Anda di halaman 1dari 2

Perjalanan Roma Musim ini

Semua Romanisti yang ada di seluruh dunia pasti sedang sumringah akhir-akhir ini, tidak terkecuali saya. Mengapa tidak? Tim Serigala Roma ini berada di papan atas klasemen Serie A dibawah Juventus dan berada di atas Napoli yang musim lalu finish di urutan 1 dan 2. Bahkan, di awal musim AS Roma sempat mencicipi Capolista (Penguasa Klasemen) dengan winning streak 10 kali berturut-turut. Hasil yang sangat memuaskan mengingat pemain-pemain yang dibeli di musim panas lalu bukanlah pemain berlabel world-class. Ditambah dijualnya beberapa pilar utama musim lalu yakni Marquinhos, Lamela dan Osvaldo. Ketiga pemain tersebut memiliki peranan penting bagi Roma di beberapa musim terakhir sejak kedatangan pemilik klub asal Amerika Serikat. Tetapi, hengkangnya mereka tidak membuat Roma terpuruk. Sebaliknya, Roma menjadi klub yang disegani di Italia kini. Sebenarnya apa yang terjadi pada Roma musim ini? Mengapa di saat tim-tim elite Italia macam Inter, Milan, Lazio terseok-seok sementara Roma menanjak performanya? Inilah yang coba saya analisis berdasarkan pemahaman sotoy dari saya. 1. Rudi Garcia Kedatangan pelatih baru biasanya membutuhkan waktu adaptasi yang tidak singkat. Tapi tidak dialami seorang Rudi Garcia atau RG yang menangani Roma musim ini. Mantan pelatih Lille ini yang pernah membawa klubnya tersebut meraih juara Ligue1 sepertinya tidak bernasib sama seperti pendahulu-pendahulunya. Sebut saja pelatih yang pernah menangani Roma pada era diBenedettoPalotta (Pemilik klub asal AS) antara lain, Luis Enrique, Zdenek Zeman dan Andreazzoli. Mereka yang disebut tadi boleh dibilang gagal menangani Roma. Karena tidak ada satupun yang sanggup membawa Roma ke papan atas Serie A, malah harus bersaing ketat di papan tengah dengan klub macam Udinese, Lazio dan Fiorentina. Mengembalikan kebuasan dari serigala Roma merupakan harapan seluruh Romanisti kepada RG. Untuk itu, RG coba mendatangkan beberapa pemain baru dalam skuad inti Roma. Ialah De Sanctis, Maicon, Benatia, Strootman, Ljajic, dan Gervinho. Bukan pemain world-class memang, tapi pengalaman pemain seperti merekalah yang dibutuhkan Roma saat ini. Bukan pemain ababil muda yang dicomot sana-sini hanya dengan skill yang ditampilkan dari Youtube saja yang dibeli. Hasilnya sekarang terasa, Roma yang sekarang dengan pemain yang banyak pengalaman bisa bersaing dalam memperebutkan Scudetto musim ini. Sebaliknya, minus dari seorang RG menurut saya adalah masih kurang memberi menit bermain kepada pemain muda Roma. Entah masih belum percaya atau takut mengganggu pola permainan dari tim inti, RG nampaknya masih suka dengan permainan yang ditampilkan para pemain senior. Padahal, pemain muda adalah masa depan bagi sebuah klub itu sendiri. Yah, mungkin di giornata selanjutnya atau di Coppa Italia, RG berani menurunkan pemain muda macam Ricci, Skorupski, Jedvaj dll. 2. Datangnya Pemain Pengalaman Sempat disinggung tadi, datangnya pemain berpengalaman mengubah permainan Roma musim ini. Tidak seperti musim lalu yang comot sana sini pemain labil macam Piris, Tachtsidis

ataupun Goicoechea. Musim ini Roma mulai berevolusi dalam transfer pemain. Saya coba menganalisis satu per satu pemain yang dibeli. Dibawah mistar ada nama Morgan De Sanctis, yang musim lalu memperkuat Napoli. Kehadirannya membuat lini belakang Roma semakin kokoh. Tidak seperti kiper musim lalu yaitu Stekelenburg, De Sanctis tampil lebih garang dan komunikatif dengan pemain belakang lainnya. Hasilnya, Roma memiliki rekor kebobolan sedikit musim ini hingga Giornata 15. Di posisi bek, pembelian terbaik mungkin ada pada posisi ini yakni Mehdi Benatia dan Douglas Maicon. Kedua pemain yang pernah memperkuat Udinese dan Manchester City bagaikan gladiator di lini belakang Roma. Benatia yang bertandem dengan Leandro Castan di pertahanan sentral Roma nampak sudah sehati. Sedangkan Maicon berhasil mendapatkan second wind atau kembalinya top perform yang dulu sempat hilang bersama City. Ia kuat dalam menyerang dan bertahan di sisi kanan Roma, yang notabene sisi kelemahan Roma di musim-musim yang lalu. Di lini tengah nama Strootman mencuat ke permukaan setelah trio gelandang DDRStrootman-Pjanic sangat kokoh dalam hal possesion ball di Roma musim ini. Gelandang Timnas Belanda itu, mampu berduet dengan DDR di lini tengah meski belum semusim bergabung. Bahkan, menurut saya passing-passing yang dilepaskan Strootman salah satu yang terbaik di antara gelandang-gelandang lain di dunia macam Xavi, Pirlo, dan Iniesta. Salah satu best transfer musim ini yang dilakukan Roma Berpindah ke sektor serang setelah melepas Osvaldo dan Lamela, Roma membeli Gervinho dan Ljajic. Kedua pemain berposisi asli seorang Winger bukan Targetman. Gervinho di Roma bukanlah seperti di Arsenal. Gervinho kembali ke performa terbaiknya saat pernah membela Lille bersama RG. Tidak banyak gol memang yang dibuat Gervi, namun tusukan dan assistnya membuat Roma berpeluang dalam mencetak gol. Ljajic, pemain yang diharapkan mengganti peran no.8 musim lalu Erik Lamela nampaknya masih perlu beradaptasi. Penampilan perdananya bersama memang apik kala melawan Hellas Verona. Namun setelah itu, Ljajic banyak dibangku cadangkan sehingga potensinya belum keluar. Semoga saja Ljajic bisa kembali bertaji seperti saat dia membela Fiorentina musim lalu. 3. Harmonisasi Skuad Dibawah asuhan RG, tidak pernah tercium aroma tak sedap di locker room pemain. Tak seperti musim lalu misalnya, Osvaldo dan Lamela terlibat sedikit bentrok di luar lapangan. Bahkan di era Zeman, seorang DDR sering dibangkucadangkan sehingga harmonisasi skuad tidak terlalu baik. Inilah yang coba diperbaiki RG musim ini. Pendekatannya kepada Totti cs boleh dibilang cukup berhasil. Semoga harmonisasi ini bisa berjalan baik sampai akhir musim dan berpengaruh kepada persaingan memperebutkan Scudetto. Itulah analisis yang coba saya paparkan tentang Roma di musim ini. Scudetto bisa diraih asal konsisten dan kerja keras, serta tidak sering dirugikan wasit tentunya. Inilah saatnya Serigala Roma bangun dari tidur panjangnya. FORZA ROMA, FORZA ROMA, FORZA ROMA!

Anda mungkin juga menyukai

  • Akuntansi Pembiayaan
    Akuntansi Pembiayaan
    Dokumen15 halaman
    Akuntansi Pembiayaan
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Asddfgsf
    Asddfgsf
    Dokumen33 halaman
    Asddfgsf
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Awal
    Awal
    Dokumen12 halaman
    Awal
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • CV Riyan Sardana
    CV Riyan Sardana
    Dokumen1 halaman
    CV Riyan Sardana
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • B
    B
    Dokumen5 halaman
    B
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • CV Riyan Sardana
    CV Riyan Sardana
    Dokumen1 halaman
    CV Riyan Sardana
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Bawang Putih Dan Bawang Merah
    Bawang Putih Dan Bawang Merah
    Dokumen3 halaman
    Bawang Putih Dan Bawang Merah
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Tutorial
    Tutorial
    Dokumen7 halaman
    Tutorial
    Risa Dwita
    Belum ada peringkat