Anda di halaman 1dari 9

Kelainan dan Penyakit pada Kulit Kulit manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab.

. Beberapa kelainan dan penyakit pada kulit, sebagai berikut. a. Skabies Skabies disebut pula seven-year itch. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain. b. Eksim Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal, dan bersisik. Umumnya, gejala eksim yang terlihat adalah pembengkakan dan rasa gatal pada kulit. Penyebab eksim di antaranya adalah: a) Alergi pada sabun, krim lotion, salep, atau logam tertentu. b) Kelelahan. c) Stres. Secara umum, eksim memang tidak berbahaya, dalam arti tidak menyebabkan kematian dan tidak menular. Namun, eksim dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan amat mengganggu. Oleh karena itu, eksim perlu diobati dengan cara-cara sebagai berikut: a) Jangan berganti-ganti sabun mandi. Gunakan sabun mandi yang lembut, tidak terlalu berbusa, dan tidak menghilangkan minyak alami tubuh. b) Gunakan air bersih untuk mandi. c) Gosok tubuh dengan handuk yang lembut dan bersih segera setelah mandi hingga permukaan kulit benarbenar kering. d) Rajin mencuci tangan dengan sabun lalu bilas dan keringkan. c. Jerawat Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit tersebut umumnya dialami anak-anak masa remaja. Jerawat biasanya menyerang bagian wajah, dada atas, dan punggung. Bekas jerawat dapat menimbulkan bopeng. Pemijitan jerawat secara tidak benar perlu anda hindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan makanan yang seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin menjaga kebersihan kulit. d. Biang keringat Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat. Orang yang tinggal di daerah tropis yang kelembapannya tidak terlalu tinggi, akan lebih mudah terkena biang keringat. Biasanya, anggota badan yang terkena biang keringat yaitu daki, leher, punggung, dan dada. Agar anda tidak terkena biang keringat, aturlah ventilasi ruangan dengan baik. Selain itu, jangan berpakaian yang terlalu tebal dan ketat. Namun, jika anda sudah terlanjur terserang biang keringat, taburkan bedak di sekitar biang keringat. Apabila bintik-bintik biang keringat sudah mengeluarkan nanah, sebaiknya segera periksakan ke dokter. e. Gangren Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk untuk bagian tubuh tertentu. Suplai darah yang buruk dapat disebabkan oleh penekanan pada pembuluh darah (misalnya, balutan yang terlalu ketat). Terkadang, gangren disebabkan oleh cedera langsung (gangren traumatik) atau infeksi. f. Biduran Pernahkah anda menderita biduran? Apa yang menyebabkan biduran? Bagaimana ciri-ciri orang menderita biduran? Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. g. Ringworm Pernahkah anda mendengar tentang ringworm? Apa yang anda ketahui tentang ringworm? Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur. h. Psoriasis Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Apa penyebab psoriasis? Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan. i. Kanker kulit Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

Fisiologi Kulit Kulit merupakan bagian organ tubuh manusia yang terletak di luar dan hanya sedikit saja yang membatasi bagian dalam tubuh. Luas kulit pada manusia pada orang dewasa di perkirakan sekitar 1,5 m2 dengan berat sekitar 15 % dari berat badan secara keseluruhan. Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan kulit bagian utama yakni : epidermis, dermis, dan hipodermis. Lapisan kulit Epidermis terdiri dari stratum korneum yang kaya akan keratin, stratum lucidum, stratum granulosum yang kaya akan keratohialin, stratum spinosum dan stratum basal yang mitotik. Dermis terdiri dari serabut-serabut penunjang antara lain kolagen dan elastin. Sedangkan hipodermis terdiri dari sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Fungsi kulit Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi ( perlindungan ), absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D. 1. Kulit sebagai pelindung Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan kulit terdalam sampai luar, seperti : - Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di permukaan kulit. - Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit. - Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi untuk membunuh bakteri di permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. - Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik dapat tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka dapat timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yang berfungsi sebagai pemberi dan perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah kulit dari pancaran sinar matahari, karena pigmen kulit mudah sekali berubah. - Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama adalah sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans. 2. Fungsi absorpsi Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Selain itu beberapa material toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan merkuri. Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan. Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antarsel atau melalui muara saluran kelenjar tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui muara kelenjar. 3. Fungsi ekskresi Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea dan kelenjar keringat: - Kelenjar sebasea Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin. - Kelenjar keringat Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air dapat keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yang bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif bekerja di luar ruangan akan menghasilkan kelenjar keringat yang lebih terbuka sehingga keringat yang dikeluarkan lebih banyak dari mereka yang bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea. Ada 2 macam kelenjar keringat yang di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin. - Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan keringat yang kental, banyak dan bau yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut lalu ke permukaan luar. - Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik. 4. Fungsi persepsi Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik. 5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar

pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh. 6. Fungsi pembentukan vitamin D Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah. Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara buatan atau yang dapat diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.

Bagian utama dari Mata Manusia Sklera: sklera adalah bagian putih mata yang mengelilingi kornea. Hal ini terdiri dari jaringan berserat, dan memberikan perlindungan kepada bagian dalam mata. Ini adalah jaringan yang biasa disebut putih mata. Kornea: Kornea adalah jaringan transparan di depan mata di mana cahaya yang datang dari sebuah benda masuk ke mata. Hal ini juga membantu dalam memfokuskan cahaya pada retina. Beranda Depan (Aqueous Humor): Ini adalah cairan transparan bening yang mengisi ruang antara kornea dan lensa mata. Ini juga memasok nutrisi dan oksigen ke bagian-bagian ini. Iris: iris adalah cincin otot di bagian tengah mata, yang membantu dalam mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata dengan mengontrol ukuran pupil. Pupil: Ini adalah sebuah lubang di tengah iris di mana cahaya melewati dan jatuh pada lensa mata. Ukurannya dikontrol oleh iris. Lensa Mata: Lensa mata ini terletak tepat di belakang pupil. Ini membantu dalam memfokuskan cahaya pada retina. Lensa mata mampu mengubah bentuknya sehingga memungkinkan kita untuk melihat objek dekat dan jauh. Otot siliari: Ini adalah jaringan berbentuk cincin yang memegang dan mengontrol pergerakan lensa mata, dan karena itu, membantu dalam mengendalikan bentuk lensa. Humor vitreous: Bertindak sebagai pengisi dan mencakup ruang antara lensa mata dan retina. Hal ini juga memberikan perlindungan kepada lensa. Itu membuat untuk sekitar dua-pertiga dari total volume mata, dan terutama terdiri dari air. Retina: Ini adalah membran bertanggung jawab untuk mengubah cahaya yang jatuh di atasnya menjadi impuls listrik yang dapat dikirim ke otak. Retina mengandung sel fotoreseptor yang sensitif terhadap cahaya yang disebut batang dan kerucut. Batang membantu dalam visi hitam dan putih dan untuk melihat dalam cahaya redup, sedangkan kerucut membantu dalam penglihatan siang hari dan warna. Saraf optik: Ini adalah bundel serat saraf yang berfungsi sebagai kabel yang menghubungkan mata ke otak. Saraf optik ini membantu dalam transmisi sinyal dari retina ke pusat visual otak. Spot kuning atau Makula: Terletak di pusat retina, tempat ini kuning membantu dalam menyerap kelebihan cahaya yang memasuki mata. Makula adalah bertanggung jawab untuk penglihatan pembacaan kita, dan membantu kita untuk melihat obyek yang tepat di depan kita. Kelopak mata: Kelopak mata membantu dalam perlindungan dan pelumasan mata kita. Mereka juga membantu dalam mengendalikan jumlah cahaya yang jatuh ke mata kita. Otot Mata: Bola mata diadakan di tempatnya dengan bantuan beberapa otot mata. Otot-otot mata bertanggung jawab atas dan bawah, serta gerakan kiri dan kanan mata.

Cara Kerja Mata Manusia 1. Ketika kita melihat suatu objek, cahaya yang jatuh di atasnya tercermin arah mata kita, dan memasuki mata melalui lapisan transparan kornea, yang membantu dalam memfokuskan cahaya. 2. Cahaya kemudian melewati aqueous humor lembab yang mengandung dan mencapai pembukaan pusat yang disebut pupil, yang dengan bantuan dari iris mengembang atau kontraksi untuk mengatur jumlah cahaya melewatinya. 3. Cahaya yang masuk melalui pupil lolos ke lensa mata, yang membantu dalam menyesuaikan dan memfokuskan cahaya pada retina. Ia melakukannya dengan mengubah bentuk, tergantung pada apakah cahaya datang dari jauh atau dekat dengan objek. 4. Lampu terfokus kemudian melewati humor vitreous dan akhirnya diproyeksikan pada membran epiretinal mengandung sel-sel fotoreseptor. Batang dan kerucut retina mengkonversi sinar cahaya menjadi impuls listrik. 5. Sinyal-sinyal listrik ditransmisikan oleh saraf optik untuk mencapai pusat penglihatan di otak. Otak menafsirkan dan merasakan sinyal-sinyal sebagai gambar. Fakta Menarik Mata dikatakan evolusi biologi yang paling ajaib, dan sering dibandingkan dengan otak dalam hal kompleksitas. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang mata manusia: Mata kita dapat memproses 36.000 bit informasi dalam waktu satu jam. Mata manusia terus berkedip pada rata-rata 4.200.000 kali setiap tahun. Tidak mungkin bersin dengan mata terbuka. Mata manusia bisa melihat cahaya lilin yang telah ditempatkan 14 mil jauhnya, di bawah kondisi yang cocok. Mata manusia mampu mendeteksi lebih dari 10 juta warna. Mata manusia bisa membedakan 500 nuansa warna abu-abu. Kornea adalah satu-satunya jaringan hidup yang tidak mengandung pembuluh darah. Semua bayi yang buta warna saat mereka lahir. Warna iris menentukan apakah mata kita terlihat hitam, biru, hijau, coklat, atau abu-abu. Lensa di mata kita lebih cepat daripada lensa kamera ditemukan sampai saat ini.

Selama umur rata-rata, manusia akan melihat sekitar 25 juta gambar di sekelilingnya. Otot-otot mata adalah yang paling aktif di seluruh tubuh.

Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular. Jika penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular, sedangkan jika penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara penanganan dan pencegahan macam-macam penyakit mata ini pun berbeda, tergantung penyebabnya. Berikut ini beragam penyakit mata yang perlu Anda ketahui : Miopi Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung. Hipermetropi Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung. Presbiopi Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille. Buta warna Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna. Katarak Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif. Rabun senja Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja. Konjungtivitis (menular) Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat infeksi di bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, berarir, terasa nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan keluar kotoran. Penyakit ini mudah menular dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin, bulu atau asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan kurang bersih. Bayi pun bisa mengalami sakit mata, hanya penyebabnya berbeda yaitu karena infeksi ketika melewati jalan lahir. Pada bayi, penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal dan umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep antibiotika untuk mematikan bakteri penyebabnya. Jika Anda atau keluarga mengalami penyakit ini, lakukan penanganannya dengan cara berikut: Kompres mata dengan air hangat Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika seseui resep dokter. Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep agar iritasi tidak tambah parah. Cegah penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan alat-alat yang digunakan oleh Anda dan orang-orang. Trakoma (menular) Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis yang berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk serta bisa menular. Penyakit ini sering menyerang anak-anak, khususnya di negara berkembang. Memiliki gejala : mata memerah, mengeluarkan kotoran, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening dan kornea terlihat keruh. Penanganan : Jauhkan alat/benda yang sudah dipakai penderita dari orang lain. Salep antibiotika mengandung tetracycline dan erthromycin biasanya akan diberikan selama satu bulan atau lebih. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada kornea sehingga menyebabkan bulu mata melipat ke dalam lalu terjadi gangguan penglihatan. Pembedahan mungkin perlu dilakukan jika terjadi kelainan bentuk pada kelopak mata atau kornea. Keratokonjungtivitas Vernalis (KV) Penyakit iritasi/peradangan pada bagian kornea (selaput bening) akibat alergi sehingga menimbulkan rasa sakit. Memiliki gejala mata merah, berair, kelopak mata bengkak, gatal, dan adanya kotoran mata. KV merupakan peradangan yang berulang atau musimam dan penderitanya cenderung kambuh, khususnya di musim panas. Kadang ada penderita KV yang mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea sehingga menyebabkan nyeri yang akut. Penanganannya dengan cara berikut : Jangan menyentuh atau menggosok mata karena bisa menyebabkan iritasi. Kompres mata dengan air hangat. Dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata. Endoftalmitis Infeksi pada lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah. Gejalanya mata merah, terasa nyeri bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan. Penyebab biasanya karena mata tertusuk sesuatu. Penanganan: Obat antibiotika biasanya akan diberikan oleh dokter mata Dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang ada di bola mata. Selulitis Orbitalis (SO) Penyakit mata akibat peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejalanya mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol dan bengkak, serta demam. Pada anak-anak, SO sering terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi berasal dari gigi. Dokter biasanya akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus untuk memastikan penyebabnya. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit bisa berakibat fatal, seperti buta, infeksi otak atau pembekuan darah di otak. Berikut penanganan yang bisa Anda lakukan : Jika kasus tergolong ringan, dapat diberikan

antibiotika secara oral. Pada kasus berat akan diberikan antibiotika melalui pembuluh darah atau melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah atau mengeringkan sinus yang terinfeksi. Blefaritis Peradangan yang terjadi pada kelopak mata akibat produksi minyak berlebihan dan berasal dari lapisan mata. Memiliki gejala berupa mata merah, panas, nyeri, gatal, berarti, terdapat luka di bagian kelopak mata dan membengkak, bahkan rontoknya bulu mata. Blefaritis terbagi dua jenis, yaitu blefaritis anterior (peradangan mata bagian luap depan yaitu di melekatnya bulu mata, disebabkan bakteri stafilokukus). Dan blefaritis posterior (peradangan di kelopak mata bagian dalam, bagian kelopak mata dan bersentuhan dengan mata, disebabkan adanya kelainan pada kelenjar minyak). Penanganan: Rajin membersihkan sekitar kelopak mata untuk menghilangkan kelebihan minyak dengan menggunakan pembersih khusus. Salep antibiotika untuk membunuh bakteri. Dakrosistitis Penyakit mata yang disebabkan penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung). Penyumbatan disebabkan alergi sehingga menyebabkan infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bisa mengeluarkan nanah dan mengalami demam. Penanganan: Pemberian antiobiotika oral atau melalui pembuluh darah. Pengompresan dengan air hangat di sekitar kantung air mata. Pembedahan perlu dilakukan jika terjadi kantung nanah. Ulkus Kornea (UK) Infeksi pada kornea bagian luar dan biasanya terjadi akibat jamur, virus, protozoa, atau beberapa jenis bakteri seperti stafilokokus, pseudomonas atau pneumokukus. Awalnya bisa karena kelilipan atau tertusuk benda asing. Penyakit ini bisa terjadi di seluruh permukaan kornea sampai bagian dalam dan belakang kornea. Ketika penyakit ini memburuk dapat menyebabkan komplikasi infeksi di bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (terjadi lubang), kelainan letak iris (Selaput pelangi) dan kerusakan mata. Memiliki gejala mata merah, gatal, berair, nyeri, muncul kotoran mata, peka pada cahaya, terdapat bintik nanah warna kuning keputihan pada bagian kornea, dan gangguan penglihatan. Penanganan: Perlu melakukan pemeriksaan seperti tes refraksi, tes air mata, pengukuran kornea,dan tes respons refleks pupil. UK tingkat ringan dapat ditangani dengan tetes mata mengandung antibiotika, antivirus atau antijamur. Jika berat mungkin memerlukan pembedahan untuk pencangkokan kornea. Kebutaan, merupakan kondisi dimana persepsi visual berkurang karena faktor fisik serta neurologi, yang berakhir dengan hilangnya penglihatan. Kebutaan tidak dapat diobati hanya dengan kacamata/lensa kontak saja. Kebutaan dibagi menjadi 2 bagian yaitu parsial dan lengkap. Kebutaan parsial adalah kebutaan yang mempunyai pandangan terbatas. Kebutaan lengkap adalah kebutaan yang tidak bisa melihat sama sekali. Penyakit kebutaan ini bisa terjadi secara mendadak. Kebutaan ini bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah: o Kecelakaan atau luka di permukaan mata, o Diabetes, o Galukoma, yang mengacu pada keadaan mata yang menimbulkan kerusakan pada syaraf penglihatan, o Degenerasi makula, merupakan gangguan mata yang secara perlahan dapat menurunkan ketajaman dan penglihatan sentral, sehingga sulit untuk melakukan penglihatan secara detail misalnya membaca dan menulis. Seiring dengan semakin majunya dunia medis, penyakit kebutaan bisa disembuhkan dengan implan steroid, yaitu dengan menyuntikkan obat anti inflamasi di daerah dekat retina. Tetapi biayanya sangat mahal. Berikut beberapa tips supaya terhindar dari kebutaan, seperti: memakai sunglasses supaya terhindar dari pancaran sinar UV, terapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan yang banyak mengandung Vitamin A, periksakan mata secara rutin jika telah mencapai usia 35 tahun, lebih berhati-hati dalam memakai lensa kontak.

Katarak, merupakan sebuah kondisi dimana ada kekeruhan pada lensa mata yang bisa terjadi akibat hidrasi lensa atau penambahan cairan dan denaturasi protein lensa. Biasanya kekeruhan menyerang kedua mata serta berjalan progressif/bisa tidak mengalami perubahan sama sekali dalam jangka waktu yang lama. Umunya katarak merupakan penyakit mata yang menyerang usia lanjut. Tapi bisa juga dikarenakan kelainan Congenital atau biasa disebut dengan penyakit mata menahun. Rabun Jauh, yaitu kebalikan dari rabun dekat. Tanda-tanda bila mempunyai penyakit rabun jauh yaitu mata dengan dengan menggunakan lensa terlalu bulat atau cembung mata akan terlalu panjang. penyakit rabun jauh yaitu ketidakmampuan mata seseorang untuk melihat jarak jauh, bayangan yang dihasilkan oleh mata akan jatuh tepat didepan retina. Orang yang mengalami rabun jauh bisa menggunakan kacamata yang berlensa negatif atau cekung. Lensa cekung yang berguna untuk menempatkan kembali bayangan yang tepat dititik retina, sehingga mata bisa melihat benda yang cukup jauh. Orang yang memiliki keturunan orang tuanya penderita miopa, kurang asupan makanan yang bergizi, memiliki kebiasaan yang buruk untuk melihat benda-benda dengan jarak yang dekat. Rabun Dekat atau biasa disebut dengan hipermetropi atau hiperopia yaitu gangguan pada penglihatan mata yang disebabkan oleh lensa mata sangat pipih. Bayangan benda-benda yang dilihat oleh mata terbentuk dibelakang retina sehingga mata tak dapat melihat benda yang dekat. Penglihatan pada penderita Rabun Dekat dapat melihat dengan menggunakan kacamata berlensa positif atau cembung. Dengan menggunakan lensa cembung, cahaya yang jatuh di bagian belakang retina akan dikembalikan pada retina sehingga mata dapat melihat benda-benda dari dekat. Rabun Senja, disebut dengan Nycatalopia atau hemeralopi yaitu gangguan penglihatan dikala senja hari atau malam hari. Rabun senja biasanya disebut dengan rabun ayam, karena ayam tidak bisa melihat dengan jelas pada malam hari atau saat senja hari. Rabun senja terjadi karena kerusakan yang terjadi pada sel retina dan seharusnya bisa bekerja saat melihat objek pada saat cahaya yang kurang redup.

Fungsi Bagian Mata Pada Manusia Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali, yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueous humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar. Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang, yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang, sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja. Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat. Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna. Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan objek, maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari objek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Baik sinar dari objek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar objek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan. Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari objek yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan objek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari objek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari objek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan pipih. Proses pemfokusan objek pada jarak yang berbeda-beda disebut daya akomodasi. Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa. Fungsi Bagian Mata Pada Manusia Bagian-bagaian Mata dan Fungsinya 1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata serta melindungi bagian mata yang sensitif dibawahnya. Kornea mata, Memiliki fungsi menerima cahaya dari sumber cahaya serta meneruskannya ke dalam bagian mata yang akan lebih dalam dan akan berakhir di retina. 2. Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata. berfungsi untuk membiaskan cahaya kedalam mata 3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata memiliki fungsi untuk memfokuskan serta meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di retina. 4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. Iris, terletak pada tengah-tengah bola mata, yang ada di belakang kornea. Sebuah warna dari iris ini dapat dipengaruhi jenis ras ataupun bangsa. 5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. Pupil,memiliki fungsi untuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Fungsi dari anak mata ataupun pupil ini sama dengan fungsi dari diafragma yang ada pada alat potret. Pupil merupakan celah bulat yang terdapat di tengah-tengah iris. 6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa. 7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah meneruskan cahaya dari lensa ke retina. 8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina atau yang biasa di sebut dengan selaput jala merupakan bagian yang cukup peka terhadap cahaya. Dan Khususnya pada bitik kuning. Pada Retina ini berfungsi menangkap serta meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata. Dan di dalam selaput jala ini terdapat sebuah ujungujung saraf untuk menerima. 9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina. 10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. Saraf mata ataupun yang biasa di sebut dengan saraf optik ini memiliki fungsi untuk meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak. Dan Dengan demikian kita bisa melihat suatu benda.

Mata adalah panca indra yang berfungsi untuk melihat suatu objek. Secara garis besar memang untuk melihat, namun tentu saja mata memiliki bagian-bagian didalamnya yang memiliki fungsi berbeda-beda dan saling berhubungan sehingga mata kita bisa melihat. Organ luar Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Organ dalam Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia Secara umum struktur bagian-bagian mata terdiri dari bagian luar dan dalam. Apa sajakah bagian-bagain bola mata? Apakah fungsi dari bagian-bagian bola mata? Berikut ulasan penjelasan Struktur Fungsi Bagian Mata. Kornea adalah selaput luar bola mata yang berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian dalam mata. Pupil adalah celah bundar di tengah iris. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya yang menuju ke retina. Iris adalah lapisan di depan lensa mata berfungsi untuk mengatur lebar pupil sehingga banyaknya cahaya yang masuk ke mata dapat dikendalikan. Lensa mata adalah benda bening di dalam bola mata yang berbentuk cembung. Fungsi lensa tersebut adalah untuk memfokuskan cahaya atau bayangan benda agar tepat jatuh di retina. Aqueous humour adalah cairan yang terdapat diantara kornea dan lensa mata. Vitreous humour adalah cairan yang terdapat diantara lensa mata dan retina. Kedua cairan tersebut berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata yang berfungsi sebagai layar penerima cahaya / bayangan benda. Lapisan retina yang mengandung sel-sel peka cahaya disebut bintik kuning. Sedangkan sel-sel retina yang tidak peka cahaya disebut bintik buta. Otot siliar, adalah bagian mata yang mengatur jarak fokus lensa mata.

Tabel Struktur Fungsi Bagian Mata Bagian Mata pembungkus lapisan luar Fungsi Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata selaput bening tembus pandang pada Penerima rangsang cahaya bagian depan sklera Mereaksikan cahaya lapisan tengah di antara sklera dan Penyedia makan bagi bagian mata retina berupa selaput darah (kecuali di yang lain bagian depan) selaput berwarna (mengandung pigmen Melindungi refleksi cahaya dalam melanin) merupakan bagian depan mata koroidea Mengendalikan kerja pupil berupa lubang yang dibatasi oleh iris Mengatur banyak sedikit cahaya yang diperlukan Mata berupa lensa bikonveks Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh pada retina mata berupa cairan encer Menjaga bentuk kantong depan bola mata berupa cairan bening dan kental Meneruskan rangsang ke bagian mata memperkukuh bola mata selaput jala Menerima bayangan dan untuk melihat benda berupa bagian yang mengandung sel- Sebagai tempat bayangan jatuh pada sel kerucut daerah Retina berupa otot melingkar dan otot radial Menyokong lensa dan mensekresikan yang terdekat pada ujung depan lapisan aqueous Humor koroid yang membentuk penebalan tempat saraf optik meninggalkan Tidak peka terhadap cahaya karena bagian dalam bola mata tidak mengandung sel konus dan sedikit sel batang berupa serabut saraf Meneruskan rangsang cahaya ke saraf kranial (saraf optik)

Sklera

Kornea Koroidea

Iris (selaput pelangi)

Pupil Lensa

Aqueous humor Vitreous humor Retina Fovea (bintik kuning) Badan silia

Bintik buta

Saraf mata

Anda mungkin juga menyukai