Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Di era globalisasi yang sedang berkembang pesat ini, para dokter sering melupakan tentang bioetika. Padahal, bioetika adalah dasar dari bidang kedokteran. Bioetika berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti normanorma atau nilai-nilai moral. Bioetika !.Abel" adalah studi interdisipliner tentang problem yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran, pada skala mikro maupun makro, termasuk dampaknya terhadap masyarakat luas serta sistem nilainya, kini dan masa mendatang.

#$#
Prinsip Dasar Bioetika %. Bene&i'en'e sikap(berbuat baik" )erupakan prinsip berbuat baik dengan mengutamakan kepentingan pasien. Utamakan altruisme )en*amin nilai pokok harkat dan martabat manusia )emandang pasien( keluarga( sesuatu tak hanya se*auh menguntungkan dokter )aksimalisasi akibat baik lebih besar daripada buruk )inimalisasi akibat buruk +. Non-)ale&i'en'e tidak merugikan" Prinsip yang tidak boleh berbuat *ahat evil" atau membuat derita harm" pasien. Prinsip dasar menurut tradisi Hipocrates, primum non nocere (pertama
jangan menyakiti).

minimalisasi akibat buruk ke,a*iban non-male&i'en'e - .one ought not to in&li't e/il or harm0 sisi komplementer bene&i'en'e

3. Autonomi (self-determination) Dalam konteks autonomi, prima facie di sini muncul (berubah menjadi atau dalam keadaan) pada sosok pasien yang de asa dan berkepribadian matang untuk menentukan nasibnya sendiri. !enghendaki, menyetujui, membenarkan, mendukung, membela, membiarkan pasien demi dirinya sendiri (sebagai mahkluk bermartabat). Pasien sebagai mahkluk berakal budi tidak boleh dijadikan semata"mata alat tapi tujuan. #e ajiban menghormati manusia sebagai mahkluk$pribadi yang otonom %rat terkait dengan informed-consent &. 'ustice (keadilan) Prima facienya pada (berubah menjadi atau dalam keadaan) konteks membahas hak orang lain selain diri pasien itu sendiri. Hak orang lain ini khususnya mereka yang sama atau setara dalam mengalami gangguan kesehatan di luar diri pasien, serta membahas hak"hak social masyarakat atau komunitas sekitar pasien.

Paragraf 1 Dokter Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore hari, tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien di malam hari bila ada ,arga desa yang membutuhkan petolongannya.0 Pada kutipan ini terdapat prinsip bene&i'en'e %,%1", karena di sini dokter bagus menolong tanpa pamrih dan rela berkoban untuk banyak orang dan *uga yang ga,at darurat yang di buktikan dengan dokter Bagus tetap menolong pasien ,alaupun di luar *am ker*anya. Paragraf 2 . Dokter Bagus memeriksa pasien sesuai nomor urut penda&taran.0 Dalam kutipan ini terdapat prinsip *usti'e %", karena di sini dr. Bagus bertindak se'ara uni/ersal dan memberi kesempatan yang sama terhadap pasiennya. . $etelah memeriksa pasien tersebut dr. Bagus memberikan beberapa ma'am obat dan /itamin serta nasihat agar istirahat yang 'ukup.0 Dalam kutipan ini terdapat prinsip bene&i'en'e +,2,3,4,5", karena di sini dr. Bagus men*amin nilai pokok harkat dan martabat pasien, memandang pasien tidak se*auh menguntungkan
2

dirinya, mengusahakan kebaikan lebih banyak disbanding keburukan, perternalisasi bertanggung *a,ab dan memaksimalisasi pemuasaan kebahagiaan pasien. Paragra& 2 .baiklah kalau begitu saya akan memberi ibu obat dan 67AL#8 untuk anak ibu.0 Dalam kutipan ini, terdapat prinsip bene&i'en'e 2,9,%%,%2", karena dr. Bagus memandang pasien tidak hanya se*auh menuntungkan dirinya, meminimalisasi akibat buruk, menghargai hak-hak pasien se'ara keseluruhan, dan maksimalisasi kepuasaan tertinggi se'ara keseluruhan.

Paragra& 3 . dr. Bagus men*elaskan kepada orang tua pasien bah,a kondisi anaknya kurang baik dan kemungkinan untuk sembuh sangat ke'il.0 Dalam kutipan ini terdapat prinsip autonomy 2,%+", karena di sini dr. Bagus berterus terang kepada orang tua pasien, ,alaupun keadaan pasien sangat sulit untuk di sembuhkan. . pak, yang hanya saya dapat lakukan adalah memberi obat-obatan penun*ang agar anak bapak tidak terlalu mendeita.0 Dalam kutipan ini, terdapat prinsip bene&i'en'e 4,:,9" karena dokter bagus minimalisasi akibat buruk pasien. Paragra& 4 . saat mempersilahkan pasien ke empatnya masuk ke ruang periksa, dr. Bagus teke*ut karena serombongan orang memaksa masuk sambil mengotong seorang pemuda yang tidak sadarkan diri dokter bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk menunggu di luar karena ia akan terlebih dahulu memberi pertolongan pada pemuda tersebut.0 Dalam kutipan ini terdapat prinsip bene&i'en'e %1", karena di sini dr. Bagus menolong pasien yang ga,at darurat. Dan terdapat *uga prinsip *usti'e %" yaitu meminta kesediaan pasien keempat menunggu. .dr. Bagus men*elaskan keadaan telapak tangan kanan suaminya dan tindakan yang harus di lakukan adalah amputasi. ;alau dengan berat hati, istri pemuda tersebut menyetu*ui tindakan yang akan di lakukan dr. Bagus.0 Dalam kutipan ini
3

terdapat prinsip autonomy 2,<", karena di sini dr, bagus berterus terang tentang keadaan pasien dan melaksanakan in&ormed-'onsent. . melihat kondisi pasien yang stabil dan baik, akhirnya pasien di perbolehkan pulang dengan diberi beberapa ma'am obat dan an*uran agar besok datang kembali untuk kontrol.0 Dalam kutipan ini terdapat prinsip bene&i'en'e 3,9,%2", karena di sini dr. Bagus mengusahakan kebaikan lebih banyak daripada keburukan, meminimalisasi akibat buruk dan memandang pasien tidak se*auh menguntungkan dokter. 8erdapat *uga prinsip non-male&i'en'e %,+" karena dokter menolong pasien emergen'y dan tindakannya e&ek&i& Paragra& : . dokter bagus 'uriga pasien terebut menderita penyakit *antung sehingga ia membuat surat ru*ukan ke rumah sakit yang berada di kota.0 Dalam kutipan ini terdapat prinsip bene&i'en'e 9", karena di sini dr. Bagus meminimalisasi akibat buruk namun seharusnya pasien diberikan obat agar tekanan darahnya menurun dahulu agar keburukannya lebih minimal. Paragra& < .Dokter Bagus tidak menanggapi keluhan si ibu muda tadi dan segera membuat surat ru*ukan untuk ibu tersebut ke LAB =L#N#= .>epat 8epat0 langganannya yang berada di kota, *auh dari puskesmas.0 Dalam kutipan ini dokter Bagus tidak men*alankan prinsip Bene&i'en'e karena tidak mengobati dan menanggapi keluhan pasien. .Dari Lab =linik ini dr.Bagus mendapat se*umlah uang ternyata se*a*ar *umlahnya dengan pasien yang ia kirim ke situ.0 Dalam kutipan ini dokter Bagus tidak men*alankan prinsip bene&i'en'e nomer %+.

=esimpulan
4

Dari isi pembahasan mengenai dr. Bagus dapat di simpulkan bah,a dr. Bagus setiap harinya dalam men*alankan pro&esi dokternya, ia kebanyakan menggunakan prinsip-prinsip bioetika, antara lain- bene&i'en'e, non-male&i'en'e, autonomi dan *usti'e. $ehingga ia selalu melayani pasiennya dengan baik. Namun adakalanya dr.Bagus tidak men*alankan prinsip-prinsip tertentu yang ditun*ukan oleh paragra& : dan <. Berdasarkan 'erita ini, beberapa sikap dr. Bagus dapat men*adi teladan yang baik bagi 'alon-'alon dokter. Namun beberapa sikapnya yang buruk harus di*adikan pela*aran agar tidak dilakukan dan bersungguh-sungguh melayani pasien. =arena men*adi seorang dokter bukan hanya harus .pintar0 sa*a, tetapi harus memiliki sikap yang baik pula.

DA!8A7 PU$8A=A
%. Hartono, Budiman.+1%2.WHO AM I?Bioetika, Humaniora dan Profesionalisme dalam Profesi Dokter.?akarta.
5

+. $hannon, 8homas.A.%994.Pengantar Bioetika.?akarta-P8.@ramedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai