Anda di halaman 1dari 19

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Pola sarapan pada semua semua orang menjadi hal yang mendapat perhatian khusus karena pola sarapan merupakan sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari. Mahasiswa adalah salah satu bagian dari masyarakat yang mempunyai aktivitas yang sangat padat dengan segala macam jenis kegiatan yang dilakukan segari-harinya. Sarapan adalah makan besar yang penting untuk kebutuhan energi di awal hari (Hall, !!"# $%&. Sehingga dapat dikatakan bahwa sarapan merupakan bahan bakar sepanjang hari. 'anyak orang yang menghadapi halangan di pagi hari sehingga tidak dapat meluangkan sedikit waktu untuk sarapan. Hal ini yang mungkin juga dialami oleh sebagian mahasiswa. (engan aktivitas yang padat membuat mereka memilih untuk melewatkan sarapan. )etapi juga tidak sedikit dari mahasiswa yang masih rutin untuk sarapan. Sarapan yang tidak memadai dapat menjadi *aktor yang berpengaruh pada ketidakcukupan gi+i. Hasil penelitian menunjukkan sarapan memiliki dampak positi* terhadap kewaspadaan, kemampuan kogniti*, kualitas belajar, per*orma akademik, juga status nutrisi. (i ,ndonesia belum banyak data atau laporan mengenai pola kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah (Pediatri, !!-.//(/&#%%-0!&. 1ondisi seseorang setelah dewasa ditentukan oleh kesehatan dan keadaan gi+i pada saat usia remaja. 'atasan remaja yang digunakan oleh orang ,ndonesia adalah orang yang berusia // sampai (Mulyatiningsih, akhir remaja. Meskipun banyak penelitian dalam kurun waktu lebih dari limapuluh tahun telah menunjukkan berbagai man*aat sarapan, namun studi observasional di banyak tempat menemukan adanya kecenderungan perilaku meniadakan sarapan $ tahun dan belum menikah !!$# 2&. Mahasiswa memiliki kisaran umur /3- $ tahun,

sehingga mahasiswa masih tergolong dalam usia remaja, yaitu tergolong usia

di kalangan anak dan remaja. (i negara-negara barat dilaporkan bahwa prevalensi anak dan remaja yang tidak sarapan cukup tinggi yaitu berkisar /!4 -2!4 dan terutama ditemukan pada remaja perempuan dan anak dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah. Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti Mesir, ,ndia, dan Srilangka, sedangkan di ,ndonesia sejauh yang penulis ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia sekolah. Pertumbuhan *isik yang cepat dan aktivitas yang padat pada remaja mengakibatkan peningkatan kebutuhan energi dan nutrisi. 5i+i yang baik sangat diperlukan oleh remaja untuk pertumbuhan, kesehatan, serta memenuhi kebutuhan energi. 6nergi yang dibutuhkan untuk beraktivitas salah satunya diperoleh dari sarapan. Melewatkan waktu sarapan dapat mengakibatkan e*ek negati* bagi tubuh. 6nergi (kadar gula darah& dalam tubuh berada dalam tingkat rendah saat kita bangun pagi. 7leh karena itu, tubuh membutuhkan energi dari makanan. 8ika tubuh tidak mendapat pasokan energi tetapi 9dipaksa9 mengeluarkan energi (melakukan sesuatu pekerjaan&, maka dalam jangka waktu pendek maupun panjang, tubuh akan mendapatkan e*ek negati* (Mathews, /--%&. 1adar gula darah yang rendah dapat menurunkan tekanan darah dan melemahkan impuls syara* sehingga tubuh menjadi lemas disertai pusing-pusing (hypoglycemia syndrom&. :ebih lanjut, gangguan ini dapat meningkatkan kadar asam urat yang diduga berkontribusi cukup besar terhadap timbulnya encok (Si+er dan ;hitney, !!!&. Para ahli gi+i merekomendasikan bahwa makan pagi sebaiknya memenuhi !- "4 dari kebutuhan nutrisi harian (<ergara, jenis kelamin, tinggi tubuh, serta aktivitas *isik. =nemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global di negara berkembang maupun negara maju dengan konsekuensi yang besar bagi kesehatan manusia serta pembangunan nasional dan ekonomi ()andirerung, !/2# "2-"3&. =nemia pada anak-anak akibat kurang gi+i dapat berdampak buruk pada kesehatan, pertumbuhan, dan sistem imun. Penyebab utama anemia gi+i ialah konsumsi +at besi yang tidak cukup, absorbsi +at besi yang rendah, dan pola !!". Mathews, /--%&. 1ebutuhan nutrisi ini berbeda-beda pada tiap individu, tergantung pada umur,

makan yang sebagian besar terdiri dari nasi dan menu yang kurang beraneka ragam. 1ebiasaan makan pagi termasuk dalam salah satu dari /2 pesan dasar gi+i seimbang. Sarapan seharusnya sudah rutin dilakukan sejak kecil hingga dewasa bahkan sampai tua karena sarapan menyediakan energi tubuh untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari dan masih banyak man*aat lain. 8adi mahasiswapun harus tetap rutin sarapan pagi untuk menyediakan energi untuk kegitatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. 'erdasarkan deskripsi di atas, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pola makan pagi atau sarapan di kalangan mahasiswa. Maka dari itu, perlu dilkakukan penelitian survey dengan judul 1ebiasaan Sarapan di 1alangan Mahasiswa 8urusan 'iologi =ngkatan !/ >niversitas ?egeri Malang. 1.2 Rumusan Masalah /. 'agaimana pola sarapan mahasiswa 8urusan 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang@ . 'agaimana latar belakang dari kebiasaan sarapan dan tidak sarapan pada mahasiswa 8urusan 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang@ 2. 'agaimana jenis menu sarapan yang diminati oleh mahasiswa 8urusan 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang@ 1.3 u!uan Penel"t"an /. Mendeskripsikan pola sarapan mahasiswa 8urusan 'iologi angkatan >niversitas ?egeri Malang. . Memperoleh in*ormasi mengenai alasan-alasan yang melatar belakangi kebiasaan sarapan atau tidak sarapan pada angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang. 2. Memperoleh in*ormasi mengenai menu sarapan yang diminati oleh mahasiswa 8urusan 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang. mahasiswa 8urusan 'iologi !/

1.# Man$aat

=dapun man*aat dari penelitian ini yaitu# /. 'agi peneliti, penelitian ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mengaplikasikan secara langsung teori yang diperoleh dari perkuliahan Metode Penelitian khususnya memperdalam pemahaman peneliti terhadap penelitian survei. . 'agi pembaca, penelitian ini memberikan in*ormasi *aktual mengenai kebiasaan sarapan pada mahasiwa khususnya mahasiswa 8urusan 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang agar dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membiasakan sarapan. Selain itu penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran kepada pembaca agar memperbaiki pola sarapan dan mempertahankan pola sarapan yang sudah diterapkan. 1.% Asums" Penel"t"an Sarapan adalah makan besar yang penting untuk kebutuhan energi di awal hari. Sarapan berpengaruh terhadap kondisi tubuh. Sarapan yang tidak memadai dapat menjadi *aktor yang berpengaruh pada ketidakcukupan gi+i. Pola sarapan pada peneltian ini diukur dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan. 1.& De$"n"s" '(eras")nal (e*inisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana cara menentukan variabel dan mengukur suatu variabel (Setiadi, !!0#/%"&. <ariabel Sarapan (e*inisi 7perasional makan besar =lat >kur yang 1uisioner Aara >kur Besponden diminta mengisi kuisioner bila kurang responden tanyakan ada yang jelas

penting untuk kebutuhan energi di awal hari.

Mahasiswa

Pelajar yang ada pada 1uisioner level aktivitas atas yang banyak mempunyai

Besponden diminta mengisi kuisioner bila kurang responden ada yang jelas

>mur

Penentu umur responden 1uisioner ditentukan sesuai dengan keterangan responden

tanyakan Besponden diminta mengisi kuisioner bila kurang responden ada yang jelas

8enis 1elamin

)anda

biologis

yang 1uisioner dua

tanyakan Besponden diminta mengisi kuisioner

membedakan berdasarkan kelompok

manusia

BAB II

*A+IAN PU, A*A Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan oleh tubuh dalam kehidupan sehari-hari dalam jumlah yang cukup sebagai sumber energi dan +at-+at gi+i. 7leh karena itu, manusia dalam kesehariannya tidak terlepas dari makanan. 'erbagai kajian menyatakan *rekuensi makan yang baik adalah tiga kali sehari, keterbatasan lambung dalam mengolah makanan menyebabkan kita tidak bisa makan sekaligus dalam jumlah yang banyak. ,tulah sebabnya makan dilakukan secara *rekuenti* yakni tiga kali sehari termasuk sarapan pagi (1homsan, !!2&. Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang dikonsumsi oleh seseorang. 'iasanya jika seseorang makan malam sekitar pukul /-#!! dan baru makan lagi paginya sekitar pukul !%#!!, berarti selama sekitar /!-/ jam mereka puasa. (engan adanya puasa tersebut, cadangan gula darah (glukosa& dalam tubuh hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hari. )anpa sarapan, tubuh seseorang akan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah normal, namun seringkali banyak yang mengabaikan sarapan pagi karena tidak adanya waktu. Sebagian kelompok terutama kelompok usia remaja dan dewasa harus meninggalkan rumah sejak pagi-pagi benar untuk memulai akti*itasnya, sementara sarapan pagi belum tersedia. 7leh sebab itu banyak dari mereka yang meninggalkan sarapan pagi tanpa adanya alasan untuk melakukan sarapan pagi tersebut sebagai kebutuhan yang rutin dilakukan (;iharyanti, !!%&. >sia remaja merupakan masa peralihan dari anak menjadi dewasa dimana terjadi pertumbuhan *isik, mental, dan emosional yang sangat cepat. Makanan yang mengandung unsur +at gi+i sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang, dengan mengkonsumsi makanan yang cukup gi+i dan teratur sangat berman*aat bagi terpeliharanya *ungsi tubuh yang optimal. (engan demikian, remaja nantinya akan tumbuh sehat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi, kebugaran untuk mengikuti semua akti*itas dan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. )erbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produkti* ditentukan oleh

berbagai *aktor. Salah satu *aktor yang sangat essensial adalah masalah gi+i (1eMen1es, !!0&. Para ahli gi+i merekomendasikan bahwa makan pagi sebaiknya memenuhi !- "4 dari kebutuhan nutrisi harian (<ergara, jenis kelamin, tinggi tubuh, serta aktivitas *isik. =nemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global di negara berkembang maupun negara maju dengan konsekuensi yang besar bagi kesehatan manusia serta pembangunan nasional dan ekonomi ()andirerung, !/2# "2-"3&. =nemia pada anak-anak akibat kurang gi+i dapat berdampak buruk pada kesehatan, pertumbuhan, dan sistem imun. Penyebab utama anemia gi+i ialah konsumsi +at besi yang tidak cukup, absorbsi +at besi yang rendah, dan pola makan yang sebagian besar terdiri dari nasi dan menu yang kurang beraneka ragam. 1ebiasaan makan pagi termasuk dalam salah satu dari /2 pesan dasar gi+i seimbang. 'erbagai penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi *aktor yang berpengaruh pada ketidakcukupan gi+i karena kehilangan nutrisi yang ditimbulkannya jarang dapat dipenuhi oleh konsumsi makanan di waktu lain. Sarapan bahkan telah dianggap oleh berbagai kelompok masyarakat sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. 1ebanyakan orangtua maupun edukator cenderung menganggap sarapan sebagai prasyarat keberhasilan proses belajar selepas periode puasa yang cukup panjang pada malam sebelumnya. Penelitian yang ada telah memberikan *akta bahwa sarapan memang memiliki dampak yang positi* baik terhadap kewaspadaan, kemampuan kog- niti*, kualitas belajar maupun per*orma akademik. Sarapan juga memberikan dampak positi* pada status nutrisi. 'eberapa peneliti melaporkan bahwa pola sarapan yang tidak teratur berkaitan erat dengan kejadian berat badan lebih, obesitas, serta pola perilaku yang tidak sehat. !!". Mathews, /--%&. 1ebutuhan nutrisi ini berbeda-beda pada tiap individu, tergantung pada umur,

BAB III ME 'DE PENELI IAN 3. 1 Ran-angan Penel"t"an Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitati*. Pendekatan kuantitati* yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei. (alam penelitian survei, in*ormasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Metode survei dapat menjadi bagian dari metode deskripti*, dan digunakan dalam evaluasi dengan mengumpulkan data dari sampel dengan menggunakan instrumen pengumpulan data, yaitu angket dan wawancara sehingga hasil pengolahan data dapat mewakili populasi yang relati* besar jumlahnya (Sudjana, !!%&. 3.2 P)(ulas" .an ,am(el Populasi adalah keseluruhan gejala yang ingin diteliti. (alam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Mahasiswa 8urusan 'iologi =ngkatan !/ Cakultas M,P= >niversitas ?egeri Malang. Sampel adalah bagian kecil dari populasi. (alam penelitian ini sampel yang digunakan diambil secara acak sejumlah orang. Sampel dalam penelitian survei dapat disebut dengan responden merupakan mahasiswa 8urusan 'iologi =ngkatan !/ Cakultas M,P= >niversitas ?egeri Malang yang mempunyai banyak aktivitas dikampus yang memulai kegiatannya sejak pagi. Mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Mahasiswa sebagai responden mewakili kelompok remaja yang memepunyai banyak aktivitas. Sumber data yang digunakan peneliti adalah data primer yaitu merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli dan tidak melalui perantara. (ata primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Populasi pada penelitian ini terdiri dari mahasiswa 'iologi angkatan !/ yang berjumlah /"" orang. Sampel merupakan bagian dari populasi. 8umlah

sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus besar sampel (?otoatmodjo, /--3& sebagai berikut# n D
N / + N (d &

1eterangan# n D 8umlah sampel ? D 8umlah populasi d D 1onstanta yang dipakai (!,/& 8umlah populasi (?& D /"" mahasiswa dan dD!,/ sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak %!,03 mahasiswa, yang kemudian ditambahkan 04 menjadi %" mahasiswa. Aara pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. 3.3 Instrumen Penel"t"an 1egiatan ini juga berguna untuk penyusunan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi da*tar pertanyaan sehingga didapatkan gambaran yang lebih nyata dan akurat mengenai variabel-variabel yang akan diukur. Selanjutnya, kegiatan studi lapang merupakan kegiatan inti penelitian dan pengambilan data di lapangan dengan menggunakan kuesioner. ,nstrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi da*tar pertanyaan serta pedoman wawancara untuk kepentingan kelengkapan penjelasan (eksplanasi& data primer, termasuk untuk kepentingan pengamatan. 8awaban yang diperoleh dari kuesioner berupa raw data kemudian dikelompokkan berdasarkan variabelnya dalam bentuk trans*er sheet. =dapun variabel yang dikelompokkan yaitu# variabel input, proses, dan output. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menghitung jumlah dan persentase responden menurut kategori variabel-variabel tersebut.

3.# Pengum(ulan Data Penelitian ini dilakukan di >niversitas ?egeri Malang, Malang, 8awa )imur. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara sengaja berdasarkan beberapa pertimbangan bahwa# (/& )ingginya jumlah mahasiswa yang mempunyai banyak aktivitas di kampus, ( & 1emudahan dalam mengakses tempat penelitian, (2& (i ,ndonesia belum banyak data atau laporan mengenai pola kebiasaan sarapan di kalangan mahasiswa. 1egiatan yang dilakukan selama rentang waktu penelitian ini berlangsung meliputi kegiatan pra-studi lapang, studi lapang dan pasca studi lapang. 1egiatan pra-studi lapang dengan melakukan survey atau penjajagan di >niversitas ?egeri Malang tersebutuntuk mengetahui gambaran kondisi tempat penelitian sebelum dilaksanakan penelitian. Penjajagan ini dilaksanakan pada bulan ?ovember !/2. ;aktu pelaksanaan penelitian dan pengambilan data di lapangan dilakukan selama 2 hari yaitu /!-/ (esember !/2. Setelah kegiatan penelitian dan pengambilan data, peneliti melakukan kegiatan pasca studi lapang berupa penulisan laporan penelitian. 3.# Anal"s"s Data Selama periode penelitian didapatkan %" responden dari kalangan mahasiswa 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang dan bersedia untuk mengisi kuesioner. Proporsi mahasiswa dan paling tua laki-laki dan mahasiswa perempuan yaitu /2 ( !4& dan " (3!4&. >sia rata-rata /- tahun, usia paling muda /3 tahun ! tahun. (ari seluruh mahasiswa yang menjadi responden sebagian besar sudah sadar akan pentingnya sarapan ditandai dengan tingginya kebiasaan sarapan ("3,"4&, sedangkan sisanya $/,"4 belum menerapkan pola kebiasaan sarapan. )abel /. 1arakteristik mahasiswa sebagai subjek penelitian. 1arakteristik responden# >sia (tahun& /3 8umlah nD "! /3 Persentase (4& 0,0

/! 8enis 1elamin :aki-laki Perempuan

2! /0 /2 "

$%, %, ! 3!

)abel . 1ebiasaan sarapan 1ebiasaan sarapan E$ kaliFminggu G2 kaliF minggu 8umlah 23 0 Persentase (4& "3," $/,"

)abel 2. Makanan yang biasa dikonsumsi saat sarapan 8enis makanan ?asi H lauk pauk Mie Boti :ain-lain 8umlah $2 // Persentase (4& %%, /2,3 /%,2,/

)abel $. Menu sarapan yang paling disukai 8enis makanan ?asi H lauk pauk Mie Boti :ain-lain 8umlah $0 % 0 " Persentase (4& 0 ,2 -, /!,3 0,0

)abel ". :atar belakang melewatkan sarapan

=lasan )idak lapar )idak punya waktu (iet :ain-lain

8umlah ! 3 $ /2

Persentase (4& 2!,3 $2 %, !

)abel %. 6*ek tidak sarapan 6*ek :apar 1urang konsentrasi :emas :ain-lain 8umlah " 3 /! Persentase (4& 23," 22,3 / ,2 /",$

BAB I/ PEMBAHA,AN Besponden pada penelitian ini adalah mahasiswa 'iologi angkatan !/

>niversitas ?egeri Malang yang berjumlah %" mahasiswa. 'erdasarkan karakteristik usia responden yang paling banyak ditemukan yaitu 2! mahasiswa ($%, 4& dengan usia /- tahun. 8umlah responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki yaitu sebanyak " mahasiswa (3!4&. (ari hasil penelitian diperoleh perbandingan mahasiswa yang terbiasa sarapan dan melewatkan sarapan hampir seimbang yaitu dengan perbandingan persentase "3," 4 # $/,"4 . (ari seluruh responden 23 mahasiswa menyatakan terbiasa sarapan (dengan intensitas sarapan E$ kaliFminggu& dan sisanya sebanyak 0 mahasiswa masih sering melewatkan sarapan. ,ni menunjukkan bahwa tingkat kesadaran mahasiswa 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang akan pentingnya sarapan masih cukup rendah. Para ahli gi+i merekomendasikan bahwa makan pagi sebaiknya memenuhi !"4 dari kebutuhan nutrisi harian (<ergara, !!". Mathews, /--%&. Mengonsumsi nasi dan lauk pauk dengan proporsi yang seimbang pada saat sarapan lebih baik daripada sarapan dengan menu mie, roti, maupun gorengan. (ari hasil penelitian %%, 4 mahasiswa ($2 mahasiswa& sudah mencukupi kebutuhan gi+inya di waktu sarapan dengan mengonsumsi nasi dan lauk pauk. (an menu yang paling diminati pada saat sarapan adalah nasi dan lauk pauk, dengan jumlah responden sebanyak $0 mahasiswa (02,24&. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran akan kecukupan gi+i di kalangan mahasiswa 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang sudah cukup tinggi. Sarapan adalah makan besar yang penting untuk kebutuhan energi di awal hari (Hall, !!"# $%&. Sehingga dapat dikatakan bahwa sarapan merupakan bahan bakar sepanjang hari. )etapi dengan aktivitas yang padat tidak jarang ditemukan mahasiswa yang melewatkan sarapan. =dapun alasan mereka meninggalkan sarapan tersebut bermacam-macam. (ari seluruh responden ! mahasiswa (2!,34& menyatakan bahwa mereka melewatkan sarapan karena tidak lapar, 3 mahasiswa ($24& meninggalkan sarapan karena tidak mempunyai waktu untuk

sarapan, $ mahasiswa (%, 4& melewatkan sarapan dengan alasan diet, dan sisanya /2 mahasiswa dengan alasan lain-lain (seperti hemat, malas menyiapkan atau mencari makanan untuk sarapan, dan sudah terbiasa melewatkan sarapan&. Melewatkan waktu sarapan dapat mengakibatkan e*ek negati* bagi tubuh. =dapun e*ek-e*ek yang dirasakan oleh mahasiswa 'iologi angkatan >niversitas ?egeri Malang lapar, !/ jika melewatkan sarapan yaitu lapar, kurang

konsentrasi, lemas, dan lain-lain. Sebanyak " mahasiswa (23,"4& merasakan mahasiswa (22,34& merasa kurang konsentrasi, 3 mahasiswa (/ ,2& merasakan lemas, dan sisanya /! mahasiswa merasakan keluhan yang lain-lain seperti mengantuk, dan ada juga yang merasakan semua keluhan tersebut di atas.

BAB / PENU UP %.1 *es"m(ulan 'erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulakan pola sarapan mahasiswa 'iologi angkatan !/ >niversitas ?egeri Malang antara mahasiswa yang terbiasa sarapan dan mahasiswa yang terbiasa melewatkan sarapan hampir seimbang, yaitu dengan perbandingan persentase "3," 4 # $/,"4. (ari seluruh responden ! mahasiswa (2!,34& menyatakan bahwa mereka 3 mahasiswa ($24& meninggalkan melewatkan sarapan karena tidak lapar,

sarapan karena tidak mempunyai waktu untuk sarapan, $ mahasiswa (%, 4& melewatkan sarapan dengan alasan diet, dan sisanya /2 mahasiswa dengan alasan lain-lain (seperti hemat, malas menyiapkan atau mencari makanan untuk sarapan, dan sudah terbiasa melewatkan sarapan&. (an menu yang paling diminati pada saat sarapan adalah nasi dan lauk pauk, dengan jumlah responden sebanyak $0 mahasiswa (02,24&. %.2 ,aran

DA0 AR PU, A*A =nnemarie 'oschloo, Aarolijn 7uwehand, Sanne (ekker, ?ikki :ee, :ydia 1rabbendam and 8elle 8olles. !/ .The Relation Between Breakfast Skipping and School Performance in Adolescents . (online&,(http#FFlnI-hrl1 !0"v.web.pwo.ou.nlF &, diakses tanggal $ ?ovember !/2. Celicia, =rvi. !!%. Pengembangan Produk Sereal Sarapan Siap Santap Berbasis Sorghum . 'ogor# Cakultas )eknologi Pertanian ,nstitut Pertanian 'ogor Hall, 8oana. !!". Diet Pantang Karbohidrat setelah am ! Sore. 8akarta# P) 5ramedia Pustaka >tama. Mulyatiningsih, Budi. !!$. Bimbingan Pribadi"Sosial# Bela$ar# dan Karier.Semarang# P) 5rasindo. Pediatri, Sari. !!-. Kebiasaan Sarapan di Kalangan Anak %sia Sekolah Dasar di Poliklinik %mum Departemen &lmu Kesehatan Anak 'K%&"RS()#

(online&, (http#FFsaripediatri.idai.or.idFpd*ileF//-/-//.pd* &, diakses tanggal 0 ?ovember !/2.

Anda mungkin juga menyukai