Anda di halaman 1dari 18

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sosoknya Dr. Sir Muhammad Iqbal sangat fenomenal. Lebih dari siapa pun, Iqbal telah merekonstruksi sebuah bangunan filsafat Islam yang dapat menjadi bekal individu-individu Muslim dalam mengantisipasi peradaban arat

yang materialistik ataupun tradisi !imur yang fatalistik. "ika diterapkan maka konsep-konsep filosofis Iqbal akan memiliki implikasi-implikasi kemanusiaan dan sosial yang luas ahasannya Muhammad Iqbal adalah seorang ilmuan dibidang filsafat dan dibidang ilmu agama sehingga Muhammad Iqbal dikenal masyarakat diseluruh dunia dan di#aman sekarang juga masih dikenal dan dipelajari ilmu $dan filosof% lainnya, dan alangkah baiknya kita sebagai generasi muda mengulas kembali tentang dan memperdalami ilmu-ilmu yang disebarkan oleh Muhammad Iqbal dan pemikiran-pemikiran Muhammad Iqbaltersebut. Sehingga saya tertarik untuk menulis kembali biografi serta pemikiran-pemikiran Muhammad Iqbal.

B. Rumusan Masalah &dapun masalah yang akan saya angkat dalam penulisan makalah ini yaitu ' a. !entang ri(ayat hidup Muhammad Iqbal b. !entang karakteristik Muhammad Iqbal

*. !entang rekonstruksi pemikiran-pemikiran Muhammad Iqbal

C. Tujuan Masalah &danya tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk menambah (a(asan dari ayng tidak tahu menjadi tahu.

BAB II PEMBAHASAN

A. Bi gra!i Muhamma" I#$al Muhammad Iqbal lahir di Sialkot, ka(asan ,unjab pada tanggal - .ovember )/00. Daerah ini sebelumnya merupakan bagian dari India, tetapi setelah ,akistan 1)-203 mun*ul sebagai .egara baru di &sia Selatan daerah tersebut masuk (ilayah ,akistan.) Iqbal Imam memiliki kedua orang tua yang begitu perhatian terhadap pendidikannya, yaitu ayahnya bernama .ur Muhammad dan ibunya bernama ibi. Mereka sudah mengajarkan kepada Iqbal ke*il memba*a &l quran dan Iqbal juga disuruh untuk menuntut ilmu di kuttab 1surau3 agar pemahaman &l qurannya lebih baik. 4esalehan orang tuanya sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian Iqbal. ,endidikan formalnya ia mulai di S*ottish Mission S*hool di Sialkot. 4emudia ia melanjutkan studinya ke govemment 5ollege di Lahore sampai mendapat gelar & 1 a**helor of &rts3 tahun )/-0 dan M& 1Master of &rts3 tahun )/--. Setelah tamat Iqbal melanjutkan studinya ke Inggris yaitu 5ambridge 6niversity, London dan ke "erman yaitu Muni*h 6niversity bahkan Iqbal medapat gelar Doktor 1)-703 dalam bidang filsafat di universitas tersebut dengan desrtasinya !he Development of Metaphisyi*h in ,ersia.+ Setelah Iqbal kembali ke India ia menjadi tenaga pengajar di alamamaternya dahulu, ia juga menjadi penga*ara dan terlibat dalam kan*ah politik praktis. Dari banyaknya jabatan yang ia pegang , maka dapat dikatan Iqbal seelain seorang pemikir ulung ia juga sebagai politikus yang ulung.

) +

Danusiri, Epistemologi Dalam Tasawuf Iqbal, )--8 '+/7 Ibid hal +/)

Sebagai seorang pemikir, tentu tidak dapat sepenuhnya dikatakan bah(a gagasan-gagasannya tersebut lahir tanpa dipengaruhi oleh pemikir-pemikir sebelumnya. "ika dilihat dari kondisi sosial politik di masanya, Iqbal hidup pada masa kekuasaan kolonial Inggris. ,ada masa ini, pemikiran kaum muslimin di benua India sangat dipengaruhi oleh seorang tokoh religius, yaitu Syah :aliyullah &d-Dahla(i dan Sayyid &hmad 4han . 4e*uali &hmad 4han, Syah :aliyullah adalah pemikir muslim pertama yang menyadari bah(a kaum muslimin tengah menghadapi jaman modern yang di dalamnya ada tantangan serius dari Inggris mengenai masalah pemahaman Islam, terlebih ketika Dinasti Mughal terakhir di India mengalami kekalahan saat mela(an Inggris pada tahun )/;0, yang juga sangat mempengaruhi 2) tahun kekuasaan Imperium Inggris , dan bahkan pada tahun )/;/ &dapun filosof yang ritish <ast India 5ompany dihapus dan =aja mempengaruhi Iqbal diantaranya' Inggris bertanggungja(ab atas pemerintah imperium India .9 > Iqbal adalah filosof Muslim yang banyak dipengaruhi oleh banyak filosof arat seperti !homas &quinas, ergson, .iet#s*he, ?egel dan masih banyak lagi yang lainnya Di antara sekian banyak filosof, menurut Donny @ahral, .iet#s*he dan ergsonlah yang paling banyak mempengaruhi Iqbal, oleh karena itu pemikiran kedua filosof ini akan dipaparkan sebagai berikut' .iet#s*he dan ergson sangat mempengaruhi Iqbal khususnya konsepnya tentang hidup sebagai kehendak kreatif yang terus bergerak menuju realisasi. Manusia sebagai kehendak kreatif tidak bisa dibelenggu oleh hukum mekanis maupun takdir sebagai ren*ana !uhan terhadap manusia yang ditetapkan sebelum pen*iptaan. .amun semangat relegius Iqbal menyelamatkannya dari sikap atheisme yang dianut .it#s*he sebagai konsekuensi kebebasan kreatif manusia. Iqbal masih mempertahankan !uhan dan mengemukakan argumentasi yang bisa mendamaikan kemahakuasaan !uhan dengan kebebasan manusia.

Ibid hal +/+

Iqbal juga menolak konsep .it#s*he maupun

ergson tentang kehendak

sebagai sesuatu yang buta, khaotis, tanpa tujuan. Iqbal mengatakan bagaimanapun orang sadar bah(a dalam kehendaknya ia memiliki tujuan karena kalau tidak buat apa ia berkehendak, namun Iqbal menolak tujuan sebagai tujuan yang bukan ditetapkan oleh manusia sendiri melainkan oleh takdir atau hukum evolusionistik. Iqbal meninggal dunia pada uusia 0) tahun, tepatnya pada tanggal +7 &pril )-9/. 4ematian Iqbal merupakan $kerugian% bagi muslim India dan dunia muslim pada umumnya.2 B. C rak Pemkiran M. I#$al Iqbal selain terkenal sebagai filosof, ahli hukum, pemikir politik, dan reformis muslim, juga dikenal sebagai penyair ulung. Aaktor yang paling dominan dalam pembentukan pemikiran Iqbal adalah kepergiannya ke <ropa untuk mempelajari filsafat barat. Sejak saat itu, Iqbal memiliki ke*enderungan intelektual yang khas. 4e*intaannya pada nilai B nilai dan tradisi !imur yang dipelajarinya selama berada di .egara kelahirannya, dan ditambah dengan penghargaannya yang tinggi terhadap tradisi keilmuan menguasai (arisan arat, telah menjadikan Iqbal sebagai sosok yang !imur 1Islam3 yang diiringi dengan intelektual

pengetahuannya yang mendalam tentang filsafat arat.; Iqbal memandang sudah saatnya kaum muslim melakukan rekontruksi terhadap segala pemikiran yang berkembang di dunia Islam. ?al utama yang dilakukan dalam hal ini adalah menentang dualisme filsafat klasik abstrak, yang telah mempertahankan pikiran dan materi dalam (adah yang ketat. Menurut Iqbal, *ita B *ita yang bersumber dari idealisme dan realisme bukanlah dua kekuatan yang saling bertentangan. Dari hal diatas, dapat dikatakan bah(a paradigma pemikiran yang dgunakan Iqbal untuk menelorkan gagasan rekontruksinya adalah dengan menggunakan
2 ;

Mustofa, Filsafat Islam, +770 ' 999 Ibid hal 992

metodologi yang bersifat sintesis. Dia berhasil memadukan tradisi intelektual arat dengan tradisi intelektual !imur dalam ssuatu paradigma berfikir. .amun demikian, upaya sintesis pemikiran Iqbal bukannya dilaksanakan tanpa sikap kritis. Dia seleksi terlebih dahulu apa yang datang dari pemikirannya tetap komprehensif' men*akup !imur arat, sehingga dan arat.

idang pendidikan telah menjadi salah satu agenda pembaruan intelektual Iqbal, karena ia melihat bah(a intelektualisme Islam pada (aktu itu dapat dikatakan nyaris berhenti, karena kaum muslim telah berhenti mengambil inspirasi dari &l quran. Diagnosis yang dita(arkan Iqbal untuk menyembuhkan persoalan ini adalah dengan menumbuhkan kembali semangat intelektualisme melalui tiga sumber, yaitu serapan indra(i, rasio, dan intuisi. 8 4etiga sumber diatas, menurut Iqbal harus diambil dan digunakan se*ara serempak, tanpa harus mengesampingkan salah satunya. Inilah yang disebut berfikir qurCani. &pabila kaum muslim mampu melakukan *ara berfikir sema*am ini, maka revolusi pengetahuan dalam dunia Islam akan terjadi se*ara mengagumkan. C. %ar&a'kar&a Muhamma" I#$al ). Asrar-i Khudi 1=ahasia ,ribadi3, 1)-);3 +. Bang-i Dara 1Seruan dari ,erjalanan3, 1)-+23 9. The Re unstru tion of Relegious Thought in Islam, 1)-973 2. !a"am-i #as"riq 1,esan dari !imur3, 1)-+930 D. (il s !'(il s ! &ang Mem)engaruhi I#$al Iqbal adalah filosof Muslim yang banyak dipengaruhi oleh banyak filosof arat seperti !homas &quinas, ergson, .iet#s*he, ?egel dan masih banyak lagi yang lainnya. Di antara sekian banyak filosof, menurut Donny @ahral, .iet#s*he
8 0

Ibid hal ++; !ha(il &ikhiyar Dasoeki, )--9 ');)

dan

ergsonlah yang paling banyak mempengaruhi Iqbal, oleh karena itu .iet#s*he dan ergson sangat mempengaruhi Iqbal khususnya konsepnya

pemikiran kedua filosof ini akan dipaparkan sebagai berikut' tentang hidup sebagai kehendak kreatif yang terus bergerak menuju realisasi. Manusia sebagai kehendak kreatif tidak bisa dibelenggu oleh hukum mekanis maupun takdir sebagai ren*ana !uhan terhadap manusia yang ditetapkan sebelum pen*iptaan. .amun semangat relegius Iqbal menyelamatkannya dari sikap atheisme yang dianut .it#s*he sebagai konsekuensi kebebasan kreatif manusia. Iqbal masih mempertahankan !uhan dan mengemukakan argumentasi yang bisa mendamaikan kemahakuasaan !uhan dengan kebebasan manusia. / *. (rie"ri+h Niet,s+he Ailsafat .iet#s*he 1)/22-)-773 adalah filsafat kehendak untuk penguasaan. 4onsep .iet#s*he tentang kehendak untuk penguasaan berkaitan erat dengan konsep lebenphi-losophie tentang hidup. !radisi lebenphilosophie memandang hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai sesuatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apa pun yang mematikan gerak hidup. .iet#s*he memandang hidup sebagai insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. ,endeknya, hidup menurut .iet#s*he adalah kehendak untuk penguasaan.erdasarkan konsep hidup sebagai kehendak untuk penguasaan, .iet#s*he se*ara revolusioner mendekonstruksi tiga (arisan klasik yang menjadi pondasi dasar peradaban 1Dudeo-4ristiani3 yang dinilainya arat' filsafat, moralitas, dan agama tidak me(adahi kehendak untuk arat itu arat menuju pada

penguasaan. !iga serangkai yang memba(a peradaban

kehan*uran bukan kemajuan. 4etiga (arisan klasik peradaban menurut .iet#*he berla(anan dengan konsepnya tentang hidup.

/ -

Donny @ahral &dian, #uhammad Iqbal, 1 andung' !eraju3,.92 Ibid hal 9;

Iqbal memang terinspirasi .iet#s*he, terutama dalam semangatnya. ?al ini tampak dari puisi lainnya tentang .iet#s*he bah(a kita dapat meraih semangat yang positif dan harapan dari ketulushatiannya' $i%a %au nada lembut, &angan datang padan"a 'emuruh topann"a adalah musi% "ang ditiup seruling penan"a Ia elup%an pisau bedah %e lubu% hati Barat Tangann"a berlumuran darah setelah membersih%an darah salib Kristus !ada pembangunan Ka(bah, ia mendiri%an rumah berhala sendiri )atin"a adalah seorang mu%min, namun ota%n"a %afir !ergilah dan ba%ar dirimu di api unggun ra&a *amrud+ ini Agar taman bunga Ibrahim berbunga dari api a+ar -. Henr& Bergs n ?enry ergson 1)/;--)-2)3 merupakan tokoh yang bisa dibilang paling berpengaruh terhadap pemikiran Iqbal, khususnya tentang intuisi dan Elan vital. ergson mengemukakan adanya dua *ara pengenalan yaitu analisis dan intuisi. &nalisis adalah aktivitas intelektual yang mengenali objek dengan observasi bergerak mengitari objek atau dengan memisahkan bagian-bagian konstituen objek kajiannya. &nalisis bekerja dengan simbol-simbol tersebut selalu berupa generalisasi abstrak yang melenyapkan keunikan individu Intuisi, di lain pihak, menurut ergson merupakan sema*am rasio simpati yang mana subjek peneliti menempatkan dirinya dalam objeknya untuk menemukan apa yang unik dalamnya dan oleh karenanya tidak dapat diekspresikan. erpikir se*ara intuitif adalah berpikir dalam durasi. Durasi sendiri dipahami sebagai (aktu dalam bergerak berkelanjutan 1 ontinuous flow3 dan bukan (aktu yang terspesialisasi oleh rasio menjadi momen-momen atau titik-titik dalam garis. =asio hanya mampu memahami bagian-bagian statis dan tidak mampu menangkap pergerakan terus-menerus 1durasi3. <lan Fital merupakan suatu kesadaran dari mana tumbuh kehidupan dan semua kemungkinan kreatifnya. <volusi bersifat kreatif dan tidak deterministik seperti dikemukakan Dar(in dan MarG karena masa depan

bersifat terbuka.

ergson menolak, berdasarkan argumen Elan vitalnya,

adanya tujuan final yang ditetapkan di depan. E. Rek nstruksi Pemikiran'Pemikiran Islam Muhamma" I#$al *. (ilsa!at Eg atau %hu"i 4onsep tentang hakikat ego atau individualitas merupakan konsep dasar dari filsafat Iqbal, dan menjadi alas penopang keseluruhan struktur pemikirannya. Masalah ini dibahas dalam karyanya yang ditulis dalam bahasa ,ersia dengan bentuk matsna(i berjudul Asrar-i KhudiH kemudian dikembangkan dalam berbagai puisi dan dalam kumpulan *eramah yang kemudian dibukukan dengan judul The Re onstru tion of Relegious Thought in Islam,Menurut Iqbal, khudi, arti harfiahnya ego atau self atau individualitas, merupakan suatu kesatuan yang riil atau nyata, adalah pusat dan landasan dari semua kehidupan, merupakan suatu iradah kreatif yang terarah se*ara rasional. &rti terarah se*ara rasional, menjelaskan bah(a hidup bukanlah suatu arus tak terbentuk, melainkan suatu prinsip kesatuan yang bersifat mengatur, suatu kegiatan sintesis yang melingkupi serta memusatkan ke*enderungan-ke*enderungan yang ber*erai-berai dari organisme yang hidup ke arah suatu tujuan konstruktif. Iqbal menerangkan bah(a khudi merupakan pusat dan landasan dari keseluruhan kehidupan. ?al ini ter*antum pada beberapa matsna(inya dalam Asrar-i Khudi. Bentu% %e&adian ialah a%ibat dari %hudi Apa sa&a "ang %aulihat ialah rahasia %hudi Di&elma%ann"a alam ita dan pi%ian murni Apa guna wu&udmu melain%an untu% mengembang%an da"amu/ Kalau %au per%uat dirimu dengan %hudi Kau a%an pe ah%an dunia sesu%a %hudimu0 $i%a %au henda% hidup, isilah dirimu dengan %hudi Apa%ah mati sebenarn"a/ #elepas%an semua %hudi
)7

?asyimsyah .asution, Filsafat Islam, 1"akarta' @aya Media ,ratama3,)/;

Kenapa ber%ha"al itulah terpisahn"a roh dari tubuh Bermu%imlah dalam %hudi, pena%a 1usuf #a&ulah dari rebutan "ang satu %e rebutan "ang lain !i%ir%anlah %hudimu dan &adilah bera%si $adilah manusia-Tuhan, %andunglah rahasia dalammu. <go bagi Iqbal adalah kausalitas pribadi yang bebas. Ia mengambil bagian dalam kehidupan dan kebebasan <go mutlak. Sementara itu, aliran kausalitas dari alam mengalir ke dalam ego dan dari ego ke alam. 4arena itu, ego dihidupkan oleh ketegangan interaktif dengan lingkungan. Dalam keadaan inilah <go Mutlak membiarkan mun*ulnya ego relatif yang sanggup berprakarsa sendiri dan membatasi kebebasan ini atas kemauan bebasnya sendiri. Menurut Iqbal, nasib sesuatu tidak ditentukan oleh sesuatu yang bekerja di luar. !akdir adalah pen*apaian batin oleh sesuatu, yaitu kemungkinan-kemungkinan yang dapat direalisasikan yang terletak pada kedalaman sifatnya. 6ntuk memperkuat ego dibutuhkan *inta 1intuisi3 dan ketertarikan, sedangkan yang memperlemahnya adalah ketergantungan pada yang lain. 6ntuk men*apai kesempurnaan ego maka setiap individu mesti menjalani tiga tahap. !ertama, setiap individu harus belajar mematuhi dan se*ara sabar tunduk kepada kodrat makhluk dan hukum-hukum ilahiah. Kedua, belajar berdisiplin dan diberi (e(enang untuk mengendalikan dirinya melalui rasa takut dan *inta kepada !uhan seraya tidak bergantung pada dunia. Ketiga, menyelesaikan perkembangan dirinya dan men*apai kesempurnaan spiritual 1Insan 4amil3. -. (ilsa!at %etuhanan !uhan sebagai objek kajian metafisika memiliki kekhususan dibanding kedua objek metafisika lainnya. &pabila manifestasi lahiriah dari semesta maupun ji(a dapat ditangkap indra, maka hal yang sama tidak berlaku bagi realitas ketuhanan. !uhan adalah suatu yang mutlak tidak ditangkap indra.

)7

Metafisika yang mengkaji tentang !uhan disebut filsafat ketuhanan 1teologi naturalis3 untuk membedakannya dari teologi adikodrati atau teologi (ahyu. &pabila filsafat ketuhanan mengambil !uhan sebagai titik akhir atau kesimpulan seluruh pengkajiannya, maka teologi (ahyu sebagai titik a(al pembahasannya. Ailsafat ketuhanan berurusan dengan pembuktian kebenaran adanya !uhan yang didasarkan pada penalaran manusia. Ailsafat ketuhanan tidak mempersoalkan eksistensi !uhan, disiplin tersebut hanya ingin menggarisba(ahi bah(a apabila tidak ada penyebab pertama yang tidak disebabkan maka kedudukan benda-benda yang relatif-kontigen tidak dapat dipahami akal. ,aling tidak, terdapat tiga argumen besar dalam filsafat ketuhanan' argumen kosmologis, argumen teologis, dan argumen ontologis. &rgumen kosmologis mengemukakan bah(a !uhan harus ada, karena kalau tidak maka akan ada rangkaian kausalitas yang tak terhingga untuk menjelaskan peristi(a-peristi(a. &rgumen teologis mengemukakan bah(a dari struktur finalitas realitas dapat ditariik kesimpulan adanya Sang ,en*ipta yang menetapkan struktur tersebut. Sedangkan argumen ontologis mengemukakan bah(a !uhan ada karena kita memikirkannya dan memprediksikan eksistensi terhadap Dirinya.)) Iqbal se*ara tegas menolak argumen-argumen para filosof skolastik tersebut. aginya argumen-argumen ini telah menemui kegagalan. Di samping tampak sebagai suatu interpretasi pengalaman yang dibuat-dibuat, menurutnya argumen-argumen itu mengundang pula kesesatan logis. Iqbal mengungkapkan bah(a di antara penyebab kegagalan argumen-argumen ini adalah karena dipaksakannya dualisme epistemologis, yaitu pemisahan antara pikiran dan (ujud 1being3. ,adahal dalam argumen-argumen itu sendiri

))

Donny @ahral &dian, #uhammad Iqbal, 1 andung' !eraju3,.87

))

sesungguhnya telah tersirat bah(a pikiran dan (ujud pada akhirnya merupakan satu kesatuan. Iqbal sepakat dengan 4ant bah(a rasio manusia memiliki keterbatasan dalam mengetahui hakikat !uhan. .amun keterbatasan rasio tidak menjadikan Iqbal seorang skeptis seperti 4ant, ia tetap meyakini bah(a manusia mampu memperoleh pengetahuan tentang !uhan se*ara langsung melalui proses intuisi dalam pengalaman relegius. Dalam hal ini konsep intuisi Iqbal berbeda dengan konsep intuisi kaum mistikus. &pabila kaum mistikus menekankan kontak langsung dengan !uhan le(at proses intuisi, Iqbal menolaknya dengan mengatakan bah(a apa yang pertama-pertama tersingkap se*ara kuat le(at intuisi adalah keberadaan ego atau diri yang kreatif dan bebas. Ailsafat ketuhanan Iqbal berbeda dengan filsafat ketuhanan kontemplatif karena Iqbal berangkat dari filsafat manusia yang menekankan pengetahuan langsung tentang keberadaan ego atau diri yang bebas-kreatif. Metafisika gerak Iqbal mengemukakan bah(a manusia bukanlah benda statis tetapi suatu aktivitas gerak dinamis-kreatif yang terus merindu akan kesempurnaan. ?idup keberagamaan sendiri menurut Iqbal adalah suatu proses evolusi yang dapat dibagi menjadi tiga tahap, iman, pemikiran dan penemuan. ,ada tahap pertama yaitu tahap iman kita menerima apa yang difirmankan !uhan tanpa keraguan sedikitpun. ,endeknya segala sesuatu yang berasal dari !uhan adalah mutlak benar karena berasal dari !uhan dan bukan konstruksi manusia. ,ada tahap kedua yaitu tahap pemikiran. 4ita tidak sekadar menaati se*ara buta firman !uhan melainkan mulai memikirkan maksud dari firman tersebut atau singkatnya kita men*oba memahami se*ara rasional apa yang kita per*ayai. )+ Dan pada tahap terakhir yaitu tahap penemuan kita men*apai kontak langsung dengan realitas ultim yang merupakan sumber semua hukum dan kenyataan.)9
)+

!homas &quinas, seorang teolog-filosof termasyhur &bad ,ertengahan, mengemukakan suatu diktum berbunyi' fides quaerit intele tum atau iman men*ari penjelasan rasional. )9 Donny @ahral &dian, #uhammad Iqbal, 1 andung' !eraju3,.-2

)+

(. Analisa Penulis Menurut Iqbal agama bukan sekadar sekumpulan ajaran untuk menekan aktivitas nafsu instingtif manusia 1agama sebagai instrumen moral3 seperti diklaim para psikoanalisis 1Areud, "ung3. agi Iqbal, agama lebih dari sekadar etika yang berfungsi membuat orang terkendali se*ara moral. Aungsi sesungguhnya adalah mendorong proses evolusi ego manusia di mana etika dan pengendalian diri menurut Iqbal hanyalah tahap a(al dari keseluruhan perkembangan ego manusia yang selalu mendampakan kesempurnaan. Iqbal juga menolak konsep .it#s*he maupun ergson tentang kehendak sebagai sesuatu yang buta, khaotis, tanpa tujuan. Iqbal mengatakan bagaimanapun orang sadar bah(a dalam kehendaknya ia memiliki tujuan karena kalau tidak buat apa ia berkehendak, namun Iqbal menolak tujuan sebagai tujuan yang bukan ditetapkan oleh manusia sendiri melainkan oleh takdir atau hukum evolusionistik.

BAB III PENUTUP

)9

A. %esim)ulan Dari makalah yang saya tullis maka dapatlah kesimpulantentang ri(ayat Muhammad Iqbal dan pembuktian adanya tuhan sebab Muhammad Iqbal

beranggapan bah(a tuahan itu ialah iradah yang abadi. &dapun ajaran-ajaran Muhammad Iqbal yaitu diantaranya filssafat dan lain-lain. Dan Muhammad Iqbal dalam memproses adanya tuhan dengan memahami dengan menggunakan metode intuisi-intuisi yang merupakan suatu mata bahu yang tajam tetapi tidak boleh disamakan dengan sifat kemanusiaan yang utuh.

B. %ritik Dan Saran ah(asanya dalam makalah ini masih banyak sekali kekirangan dan kesalahan yang harus kita benahi bersama, maka kritik dan saran dari teman-teman semua sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini untuk lebih baik dan yang baik.

DA(TAR PUSTA%A

)2

Danusiri, Epistemologi Dalam Tasawuf Iqbal, "akarta '5F ,ustaka Setia )--8 Mustofa. +770. filsafat islam. andung ' 5F ,ustaka Setia

&dian, Donny @ahral, #uhammad Iqbal, !eraju, andung' +779 Iqbal, Muhammad, Re%onstru%si !emi%iran Agama dalam Islam, La#uardi, Dogyakarta' +77+ .asution, ?asyimsyah, Filsafat Islam, @aya Media ,ratama, "akarta' )---

%ATA PEN.ANTAR

);

,uji syukur kita panjatkan kehadirat &llah S:!, serta shola(at dan salam semoga ter*urahkan kepada junjungan kita .abi besar kita Muhammad S&:. erkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang yang berjudul $ Muhammad Iqbal Dengan adanya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu para mahasis(a memahami tentang pemikiran Muhammad Iqbal. ,enulis juga menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pemba*a. 6*apan terimakasih penulis u*apkan kepada dosen pembimbing yang telah memberikan (aktu sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada (aktunya, dan u*apan terimakasih juga untuk teman-teman yang memberikan dukungan kepada penulis. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapt bermanfaat bagi para pemba*a.

engkulu,

,enulis

DA(TAR ISI

)8

?&L&M&. "6D6L ....................................................................................... 4&!& ,<.@&.!&=...................................................................................... D&A&!= ISI.................................................................................................... & I ,<.D&?6L6&. &. Latar elakang...................................................................................... . =umusan masalah................................................................................. 5. !ujuan ......................................................................................+

i ii iii

) +

& II ,<M &?&S&. &. iografi................................................................................................. 9 ; 8 0 )9 . 5orak ,emkiran M. Iqbal..................................................................... 5. 4arya karya Muhammad Iqbal............................................................. D. Ailososf yang mempengarui.................................................................. <. =ekonstruksi ,emikiran pemikiran Muhammad Iqbal......................... A. &nalisa ,enulis..................................................................................... & III ,<.6!6, &. 4esimpulan........................................................................................... . 4ritik dan Saran ................................................................................... D&A!&= ,6S!&4& ...................................................................................... )2 )2 iii

MA%ALAH
ii

)0

(ILSA(AT ISLAM Muhammad Iqbal

/leh 0
Lisi 1arti Lin"a 2unita Le 3al"i

D sen )em$im$ing 0

Drs. Murkilim4 M.Ag

PR/DI PENDIDI%AN .URU MADRASAH IBTIDAI1AH

(A%ULTAS TARBI1AH DAN TADRIS INSTITUT A.AMA ISLAM NE.ERI IAIN 5BEN.%ULU6 -7*8

)/

Anda mungkin juga menyukai