Diagnosa Keperawatan Gangguan rasa nyaman; Nyeri berhubungan dengan adanya benjolan pada selangkangan ditandai dengan : Data Subjektif
Data Objektif
Adanya benjolan pada saat menangis Disertai mual, muntah dan kembung
Benjolan sampai skrotum Temperature meningkat Pernapasan meningkat Tekanan darah meningkat Leukosit > 10.000 18.000 / mm3 Serum elektrolit meningkat
Tujuan
dan hasil yang diharapkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nyeri berkurang dengan criteria hasil bayi benjolan di skrotum menghilang, bayi tidak menangis lagi dan tanda-tanda vital kembali normal.
Rencana tindakan Kaji keluhan nyeri, catat lokasi, lamanya serangan, faktor pencetus atau yang memperberat Rasional : membantu menentukan pilihan intervensi dan memberikan dasar untuk perbandingan dan evaluasi terhadap therapy Pertahankan tirah baring selama fase akut letakkan pasien pada posisi semi fowler dengan tulang spinal, pinggang, dan lutut dalam keadaan fleksi, posisi terlentang dengan atau tanpa meninggikan kepala 10-30 derajat pada posisi lateral. Rasional : tirah baring dalam posisi yang nyaman memungkinkan pasien untuk menurunkan spasme otot menurunkan penekanan pada bagian tubuh tertentu dan memfasilitasi terjadinya reduksi dari benjolan discus kolaborasi dalam pemberian teraphy Rasional : intervensi cepat dan mempercepat proses penyembuhan
Lanjutan diagnosa
2. Resiko perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah, mual peristaltic usus ditandai dengan : Data subjektif :
Nyeri yang disertai mual-muntah dan kembung
Data Objektif
Temperature meningkat Pernapasan meningkat Tekanan darah meningkat
Tujuan
dan hasil yang diharpkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 2x 24 jam nutrisi terpenuhi dengan criteria hasil : mual, muntah dan kembung sudah hilang dan meningkatnya masukan oral
Rencana tindakan Tentukan kebutuhan kalori harian yang adekuat, kolaborasi dengan ahli gizi Rasional : Mencukupi kalori sesuai kebutuhan, memudahkan menentukan intervensi yang sesuai dan mempercepat proses penyembuhan. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat, negosiasikan dengan klien tujuan masukan untuk setiap kali makan dan makan makanan kecil.
Rasional : klien dapat mengontrol masukan nutrisi yang adekuat sesuai kebutuhan, yang digunakan sebagai cadangan energi untuk beraktifitas.
Atur rencana perawatan untuk mengurangi atau menghilangkan ketidaknyamanan yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan mengurangi napsu makan.
Rasional : menentukan intervensi yang sesuai untuk meningkatkan masukan oral.
Diagnosa Keperawatan 3.Gangguan pola napas tidak efektif berhubungan dengan adanya sumbatan pada saluran napas Data Subjektif :
Sesak napas
Data Objektif :
Takipnea Sianosis Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak sama Takikardia
Tujuan dan hasil yang di harapkan Tujuan jalan napas kembali normal dan tidak ada sumbatan
Evaluasi Dx 1 : S
O A
Tidak benjolan Tidak ada mual, muntah dan kembung Nyeri hilang
Dx
2:
S
Mual, muntah dan kembung sudah tidak ada
O
Tanda-tanda vital normal
A
Masalah teratasi
P
Intervensi dihentikan
Dx 3 : S
Sesak napas berkurang
O
Takipnea hilang Sianosis hilang Bentuk dinding dada kiri dan kanan sama Takikardia hilang
A
Masalah teratasi
P
Intervensi dihentikan
Nyeri di daerah operasi pada skala 4 Lemas Pusing Mual kembung Selaput mukosa kering Terdapat luka pada selangkangan Puasa Anak / bayi rewel Luekosit > 10.000- 18.000 / mm3
Data Objektif
1.
Diagnosa Keperawatan Gangguan rasa nyaman; Nyeri berhubungan dengan luka operasi ditandai dengan Data subjektif :
Nyeri di daerah operasi pada skala 4 Terdapat luka pada selangkangan Anak / bayi rewel
Data Objektif
Tujuan dan hasil yang diharapkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nyeri berkurang dengan kriteria hasil skala nyeri di daerah operasi menjadi 2 dan anak / bayi tidak rewel.
Rencana tindakan kaji intensitas nyeri pasien rasional : mengetahui tingkatan nyeri observasi tanda-tanda vital dan keluhan klien rasional : mengetahui perkembangan klien berikan posisi yang nyaman bagi klien rasional : pasien mendapatkan posisi yang dapat meredakan nyerinya
Diagnosa Keperawatan 2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah setelah pembedahan Data Subjektif :
Data Objektif :
Tujuan dan hasil yang diharapkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam nyeri berkurang dengan kriteria hasil turgor kulit elastis, mukosa tidak kering, ,mual klien tidak ada
Rencana Tindakan Observasi tanda-tanda vital klien Rasional : mengetahui perkembangan klien beri minum dan makan secara bertahap Rasional : agar pasien tidak mual monitor tanda-tanda dehidrasi Rasional : mengetahui klien kekurang cairan klien
Evaluasi Dx 1 : S
Klien mengatakan nyeri pada skala 2
O
Masih ada luka pada selangkangan
A
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi 1,2,3
Dx 2 : S
Lemas tidak ada Mual sudah hilang Pusing hilang
O
Mukosa mulut sudah tidak kering Anak / bayi sudah tidak rewel
A
Masalah teratasi
P
Intervensi dihentikan