Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi terutama keperluan sehari-hari seperti memasak, di kotakota sudah bergeser dari pemakaian minyak lampu atau kompor menjadi gas LPG. Secara umum di kota sudah menggunakan gas LPG dengan ukuran 3Kg dan 15 Kg. Pengguna gas LPG ini umumnya Kaum ibu rumah tangga. Hal ini telah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi dalam perjalanannya kompor gas dapat mengakibatkan kebakaran akibat kebocoran pada tabung gas LPG. Sesuai dengan anjuran pemerintah kenaikan harga minyak dunia

berdampak pada meningkatnya subsidi Pemerintah pada pemakaian BBM khususnya minyak tanah karena harga minyak tanah kepada rumah tangga selama ini disubsidi oleh Pemerintah, sementara itu sebagian besar konsumsi minyak tanah digunakan oleh rumah tangga.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemerintah mencari solusi dengan mengeluarkan kebijakan program pengalihan pemanfaatan minyak tanah ke LPG. LPG untuk rumah tangga dinilai lebih praktis dan efisien bagi para penggunanya dan sekaligus dapat menghemat subsidi Negara dan minyak tanah. Meskipun kompor gas LPG memiliki kelebihan lebih praktis penggunaannya dari kompor minyak tanah, tetapi masih memiliki kekurangan yaitu bahaya yang ditimbulkannya jika terjadi kebocoran gas. Bahaya tersebut dapat menimbulkan ledakan bahkan kebakaran yang membahayakan penggunanya. Pada umunya pengguna belum terlatih menanggulangi kerusakan atau kebocoran yang terjadi pada regulator tabung gas hal ini perlu dilakukan penyuluhan ,sebelum melakukan penyuluhan maka sebaiknya digunakan alat pengaman bahaya kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroller AT89S51

1.2 Perumusan Masalah Dalam perancangan dan pembuatan tugas akhir ini diberikan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara pengamanan bahaya kebakaran akibat kebocoran pada tabung dan saluran gas ? 2. Bagaimana cara mendeteksi awal kebocoran gas secara otomatis untuk menghindari terjadinya kebakaran dan ledakan ? 3. Bagaimana cara mengunci dan melepas regulator pada tabung gas jika terjadi kebocoran ?

1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah Pengguna gas LPG di rumah tanggga, umumnya mereka hanya tahu menggunakan sistem, akan tetapi jika terjadi kebocoran di regulator, mereka belum terlatih untuk mengatasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kebakaran dan ledakan yang dapat merugikan materi bahkan keselamatan penggunanya. Untuk menghindari hal tersebut, digunakan alat pengaman bahaya kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroller AT89S51, sehingga alat ini dapat mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan adanya kebocoran pada regulator tabung maupun saluran gas LPG.

1.4 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari merancang alat pengaman bahaya kebocoran gas LPG bebrbasis mikrokontroller AT89S51 adalah sebagai berikut : 1. membantu masyarakat pengguna gas LPG untuk menghindari bahaya kebakaran dan ledakan jika terjadi kebocoran pada tabung gas LPG 2. alat yang dirancang ini dapat mencegah bahaya kebakaran akibat kebocoran yang terjadi pada tabung gas LPG

1.5 Metodelogi Penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis melakukan beberapa metodelogi penelitian dengan cara sebagai berikut : 1. Metode pustaka,yaitu dengan mengambil teori-teori dasar dan materi-materi tentang Mikrokontroller, Sensor gas, Motor DC, Motor Stepper, dan sifatsifat gas. 2. Metode Observasi,yaitu dengan mengadakan survey tentang komponen yang digunakan, antara lain Mikrokontroller 3. Melakukan perencanaan perakitan pada bagian input(sensor gas, sensor fototransistor), proses (mikrokontroller), dan output (driver motor DC, driver motor AC, driver voice recorder, driver penyemprot racun api) 4. Melakukan uji coba alat

1.6 Sistematika Penulisan Garis besar penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, tujuan, batasan masalah, dan metode yang digunakan. Bab II : Landasan Teori. Bab ini berisi tentang teori teori dan prinsip prisip yang menunjang pembuatan tugas akhir ini. Bab III : Perancangan dan Pembuatan. Bab ini berisi tentang perencanaan, perencanaan alat dan juga pembuatan program yang dibuat dengan assembly sebagai bahsa pemograman MCS51. Bab IV : Pengujian dan Analisa. Bab ini berisi tentang pengujian dan analisa alat yang dibuat. Bab V : Simpulan dan Saran. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diambil dari alat yang sudah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Akuntansi Pembiayaan
    Akuntansi Pembiayaan
    Dokumen15 halaman
    Akuntansi Pembiayaan
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Asddfgsf
    Asddfgsf
    Dokumen33 halaman
    Asddfgsf
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Awal
    Awal
    Dokumen12 halaman
    Awal
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • CV Riyan Sardana
    CV Riyan Sardana
    Dokumen1 halaman
    CV Riyan Sardana
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • CV Riyan Sardana
    CV Riyan Sardana
    Dokumen1 halaman
    CV Riyan Sardana
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • B
    B
    Dokumen5 halaman
    B
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Perjalanan Roma Musim Ini
    Perjalanan Roma Musim Ini
    Dokumen2 halaman
    Perjalanan Roma Musim Ini
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Bawang Putih Dan Bawang Merah
    Bawang Putih Dan Bawang Merah
    Dokumen3 halaman
    Bawang Putih Dan Bawang Merah
    Muhammad Naufal Dirgamahdy
    Belum ada peringkat
  • Tutorial
    Tutorial
    Dokumen7 halaman
    Tutorial
    Risa Dwita
    Belum ada peringkat