Maya Andansari Aris Widodo M. Dwi Bagus Saiful Abidin Astrid Delia Aisyah Aziz Nugroho
Kegiatan manusia zaman sekarang tidak lepas dari penggunaan listrik sebagai sumber dari energi. Generator adalah pembangkit listrik. Pengenalan alat ini sangatlah penting, dilihat dari kegiatan keseharian kita yang tidak pernah lepas dari listrik. Karena itu, dibutuhkan alat sebagai indikator besarnya tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator tersebut yakni VOM. Atas dasar itu pengukuran tegangan dan arus dilakukan untuk mengetahui besar tegangan dan arus pada generator tersebut.
Bagaimana mengukur besar tegangan dan arus pada dua buah generator yang berbeda dengan menggunakan tiga variasi kecepatan?
Permasalahan yang akan dibahas dalam percobaan ini dibatasi mengenai Generator AC, Generator DC, Konsep Magnet dan Gerak Rotasi.
Untuk mengukur besar tegangan dan arus pada dua buah generator yang berbeda dengan menggunakan tiga variasi kecepatan.
Generator listrik: alat yang memproduksi energy listrik dari sumber energi mekanik, dengan induksi elektromagnetik. Ada dua jenis generator, yaitu generator AC dan DC.
Generator AC terdiri dari kumparan yang dililitkan pada engker yang dapat bergerak dalam medan magnet. Persamaan: V= Blv ..................................................................(1) V=2NBlvsin.........................................................(2) = t...................................................................(3) V=NBA sint ....................................................(4) Generator DC mirip dengan generator AC kecuali pada cincin komutator yang digunakan. Keluaran generator ini diperhalus dengan memakai kapasitor secara pararel pada keluarannya.
Fluks magnetik=fluks listrik. Medan magnetik tegak lurus terhadap luasan yang dibatasi oleh rangkaian sederhana, terbuat dari satu lilitan kawat. fluks magnetik m didefinisikan : m= B A.(5) satuan fluks magnetik adalah Tesla (satuan medan magnetik kali luas). Jika medan magnetik tidak tegak lurus terhadap permukaan maka : m= B N A = B A cos .(6)
Jika magnet digerakkan terhadap suatu kumparan akan menimbulkan perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan arus listrik. Arus listrik ini dinamakan arus induksi. Oleh sebab itu dapat dikatakan ggl induksi dihasilkan oleh medan magnet yang berubah.
Jika fluks melalui loop kawat dengan N lilitan berubah sebesar dalam waktu t, maka besar induksi ggl dalam waktu itu: =-N /t.............................. (7) Hukum ini dikenal dengan hukum Farraday/hukum dasar elektromagnetik. Tanda minus berarti arah ggl induksi berlawanan dengan asal perubahan fluks.
2 buah generator AC (6 Volt dan 12Volt) satu buah VOM Stopwatch sepeda motor Kabel lampu tester.
1. 2.
Alat dirangkai seperti pada gambar 3.1. Sepeda motor dinyalakan untuk perputaran roda motor. Setelah itu, ujung generator ditempelkan pada roda motor.
3.
pada
perseneleng
3,
dengan
4.
ditunjukan
oleh
VOM.
Kemudian
Tabel 4.1 Data hasil percobaan arus dan tegangan pada generator kecil (6 Volt) No. 1.
Skala (rpm)
2000 2000 2000 2500 2500 2500 3000 3000 3000
Tegangan (V)
4.6 4.4 4.4 7.4 7.3 7.3 9.4 9.3 9.5
Arus (mA)
526 524 525 534 534 533 537 535 536
2.
3.
Tabel 4.2. Data hasil percobaan arus dan tegangan pada generator (12 Volt) No. Skala (rpm) 2000 1. 2000 2000 2500 2500 2500 Tegangan (V) 15,19 15,56 15,46 19,06 19,56 19,08 Arus (mA) 907 906 905 966 964 965
2.
3000
3. 3000 3000
22,04
22,00 22,10
998
994 992
Dari data percobaan diatas, variasi kecepatan sudut ban sepeda motor harus diubah menjadi kecepatan linear untuk mencari kecepatan sudut generator, dengan menggunakan rumus dibawah ini :
Contoh perhitungan : Diketahui :Wban = 2000 Rpm = 33,33 rps R ban = 0,438 m R generator = 0,007 Ditanya : W Generator ? Jawab : =2085 rps
W ban (rpm)
W ban (rps)
R ban (m)
R generator (m)
W generator (rps)
Dari data percobaan yang di peroleh di plotkan sehingga didapatkan gambar grafik sebagai berikut:
Kenaikan tegangan output generator dipengaruhi oleh kenaikan kecepatan sudut putaran generator ( ) (GGL induksi) , dan kenaikan kecepatan sudut putaran generator sebanding dengan kenaikan kecepatan sudut ban sepeda motor (generator sepeda karena motor) bersinggungan sehingga dapat di simpulkan semakin cepat putaran ban sepeda motor maka tegangan yang dihasilkan besar.
Dan terjadi pula kenaikan arus output generator karena dari dari konsep listrik bahwa VI sehingga kenaikan tegangan output mengakibatkan kenaikan arus output , hal ini dikarenakan hambatan kumparan generator tetap. Perbedaan tegangan maupun arus kedua generator hal ini dikarenakan jumlah kumparan generator 1 lebih sedikit dari pada generator 2.
Kesimpulan yang didapat dari percobaan rangkaian pengukuran arus dan tegangan pada generator mini yakni, 1. tegangan generator satu 4,4 Volt(2000 rpm); 7,3 Volt (2500 rpm); 9,4 Volt (3000 rpm). 2. tegangan generator dua yaitu 15,4 Volt(2000 rpm); 19,23 Volt (2500 rpm); 22,04 Volt (3000 rpm). 3. Arus generator satu yaitu 525 mA(2000 rpm); 533,66 mA (2500 rpm); 536 mA (3000 rpm). 4. Arus generator dua yaitu, 906 mA(2000 rpm); 965 mA (2500 rpm); 994,66 mA (3000 rpm).