 0!2 persen pada tahun 200 # *o"ume perdagangan dunia yang turun sebesar 10!1 persen pada tahun 200 diperkirakan tumbuh kemba"i sebesar 1!0 persen pada tahun 2010#

)#40%0

MONETER, PERBANKAN DAN PASAR MODAL Tekanan eksterna" berupa me"emahnya permintaan dan harga komoditas di pasar dunia dan merebaknya dampak krisis keuangan g"oba" berpengaruh pada stabi"itas moneter# Koordinasi kebijakan Pemerintah dan .)! diarahkan untuk menurunkan tekanan in&"asi dengan tetap mendorong kegiatan perekonomian# 'ari sisi moneter! te"ah ditempuh serangkaian kebijakan untuk menjaga stabi"itas ekonomi makro dan sistem keuangan seka"igus mencegah per"ambatan pertumbuhan ekonomi yang "ebih besar# Krisis keuangan dunia di akhir tahun 200% te"ah berdampak pada meningkatnya risiko penempatan aset di negara0negara berkembang termasuk )ndonesia# Kondisi ini te"ah mendorong para in+estor asing menarik dananya dan ditempatkan di negara0negara dan instrumen yang dipandang "ebih aman# ,a" ini memberi tekanan yang cukup besar terhadap ni"ai tukar rupiah hingga mencapai Rp 11# %0!09=$' pada bu"an <ebruari 200 # $eja"an dengan semakin terjaganya kondisi makro ekonomi seperti penurunan in&"asi yang cukup berarti dan meningkatnya kepercayaan pasar! ni"ai tukar rupiah kemba"i menguat secara bertahap dari Rp10#020!09=$' pada /gustus 200 menjadi Rp #600!09=$' pada akhir tahun 200 dan terus menguat menjadi Rp %# 26!09=$' pada $eptember 2010# 'engan penurunan harga komoditas internasiona"! kebijakan pengenda"ian in&"asi bahan pangan pokok dan barang dan jasa yang harganya dapat dikenda"ikan Pemerintah dan kebijakan moneter yang berhati0hati! "aju in&"asi pada tahun 200 menurun dari 11!02 persen (y0o0y) pada 'esember 200% menjadi 2!1% persen (y0o0y) pada 'esember 200 # $e"ain itu di sisi eksterna" penurunan harga ..M internasiona" pada tahun 200%! sehingga Pemerintah menurunkan harga ..M domestik pada akhir tahun 200% dan pada a(a" tahun 200 # ,a" tersebut mendorong semakin menurunnya tekanan in&"asi pada tahun 200 # =paya pengenda"ian pasokan bahan pokok khususnya bahan pangan pokok! dan terjaganya distribusi bahan pangan pokok! menurunkan in&"asi bahan pangan pokok yang harganya mudah bergejo"ak dari 12!6 persen (y0o0y) pada tahun 200% menjadi 4! 7 persen (y0o0y) pada tahun 200 # Meskipun demikian pada a(a" tahun 2010! seiring dengan terjadi perubahan musim yang menggeser musim tanam padi! kenaikan harga gabah pembe"ian Pemerintah (,PP) dan ekspektasi kenaikan harga pupuk te"ah mendorong kenaikan harga beras dan beberapa komoditas pangan "ainnya# /kibatnya in&"asi mu"ai meningkat menjadi 4! 1 persen (y0o0y) pada bu"an /pri" 2010 dan meningkat "agi menjadi 7!%0 persen (y0o0y) pada $eptember 2010# $eja"an dengan menurunnya "aju in&"asi! kebijakan moneter pada tahun 200 ditempuh me"a"ui pe"onggaran suku bunga seperti tercermin dari penurunan suku bunga acuan (.) rate) dari !27 persen pada 'esember 200% menjadi 2!70 persen pada /gustus 200 dan terjaga pada tingkat yang sama hingga bu"an >ktober 2010# $ete"ah me"e(ati periode krisis g"oba" pada akhir tahun 200% dan a(a" 200 ! se"ama tahun 200 ketahanan sektor keuangan re"ati& cukup stabi"# Pada tahun 200 ! ketahanan perbankan yang ditunjukkan o"eh rasio kecukupan moda" (capital adequacy ratio CAR) )#40%1

bank umum dapat mencapai 11!6 persen dan meningkat mencapai 1 !2 persen pada <ebruari 2010! jauh di atas ketentuan batas minima" yang sebesar %!0 persen# $e"anjutnya! potensi kredit macet (non performing loan NPL) bank umum yang sempat meningkat hingga mencapai 6!1 persen pada bu"an Mei 200 berhasi" diturunkan menjadi 404!7 persen pada akhir tahun 200 dan a(a" tahun 2010! jauh di ba(ah persyaratan 3P8 yang sebesar 7!0 persen# $ementara itu! indeks harga saham gabungan (),$-) .E) yang sempat terpuruk hingga mencapai 1#261!7 pada bu"an 3o+ember 200% seiring dengan makin memburuknya krisis keuangan g"oba"! secara bertahap membaik sehingga mencapai 1#442!1 pada bu"an 5anuari 200 # ,a" ini dikarenakan o"eh adanya sinergi kebijakan berbagai negara yang terkena krisis# ?a"aupun pada bu"an <ebruari 200 ),$- sempat turun kemba"i menjadi 1#2%7!7 yang dikarenakan o"eh muncu"nya sentimen negati& atas prospek pemu"ihan ekonomi g"oba"! namun secara bertahap meningkat hingga mencapai 2#746!4 pada bu"an 'esember 200 dan mencapai 2#111!4 pada bu"an Maret 2010 seiring dengan proses pemu"ihan ekonomi g"oba"# .ahkan pada pertengahan /pri" 2010 mampu mencetak rekor baru dengan menembus angka 2# 00 dan terus meningkat hingga mencapai 2# 11!4 pada akhir /pri" 2010# =paya0upaya penurunan tingkat suku bunga acuan (.) rate) berdampak pada menurunnya tingkat suku bunga kredit maupun simpanan# Tingkat suku bunga kredit turun dari 17!2 persen (kredit moda" kerja); 16!6 persen (kredit in+estasi) dan 12!6 persen (kredit konsumsi) pada akhir 200% menjadi 14!1 persen! 14!0 persen dan 12!6 persen pada tahun 200 # 3amun demikian! meskipun tingkat suku bunga kredit menga"ami penurunan! dampak dari krisis ekonomi dunia menyebabkan pertumbuhan kredit perbankan nasiona" menga"ami per"ambatan# $ampai dengan 'esember 200 ! kredit hanya tumbuh sebesar 10!1 persen dengan ni"ai Rp 1#662!% tri"iun! jauh "ebih "ambat dibandingkan pertumbuhan tahun 200% sebeasr 40!% persen (y0o0y)# Pertumbuhan kredit di a(a" tahun 2010 terus me"ambat menjadi ! persen (y0o0y) pada bu"an <ebruari 2010# Masih terkait dengan kredit! ketangguhan perekonomian )ndonesia da"am menghadapi resesi g"oba"! prospek pertumbuhan ekonomi jangka pendek yang sehat! dan perbaikan da"am manajemen ekonomi makro te"ah meningkatkan peringkat kredit )ndonesia# ,a" ini tercermin dari peningkatan peringkat kredit Moodys n!estors "er!ice dan "tandard # Poors ($@P)# 8embaga pemeringkat Moodys n!estors "er!ice menaikkan peringkat utang negara )ndonesia untuk mata uang asing dan "oka" dari .a4 menjadi .a2 pada bu"an $eptember 200 # Peringkat .a2 untuk utang asing dan "oka" tersebut merupakan peringkat tertinggi bagi )ndonesia pascakrisis pada tahun 1 % yang diberikan o"eh MoodyAs# Kenaikan peringkat tersebut diikuti o"eh "embaga pemeringkat $@P yang meningkatkan peringkat utang )ndonesia dari outloo$ stabi" menjadi outloo$ positi& sedangkan pada bu"an >ktober 200 dengan peringkat so+ereign untuk utang +a"as da"am jangka panjang menjadi ..0 dan peringkat utang da"am rupiah menjadi ..B# Pada bu"an Maret 2010! $@P menaikkan kemba"i peringkat so!ereign untuk utang +a"as da"am jangka panjang menjadi ..! sedangkan untuk peringkat utang da"am rupiah tidak berubah# 'i sisi penghimpunan dana! meskipun terjadi penurunan suku bunga! pertumbuhan simpanan masyarakat pada bank tetap positi& dengan tumbuh 14!% persen (y0o0y) dari )#40%2

Rp 1#2%2!1 tri"iun pada akhir 200% menjadi Rp 1# 14!2 tri"iun pada akhir tahun 200 ! namun pada akhir <ebruari 2010 me"ambat menjadi 10!0 persen (y0o0y) atau mencapai Rp 1#%%2!2 tri"iun# $eiring dengan perkembangan tersebut! rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio % L&R) turun dari 16!2 persen pada tahun 200% menjadi 12! persen pada akhir tahun 200 ! namun mu"ai meningkat menjadi 16!0 persen pada <ebruari 2010# $e"ain berbagai kebijakan yang diambi" da"am bidang moneter! sampai saat ini penyempurnaan perangkat hukum! organisasi! $'M! dan penganggaran! serta harmonisasi peraturan perundang0undangan terkait dengan R== >toritas 5asa Keuangan (>5K)! seperti =ndang0=ndang Pasar Moda"! =ndang0=ndang =saha Perasuransian! =ndang0=ndang 'ana Pensiun terus di"akukan#

NERACA PEMBAYARAN Me"ambatnya pertumbuhan ekonomi dunia menyebabkan permintaan akan barang0 barang ekspor da"am negeri menurun# 'a"am kese"uruhan tahun 200 ! tota" ekspor mencapai =$C 11 !7 mi"iar! atau turun 16!6 persen# Penurunan penerimaan ekspor tersebut disebabkan o"eh ekspor migas dan non0migas yang turun masing0masing sebesar 47!7 persen dan %!2 persen# $e"anjutnya! da"am tahun 200 ! impor juga menurun menjadi =$C %6!4 mi"iar! turun 21!1 persen dibandingkan tahun 200%# Penurunan ini disebabkan o"eh impor migas dan non0migas yang masing0masing turun sebesar 6 !6 persen dan 22!2 persen# 'engan de&isit jasa0jasa yang meningkat menjadi =$C 26!2 mi"iar! surp"us neraca transaksi berja"an pada tahun 200 mencapai sekitar =$C 10!2 mi"iar! "ebih tinggi dibandingkan tahun 200%# $ementara itu! hingga akhir tahun 200 ! in+estasi "angsung asing (neto) menga"ami surp"us sebesar =$C 2!4 mi"iar! in+estasi port&o"io (neto) surp"us sebesar =$C 10!1 mi"iar! dan arus moda" "ainnya de&isit sebesar =$C %!% mi"iar# 'engan perkembangan ini neraca moda" dan &inansia" da"am kese"uruhan tahun 200 menga"ami surp"us =$C 4!1 mi"iar# Pada akhir 'esember 200 ! surp"us neraca pembayaran mencapai =$C 12!7 mi"yar dan cadangan de+isa mencapai =$C 22!1 mi"iar! meningkat sebesar =$C 16!7 mi"iar dibandingkan tahun 200%#

KEUANGAN NEGARA. 'a"am upaya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi da"am negeri dari resesi dunia! kebijakan /P.3 pada tahun 200 diarahkan "ebih bersi&at ekspansi& dengan memberi stimu"us &iska" da"am kemampuan negara untuk membiayainya# =paya tersebut di(ujudkan dengan dike"uarkannya paket kebijakan stimu"us &iska" sebesar Rp14!4 tri"iun! yang ditujukan untuk (1) meme"ihara dan9atau meningkatkan daya be"i masyarakat; (2) menjaga daya tahan perusahaan9sektor usaha menghadapi krisis g"oba"; serta (4) meningkatkan daya serap tenaga kerja dan mengatasi P,K me"a"ui kebijakan pembangunan )#40%4

in&rastruktur padat karya# 'i sisi "ain! pemerintah juga me"akukan e&isiensi dan penghematan da"am be"anja untuk menjaga de&isit anggaran da"am batasan yang aman# 'engan berbagai kebijakan tersebut! rea"isasi be"anja negara tahun 200 hanya mencapai Rp 41!6 tri"iun (12!1 persen terhadap P'.) atau turun sebesar Rp6%!4 tri"iun bi"a dibandingkan dengan rea"isasi /P.3 Tahun 200%# Penurunan tersebut terutama didorong o"eh turunnya be"anja pemerintah pusat! dari sebe"umnya Rp2 4!6 tri"iun (16!0 persen P'.) di tahun 200% menjadi Rp22%!% tri"iun (11!2 persen P'.) di tahun 200 # 'engan demikian! meskipun trans&er ke daerah menga"ami peningkatan dari Rp2 2!6 tri"iun (7! persen P'.) di tahun 200% menjadi Rp40%!2 tri"iun (7!7 persen P'.) di tahun 200 ! secara kese"uruhan be"anja negara menga"ami penurunan# 'ari sisi pendapatan negara dan hibah! rea"isasi pendapatan negara dan hibah tahun 200 hanya mencapai Rp%6%!% tri"iun (17!1 persen P'.) atau turun sebesar Rp142!% tri"iun dibandingkan dengan rea"isasinya di tahun 200%# Rea"isasi pendapatan negara dan hibah di tahun 200 ini sangat dipengaruhi o"eh resesi ekonomi dunia# $a"ah satu &aktor yang berdampak cukup besar ada"ah "ebih rendahnya harga minyak )ndonesia di pasar internasiona" karena turunnya permintaan g"oba" yang mengakibatkan menurunnya penerimaan dari sumber daya a"am minyak bumi dan gas ($'/ Migas)# $e"ain itu! me"ambannya akti+itas perekonomian domestik te"ah menurunkan kinerja penerimaan pajak bi"a dibandingkan tahun sebe"umnya# $ementara itu! seja"an dengan upaya untuk mendorong perekonomian domestik! de&isit /P.3 meningkat menjadi 1!2 persen P'.! dari sebe"umnya sebesar 0!1 persen P'. tahun 200 # ?a"au de&isit cukup tinggi! pemerintah mampu menjaga surp"us pada keseimbangan primer sebesar Rp7!2 tri"iun (0!1 persen P'.) sehingga tingkat stok utang pemerintah di akhir tahun 200 berkurang menjadi sekitar 2% persen P'.# Pada tahun 2010! perekonomian domestik diperkirakan mu"ai pu"ih dari pengaruh krisis ekonomi g"oba"# Mu"ai pu"ihnya perekonomian domestik diperkirakan akan memberikan dampak positi& terhadap kinerja /P.3# Pendapatan negara dan hibah diperkirakan meningkat menjadi Rp 2!6 tri"iun (17! persen P'.) di tahun 2010 atau "ebih tinggi Rp164!2 tri"iun dibandingkan rea"isasinya di tahun 200 # $ementara itu dari sisi penge"uaran negara! a"okasi be"anja negara pada /P.3 Tahun 2010 diperkirakan meningkat sebesar Rp1%%!% tri"iun dibanding rea"isasi /P.3 Tahun 200 # 'engan perkembangan tersebut! de&isit /P.30P tahun 2010 ditetapkan sebesar 2!1 persen P'.# 'engan de&isit anggaran sebesar 2!1 persen P'.! /P.3 diharapkan mampu memberikan stimu"us terhadap akti+itas perekonomian domestik# Peningkatan de&isit tersebut sebagian besar akan dibiayai me"a"ui penerbitan $urat .erharga 3egara# 3amun demikian! stok utang pemerintah diharapkan akan turun secara bertahap menjadi sekitar 21 persen P'. di akhir tahun 2010# PERTUMBUHAN EKONOMI.

)#40%6

'a"am tahun 200 ! perekonomian tumbuh 6!7 persen me"ambat dibandingkan tahun sebe"umnya yang mencapai 2!0 persen# 'ari sisi permintaan! pertumbuhan ekonomi terutama didorong o"eh penge"uaran pemerintah dan konsumsi rumah tangga yang masing0 masing tumbuh 17!1 persen dan 6! persen# $ementara itu! pembentukan moda" tetap bruto tumbuh sebesar 4!4 persen! ekspor barang dan jasa serta impor barang dan jasa masing0 masing tumbuh negati& sebesar !1 persen dan 17!0 persen# 'ari sisi produksi! pertumbuhan ekonomi terutama didorong o"eh sektor pertambangan dan pengga"ian yang tumbuh sebesar 6!6 persen serta sektor tersier terutama pengangkutan dan komunikasi; "istrik! gas dan air bersih; serta bangunan yang masing0masing tumbuh sebesar 17!7 persen; 14!% persen! dan 1!1 persen# /dapun sektor pertanian dan sektor industri pengo"ahan non0migas masing0masing tumbuh 6!1 persen dan 2!7 persen # 'engan ditingkatkannya koordinasi dan e&ekti+itas kebijakan &iska"! moneter! dan sektor rii" terutama da"am mengatur permintaan agregat! pertumbuhan ekonomi da"am tahun 2010 diperkirakan mencapai 7!% persen# 'ari sisi penge"uaran! in+estasi dan ekspor diharapkan tetap menjadi penggerak utama perekonomian dengan didorong o"eh konsumsi masyarakat# $edangkan dari sisi produksi! industri pengo"ahan non0migas diharapkan mampu tumbuh tinggi seiring dengan perbaikan ik"im in+estasi dan meningkatnya ekspor non0migas# Meskipun demikian pertumbuhan ekonomi 7!% persen di tahun 2010 per"u mencermati downside ris$ pada perkembangan ekonomi g"oba" berupa antara "ain (i) hutang negara maju yang meningkat seja"an dengan upaya peningkatan stimu"us &iska" (ii) tingkat pengangguran yang masih tinggi pada beberapa negara maju (iii) ketidakpastian harga minyak di pasar dunia# 'engan perkembangan pertumbuhan ekonomi tersebut! dan berbagai kebijakan ketenagakerjaan dan penanggu"angan kemiskinan! tingkat pengangguran terbuka menurun dari %!4 persen pada tahun /gustus 200% menjadi 1!%1 persen /gustus 200 dan tingkat kemiskinan menurun dari 17!6 persen di tahun 200% menjadi 16!1 persen pada tahun 200 #

B.

LINGKUNGAN EKSTERNAL TAHUN 2011

Kondisi ekonomi tahun 2011 akan dipengaruhi o"eh "ingkungan eskterna" yang diperkirakan "ebih baik dari tahun 2010# Pemu"ihan ekonomi akan "ebih cepat! dan akan mencakup pada hampir se"uruh se"uruh ka(asan ekonomi# Tahun 2011 diperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia dan +o"ume perdagangan meningkat masing0masing 6!4 persen dan 2!1 persen ('orld (conomy )utloo$! M*! /pri" 2010)# /"iran moda" diperkirakan akan kemba"i masuk ke negara berkembang# 8angkah0"angkah yang ditempuh o"eh negara0negara maju diperkirakan mampu memu"ihkan kemba"i sektor keuangan g"oba" yang pada gi"irannya akan meningkatkan stabi"itas moneter internasiona" yang "ebih baik#

)#40%7

C.

TANTANGAN POKOK

'engan kemajuan yang dicapai pada tahun 200 dan masa"ah yang diperkirakan masih dihadapi pada tahun 2010! tantangan pokok yang dihadapi tahun 2011 ada"ah sebagai berikutD 1. MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI BERKELANJUTAN. Tantangan yang dihadapi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berke"anjutan ada"ah kecenderungan in+estasi dan ekspor yang me"ambat; dan pertumbuhan sektor industri pengo"ahan non0migas yang terus me"emah# $ementara itu masih terdapat kenda"a di da"am negeri menghambat peningkatan in+estasi dan ekspor non migas; dan terus menurunnya pertumbuhan industri non0migas# Pada tahun 200 pertumbuhan in+estasi 4!4 persen! "ebih rendah dibandingkan tahun 200% yang mencapai 11! persen# 'emikian pu"a dengan pertumbuhan ekspor barang dan jasa yang tumbuh negati& !1 persen me"ambat dibandingkan tahun 200% yang mencapai !7 persen# Pertumbuhan industri non migas terus me"ambat sejak tahun 2007# 2. MENJAGA STABILITAS EKONOMI. Tantangan da"am menjaga stabi"itas ekonomi ada"ah adanya potensi gejo"ak moneter internasiona" yang terkait dengan ketidakseimbangan g"oba"! tingginya harga minyak dunia! yang pada gi"irannya dapat mempengaruhi ketidakseimbangan eksterna"! ketahanan &iska"! dan stabi"itas moneter di da"am negeri# $ecara interna" tantangan yang dihadapi ada"ah ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat me"a"ui peningkatan produksi dan penyempurnaan sistem distribusi#

3. MENDORONG PEMBANGUNAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN# Tantangan yang dihadapi ada"ah berupaya menurunkan pengangguran dan kemiskinan# 'engan jum"ah angkatan kerja yang semakin bertambah! kua"itas pertumbuhan per"u terus ditingkatkan# Kegiatan ekonomi akan didorong agar mampu menciptakan "apangan kerja yang "ebih "uas dan mengurangi jum"ah penduduk miskin#

D.

ARAH KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

Tema pembangunan pada tahun 2011 ada"ah PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG OLEH PEMANTAPAN TATAKELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH.

)#40%2

$esuai dengan Rencana Pembangunan 5angka Menengah 3asiona" 201002016! kebijakan ekonomi makro tahun 2011 diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkua"itas! menjaga stabi"itas ekonomi! menciptakan pembangunan ekonomi yang ink"usi& dan berkeadi"an# =ntuk itu pembangunan ekonomi yang pro poor+ pro ,o- dan pro growt. akan terus di"aksanakan# Pertumbuhan ekonomi didorong terutama dengan menjaga tingkat konsumsi masyarakat! meningkatkan in+estasi dan ekspor serta mendorong industri pengo"ahan# Terjaganya tingkat konsumsi masyarakat tidak ter"epas dari ketersediaan pasokan barang dan jasa serta terjangkaunya harga bahan pokok# Peningkatan in+estasi dan ekspor tetap diupayakan dengan meningkatkan daya tarik in+estasi baik di da"am maupun di "uar negeri; mengurangi hambatan prosedur perijinan! harmonisasi kebijakan baik pusat0daerah maupun "intas sektor! meningkatkan di+ersi&ikasi pasar ekspor! mendorong komoditi nonmigas yang berni"ai tambah tinggi dan mendorong &asi"itas ekspor# Pertumbuhan ekonomi yang berkua"itas yang mampu menciptakan "apangan kerja dan mengurangi kemiskinan juga terus didorong# Perbaikan ik"im ketenagakerjaan akan ditingkatkan dengan menyempurnakan peraturan ketenagakerjaan! mendorong pe"aksanaan negosiasi bipartit! serta penyusunan standar kompetensi# Perhatian juga diberikan pada penempatan! per"indungan! dan pembiayaan tenaga kerja ke "uar negeri# =paya untuk menurunkan jum"ah penduduk miskin juga akan didorong o"eh berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi yang pro0rakyat miskin! memper"uas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat! serta meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pe"ayanan dasar# 'isamping itu! berbagai kebutuhan pokok masyarakat khususnya yang berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat miskin akan dijamin ketersediaannya dengan akses dan harga yang terjangkau# 'ari sisi produksi! pembangunan pertanian dan pembangunan perdesaan didorong me"a"ui peningkatan produksi pangan! produkti+itas pertanian secara "uas! di+ersi&ikasi ekonomi pedesaan! pembaharuan agraria nasiona"! serta pengembangan kota keci" dan menengah pendukung ekonomi perdesaan# 8ebih "anjut! upaya mendorong pertumbuhan industri di"akukan dengan kebijakan penumbuhan popu"asi usaha industri! penguatan struktur industri! dan peningkatan produkti+itas usaha industri# $tabi"itas ekonomi dijaga me"a"ui pengamanan pasokan bahan makanan! sinkronisasi kebijakan &iska" dan moneter! dan ketahanan &iska"# Pasokan bahan makanan diupayakan dengan meningkatkan produksi bahan pokok dengan penyempurnaan sistem distribusi sehingga kebutuhan pokok rakyat dapat tersedia# Kebijakan moneter akan di"aksanakan secara berhati0hati dan pe"aksanaan kebijakan &iska" akan diarahkan secara kesinambungan &iska" dengan tetap memberi ruang gerak bagi peningkatan kegiatan ekonomi# 'i sisi penge"o"aan keuangan negara! ketahanan &iska" yang membaik harus terus dipertahankan# Ketahanan &iska" harus terus diperkuat demi mendukung pencapaian stabi"itas ekonomi# 'i sisi penerimaan negara! berbagai upaya untuk peningkatan penerimaan pajak per"u terus di"anjutkan!sedangkan di sisi be"anja negara! arah dan besaran

)#40%1

penge"uaran per"u terus dipertajam seiring dengan peningkatan a"okasi anggaran untuk be"anja pega(ai serta tans&er ke daerah meningkat# Pembangunan ekonomi yang ink"usi& dan berkeadi"an yang menyertakan semua ke"ompok masyarakat dan go"ongan tetap di"anjutkan guna menye"esaikan berbagai persoa"an kesenjangan# .erbagai perumusan dan pengimp"ementasian kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang berkeadi"an seperti di bidang ketenagakerjaan! pemberdayaan usaha keci" dan menengah! serta penanggu"angan kemiskinan harus me"ibatkan para pemangku kepentingan# Kebijakan yang a&irmati& harus dija"ankan untuk mengatasi kesenjangan! ketertingga"an! maupun kemiskinan yang masih me(arnai kehidupan sebagian besar bangsa )ndonesia#

E.

SASARAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2011

'engan arah kebijakan ekonomi makro di atas serrta dengan memperhatikan "ingkungan eksterna"! sasaran ekonomi tahun 2011 ada"ah sebahai berikutD 1. PERTUMBUHAN EKONOMI BERKELANJUTAN # Tahun 2011! perekonomian diperkirakan tumbuh 2!6 persen# 'ari sisi penge"uaran! in+estasi berupa pembentukan moda" tetap bruto serta ekspor barang dan jasa diperkirakan tumbuh masing0masing sebesar 10!2 persen dan %!7 persen# 'engan meningkatnya in+estasi! impor barang dan jasa diperkirakan tetap tinggi dengan pertumbuhan sebesar !7 persen# 'a"am kese"uruhan tahun 2011! konsumsi masyarakat diperkirakan tumbuh 7!2 persen! sedangkan penge"uaran pemerintah diperkirakan tumbuh 2!2 persen# 'ari sisi produksi! sektor pertanian diperkirakan tumbuh 6!0 persen yang didorong o"eh kondisi ik"im dan musim tanam yang baik# /dapun industri pengo"ahan non0migas diperkirakan mampu tumbuh 7!% persen antara "ain didorong o"eh perbaikan ik"im in+estasi dan meningkatnya ekspor non0migas# 2. STABILITAS EKONOMI YANG KOKOH $eiring dengan membaiknya perekonomian g"oba" dan ik"im usaha dan in+estasi domestik pada tahun 2011! ekspor dan arus masuk moda" "uar negeri semakin membaik# 'engan ni"ai tukar Rupiah yang stabi" serta pasokan kebutuhan pokok masyarakat yang terjaga! "aju in&"asi diperkirakan re"ati& stabi"# 'engan semakin stabi"nya "aju in&"asi dan ni"ai tukar Rupiah! suku bunga di da"am negeri diperkirakan semakin stabi" pu"a dan pada gi"irannya akan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat# Penerimaan negara dan hibah diperkirakan mencapai Rp# 1#106! tri"iun pada tahun 2011! yang didukung o"eh penerimaan perpajakan sebesar Rp# %70!4 tri"iun dan penerimaan bukan pajak sebesar Rp# 270! tri"iun# $ementara itu! be"anja negara diperkirakan mencapai Rp# 1#22 !2 tri"iun! yang terdiri dari be"anja pemerintah pusat sebesar Rp# %42!2 tri"iun dan trans&er ke daerah sebesar 7!2 persen P'.# )#40%%

'engan perkiraan penerimaan dan be"anja tersebut! ketahanan &iska" yang tetap mampu memberikan dorongan terhadap perekonomian diperkirakan tetap terjaga# Pada tahun 2011! de&isit /P.3 diupayakan sekitar sebesar Rp# 126!1 tri"iun (sekitar 1!% persen P'.)! yang akan ditutup o"eh pembiayaan da"am negeri dan "uar negeri# Ketahanan &iska" yang terjaga juga tercermin dari stok utang pemerintah yang ditargetkan menurun menjadi sekitar 22 persen P'. di akhir tahun 2011# =ntuk mencapai sasaran0sasaran di atas! arah kebijakan sektor keuangan negara secara umum ada"ah sebagai berikutD (1) (2) Penyeimbangan antara peningkatan a"okasi anggaran dan upaya untuk memantapkan kesinambungan &iska"; Peningkatan penerimaan negara terutama ditempuh me"a"ui re&ormasi kebijakan dan administrasi perpajakan dan kepabeanan! serta optima"isasi P3.P! baik dari jenisnya maupun perbaikan administrasinya; Peningkatan e&ekti+itas dan e&isiensi penge"uaran negara; Peningkatan penge"o"aan pinjaman pemerintah yang diarahkan untuk menurunkan stok pinjaman "uar negeri tidak saja re"ati& terhadap P'.! tetapi juga secara abso"ut#

(4) (6)

3. PEMBANGUNAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN 'engan berbagai kegiatan pembangunan yang terkait dengan prioritas untuk mengurangi jum"ah penduduk miskin dan pengangguran! jum"ah penduduk miskin dan pengangguran terbuka diperkirakan menurun masing masing menjadi 11!7012!7 persen dan 1!0 persen pada tahun 2011# Penurunan tingkat pengangguran terbuka tersebut didasarkan pada asumsi bah(a setiap peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1E akan menyerap sekitar 600#000 tenaga kerja# Membaiknya ik"im ketenagakerjaan akan meningkatkan kemba"i penciptaan kesempatan kerja yang "ebih "uas di berbagai sektor ekonomi#

F.

KEBUTUHAN INVESTASI PEMBANGUNAN

DAN

SUMBER

PEMBIAYAAN

=ntuk membiayai pertumbuhan ekonomi sebesar 2!6 persen pada tahun 2011 dibutuhkan in+estasi sebesar Rp 2#166!7 tri"iun# $ebagian besar dari kebutuhan in+estasi tersebut (Rp 1#%10 tri"iun atau sekitar %1 persen dari tota" kebutuhan in+estasi) diupayakan berasa" dari masyarakat!sedangkan sisanya berasa" dari pemerintah#

G.

PENDANAAN MELALUI TRANSFER KE DAERAH

Pendanaan pembangunan me"a"ui trans&er ke daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendanaan pembangunan secara nasiona"# Kebijakan penga"okasian )#40%

trans&er ke daerah tahun 2011 tetap diarahkan untuk mendukung pe"aksanaan program9kegiatan yang menjadi prioritas nasiona" yang di"aksanakan di daerah dengan tetap menjaga konsistensi dan keber"anjutan pe"aksanaan desentra"isasi &iska" guna menunjang penye"enggaraan otonomi yang "uas! nyata! dan bertanggung ja(ab! dengan tujuanD a) meningkatkan kapasitas &iska" daerah dan mengurangi kesenjangan &iska" antara pusat dan daerah dan antardaerah; b) menye"araskan besaran kebutuhan pendanaan di daerah sesuai pembagian urusan pemerintahan antara pusat! pro+insi! dan kabupaten9kota; c) meningkatkan kua"itas pe"ayanan pub"ik di daerah dan mengurangi kesenjangan pe"ayanan pub"ik antar daerah; d) meningkatkan daya saing daerah; e) mendukung kesinambungan &iska" nasiona" da"am kerangka kebijakan ekonomi makro; &) meningkatkan kemampuan daerah da"am mengga"i potensi ekonomi daerah; g) meningkatkan e&isiensi peman&aatan sumberdaya nasiona"; dan h) meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasiona" dan rencana pembangunan daerah# DANA PERIMBANGAN Menurut =ndang0=ndang 3omor 44 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan /ntara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan 'aerah! dan Peraturan Pemerintah 3omor 77 Tahun 2007 tentang 'ana Perimbangan! dana perimbangan ada"ah dana yang bersumber dari pendapatan /P.3 yang dia"okasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah da"am rangka pe"aksanaan desentra"isasi# 'ana perimbangan yang terdiri dari 'ana .agi ,asi" ('.,)! 'ana /"okasi =mum ('/=)! dan 'ana /"okasi Khusus ('/K)! merupakan pendanaan pe"aksanaan desentra"isasi yang a"okasinya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang "ain karena si&atnya sa"ing mengisi dan me"engkapi# Ar ! K"#$% & ' P"'( )*& +$ ' D ' B ($ H +$). 'ana .agi ,asi" ('.,) yang terdiri dari '., Pajak dan '., $umber 'aya /"am ($'/) dia"okasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mengatasi masa"ah ketimpangan +ertika" antara pemerintah pusat dan daerah da"am ha" kemampuan keuangan (kapasitas &iska")# $umber0 sumber penerimaan negara yang dibagihasi"kan terdiri dari penerimaan dari pajak (pajak penghasi"an! pajak bumi dan bangunan! bea pero"ehan hak atas tanah dan bangunan! dan cukai hasi" tembakau) dan penerimaan dari sumberdaya a"am (minyak bumi! gas a"am! pertambangan umum! kehutanan dan perikanan)# Penggunaan '., menjadi ke(enangan pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan daerah da"am penye"enggaraan pembangunan di daerah penerima kecua"i untuk dana bagi hasi" cukai tembakau! yang penggunaannya te"ah ditentukan o"eh pemerintah pusat# 8angkah0"angkah untuk penyempurnaan proses penghitungan! penetapan a"okasi dan ketepatan (aktu penya"uran '., akan tetap di"anjutkan! antara "ain me"a"ui peningkatan koordinasi dan akurasi data sesuai dengan peraturan yang ber"aku! da"am rangka mempercepat penye"esaian dokumen trans&er yang diper"ukan untuk penya"uran '., ke daerah dan meningkatkan akuntabi"itas dan e&ekti+itas penggunaannya# /"okasi '., untuk daerah otonom baru hasi" pemekaran daerah akan di"akukan sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ber"aku dan akan disa"urkan apabi"a daerah pemekaran tersebut te"ah diresmikan dan di"antik pejabat daerahnya# )#40 0

Ar ! K"#$% & ' P"'( )*& +$ ' D ' A)*& +$ U,-,. 'ana /"okasi =mum ('/=) dia"okasikan kepada daerah dengan tujuan untuk meningkatkan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah da"am rangka pe"aksanaan desentra"isasi dan otonomi daerah# 5um"ah kese"uruhan '/= ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangan yang ber"aku sekurang0kurangnya 22 persen dari pendapatan da"am negeri netto yang ditetapkan da"am /P.3# '/= bersi&at F/loc$ 0rantG yang berarti daerah diberi ke"e"uasaan da"am penggunaannya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah da"am penye"enggaraan urusan pemerintahan yang menjadi ke(enangannya# '/= terdiri dari '/= untuk daerah pro+insi dan '/= untuk daerah kabupaten9kota# Proporsi '/= untuk daerah pro+insi dan untuk daerah kabupaten9kota ditetapkan berdasarkan imbangan ke(enangan antara pro+insi dan kabupaten9kota# Penga"okasian '/= kepada masing0masing daerah menggunakan &ormu"a dan mekanisme yang diatur da"am == 3o# 4492006 dan PP 3o# 7792007# /"okasi '/= untuk daerah otonom baru di"akukan sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ber"aku dan akan disa"urkan apabi"a daerah pemekaran tersebut te"ah diresmikan dan di"antik pejabat daerahnya# 8angkah0"angkah untuk menyempurnakan &ormu"a a"okasi! proses penghitungan! dan penetapan a"okasi akan tetap di"anjutkan! antara "ain me"a"ui peningkatan koordinasi dan akurasi data dasar perhitungan '/= yang bersumber dari instansi yang ber(enang dan meningkatkan akuntabi"itas penggunaannya# Ar ! K"#$% & ' D ' A)*& +$ K!-+-+. 'ana /"okasi Khusus ('/K) dia"okasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasiona" da"am rangka mendorong percepatan pembangunan daerah dan pencapaian sasaran nasiona"# /"okasi '/K ke daerah ditentukan berdasarkan kriteria0kriteria sebagai berikutD a) Kriteria =mum! yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah; b) Kriteria Khusus! yang dirumuskan berdasarkan peraturan perundang0undangan yang mengatur kekhususan daerah; dan c) Kriteria Teknis! yang disusun berdasarkan indikator0indikator teknis yang didukung data0data teknis# $ecara umum! arah kebijakan '/K tahun 2011 ada"ahD a) meningkatkan pagu nasiona" '/K secara "ebih optima" da"am mendukung pencapaian prioritas nasiona"; b) mendukung program yang menjadi prioritas nasiona" da"am RKP 2011 sesuai kerangka penge"uaran jangka menengah (medium term e1penditure framewor$) dan penganggaran berbasis kinerja (performance -ased -udgeting); c) membantu daerah0daerah yang memi"iki kemampuan keuangan re"ati& rendah da"am membiayai pe"ayanan pub"ik sesuai $tandar Pe"ayanan Minima" ($PM) da"am rangka pemerataan pe"ayanan dasar pub"ik; dan d) meningkatkan penyediaan data0data teknis! koordinasi penge"o"aan '/K secara utuh dan terpadu di pusat dan daerah! sinkronisasi kegiatan '/K dengan kegiatan "ain yang didanai /P.3 dan /P.'! serta meningkatkan penga(asan terhadap pe"aksanaan kegiatan '/K di daerah# .idang '/K tahun 2011 ditentukan berdasarkan identi&ikasi kebutuhan '/K untuk mendukung pencapaian prioritas nasiona" 2011! dengan memperhatikan kebijakan '/K da"am RP5M3 201002016# =ntuk mendukung tema RKP 2011 yaitu Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Hang .erkeadi"an 'idukung Pemantapan Tata Ke"o"a dan $inergi )#40 1

Pusat0'aerah! maka bidang yang dini"ai "ayak didanai '/K dike"ompokkan da"am 4 k"aster bidang '/K! yaituD . DAK -'/-& ,"'0*r*'( 1"r/-,#-! ' "&*'*,$ ! me"iputiD i) )n&rastruktur 5a"an! ii) $arana Perdagangan! iii) Transportasi Perdesaan! i+) $arana dan Prasarana Ka(asan Perbatasan! +) $arana dan Prasarana 'aerah Tertingga"! +i) Pertanian! +ii) )n&rastruktur )rigasi! +iii) 8istrik Perdesaan ! dan iI) Ke"autan dan Perikanan; #. DAK -'/-& ,"'0-&-'( 1") 2 ' ' 0 + r! me"iputiD i) Pendidikan! ii) Kesehatan! iii) Ke"uarga .erencana! i+) )n&rastruktur /ir Minum! +) )n&rastruktur $anitasi! +i) Prasarana Pemerintahan 'aerah! +ii) Perumahan dan Permukiman! dan +iii) Kese"amatan Transportasi 'arat; dan 3. DAK -'/-& ,"'0-&-'( )$'(&-'( ' !$0-1 ! me"iputiD i) 8ingkungan ,idup! dan ii) Kehutanan#

/rah kebijakan '/K masing0masing bidang ada"ah sebagai berikutD 1. I'4r +/r-&/-r J ) '5 untuk membantu daerah0daerah dengan kemampuan &iska" rendah atau sedang da"am rangka mendanai kegiatan peme"iharaan berka"a! peningkatan dan pembangunan ja"an pro+insi! ja"an kabupaten9kota yang te"ah menjadi urusan daerah! mempertahankan dan meningkatkan tingkat pe"ayanan prasarana ja"an pro+insi! kabupaten dan kota da"am rangka memper"ancar distribusi penumpang! barang jasa! serta hasi" produksi yang diprioritaskan untuk mendukung sektor pertanian! industri! dan pari(isata sehingga dapat memper"ancar pertumbuhan ekonomi regiona"! dan menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana ja"an# 8ingkup kegiatannya ada"ahD peme"iharaan berka"a9periodik ja"an dan jembatan pro+insi9kabupaten9kota dan peningkatan prasana ja"an dan jembatan pro+insi9kabupaten9kota# 2. S r ' P"r0 ( '( '5 untuk meningkatkan ketersediaan sarana perdagangan untuk memper"ancar arus barang antar (i"ayah dan meningkatkan ketersediaan dan kestabi"an harga bahan pokok! meningkatkan tertib ukur da"am upaya per"indungan konsumen di daerah serta memberikan a"ternati& pembiayaan bagi petani dan =KM me"a"ui $istem Resi -udang# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) pembangunan dan pengembangan pasar tradisiona"; b) pembangunan dan peningkatan sarana metro"ogi "ega"; dan c) pembangunan gudang komoditas pertanian da"am rangka penerapan $istem Resi -udang#

3. Tr '+1*r/ +$ P"r0"+ '5 untuk meningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses masyarakat terhadap pe"ayanan transportasi! serta pengembangan sarana dan prasarana transportasi perdesaan yang diprioritaskan untuk mendukung pusat0pusat pertumbuhan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) pembangunan ja"an poros desa; dan b) penyediaan angkutan perdesaan (pemberian bantuan sarana transportasi angkutan barang yang sesuai dengan karakteristik daerah)# 6. S r ' 0 ' Pr + r ' K 7 + ' P"r# / + '5 untuk mengurangi keteriso"asian ka(asan perbatasan sebagai beranda depan negara dan pintu gerbang akti+itas ekonomi0perdagangan dengan negara tetangga da"am rangka me(ujudkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin pertahanan keamanan nasiona"# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) pembangunan9rehabi"itasi jaringan ja"an di "uar ja"an pro+insi )#40 2

dan kabupaten9kota; dan b) pembangunan9rehabi"itasi dermaga keci" atau tambatan perahu di kecamatan perbatasan atau ka(asan pu"au keci" ter"uar berpenduduk serta moda transportasi perairan9kepu"auan untuk mendukung mobi"isasi angkutan orang dan barang# 8. S r ' 0 ' Pr + r ' D "r ! T"r/$'(( )5 untuk me"akukan percepatan pembangunan daerah tertingga" dengan meningkatkan pengembangan perekonomian daerah dan kua"itas sumberdaya manusia yang didukung o"eh ke"embagaan dan ketersediaan in&rastruktur perekonomian dan pe"ayanan dasar! sehingga daerah tertingga" dapat tumbuh dan berkembang secara "ebih cepat guna dapat mengejar ketertingga"an pembangunannya dari daerah "ain yang sudah re"ati& "ebih maju# 'aerah tertingga" yang dimaksud tidak termasuk daerah tertingga" yang memi"iki ka(asan perbatasan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) penyediaan moda transportasi perairan9kepu"auan untuk meningkatkan arus orang! barang dan jasa; b) penyediaan moda transportasi darat untuk meningkatkan mobi"itas barang dan penumpang antar (i"ayah perdesaan dengan pusat pertumbuhan; c) pembangunan dan rehabi"itasi ja"an di "uar ja"an pro+insi dan kabupaten9kota; d) pembangunan dan rehabi"itasi dermaga keci" atau tambatan perahu untuk mendukung angkutan orang dan barang! khususnya dermaga keci" atau tambatan perahu di (i"ayah pesisir yang tidak ditangani Kementerian Perhubungan; dan e) penyediaan9pembangunan pembangkit energi "istrik perdesaan yang meman&aatkan sumber energi mikrohidro dan pikohidro# 9. P"r/ '$ '5 untuk meningkatkan produksi bahan pangan da"am negeri guna mendukung pencapaian prioritas nasiona" ketahanan pangan me"a"ui per"uasan area" pertanian dan penyediaan sarana dan prasarana pertanian di tingkat usaha tani dan perdesaan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) per"uasan area" pertanian! me"iputiD pencetakan sa(ah! pembukaan "ahan kering9per"uasan area" untuk tanaman pangan! hortiku"tura! perkebunan dan peternakan; b) penyediaan sarana dan prasarana penge"o"aan air! antara "ainD pembangunan9rehabi"itasi jaringan irigasi tingkat usaha tani! jaringan irigasi tersier desa! tata air mikro! irigasi air permukaan! irigasi tanah dangka"! irigasi tanah da"am! pompanisasi! dam parit dan embung; c) penge"o"aan "ahan me"a"ui pembangunan9rehabi"itasi ja"an usaha tani dan ja"an produksi! optimasi "ahan! peningkatan kesuburan tanah! konser+asi "ahan! serta penyediaan =nit Pengo"ahan Pupuk >rganik (=PP>); d) pembangunan9rehabi"itasi .a"ai Penyu"uhan Kecamatan; e) penyediaan "umbung9gudang pangan masyarakat9pemerintah; &) penyediaan sarana dan prasarana .a"ai Perbenihan9Perbibitan Kabupaten untuk tanaman pangan9hortiku"tura9perkebunan; dan g) pembangunan9rehabi"itasi pusat9pos pe"ayanan kesehatan he(an dan inseminasi buatan#

:. I'4r +/r-&/-r Ir$( +$5 untuk mempertahankan tingkat "ayanan! mengoptima"kan &ungsi! dan membangun prasarana sistem irigasi! termasuk jaringan rek"amasi ra(a dan jaringan irigasi desa yang menjadi ke(enangan kabupaten9kota dan pro+insi khususnya daerah "umbung pangan nasiona" da"am rangka mendukung program prioritas pemerintah bidang ketahanan pangan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD peningkatan! rehabi"itasi dan pembangunan jaringan irigasi! sedangkan dana untuk >perasiona" dan )#40 4

Peme"iharaan (>P) jaringan irigasi dia"okasikan dari /P.' masing0masing pemerintah daerah penerima '/K bidang irigasi# ;. L$+/r$& P"r0"+ '5 untuk meningkatkan jangkauan pe"ayanan dengan memberikan prioritas pada peman&aatan energi terbarukan setempat untuk memper"uas jangkauan pe"ayanan energi dan ketenaga"istrikan seka"igus mengoptima"kan peman&aatan energi a"ternati& se"ain ..M (terutama energi terbarukan) serta meman&aatkan sebesar0 besarnya tenaga kerja! barang dan jasa produksi da"am negeri untuk memberikan ni"ai tambah (!alue added) bagi perekonomian da"am negeri terutama mendorong pengembangan industri dan tekno"ogi da"am negeri untuk daerah yang tidak termasuk daerah tertingga" dan ka(asan perbatasan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD pembangunan pembangkit energi baru terbarukan untuk penyediaan energi "istrik dengan meman&aatkan potensi energi "oka" yang berasa" dari E.T yaitu konstruksi pembangkit ska"a keci" E.T berbasis surya (solar cell)! mikro hidro! atau pembangkit E.T "ainnya# K") -/ ' 0 ' P"r$& ' '5 untuk meningkatkan sarana dan prasarana produksi! pengo"ahan! peningkatan mutu! pemasaran! penga(asan perikanan! serta penyediaan sarana prasarana pemberdayaan masyarakat di (i"ayah pesisir dan pu"au0pu"au keci" yang terkait dengan peningkatan produksi perikanan terutama pada daerah yang memi"iki potensi dan sudah ditetapkan sebagai (i"ayah pengembangan perikanan (minapo"itan)! yang didukung dengan sarana dan prasarana penyu"uhan perikanan dan penguatan statistik perikanan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) penyediaan sarana dan rehabi"itasi prasarana produksi perikanan tangkap; b) penyediaan sarana dan rehabi"itasi prasarana produksi perikanan budidaya; c) penyediaan dan rehabi"itasi sarana dan prasarana pengo"ahan! peningkatan mutu dan pemasaran hasi" perikanan; d) penyediaan dan rehabi"itasi in&rastruktur dasar dan sarana prasarana pemberdayaan masyarakat di pesisir dan pu"au0pu"au keci" serta ka(asan konser+asi perairan! yang terkait dengan (isata bahari dan pengembangan perikanan; e) penyediaan dan rehabi"itasi prasarana $o"ar Packed 'ea"er 3e"ayan ($P'3)9$tasiun Pengisian .ahan .akar 3e"ayan ($P.3); &) penyediaan sarana dan prasarana penga(asan; g) penyediaan sarana dan prasarana penyu"uhan perikanan; dan h) penyediaan sarana dan prasarana pengembangan statistik perikanan# P"'0$0$& '5 untuk meningkatkan pe"aksanaan Program ?ajib .e"ajar Pendidikan 'asar $embi"an Tahun untuk memastikan semua anak )ndonesia dapat mengikuti pendidikan dasar yang bermutu! dan meningkatkan mutu pendidikan dasar me"a"ui penyediaan &asi"itas dan sarana prasarana pendidikan yang "ebih baik dan "engkap untuk memenuhi $PM! serta secara bertahap memenuhi $tandar 3asiona" Pendidikan# 8ingkup kegiatannya diprioritaskan untuk rehabi"itasi ruang ke"as $'9$'8. dan $MP9 $MP8. yang rusak sedang dan berat

9.

10.

11. K"+"! / 'D untuk meningkatkan akses dan kua"itas pe"ayanan kesehatan primer! sekunder! dan tersier da"am rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak! perbaikan status giJi masyarakat! pengenda"ian penyakit! penyehatan "ingkungan! me"a"ui peningkatan sarana dan prasarana di Puskesmas dan jaringannya termasuk poskesdes! rumah sakit dan "aboratorium kesehatan pro+insi9kabupaten9kota! serta )#40 6

penyediaan dan penge"o"aan obat generik dan perbeka"an kesehatan! terutama untuk pe"ayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertingga"! terpenci"! perbatasan dan kepu"auan# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) Pe"ayanan Kesehatan 'asar!me"iputiD i) pembangunan! peningkatan! dan perbaikan Puskesmas dan jaringannya; ii) pembangunan pos kesehatan desa; iii) pengadaan pera"atan kesehatan untuk pe"ayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya; i+) pengadaan pera"atan promosi kesehatan; b) Pe"ayanan Kesehatan Rujukan! me"iputiD i) peningkatan &asi"itas tempat tidur ke"as ))) rumah sakit; ii) pembangunan! perbaikan .ank 'arah Rumah $akit (.'R$) dan pera"atan =nit Trans&usi 'arah (=T'); iii) pembangunan dan pengadaan pera"atan )nsta"asi -a(at 'arurat Rumah $akit ()-'R$); i+) pembangunan dan pengadaan pera"atan Pe"ayanan >bstetri dan 3eonata" Emergensi Rumah $akit (P>3EK R$); +) pemenuhan pera"atan di "aboratorium kesehatan daerah dan rumah sakit pro+insi9kabupaten9kota; +i) )nsta"asi Pengo"ahan /ir 8imbah ()P/8); dan c) Pe"ayanan Ke&armasian! me"iputiD i) penyediaan obat generik dan perbeka"an kesehatan; ii) pembangunan dan perbaikan insta"asi &armasi di pro+insi9kabupaten9kota; dan iii) pengadaan sarana pendukung insta"asi &armasi di pro+insi9kabupaten9kota# 12. K")- r( B"r"'3 ' 5 untuk membiayai kegiatan0kegiatan yang merupakan bagian dari program prioritas nasiona" yang te"ah menjadi urusan daerah dan tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara da"am rangkaD a) meningkatkan komitmen pemerintah daerah tentang pentingnya ke"uarga berencana; b) membantu pemerintah daerah da"am mendanai penyediaan sarana dan prasarana &isik pe"ayanan dan operasiona"isasi K. di "ini "apangan kepada masyarakat; c) meneguhkan kemba"i pe"aksanaan Program K. 3asiona" beserta sarana dan prasarana &isik pendukungnya da"am rangka pengenda"ian jum"ah penduduk dan peningkatan kesejahteraan ke"uarga; d) meningkatkan akses dan kua"itas in&ormasi dan pe"ayanan kontrasepsi! terutama bagi ke"uarga prasejahtera (pra K$) dan ke"uarga sejahtera ) (K$0)); dan e) menunjang percepatan pencapaian program K. di daerah dengan tingkat &erti"itas masih tinggi! angka pemakaian kontrasepsi9contracepti!e pre!alence rate (:PR) masih rendah! serta proporsi ke"uarga prasejahtera dan ke"uarga sejahtera ) yang masih besar# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) penyediaan kendaraan bermotor roda dua dan sarana kerja bagi Penyu"uh Ke"uarga .erencana (PK.)9Penyu"uh 8apangan Ke"uarga .erencana (P8K.)9Penga(as Petugas 8apangan Ke"uarga .erencana (PP8K.; b) penyediaan sarana pe"ayanan K. di k"inik K. (statis) berupa ntra 2terine &e!ice ()=') kit9steri"isator! o-gyn -ed! dan implant $it; c) pembangunan9reno+asi ba"ai penyu"uhan K. kecamatan; d) pembangunan gudang penyimpanan a"okon di kab9kota; e) penyediaan Laparascopy; &) penyediaan .ina Ke"uarga .a"ita (.K.) kit; dan g) penyediaan Mobi" =nit Penerangan (M=PE3) K.! pengadaan pu-lic address! serta pengadaan Komunikasi )n&ormasi dan Edukasi (K)E) kit# 13. I'4r +/r-&/-r A$r M$'-,5 untuk meningkatkan cakupan pe"ayanan air minum! meningkatkan kua"itas kesehatan masyarakat! dan memenuhi $PM penyediaan air minum# 8ingkup kegiatannya ada"ah pembangunan baru dan peningkatan $P/M terutama untuk masyarakat berpenghasi"an rendah#

)#40 7

16. I'4r +/r-&/-r S '$/ +$5 untuk meningkatkan cakupan pe"ayanan sanitasi (air "imbah! persampahan! dan drainase) untuk meningkatkan kua"itas kesehatan masyarakat dan memenuhi $PM penyediaan sanitasi# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) pengembangan prasarana dan sarana air "imbah komuna"; b) pengembangan &asi"itas pengurangan sampah dengan po"a 4R (reduce+ reuse+ dan recycle); dan c) pengembangan prasarana dan sarana drainase mandiri yang ber(a(asan "ingkungan# 3amun! diutamakan bagi pengembangan prasarana dan sarana air "imbah komuna"# 5ika daerah kabupaten9kota tersebut sudah bebas dari kondisi buang air besar sembarangan (./.$)! maka kabupaten9kota dapat menggunakan a"okasi '/K untuk membiayai pengembangan &asi"itas pengurangan sampah dan pengembangan prasarana dan sarana drainase mandiri# 18. Pr + r ' P","r$'/ ! ' D "r !5 untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah da"am menye"enggarakan pe"ayanan pub"ik di daerah pemekaran dan daerah yang terkena dampak pemekaran sampai dengan tahun 200 dan daerah "ainnya yang prasarana pemerintahannya sudah tidak "ayak# Prioritas diberikan kepada daerah pemekaran tahun 200% dan 200 # 8ingkup kegiatannya ada"ahD pembangunan9per"uasan9rehabi"itasi kantor -ubernur! .upati dan9atau ?a"ikota! kantor 'PR'! gedung kantor $KP' di daerah otonom baru9pemekaran dan yang menga"ami dampak pemekaran sampai dengan tahun 200 ! serta pada daerah0daerah "ainnya yang prasarana pemerintahannya seperti kantor -ubernur! .upati! ?a"ikota! 'PR' dan kantor $KP'0nya sudah tidak "ayak "agi! khususnya pada daerah0daerah yang be"um mendapat a"okasi '/K Prasarana Pemerintahan pada tahun sebe"umnya# 19. P"r-, ! ' 0 ' P"r,-&$, '5 untuk meningkatkan penyediaan Prasarana! $arana dan =ti"itas (P$=) ka(asan perumahan dan permukiman sebagai stimu"an untuk pembangunan perumahan dan permukiman bagi Masyarakat .erpenghasi"an Menengah dan Masyarakat .erpenghasi"an Rendah (M.R) di daerah# 8ingkup kegiatannya ada"ahD pembangunan Prasarana! $arana dan =ti"itas (P$=) ka(asan perumahan dan permukiman yaituD a) penyediaan jaringan pipa air minum; b) septik tank komuna"; c) jaringan distribusi "istrik; dan d) penerangan ja"an umum#

1:. K"+") , / ' Tr '+1*r/ +$ D r /5 untuk meningkatkan kua"itas pe"ayanan terutama kese"amatan bagi pengguna transportasi ja"an di kabupaten9kota guna menurunkan tingkat kece"akaan pada "a"u "intas angkutan ja"an da"am rangka me"aksanakan rencana aksi road map to 3ero accident4 8ingkup kegiatannya ada"ahD pengadaan dan pemasangan &asi"itas dan pera"atan kese"amatan ja"an! antara "ainD a) rambu ja"an; b) marka ja"an; dan c) pagar pengaman ja"an# 1;. L$'(&-'( ' H$0-15 untuk mendukung pencapaian target prioritas nasiona" yaitu penurunan beban pencemaran dan penurunan tingkat po"usi sebesar 70 persen dengan mendukung pe"aksanaan pengenda"ian pencemaran air! udara dan "imbah padat di daerah serta memperkuat pe"aksanaan $PM bidang "ingkungan hidup daerah# 'isamping itu kegiatan bidang 8ingkungan ,idup diarahkan untuk mendukung penurunan emisi -as Rumah Kaca (-RK)# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) pemantauan )#40 2

kua"itas air me"a"ui kegiatanD i) pembangunan gedung "aboratorium; ii) penyediaan sarana prasarana pemantauan kua"itas air; dan iii) pembangunan "aboratorium "ingkungan bergerak; b) pengenda"ian pencemaran air me"a"ui kegiatanD penerapan tekno"ogi sederhana untuk pengurangan "imbah (seperti biogas! 4R! Ruang Terbuka ,ijau (RT,)! Particulate Matter (PM10)! taman kahati! )nsta"asi Pengo"ahan /ir 8imbah ()P/8) medik dan =saha Keci" dan Menengah (=KM); dan c) pengenda"ian po"usi udara me"a"ui kegiatanD i) pengadaan a"at pemantau kua"itas udara; ii) penerapan tekno"ogi tepat guna9sederhana untuk mengurangi po"usi udara (a"at pembuatan asap cair! briket arang! dan "ain0"ain)# 19. K"!-/ ' '5 untuk meningkatkan &ungsi 'aerah /"iran $ungai ('/$)! da"am rangka mempertahankan dan meningkatkan daya dukung sumber daya hutan! tanah dan air! serta mendukung mitigasi perubahan ik"im# Kebijakan tersebut dicapai dengan mencegah kerusakan "ebih "anjut terhadap sumber daya hutan! tanah air yang berada da"am '/$ dengan me"aksanakan rehabi"itasi "ahan kritis! penge"o"aan ka(asan hutan yang menjadi urusan pemerintah kabupaten9kota9pro+insi! termasuk pengembangan kebun bibit desa dan konser+asi "ahan gambut# 8ingkup kegiatannya ada"ahD a) kegiatan R,8 yang terdiri dari kegiatan +egetati& dan konser+asi tanah dan air; b) pengembangan sarana prasarana keamanan hutan; c) pengembangan sarana prasarana penyu"uhan kehutanan#

DANA OTONOMI KHUSUS .erdasarkan == 3omor 47 Tahun 200% tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti =ndang0=ndang (Perpu) 3omor 1 Tahun 200% tentang Perubahan atas == 3omor 21 Tahun 2001 tentang >tonomi Khusus bagi Pro+insi Papua menjadi undang0 undang! serta =ndang0undang 3omor 11 Tahun 2002 tentang Pemerintahan /ceh! dia"okasikan 'ana >tonomi Khusus# Ar ! K"#$% & ' P"'( )*& +$ ' D ' O/*'*,$ K!-+-+. 'ana >tonomi Khusus (>tsus) Papua dan Papua .arat diprioritaskan untuk pendanaan pendidikan dan kesehatan! yang jum"ahnya setara dengan 2 (dua) persen dari tota" pagu '/= nasiona" dan ber"aku se"ama 20 tahun sejak tahun 2002# 'ana >tsus Papua dan Papua .arat tersebut diperuntukkan bagi kabupaten! kota! dan pro+insi di Papua dan Papua .arat! dengan dasar pembagian menggunakan basis perhitungan jum"ah kampung secara proporsiona"# Penge"o"aan 'ana >tsus Papua dan Papua .arat tetap mengacu kepada peraturan perundangan yang ber"aku# 'ana >tsus /ceh diarahkan penggunaannya untuk mendanai pembangunan dan peme"iharaan in&rastruktur! pemberdayaan ekonomi rakyat! penanggu"angan kemiskinan! serta pendanaan pendidikan! sosia"! dan kesehatan! sesuai dengan =ndang0undang 3omor 11 Tahun 2002 tentang Pemerintahan /ceh# 'ana >tsus /ceh ber"aku untuk jangka (aktu 20 (dua pu"uh) tahun sejak tahun 200%! dengan rincian untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke"ima be"as besarnya setara dengan 2 (dua) persen dari pagu '/= nasiona"! dan )#40 1

untuk tahun keenam be"as sampai tahun keduapu"uh besarnya setara dengan 1 (satu) persen dari pagu '/= nasiona"#

DANA PENYESUAIAN 'ana penyesuaian merupakan komponen dana trans&er ke daerah yang bertujuan untuk membantu daerah da"am rangka me"aksanakan kebijakan pemerintah pusat! penguatan desentra"isasi &iska"! dan membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah# 'ana penyesuaian diberikan kepada daerah yang "ayak dengan memenuhi kriteria0 kriteria teknis tertentu# $esuai dengan PP 4% Tahun 2001 tentang Pembagian =rusan Pemerintahan! penye"enggaraan pendidikan dasar merupakan urusan daerah# $ehubungan dengan itu! pada tahun 2011 dana .>$ yang se"ama ini dia"okasikan me"a"ui anggaran Kementerian Pendidikan 3asiona" (Kemendiknas)! akan dipindahkan ke dana penyesuaian! dimana dana .>$ tersebut akan disa"urkan "angsung dari kas 3egara ke kas daerah! kemudian akan disa"urkan ke rekening seko"ah dengan mengikuti mekanisme /P.'# Pemberian dana .>$ bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi sis(a tidak mampu dan meringankan beban biaya bagi sis(a yang "ain sehingga sis(a mempero"eh "ayanan pendidikan yang "ebih bermutu sampai tamat (menye"esaikan $MP0MTs) da"am rangka penuntasan ?ajib .e"ajar $embi"an Tahun# 'ana .>$ merupakan stimu"us bagi daerah dan bukan pengganti (su-stitute) dari ke(ajiban daerah untuk menyediakan anggaran pendidikan# $ehubungan dengan itu! pemberian dana .>$ akan diikuti dengan perkuatan monitoring dan e+a"uasi untuk menghindari terjadinya penyimpangan seka"igus memastikan bah(a 'aerah tidak mengurangi a"okasi anggaran untuk penye"enggaraan .>$ 'aerah (.>$'/)#

)#40 %

Anda mungkin juga menyukai