DOKTER MUDA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
IDENTITAS KORBAN
Nama
KRONOLOGIS PERISTIWA
Terakhir terlihat
Meninggal
(Senin, 14/05/2012)
Pasien pulang ke rumah mengendarai sepeda motor
(Rabu, 16/05)
Pukul 08.30 Ditemukan meninggal
(Rabu, 16/05)
Pukul 13.20 Otopsi
KRONOLOGIS PERISTIWA
Almarhumah ditemukan pada hari Rabu, 16 Mei
2012 pada pukul 08.30 WIB oleh menantunya di dalam rumah. Kondisi rumah terkunci dan lampu menyala. Menantu almarhumah masuk ke dalam rumah melalui jendela. Saat masuk ke dalam rumah, pintu kamar dalam keadaan terbuka. Almarhumah ditemukan di atas tempat tidur dengan posisi terlentang dan sudah dalam keadaan membusuk.
KRONOLOGIS PERISTIWA
Menurut menantu, alrmarhumah memiliki riwayat
diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung dan liver sejak beberapa tahun yang lalu. Almarhumah rutin kontrol seminggu sekali di puskesmas. Namun sejak satu minggu terakhir, almarhumah tidak datang untuk kontrol. Almarhumah masih beraktivitas pada senin sore membawa sepeda motor pulang menuju rumah.
KRONOLOGIS PERISTIWA
Almarhumah tinggal di rumah sendiri. Rumah
terdiri dari satu lantai dan dua kamar tidur. Almarhumah tidur di kamar belakang. Di dalam kamar terdapat tabung oksigen yang biasa digunakan saat almarhumah sesak napas. Namun saat almarhumah ditemukan, tabung oksigen dalam keadaan tidak berfungsi. Tabung oksigen terletak di sebelah kanan tempat tidur sedangkan almarhumah tidur di sisi kiri tempat tidur.
PEMERIKSAAN LUAR
1. Keadaan Jenazah
Jenazah dalam keadaan memakai pakaian daster lengan pendek selutut dengan warna kuning bermotif bunga berwarna-warni. Daster dibuka, jenazah mengenakan celana dalam berwarna cokelat muda. Jenazah mengenakan bawahan kain batik cokelat.
PEMERIKSAAN LUAR
2. Sikap Jenazah
Tengkurap dengan muka menghadap ke depankanan. Lengan kanan atas terhadap lengan bawah membentuk sudut 60O dengan tangan kanan di samping kepala. Lengan kiri atas terhadap lengan bawah membentuk sudut 90O dengan tangan kiri di samping perut Tungkai kanan atas membentuk 135O terhadap tungkai bawah kanan, jari kaki ke depan, telapak kaki ke bawah. Tungkai kiri atas membentuk 150O terhadap tungkai bawah kiri, jari kaki ke depan, telapak kaki ke bawah.
PEMERIKSAAN LUAR
3. Kaku Jenazah
Terdapat pada persendian kedua pinggul, kedua lutut dan kedua pergelangan kaki. Mudah digerakkan. 4. Bercak Jenazah Terdapat pada punggung samping kanan dan kiri, pinggang belakang, bahu kiri sampai dengan dada kiri bagian atas. 5. Pembusukan Jenazah Ada di seluruh tubuh
PEMERIKSAAN LUAR
6. Ukuran Jenazah
PEMERIKSAAN LUAR
7. Kepala
Dahi : tidak ditemukan adanya luka, memar dan derik tulang Mata kanan: membuka 1 cm, terdapat rambut mata hitam, kelopak mata bagian luar t.a.k, bagian dalam kelopak mata berwarna pucat, selaput mata keruh, selaput lendir hijaukekuningan, manik mata berukuran 6 mm, bola mata tampak keluar dari rongga mata dan pada perabaan terasa lunak. Mata kiri : tampak membuka, rambut mata tidak ada, kelopak mata bagian luar t.a.k, bagian dalam berwarna pucat. Di sekitar mata tidak terdapat luka maupun memar. Selaput mata berwarna keruh, selaput lendir berwarna hujai-kekuningan. Manik mata 10 mm, bola mata tampak keluar dari rongga mata, pada perabaan teraba lunak.
PEMERIKSAAN LUAR
7. Kepala
Hidung : keluar cairan berwarna merah encer. Tidak terdapat adanya luka, memar maupun derik tulang. Mulut : dalam keadaan terbuka 4 cm, dengan gigi seri atas depan kelihatan. Dari lubang mulut tidak keluar cairan, bibir atas dan bawah tidak terdapat adanya luka, memar. Lidah tergigit dalam keadaan menjulur keluar, tidak terdapat adanya luka-luka dan memar. Dalam mulut tidak ditemukan adanya kelainan
Gigi regio 1: gigi pertama dan kedua goyang, gigi 14,15,16,17 adalah gigi palsu Gigi regio 2 : gigi 22,24,25,26,27 adalah gigi palsu Gigi regio 3 : gigi 35 palsu Gigi regio 4 : gigi 42 patah, 43 palsu.
PEMERIKSAAN LUAR
7. Kepala Pipi : tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang. Telinga : daun telinga utuh, tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang. Dagu : tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang. 8. Leher
Tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang.
9. Dada
Tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang.
PEMERIKSAAN LUAR
10. Perut
Permukaan perut 5 cm lebih tinggi daripada permukaan dada. Pada bagian daerah perut sebelah kiri dan kanan bawah terlihat berwarna kehijauan. Pusat datar, tidak terdapat adanya luka, memar. Pada perabaan teraba keras, dan pada ketukan bersuara nyaring. 11. Alat kelamin Jenis kelamin perempuan, rambut kelamin berwarna hitam dan bercampur uban, bentuk keriting, panjang 3 cm, dan mudah dicabut. Dari lubang kelamin keluar cairan berwarna kuning berminyak. Tidak ada kelainan pada vagina
PEMERIKSAAN LUAR
12. Punggung
Tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang.
13. Pantat
Tidak terdapat adanya luka, memar, maupun derik tulang.
14. Dubur
Sekitar dubur tidak ditemukan luka maupun memar.
PEMERIKSAAN LUAR
15. Anggota atas kanan
lengan atas: tidak terdapat adanya luka, memar, dan derik tulang lengan bawah: tidak terdapat adanya luka, memar, dan derik tulang tangan: tidak terdapat adanya luka, memar, dan derik tulang. Pada jaringan bawah kuku berwarna kebiruan.
PEMERIKSAAN LUAR
17. Anggota bawah kanan
Paha : Tidak terdapat adanya luka, memar, dan derik tulang Tungkai bawah : Tidak terdapat adanya luka, memar, dan derik tulang Kaki : Tidak terdapat adanya luka, memar, dan derik tulang. Pada jaringan bawah kuku berwarna kebiruan.
PEMERIKSAAN DALAM
Tidak dilakukan sesuai permintaan penyidik nomor nomor R/20/V/2012 tanggal 16 Mei 2012 kepolisian Sektor Gondokusuman
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Pemeriksaan Laboratorium
Golongan darah Alkohol dalam darah Parasitologi Toksikologi Mikrobiologi Patologi Anatomi
ANALISIS KASUS
>12jam
>24jam
Pembusukan:ada pada seluruh tubuhmengembang seluruhnya, ada vesikel, kulit terkelupas, rambut rontok, warna tubuh hijau-hitam Kesimpulan: perkiraan waktu kematian >72 jam
KESIMPULAN
1.
2.
3. 4.
5.
Jenazah perempuan dengan PB 158 cm BB 69 kg Terdapat tanda-tanda mati lemas Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan mekanik Kelainan pada poin kedua berhubungan dengan sebab kematian tanpa menyesampingkan sebab lain, karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam Saat kematian lebih dari 72 jam dari saat pemeriksaan
Mohon Asupan