Anda di halaman 1dari 25

Sarah Regina Christy

Alamat Korespondensi: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta 1151 e!mail: sara"c"rist# 1$%mail.com no. "p : &1'&1() 5

*neumotoraks Traumatik +ukan ,atro%enik Aki-at Trauma Tumpul .ada


Pendahuluan
/eirin% den%an peru-a"an 0aman dan ke-utu"an mas#arakat #an% semakin menin%kat1 pemakaian kendaraan -ermotor pri-adi menjadi suatu ke"arusan. Namun itu -erdampak pada semakin menin%katn#a jumla" kendaraan -ermotor di jalan ra#a dan tidak semua pen%endara -ermotor menaati peraturan lalu lintas. 2al itula" #an% men#e-a-kan an%ka kecelakaan lalu! lintas menin%kat. .alam skenario '1 seoran% pen%endara motor men%alami kecelakaan dan stan% motor se-ela" kanan men%"antam dada kanann#a den%an keras. ,ni merupakan sala" satu pen#e-a- trauma toraks dan trauma toraks menjadi pen#e-a- utama kematian. +an#ak penderita trauma toraks datan% den%an keadaan kritis1 lalu menin%%al setela" sampai di ruma" sakit. *neumotoraks adala" sala" satu kelainan aki-at trauma toraks1 #aitu suatu keadaan dimana terjadi pen%umpulan udara dalam ruan% potensial antara viseral dan parietal. 3asukn#a udara ke dalam ron%%a pleura mem-uat tekanan ron%%a pleura #an% normaln#a ne%ati4 menjadi positi4 karena penderita memaksakan diri inspirasi kuat untuk memperole" 0at asam1 tetapi ketika ekspirasi udara tidak dapat ke luar 5mekanisme katup6. ,nspirasi paksaan makin mendesak mediastinum ke sisi #an% se"at dan memper-uruk keadaan umum karena paru #an% se"at tertekan. Karena pem-ulu" dara" -esar vena1 terutama v. cava in4erior dan v. cava superior1 terdoron% atau terlipat1 dara" tidak dapat kem-ali ke jantun%7 ini #an% men%aki-atkan kematian. 1

Pembahasan
,,.1. Anamnesis Anamnesis merupakan kumpulan in4ormasi su-jekti4 #an% diperole" dari apa #an% dipaparkan ole" pasien terkait den%an kelu"an utama #an% men#e-a-kan pasien men%adakan kunjun%an ke dokter.1 Anamnesis diperole" dari komunikasi akti4 antara dokter dan pasien 5auto anamnesis6 atau keluar%a pasien 5allo anamnesis6. Komponen anamnesis kompre"ensi4 akan men#usun in4ormasi #an% diperole" dari pasien menjadi le-i" sistematis. Akan tetapi ulasan di-a8a" ini se-aikn#a tidak mendikte ran%kaian anamnesis #an% akan anda lakukan diklinik1 karena -iasan#a 8a8ancara akan le-i" -ervariasi dan anamnesis "arus le-i" dinamis men%ikuti ke-utu"an pasien. Komponen anamnesis kompre"ensi4 mencakup : 1. 3encantumkan tan%%al pen%am-ilan anamnesis 3encantumkan 8aktu pen%am-ilan san%at pentin% dan pertama kali dilakukan pada saat mencatat "asil anamnesis #an% dilakukan pada pasien1 terutama dalam keadaan darurat atau pada ruma" sakit. (. 3en%identi4ikasi data pri-adi pasien Komponen ini mencakup nama1 usia1 dan jenis kelamin. /um-er in4ormasi dapat diperole" dari pasien sendiri1 an%%ota keluar%a atau teman1 atasan1 konsultan1 atau data rekam medis se-elumn#a. '. Tin%kat 9elia-ilitas 5.apat diperca#a atau tidak6 /e-aikn#a dicatat jika dapat diketa"ui. Komponen ini pentin% untuk menentukan kualitas dari in4ormasi #an% di-erikan ole" pasien dan -iasan#a ditentukan pada ak"ir anamnesis. :. Kelu"an Utama Kelu"an utama merupakan sala" satu dari -e-erapa kelu"an lainn#a #an% palin% dominan se"in%%a men%aki-atkan pasien melakukan kujun%an klinik. Usa"akan untuk mendokumentasikan kata!kata asli #an% dipaparkan ole" pasien1 misaln#a ;sesak na4as dan n#eri pada dada se-ela" kanan setela" mena-rak truk saat sedan% men%endarai sepeda motor.< 5. Anamnesis terpimpin Anamnesis terpimpin merupakan in4omasi #an% len%kap1 jelas1 detail1 dan -ersi4at kronolo%ik terkait den%an kelu"an utama #an% dialami pasien. Komponen ini "arus (

mencakupi onset kelu"an1 keadaan #an% memicu terjadin#a kelu"an1 mani4estasin#a1 dan pen%o-atan #an% tela" dilakukan. =ejala #an% didapatkan "arus memiliki karakteristik #an% menjelaskan 516 lokasi7 5(6 kualitas7 5'6 kuantitas atau kepara"an7 5:6 8aktu #an% mencakup onset1 durasi1 dan 4rekuensi7 556 keadaan #an% memicu terjadin#a kelu"an7 566 4aktor lain #an% memper-erat atau memperin%an %ejala7 5)6 %ejala lain #an% terkait den%an kelu"an utama. *en%o-atan #an% tela" dikonsumsi se-aikn#a didokumentasi1 termasuk nama o-at1 dosis1 cara pem-erian1 dan 4rekuensi. Jika ia tela" atau perna" -er"enti1 tan#akan sejak kapan ia -er"enti dan se-erapa lama. 6. 9i8a#at *en#akit .a"ulu *en#akit pada masa kecil seperti cacar1 ru-ella1 mumps1 polio1 dll perlu ditan#akan dalam anamnesis. Termasuk pen#akit kronis #an% dialami sejak masa kecil. /elain itu1 in4ormasi men%enai ri8a#at pen#akit pada masa de8asa perlu didapatkan dan mencakup empat "al #aitu se-a%ai -erikut: a. 9i8a#at medis1 tan#akan men%enai adan#a dia-etes1 "ipertensi1 asma1 "epatitis1 2,>1 dan in4ormasi ri8a#at opname. -. 9i8a#at operasi1 tan#akan men%enai 8aktu1 indikasi1 dan jenis operasi #an% dilakukan. c. 9i8a#at %inekolo%is1 tan#akan men%enai ri8a#at o-stetrik1 ri8a#at menstruasi1 keluar%a -erencana1 dan 4un%si seksual. d. 9i8a#at *sikiatrik1 tan#akan men%enai 8aktu1 dia%nosis1 ri8a#at opname1 dan pen%o-atan #an% dijalani. ). 9i8a#at *en#akit *ada Keluar%a .alam memperole" in4ormasi ini1 tan#akan men%enai usia1 pen#e-a- kematian1 atau pen#akit #an% dialami ole" keluar%a terdekat pasien seperti oran% tua1 kakek!nenek1 saudara1 anak1 atau cucu. Tan#akan men%enai ke-eradaan pen#akit atau keadaan #an% dicantumkan -erikut: "ipertensi1 pen#akit jantun% koroner1 dislipidemia1 stroke1 dia-etes1 %an%%uan t"#roid atau %injal1 kanker1 art"ritis1 tu-erkulosis1 asma atau pen#akit paru lainn#a1 sakit kepala1 kejan%1 %an%%uan mental1 kecanduan o-at!o-atan1 dan aler%i1 serta kelu"an utama #an% dilaporkan ole" pasien. *ada skenario ini1 dokter "an#a dapat melakukan autoanamnesis1 #aitu teknik anamnesis 5pen%am-ilan in4ormasi6 #an% dilakukan dokter kepada pasien secara lan%sun% karena pasien dalam kesadaran penu". 5a6 ,dentitas *asien '

1. Nama *asien : tidak ada data (. Jenis Kelamin : laki!laki '. Usia 5-6 Kelu"an Utama *asien merasa sesak na4as dan n#eri pada dada se-ela" kanan setela" mena-rak truk saat sedan% men%endarai sepeda motor. 5c6 9i8a#at *en#akit /ekaran% 3enurut pasien1 saat kejadian stan% motor se-ela" kanan men%"antam dada kanann#a den%an keras. *asien tampak sakit sedan%. 5d6 9i8a#at *en#akit .a"ulu Tidak ada data. 5e6 9i8a#at Kese"atan Keluar%a Tidak ada data. 546 9i8a#at *en#akit 3ena"un Keluar%a Tidak ada data. ,nila" -e-erapa pertan#aan #an% terkait kasus terse-ut.( 1. Kapan kecelakaan itu -erlan%sun%1 dimana lokasin#a? (. +a%aimanaka" jenis trauman#a? +a%aimana ara" masuk keluar perlukaan? '. +a%aimana keadaan penderita selama dalam perjalanan? :. Adaka" %ejala pen#erta1 seperti -atuk1 "emoptisis 5-atuk dara"61 rasa sesak1 demam1 mual1 munta"1 sakit kepala1 dan se-a%ain#a? 5. Apaka" penderita tela" mendapatkan pertolon%an pertama di tempat kejadian? Adaka" per-aikan atau semakin mem-uruk? 6. Apaka" pasien merupakan perokok akti4@pasi4? Apaka" pasien tin%%al@-ekerja di lin%kun%an den%an tin%kat polusi tin%%i dan -a"an iritan lainn#a? ,,.(. *emeriksaan Fisik ,nila" "asil pemeriksaan 4isik ter"adap pasien #an% sesuai den%an skenario. Kesadaran : compos mentis1 #aitu keadaan sadar sepenu"n#a1 -aik ter"adap dirin#a maupun ter"adap lin%kun%ann#a. : ' ta"un

>ital si%n: A T. A Nadi A 99 : 1( @ & mm2% : &5B @ menit : dada kanan pasien tidak men%em-an% seperti dada kirin#a saat inspirasi.

*emeriksaan dada dan paru -a%ian depan dilakukan pada pasien den%an posisi -er-arin% terlentan%1 sedan%kan dada dan paru -elakan% pada pasien den%an posisi duduk. *ada saat pasien duduk kedua len%an dapat men#ilan% pada dada se"in%%a kedua tan%an dapat diletakkan pada masin%!masin% -a"u secara kontralateral. .en%an cara ini kedua skapula akan -er%eser keara" lateral se"in%%a dapat memperluas lapan paru #an% diperiksa. /etela" melakukan pen%amatan a8al1 dilakukan pemeriksaan 4isis paru #an% terdiri dari inspeksi1 palpasi1 dan aukultasi se-a%ai -erikut:' Pemeriksaan Inspeksi ,nspeksi dapat dilakukan untuk men%eta"ui adan#a lesi pada dindin% dada1 kelainan -entuk dada1 menilai 4rekuensi1 si4at dan pola pernapasan. Kelainan!kelainan #an% didapatkan pada dindin% dada1 #aitu parut -ekas operasi1 pele-aran vena!vena super4icial aki-at -endun%an vena1 spider nevi1 %inekomastia tumor1 luka operasi1 retraksi otot!otot interkostal dan lain!lain. .ada #an% normal mempun#ai diameter latero!lateral C anteroposterior. Kelainan -entuk dada #an% -isa didapatkan1 antara lain: dada paralitikum 5dada kecil1 diameter sa%ital pendek1 sela i%a sempit1 i%a le-i" mirin% 5 angulus costae DE o61 -iasan#a pada pasien malnutrisi61 dada em4isema@ Barrel-shape 5dada men%%em-un%1 diameter anteroposterior C laterolateral1 tulan% pun%%un% melen%kun% 5Angulus costae CE o61 -iasan#a terdapat pada pasien den%an -ronc"itis kronik dan **FK61 ki4osis 5kurvatura verte-ra melen%kun% secara -erle-i"an ke araa" anterior61 skoliosis 5kurvatura verte-ra melen%kun% secara -erle-i"an ke ara" lateral1 pectus excavatum 5dada den%an tulan% sternum #an% mencekun% ke dalam61 serta pectum carinatum 5dada den%an tulan% sternum menonjol ke depan6. *ernapasan normal merupakan irama pernapasan #an% -erlan%sun% secara teratur ditandai den%an adan#a 4ase!4ase inspirasi dan ekspirasi #an% sili" -er%anti. Frekuensi pernapasan normal 1: G ( kali per menit. *ernapasan kuran% dari 1: kali per menit dise-ut -radipneu1 misaln#a aki-at pemakaian o-at!o-at narkotik1 kelainan sere-ral. *ernapasan

le-i" dari (

kali per menit dise-ut takipneu1 misaln#a pada pneumonia1 ansietas1 dan

asidosis. Jenis pernapasan di-a%i menjadi: Torakal1 misaln#a pada pasien sakit tumor a-domen atau peritonitis umum. A-dominal1 misaln#a pada pasien **FK lanjut. Kom-inasi1 misaln#a pada perempuan se"at umumn#a pernapasan torakal le-i" dominan 5torakoa-dominal61 sedan%kan pada laki!laki se"at umumn#a pernapasa a-dominal le-i" dominan 5a-dominotorakal6. /elain itu1 "arus dili"at adaka" -a%ian dada #an% tertin%%al dalam pernapasan seperti #an% tertera pada skenario '. 2al itu menunjukkan ada %an%uan pada daera" terse-ut. Pemeriksaan Palpasi 1. *alpasi dalam keadaan statis. *emeriksaan kelenjar %eta" -enin% #an% mem-esar di daera" supraklavikula untuk mem-erikan petunjuk adan#a kanker paru. *emeriksaan dapat diteruskan ke daera" su-mandi-ula dan aksila. *emeriksaan untuk menentukan posisi mediastinum den%an melakukan pemeriksaan trakea dan apeks jantun%. *er%eseran mediastinum -a%ian atas dapat men#e-a-kan deviasi trakea. .eviasi pulsasi apeks jantun% tanpa disertai deviasi trakea -iasan#a dise-a-kan ole" pem-esaran ventrikel kiri. (. *alpasi dalam keadaan dinamis *emeriksaan ekspansi paru. .alam keadaan normal kedua sisi dada "arus sama!sama men%em-an% selama inspirasi -iasa maupun inspirasi maksimal. *ada saat pasien menarik napas dalam1 dokter meletakkan tan%an di dada pasien se"in%%a kedua i-u jari akan -er%erak secara simetris. +erkuran%n#a ekspansi dada pada sala" satu sisi akan men#e-a-kan %erakan kedua i-u jari menjadi tidak simetris dan ini mem-erikan petunjuk adan#a kelainan pada sisi terse-ut. *emeriksaan vokal 4remitus. *emeriksaan ini dapat dilakukan den%an cara meletakkan kedua telapak tan%an pada permukaan dindin% dada1 kemudian pasien diminta men#e-utkan an%ka ))1 se"in%%a %etaran suara #an% ditim-ulkan akan le-i" jelas. Pemeriksaan Perkusi +erdasarkan pato%enesisn#a -un#i ketukan #an% terden%ar -ermacam!macam1 #aitu: 5a6 sonor 5resonant6: terjadi pada paru #an% normal7 5-6 "ipersonor 5hiperresonant6: terjadi -ila 6

udara di dalam paru@dada menjadi jau" le-i" -an#ak1 misaln#a pada em4isema paru1 kavitas #an% -esar #an% letakn#a super4isial1 pneumotoraks1 dan -ula #an% -esar7 5c6 redup 5dull6: -ila -a%ian #an% padat le-i" -an#ak daripada udara1 misaln#a adan#a in4iltrate@konsolidasi aki-at pneumonia dan e4usi pleura #an% sedan%7 5d6 pekak 5flat / stony dull6: terdapat pada jarin%an #an% tidak men%andun% udara1 misaln#a pada tumor paru1 e4usi pleura #an% massi47 e6 -un#i timpani terden%ar pada perkusi lam-un% aki-at %etaran udara di dalam lam-un%. *emeriksaan lain #an% dilakukan pada paru depan adala" perkusi untuk menentukan -atas paru!"ati dan paru!lam-un%. *ada paru -elakan% dilakukan ju%a pemeriksaan perkusi per-andin%an secara 0i%0a%. .alam keadaan normal didapatkan "asil perkusi #an% sonor pada kedua paru. Pemeriksaan Auskultasi Auskultasi merupakan pemeriksaan #an% palin% pentin% dalam menilai aliran udara melalui sistem trakeo-ronkial. /uara napas pokok #an% normal terdiri dari: >esikular : suara napas pokok #an% lem-ut den%an 4rekuensi renda" di mana 4ase inspirasi lan%sun% diikuti 4ase ekspirasi tanpa diselin%i jeda1 den%an per-andin%an ':11 dan dapat diden%arkan pada "ampir kedua lapan%an paru. +ronkovesikular : suara napas pokok den%an intensitas dan 4rekuensi #an% sedan%1 di mana 4ase ekspirasi menjadi le-i" panjan% se"in%%a "ampir men#amai 4ase inspirasi dan diantaran#a kadan%!kadan% dapat diselin%i jeda1 dan dapat diden%arkan pada dindin% anterior setin%%i sela i%a 1 dan ( serta daera" interskapula. +ronkial : suara napas napas #an% keras dan -er4rekuensi tin%%i1 dimana 4ase ekspirasi menjadi le-i" panjan% dari 4ase inspirasi dan diantaran#a diselin%i jeda1 dan dapat diden%arkan pada manu-rium sterni. Trakeal : suara napas #an% san%at keras dan kasar1 dapat diden%arkan pada daera" trakea. /uara napas tam-a"an terdiri dari: 9onki -asa" : suara napas #an% terputus!putus1 -ersi4at nonmusical1 dan -iasan#a terden%ar pada saat inspirasi aki-at udara #an% mele8ati cairan dalam saluran napas. si4at ronki -asa" ini dapat -ersi4at n#arin% 5-ila ada in4iltrat1 misaln#a pada pneumonia6 ataupun tidak n#arin% 5pada edema paru6.

9onki kerin% : suara napas kontinu #an% -ersi4at musical1 den%an 4rekuensi #an% relati4 renda"1 terjadi karena udara men%alir melalui saluran napas #an% men#empit1 misaln#a aki-at adan#a sekret #an% kental.

+un#i %esekan pleura : terjadi karena pleura parietal dan viseral #an% meradan% dan salin% -er%esekan satu den%an #an% lainn#a. +un#i %esekan ini terden%ar pad ak"ir inspirasi dan a8al ekspirasi.

Pneumothorax click : -un#i #an% -ersi4at ritmik dan sinkron den%an saat kontraksi jantun%1 terjadi -ila didapatkan adan#a udara diantara kedua lapisan pleura #an% men#elimuti jantun%. Jadi1 -erdasarkan "asil pemeriksaan 4isik pada penderita pneumotoraks traumatik

didapati suara napas #an% melema" sampai men%"ilan%1 4remitus melema" sampai men%"ilan%1 resonansi perkusi dapat normal atau menin%kat@"ipersonor. ,,.'. *emeriksaan *enunjan% *rosedur dia%nostik #an% diperlukan untuk mendeteksi pen#akit paru dapat di-a%i menjadi metode #an% -ersi4at mor4olo%is 5teknik radiolo%i1 endoskopi1 pemeriksaan -iopsi6 dan -eris4at 4isiolo%is 5pen%ukuran %as dara" dan uji 4un%si ventilasi6. 1. Teknik radiolo%i *emeriksaan radio%ra4 dada rutin dilakukan pada suatu jarak standar setela" inspirasi maksimum dan mena"an napas untuk mensta-ilkan dia4ra%ma. 9adio%ra4 diam-il den%an sudut pandan% posteroanterior dan kadan% diam-il dari sudut pandan% lateral dan melintan%. : *emeriksaan 4oto dada %aris pleura viseralis tampak puti"1 lurus atau cem-un% ter"adap dindin% dada dan terpisa" dari %aris pleura parietalis. Hela" antara kedua %aris pleura terse-ut tampak lusens karena -erisi kumpulan udara dan tidak didapatkan corakan vaskular pada daera" terse-ut. *emeriksaan Computed Tomography (CT-scan) mun%kin diperlukan apa-ila den%an pemeriksaan 4oto dada dia%nosis -elum dapat dite%akkan. *emeriksaan ini le-i" spesi4ik untuk mem-edakan antara em4isema -ullosa den%an pneumotoraks1 -atas antara udara den%an cairan intra dan ekstrapulmoner serta untuk mem-edakan antara pneumotoraks primer atau sekunder.

&

=am-ar 1. 2asil Foto Toraks *asien *neumotoraks Keteran%an: 9adio%ra4 pasien den%an sisi kanan pneumotoraks karena luka tikaman. /um-er: "ttp:@@emedicine.medscape.com@article@:(:5:)!overvie8

(. *emeriksaan endoskopi 5torakoskopi6 3erupakan pemeriksaan invasi41 tetapi memiliki sensitivitas #an% le-i" di-andin%kan pemeriksaan CT-scan. Ada empat derajat pneumotoraks -erdasarkan "asil endoskopi1 #aitu: .erajat , .erajat ,, .erajat ,,, .erjat ,> : pneumotoraks den%an %am-aran paru #an% mendekati normal : pneumotoraks den%an perlen%ketan diserati "emotoraks : pneumotoraks den%an diameter -le- atau -ulla D ( cm : pneumotoraks den%an -an#ak -ulla #an% -esar1 diameter C ( cm.

'. Analisis %as dara" Untuk menilai 4un%si pernapasan secara adekuat1 perlu men%eta"ui volume dan distri-usi %as #an% dian%kut ole" sistem pernapasan. +iasan#a di%unakan conto" dara" arteri untuk analisis %as dara". Arteri radialis 5atau -rakialis6 serin% dipili" karena arteri ini muda" dicapai. *eru-a"an %as dara" arteri merupakan "al #an% kritis dalam dia%nosis ke%a%alan pernapasan atau ventilasi #an% mun%kin tim-ul secara perla"an!la"an. Apa-ila kadar *aF ( turun di -a8a" nilai normal1 terjadi insu4isiensi pernapasan1 dan terjadi ke%a%alan pernapasan -ila *aF( turun sampai 5 mm2%. *aHF ( dapat menin%kat atau turun sampai di -a8a" nilai normal pada insu4isiensi atau ke%a%alan pernapasan.
Ta-el 1. Nilai Normal dari =as .ara" Arteri: Pengukuran Gas Darah Tekanan HF( Tekanan F( *ersentase kejenu"an F( Konsentrasi ion "idro%en +ikar-onat Simbol *aHF( *aF( /aF( p2 2HF' Nilai normal '5 G :5 mm2% 5rata!rata : mm2%6 & G 1 mm2% E) )1 '5 G )1 :5 (( G (6 mIJ@K

:. 3enentukan ukuran pneumotoraks

>olume paru dan "emitoraks di"itun% se-a%ai diameter ku-us. Jumla" 5isi6 paru #an% kolaps ditentukan den%an rata!rata diameter ku-us paru dan toraks se-a%ai nilai per-andin%an 5rasio6. Hara lain untuk menentukan luas atau persentase pneumotoraks adala" den%an menjumla"kan jarak terjau" antara cela" pleura pada %aris vertikal ditam-a" den%an jarak terjau" cela" pleura pada %aris "ori0ontal ditam-a" den%an jarak terdekat cela" pleura pada %aris "ori0ontal1 kemudian di-a%i ti%a dan dikalikan 1 . ,,.:. =ejala Klinis /e-a%ian -esar pasien den%an trauma tumpul dada datan% disertai n#eri dada atau memar setela" men%alami seran%an atau kecelakaan kendaraan -ermotor. Takikardia dan takipneu merupakan temuan #an% umum terjadi1 serin%kali dise-a-kan ole" n#eri1 ansietas1 "ipotensi1 atau "ipoksia.5 Trauma tumpul dada dapat mem-uat 4raktur pada i%a. Fraktur i%a merupakan cedera toraks ter-an#ak1 dan komplikasi #an% serin% terjadi aki-at luka tem-us. Terli"at %erak pernapasan penderita #an% ter-atas dan san%at n#eri pada sisi dada #an% terkena truma1 apala%i -ila disuru" -ernapas dalam.( *neumotoraks akan terjadi apa-ila i%a #an% pata" itu menusuk paru. *asien den%an pneumotoraks traumatik men%elu"kan n#eri dada dan napas pendek atau kesulitan -ernapas setela" men%alami cedera dada.6 Sesak Napas /esak napas #an% terjadi secara mendadak dan semakin mem-erat dalam 8aktu -e-erapa menit merupakan %ejala k"as aki-at pneumotoraks ventil. /esak napas 5dispneu6 merupakan kelu"an su-jekti4 #an% tim-ul -ila ada perasaan tidak n#aman maupun %an%%auan atau kesulitan lainn#a saat -ernapas #an% tidak se-andin% den%an tin%kat aktivitasn#a. /eoran% #an% men%alami dispneu serin% men%elu" napasn#a menjadi pendek atau merasa tercekik. =ejala o-jekti4 sesak napas termasuk ju%a pen%%unaan otot!otot pernapasan tam-a"an 5sternokleidomastoideus1 scalenus1 trape0ius1 pectoralis ma#or61 pernapasan cupin% "idun%1 takipneu1 dan "iperventilasi. Takipneu adala" 4rekuensi pernapasan #an% cepat1 le-i" cepat dari pernapasan normal 51( "in%%a ( kali per menit6 #an% dapat muncul den%an atau tanpa dispneu. 2iperventilasi adala" ventilasi #an% le-i" -esar daripada jumla" #an% di-utu"kan untuk memperta"ankan pen%eluarkan kar-on dioksida 5HF(6 normal1 "al ini dapat diidenti4ikasi den%an memantau tekanan parsial HF( arteri1 atau te%an%an 5*aHF(61 #aitu le-i" renda" dari an%ka normal 5: mm2%6. 1

/um-er pen#e-a- dispneu termasuk: 516 reseptor!reseptor mekanik pada otot!otot pernapasan1 paru1 dan dindin% dada7 dalam teori tegangan-pan ang1 elemen!elemen sensoris1 %elendon% otot pada k"ususn#a1 -erperan pentin% dalam mem-andin%kan te%an%an dalam otot den%an derajat elastisitasn#a7 dispneu terjadi -ila te%an%an #an% ada tidak cukup -esar untuk satu panjan% otot 5volume napas tercapai67 5(6 kemoreseptor untuk te%an%an HF ( dan F(7 5'6 penin%katan kerja pernapasan #an% men%aki-atkan san%at menin%katn#a rasa sesak napas7 dan 5:6 ketidakseim-an%an antara kerja pernapasan den%an kapasitas ventilasi.) *asien den%an %ejala utama dispneu -iasan#a memiliki satu dari keadaan ini1 #aitu: 516 pen#akit kardiovaskular1 5(6 em-oli paru1 5'6 pen#akit paru interstitial atau alveolar1 5:6 %an%%uan dindin% dada atau otot!otot1 556 pen#akit o-strukti4 paru1 atau 566 kecemasan.
Ta-el (. /kala .ispneu) Tingkat 1 ( ' : Derajat Normal 9in%an /edan% +erat /an%at -erat Kriteria Tidak ada kesulitan -ernapas kecuali den%an aktivitas -erat Terdapat kesulitan -ernapas1 napas pendek!pendek ketika ter-uru!-uru atau ketika -erjalan menuju puncak landai +erjalan le-i" lam-at daripada ke-an#akan oran% -erusia sama karena sulit -ernapas atau "arus -er"enti -erjalan untuk -ernapas +er"enti -ernapas setela" E meter 51 #ard6 untuk -ernapas atau setela" -erjalan -e-erapa menit Terlalu sulit untuk -ernapas -ila menin%%alkan ruma" atau sulit -ernapas ketika memakai -aju atau mem-uka -aju

Sakit Dada /akit dada dapat -erasal dari dindin% dada1 pleura1 dan or%an!or%an mediastinum. *aru mendapatkan persara4an otonom secara eksklusi4 se"in%%a tidak dapat menjadi sum-er n#eri dada. N#eri dada "arus diuraikan secara rinci #an% mencakup lokasi n#eri serta pen#e-arann#a1 a8al mula kelu"an1 derajat n#eri1 4aktor #an% memper-erat@merin%ankan1 misaln#a e4ek ter"adap pernapasan dan per%erakan. /akit dada dapat di-a%i menjadi ' -erdasarkan lokasin#a1 #aitu:

N#eri pleura

11

Karakteristik n#eri pleura1 #aitu -ersi4at tajam1 menusuk dan smakin -erat -ila menarik na4as atau -atuk. N#eri pleuritik #an% terjadi ti-a!ti-a terutama setela" -atuk atau -ersin menandakan kemun%kinan terjadi pneumotoraks.& Kejadian ini serin% disertai sesak.
Ta-el '. *en#e-a- N#eri *leuritik& Penyebab =an%%uan mekanis =an%%uan peradan%an Neoplasma paru *en#akit otoimun Penyakit *neumotoraks dan "emotoraks ,n4eksi dan in4ark paru *rimer dan sekunder Kupus eritematosus sistemik1 artritis reumatoid1 dan skleroderma

N#eri dindin% dada N#eri pada dindin% dada dapat terjadi aki-at adan#a %an%%uan pada saluran napas maupun kelainana pada muskoloskeletal. N#eri #an% tim-ul mendadak dan terlokalisir setela" men%alami -atuk!-atuk #an% "e-at atau trauma lan%sun% menunjukkan adan#a injur# pada otot!otot interkostal maupun 4raktur i%a.

N#eri mediastinum N#eri mediastinum mempun#ai ciri!ciri #aitu -ersi4at sentral@retrosternal serta tidak -erkaitan den%an pernapasa atau -atuk. Namun demikian n#eri #an% -erasal dari trakea dan -ronkus aki-at in4eksi maupun iritasi ole" de-u!de-u iritan dapat dirasakan se-a%ai rasa panas pada daera" retrosternal1 #an% semakin -erat -ila pasien -atuk.

,,.5. .ia%nosis Utama +erdasarkan skenario '1 dimana pasien -aru saja men%alami kecelakaan -ermotor dan stan% motorn#a menem-us dada kanann#a. /ejak itu1 pasien merasa sesak na4as dan n#eri saat -ernapas. =ejala klinik #an% diutarakan pasien men%ara" pada pneumotoraks. *neumotoraks adala" adan#a udara dalam ron%%a pleura aki-at ro-ekn#a pleura. E *neumotoraks dapat diklasi4ikasikan se-a%ai -erikut: 1. *neumotoraks /pontan *neumotoraks spontan adala" setiap pneumotoraks #an% terjadi ti-a!ti-a tanpa adan#a suatu pen#e-a-. *neumotoraks spontan primer adala" suatu pneumotoraks #an% terjadi tanpa ada ri8a#at pen#akit paru #an% mendasari se-elumn#a1 umumn#a pada individu se"at1 de8asa muda1 tidak -er"u-un%an den%an aktivitas 4isik #an% -erat tetapi justru terjadi pada saat istira"at dan sampai sekaran% -elum diketa"ui pen#e-a-n#a. /edan%kan pneumotoraks 1(

sekunder adala" suatu pneumotoraks #an% terjadi karena pen#akit paru #an% mendasarin#a1 seperti **FK1 T+H1 asma -ronkial1 pneumonia1 tumor -aru1 dan lain!lain. (. *neumotoraks Traumatik *neumotoraks traumatik adala" pneumotoraks #an% terjadi aki-at suatu trauma1 -aik trauma penetrasi maupun -ukan #an% men#e-a-kan ro-eksn#a pleura1 dindin% dada1 maupun paru. ,,.5.1. Itiolo%i *neumotoraks traumatiks tidak "arus disertai den%an 4raktur i%a maupun luka penetrasi #an% ter-uka. Trauma tumpul atau konstusio pada dindin% dada ju%a dapat menim-ulkan pneumotoraks. +e-erapa pen#e-a- trauma penetrasi pada dindin% dada adala" luka tusuk1 luka tem-ak1 aki-at tusukan jarum maupun pada saat dilakukan kanulasi vena sentral. +erdasarkan kejadiann#a1 pneumotoraks tramatik di-a%i ( jenis1 #aitu: 1. *neumotoraks traumatik -ukan iatro%enik1 adala" pneumotoraks #an% terjadi karena jejas kecelakaan1 misaln#a jejas pada dindin% dada1 -aik ter-uka maupun tertutup1 -arotrauma. (. *neumotoraks traumatik iatro%enik1 adala" pneumotoraks #an% terjadi aki-at komplikasi dari tindakan medis. *neumotoraks jenis inipun masi" di-edakan menjadi (1 #aitu: *neumotoraks traumatik iatro%enik aksidental : terjadi aki-at tindakan medis karena kesala"an atau komplikasi tindakan terse-ut1 misaln#a pada -iopsi pleura1 kanulasi vena sentral1 dan lain!lain. *neumotoraks traumatik iatro%enik arti4isial : terjadi karena sen%aja dilakukan den%an cara men%isi udara ke dalam ron%%a pleura melalui jarum den%an suatu alat 3aB8ell -oB untuk terapi T+H atau menilai permukaan paru. +erdasarkan jenis 4istulan#a1 pneumotoraks dapat di-a%i menjadi '1 #aitu: 1. *neumotoraks tertutup 1 #aitu pneumotoraks den%an tekanan udara di ron%%a pleura #an% sedikit le-i" tin%%i di-andin%kan tekanan pleura pada sisi "emitoraks kontralateral tetapi tekanann#a masi" jau" le-i" renda" dari tekanan atmos4ir. *ada jenis ini tidak didapatkan de4ek atau luka ter-uka dari dindin% dada. (. *neumotoraks ter-uka terjadi karena luka ter-uka pada dindin% dada se"in%%a pada saat inspirasi udara dapat keluar melalui luka terse-ut. *ada saat inspirasi1 mediastinum dalam 1'

keadaan normal1 tetapi pada saat ekspirasi mediastinum -er%eser ke ara" sisi dindin% dada #an% sisi dindin% #an% terluka. '. Tension pneumothorax terjadi karena mekanisme check valve #aitu pada saat inspirasi udara masuk ke dalam ron%%a pleura1 tetapi pada saat ekspirasi udara dari ron%%a pleura tidak dapat keluar. ,,.5.(. Ipidemiolo%i ,nsidens pneumotoraks adala" 1 @1 . oran% de8asa per ta"un1 terutama laki!laki

le-i" -an#ak daripada perempuan den%an per-andin%an 5:1 karena -iasan#a pneumotoraks traumatik terjadi aki-at kecelakaan kendaraan -ermotor atau melakukan pekerjaan #an% -erisiko terkena trauma tumpul@tajam. *neumotoraks traumatik diperkirakan : L dari semua kasus pneumotoraks. *neumotoraks 4amilial serin% menim-ulkan pneumotoraks spontan dan ter-an#ak didapatkan justru pada 8anita daripada pria.1 Fran% den%an tu-u" le-i" tin%%i cenderun% le-i" serin% men%alami pneumotoraks spontan primer. ,,.5.:. *ato4isiolo%i .ada -erisi or%an vital paru dan jantun%. *ernapasan -erlan%sun% den%an -antuan %erak dindin% dada. ,nspirasi terjadi karena kontraksi otot pernapasan1 #aitu m. ,nterkostalis dan dia4ra%ma1 #an% men#e-a-kan ron%%a dada mem-esar se"in%%a udara akan ter"isap masuk melalui trakea dan -ronkus. Jarin%an paru di-entuk ole" jutaan alveolus men%em-an% dan men%empis ter%antun% men%em-an% atau men%eciln#a ron%%a dada. .indin% dada #an% men%em-an% akan men#e-a-kan paru!paru men%em-an% se"in%%a udara ter"isap ke alveolus . /e-alikn#a -ila m. ,nterkostalis melemas1 dindin% dada men%ecil kem-ali dan udara terdoron% ke luar. /ementara itu1 karena tekanan intra a-domen1 dia4ra%ma akan naik ketika tidak -erkontraksi. Keti%a 4aktor ini1 #aitu lenturn#a dindin% toraks1 keken#alan jarin%an paru1 dan tekanan intra a-domen men#e-a-kan ekspirasi jika otot interkostal dan dia4ra%ma kendur dan tidak memperta"ankan keadaan inspirasi. .en%an demikian ekspirasi merupakan ke%iatan #an% pasi4. Jika pernapasan %a%al karena otot pernapasan tidak -ekerja1 ventilasi paru dapat di-uat den%an meniup cukup kuat a%ar paru men%em-an% di dalam toraks -ersamaan den%an 1:

men%em-an%n#a toraks. Kekuatan tiupan "arus mele-i"i kelenturan dindin% dada1 keken#alan jarin%an paru1 dan tekanan intra a-domen. 2al ini dilakukan pada ventilasi den%an respirator atau pada resusitasi den%an napas -uatan mulut ke mulut. 9uan% pleura memiliki tekanan ne%ati41 den%an dindin% dada cenderun% semi luar dan elastisitas paru!paru cenderun% runtu". Jika ruan% pleura diseran% ole" %as dari lepu" peca"1 paru!paru runtu" sampai kesetim-an%an tercapai atau peca" itu ditutup. /e-a%ai mem-esar pneumotoraks1 paru!paru menjadi le-i" kecil. Konsekuensi 4isiolo%is utama dari proses ini adala" penurunan kapasitas vital dan tekanan parsial oksi%en.

=am-ar (. *ato4isiolo%i *neumotoraks /um-er : "ttp:@@888.patient.co.uk@"ealt"@*neumot"oraB."tm

*neumotoraks terjadi karena ada "u-un%an ter-uka antara ron%%a dada dan dunia luar. 2u-un%an mun%kin melalui luka di dindin% dada #an% menem-us pleural parietalis atau melalui luka di jalan napas #an% sampai ke pleura viseralis. *leura adala" mem-ran akti4 #an% disertai den%an pem-ulu" dara" dan lim4atik. .i sana terdapat per%erakan cairan1 4a%ositosis de-ris1 menam-al ke-ocoran udara dan kapiler. *leura viseralis menutupi paru dan si4atn#a sensiti41 pleura ini -erlanjut sampai ke "ilus dan mediastinum -ersama G sama den%an pleura parietalis1 #an% melapisi dindin% dalam t"oraB dan dia4ra%ma. *leura sedikit mele-i"i tepi paru pada setiap ara" dan sepenu"n#a terisi den%an ekspansi paru G paru normal1 "an#a ruan% potensial #an% ada. Jika luka pen#e-a- tetap ter-uka maka paru akan men%uncup karena jarin%an paru -ersi4at elastis dan karena tekanan pleura #an% normaln#a ne%ati4 akan menin%kat "in%%a men#e-a-kan %an%%uan ventilasi pada -a%ian #an% men%alami pneumotoraks. Jika terjadi mekanisme katup pada luka di dindin% toraks atau luka di pleura viseralis1 tim-ul tension pneumothorax. Tekanan di dalam ron%%a pleura akan semakin tin%%i karena penderita 15

memaksakan diri inspirasi kuat untuk memperole" 0at asam1 tetapi ketika ekspirasi udara tidak dapat ke luar 5mekanisme katup6. ,nspirasi paksaan ini akan menam-a" tekanan se"in%%a makin mendesak mediastinum ke sisi #an% se"at dan memper-uruk keadaan umum karena paru #an% se"at tertekan. Karena pem-ulu" dara" -esar vena1 terutama v. cava in4erior dan v. cava superior1 terdoron% atau terlipat1 dara" tidak dapat kem-ali ke jantun%7 ini #an% men%aki-atkan kematian. ,,.5.5. *enatalaksanaan Tindakan pen%o-atan pneumotoraks ter%antun% dari luasn#a pneumotoraks. British Thoracic !ociety dan American College of Chest Physicians tela" mem-erikan rekomendasi untuk penan%anan pneumotoraks1 #aitu: F-servasi dan *em-erian Tam-a"an Fksi%en Tindakan ini dilakukan apa-ila luas pneumotoraks D 15L dari "emitoraks. Apa-ila 4istula dari alveoli ke ron%%a pleura tela" menutup1 udara dalam ron%%a pleura perla"an!la"an akan direa-sorpsi. Kaju rea-sorpsin#a diperkirakan 11(5L dari sisi pneumotoraks per "ari. Kaju rea-sorpsi terse-ut akan menin%kat den%an pem-erian oksi%en. F-servasi dilakukan dalam -e-erapa "ari 5min%%u6 den%an 4oto dada serial tiap 1( G (: jam selama ( "ari -isa dilakukan den%an atau tanpa "arus dira8at di ruma" sakit. Aspirasi den%an Jarum Tindakan ini dilakukan sea8al mun%kin pada pasien pneumotoraks #an% luasn#a C 15L. Tindakan ini -ertujuan men%eluarkan udara dari ron%%a pleura 5dekompresi6 den%an cara: 5a6 menusukkan jarum melaui dindin% dada sampai masuk ron%%a pleura1 se"in%%a tekanan udara positi4 -isa keluar dan 5-6 mem-uat "u-un%an den%an udara luar melalui saluran kontra ventil1 #aitu den%an: 1. Jarum in4us set ditusukkan ke dindin% dada sampai masuk ron%%a pleura1 kemudian ujun% pipa plastik di pan%kal sarin%an tetesan dipoton% dan dimasukkan ke dalam -otol -erisi air kemudian klem di-uka1 maka akan tim-ul %elem-un%!%elem-un% udara di dalam -otol. (. Jarum a--ocat" no.1: ditusukkan ke dalam ron%%a pleura dan setela" mandrin dica-ut1 di"u-un%kan den%an pipa in4us set selanjutkan dikerjakan seperti cara 516. '. "ater !ealed #rainage 5W/.6 dapat -erati : 5a6 dia%nostik1 untuk menentukan perdara"an dari pem-ulu" dara" -esar atau kecil1 se"in%%a dapat ditentukan perlu 16

operasi torakotomi atau tidak se-elum pasien jatu" dalam renjatan7 5-6 terapi1 untuk men%eluarkan dara" atau udara #an% terkumpul di ron%%a pleura7 dan 5c6 preventi41 untuk men%eluarkan udara atau dara" #an% masuk ke ron%%a pleura se"in%%a mekanisme pernapasan tetap -aik.( Alat!alat #an% di-utu"kan antara lain: sarun% tan%an steril1 duk steril1 spuit 5 cc steril1 pisau -eda" steril1 klem arteri lurus 15 G 1) cm steril1 nail holder dan jarum ja"it kulit steril1 -enan% sutra steril untuk ja"itan kulit : B (5 cm1 dan selan% untuk drainase #an% steril 5de8asa minimal & mm7 anak!anak 6 mm6.

=am-ar '. Teknik Water /ealed .raina%e /um-er: "ttp:@@east"omas.-lo%spot.com@( 1 @1 @pemasan%an!8ater!seal!draina%e!8sd."tml

Teknik pemasan%ann#a adala" se-a%ai -erikut.


1. *asien dalam keadaan posisi M duduk 5N :5 O6. (. .ilakukan desin4eksi dan penutupan lapan%an operasi den%an doek steril. '. .ilakukan anestesi setempat den%an lidocain (L secara in4iltrasi pada daera" kulit sampai pleura. :. Tempat #an% akan dipasan% drain adala" : ! Kinea aBillaris depan1 pada ,H/ ,P!P 5+uelau6. .apat le-i" proBimal1 -ila perlu. Terutama pada anak! anak karena letak dia4ra%ma tin%%i. ! linea medio!clavicularis 53HK6 pada ,H/ ,,!,,, 53onaldi6 5. .i-uat sa#atan kulit sepanjan% ( cm sampai jarin%an -a8a" kulit. 6. .ipasan% ja"itan pena"an secara matras vertikal mirin% den%an side .1. ). .en%an %untin% -erujun% len%kun% atau klem tumpul len%kun%1 jarin%an -a8a" kulit di-e-askan sampai pleura1 den%an secara pelan pleura ditem-us "in%%a terden%ar suara "isapan1 -erarti pleura parietalis suda" ter-uka. *ada "ematot"oraks akan se%era men#emprot dara" keluar1 pada pneumot"oraks1 udara #an% keluar.

1)

Torakoskopi Torakoskopi adala" suatu tindakan untuk meli"at lan%sun% ke dalam ron%%a toraks

den%an alat -antu torakoskop. Tindakan ini dilakukan apa-ila tindakan aspirasi maupun W/. %a%al1 paru tidak men%em-an% setela" ' "ari pemasan%an tu-e torakostomi1 terjadi 4istula -ronkopleura1 tim-uln#a kem-ali pneumotoraks setela" tindakan pleurodesis1 atau pada pasien #an% -erkaitan den%an pekerjaann#a a%ar tidak muda" kam-u" kem-ali. Torakotomi Torakotomi dalam trauma toraks merupakan live savin%1 dapat men%"entikan kelainan #an% terjadi1 misaln#a 4istel atau perdara"an1 atau dapat mence%a" kelainan dindin% dada ole" karena trauma. Tindakan ini dilakukan jika den%an torakoskopi %a%al atau jika -le- atau -ulla terdapat di apeks paru1 maka tindakan torakotomi ini e4ekti4 untuk reseksi -el- atau -ulla terse-ut. Alat #an% diperlukan adala" Q-asick sur%ical instrumentQ1 4inoc"ietto untuk anak dan de8asa1 electo sur%ical dan coa%ulation1 rasparatorium1 klem preparasi dari over"old den%an serration penu"1 -enan% den%an jarum atraumatic dan tappered den%an mono4ilament s#ntetic non a-sor-a-le. ,,.5.6. *ence%a"an /etela" men%eta"ui etiolo%i dan pato%ensis terjadin#a pneumotoraks maka

pence%a"ann#a adala" sedapat mun%kin menja%a keselamatan diri sendiri dari "al!"al #an% dapat menim-ulkan trauma pada dada. 3isaln#a saja1 pada saat -erkendara den%an sepeda motor1 pen%endara motor "arus memakai "elm standar1 masker dan jaket@rompi. +a%i pen%endara mo-il1 di8aji-kan untuk men%%unakan sa-uk pen%aman. /emuan#a terse-ut ju%a "arus ditunjan% den%an kedisiplinan pen%endara kendaraan untuk menaati peraturan lalu lintas se"in%%a tidak mem-a"a#akan diri sendiri dan oran% lain. Walaupun tidak secara lan%sun% -er"u-un%an den%an trauma dada1 #an% pentin% adala" menja%a kese"atan paru. .i antaran#a adala" tidak merokok atau tidak -erada dalam lin%kun%an perokok akti41 rajin -erola" ra%a1 dan men%%unakan masker untuk men%"indari polusi udara. ,,.5.6. Komplikasi

1&

Tension pneumothorax merupakan suatu pneumotoraks #an% pro%resi4 dan cepat se"in%%a mem-a"a#akan ji8a pasien dalam 8aktu #an% sin%kat.( Udara #an% keluar paru masuk ke ron%%a pleura dan tidak dapat keluar la%i1 se"in%%a tekanan pleura terus menin%kat. Tension pneumothorax dapat men#ulitkan 5menjadi komplikasi6 pneumotoraks spontan primer atau pneumotoraks sekunder tetapi #an% palin% serin% terjadi selama ventilasi mekanis dan setela" pneumotoraks traumatik.11 *asien akan terli"at sesak napas #an% pro%resi4 dan -erat1 n#eri dada1 takipneu1 takikardi1 dan sianosis den%an penin%katan distensi vena ju%ularis1 kecuali suda" ke"ilan%an dara" #an% -an#ak. Terdapat kolaps den%an pulsus kecil dan "ipotensi -erat se-a%ai aki-at %an%%uan pada jantun% dan ter"alan%n#a aliran -alik vena ke jantun%. *erkusi -iasan#a timpani1 mun%kin pula redup karena pen%uran%an %etaran pada dindin% toraks. *ada tension pneumothorax %am-aran 4oto dadan#a tampak jumla" udara pada "emitoraks #an% cukup -esar dan susunan mediastinum #an% -er%eser ke ara" kontralateral.E Jika tension pneumothorax di-iarkan tidak dio-ati1 maka pro%resi cepat menjadi dekompensasi kardiopulmonal #an% n#ata dan diikuti den%an kematian. 1( +e%itu dia%nosis dicuria%i1 torakostomi jarum "arus dilakukan. Kakukan desin4eksi kulit di sela i%a ke!( dari %aris midkalvikuler #an% terkena. /etela" dekompresi jarum1 terapi de4initi4n#a adala" pemasan%an selan% torakostomi dada. ,,.5.). *ro%nosis .en%an drainase adekuat1 -a"kan -ila ada pen#akit paru1 "ampir selalu -isa terjadi resolusi. *asien!pasien #an% penatalaksanaann#a cukup -aik1 umumn#a tidak dijumpai komplikasi. ,,.6. .ia%nosis +andin% 1. I4usi *leura I4usi *leura adala" pen%umpulan cairan di dalam ron%%a pleura. 9on%%a pleura adala" ron%%a #an% terletak diantara selaput #an% melapisi paru!paru dan ron%%a dada. .alam keadaan normal1 "an#a ditemukan selapis cairan tipis #an% memisa"kan kedua lapisan pleura. I4usi pleura dapart -erupa transudat dan eksudat. Transudat terjadi pada penin%katan tekanan vena pulmonalis1 misaln#a pada %a%al jantun% kon%esti4. *enim-unan eksudat dise-a-kan ole" peradan%an atau ke%anasan pleura1 dan aki-at penin%katan permea-ilitas kapiler atau 1E

%an%%uan a-sorpsi %eta" -enin%. =ejala #an% palin% serin% ditemukan 5tanpa men%"iraukan jenis cairan #an% terkumpul ataupun pen#e-a-n#a6 adala" sesak na4as dan n#eri dada 5-iasan#a -ersi4at tajam dan semakin mem-uruk jika penderita -atuk atau -erna4as dalam6. Kadan% -e-erapa penderita tidak menunjukkan %ejala sama sekali.

=am-ar :. *ato%enesis Im4isema /um-er: "ttp:@@doc!al4arisi.-lo%spot.com@( 11@ 5@de4inisi!dan!klasi4ikasi!e4usi!pleura."tml

Imp#ema adala" suatu keadaan dimana nana" dan cairan dari jarin%an #an% terin4eksi terkumpul di suatu ron%%a tu-u". Kata ini -erasal dari -a"asa Runani Semp#einQ #an% artin#a men%"asilkan nana" 5supurasi6. Imp#ema palin% serin% di%unakan se-a%ai pen%umpulan nana" di dalam ron%%a di sekitar paru!paru 5ron%%a pleura6. Tapi1 kadan% ju%a di%unakan se-a%ai pen%umpulan nana" di kandun% empedu atau ron%%a pelvic. Imp#ema di ron%%a pleural -iasan#a dikenal den%an emp#ema t"oraks1 untuk mem-edakan den%an emp#ema di ron%%a tu-u" lain. 2ampir E L kasus emp#ema t"oraks dise-a-kan ole" /tap#lococus aureus1 dan kuran% serin% aki-at *neumokokus terutama tipe 1 dan ' dan 2aemop"ilus in4luen0a. Adan#a tanda cairan disertai per%erakan "emit"oraks #an% sakit -erkuran%. Terden%ar suara redup pada perkusi. *ada auskultasi suara na4as menurun sampai men%"ilan% disisi "emit"orak #an% sakit. Foto t"oraks *A dan lateral didapatkan %am-aran opacit# #an% menunjukkan adan#a cairan den%an atau tanpa kelainan paru. +ila terjadi 4i-rot"oraks1 trakea di mediastinum tertarik ke sisi #an% sakit dan ju%a tampak adan#a pene-alan. Kilotoraks 5cairan seperti susu di dalam ron%%a dada6 dise-a-kan ole" suatu cedera pada saluran %eta" -enin% utama di dada 5duktus torakikus6 atau ole" pen#um-atan saluran karena adan#a tumor. 9on%%a pleura #an% terisi cairan den%an kadar kolesterol #an% tin%%i terjadi karena e4usi pleura mena"un #an% dise-a-kan ole" tu$erkulosis atau artritis rematoid. (. 2emotoraks

2emotoraks adala" suatu keadaan #an% diaki-atkan ole" akumulasi dara" dalam ron%%a pleura. ,stila" "emotoraks dipakai untuk men#atakan perdara"an sejati ke dalam ron%%a pleura dan tidak dimaksudkan untuk men#atakan e4usi pleura #an% -erdara". +iasan#a dise-a-kan ole" trauma tumpul atau trauma tajam pada dada1 #an% men%aki-atkan ro-ekn#a mem-ran serosa pada dindin% dada -a%ian dalam atau selaput pem-un%kus paru. 9o-ekan ini akan men%aki-atkan dara" men%alir ke dalam ron%%a pleura1 #an% akan men#e-a-kan penekanan pada paru. Ke"ilan%an dara" dapat terjadi secara masi41 setiap sisi toraks -isa terisi ole" ' L G : L dari volume dara" seseoran%. .ia%nosis "emotoraks dite%akkan den%an adan#a s#ok #an% disertai suara na4as men%"ilan% dan perkusi pekak pada sisi dada #an% men%alami trauma. Jika tidak ditan%%ulan%i1 kondisi ini -isa -erkem-an% menjadi keadaan dimana akumulasi dara" akan menekan mediastinum dan trakea1 men%uran%i jumla" ventricles diastolic 4illin% dan deviasi trakea ke ara" sisi #an% se"at. *ada penderita "emotoraks kelu"ann#a n#eri dan sesak napas. *ada inspeksi -iasan#a tidak tampak kelainan1 mun%kin %erakan napas tertin%%al atau pucat karena perdara"an. Fremitus sisi #an% terkena le-i" keras dari sisi #an% lain. *ada perkusi didapatkan pekak den%an -atas seperti %aris mirin% atau mun%kin tidak jelas1 ter%antun% pada jumla" dara" #an% ada di toraks. +un#i napas mun%kin tidak terden%ar atau men%"ilan%. '. Im4isema *aru Im4isema adala" suatu kelainan anatomik paru #an% ditandai ole" pele-aran secara a-normal saluran napas -a%ian distal -ronkus terminalis1 disertai den%an kerusakan dindin% alveolus #an% ireversi-el. +erdasarkan tempat terjadin#a proses kerusakan1 em4isema dapat di-a%i menjadi ti%a : 1. /entri!asinar 5sentrilo-ular@HKI6 *ele-aran dan kerusakan terjadi pada -a%ian -ronkiolus respiratorius1 duktus alveolaris1 dan daera" sekitar asinus. (. *an!asinar 5panlo-ular6 Kerusakan terjadi merata di seluru" asinus. 3erupakan -entuk #an% jaran%1 %am-aran k"as n#a adala" terse-ar merata di seluru" paru!paru1 meskipun -a%ian!-a%ian -asal cenderun% terseran% le-i" para". Tipe ini serin% tim-ul pada oran% den%an de4isiensi al4a! 1 anti tripsin. '. ,re%ular Kerusakan pada parenkim paru tanpa menim-ulkan kerusakan pada asinus. (1

=am-ar 5. *ato4isolo%i Im4isema /um-er: "ttp:@@"#droB#%en.8ordpress.com@( &@ E@15@em4isema!-a%aimana!peran!"#droB#%en!plus@

Im4isema paru merupakan suatu pen%em-an%an paru disertai pero-ekan alveolus! alveolus #an% tidak dapat puli"1 dapat -ersi4at men#eluru" atau terlokalisasi1 men%enai se-a%ian atau seluru" paru. *en%isian udara -erle-i"an den%an o-struksi terjadi aki-at dari o-struksi se-a%ian #an% men%enai suatu -ronkus atau -ronkiolus dimana pen%eluaran udara dari dalam alveolus menjadi le-i" sukar dari pada pemasukann#a. .alam keadaan demikian terjadi penim-unan udara #an% -ertam-a" di se-ela" distal dari alveolus. =ejala!%ejala em4isema antara lain: ! /esak napas: pen#e-a- sesak napas san%at -era%am1 dan -ila tidak diatasi den%an se%era akan men#e-a-kan ketidakn#amanan -a"kan kematian. ! 3en%i: saat men%i men#eran%1 jan%ankan untuk -erjalan untuk -erna4aspun san%at sulit. ! /esak dada: rasa n#eri #an% "e-at pada -a%ian dada #an% disertai munta". ! 3en%uran%i kapasitas untuk ke%iatan 4isik ! +atuk kronis: -atuk #an% tidak men%"ilan%. +atuk kronis -ukan pen#akit namun %ejala dari pen#akit!pen#akit lain. ,ni menjadi pen#e-a- pasien datan% ke dokter. ! Ke"ilan%an na4su makan dan -erat ! Kelela"an 2asil ront%en 4oto akan tampak aerasi kedua paru menin%kat1 dia4ra%ma terletak le-i" renda"1 permukaan dia4ra%ma mendatar1 intercostal space le-i" le-ar1 %am-aran paru le-i" panjan%.

:. Tumor *aru

((

Kanker paru!paru -erasal dari jarin%an paru!paru1 -iasan#a dari lapisan sel di saluran udara. .ua jenis utama kanker ini adala" kanker paru!paru sel kecil 5 small cell carcinoma6 dan kanker paru!paru -ukan sel kecil 5large cell carcinoma6. Jenis kanker ini didia%nosis -erdasarkan -entuk sel di -a8a" mikroskop. Ke-i" dari E L kanker paru!paru -era8al dari $ronki 5saluran udara -esar #an% masuk ke paru!paru61 kanker ini dise-ut karsinoma -ronko%enik1 #an% terdiri dari karsinoma sel skuamosa1 karsinoma sel kecil 5small cell carcinoma61 karsinoma sel -esar 5large cell carcinoma61 dan adenokarsinoma. 2asil ront%en 4oto akan tampak massa den%an sudut lancip 5tumor intrapulmonal6 atau sudaut tumpul 5tumor ekstrapulmonal6 dan massa den%an -atas te%as 5tumor jinak6 atau -atas tidak te%as 5tumor %anas6. 3erokok adala" 4aktor risiko utama #an% palin% pentin% untuk kanker paru!paru. 3erokok menjadi pen#e-a- le-i" dari & L kanker paru!paru di seluru" dunia. +a"an!-a"an -er-a"a#a di dalam rokok -isa merusak sel paru!paru. /elain itu1 perokok pasi4 atau terpapar asap rokok ju%a -isa men#e-a-kan kanker paru!paru pada oran% -ukan perokok. /emakin serin% seseoran% terpapar asap rokok1 semakin -esar risikon#a terkena kanker paru!paru. Faktor risiko lainn#a untuk kanker paru!paru antara lain radon 5se-ua" %as radioakti461 as-estos1 arsenik1 krom1 nikel dan polusi udara. Fran% den%an ri8a#at keluar%a men%idap kanker paru!paru ju%a memiliki tin%kat risiko #an% sedikit le-i" -esar. Fran% #an% perna" men%idap kanker paru!paru pun#a risiko #an% le-i" -esar untuk men%idap tumor paru!paru #an% kedua. /e-a%ian -esar oran% suda" -erusia le-i" dari 65 ta"un saat didia%nosa men%idap kanker paru!paru. Kanker paru!paru stadium dini serin%kali tidak menunjukkan %ejala apapun. Tapi den%an -ertum-u"n#a kanker1 %ejala #an% umum terjadi antara lain: -atuk #an% terus -ertam-a" -erat atau tidak kunjun% sem-u"1 kesulitan -erna4as1 misaln#a sesak na4as1 n#eri dada #an% terus menerus1 -atuk dara"1 suara serak1 in4eksi paru!paru #an% serin%1 misaln#a pneumonia1 selalu merasa san%at leti"1 ke"ilan%an -erat -adan tanpa alasan.

Penutup
*neumotoraks traumatik adala" pneumotoraks #an% terjadi aki-at suatu trauma1 -aik trauma penetrasi maupun -ukan #an% men#e-a-kan ro-eksn#a pleura1 dindin% dada1 maupun paru. *neumotoraks traumatiks tidak "arus disertai den%an 4raktur i%a maupun luka penetrasi #an% ter-uka. Trauma tumpul atau konstusio pada dindin% dada ju%a dapat menim-ulkan pneumotoraks. +e-erapa pen#e-a- trauma penetrasi pada dindin% dada adala" luka tusuk1 ('

luka tem-ak1 aki-at tusukan jarum maupun pada saat dilakukan kanulasi vena sentral. +erdasarkan den%an skenario '1 pasien didia%nosis menderita pneumotoraks traumatik -ukan iatro%enik artin#a terjadi karena kecelakaan lalu!lintas. *asien den%an pneumotoraks1 serin% datan% den%an n#eri dada dan %a8at napas -erat1 dan pada perkusi terden%ar n#arin% 5"ipersonor6 di sisi #an% terkena1 dan 4remitus melema" sampai men%"ilan%. *ada 4oto toraks tampak paru kolaps atau di dalam ron%%a pleura terdapat udara. Tindakan pen%o-atan pneumotoraks ter%antun% dari luasn#a pneumotoraks. "ater !ealed #rainage 5W/.6 di%unakan se-a%ai dia%nostik1 untuk menentukan perdara"an dari pem-ulu" dara" -esar atau kecil1 se"in%%a dapat ditentukan perlu operasi torakotomi atau tidak se-elum pasien jatu" dalam renjatan7 terapi1 untuk men%eluarkan dara" atau udara #an% terkumpul di ron%%a pleura7 dan preventi41 untuk men%eluarkan udara atau dara" #an% masuk ke ron%%a pleura se"in%%a mekanisme pernapasan tetap -aik. .en%an drainase adekuat1 umumn#a tidak dijumpai komplikasi1 seperti tension pneumotoraks.

Da tar Pustaka
1. +ickle# K/. +ates : -uku ajar pemeriksaan 4isik dan ri8a#at kese"atan. Idisi ke!&. Jakarta : I=H7 ( E. . ". (E' G :. (. 3ansjoer A1 /upro"aita1 Ward"ani1 /etio8ulan W. Kapita selekta kedokteran. Idisi ke!'. Jilid ke!(. Jakarta : 3edia Aesculapius FKU,7 ( '. 9umende H3. *emeriksaan 4isis dada dan paru. .alam: /udo#o AW1 /eti#o"adi +1 Al8i ,1 /imadi-rata 31 /etiati /. +uku ajar ilmu pen#akit dalam. Idisi ke!5. Jakarta : ,nterna*u-lis"in%7 ( E. ". 5: G 6:. :. Wilson K3. *roses dia%nostik pada pen#akit pernapasan. .alam: Wilson K31 *rice /A. *ato4isiolo%i : konsep klinis proses!proses pen#akit. Idisi ke!6. >olume ke!(. Jakarta : I=H1 ( 5. ". )56 G 6E. 5. ". 6':. 5. ". 6'6. 5. =ar%ano +. Trauma tumpul dada. .alam: 2artanto 21 ter . Teks atlas kedokteran kedaruratan %reen-er%. Jilid ke!(. Jakarta : Irlan%%a7 ( kedaruratan %reen-er%. Jilid ke!(. Jakarta : Irlan%%a7 ( 6. Iiric" 3A. *neumotoraks traumatik. .alam: 2artanto 21 ter . Teks atlas kedokteran ). Wilson K3. Tanda dan %ejala pentin% pada pen#akit pernapasan. .alam: Wilson K31 *rice /A. *ato4isiolo%i : konsep klinis proses!proses pen#akit. Idisi ke!6. >olume ke!(. Jakarta : I=H1 ( 5. ". ))5 G 6. (:

&. Amin T. 3ani4estasi klinik dan pendekatan pada pasien den%an kelainan sistem pernapasan. .alam: /udo#o AW1 /eti#o"adi +1 Al8i ,1 /imadi-rata 31 /etiati /. +uku ajar ilmu pen#akit dalam. Idisi ke!5. Jakarta : ,nterna*u-lis"in%7 ( E. ". (1&E G E5. 5. ". E. Wilson K3. *en#akit pernapasan restrikti4. .alam: Wilson K31 *rice /A. *ato4isiolo%i : konsep klinis proses!proses pen#akit. Idisi ke!6. >olume ke!(. Jakarta : I=H1 ( & G 1.

1 . 2is#am +1 +udiono I. *neumotoraks spontan. .alam: /udo#o AW1 /eti#o"adi +1 Al8i ,1 /imadi-rata 31 /etiati /. +uku ajar ilmu pen#akit dalam. Idisi ke!5. Jakarta : ,nterna*u-lis"in%7 ( Irlan%%a1 ( E. ". (''E G :6. 11. Ward J*T1 Ward J1 Keac" 931 Wiener H3. At a %lance sistem respirasi. Jakarta : &. ". ): G )5. 5. ". 6'5. 1(. 3cKernan I. *neumotoraks tension. .alam: 2artanto 21 ter . Teks atlas kedokteran kedaruratan %reen-er%. Jilid ke!(. Jakarta : Irlan%%a7 (

(5

Anda mungkin juga menyukai