Anda di halaman 1dari 1

Mengapa pasien mengalami ikterik dan konjungtiva hiperemis? Karena terjadi kegagalan metabolisme bilirubin dalam sel hepar.

Sehingga bilirubin tidak dapat masuk ke dalam kantong empedu, kemudian kembali ke sirkulasi darah dan mengakibatkan timbunan bilirubin. Karena terjadi peradangan yg disebabkan oleh virus, alergen, bakteri sehingga terjadi disfungsi kelenjar lakrimal.

Pemeriksaan fisik. 1. Pemeriksaan keadaan umum : keadaan pasien (delirium, somnolen) 2. Pemeriksaan kepala dan leher : Mata ikterik Konjungtiva hiperemis Uveitis Conjunctival suffusion meningitis 3. Pemeriksaan vital sign : Temperature badan tinggi Tekanan darah Bradikardi Mialgia RR : takipneu 4. Sistem musculosceletal : nyeri tekan gastrocnemius 5. Inspeksi : ikterus ruam kulit 6. pemeriksaan thorax : inspeksi : ada nafas tertinggal atau tidak palpasi : taktil fremitus apabila terjadi efusi pleura maka taktil fremitus melemah auskultasi : mendengarkan suara nafas apabila terjadi efusi pleura maka akan terdengar suara bronchi 7. pemeriksaan abdomen : inspeksi : perut datar, dilatasi vena palpasi : nyeri tekan palpasi hepar, terjadi pembesaran (hepatomegali) atau tidak. Apabila terjadi pembesaran maka ujung hepar akan menjadi tumpul dan akan teraba 2-3 jari di bawah arcus costa. Palpasi lien. Terjadi pembesaran (splenomegali) atau tidak. Apabila terjadi pembesaran maka lien akan teraba. Jika lien tidak teraba dapat dilakukan pemeriksaan dengan cara perkusi.

Anda mungkin juga menyukai