Anda di halaman 1dari 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kehamilan 2.1.

1 Pengertian kehamilan Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008). Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya sang bayi (Monika, 2009). Kehamilan adalah ertilisasi atau penyatuan dari spermato!oa dan o"um dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (#arwono, 2008). Kehamilan disimpulkan sebagai masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh yang membuat terjadinya proses konsepsi dan ertilisasi sampai lahirnya janin. 2.$.2 Faktor resiko pada ib hamil Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. %aktor& aktor resiko kehamilan meliputi primipara muda kurang umur 20 tahun, primipara tua umur di atas '( tahun, tinggi badan kurang dari $)( *m, riwayat kehamilan yang buruk (Manuaba, 2008). + ,ni"ersitas #umatera ,tara

-bu hamil dengan kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mempunyai resiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan.persalinannnya dibandingkan dengan ibu hamil dengan kehamilan.persalinan normal. %aktor resiko pada ibu hamil meliputi riwayat kehamilan dan persalinan yang sebelumnya kurang baik yaitu riwayat keguguran, perdarahan pas*a kelahiran, lahir mati/ -bu hamil yang kurus.berat badan kurang/ sudah memiliki ) anak atau lebih/ jarak antara dua kehamilan kurang dari 2 tahun/ -bu menderita anemia atau kurang darah/ perdarahan pada kehamilan ini/ tekanan darah yang meninggi dan sakit kepala hebat dan adanya bengkak pada tungkai/ kelainan letak janin atau bentuk panggul ibu tidak normal/ riwayat penyakit kronik seperti diabetes, darah tinggi, asma dan lain&lain (#uririnah, 200+). 8 2.1.! Tanda baha"a kehamilan 0ada umumnya 80&90 1 kehamilan akan berlangsung normal dan hanya $0&$2 1 kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis. Kehamilan patologis tidak terjadi se*ara mendadak karena kehamilan dan e eknya terhadap organ tubuh berlangsung se*ara bertahap dan berangsur&angsur. 2eteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk men*egah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. %aktor predisposisi dan adanya penyulit penyerta sebaiknya diketahui sejak awal sehingga dapat dilakukan berbagai upaya maksimal untuk men*egah gangguan yang berat baik terhadap kehamilan dan keselamatan ibu maupun bayi yang dikandungnya, diantaranya perdarahan, preeklamsi, nyeri hebat di daerah abdominopel"ikum. ,ni"ersitas #umatera ,tara

3ejala dan tanda lain yang harus diwaspadai yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan adalah muntah berlebihan, disuria, menggigil atau demam, ketuban pe*ah dini atau sebelum waktunya, uterus lebih besar atau lebih ke*il dari kehamilan yang sesungguhnya. (#arwono, 2008) Menurut 4eyeh (2009), 0ada ibu hamil ada enam tanda bahaya dalam kehamilan, meliputi 5 9 Pertama, 0erdarahan "agina pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah, perdarahan banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Ked a, sakit kepala yang hebat. #akit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. 2engan sakit kepala yang hebat, penglihatan ibu menjadi kabur atau terbayang. #akit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklampsi. Ketiga# perubahan "isual se*ara tiba&tiba (pandangan kabur, rabun senja). Masalah "isual yang mengindikasikan keadaan yang mengan*am jiwa adalah perubahan "isual yang mendadak. Keempat# nyeri abdomen yang hebat. 6yeri abdomen yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat. 7al ini seperti appendi*itis, persalinan preterm, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, gastritis, penyakit kantong empedu, abrupsi plasenta, in eksi saluran kemih dan in eksi lain. Kelima# bengkak pada muka atau tangan. 8engkak bisa menunjukkan masalah serius jika mun*ul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan isik yang lain. ,ni"ersitas #umatera ,tara

Keenam# bayi kurang bergerak seperti biasa. -bu mulai merasakan gerakan bayinya pada bulan ke&( atau ke&9, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. :ika bayi tidur gerakannya akan melemah. $0 2.2 Konsep Antenatal $are 2.2.1 Pengertian antenatal $are 0erawatan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan (2epkes ;-, 20$0). Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan se*ara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan (4uli ah, dkk, 2009). 0erawatan kehamilan merupakan suatu program berkesinambungan selama kehamilan, persalinan, kelahiran dan ni as yang terdiri atas edukasi, s*reening, deteksi dini, pen*egahan, pengobatan, rehabilitasi yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga ibu mampu merawat bayi dengan baik (#osroatmodjo, 20$0). 2.2.2 T % an Antenatal $are Menurut Mansjoer (200(), tujuan perawatan kehamilan adalah memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi/ meningkatkan dan mempertahankan kesehatan isik, mental dan sosial ibu dan bayi/ mengenali se*ara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit se*ara umum, kebidanan ,ni"ersitas #umatera ,tara

dan pembedahan/ mempersiapkan persalinan *ukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin/ mempersiapkan ibu agar masa ni as berjalan normal dan pemberian <#- eksklusi / mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang se*ara normal. =ujuan antenatal *are pada ibu hamil meliputi mempromosikan dan menjaga kesehatan isik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi/ mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah, atau obstetri selama kehamilan/ mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi/ membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan ni as normal dan merawat anak se*ara isik, psikologis dan sosial (Kusniyati, 2009) $$ 2.2.! &an'aat antenatal $are Menurut >iknjosastro (2009), man aat antenatal *are adalah tersedianya asilitas rujukan yang baik bagi kasus resiko tinggi ibu hamil sehingga dapat menurunkan angka kematian maternal. 0etugas kesehatan dapat mengidenti ikasi aktor& aktor risiko yang berhubungan dengan usia, paritas, riwayat obstetrik buruk, dan perdarahan selama kehamilan. 0erawatan antenatal *are berguna untuk mendeteksi .mengoreksi. menatalaksanakan.mengobati sedini mungkin kelainan yang terdapat pada ibu dan janinnya. 2apat juga sebagai penyampaian komunikasi, in ormasi, dan edukasi dalam menghadapi kehamilan, persalinan dan ni as pada ibu hamil, agar dapat ,ni"ersitas #umatera ,tara

per*aya diri dan bila ada kedaruratan dapat segera dirujuk ke rumah sakit terdekat dengan asilitas yang lebih lengkap (4ani, 2009). $2 2.2.( Jad)al pelaksanaan antenatal $are 0elaksanaan antenatal *are dilakukan minimal ) kali, yaitu l kali pada trimester -, $ kali pada trimester -- dan 2 kali pada trimister ---. 6amun jika terdapat kelainan dalam kehamilannya, maka rekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing& masing. -bu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dikatakan teratur jika melakukan pemeriksaan kehamilan ? ) kali kunjungan, kurang teratur jika pemeriksaan kehamilan 2&' kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan kehamilan @ 2 kali kunjungan (>7A, 2009). Kunjungan ibu hamil atau kontak ibu hamil merupakan kunjungan dengan tenaga pro esional untuk mendapatkan pelayanan perawatan antenatal sesuai standar yang ditetapkan. Kunjungan antenatal *are tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke asilitas pelayanan, tetapi setiap kontak tenaga kesehatan (di posyandu, polindes.poskesdes, kunjungan rumah) dengan ibu hamil untuk memberikan pelayanan antenatal sesuai standar (Meilani,dkk, 2009). K&$ ( Kunjungan 0ertama ) adalah kunjungan. kontak pertama ibu hamil dengan petugas kesehatan pada trimester pertama selama masa kehamilan yang dimaksudkan untuk diagnosis kehamilan. K&2 (Kunjungan Kedua) adalah kunjungan. kontak kedua ibu hamil dengan petugas kesehatan pada trimester kedua selama masa kehamilan. 0emeriksaan terutama untuk menilai resiko kehamilan atau *a*at bawaan. K&' (Kunjungan ketiga) adalah kunjungan. kontak ,ni"ersitas #umatera ,tara

ketiga ibu hamil dengan petugas kesehatan pada trimester ketiga pada masa kehamilan. 0emeriksaan terutama menilai resiko kehamilan juga melihat akti"itas janin dan pertumbuhan se*ara klinis. K&) (Kunjungan keempat) adalah kunjungan. kontak keempat ibu hamil dengan petugas kesehatan pada trimester ke tiga selama masa kehamilan pemeriksaan terutama ditujukan kepada penilaian kesejahteraan janin dan ungsi plasenta serta persiapan persalinan (Mitayani, 2009). $' 2.2.* Standar antenatal $are 0elayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gi!i (ukur lingkar lengan atas), tinggi undus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (2::), skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi =etanus =oksoid (==) bila diperlukan, pemberian tablet !at besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test laboratorium (rutin dan khusus), tatalaksana kasus, serta temu wi*ara (konseling) termasuk 0eren*anaan 0ersalinan dan 0en*egahan Komplikasi (0)K), serta K8 pas*a persalinan (2epkes ;-, 20$0). 0elayanan antenatal *are yang diberikan petugas kesehatan yang pro esional pada ibu hamil sesuai dengan standar antenatal *are yang telah ditetapkan dengan standar minimal B+=C, meliputi 5 a. =imbang berat badan dan pengukuran tinggi badan . 0ertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa tubuh (8M- 5 8ody Massa -ndeks), dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan yang optimal selama masa kehamilan. Mengetahui 8M,ni"ersitas #umatera ,tara

wanita hamil merupakan hal yang penting. =otal pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal adalah $$,(&$9 kg. <dapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu D$)( *m (4eyeh, 2009). b. ,kur tekanan darah $) =ekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan ungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik $)0 mm7g atau diastolik 90 mm7g pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi potensi hipertens i(4eyeh, 2009). *. ,kur tinggi undus uteri <pabila usia kehamilan di bawah 2) minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan di atas 2) minggu memakai pengukuran M*. 2onald yaitu dengan *ara mengukur tinggi undus uteri memakai *m dari atas sim isis ke undus uteri kemudian ditentukan sesuai rumusnya (2epkes ;-, 200+). d. 0emberian imunisasi =etanus =oEoid (==) lengkap. 0emberian imunisasi tetanus toEoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali. -munisasi pertama diberikan pada usia kehamilan $9 minggu untuk yang kedua di berikan ) minggu kemudian. e. 0emberian =ablet 8esi minimal 90 tablet selama kehamilan. 0emberian tablet !at besi pada ibu hamil (%e) adalah men*egah de isiensi !at besi pada ibu hamil, bukan menaikkan kadar haemoglobin. %e diberikan satu tablet sehari segera setelah rasa mual hialng, diberikan sebanyak 90 tablet selama kehamialan (4eyeh, 2009). ,ni"ersitas #umatera ,tara

. =es terhadap penyakit menular seksual $( 0enyakit menular seksual (0M#) merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran kemih dan reproduksi. -bu hamil merupakan kelompok resiko tinggi terhadap 0M#. Melakukan pemeriksaan kon irmati dengan tujuan untuk mengetahui etiologi yang pasti tentang ada atau tidaknya penyakit menular seksual yang diderita ibu hamil, sangat penting dilakukan karena 0M# dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas baik kepada ibu maupun bayi yang dikandung.dilahirkan (4uli ah,dkk, 2009). g. =emu wi*ara dalam rangka persiapan rujukan =emu wi*ara dalam rangka persiapan rujukan ditujukan untuk ibu hamil dengan masalah kesehatan atau komplikasi yang membutuhkan rujukan. 7al ini dimaksudkan untuk memberikan konsultasi atau melakukan kejasama penanganan (4uli ah,dkk, 2009). 2.2.+ Kegiatan pelaksanaan antenatal $are a. Anamnesis Melakukan anamnesa pada ibu hamil yang meliputi identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat pendidikan. ;ange usia reproduksi sehat dan aman antara 20&'( tahun. 0ada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur penolakan psikologis yang tinggi. =idak jarang pasien meminta aborsi. ,sia muda juga aktor kehamilan risiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti preeklampsia, ketuban pe*ah dini, persalinan preterm, abortus (4ani, 2009). ,ni"ersitas #umatera ,tara

$. Keluhan utama $9 #adar.tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata&mata ingin periksa hamil, atau ada keluhan . masalah lain yang dirasakan. 2. ;iwayat kehamilan sekarang . riwayat penyakit sekarang <da.tidaknya gejala dan tanda kehamilan. :ika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. 7al ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan menggunakan ;umus 6aegele (hari F+, bulan &', tahun F $). 2itanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial pemeriksaan kita). <pakah ada keluhan . masalah dari sistem organ lain, baik yang berhubungan dengan perubahan isiologis kehamilan maupun tidak . '. ;iwayat penyakit dahulu ;iwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat kehamilan (penyakit jantung, paru, hati, diabetes melitus), riwayat alergi makanan.obat tertentu dan sebagainya. <da.tidaknya riwayat operasi umum lainnya maupun operasi. ). ;iwayat penyakit keluarga ;iwayat penyakit sistemik, metabolik, *a*at bawaan, dan sebagainya. (. ;iwayat khusus obstetri ginekologi <dakah riwayat kehamilan.persalinan.abortus sebelumnya (dinyatakan dengan kode 3E0E<E, gra"ida.para.abortus), berapa jumlah anak hidup. <da.tidaknya masalah&masalah pada kehamilan .persalinan sebelumnya seperti prematuritas, *a*at bawaan, kematian janin, perdarahan dan sebagainya. 0enolong persalinan ,ni"ersitas #umatera ,tara

terdahulu, *ara persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. ;iwayat menarche, siklus haid, ada.tidak nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat penyakit kandungan lainnya. ;iwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada masalah.tidak. 9. ;iwayat sosial.ekonomi $+ 0ekerjaan, keadaan ekonomi, kebiasaan kehidupan sehari&hari ibu hamil yang mempengaruhi dalam melaksanakan perawatan antenatal. b. Pemeriksaan Fisik 0emeriksaan isik pada ibu hamil dilakukan dengan pemeriksaan lengkap yang bertujuan untuk mendeteksi masalah isik yang mempengaruhi kehamilan ibu. 0emeriksaan isik yang meliputi pengkajian pada tanda&tanda "ital, sistem kardio"askuler, sistem muskuloskletal, sistem neurologi, sistem integumen, sistem endokrin, sistem gastrointestinal, sistem urinarius, sistem reproduksi (Mitayani, 2009). 0emeriksaan isik pada status generalis.pemeriksaan umum 5 penilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasi.kooperasi. =anda "ital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan), tinggi.berat badan. Kemungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi @ $)( *m, berat badan @ )( kg atau D +( kg. 8atas hipertensi pada kehamilan yaitu $)0.90 mm7g (nilai diastolik lebih bermakna untuk prediksi sirkulasi plesenta). Mata konjungti"a pu*at.tidak, sklera ikterik. tidak. Mulut.=7= dengan ada tanda radang.tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi&geligi. 0aru.jantung.abdomen. -nspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi umum. Gkstremitas diperiksa terhadap edema, pu*at, sianosis, "arises, simetri (ke*urigaan polio, mungkin terdapat kelainan bentuk panggul). :ika ada luka terbuka atau okus ,ni"ersitas #umatera ,tara

in eksi lain harus dimasukkan menjadi masalah dan diren*anakan penatalaksanaannya (4ani, 2009). $. #tatus obstetri*us. pemeriksaan khusus obstetri* $8 Inspeksi 5 membesar.tidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin belum nyata). 0alpasi 5 tentukan tinggi undus uteri dengan tepi atas simfisis os pubis). 0emeriksaan palpasi leopold pertama dilakukan untuk menentukan tinggi undus uteri dengan tujuan untuk mengetahui usia kehamilan, pemeriksaan leopold kedua dilakukan untuk menentukan letak punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri dan pemeriksaan leopold ketiga dilakukan untuk menentukan bagian presentase janin serta pemeriksaan leopold keempat untuk menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau melewati pintu atas panggul. Auskultasi 5 dengan stetoskop kayu Haenne* atau alat 2opler yang ditempelkan di daerah punggung janin. 0emeriksaan auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu menit. 8atas rekuensi denyut jantung janin normal adalah $20&$)0 kali per menit. Takikardi menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap beban.stress pada janin (fetal distress), sementara bradikardi menunjukkan kegagalan kompensasi beban.stress pada janin (fetal distress.gawat janin). 2. 0emeriksaan luar -nspeksi luar 5 keadaan "ul"a.uretra, ada tidaknya tanda radang, luka.perdarahan, dis*harge, kelainan lainnya. ,ni"ersitas #umatera ,tara

'. 0emeriksaan dalam $9 0emeriksaan dalam (vaginal toucher) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, ke*uali ada indikasi. ,munya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik (persalinan), pemeriksaan ini dilakukan pada usia kehamilan di atas ')&)9 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian ser"iks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pel"imetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal per"aginam. <lasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari '9 minggu, elastisitas jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk eksplorasi. $. Pemeriksaan lan% tan 0emeriksaan lanjutan merupakan kunjungan antental setelah kunjungan pertama. =ujuan pemeriksaan lanjutan di okuskan pada pendeteksian komplikasi, mempersiapkan kelahiran, dan kegawatdaruratan. 2alam pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah sebagai berikut 5 Pertama, riwayat kehamilan sekarang meliputi gerakan janin, setiap masalah atau tanda&tanda bahaya, keluhan&keluhan dalam kehamilan, kekhawatiran&kekhawatiran lain. Ked a, pemeriksaan isik pada berat badan, tekanan darah, pemeriksaan ekstremitas bawah (oedema, re leks tendon, "ari*ositis), pengukuran tinggi undus uteri, manue"er leopold untuk mendeteksi kelainan letak (setelah '9 minggu), denyut jantung janin. ,ni"ersitas #umatera ,tara

Ketiga, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pada protein urin untuk mendeteksi preeklampsi. 20 Keempat, pemeriksaan panggul, pemeriksaan dilakukan dengan pel"imetri klinis pada akhir trimester --- jika perlu panggul die"aluasi kembali, lakukan pemeriksaan "agina jika ada indikasi.ibu memiliki tnda&tanda kurang bulan (4eyeh, 2009). 2.! Faktor ,'aktor "ang mempengar hi pelaksanaan antenatal $are pada ib hamil. %aktor & aktor yang mempengaruhi ibu dalam pelaksanaan perawatan antenatal meliputi aktor internal dan aktor eksternal (2epkes ;-, 2008). 2.!.1 Faktor internal a. Paritas 0aritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang wanita (8KK86, 2009). 0aritas atau jumlah kehamilan yang dialami ibu, dibedakan menjadi primigravida adalah seorang wanita hamil untuk pertama kali, secondigravida yaitu wanita hamil yang kedua kalinya, multigravida yaitu wanita hamil lebih dari 2 kali, grandemultigravida adalah seorang wanita yang hamil lebih dari lima kali (Mo*htar, 200(). -bu yang pernah melahirkan mempunyai pengalaman tentang antenatal *are, sehingga dari pengalaman yang terdahulu kembali dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilannya (2epkes ;-, 2008). ,ni"ersitas #umatera ,tara

b. Usia 2$ ,sia adalah waktu hidup indi"idu mulai saat berulang tahun (6ursalam, 200$). #emakin *ukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih di per*aya daripada orang yang belum *ukup tinggi kedewasaanya, jika kematangan usia seseorang *ukup tinggi maka pola ber ikir seseorang akan lebih dewasa. -bu yang mempunyai usia produkti akan lebih berpikir se*ara rasional dan matang tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan (2epkes ;-, 2008). -bu hamil dengan usia yang masih sangat muda memiiliki kepribadian immature (kurang matang), introvert (tidak mau berbagi dengan orang lain), perasaan dan emosi yang tidak stabil dalam menghadapi kehamilan sehingga ibu hamil tidak berminat untuk melaksanakan antenatal *are (4eyeh, 2009). 7asil penelitian =ania (20$0) tentang gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pengawasan kehamilan (antenatal *are) di poliklinik ibu hamil ;#, 2r. 0irngadi menyatakan bahwa usia ibu mempengaruhi, dalam memeriksakan kehamilannya pada pelaksanaan antenatal *are. 2.!.1 Faktor eksternal a. Pengetah an 0engetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 0enginderaan terjadi melalui pan*aindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, pen*iuman, perasaan, dan perabaan. 2an sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan dan pendengaran. 7anya sedikit yang diperoleh melalui pen*iuman, perasaan, dan perabaan. 0engetahuan atau kogniti merupakan domain ,ni"ersitas #umatera ,tara

yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang (o"ert beha"iour) (6otoadmodjo, 20$0) 0engetahuan merupakan aktor yang dapat memudahkan seseorang atau masyarakat terhadap apa yang akan dilakukan. -bu yang akan memeriksakan kehamilannya akan dipermudah apabila ibu mengetahui apa man aat memeriksakan kehamilan, siapa dan dimana memeriksakan kehamilan dilakukan (6otoatmodjo, 200(). Kurangnya pemahaman dan pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan berdampak pada ibu hamil (2epkes ;-, 2008). 22 7asil penelitian Mariam (2009) tentang aktor& aktor penyebab belum ter*apainya *akupan K) antenatal *are di 2esa #ukoharjo - >ilayah Kerja 0uskesmas #ukoharjo Kabupaten =anggamus menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan antenatal *are. b. Sikap #ikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Mani estasi sikap tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat dita sirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. #ikap se*ara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari&hari merupakan reaksi yang bersi at emosional terhadap stimulus sosial. #ikap positi yang dimiliki oleh seorang ibu hamil akan mempermudah dalam melaksanakan antenatal *are (6otoatmodjo, 200(). #ikap merupakan aktor penting dan besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan. ;espon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah ,ni"ersitas #umatera ,tara

satu aktor yang mempengaruhi keteraturatan antenatal *are. <danya sikap yang baik tentang pelaksanaan antenatal *are, men*erminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan diri dan janinnya (2epkes, 2008). #ikap ibu hamil yang proakti untuk melaksanakan antenatal *are sangat diharapkan untuk memelihara kesehatan dan janinnya sehingga meningkatkan kesehatan ibu hamil dan tidak ada komplikasi kehamilan (Meilani,dkk, 2009). 2' #eorang ibu hamil diharapkan bersikap otonom dan mandiri serta dapat mengambil keputusan sendiri dalam mengikuti pelaksanaan antenatal *are sehingga terdeteksi komplikasi kehamilan sejak dini dan tidak memeriksakan kehamilan setelah terjadi komplikasi (#*hott, 2008). $. -konomi Gkonomi adalah pengetahuan dan penelitian mengenai asas&asas penghasilan, produksi, distribusi, pemasukan, pemakaian barang serta kekayaan dan penghematan (2ani, 200(). =ingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah, yaitu ibu hamil akan kekurangan energi dan protein. 7al ini disebabkan tidak mampu nya keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi dan protein yang dibutuhkan ibu selama kehamilan (2epkes ;-, 2008). 0enghasilan masyarakat -ndonesia (+(&$001) digunakan untuk membiayai keperluan hidup. 0ersoalan ekonomi merupakan proritas utama, pendapatan keluarga hanya ber okus kepada pemenuhan kebutuhan hidup, sehingga hampir ,ni"ersitas #umatera ,tara

tidak ada penyisihan dana untuk kesehatan. -bu hamil jarang diperiksakan ke pelayanan kesehatan karena tidak adanya biaya (4uli ah,dkk, 2009). 7asil penelitian Mariam (2009) tentang aktor& aktor penyebab belum ter*apainya *akupan K) antenatal *are di 2esa #ukoharjo - >ilayah Kerja 0uskesmas #ukoharjo Kabupaten =anggamus menunjukkan bahwa masyarakat khususnya ibu hamil memiliki masalah dengan aktor ekonomi dalam melaksanakan antenatal *are. 2) d. Sosial b da"a Kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya pernyataan intelektual dan nilai&nilai artistik yang menjadi *iri khas masyarakat (Gppink, 20$0). 2i berbagai wilayah -ndonesia terutama dalam masyarakat yang masih memegang teguh budaya tradisional (patrilineal), suami lebih dominan dalam mengambil keputusan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan pada istrinya sehingga mempengaruhi ibu hamil dalam melaksanakan antenatal *are (4uli ah,dkk, 2009). %aktor budaya mempengaruhi berbagai perubahan yang rele"an dengan kehamilan dengan norma budaya yang mayoritas dan tidak semua berlaku bagi orang yang berasal dari budaya lain. Arang yang berasal dari budaya yang berbeda akan dibesarkan sesuai dengan kebudayaan, keper*ayaan, keyakinan, nilai&nilai yang dianut. -bu yang melakukan perawatan kehamilan yang mempunyai keyakinan dan keper*ayaan dengan dukun akan lebih memilih keyakinan tersebut dibandingkan dengan perawatan kehamilan ke tempat pelayanan kesehatan (#*hott, 2008). 0erilaku keluarga yang tidak mengijinkan seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan budaya yang ,ni"ersitas #umatera ,tara

menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil memeriksakan kehamilannya. =atanan budaya yang turun temurun mempengaruhi keputusan ibu dalam memeriksakan kehamilan. Misalnya ibu hamil akan memeriksakan kehamilan ke dukun misalnya dengan khusuk, dan meminta !imat atau pelindung selama kehamilan sesuai dengan komplikasi yang dialami oleh ibu hamil (2epkes ;-, 2008). 2( e. .etak /eogra'is Hetak geogra is adalah letak suatu tempat yang didasarkan pada letak keadaan alam di sekitarnya (3ussa, 20$0). Hetak geogra is sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan antenatal *are. -bu hamil yang tinggal ditempat yang terpen*il umumnya desa&desa yang masih terisolisir dan transportasi yang sulit terjangkau, sehingga untuk menempuh perjalanan ke tempat pelayanan kesehatan akan memerlukan waktu yang lama, sementara ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya (Meilani,dkk, 2009). :arak yang mudah terjangkau dan tersedianya asilitas yang memadai akan memberi kemudahan bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dan bisa melaksanakan antenatal *are sehingga jika terdapat keadaan gawat darurat dapat segera ditangani (4eyeh, 2009). '. In'ormasi -n ormasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. -n ormasi merupakan ungsi penting untuk membantu mengurangi rasa *emas seseorang. -n ormasi yang diperoleh ibu hamil baik dari ,ni"ersitas #umatera ,tara

tenaga kesehatan, dan media lain dan berapa lama ibu hamil menyerap apa yang mereka dengarkan. ;entang perhatian manusia terhadap in ormasi rata&rata adalah sekitar 20 menit, kehamilan memperpendek rentang skala tersebut karena ke*emasan dan kelelahan mengganggu kemampuan mendengar se*ara akti (#*hott, 2008). Menurut 6otoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak in ormasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. -bu yang pernah mendapatkan in ormasi tentang antenatal *are dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal *are, sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal *are (6otoatmodjo, 200(). 29 g. 0 k ngan 2ukungan merupakan sokongan atau bantuan dari orang terdekat untuk melakukan suatu tindakan. Arang yang paling penting bagi seorang wanita hamil adalah suaminya. 2ukungan sosial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menunjukkan kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri, tidak menyakiti istri, berdoIa untuk keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam proses persalinan (7arymawan, 200+). Menurut 4eyeh (2009), ada empat jenis dukungan yang dapat diberikan suami sebagai *alon ayah bagi anaknya, meliputi dukungan emosi yaitu suami sepenuhnya memberi dukungan se*ara psikologis kepada istrinya dengan ,ni"ersitas #umatera ,tara

menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada kehamilannya serta peka terhadap kebutuhan dan perubahan emosi ibu hamil, dukungan instrumental yaitu dukungan suami yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan isik ibu hamil dengan bantuan keluarga lainnya, dukungan in ormasi yaitu dukungan suami dalam memberikan in ormasi yang diperoleh mengenai kehamilan, dukungan penilaian yaitu memberikan keputusan yang tepat untuk perawatan kehamilan istrinya. 2ukungan keluarga yang dapat diberikan agar kehamilan ibu dapat berjalan lan*ar meliputi memberikan dukungan pada ibu untuk menerima kehamilannya, memberikan dukungan pada ibu untuk mepersiapkan peran sebagai ibu, memberi dukungan pada ibu untuk men*iptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak yang dikandungya melalui perawatan kehamilan, menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran anggota keluarga baru. Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu dalam memeriksakan kehamilannya. #ebaliknya, adanya dukungan dari lingkungan keluarga akan membuat ibu hamil nyaman dalam melewati kehamilannya. 0sikologi ibu hamil sangat unik dan sensiti , oleh karena itu dukungan yang diberikan harus harus serius dan maksimal (4eyeh, 2009). 2+ Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.$ Kehamilan ;esiko =inggi 2.$.$ 0engertian Kehamilan Kehamilan adalah masa murni dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya 280 hari ()0 minggu) atayu 9 bulan + hari di hitung dari hari pertama haid terakhir ( #arwono,2009 ) 2.$.2 0engertian Kehamilan ;esiko =inggi Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang mempengaruhi optomalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi ( Manuaba, 20$0 5 2)$). 2.$.' Kriteria Kehamilan ;esiko =inggi -bu hamil dengan resiko tinggi perlu mendapatkan pengawasan antenatal khusus sehingga tepat pelayanan yang di dapat oleh ibu tersebut. Kehamilan yang mempunyai *riteria kehamilan resiko tinggi (Manuaba, 20$2 5 2)') yaitu5 $. -bu hamil dengan usia kurang dari $9 tahun atau lebih dari '( tahun. 2. 0erkawinan lebih dari usia ( tahun '. ;iwayat operasi ( operasi plasti* pada "agina atau tumor "agina , operasi persalinan atau operasi pada rahim ) ). ;iwayat Kehamilan ( keguguran berulang, kematian intrauteri, sering mengalami perdarahan saat kehamilan, terjadi in eksi saat kehamilan, anak terke*il berusia ( tahun, riwayat molahidatidosa atau korio karsinoma ) (. ;iawayat persalinan ( persalinan premature, persalinan dengan berat bayi lahir rendah, persalinan lahir mati, persalinna dengan induksi, persalinan dengan manual plasenta, persalinan dengan perdaharan post partum dan persalinan dengan tindakan ) 9. =inggi badan kurang dari $)( *m +. Kehamilan yang disertai dengan penyakit ( jantung, paru, hati, ginjal, dan diabetes mellitus ) Menurut 0oedjhi ;o*hyati ( Manuaba 20$0 5 2)$ ) *riteria kehamilan resiko tinggi adalah 5

$. 0rimipara muda berusia kurang dari $9 tahun, primipara tua dengan usia lebih dari '( tahun, dan primipara sekunder dengan usia anak terke*il di atas ( tahun. 2. =inggi kurang dari$)( *m '. ;iwayat kehamilan buruk a. *. e. . g. 0ernah keguguran ;iwayat lahir mati 0re&eklamsi,eklamsia 3ra"id serotinus Kehamilan dengan perdarah antepartum b. 0ernah mengalami persalinan premature d. ;iwayat persalinan dengan tindakan

h. Kehamilan dengan kelainan letak ). 0enyakit ibu pada kehamilan yang mempengaruhi kehamilan. 2.$.) %aktor 0enyebab =erjadinya Kehamilan ;esiko =inggi %aktor& aktor penyebab terjadinya kehamilan resiko tinggi pada ibu dalam kehamilannya yaitu 5 $. %aktor non medis 4ang temasuk dalam aktor non medis adalah kemiskinan, ketidaktahuan, adat, tradisi, keper*ayaan, status gi!i, so*ial ekonomi yang rendah, kebersihan lingkungan, kesadaran untuk memeriksa kehamilan se*ara teratur, asilitias dan sarana kesehatan yang serba kekurangan. 2. %aktor medis <dapun aktir non medis yang mempengaruhi kehamilan resiko tinggi yaitu , penyakit ibu dan janin , kelainan obstetrik, gangguan plasenta, gangguan tali pusat, komplikasi janin, penyakit neonatus, dan kelainan geneti* ( ;ustam, $998 ) 2.$.( 2ampak 2ari Kehamilan ;esiko =inggi <kibat atau dampak dari kehamilan resiko tinggi akan dapat mengan*am kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. <dapun dampak kehamilan resiko tinggi yang dapat terjadi pada ibu ( Gdjun,2002 ) adalah 5 $. <bortus 2. 0erdarahn

'. Kera*unan Kehamilan ). Kejang&kejang (. 8erkurangnya gerakan janin 9. 0ersalinan premature +. 3angguang perkembangan dan pertumbuhan kehamilan 8. Ketuban pe*ah dini 9. 0enyulit sewaktu persalinan #ementara menurut Mo*htar ($98+) bahaya kehamilan resiko tinggi yaitu 5 $. Kematian intrauterine 2. 3angguan perkembangan dan pertumbuhan janin selama dalam kandungan '. 8ayi lahir dengan berat badan rendah (@2.(00 gram) ). 8ayi lahir dengan berat badan lahir lebih dari ).000 gram (. 6ilai <03<; saat lahir @ +. 9. <danya in eksi intra partal saat bayi lahir +. 8ayi lahir dengan kelainan *ongenital 8. 0en*egahan kehamilan resiko tinggi. 2iposkan oleh 2ea 7er ian <gustin di 2250$

1e'arat Kehamilan 1esiko Tinggi


K-2A&I.AN 1ISIK3 TIN//I A. P-N0A2U.UAN Kehamilan (gestasi) adalah kondisi seorang ibu dengan perkembangan janin yang ada di dalam perutnya. Kehamilan biasanya merupakan peristiwa bahagia. 6amun, beberapa komplikasi pengalaman yang terjadi pada perempuan selama ataupun sebelum kehamilan akan mengan*am kesejahteraan ibu dan bayi. #etiap kehamilan memiliki risiko. Karena itulah menjelang hamil, seorang *alon ibu perlu menyiapkan kondisinya se*ara istimewa. $ Kehamilan manusia terjadi selama )0 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ('8 minggu dari pembuahan). -stilah medis untuk wanita hamil adalah gra"ida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu&minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). #eorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigra"ida atau gra"ida $. #eorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gra"ida.$ 2alam masyarakat de inisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai *ara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. =riwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke&2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. =riwulan ke&' menandakan awal J"iabilitasJ, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. Karena kemungkinan "iabilitas janin yang telah berkembang, de inisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke&' adalah sebuah pribadi hidup yang baru. $, 2, ' Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang dikandungnya selama

masa kehamilan, melahirkan ataupun ni as bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan ni as normal.) #e*ara garis besar, kelangsungan suatu kehamilan sangat bergantung pada keadaan dan kesehatan ibu, plasenta dan keadaan janin. :ika ibu sehat dan didalam darahnya terdapat !at&!at makanan dan bahan&bahan organis dalam jumlah yang *ukup, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan akan berjalan baik.) B. &ASA K-2A&I.AN Masa kehamilan biasanya terbagi dalam periode, yang dikenal sebagai triwulan, yaitu5
$.

=riwulan - 5 berlangsung hingga minggu kehamilan ke&$'. 0ada masa ini terjadi perkembangan janin yang *epat. 0ada masa ini risiko keguguran juga termasuk tinggi.' 0ari 4igot men%adi -mbrio Zigot adalah sebuah kumpulan sel yang terbagi hingga men*apai $00 sel, yang kemudian disebut dengan blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio. #ementara bagian luar dari sel akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan bagi janin.$ =iga minggu sebelum terjadinya kehamilan, blastocyst akan melekat pada dinding rahim ibu, dan kemudian melepaskan hK3. 7al ini akan terjadi hanya beberapa hari setelah pembuahan. 2okter kandungan biasanya akan mulai menghitung masa )0 minggu kehamilan, dari tanggal hari pertama haid ibu yang terakhir (walaupun biasanya pembuahan sering terjadi 2 minggu setelahnya, yaitu masa subur ibu).',( 0ada usia ( minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. #aat ini embrio dibentuk dari ' lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. #etiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari ' lapisan ini. Ectoderm akan membentuk sistem sara dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endoderm akan membentuk paru L paru, sistem pen*ernaan, kelenjar tiroid, hati, dan pankreas. #ementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan ber ungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.$,',(,9

3ambar $2

>alaupun saat ini embrio masih seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda& tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air ke*il, mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. 0ayudara mulai terasa membesar, dan lebih lembek. 8eberapa ibu bahkan mulai bertambah berat badannya. =etapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan akan menurun. 0ada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter kandungan, dan pada minggu kelima ini, ,#3 sudah dapat menangkap detak jantung janin. $,',(,9 -bu harus eEtra hati L hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah organ L organ utama janin mulai dibentuk. #ebaiknya ibu menghindari minum alkohol, obat L obatan tanpa pengawasan dokter, ka ein, dan rokok. -bu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergi!i, berolahraga ringan se*ara teratur dan mengkonsumsi "itamin untuk memperkuat janin yang biasanya berupa asam olat2 0ari embrio men%adi %anin 0ada minggu L minggu terakhir trimester $, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.2 0ada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin Argan L organ tubuh seperti ginjal, hati, paru L paru dan otak mulai ber ungsi. :ari L jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun "agina).$,2

3ambar 22 2. =riwulan -- 5 berlangsung dari minggu ke&$) hingga minggu kehamilan ke&2+ pada trimester 2 inilah banyak terjadi perubahan dalam dirinya. Mual L muntah di pagi hari mulai hilang, rasa malas dan lemas tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. 6apsu makan mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya. 6amun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai sering merasakan nyeri lambung (sakit maag).$,2 >alaupun saat ini ukuran janin hanya beberapa *entimeter (masih sangat ke*il), namun perut ibu mulai bertambah besar. Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu. 0ada trimester inilah, payudara ibu mulai memproduksi *airan kekuningan yang kaya

nutrisi untuk bayi, yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa hari setelahnya.2 #ekarang janin sudah mulai bergerak dan menendang, namun ibu belum dapat merasakannya. ,kuran kepala janin yang semula jauh lebih besar dari tubuhnya, sekarang mulai menge*il dan menjadi lebih proporsional. #aat ini janin memiliki rambut tipis dan halus, tumbuh di seluruh tubuhnya yang disebut dengan lanugo. 3injal janin dan saluran kemih mulai memproduksi air kemih yang kemudian dikeluarkan ke air ketuban. #el L sel darah merah pun mulai diproduksi.2 3ambar '2 Minggu ke&$(, ukuran janin kurang lebih $0&$' *m dengan berat sekitar 200 gram. >alaupun kelopak matanya masih menutup, namun ia mulai sensiti terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya. =erkadang, dokter kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin melalui ,#3 saat ibu melakukan kunjungan di minggu ke $( atau $9 ini.2 <ntara minggu ke $9 dan 20, janin mulai dapat mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan dapat mengenali suara ibunya sendiri. >ajahnya pun sudah dapat melakukan berma*am L ma*am ekspresi seperti meringis, merengut, tersenyum, dan lain L lain. Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak&nya pun mulai mengeras, dan jutaan syara ke*il pada otaknya mulai memerintahkan otot untuk bergerak. Argan reproduksi&nya mulai terlihat jelas. 2i akhir minggu ke $9 atau 20, ibu mulai dapat merasakan tendangan ke*il pada dinding rahim.2 8eberapa wanita hamil terlihat lebih *erah dan BbersinarC. 7al ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. 8anyak pula ibu hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis L garis hitam. 3aris L garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit atau melanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. 0ada beberapa wanita juga akan timbul stretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.2 0ada minggu ke&20, panjang janin sekitar $( L $+ *m, dengan berat hampir $ kg. #istem pen*ernaannya mulai ber ungsi lebih banyak dan memproduksi mekonium. =ubuhnya diselimuti dengan sema*am *airan kental berwarna putih yang disebut verni! caseosa, dimana *airan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu. (,9,+

3ambar )2 ,ntuk melatih sistem pen*ernaan dan paru L parunya, janin mulai dapat menelan dan BmenghirupC air ketuban. 0aru L parunya akan memproduksi suatu !at yang disebut surfactant, dimana !at ini akan membuat kantung udara dalam paru L parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia.(,9 #aat ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. 0ada beberapa kasus juga timbul "arises pada kaki ibu. 0erubahan lain yang dialami ibu hamil saat ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit maag, dan kesulitan buang air besar.(,9 3ambar (2 Minggu 2+ adalah minggu terakhir dari trimester kedua. #aat ini, janin telah tumbuh hingga '( *m dengan berat sekitar $ kg. =ubuhnya sudah terlihat seperti bayi yang baru lahir. :ika terpaksa dilahirkan pada masa ini, ia sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup walaupun akan menghadapi banyak masalah bersangkutan dengan kesehatannya. (,9 '. =riwulan --- 5 berlangsung dari minggu ke&28 hingga masa kelahiran 2alam masa $2 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim akan men*apai kesempurnaan, dan bersiap L siap untuk menjalani proses kelahiran. 0anjang badannya kurang lebih )0 *m dengan berat badan sekitar $,( kg. =ubuhnya mulai berisi karena terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Hemak yang terbentuk ini akan membantu janin dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan. Atak&nya sekarang lebih besar dan lebih terstruktur, demikian juga tengkorak kepala&nya yang mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.2,9 #eiring dengan pertumbuhan janin, perut ibu mulai semakin membesar dan berbagai rasa tidak nyaman akan mun*ul. Mungkin ibu hamil akan merasa kesulitan untuk tidur (insomnia). <danya tekanan pada dia ragma ibu membuatnya sering sesak napas. -ni juga akibat dari perut yang membesar dan menekan organ L organ pen*ernaan ke atas dan tentu saja membuat ibu menjadi semakin tidak nyaman. -bu juga akan merasakan pegal pada punggung dan kakinya, juga keinginan untuk buang air ke*il yang semakin sering karena pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan kandung kemih.$,(,9

Kebanyakan, pada trimester ', otot L otot pada dinding rahim ibu hamil mulai melakukan BlatihanC kontraksi yang disebut kontraksi palsu atau kontraksi bra!ton hicks. =erkadang kontraksi ini dirasa sangat ken*ang sehingga ibu mengira sudah mengalami proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung sesekali dan tidak memiliki inter"al yang sama. :ika posisi ibu dirubah, kontraksi palsu kadang akan hilang dengan sendirinya. 8erhati L hatilah akan adanya kelahiran prematur jika pada trimester ', terjadi kontraksi yang dianggap palsu, namun terjadi se*ara teratur dan semakin ken*ang.2,( 0ada minggu ke '2, janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat membedakan gelap dan terang. #aat ini, penambahan berat badan bayi berlangsung lebih *epat yaitu sekitar 200 hingga 2(0 gram per minggu. #ekarang ukuran janin sudah men*apai kurang lebih )( *m. ;ambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari L jari tangan dan kakinya.2 3ambar 92 ;ahim ibu mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak leluasa seperti sebelumnya. =endangan L tendangannya mulai terasa lebih ken*ang daripada sebelumnya, dan terkadang membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi janin yang berubah L ubah dan terus bergerak.2 0ada minggu ke '(, panjang janin men*apai antara )+&(0 *m dengan berat kurang lebih 2,( hingga ' kg. ;ambut halus di sekujur tubuhnya perlahan L lahan mulai rontok. Kairan kental berwarna putih yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. #eluruh organ tubuh janin semakin mendekati sempurna.(,9 8iasanya pada bulan terakhir di trimester ', dokter kandungan meminta ibu untuk datang tiap seminggu sekali sampai saatnya melahirkan. 6ormalnya, pada minggu ke '( kepala janin sudah berada di bawah, dan semakin mendekati jadwal kelahirannya, kepala janin akan menempati posisi engaged pada jalan lahir (terkun*i pada jalan lahir). Karena posisi Bterkun*iC ini lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan dan pangkal paha jika sedang berjalan. -bu hamil pun mungkin sudah dapat lebih lega dalam bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun ke jalan lahir.$,(,9

>alaupun jadwal kelahiran biasanya ditetapkan pada )0 minggu, namun mulai minggu ke '+ sebenarnya janin sudah sempurna dan dapat dilahirkan dengan sehat. 0anjangnya mungkin sudah men*apai (0 *m atau lebih dengan berat normal sekitar 2,8 hingga ',' kg.2 Minggu ke )0 adalah masa yang sesuai dengan perhitungan tanggal kelahiran (due&date). 6amun sedikit sekali ibu yang melahirkan tepat dan sesuai dengan tanggal perkiraan kelahiran. Kebanyakan melahirkan beberapa hari lebih *epat atau lebih lambat. 6amun jika hingga minggu ke )2 ibu belum juga melahirkan, biasanya dokter kadungan akan menggunakan metode induksi untuk meman*ing kontraksi agar janin dilahirkan. 7al ini karena takut terjadi kera*unan air ketuban bagi janin yang sudah melewati jadwal perkiraan lahir.2,(

5. Antenatal 5are
0engertian <ntenatal Kare .<suhan antenatal adalah suatu program yang teren*ana berupa obser"asi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.+,8,9,$0 =ujuan <ntenatal Kare 5 $) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. 2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan isik, mental dan sosial ibu dan janin. ') Mengenali se*ara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil. )) Mempersiapkan persalinan *ukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya. () Mempersiapkan ibu agar masa ni as berjalan normal dan pemberian <#- ekslusi .
9)

Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang se*ara normal.8,$0

K n% ngan Ante Natal 5are 6 AN5 7


$. Kunjungan antenatal *are ( <6K ) sebaiknya dilakukan ) kali selama kehamilan, yaitu 5 a) $ kali pada trimester pertama, yaitu 5 i. Membina hubungan saling per*aya antara bidan dan ibu sehingga suatu mata rantai penyelamatan jiwa telah terbina jika diperlukan. ii. Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum menjadi bersi at mengan*am jiwa.

iii. Men*egah masalah, seperti tetanus neonatorum, anemia de isiensi !at besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan. i". Memulai persiapan persalinan dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.
".

Mendorong perilaku yang sehat ( nutrisi, latihan, dan kebersihan, istirahat dan sebagainya ).+,8

b) $ kali pada trimester kedua ( sebelum minggu ke 28 ),yaitu i. #ama seperti kunjungan pada trimester pertama.
ii.

0erlu kewaspadaan khusus mengenai pre eklampsia, pantauan tekanan darah, periksa protein

urine dan gejala yang lainnya.+ *) 2 kali pada trimester ketiga, yaitu 5 i.
iii.

#ama seperti kunjungan sebelumnya. 2eteksi kelainan letak atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di ;umah #akit.+,8 2. <suhan #tandar minimal +=, yaitu

ii. 0erlu adanya palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya kehamilan ganda.

a) =imbang berat badan, b) Mengukur =ekanan darah *) ,kur =inggi undus uteri (=%,), i. ii. Mengukur tinggi undus uteri adalah untuk memantau tumbuh kembang janin. ,ntuk mengetahui usia kehamilan.

iii. 0ada kehamilan diatas 20 minggu undus uteri diukur dengan pita ukur (*m). i". :ika usia kehamilan kurang dari 20 minggu menggunakan petunjuk&petunjuk badan. d) 0emberian imunisasi == lengkap, i. ==$ dapat diberikan pada kunjungan <6K pertama. ii. ==2 diberikan ) minggu setelah ==$, lama perlindungan ' tahun. iii. ==' diberikan 9 bulan setelah ==2, lama perlindungan ( tahun. i". ==) diberikan $ tahun setelah ==', lama perlindungan $0 tahun. ". ==( diberikan $ tahun setelah ==), lama perlindungan 2( tahun . seumur hidup. e) 0emberian =ablet %e i. =ablet %e dapat diberikan setelah rasa mual hilang. ii. 0emberian minimal 90 tablet selama kehamilan. iii. =ablet %e tidak boleh diminum bersama kopi atau teh.

i". =ablet %e bisa diberikan se*ara bersamaan dengan "itamin K. )


g)

=es terhadap penyakit menular seksual, dan =emu wi*ara dalam rangka persiapan rujukan.$0 Kegiatan skrining antenatal, melalui kunjungan rumah merupakan langkah awal dari pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan termasuk salah satu upaya antisipasi untuk men*egah terjadinya kematian ibu. #krining pertama dilakukan untuk memisahkan kelompok ibu hamil tanpa resiko dari kelompok dengan aktor resiko.$+ ;esiko =inggi -bu hamil dengan aktor resikonya dapat diamati dan ditemukan sedini mungkin pada awal kehamilan pada ibu hamil yang masih sehat dan merasa sehat. Kemudian pada setiap kontak dilakukan skrining berulang, se*ara periodi* berulang 9 kali selama kehamilan sampai hamil genap enam bulan.$+ T % an Skrining antenatal 8

$. Melakukan 2eteksi dini ;esiko =inggi ibu hamil dengan ma*am aktor resikonya. 2. Menemukan ibu risiko tinggi dengan pengertian kemungkinan terjadinya risiko kematian.kesakitan ibu '. Memberi penyuluhan dalam bentuk Komunikasi -n ormasi Gdukasi (K-G), mengenai kondisi ibu dan janin kepada ibu hamil, suami dam keluarga, agar tahu, peduli dan patuh untukpersiapan mental, biaya dan transportasi dalam pengambialan keputusan untuk peren*anaan tempat dan penolong menuju persalinan aman. ). membantu untuk meme*ahkan permasalahan yang ada dengan *ara memberi in ormasi, adanya aktor resiko dan kelompok resiko pada ibu hamil.

K-2A&I.AN 1-SIK3 TIN//I


8erbagai aktor yang menyebabkan ada perempuan yang tergolong sebagai *alon ibu berisiko tinggi atau menghadapi bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan. Kondisi ini yang bisa menyebabkan janin tidak dapat tumbuh dengan sehat bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin. <dapun kehamilan yang memiliki risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan bila dibandingkan dengan -bu hamil yang normal yang disebut dengan kehamilan resiko tinggi.$$,$2,$'

<da beberapa resiko kepada semua kehamilan, tetapi kemudian ada ayat tertentu yang diklasi ikasikan sebagai kehamilan berisiko tinggi. Kehamilan risiko tinggi dibagi dalam ) golongan5$$,$2,$) $. 0enyakit yang menyertai kehamilan a) 0enyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan ginjal misalnya darah tinggi, rendahnya kadar protein dalam darah dan tingginya kadar protein dalam urin. b) -nkompatibilitas darah atau ketidaksesuaian golongan darah misalnya pada janin dan ibu yang dapat menyebabkan bahaya baik bagi janin maupun ibu seperti ketidaksesuaian resus. *) Gndokrinopati atau kelainan endokrin seperti penyakit gula d) Kardiopati atau kelainan jantung pada ibu yang tidak memungkinkan atau membahayakan bagi ibu jika hamil dan melahirkan. e) ) 7aematopati atau kelainan darah, misalnya adanya gangguan pembekuan darah yang memungkinkan terjadinya perdarahan yang lama yang dapat mengan*am jiwa. -n eksi, misalnya in eksi =A;K7 (=oksoplasma, ;ubella, Kitomegalo "irus dan 7erpes simpleks), dapat membahayakan ibu dan janin. 2. 0enyulit kehamilan a) 0artus prematurus atau melahirkan sebelum waktunya yaitu kurang dari '+ minggu usia kehamilan. 7al ini merupakan sebab kematian neonatal yang terpenting. b) 0erdarahan dalam kehamilan, baik perdarahan pada hamil muda yang disebabkan oleh abortus atau keguguran, kehamilan ektopik atau kehamilan diluar kandungan dan hamil mola, maupun perdarahan pada triwulan terakhir kehamilan yang disebabkan oleh plasenta pre"ia atau plasenta (ari&ari) yang berimplantasi atau melekat tidak normal dalam kandungan dan solutio plasenta atau pelepasan plasenta sebelum waktunya. *) Ketidaksesuaian antara besarnya rahim dan tuanya kehamilan, misalnya hidramnion atau *airan ketuban yang banyak, gemelli atau kehamilan kembar dan gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan. d) Kehamilan serotin atau kehamilan lewat waktu yaitu usia kehamilan lebih dari )2 minggu. e) Kelainan uterus atau kandungan, misalnya bekas seksio sesarea dan lain&lain '. ;iwayat obstetris yang buruk a) Kematian anak pada persalinan yang lalu atau anak lahir dengan kelainan *ongenital (*a*at bawaan)

b) #atu atau beberapa kali mengalami partus prematurus atau melahirkan belum pada waktunya. *) <bortus habitualis atau keguguran yang terjadi berulang kali dan berturut&turut terjadi, sekurang& kurangnya ' kali berturut&turut. d) -n ertilitas tidak disengaja lebih dari ( tahun yaitu tidak meren*anakan untuk menunda kehamilan dengan *ara apapun, tapi selama ( tahun tidak hamil. ). Keadaan ibu se*ara umum a) ,mur ibu, kurang dari 20 tahun atau lebih dari '( tahun b) 0aritas atau banyaknya melahirkan, berisiko tinggi pada ibu yang sudah melahirkan lebih dari ) orang anak. *) 8erat badan ibu, yaitu ibu yang terlalu kurus atau ibu yang terlalu gemuk. d) =inggi badan ibu, yaitu tinggi badan kurang dari $)( *m. e) 8entuk panggul ibu yang tidak normal. ) :arak antara dua kehamilan yang terlalu berdekatan yaitu kurang dari 2 tahun. g) -bu yang tidak menikah, berhubungan dengan kondisi psikologis h) Keadaan sosio ekonomi yang rendah
i)

Ketagihan alkohol, tembakau dan mor in.$$,$2,$) K3&P.IKASI K-2A&I.AN 1-SIK3 TIN//I 8ahaya&bahaya yang ditimbulkan oleh kehamilan risiko tinggi bisa terjadi pada janin maupun pada ibu. <ntara lain5$2,$)

$) 8ayi a) 8ayi lahir belum *ukup bulan. b) 8ayi lahir dengan berat lahir rendah (88H;)
*)

:anin mati dalam kandungan.$(

2) -bu a) Keguguran (abortus). b) *)


e)

0ersalinan tidak lan*ar . ma*et. 0erdarahan sebelum dan sesudah persalinan. Kera*unan kehamilan.kejang&kejang.$(

d) -bu hamil . bersalin meninggal dunia.

0engobatan atau perawatan yang dilakukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dilakukan dengan *ara yang berbeda&beda sesuai dengan penyakit dan e ek yang diakibatkan oleh penyakit yang diderita oleh ibu hamil tersebut selama kehamilannya. :ika perlu dilakukan pemeriksaan tambahan agar dapat lebih membantu dalam menunjang pengobatan atau perawatan yang sebaiknya dilakukan selama kehamilan.$$

P-NAN/ANAN K-2A&I.AN 1ISIK3 TIN//I


0enanganan terhadap pasien dengan kehamilan risiko tinggi berbeda&beda tergantung dari penyakit apa yang sudah di derita sebelumnya dan e ek samping penyakit yang dijumpai nanti pada saat kehamilan.tes penunjang sangat diharapkan dapat membantu perbaikan dari pengobatan atau dari pemeriksaan tambahan.$9 Kehamilan dengan risiko tinggi harus ditangani oleh ahli kebidanan yang harus melakukan pengawasan yng intensi , misalnya dengan mengatur rekuensi pemeriksaan prenatal. Konsultasi diperlukan dengan ahli kedokteran lainnya terutama ahli penyakit dalam dan ahli kesehatan anak. 0engelolaan kasus merupakan hasil kerja tim antara berbagai ahli. Keputusan untuk melakukan pengakhiran kehamilan perlu dipertimbngkan oleh tim tersebut dan juga dipilih apakah perlu di lakukan induksi persalinan atau tidak.$2

P-N5-/A2AN K-2A&I.AN 1ISIK3 TIN//I


0endekatan risiko pada ibu hamil merupakan strategi operasional dalam upaya pen*egahan terhadap kemungkinan kesakitan atau kematian melalui peningkatan e ekti itas dan e isiensi dengan memberikan pelayanan yang lebih intensi kepada risiko ibu hamil dengan *epat serta tepat, agar keadaan gawat ibu maupun gawat janin dapat di*egah. ,ntuk itu diperlukan skrining sebagai komponen penting dalam perawatan kehamilan untuk mengetahui ada tidaknya aktor risiko pada ibu hamil tersebut.$+ 0engenalan adanya ;esiko =inggi -bu 7amil dilakukan melalui skrining.deteksi dini adanya aktor resiko se*ara pro.akti pada semua ibu hamil, sedini mungkin pada awal kehamilan oleh petugas kesehatan atau nonkesehatan yang terlatih di masyarakat, misalnya ibu&ibu 0KK, Kader Karang =aruna, ibu hamil sendiri, suami atau keluarga.$+ #etiap kontak pada saat melakukan skrining dibi*arakan dengan ibu hamil, suami, keluarga tentang tempat dan penolong untuk persalinan aman. 0engambilan keputusan dapat dilakukan

dalam keluarga untuk persiapan mental dan peren*anaan untuk biaya, transportasi telah mulai dolakukan jauh sebelum persalinan menuju kepatuhan untuk ;ujukan 2ini 8eren*ana. ;ujukan -n ,tero dan ;ujukan =epat >aktu.$+ Mengingat sebagian besar kematian ibu sesungguhnya dapat di*egah, maka diupayakan untuk men*egah ) terlambat yang meyebabkan kematian ibu, yaitu 5 $. Men*egah terlambat mengenali tanda bahaya resiko tinggi 2. Men*egah terlambat mengambil keputusan dalam keluarga '. Men*egah terlambat memperoleh transportasi dalam rujukan
).

Men*egah terlambat memperoleh penanganan gawat darurat se*ara memadai$+

P-&-1IKSAAN P-NUNJAN/
$. =es darah :enis pemeriksaan ini dianjurkan dokter setelah <nda dinyatakan positi hamil. Kontoh darah akan diambil untuk diperiksa apakah terin eksi "irus tertentu atau resus antibodi. Kontoh darah *alon ibu juga digunakan untuk pemeriksaan hK3. 2unia kedokteran menemukan, kadar hK3 yang tinggi pada darah ibu hamil berarti ia memiliki risiko yang tinggi memiliki bayi dengan 2own #yndrom. $$ 2. Alfa "etoprotein (<%0) =es ini hanya pada ibu hamil dengan *ara mengambil *ontoh darah untuk diperiksa. =es dilaksanakan pada minggu ke&$9 hingga $8 kehamilan. Kadar #aternal$serum alfa$ fetoprotein (M#<%0) yang tinggi menunjukkan adanya *a*at pada batang sara seperti spina bifida (perubahan bentuk atau terbelahnya ujung batang sara ) atau anencephali (tidak terdapatnya semua atau sebagian batang otak). Ke*uali itu, kadar M#<%0 yang tinggi berisiko terhadap kelahiran prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah. $$ '. #ampel %horion &illus (KM#) =es ini jarang dilakukan oleh para dokter karena dikhawatirkan berisiko menyebabkan abortus spontan. =es ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan kerusakan pada kromosom. #erta untuk mendiagnosa penyakit keturunan. =es KM# ini mampu mendeteksi adanya kelainan pada janin seperti Tay$'achs, anemia sel sikel, ibrosis berkista, thalasemia, dan sindroma (o)n
$$

). ,ltrasonogra i (,#3) =es ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan strukturapada janin, seperti/ bibir sumbing atau anggota tubuh yang tidak berkembang. #ayangnya ,#3 tidak bisa mendeteksi ke*a*atan yang disebabkan oleh aktor genetik. 8iasanya ,#3 dilakukan pada minggu ke&$2 kehamilan. 0ada pemeriksaan lebih lanjut ,#3 digunakan untuk melihat posisi plasenta dan jumlah *airan amnion, sehingga bisa diketahui lebih jauh *a*at yang diderita janin. Kelainan jantung, paru&paru, otak, kepala, tulang belakang, ginjal dan kandung kemih, sistem pen*ernaan, adalah hal&hal yang bisa diketahui lewat ,#3. $$ (. <miosentesis 0emeriksaan ini biasanya dianjurkan bila *alon ibu berusia di atas '( tahun. Karena hamil di usia ini memiliki risiko *ukup tinggi. =erutama untuk menentukan apakah janin

menderita sindroma 2own atau tidak. <mniosentesis dilakukan dengan *ara mengambil *airan amnion melalui dinding perut ibu. Kairan amnion yang mengandung sel&sel janin, bahan&bahan kimia, dan mikroorganisme, mampu memberikan in ormasi tentang susunan genetik, kondisi janin, serta tingkat kematangannya. =es ini dilakukan pada minggu ke&$9 dan $8 kehamilan. #el&sel dari *airan amnion ini kemudian dibiakkan di laboratorium. ,mumnya memerlukan waktu sekitar 2) sampai '( hari untuk mengetahui dengan jelas dan tuntas hasil biakan tersebut. $$ 9. #ampel darah janin atau cordosentesis #ampel darah janin yang diambil dari tali pusar. Hangkah ini diambil jika *a*at yang disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh pemeriksaan ,#3. 8iasanya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu. =es ini bisa mendeteksi kelainan kromosom, kelainan metabolis, kelainan gen tunggal, in eksi seperti toksoplasmosis atau rubela, juga kelainan pada darah (rhesus), serta problem plasenta semisal kekurangan oksigen. $$ +. %etoskopi Meski keuntungan tes ini bisa menemukan kemungkinan mengobati atau memperbaiki kelainan yang terdapat pada janin. 6amun tes ini jarang digunakan karena risiko tindakan etoskopi *ukup tinggi. #ekitar ' persen sampai ( persen kemungkinan kehilangan janin. 2ilakukan dengan menggunakan alat mirip teleskop ke*il, lengkap dengan lampu dan lensa& lensa. $$ 2imasukkan melalui irisan ke*il pada perut dan rahim ke dalam kantung amnion. <lat&alat ini mampu memotret janin. =entu saja sebelumnya perut si ibu hamil diolesi antiseptik dan diberi anestesi lokal. $$ 8. 8iopsi kulit janin 0emeriksaan ini jarang dilakukan di -ndonesia. 8iopsi kulit janin (%#8) dilakukan untuk mendeteksi ke*a*atan serius pada genetika kulit yang berasal dari keluarga, seperti epidermolysis bullosa lethalis (G8H). Kondisi ini menunjukkan lapisan kulit yang tidak merekat dengan pas satu sama lainnya sehingga menyebabkan panas yang sangat parah. 8iasanya tes ini dilakukan setelah melewati usia kehamilan $(&22 minggu.$$

Prognosis
0rognosis untuk ibu dengan kehamilan resiko tinggi tergantung pada ringan beratnya penyakit yang dialami ibu. <da beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk seorang ibu untuk hamil dikarenakan jika ibu tersebut hamil maka akan membawa beresiko pada bayi yang dikandungnya. Kontohnya seorang ibu dengan penyakit thyroid, pada penyakit ini glandula thyroid dapat menghasilkan hormon thyroid yang tidak stabil, bisa dalam jumlah

banyak ataupun sedikit. :umlah dari hormon thyroid yang abnormal dapat mnyebabkan masalah pada kehamilan sehingga dapat mengganggu kesehatan bayi yang ada dalam kandungan ibu. 2an untungnya penyakit thyroid ini dapat dibantu dengan pengobatan.selama jumlah dari hormon thyroid masih dalam batas yang terkontrol selama kehamilan maka tidak akan ada masalah selama kehamilan, baik untuk ibu maupun untuk bayinya. <da beberapa kondisi yang biasanya tidak berhubungan dengan kehamilan tapi dapat timbul suatu kondisi yang dipi*u oleh kehamilan itu sendiri. #eperti asma, epilepsi, dan *olitis ul*erati"e. Kontohnya beberapa ibu dengan riwayat *holitis ul*erati"e akan menunjukkan kondisi dengan gejala yang lebih berat selama kehamilan, sementara yang lainnya ada juga yang tidak mengalami perubahan apa&apa selama kehamilan ataupun dapat membaik selama kehamilannya . hal yang sama juga bisa dialami oleh ibu dengan penyakit asma, beberapa ibu bahkan mengalami perbaikan selama kehamilannya, dan juga ada yang semakin memburuk, dan ada juga ada yang merasa tidak berpengaruh pada kehamilannya. Kondisi ini memang sulit untuk diprediksikan, sampai saat ini tidak ada yang mengerti mengapa bisa terjadi kondisi yang demikian, pada intinya semua wanita dengan penyakit kronik sebaiknya harus kontrol se*ara rutin selama kehamilannya. <da beberapa kelompok dari kondisi medis yang dapat berdampak langsung pada kehamilan. >anita dengan lupus (penyakit yang disebabkan perubahan pada sistem imun yang mengakibatkan peradangan pada jaringan penyokong dan organ L organ) atau dengan penyakit ginjal mengahadapi risiko serius selama masa kehamilannya. Kehamilan dapat menyebabkan keluhan penyakit ini semakin memberat se*ara signi ikan dan dapat menuju tingkat yang lebih serius. Aleh karena penyakit ini dapat mempengaruhi kemampuan ibu untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke bayi melalui plasenta, hal ini juga akan menyebabkan masalah pada bayi. 8ayi&bayi ini mungkin tidak dapat berkembang dan mengalami pertambahan berat badan yang sesuai (retardasi pertumbuhan intrauterin). #elain itu juga terjadi peningkatan risiko bayi lahir meninggal. 2iabetes adalah suatu kondisi dimana dapat terjadi karena dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan itu sendiri. 2iabetes dapat menyebabkan keguguran, de ek kelahiran, kematian pada bayi baru lahir. Ketika seorang wanita mengontrol kadar gula dalam darahnya dengan hati&hati dan mengobati kadar gulanya yang tinggi dengan insulin, hal itu tidak berarti menandakan hal yang baik untuk si ibu. 2an buruknya, kehamilan membuat diabetes semakin sulit untuk dikontrol. #e*ara keseluruhan, gula darah dan kebutuhan insulin sebaiknya dikontrol selama menjalani kehamilan.

<da beberapa hal yang dapat sedikit mengurangi komplikasi selama kehamilan yaitu dengan sering berkunjung ke penyedia layanan kesehatan dan hendaknya hati&hati terhadap obat& obatan, wanita dengan masalah medis biasanya berusaha untuk melakukan pola hidup sehat, dan biasanya kehamilannya sukses. <da juga beberapa kondisi medis yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan bayi selama kehamilan. >anita dengan masalah medis itu harus mempertimbangkan risiko tersebut sebelum memutuskan untuk hamil. 8anyak juga dari ibu hamil yang mendapatkan perawatan dari perinatologis selama kehamilan. >alaupun kejadiannya jarang dalam kasus penyakit jantung berat, misalnya, risiko ibu begitu tinggi untuk hamil sehingga ia tidak lagi harus mempertimbangkan kehamilan sama sekali atau dengan kata lain mutlak tidak boleh hamil.

0AFTA1 PUSTAKA
$. Mittendor ;, >illiams M<, 8erkey K#, Kotter 0%. Kehamilan. Non lineO 20$0 N*ited 20$0 july 20O. <"ailable rom 5 ,;H 5 http5..id.wikipedia.org.wiki.kehamilan 2. =rimester kehamilan. Non lineO 20$0 N*ited 20$0 july 20O. <"ailable rom 5 ,;H 5 http5..www.dunia&ibu.org.artikel.ibu&hamil.trimester&kehamilan.html '. 7anretty, Ke"in 0. Abstetri*s illustrated. #iEth edition. 3lasgow, ,K. Khur*hill Hi"ingstone/ 200'. 7al 9&$). ). 2eKherney, M2, <lan 7. Kurrent 2iagnosis P =reatment Abstetri*s P 3yne*ology. =enth Gdition . ,nited #tates o <meri*a. 200+. =he M*3raw&7ill Kompanies, -n*/ hal $&$8. (. Kunningham, M2 %. 3ary, >illiams Abstetri*s, =wenty&#e*ond Gdition. ,nited #tates o <meri*a. the M*3raw&7ill Kompanies/ hal5 ''&)0, $$$&9. 9. kehamilan ;isiko =inggi. Non lineO 20$0 N*ited 20$0 july 20O. <"ailable rom 5 ,;H 5 http5..www.*one*tiQue.*om.tipsRsolutions.pregnan*y.pra*on*eption.arti*le.phpS arti*leRidT'('(. +. Kehamilan risiko tinggi. Non lineO 20$0 N*ited 20$0 july 20O. <"ailable rom 5 ,;H 5 http5..annsil"a.wordpress.*om.20$0.0+.$8.kehamilan&risiko&tinggi. 8. 7arms, M.2. ;oger >, Mayo Klini* 3uide =o < 7ealthy 0regnan*y, 7arper Kollins G& books. 7al (0$&$+. 9. M*. 3arry, Kelly <, =ong M.2 -ris . 0regnan*y, 0renatal Kare. ( Minute Konsult Klini*al Kompanion to >omenJs 7ealth, =he irst Gdition, Hippin*ott >illiams P >ilkins/ hal $&9. $0. 7igh&;isk 0regnan*y

Ba$a P la Artikel Terkait8 obgin #K42;,3U5 ;e arat Kehamilan ;esiko =inggi http5..skydrug!.blogspot.*om.20$2.$0.re arat&kehamilan&resiko& tinggi.htmlViE!!2>%;dud39

Anda mungkin juga menyukai