Anda di halaman 1dari 2

Pemuda Itu, Peduli Dalam Upaya Memberantas Korupsi

Berbicara mengenai korupsi memang bukan istilah asing yang jarang didengar masyarakat diseantero jagat negeri Indonesia ini. Penyakit ini sudah sangat akut menjangkiti sebagian besar lapisan masyarakat baik dingkat pemimin negerai maupun rakyatnya yang menyebabkan semakin jauh terwujudnya kesejahteraan bagi rakyat negeri. Jika kita tinjau dari sistem politik pemerintahan sebenarnya negara ini sudah mengalami kemajuan pesat dari sisi pelaksanaan demokrasi dengan berpredikan negara terbesar ke-3. Seharusnya prestasi tersebut dapat menggambarkan kondisi pemerintahan yang transparan serta bersih dalam pengelolaan keuangan negara, namun realitanya justru berkebalikan. Pada tahun 2011 Transparency International (TI) merilis Corruption Perception Index (CPI) Indonesia menempati peringkat ke-100 dari 183 negara dengan skor 3.0. Itu berarti, bahwa masih banyak koruptor yang masih tumbuh subur dan bahkan dipelihara di negeri ini. Sebagai generasi muda yang punya idealisme dan semangat yang tinggi sudah

seharusnya senentiasa untuk peduli dan berkontribusi dalam perbaikan kondisi bangsa. Penyakit korupsi yang telah menjangkiti seluruh lapisan masyarakat yang ada dalam negeri ini tidak akan sembuh jika hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Peran yang sangat penting dalam upaya pemberantasan tersebut adalah pemuda. Bagaimanapun pemuda akan selalu menjadi agen perubahan dalam menghadapi kondisi yang tidak sesuai dengan tatanan yang ada. Peran tersebut dapat dilakukan dengan senantiasa mendorong dan mengawasi setiap penindakan kasus-kasus korupsi yang jalan ditempat atau bahkan ditutup-tutupi oleh pihak-pihak tertentu. Penggunaan lembaga gerakan pemuda anti korupsi dapat digunakan sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu, penggunaan sarana tersebut dapat dijadikan wadah bagi kumpulan pemuda untuk diskusi bersama dalam usaha memberikan solusi terhadap permasalah korupsi ini. Selama ini saya sendiri terlibat aktif dalam upaya penindakan korupsi ini dengan mengawasi dan menekan pihak penegak hukum yang sedang mengawasi berbagai kasus yang korupsi yang ada di kota Surabaya. Mengingat banyak kasus mengenai korupsi ini maka dalam gerakan pengawasan ini juga perlu prioritas, terutama yang mempunyai nilai korupsi besar dan melibatkan tokoh besar juga. Sampai saat ini saya melalui lembaga mahasiswa KAMMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) masih melakukan pengawasan dan menekan pihak penegak hukum dari Polrestabes kota Surabaya untuk segera menuntaskan kasus pelaksanaan Bimbingan Teknis(Bimtek) tahun 2011 DPRD kota Surabaya yang diduga merugikan negara 3,7 Milyar dan melibatkan ketua DPRD kota Surabaya. Sampai saat ini hampir sudah 1 tahun lebih kasusnya tidak jelas kemana ujungnya. Upaya dengar pendapat atau hearing yang kita ajukan kepihak Polrestabes kota Surabaya sendiri sampai saat ini belum ada tindakan walaupun hampir sudah 3 bulan lebih permintaan ini dikirim. Disadari bahwa kasus ini memang banyak kepentingan dan melibatkan tokoh-tokoh pejabat penting yang ikut terlibat didalamnya. Sebagai pemuda

tidak akan pernah menyerah untuk senantiasa mendorong kasus korupsi ini segera diselesaiakn dan segera menyeret para tersangka yang harus mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka. Walaupun terkadang tindakan ini banyak tekanan yang menghalangi dalammengusung gerakan anti korupsi ini. Bukan pemuda kalau tidak pemberani dalam mendobrak ketidaksesuaian aturan ini.

Anda mungkin juga menyukai