Anda di halaman 1dari 2

Suriasumatri (2003:165), Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah

yang harus ditempuh. Sarana ilmiah merupakan suatu alat, dengan alat ini manusia melaksanakan kegiatan ilmiah. Suriasumatri (2003: 167), Tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik, sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk bisa memecahkan masalah kita sehari-hari. Suriasumatri (2003:167) Fungsi sarana ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah, dan bukan merupakan ilmu itu sendiri. Salah satu perbedaan manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah kemampuan manusia untuk berbahasa. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk di dalamnya adalah kegiatan ilmiah. Kegiatan ilmiah sangat berkaitan dengan erat dengan bahasa. Menggunakan bahasa yang baik dalam berpikir membantu untuk mengkomunikasikan jalan pikiran kepada orang lain. Bahasa mengkomunikasikan tiga hal yakni buah pikiran, perasaan, dan sikap. (suriasumantri, 2003:175) Keberadaan bahasa sebagai sarana berpikir ilmiah ternyata memiliki kelemahan-kelemahan yang melekat pada bahasa tersebut. Bahasa sulit dilepaskan dari emosi dan sikap seseorang, sedangkan bahasa sebagai sarana ilmiah dituntut untuk obyektif agar informasi yang dikomunikasikan dapat diterima dengan baik oleh orang lain. Menurut Bakhtiar (2009:212), Logika adalah searana berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai sarana berpikir ilmiah, logika mengarahkan manusia untuk berpikir dengan benar sesuai kaidah-kaidah berpikir yang benar. Dengan logika dapat dibedakan antara proses berpikir yang benar dan proses berpikir yang salah.

Terdapat dua cara penarikan kesimpulan melalui cara kerja logika. Dua cara itu adalah induktif dan deduktif.
Kedua jenis logika berpikir tersebut bukanlah dua kutub yang saling berlawanan dan saling menjatuhkan. Kedua jenis logika berpikir tersebut merupakan dua buah sarana yang saling melengkapi. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan bahasa tersebut maka digunakanlah sarana matematika. Dengan matematika,sifat kabur, majemuk dan emosional dari bahasa dapat dihilangkan. Lambang yang digunakan dalam matematika lebih eksak dan jelas, lambang-lambang tersebut tidak bias dicampuri oleh emosional seseorang. Matematika memungkinkan untuk melakukan pengukuran yang jelas. Metematika sebagai sarana berpikir deduktif, memungkin manusia untuk mengembangkan

pengetahuannya berdasarkann teori-teori yang telah ada. Suriasumatri (2003:225), statistika harus mendapatkan tempat yag sejajar dengan matematika agar keseimbangan berpikir deduktif dan induktif yang merupakan ciri dari berpikir ilmiah dapat dilakukan dengan baik. Statistika sebagai sarana berpikir ilmiah tidak memberikan kepastian namun memberi tingkat peluang bahwa untuk premis-premis tertentu dapat ditarik kesimpulan, dan kesimpulannya mungkin benar

mungkin juga salah.

Anda mungkin juga menyukai