Anda di halaman 1dari 3

Infark Miokard Akut

Batasan Nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. Patofisiologi Umumnya IMA didasari oleh adanya aterosklerosis pembuluh darah koroner. Kerusakan terjadi dari endokardium ke epikardium menjadi komplit dan irreversibel dalam 3-4 jam. 2 jenis komplikasi yang terpenting adalah komplikasi hemodinamik dan aritmia . Aritmia adalah komplikasi tersering dan terjadi terutama pada menit-menit awal atau jam-jam pertama setelah serangan. Hal ini dikarenakan oleh perubahan-perubahan masa refrakter, daya hantar rangsang dan kepekaaan terhadap rangsangan. Diagnosis Gejala Klinis: Khas Nyeri dada retrosternal seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, nyeri menjalar ke lengan, bahu, leher, rahang bahkan ke punggung dan epigastrium. Nyeri berlangsung lebih lama daripada angina pektoris biasa dan tidak responsif terhadap nitrogliserin. Kadang-kadang terutama pada pasien orang tua dan Diabetes tidak disertai rasa nyeri. Pasien sering tampak ketakutan, mual, muntah, sesak, pusing, bahkan syncope dan sebelumnya sering didahului riwayat angina. Pemeriksaan Fisik Tidak ada karakteristik, dapat normal. Dapat ditemukan bunyi jantung kedua pecah, irama gallop, krepitasi didaerah basal merupakan tanda awal bendungan paru, takikardi, kulit pucat, tangan dingin, hipotensi. Elektrokardiogram Berdasarkan kelainan EKG dibagi atas IMA dengan gelombang Q dan IMA non gelombang Q. Perubahan EKG cukup spesifik tapi tidak peka untuk diagnosa IMA pada fase dini. Elevasi segmanST diikuti dengan perubahan sampai inversi gelombang T kemudian muncul gelombang Q minimal 2 sadapan Laboratorium Peningkatan kadar enzim atau isoenzim merupakan indikator spesifik IMA. Kadar total enzim-enzim ini mencerminkan luas IMA. Enzim yang terpenting ialah kreatin fosfokinase atau aspartat amino transferase (SGOT), laktat dehidrogenase dan isoenzim CPK, dimana nilai CPK tidak dipengaruhi oleh adanya bendungan hati sehingga lebih diagnostik untuk IMA. No Nama Enzim 1. CPK 2. SGOT 3. LDH Meningkat 6 jam 8-12 jam 24 jam Mencapai Puncak 24 jam 36-48 jam 48-72 jam Kembali Normal 1,5-2 hari 2-4 hari 7-10 hari

Radiologi Tidak banyak membantu diagnosa, kadang ditemukan kardiomegali. Infark Miokard Akut

Ekokardiografi Pada IMA dapat tampak kontraksi asinergis didaerah yang rusak dan penebalan sistolik dinding yang menurun. Dengan ekokardiogram dua dimensi dapat ditemukan luasnya IMA yang terkena.Disamping itu dapat ditemukan penyulit-penyulit yang lain. Pemeriksaan Radioisotop Pemeriksaan ini dapat membantu bila diagnosa IMA masih meragukan. Technetium 99m pyrophospate positive imaging (hot spot scan) berguna pada 24-48 jam pasca infark sampai kira-kira 10-14 hari. Zat ini akan terikat pada bagian nekrotik dan tidak ditemukan pada daerah normal. Diagnosa Banding Angina Pektoris tidak stabil, Diseksi Aorta, Kelainan saluran cerna bagian atas(hernia diaghfragmatika, esofagitis refluk), kelainan lokal dinding dada, kompresi syaraf (terutama C-80), kelainan intra abdomen. Penatalaksanaan Istirahat total Oksigen 2-4 liter/menit, diperlukan bila ada bendungan paru atau saluran darah arterial Pemberian Infus dekstrosa 5% untuk pemberian obat intravena Mengatasi Nyeri meningkatkan rangsangan simpatis kebutuhan oksigen miokard meningkat dan aritmia. Morfin 5 mg atau petidin 25-50mg E.S hipotensi dan depresi pernafasan. Inhalasi nitrogenoksida 20%-50% Nitrat, kalsium antagonis atau penghambat adrenoreseptor bheta Obat sedatif untuk mengurangi ketakutan, diazepam 2-5mg peroral 3 kali perhari, untuk insomnia dapat ditambah flurozepam 15-30mg Antikoagulan mencegah reoklusi dan resiko tromboemboli Heparin 20.000-40.000 U/24 jam, dapat diteruskan dengan warfarin atau asetokumarol Trombolitik reperfusi (diberikan 30 menit sejak mulai diperiksa) Streptase iv 1,5 juta dalam 100ml NaCl 0,9% selama 1 jam rt-PA 100mg 90menit APSAC 20 unit dalam 2-5 menit Indikasi trombolitik: Pasien berusia kurang dari 70 tahun Nyeri dada dalam 12 jam Elevasi ST > 1 mm pada sekurang-kurangnya 2 sadapan Reperfusi dengan Operasi angioplasti primer atau operasi lintas koroner Antiplatelet mengurangi luas infark dan komplikasi Aspirin 160-325mg hingga 30 hari ACE inhibitor, betabloker, antagonis kalsium, preparat nitrat Pemberian laksan (Bisokadil) 1-2 tablet cegah konstipasi dan mengedan saat defekasi Infark Miokard Akut

Diet hari pertama, disaring untuk mengurangi resiko mual,muntah dan aspirasi. Selanjutnya diet lunak, bila timbul komplikasi gagal jantung disarankan rendah garam

Prognosa Tiga faktor penting yang menentukan prognosa: 1. Potensi terjadinya aritmia 2. Potensi serangan iskemia lebih jauh 3. Potensi pemburukan hemodinamik lebih jauh

Infark Miokard Akut

Anda mungkin juga menyukai