A . L A T A R
B E L A K A N G
Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur tubuh seseorang dianggapsebagai penyakit. Penyakit, sakit, cedera, gangguan, dan sakit, semuanya dikatego rikan di dalam istilah tunggal morbiditas. Morbiditas (kesakitan) merupakan derajat sakit, cedera, atau gangguan padasuatu populasi. Morbiditas juga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera,atau keberadaan suatu kondisi sakit. Morbiditas juga mengacu pada angka kesakitan, jumlah orang yang sakit dibandingkan
dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok orang yang berisiko. Angka morbiditas digunakan sebagai indicator status kesehatan. Pada tahun 1959, WHO menetapkan tiga ukuran morbiditas dalam laporan the expert committee on health statistics, yaitu: 1.Jumlah orang yang sakit 2. Periode atau lama sakit yang dialami 3. Durasi (waktu : jam, hari, minggu, bulan) penyakit. Di dalam epidemiologi , ukuran utama morbiditas adalah angka insidensi
dan prevalensidan berbagai ukuran turunan dari kedua indicator tersebut. B . T u j u a n 1.2.1.Menyajikan rate dan rasio digunakan dalam konsep
i n s i d e n s i , p r e v a l e n s i , d a n konsep morbiditas (kesakitan) terkait lainnya; 1.2.2.Mendefinisikan morbiditas; 1.2.3.Menyajikan rumusnya; 1.2.4.Menyajikan prevalensi, angka prevalensi beserta rumusnya 1.2.5.Mengulas sumber data dan informasi morbiditas. insidensi, angka insidensi beserata istilah yang berkaitan dengan
BAB II PEMBAHASAN A. Ukuran Morbiditas Ada tiga angka kesakitan kunci yang digunakan dalam epidemiologi, yaitu : B. Angka Insidensi Insidensi digunakan sebagai alat ukur rate dari kasus baru
p e n ya k i t , g a n g g u a n , a t a u cedera yang terjadi dalam satu populasi. Insidensi adalah jumlah kasus baru suatu penyakit yang muncul dalam suatu periode waktu dibandingkan dengan unit populasi tertentu dalam periode w a k t u t e r t e n t u . U n t u k d a p a t m e n g h i t u n g a n g k a i n s i d e n s i s u a t u p e n ya k i t , s e b e l u m n ya h a r u s diketahui terlebih dahulu tentang : a. D a t a t e n t a n g j u m l a h p e n d e r i t a b a r u b.Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru ( Population at Risk ). Rumus :
1.Isu-isu seputar pembilang/penyebut dalam angka insidensi Penyebut yang digunakan dalam angka insidensi harus secara akurat mewakili jumlah o r a n g y a n g b e r i s i k o a t a u j u m l a h o r a n g y a n g d i t e l i t i dalam kelompok atau populasi. S e i r i n g perjalanan waktu, jumlah orang yang berisiko dalam populasi akan berubah. Beberapa orang mulai berisiko di akhir periode yang ditetapkan sebagai periode penelitian, sementara yang lainmulai bebas dari risiko sesaat setelah periode penelitian dimulai. Dalam insidensi, hanya individu yang berisiko yang akan terkena penyakit, dengan kata lain, populasi berisiko, harus dimasukkan d a l a m p e n ye b u t . P a d a p o p u l a s i ya n g l e b i h b e s a r a k a n l e b i h b a i k j i k a d a t a p e n ye b u t t i d a k dikoreksi dengan cara mengeluarkan individu yang tidak berisiko. Contoh, jika kasus campak dihitung dengan menggunakan data sensus dari suatu kabupaten sebagai penyebutnya, kasusmereka yang pernah terkena campak jangan disingkirkan. a. Pembilang dalam I n s i d e n s i Peran pembilang dalam insidensi
penyakit.
Jika
jumlah
kasus
atau
orang
beragam,
pembilang
harus
da p a t d e n g a n j e l a s m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n - p e r b e d a a n n y a . P e r i o d e w a k t u y a n g digunakan untuk menghitung insidensi harus cukup untuk menjamin stabilitas pembilangitu. Pembilang adalah jumlah kasus baru atau insidensi yang dimulai dalam satu periodewaktu. Pada populasi yang lebih kecil, dan kelompok-kelompok seperti sekolahumum, pabrik, universitas, dan rumah sakit, pembilang dari angka insidensi harus merupakan jumlah yang tepat dari kasus baru atau kejadian dimulainya sakit, Atau orang yang jatuh sakit pada kelompok tertentu dalam suatu periode waktu, sementara penyebut angka i n s i d e n s i h a r u s m e n c a k u p m e r e k a y a n g b e b a s d a r i p e n ya k i t p a d a p e r m u l a a n p e r i o d e waktu itu. b. Penyebut orang-waktu/orang-tahun Pada studi prospektif, yaitu pada investigasi yang melacak kasus seiring perjalanan waktuke depan, orang-tahun (person year) digunakan sebagai penyebut
dalam perhitungan angka insidensi. Orang-tahun digunakan ketika banyak factor datang secara bersamaan seperti usia, jenis kelamin, ras, dalam periode waktu yang bervariasi dan jika variasi waktu itu disebabkan oleh individu yang keluar dan masuk penelitian pada waktu
yang berbeda dan pada usia yang berbeda, semua itu membuat perhitungan menjadi sulit. Karakteristik perorangan dan waktu digunakan sebagai informasi penyebut dalam angkai n s i d e n s i b e r j a n g k a p e n d e k . J i k a u k u r a n s a m p e l b e s a r , r i s i k o r e n d a h d a n p e r i o d e w a k t u n ya p a n j a n g , o r a n g - o r a n g t a h u n d a p a t b e r f u n g s i d e n g a n s a n g a t b a i k . M a s a l a h ya n g muncul adalah
apabila pajanan terhadap risiko tidak jelas sementara waktu penelitiantidak tetap dan kegiatan-individu beragam selama periode waktu tersebut. Masalah lain adalah bahwa seiring perjalanan waktu, usia juga bertambah sehingga kemungkinan besar dapat menimbulkan perubahan pada data. Ada 3 hal yang harus ada untuk mendapatkanvaliditas orang-tahun, yaitu : 1) 2) Propabilitas penyakit atau risiko harus konstan selama periode penelitian; Diasumsikan bahwa mereka yang keluar/mengundurkan diri dari penelitian
3)Untuk beberapa subjek, kondisi patologis mungkin sangat par ah dan memburuk dengan cepat sehingga orangorang tertentu di o b s e r v a s i k u r a n g d a r i p e r i o d e penelitian yang seharusnya. 2 . M e t o d e Angka a n g k a i n s i d e n s i penyakit akut menular berjangka
(misal kanker atau diabetes mellitus). A d a d u a p e n d e k a t a n ya n g d i g u n a k a n u n t u k a n g k a insidensi, yaitu : a.Angka insidensi kumulatif M e r u p a k a n s a l a h s a t u m e t o d e d e n g a n j u m l a h o r a n g ya n g b e r i s i k o d i g u n a k a n s e b a g a i penyebut. Angka ini digunakan dalam penelitian longitudinal. Rate da pat berubah dariw a k t u k e w a k t u d a n s e m a k i n p a n j a n g p e r i o d e w a k t u ya n g digunakan,semakinbesar kemungkinan seseorang untuk melakukan kesal ahan dalam meratar a t a k a n r a t e ya n g berbeda. Jadi, insidensi kumulatif digunakan untuk mengkaji sekelom pok orang yangdiikuti perkembangan selama periode waktu yang sama. b.Force of morbidity Dalam Force of morbidity, populasi dan elemen waktu digunakan dalam penyebut, yang pem bilangnya meliputi jumlah kasus baru dari suatu penyakit atau gangguan. Jumlah ini adalah jumlah kasus baru suatu penyakit yang terjadi per unit populasi dan pada kurun waktu tertentu. Metode ini juga digunakan untuk memperkirakan risiko yang dimilikiseseorang yang sehat untuk terkena suatu penyakit selama periode waktu tertentu. Forceof morbidity disebut juga dengan kepadatan insidensi (incidence density).
3 . W a k t u
d a l a m
i n s i d e n s i
W a k t u a t a u t a n g g a l d i t e m u k a n n ya K L B s a n g a t p e n t i n g d a l a m s t u d i d a n p e n e n t u a n insidensi. Insidensi adalah estimasi yang akurat terhadap risiko atau kemungkinan terkena suatu penyakit dalam periode waktu tertentu dan penyebutnya hanya mencakup populasi yang berisiko.Angka insidensi harus meliputi satu periode waktu dan memiliki keterbatasan khususd a l a m e l e m e n w a k t u n ya . E l e m e n w a k t u h a r u s m e m p u n ya i t a n g g a l a w a l d a n t a n g g a l a k h i r , misalny a satu tahun.
Jika
periode
waktu
penyakit
yang
diteliti
berlangsung
dalam
keseluruhand u r a s i e p i d e m i ya n g b e r j a n g k a p e n d e k , h a l i n i d i s e b u t a n g k a serangan. A n g k a s e r a n g a n digunakan untuk menganalisis epidemic pada populasi kecil tertentu yang terpajan beberapa penyakit atau kejadian yang menyebabkan cedera, seperti keracunan makanan, ter pajan zatkimia, atau kejadian yang berhubungan dengan lingkungan.
4.Prinsip-prinsip penggunaan angka insidensi a.Angka insidensi dapat digunakan untuk mengestimasi propbilitas atau risiko terkena suatu penyakit selama satu periode waktu tertentu; b.Jika angaka insidensi meningkat, kemungkinan atau propabilitas risiko terkena penyakit jug a meningkat; c.Jika angka inisdensi secara konsisten lebih tinggi selama kurun waktu tertentu dalam satut a h u n ( s e p e r t i s a a t m u s i m d i n g i n ) , r i s i k o t e r k e n a p e n y a k i t p a d a s a a t i t u m e n i n g k a t , misalnya angka influenza paling tinggi terjadi saat musim dingin (waktu);d . J i k a a n g k a i n s i d e n s i secara konsisten lebih tinggi diantara
m e r e k a ya n g t i n g g a l d i s u a t u t e m p a t t e r t e n t u , r i s i k o s e s e o r a n g u n t u k t e r k e n a p e n ya k i t m e n i n g k a t j i k a i a t i n g g a l d i tempat tsb (tempat);e.Jika angka insidensi secara konsisten lebih tinggi diantara mereka yang memiliki factorfaktor gaya hidup tertentu, risiko terkena penyakit akan meningkat di kalangan kelompok itu (orang);f . I n s i d e n s i y a n g t i n g g i m e n yi r a t k a n b a h w a j u m l a h k a s u s ya n g b a r u j u g a b a n ya k s e h i n g g a risiko meningkat;g . J i k a a n g k a i n s i d e n s i p e n ya k i t terbukti memang tinggi, keberadaan suatu epidemic a t a u kemungkinan
5 . R i s i k o
p a d a
m o r b i d i t a s
R i s i k o a d a l a h p r o p a b i l i t a s t e r j a d i n ya s u a t u p e n ya k i t , c e d e r a , k o n d isi, kematian atauk e j a d i a n t e r k a i t l a i n n y a y a n g m u n g k i n m e n i m b u l k a n h a s i l m e r u g i k a n d a n y a n g d a p a t mempengaruhi kesehatan suatu populasi yang memiliki kebiasaan negative. Populasi berisiko merupakan kelompok yang digunakan sebagai penyebut dan harus dibatasi hanya padamereka yang dapat terpajan atau mengalami penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan, ataupunkematian. Focus utama ahli epidemiologi adalah populasi status
yang berisiko. Penetapan populasi semacam ini dapat dilakukan secara langsung. Akan tetapi, kompleksitas yang sesederhanaapapun dari kelompok populasi ini tidak boleh diabaikan begitu pula dengan setiap aspek yang tidak boleh dipandang sekilas saja karena semua aspek yang berkaitan dengan kejadian penyakitmungkin penting untuk investigasi wabah. Salah satu masalah dalam populasi yang berisikoadalah bahwa populasi yang dilibatkan dalam penelitian sering dihitung dalam kerangka waktusatu tahun.Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :a. Incidence RateYaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatujangkawaktut e r t e n t u ( u m u m n ya 1 t a h u n ) d i b a n d i n g k a n d e n g a n j u m l a h p e n d u d u k ya n g m u n g k i n t e r k e n a penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.Rumus : K = Konstanta ( 100%, 1000 ) Manfaat Incidence Rate adalah : 1) Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi 2) Mengetahui Resiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi 3) Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu
fasilitas pelayanankesehatan. b. Attack Rate Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit y a n g d i t e m u k a n p a d a s u a t u s a a t dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yangsama.Manfaat Attack Rate adalah :1.Memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu penyakit. 2. Makin tinggi nilai AR, maka makin tinggi pula kemampuan Penularan Penyakittersebut.Rumus :c. Secondary Attack Rate A d a l a h J u m l a h p e n d e r i t a b a r u s u a t u p e n ya k i t ya n g t e r j a n g k i t p a d a s e r a n g a n k e d u a dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah terkena penyakit pada serangan pertama. Digunakan menghitung suatu panyakit menular dan dalam suatu populasi yang kecil ( misalnya dalam Satu Keluarga ).Rumus : 6.Istilah dalam morbiditasa . R i s k R a t i o
Salah satu topic pokok yang berkaitan dengan risiko adalah risk satio. Risk ratio adalahdari dua risiko yang terpisah. Risk ratio disebut juga risiko insidensi komulatif dan berkaitan
eratd e n g a n r a t e r a t i o . R i s k r a t i o b e r a s a l d a r i p e r b a n d i n g a n p r o b a b i l i t a s pengembangan suatu nyakit. Risk ratio juga digunakan jika periode waktu penyakit memiliki durasi yang sudah pas ti. Pada penyakit yang memiliki masa inkubasi lama atau bervariasi, penetapan risk ratiomem butuhkan periode observasi yang cukup lama. Selama periode waktu yang cukup pendek risk ratio atau risiko dari setiap kelompok populasi akan mendekati 2,0 tetapi jika periode waktumemanjang, semua anggota kelompok akan terpajan. Rate ratio akan tetap konstan pada 2,0selama periode observasi yang lebih lama, tetapi risk ratio akan mendekati 1,0 karena risiko perorangan meningkat. Risk ratio = Probabilitas pajanan suatu penyakit Probabilitas suatu penyakit tanpa pajanan
ukuran tradisional
asosiasi diantarakarakteristik kelompok penyakit. Relative risk adalah rasio dari angka insidensi penyakit diantara m e r e k a ya n g t e r p a j a n s u a t u p e n ya k i t d i b a n d i n g k a n d e n g a n a n g k a ( r a t e ) m e r e k a ya n g t i d a k terpajan penyakit itu. Rasio probabilitas terkena penyakit atau kematian yang terjadi diantaramereka yang terpajan suatu penyakit dibandingkan dengan risiko mereka yang tidak
terpajan penyakit tersebut adalah hal yang berkaitan dengan relative risk.Dalam relative risk ada dua asumsi yang digunakan. Asumsi 1 : Frekuensi penyakit ataukejadian dalam suatu populasi harus kecil. Asumsi 2 : Kasus kasus penyakit atau kejadianharus mewakili kasus yang ada dalam populasi dan control studi merupakan perwakilan darimereka yang bukan kasus. Relative Risk : Angka insiden penyakit pada mereka yang terpajan dalam suatu kelompok An gka insiden penyakit pada mereka yang tidak terpajan dalam suatu kelompok
Relatif risk dinyatakan dalam bentuk ratio, juga disebut sebagai risk ratio karena relativerisk merupaka rasio terhadap risiko menjadi sakit jika anda tidak berpenyakit. Relative risk digunakan untuk mengukur rasio peluang menjadi sakit bagi
anggota kelompok yang beresiko,tetapi belum terpajan agens atau patogen, yang kemudian dibandingkan dengan mereka yangterpajan. Relative risk adalah rasio insidensi penyakit dalam kelompok yang terpajan
dibagid e n g a n i n s i d e n s i p e n ya k i t d a l a m k e l o m p o k ya n g t i d a k t e r p a j a n , d a
n ya n g h a s i l n ya d i d a p a t dengan membagi insidensi satu kelompok ( yang terpajan) dengan insidensi kelompok lain (yangtidak terpajan).R a s i o d a r i r i s i k o d i d a s r k a n p a d a r a s i o 1 , 0 . R a s i o 1 , 0 a t a u l e b i h m e n u n j u k k a n b a h w a risiko meningkat untuk mereka yang tidak terpajan. Kelompok yang tidak terpajan
merupakankelompok pembanding dan digunakan sebagai pembilang dalam rumus. Sebaliknya risk rasiok u r a n g d a r i 1 , 0 m e n u n j u k k a n p e n u r u n a n r i s i k o b a g i m e r e k a ya n g t i d a k t e r p a j a n . K e l o m p o k orang yang beresiko digunakan sebagai penyebut dalam rumus.
c . A t t r i b u t a b l e
R i s k
A t t r i b u t a b l e r i s k a d a l a h a n g k a p e n ya k i t p a d a o r a n g ya n g t e r p a j a n y a n g d a p a t s e c a r a langsung dihubungkan dengan pajanan penyakit tersebut. Atrributable risk dihitung dengan caramengurangi angka insidensi ( angka kematian ) penyakit pada individu yang tidak terpajan dariindividu yang terpajan. Diasumsikan bahwa penyebab penyakit memiliki peluang yang samauntuk menyebabkan KLB penyakit atau kesakitan baik pada individu yang terpajan
maupuni n d i v i d u y a n g t i d a k t e r p a j a n . A t t r i b u t a b l e r i s k a d a l a h a d a l a h r i s i k o p e r o r a n g a n a t a u selisih/perbedaan risiko.Jika faktor dalam populasi di ubah demi kepentingan populasi itu sendiri, faktor
proportion ( disebut juga populationattributable risk fraction, jika tidak dikalikan 100). Population attributable risk proportion
adalah proporsi angka penyakit pada keseluruhan kelompok studi atau dalam keseluruhan po pulasi. Ukuran ini dihitung dengan cara mengambil rate dari populasi total kemudian dikurangi denganr a t e d a r i k e l o m p o k ya n g t i d a k t e r p a j a n u n t u k m e n d a p a t k a n t o t a l o r a n g ya n g t e r p a j a n . H a s i l akhirnya adalah adalah proporsi rate total yang mewakili population attributable risk proportion(x100) Attributable risk = p(r-1) X 100p(r-1) + 1 d . R e l a t i v e R i s k d a n A t t a c k R a t e
Relative risk termasuk rasio sejati dan disajikan dalam rasio. Jika relative risk dihitungdengan menggunakan angka serangan (attack rate), hasil akhirnya
adalahrasio
angka
serangan.Pendekatan
yang
terbaik
adalah
dengan
menggunakan rasiodari yang terpajan dan sakit dibagidengan yang tidak terpajan dan sakit.Relative risk dapat digunakan dalam angka serangan untuk mengukur risiko pajananterhadap keracunan makanan atau pajanan terhadap zat kimia atau risiko di industri. Rumusu n t u k KLB keracunan makanan dan relative risk
d i s a j i k a n d i b a w a h i n i . P a d a a c a r a p i k n i k gereja, 48 orang memakan hidangan yang telah disediakan dan menjadi sakit, 15 orang tidak memakan hidangan, tetapi menjadi sakit juga. Relative risk dapat dihitung dengan menggunakanrumus :Relative risk = Makan dan sakit = 48 = 3,2Tidak makan dan sakit 15F a k t o r ya n g
berhubungan dengan relative risk adalah gradien risiko ( infeksi ). J i k a terdapat pajanan atau hubungan dosis respons atau hubungan sebab akibat lainnya, misalnyam e r o k o k m e n g a k i b a t k a n k a n k e r p a r u , m a k a g r a d i e n r i s i k o n y a h a r u s d i p e r h i t u n g k a n . Berdasarkan observasi ilmiah, suatu respons fenomena ambang akan muncul dalam tubuh jikatubuh terpajan penyakit atau zat kimia. Pada awalnya tidak ada respons yang terlihat, tetapi saat pajanan atau dosis mencapai tingkatan tertentu, reaksi baru dapat terlihat
e.Faktor
Risiko
dan
Promosi
Kesehatan
Salah satu area risiko yang menarik banyak perhatian di zaman ini adalah faktor risiko pada penyebab penyakit, ketidakmampuan, cedera, kondisi, gangguan, dan kematian. Fokus padafactor risiko adalah penting karena fokus tersebut akan menunjukkan arah intervensi, pendidikankesehatan, promosi kesehatan, pencegahan dan perlindungan kesehatan.Dalam epidemiologi, faktor risiko juga telah diperhitungkan pada beberapa aspek
yang berbeda termasuk istilahnya yang dipergunakan secara bergantian dengan agens penyeb ab. Dewasa ini istilah tersebut sering dipakai pada penyakit kronis atau penyakit akibat gaya hidupdan perilaku. Faktor risiko adalah perilaku atau pajanan yang berhubungan dengan peningkatanrisiko terhadap penyakit, cidera, kondisi, atau
ketidakmampuan yang dapat dialami di kemudianhari. Jika suatu risiko tertentu berhubungan dengan peningkatan frekuensi kejadian
dapat dinyatakan
sebagai faktor
risiko. Faktor
risikotidak
mengidentifikasi, tetapi juga dibutuhkan di dalam pengukuran statuskesehatan. Frekuensi, bobot masalah, tingkat pajanan dalam populasi, dan tindakan
pencegahan,kesemuanya itu bergantung pada data penelitian yang memperlihatkan efek faktor risoko ituterhadap kelompok atau populasi. Dengan demikian faktor apapun yang berhubungan penyakit,ketidakmampuan, cedera, atau kematian yang diwakili oleh suatu peningkatan pada relative risk adalah faktor risiko.Satu hal yang berkaitan dengan faktor risiko adalah risk marker. Risk marker
adalah perilaku aktivitas, atau perbuatan kunci yang sudah dibuktikan dengan baik danjelas berkaitandengan peningkatan peluang mendapatkan penyakit. Risk marker adalah suatu faktor risiko yangdapat dinyatakan sebaga indikator peningkatan risiko yang harus diamati dan dimodifikasi didalam kelompok penelitian atau keseluruhan
kelompok populasi. Faktor risiko mirip dengan indikator status kesehatan, tetapi lebih spesifik pada satu penyakit atau kondisi dan dapat diubahatau dikurangi
dan
Angka
populasi
atau terpajan penyakit ataucedera selama periode waktu tertentu. Periode waktu yang terbatas sering kali dikaitkan
dengan berkumpulnya sekelompok orang di suatu lokasi untuk menghadiri acara khusus, atau mungkinakibat pajanan di tempat kerja. Dengan demikian rentang waktu KLB hanya berlangsung singkatdan terbatas pada kelompok orang tertentu. Jika hal ini terjadi, perhitungan insidensi menjadilebih mudah. Insidensi dan risiko pajanan sering kali tetap sama walaupun periode
waktunyad i p e r s i n g k a t a t a u a g a k l e b i h p a n j a n g . P e r i o d e w a k t u p a j a n a n d a n r i s i k o ya n g t e r b a t a s d a n kelompok masyarakat yang beresiko yang juga terbatas merupaka cirri unik angka serangan(attack rate). Angka serangan adalah angka insidensi komulatif dan dipakai dalam epidemi.I s t i l a h a n g k a i n f e k s i t e r k a d a n g d i g u n a k a n b e r s a m a sama dengan angka serangan. Angkaserangan menunjukkan insidensi or a n g s a k i t ya n g m e n a m p a k k a n t a n d a t a n d a d a n g e j a l a penyakit dan juga mencakup kasus infeksi yang tidak tampak. Sebenar nya suatu serangantersusun dari jumlah orang yang sakit akibat penyakit tertentu dalam
periode waktu tertentu dandalam kelompok tertentu.Konsep epidemiologi dipakai untuk menentukan ada tidaknya asosiasi diantara risiko pajanan pada suatu kejadian khusus dan penyakit tertentu. Ada tiga rumus angka serangan:1 . A n g k a s e r a n g a n k a s a r (crude attack rate)2.Angka serangan umum (general attack rate ) 1.Angka serangan Sekunder Angka serangan sekunder dipakai dalam investigasi penyakit infeksius dengan periodewaktu yang terbatas dan pathogen yang terlibat memiliki masa inkubasi pendek.Angka serangansekunder sering digunakan pada saat kasus suatu penyakit yang terjadi di dalam rumah
yang berdekatan kelompok kerja yang sama,dan saat kasus primer penyakit terjadi di dalam periode waktu dalam kelompok yang sama terkena penyakit. Jika orang lain dalam kelompok jatuh sakitdan kejadiannya diakibatkan oleh infeksi primer,termasuk kasus sekunder.Mereka yang jatuhsakit akibat terinfeksi kasus primer ditentukan dengan menggunakan angka serangan sekunder.Rumus Angka Serangan Sekunder = Jumlah orang yangterkena penyakit selama inkubasix100Jumlah orang yang terkena kasus primer 2.Pendekatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Angka Insidensi Angka kejadian dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja d i s e b u t a n g k a i n s i d e n s i , h a l i n i m e n ye b a b k a n k e r a n c u a n d a n j a n g a n s a m p a i d i p e r t u k a r k a n d e n g a n a n g k a insidensi.Angka insidensi K3 dihitung berdasarkan setiap kategori kehilangan hari kerja atau kasuskejadian,bergantung pada angka yang ditempatkan sebagai pembilang dalam rumus.Penyebuth a r u s merupakan
k e s a k i t a n
2 0 0 . 0 0 0
( k e h i l a n g a n k e r j a w a k t u
h a r i
k e r j
a ) J u m l a h p e r i o d e
s e l a m a
s a t u
2 . 1 . 3 . P r e v a l e n s i
Prevalensi
penyakit,orang
yang terinfeksi,atau
kondisi yang ada pada satu waktu tertentu,dihubungkan dengan besar populasi dari kasus b erasal. Insidensimemasukkan jumlah kasus baru sementara prevalensi
tidak. Prevalensi setara dengan insidensiyang dikalikan dengan rata-rata durasi kasus.Faktor yang mempengaruhi prevalensi dalam suatu populasi :-Penyakit baru muncul di populasi sehingga menyebabkan prevalensi angka insidensi juga meningkat.Jikainsidensi meningkat.-
meningkat
Durasi penyakit mempengaruhi prevalensi.Jika penya k i t m e m i l i k i d u r a s i y a n g panjang,prevalensi juga akan lebih lama pada posisi yang tinggi.-
Intervensi dan perlakuan mempunyai efek pada prevalensi.Jika p e r l a k u a n d i b e r i k a n berhasil menurukan jumlah kasus,durasi penyakit dan jumlah kas us akan menuruns e h i n g g a p r e v a l e n s i j u g a m e n u r u n . I m u n i s a s i m e n c e g a h m u n c u l n ya k a s u s b a r u d a n
m e n u r u n k a n p r e v a l e n s i . H a r a p a n h i d u p ya n g l e b i h l a m a b e r a r t i d a p a t m e n i n g k a t k a n prevalensi penyakit kronis. Angka Prevalensi Angka prevalensi sebanding dengan angka insidensi dikalikan deengan rata-rata durasi penyakit. Prevalensi dipengaruhi oleh dua elemen, 1 individu yang terkena penyakit masa lalu,2 d u r a s i p e n ya k i t . I n t e r v e n s i d a n p e n a n g a n a n a k a n m e m p e r p a n j a n g m a s a h i d u p d a n a k a n berpengaruh pada penurunan angka prevalensi.Angak prevalensi dan informasi yang didapat dariangka tersebut akan membantu dalam perencanaan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akantempat tidur rumah sakit.Ada dua konsep tambahan prevalensi.Pertama, prevalensi seumur hidup yaitu jumlahtotal individu yang mengalami suatu kondisi,masalah atau penyakit selama hidup.konsep lainnyaadalah prevalensi tahunan.Prevalensi tahunan dalah jumlah total individu yang mengalami suatukondisi,masalah,dan penyakit pada waktu tertentu.Kasus penyakit yang dimulai sebelum tanggaldimulainya perhitungan prevalensi tetap berlanjut sampai dalam periode penelitian,dimasukkandalam angka prevalensi
tahunan.Kasus yang dimulai sebelum akhir masa studi,berlangsungsepanjag tahun atau sembuh saat penelitian berakhir juga dimasukkan dalam perhitungan.
1.Prevalensi Periode P r e v a l e n s i p e r i o d e m e n c a k u p t o t a l i n d i v i d u ya n g p e r n a h m e n g a l a m i p e n y a k i t ya n g menjadi sorotan pada periode waktu tertentu.Prevalensi periode dimulai pada satu titik waktudan berhenti pada satu titik waktu.Perhitungan juga memasukkan kasus baru yang terjadi
selama periode,begitu dengan kekambuhan penyakit selama periode waktu yang berurutan.Ca ra lainu n t u k m e n ya t a k a n p r e v a l e n s i p e r i o d e a d a l a h d e n g a n m e m a s u k k a n p o i n t p r e v a l e n c e d i a w a l periode waktu kemudian ditambah dengan semua kasus baru yang :A n g k a l a h studi 2.Point Prevalence terjadi selama periode P e r i o d e waktu.Rumus = J u m
P r e v a l e n s i p e n y a k i t
k a s u s
x 1 0 0 0 Rata-rata populasi
Point
prevalence
adalah
jumlah
kasus
individu
yang
mengalami
penyakit,kondisi,ataukesakitan pada satu titik waktu yang spesifik-jumlah kasus yang ada pada satu titik waktu. Point prevalence mengukur keberadaan penyakit,kondisi pada satu titik waktu yang singkat,s ecarateoritis Prevalence populasi studi 2.2.Sumber resmi informasi dan data statistik morbiditas Lima area data statistik kesehatan yang umumnya digunakan dalam menghentikan rate waktu semenit,sejam.Rumus kasus penyakit :P o i n t x 1 0 0 0 Total
=Jumlah
epidemiologi:1 . L a p o r a n p e n y a k i t m e n u l a r 2 . C a t a t a n k l i n i s d a n c a t a t a n medis rumah dan sakit3.Catatan perusahaan dan lembaga4 . S u r v e i berkelanjutan terhadap insidensi
kesehatan
p e n y a k i t 5.Observasi
kesakitan dalam masyarakat 2.2.1.Sumber data dan Laporan penyakit menular Laporan dan publikasi yang disusun dan disebarluaskan oleh departemen kesehatan baik tingkat lokal, negara bagian, maupun tingkat federal merupakan sumber utama data penyakitmenular. The center for Disease Control menerbitkan MMWR (Morbidity and Mortality
Disease Control and Prevention (CDC) menetapkan satu sistem standar pelaporan untuk semua jenis penyakit dengan fokus utama pada penyakit yang harus
kesehatan.Pelaporan penyakit pada awalnya berasal dari dokter dan laboraturium, yang kemudianmelaporkannya pada departemen kesehatan. Pelaporan penyakit yang harus dilaporkan atau penyakit yang mengancam
jiwa seseorang juga dapat dilaporkan secara langsung ke CDC. Akantetapi, jika berkaitan dengan respon tercepat yang dapat diberikan pada suatu epidemi, merekayang dapat memberikan respon yangtercepat adalah mereka yang paling dekat jaraknya dengan pasien.Pelaporan penyakit masih kurang lengkap dan kurang
konsisten. Upaya telah dilakukanuntuk menjadikan proses pelaporan semakin efektif dan semakin mudah bagi sumber-sumber pelaporan dewasa ini, dokter dapat menelepon, mengirim faks, atau mengisi kartu pos. Beberapadokter merasa rag untuk melaporkan penyakit yang dapat membawa aib, seperti AIDS dan PMS,yang diderita anggota keluarga atau orang yang memegang posisi/kedudukan tertentu. Dokter secara hukum dan etik wajib melaporkan kejadian semua penyakit yang harusdilaporkan, termasuk penyakit yang mungkin berkaitan dengan aib. Penyakit biasa yang seringdilihat oleh dokter dan penyakit yang jarang terjadi sehingga sulituntuk dikenali
mungkin akanluput dalam pelaporan. Semakin jarang atau semakin serius suatu penyakit seperti kolera, pes, atau penyakit Lyme, semakin besar kemungkinannya untuk dilaporkan. Pelaporan kondisiyang biasa mungkinpenting untuk menunjukkan suatu epidemi, tetapi bisa jadi tidak dialporkan.Kontak pertama atau titik masuk pada sistem pelayanan kesehatan, kemungkinan besar dengan dokter perawatan primer, merupakan kejadian kontak pertama dengan sumber pelaporan.Dokter diwajibkan melaporkan kasus penyakit yang dapat dilaporkan atau kejadian tidak biasake departemen kesehatan setempat. 2.2.2.Catatan klinis dan catatan medis rumah sakit Dari luar, catatan medis rumah sakit dan klinik tampak seperti sumber data penyakit yangreliabel. Akan tetapi, hal ini tidak selalu benar. data dari catatan medis bisa menjadi bias. Akibatsistem baru pembayarandi muka yang menggunakan kelompok terkait, dokter cendrung pendapatan membuat suatu diagnosis dari yang dapat bagi rabies,
diagnosis
memberikan
terbesar
Dengan
alasan
yang
beragam,
data
kesakitan
dari
rumah
sakit
tidak
selalu
mencerminkant i n g k a t a n p e n ya k i t d a l a m m a s ya r a k a t . T i d a k s e m u a o r a n g p e r g i k e d o k t e r a t a u k l i n i k u n t u k mendapatkan pelayanan kesehatan jika mereka sakit, apa yang diobati di ruangan dokter
belumt e n t u d i l a p o r k a n m a u p u n d i m a s u k k a n d a l a m c a t a t a n r u m a h s a k i t . O r a n g a k a n m e n e m p u h perjalanan jauh untuk bertemu dokter spesialis dan mungkin akan pindah ke komunitas lain
agar penyakitnya tidak dilaporkan terutama ke masyarakat umum. Keterbatasan dalam kebija kanasuransi kesehatan, masalah pelayanan, ada tidaknya masalah perawatan, pilihan managed care yang terbatas, tidak adanya pelaporan penyakit termasuk akses ke masalah-
registrasi tumor,semuanya berdampak pada proses pelaporan. Sering kali tidak ada populasi yang pasti
pada beberapa rumah sakit sehingga keseluruhan data kasar penyalit dapat dilihat. Pada ruma h sakitk h u s u s s e p e r t i r u m a h s a k i t a n a k a t a u p u s a t p e r a w a t a n l a n s i a , s e k u m p u l a n p e n ya k i t t e r t e n t u biasanya dapat dilihat.Mengingat keterbatasan data dari rumah sakit, informasi morbiditas dari rumah sakitmemberikan suatu peluang untuk melakukan surveilans terhadap penyakit atau kondisi tertentu. 2.2.3.Data dan catatan dari organisasi managed care Programprogram magned care selama beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.data yang tersedia dari organisasi besar seperti HMO (bealt hmaintenance organization) suatu organisasi perawatan kesehatan IPA semakin memperbanyak penelitan yang di lakukan oleh miologi.organisasi besar seperti HMO yang berorientasi pada pencegahan penyakit dan biaya kesehatan ,secara rutin melakukan perbaika n terhadap databased a n c a t a t a n m e d i s d a n m e r e k a . i n f o r m a s i t e n t a n g k e s a k i t a n d a n k e m a t i a n t i d a k h a n y a memengaruhi menajemen organisasi ini, tetapi juga merupakan sumber data epediemologi yangsangt baik.ahli epidiemologi yang mengenali keberbatasan data ini dan bahwa data ini jugak tidak mewakili komunitas secara mempengaruh.HMO memiliki perjanjian kerja sama
dengan pengusaha besar dan data yang mereka lebih mencerminkan populasi kelas menenga
h, bukankeseluruhan masyarakat .ada beberapa yang berupaya menjalin perjanjian kerja sama dengankelompok masarakat tertentu yang berupaya.pada program managed care, pengumpulan datalebih di tujukan untuk menggunaan interperancanaan dan manajmen keuangan.data yang di kumpulkan untuk alasan medis dan epediemologi ,lebih di tujukan untuk penggunaan dalamadministrasi program asuransi bukan untuk menahan
dan pengadilan penyakit kecuali ke giatanyang berhubungan dengan penyakit itu memiliki dampak pada aspek keuangan 2.2.4.Peruntunan catatan dan registrasi morbiditas Registrasi peyakit adalah suatu sistim terorganisasi untuk menidentifikasi dan
mencatattentang semua kasus peyakit yang berhasil didiagnosis .istilah rigister dan regestry d igunakanuntuk laporan aktual adalah suatu file berhatian .untuklebih tepatnya ,istilah register mengacu pada
atau laporan berasal dari data dasar yang ada pada komputer .register data peyakit atau filet e r t e t u a t a u k o n d i s i
k e s e h a t a n l a i n ya n g d a p a t m e m e n g a r u h i s t a t u s k e s e h a t a n s u a t u a t a u komunitas.registry (registrasi) adalah sistim pengumpulan data registar peyakit yang berkaitandengan data. Registrasi kanker dan tumor adalah sistim registrasi yang paling umum di pakaisaat ini. Beberapa negara bagian telah melakukan gebrakan besar untuk mengkomputerisasi danmengembangkan sistim registrasi kanker dan tumor yang sangat terpusat .pada petengahan tahun1980-an di colorado, melalui kerja sama antara colorado departmen sistim ini dikembangkan
R e g i s t r a s i a d a l a h p e n yu s u n r e g i s t e r d e n g a n m e m b u a t s u a t u c a t a t a n ya n g p e r m a n e n berdasarkan data komografi dan data indentifikasi,diagnosis,peyakit,frekuensi k ejadian , pasienyang bertahan hidup,imformasi mengenai pengobatan atau tindakan lanjut,dan informasi lainyang penting dan unik sesuai dengan kondisi atau penyakitnya.kanker merupakan contoh
yang baik karena penyakit ini dapat diidentifikasi berdasarkan tipe tumor dan lokasinya.regis trasimenghasilkan suatu bank data digunakan untuk melaksanakan penelitian dan riset. 2.2.5. Peruntunan pencatatan dan komputeriasasi Sistem peruntunan pencatatan (record linkage system)terlihat seperti konsep baru yang dikendalikan oleh komputer.sejak pertengahan tahun 1940-an,ada upaya yang
dilakukan untuk m e n g h u b u n g k a n a k t e k e l a h i r a n s e s e o r a n g , a k t e k e m a t i a n , c a t a t a n p e r n i k a h a n d a n catatanpencereian.hal ini menjadi sorotan saat ini adalah bagaimana cara menghubungkan
registrasi kanker dengan catatan rumah sakit dan dengan juga ukte kematian seseorang yangmeninggal akibat kanker.perunutan pencatatan adalah
penghubungan data dan informasi yangterkandung dalam dua atau lebih catatan medis catatan ke sakitan ,catatan ke matian,dab catatankejadian vital lainnya. 2.2.6. Survey status kesehatan dan penyakit Pada tahun 1956, kongres amerika serikat melakukan national health survey
(NHS)yang bertujuan untuk meyediakan sumber data yang berkeseimbangan mengenai statuskesehatan penduduk untuk mengumpulkan informasi yang di amerika
menyuruhmengenai
kesakitan .NHS merupakan sumber utama informasi di negara untuk penyakitpenyakit yang bisa terjadi ,cindera,ketidakmampuan,defisit,fungsional,dan pengguna pelayan ankesehatan.survai ini di laksanakan oleh national canter for health statistics berikut beberapasurvai nasional di amerika serikat yang di lakukan secara teratur
The health interviuw survey wawancara pada individu yang tidak dilembagakan
dis e l u r u h r u m a h t a n g g a s e c a r a n a s i o n a l . b e b e r a p a i t e m w a w a n c a r a m e n c a k u p b a t a s a n kegiatan sehari-hari , penyakit akut , kondisi kronis, dan kunjungan ke dokter dan rumahsakit
Health and nutrition examination survey (dahulu health examination survey) dilaksanakan untuk menambah informasi yang telah du kumpulkan dalam healthi nterview survey. Sampelnya adalah individu dari populasi umum dan di kajikan
melaluiskrining kesehatan dan peneriksa pisik yang di lakukun tiga tahun sekali
dilakukuan untnk
mengumpulkan
data
t e n t a n g populasi yang
tengah
National notifeyable di sease surveillance systemdilaksanakan oleh canter for diseasecontrol sistim ini di terutamakan di gunakan untuk memberikan informasi mingguantentang kejadian
peyakit yang di yatakan sebagai peyakit yang harus di laporkan.Rangkuman datanya di berikan sekali setiap
tahun ke datapartemen kesehatan dan ahliempidiamologi di seluruh negara bagian.the morbdity and mortality weekly report dan
the summary of natifiable disease in the united states adalah media untuk melaporkan penyakit yang statusnya harus di laporkan .(lihat penyakit yang harus di laporka n diamerika serikat dan sistim pelaporan peyakit yang harus di laporkan
menjalani perawatan jangka panjang dan status kesehatan penghuni panti wreda diamerika serikat.
National ambulatory medical care servey servai nasional tehadap sampel probalitasyang di lakukun oleh division of health care statistics,canters for disease control
and prevention data statistik yang di hasil kan meyajikan karakteristik pasien ,doktor, dankun jungan karena keberadaan sebagai jenis penyakit baik akut maupun kronis,
National family grawth surveymembrikan informasi tentang kegiatan keluarga bencanadan fertilitas yang di
informasi yang dapat dari individu ,dokter, atau rumah sakitt e n t a n g k e m a t i a n d a n kelahiran dikumpukan untuk melengkapi akte kelahiran dank e m a t i a n dan juga untuk m e m b e r i k a n i n f o r m a s i p e r a w a t a n p r a n a t a l d a n fertilitas.impormasi tentang kesakitan dan rawat inap untuk tahun sebelumnya juga dikumpulkan
BAB IV
PENUTUP A .
Kesimpulan
Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur tubuh seseorang dianggap sebagai penyakit. Penyakit, sakit, cedera, gangguan, dan sakit, semuanya dika tegorikan di dalam istilahtunggal morbiditas. Morbiditas (kesakitan)
merupakan derajat sakit, cedera, atau gangguan padasuatu populasi.Di dalam epidemiologi, ukuran utama morbiditas adalah angka insidensi
dan prevalensidan berbagai ukuran turunan dari kedua indicator tersebut.Epidemi Propagted disebabakan pleh penularan penyakit menular baik secara langsung maupun tidak dari satu individu ke individulainnya dan sumber penularan penya kitnya bisa beragam. Epidemi propagated terjadi akibat penularan
orang ke orang B .
Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat ,menambah peengetahuan bagipembacanyam e n g e n a i s e g a l a s e s u a t u t e n t a n g m o r b i d i t a s y a i t u a n g k a k e s a k i t a n y a n g a d a d i d a l a m masyarakat.