Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

INFORMED CONSENT PADA KASUS GAWAT DARURAT

oleh Lucia Pancani Anggraeni G99122066

Pembimbing dr. Anang Maruf, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDA !AKULTAS KED"KTERAN UNS#RSUD PANDANARANG B"$"LALI SURAKARTA

%&'( PENDA ULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan ari hukum atau !eraturan atau eklarasi atau ko e etik kesehatana alah untuk melin ungi ke!entingan !asien i sam!ing mengembangkan kualitas !ro"esi okter atau tenaga kesehatan. #leh karena itu !erlin ungan hukum terha a! ke!entingan$ke!entingan itu harus iutamakan. %ubungan okter engan !asien meru!akan hubungan tera!eutik& 'ang alam hukum ikatakan suatu !erjanjian melakukan jasa$jasa tertentu. (engan a an'a !erjanjian ini imaksu kan men a!atkan hasil ari tujuan tertentu 'ang ihara!kan !asien. )ika itinjau ari segi hukum me ik& maka hubungan antara okter an !asien a!at imasukkan alam golongan kontrak. Suatu kontrak a alah !ertemuan !ikiran *meeting of minds+ mengikatkan ari ua orang mengenai suatu hal * sollis). Pihak !ertama iri untuk memberikan !ela'anan se angkan 'ang ke ua menerima asar saling

!emberian !ela'anan. (engan emikian maka si"at hubungann'a mem!un'ai ua unsur 'aitu a an'a suatu !ersetujuan *consensual, agreement+& atas men'etujui ari !ihak okter an !asien tentang !emberian !ela'anan !engobatan an a an'a suatu ke!er,a'aan *fiduciary relationship+& karena hubungan kontrak tersebut ber asarkan saling !er,a'a mem!er,a'ai satu sama lain. -arena antara okter an !asien bersi"at hubungan kontrak& maka harus alam !ertemuan ari !ena/aran an

i!enuhi !ers'aratan. %arus a a !ersetujuan *agreement, consensus+& ari !ihak 'ang berkontrak. Persetujuan itu ber/uju !enerimaan !emberian !ela'anan tersebut 'ang meru!akan !en'ebab terja in'a suatu kontrak& 'aitu harus a a suatu objek 'ang meru!akan substansi ari kontrak. objek atau substansi kontrak !engobatan 'ang ari hubungan okter$!asien a alah !emberian !ela'anan an iberikan ke!a an'a oleh sang okter. ikehen aki !asien

#bjek ari kontrak harus a!at i!astikan& legal& an ti ak iluar !ro"esin'a. %arus a a suatu sebab *causa) atau !ertimbangan *consideration). Sebab atau !ertimbangan itu a alah "aktor 'ang menggerakkan !engobatan ke!a a !asienn'a. okter untuk memberikan !ela'anan

Perjanjian tersebut ti ak menjamin kesembuhan !asien atau memberikan keuntungan untuk !asien& teta!i sang okter akan berusaha semaksimal mungkin engan kemam!uan'a untuk untuk memberikan !ela'anan 'ang terbaik sesuai

memberikan !ela'anan 'ang terbaik untuk !asien. (engan a an'a !erjanjian ini ihara!kan !ara !ihak 'aitu okter mau!un !asien memahami hak an ke/ajibann'a masing$masing& sehingga ti ak han'a melin ungi !asien ari kese/enangan okter& teta!i juga melin ungi okter ari kese/enangan !asien 'ang melanggar batas$batas hukum an !erun ang$un angan *mal!raktek+. Semua !asien 'ang akan menjalani u!a'a tin akan me is i/ajibkan telah memberikan !ersetujuan tin akan me is& baik 'ang ilakukan oleh !asien sen iri atau!un oleh anggota keluarga 'ang bersangkutan. (okter 'ang menanganin'a mem!un'ai ke/ajiban untuk memberitahukan iagnosis an tata,ara tin akan me is& tujuan tin akan me is 'ang ilakukan& alternati" tin akan lain an risikon'a& risiko an kom!likasi 'ang mungkin terja i& an !rognosis terha a! tin akan 'ang ilakukan. Persetujuan tin akan me is ini menimbulkan a an'a hak an ke/ajiban 'ang timbul baik terha a! okter 'ang menangani mau!un terha a! si !asien itu sen iri. Teta!i kon isi an situasi 'ang terja i terka ang menimbulkan a!at

kesalah!ahaman& terutama !a a kasus$kasus

arurat 'ang memerlukan o!erasi

emergensi sesegera mungkin. (alam hal ini !asien mau!un keluarga ti ak

semata$mata men'alahkan okter atau!un !emberi !ela'anan kesehatan lain 'ang menangani. #leh karena itu& ibutuhkan !emahaman mengenai hukum alam bi ang !ela'anan kesehatan agar sistem kesehatan a!at berjalan engan baik.

B. Tujuan 0emahami informed consent !a a kasus o!erasi emergensi.

KASUS Seorang laki$laki 10 tahun iba/a ke sebuah 2G( 3umah Sakit setelah mengalami ke,elakaan lalu lintas. Pasien iantar oleh 2 orang !olisi ari tem!at ke,elakaan ke rumah sakit engan mobil ambulans. Pasien ti ak sa ar an mengalami luka i bagian ke!ala. (ari hasil !emeriksaan okter 2G( !asien i iagnosis ,e era ke!ala se ang engan sus!ek irujuk ke okter s!esialis be ah. (ari hasil e!i ural hematom& !asien kemu ian

!emeriksaan lanjut& okter s!esialis be ah men'atakan bah/a !asien harus segera io!erasi untuk menge4akuasi !er arahan i alam ke!ala. #!erasi ini a alah o!erasi emergensi 'ang jika !elaksanaann'a mele/ati gol en !erio e maka akan sangat ber am!ak buruk bagi !asien. -arena o!erasi ini harus ilaksanakan sesegera mungkin& se angkan keluarga !asien belum atang & okter kemu ian meminta !olisi sebagai /akil !asien untuk men'etujui atau!un menolak tin akan me is 'ang !a a !asien. Saat o!erasi kea aan !asien memburuk sam!ai akhirn'a meninggal unia. -eesokan harin'a keluarga !asien atang ke rumah sakit an iberitahukan bah/a !asien telah meninggal unia saat io!erasi. -eluarga kemu ian marah an menuntut okter serta rumah sakit karena tin akan o!erasi ilaksanakan tan!a se!engetahuan an seijin keluarga. isarankan oleh okter. Setelah men a!atkan !enjelasan 'ang lengka! ari okter 'ang ber/enang& Polisi kemu ian men'etujui o!erasi

TIN)AUAN PUSTAKA A. %ak an -e/ajiban 1. %ak an -e/ajiban Pasien %ak$hak 'ang imiliki !asien sebagaimana iatur alam Un ang$ Un ang 5omor 29 Tahun 2001 tentang Praktik -e okteran& 'ang alam Pasal 62 a alah . a. 0en a!atkan !enjelasan se,ara lengka! tentang tin akan me is7 b. 0eminta !en a!at okter atau okter gigi lain7 ,. 0en a!atkan !ela'anan sesuai engan kebutuhan me is7 . 0enolak tin akan me is7 an e. 0en a!atkan isi rekam me is. -e/ajiban !asien 'ang iatur alam Pasal 68 Un ang Un ang Praktik -e okteran ini a alah . a. 0emberikan in"ormasi 'ang lengka! an jujur tentang masalah b. kesehatann'a7 ,. 0ematuhi nasehat an !etunjuk okter atau okter gigi7 . 0ematuhi ketentuan 'ang berlaku isarana !ela'anan kesehatan7 an e. 0emberikan imbalan jasa atas !ela'anan 'ang iterima. 2. %ak an -e/ajiban (okter (emikian !ula bagi okter& sebagai !engemban !ro"esi& maka ia memiliki hak an ke/ajiban 'ang melekat !a a !ro"esin'a tersebut. (alam menjalankan !ro"esin'a& seorang okter memiliki hak an ke/ajiban sebagaimana iatur alam Pasal 68 Un ang$Un ang 5omor 28 tahun 1992 tentang -esehatan& 'ang men'ebutkan .

1+

Tenaga

kesehatan

berhak

mem!eroleh

!erlin ungan

hukum

alam

melaksanakan tugas sesuai engan !ro"esin'a. 2+ Tenaga kesehatan alam melakukan tugasn'a berke/ajiban untuk mematuhi stan ar !ro"esi an menghormati hak !asien. 1+ -etentuan mengenai stan ar !ro"esi an hak$hak !asien sebagaimana imaksu alam a'at *2+ iteta!kan engan Peraturan Pemerintah. Sa,ara khusus hak$hak okter alam menjalankan !raktik ke okteran iatur alam Un ang$Un ang 5omor 29 tahun 2001 tentang Praktik -e okteran Pasal 60 'ang mengatur bah/a seorang okter mem!un'ai hak . a. 0em!eroleh !erlin ungan hukum se!anjang melaksanakan tugas sesuai engan stan ar !ro"esi an stan ar !rose ur o!erasional7 b. 0emberikan !ela'anan me is menurut stan ar !ro"essional !rose ur o!erasional7 ,. 0em!eroleh in"ormasi 'ang lengka! an jujur ari !asien atau keluargan'a7 an . 0enerima imbalan jasa. Se angkan ke/ajiban okter iatur lebih lanjut alam Pasal 61 Un ang$Un ang 5omor 29 Tahun 2001& 'aitu . a. 0emberikan !ela'anan me is sesuai engan kebutuhan stan ar !ro"esi atau stan ar !rose ur o!erasional serta kebutuhan me is !asien7 b. 0erujuk !asien ke okter atau okter gigi lain 'ang mem!un'ai keahlian atau kemam!uan lebih baik& a!abila ti ak mam!u melakukan suatu !emeriksaan atau !engobatan7 ,. 0erahasiakan segala sesuatu 'ang iketahuin'a tentang !asien& bahkan juga setelah !asien itu meninggal unia7 . 0elakukan !ertolongan arurat atas asar !erikemanusiaan& ke,uali bila ia an stan ar

'akin a a orang lain 'ang bertugas an mam!u melakukann'a7 an

e. 0enambah ilmu !engetahuan an mengikuti !erkembangan ilmu ke okteran atau ke okteran gigi.

B. Peraturan Informed consent 1. Pengertian Persetujuan Tin akan 0e is9 Informed consent menurut Peraturan 0enteri -esehatan 5omor 6:6 Tahun 19:9& Persetujuan Tin akan 0e ik a alah Persetujuan 'ang iberikan oleh !asien atau keluargan'a atas asar !enjelasan mengenai tin akan me ik 'ang akan ilakukan terha a! !asien tersebut. 2. Pengaturan Informed consent -etentuan Perun angan 'ang menja i asar Informed consent men'ebutkan . 8+ Tenaga kesehatan berhak mem!eroleh !erlin ungan hukum melaksanakan tugas sesuai engan !ro"esin'a. 1+ Tenaga kesehatan alam melakukan tugasn'a berke/ajiban untuk mematuhi stan ar !ro"esi an menghormati hak !asien. 6+ -etentuan mengenai stan ar !ro"esi imaksu 0e is7 'aitu . 1+ Bab 22 * Persetujuan + a+ Pasal 2 a'at *1+ . Semua tin akan me is 'ang akan ilakukan terha a! !asien harus men a!atkan !ersetujuan. b+ Pasal 2 a'at *2+ . Persetujuan a!at iberikan se,ara tertulis atau lisan. ,+ Pasal 2 a'at *8+ . Persetujuan sebagaimana imaksu a'at *1+ iberikan setelah !asien men a!at in"ormasi 'ang a ekuat tentang !erlun'a tin akan me ik 'ang bersangkutan serta risiko 'ang itimbulkann'a. + Pasal 2 a'at *1+ . <ara !en'am!aian an isi in"ormasi harus isesuaikan engan tingkat !en i ikan serta kon isi an situasi !asien. an hak$hak !asien sebagaimana alam a'at *2+ iteta!kan engan Peraturan Pemerintah. alam a alah . a. Pasal 68 Un ang$Un ang 5omor 28 tahun 1992 tentang -esehatan& 'ang

b. Permenkes nomor 6:690enkes9Per92;919:9 tentang Persetujuan Tin akan

e+ Pasal 8 a'at *1+ . Setia! tin akan me is 'ang mengan ung risiko tinggi harus engan !ersetujuan tertulis 'ang itan atangani oleh 'ang berhak memberikan !ersetujuan. 2+ Bab 222 * 2n"ormasi+ a+ Pasal 1 a'at *1+ . 2n"ormasi tentang tin akan me is harus iberikanke!a a !asien& baik iminta mau!un ti ak iminta. b+ Pasal 1 a'at *2+ . (okter harus memberikan in"ormasi selengka!lengka!n'a ke,uali bila okter menilai bah/a in"ormasi tersebut a!at merugikan ke!entingan kesehatan !asien atau !asien menolak iberikan in"ormasi. ,+ Pasal 1 a'at *8+ . (alam hal sebagaimana imaksu a'at *2+& okter engan !ersetujuan !asien a!at memberikan in"ormasi tersebut ke!a a keluarga ter ekat engan i am!ingi oleh seorang !era/at 9 !arame ik lainn'a sebagai saksi. + Pasal 6 a'at *1+ . 2n"ormasi 'ang iberikan men,aku! keuntungan an kerugian ari tin akan me is 'ang akan ilakukan& baik iagnostik mau!un tera!eutik. e+ Pasal 6 a'at *1+ . (alam hal$hal sebagaimana imaksu a'at *8+& okter engan !ersetujuan !asien a!at memberikan in"ormasi tersebut ke!a a keluarga ter ekat !asien. 8+ Bab 2= * >ang berhak memberikan !ersetujuan+ a+ Pasal : a'at *1+ . Persetujuan iberikan oleh !asien e/asa 'ang bera a alam kea aan sa ar an sehat mental. b+ Pasal : a'at *2+ . Pasien e/asa sebagaimana imaksu a'at *1+ a alah 'ang telah berumur 21 * ua!uluh satu+ tahun atau telah menikah. ,+ Pasal 9 a'at *1+ . Bagi !asien e/asa 'ang bera a iba/ah !engam!uan *curatele+& !ersetujuan iberikan oleh /ali 9 curator. + Pasal 9 a'at *2+ . Bagi !asien e/asa 'ang men erita gangguan mental& !ersetujuan iberikan oleh orangtua 9 /ali 9 ,urator. e+ Pasal 10 . Bagi !asien iba/ah umur 21 * ua!uluh satu+ tahun an ti ak mem!un'ai orangtua 9 /ali !ersetujuan *guardian+ ,. Un ang$Un ang nomor 29 tahun 2001 tentang Praktek -e okteran& 'aitu .
8

an 9 atau orangtua 9 /ali berhalangan&

iberikan oleh keluarga ter ekat atau in uk semang

1+ Pasal 16 a'at *1+ . Setia! tin akan ke okteran atau ke okteran gigi 'ang akan ilakukan oleh okter atau okter gigi 'ang akan ilakukan oleh !asien harus men a!atkan !ersetujuan. 2+ Pasal 16 a'at *2+ . Persetujuan sebagaimana 'ang imaksu !a a a'at *1+ iberikan setelah !asien men a!at !enjelasan se,ara lengka!. 8+ Pasal 16 a'at *8+ . Penjelasan sebagaimana imaksu !a a a'at *2+ sekurang$ kurangn'a men,aku! . 1+ iagnosis an tata,ara tin akan me is7 2+ tujuan tin akan me is 'ang ilakukan7 8+ alternati" tin akan lain an risikon'a7 1+ risiko an kom!likasi 'ang mungkin terja i7 an 6+ !rognosis terha a! tin akan 'ang ilakukan. . Peraturan 0enteri -esehatan 5omor 111990enkes9Per9;92006 tentang Pen'elenggaraan Praktik -e okteran . 1+ Pasal 18 a'at *1+ 'ang berbun'i okter atau okter gigi alam melaksanakan !raktek ke okteran i asarkan !a a kese!akatan antara okter atau okter gigi engan !asien alam u!a'a !emeliharaan kesehatan& !en,egahan an !emulihan !en'akit& !eningkatan kesehatan& !engobatan !en'akit kesehatan. 2+ Pasal 1? a'at *1+ . (okter atau okter gigi alam memberikan !ela'anan tin akan ke okteran atau ke okteran gigi terlebih ahulu harus memberikan !enjelasan ke!a a !asien tentang tin akan ke okteran 'ang akan ilakukan. 8+ A'at *2+ . Tin akan ke okteran sebagaimana men a!at !ersetujuan !asien. 1+ A'at *8+ . Pemberian !enjelasan an !ersetujuan sebagaimana imaksu a'at *1+ an a'at *2+ ilaksanakan sesuai ketentuan !erun ang$un angan. e. Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 1996 tentang Tenaga -esehatan Bab = tentang Stan ar Pro"esi an Perlin ungan %ukum Pasal 22 a'at *1+ huru" , 'ang berbun'i . @Bagi tenaga kesehatan jenis tertentu !ro"esin'a berke/ajiban . ,+ memberikan in"ormasi 'ang berkaitan engan kon isi an tin akan 'ang akan ilakukan. + 0eminta !ersetujuan terha a! tin akan 'ang akan ilakukanA.
9

imaksu

a'at *1+ harus

alam menjalankan tugas

". -o e Btik 3umah Sakit 2n onesia *-#(B3S2+ !a a Bab 222 tentang -e/ajiban 3umah Sakit Terha a! Pasien Pasal 11 'ang berbun'i . @3umah Sakit harus meminta !ersetujuan !asien *Informed consent + sebelum melakukan tin akan me ikA. g. Penjelasan Un ang$Un ang nomor 29 tahun 2001 tentang Praktik -e okteran . 1+ Pasal 16 a'at *1+ 'ang a!at iuraikan sebagai berikut . a+ Pa a !rinsi!n'a 'ang berhak memberikan !ersetujuan atau !enolakan tin akan me is a alah !asien 'ang bersangkutan. b+ Persetujuan tin akan me is a!at ilakukan oleh bukan !asien alam hal . C Pasien bera a iba/ah !engam!uan * under curetale +7 C Pasien anak$anak * belum e/asa +7 C Pasien ti ak sa ar. ,+ >ang berhak me/akili !asien alam 8 *tiga + kea aan iatas a alah . -eluarga ter ekat antara lain . suami 9 istri& a'ah 9 ibu kan ung& anak$ anak kan ung& sau ara$sau ara kan ung. Bila keluarga ti ak a a& maka !enjelasan mengantar !asien. + A!abila ti ak a a 'ang mengantar an ti ak a a keluargan'a maka alam kea aan ga/at arurat untuk men'elamatkan ji/a !asien ti ak i!erlukan !ersetujuan& !enjelasan iberikan langsung ke!a a !asien *termasuk anak$ anak + !a a kesem!atan !ertama sesu ah !asien sa ar. 2+ Pasal 16 a'at *2+ . @Persetujuan sebagaimana imaksu a'at 1 iberikan setelah !asien men a!at !enjelasan se,ara lengka!A. h. -U%Per ata Pasal 1821 bah/a @Tia a se!akat 'ang sah a!abila kese!akatan itu i!erolehn'a engan !aksaan atau !eni!uanA. A a!un !ern'ataan 2(2 tentang informed consent 'ang hen ak tersebut a alah. a. 0anusia e/asa sehat jasmani an rohani berhak se!enuhn'a menentukan a!a ilakukan terha a! tubuhn'a. (okter ti ak berhak melakukan tin akan me is 'ang bertentangan engan kemauan !asien& /alau!un untuk ke!entingan !asien sen iri. b. Semua tin akan me is * iagnotik& tera!eutik mau!un !aliati"+ memerlukan informed consent se,ara lisan mau!un tertulis. iberikan ke!a a 'ang

10

,. Setia! tin akan me is 'ang mem!un'ai risiko ,uku! besar& mengharuskan a an'a !ersetujuan tertulis 'ang 'ang bersangkutan serta risikon'a. . Untuk tin akan 'ang ti ak termasuk !ersetujuan lisan atau sika! iam. e. 2n"ormasi tentang tin akan me is harus iberikan ke!a a !asien& baik iminta mau!un ti ak iminta oleh !asien. 0enahan in"ormasi ti ak boleh& ke,uali bila okter menilai bah/a in"ormasi tersebut a!at merugikan ke!entingan kesehatan !asien. (alam hal ini okter a!at memberikan in"ormasi ke!a a keluarga ter ekat !asien. (alam memberi in"ormasi ke!a a keluarga ter ekat engan !asien& keha iran seorang !era/at 9 !arame ik lain sebagai saksi a alah !enting. ". 2si in"ormasi men,aku! keuntungan an kerugian tin akan me is 'ang iren,anakan& baik iagnostik& tera!eutik mau!un !aliati". 2n"ormasi biasan'a iberikan se,ara lisan& teta!i a!at !ula se,ara tertulis. 8. Bentuk Informed consent 0enurut Peraturan 0enteri -esehatan 32 5o.6:6.0enkes9Per92;919:9& informed consent ibagi menja i 2 ma,am& 'aitu . ilakukan lebih ari !rose ur !emeriksaaan an tin akan a. Expressed concent a alah !ersetujuan 'ang in'atakan se,ara lisan atau tulisan& bila 'ang akan biasan'a. b. Implied Concent a alah !ersetujuan 'ang iberikan !asien se,ara tersirat& tan!a !ern'ataan tegas. 2s'arat !ersetujuan ini itangka! oleh okter ari sika! an tin akan !asien. Implied concent kea aan ga/at arurat alam bentuk lain a!abila !asien alam an memerlukan !enanganan se,ara ,e!at an te!at alam butir 8& han'a ibutuhkan itan atangani !asien& setelah sebelumn'a !asien mem!eroleh in"ormasi 'ang a ekuat tentang !erlun'a tin akan me is

sementara kea aan ti ak a!at memberikan !ersetujuann'a an keluarga!un ti ak a a item!at& maka okter a!at melakukan tin akan me is tertentu 'ang terbaik menurut okter

11

PEMBA ASAN @Seorang laki-laki 40 tahun di a!a ke se uah I"# $umah Sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.% 0enurut Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 1996 tentang Tenaga -esehatan Bab = tentang Stan ar Pro"esi an Perlin ungan %ukum Pasal 22 a'at *1+ huru" , sebelum ilakukan tin akan me is !a a !asien maka okter an !emberi !ela'anan kesehatan berke/ajiban memberikan in"ormasi 'ang berkaitan engan kon isi an tin akan 'ang akan ilakukan an + 0eminta !ersetujuan terha a! tin akan 'ang akan ilakukan. Ber asarkan Permenkes nomor 6:690enkes9Per92;919:9 !asien tersebut i atas berhak memberikan !ersetujuan atau !enolakan tin akan me is. (ijelaskan !a a !asal tersebut bah/a 'ang berhak memberikan !ersetujuan mau!un !enolakan a alah oleh !asien e/asa 'ang bera a alam kea aan sa ar an sehat mental. Pasien e/asa sebagaimana imaksu a'at *1+ a alah 'ang telah berumur 21 * ua!uluh satu+ tahun atau telah menikah. & 'asien tidak sadar dan mengalami luka di agian kepala.% (alam kasus ini !asien atang alam kon isi ti ak sa ar sehingga menurut alam !emberian ke!utusan !ersetujuan atau

Permenkes nomor 6:690enkes9Per92;919:9

!enolakan tin akan me is !a a !asien tersebut harus i/akilkan. & 'asien diantar oleh ( orang polisi dari tempat kecelakaan ke rumah sakit dengan mo il am ulans. #ari hasil pemeriksaan dokter I"# pasien didiagnosis cedera kepala sedang dengan suspek epidural hematom, pasien kemudian di erikan penanganan a!al dan diru)uk ke dokter spesialis edah. #ari hasil pemeriksaan lan)ut, dokter spesialis edah menyatakan ah!a pasien harus segera dioperasi untuk menge*akuasi perdarahan di dalam kepala. +perasi ini adalah operasi emergensi yang )ika pelaksanaannya mele!ati golden periode, maka akan sangat erdampak uruk agi pasien. ,arena operasi ini harus dilaksanakan sesegera mungkin, sedangkan keluarga pasien elum datang , dokter kemudian meminta polisi se agai !akil pasien untuk menyetu)ui ataupun menolak tindakan medis yang disarankan oleh dokter. Setelah mendapatkan pen)elasan yang lengkap dari dokter yang er!enang, polisi kemudian menyetu)ui operasi pada pasien.A Pa a kasus isebutkan bah/a !asien atang engan kea aan ti ak sa ar an tan!a itemani oleh anggota keluarga. Pasien han'a i am!ingi oleh !olisi 'ang mengantarkann'a ke rumah sakit. Sesuai engan Permenkes nomor 6:690enkes9Per92;919:9 an Un ang$
12

Un ang nomor 29 tentang Praktik -e okteran bah/a !asien ti ak sa ar ti ak memberikan !ersetujuan atas tin akan me is 'ang iberikan maka alam hal ini

a!at a!at

i/akilkan oleh keluarga ter ekat antara lain . suami 9 istri& a'ah 9 ibu kan ung& anak$anak kan ung& sau ara$sau ara kan ung. Bila keluarga ti ak a a& maka !enjelasan iberikan ke!a a 'ang mengantar !asien. (alam hal ini !olisi memiliki hak sebagai /akil ari !asien untuk mengambil ke!utusan baik itu menerima atau menolak tin akan me is 'ang isarankan oleh okter. Teta!i !erlu iingat !ula menurut UU nomor 29 tahun 2001 !asal 16 a'at 2& 'aitu bah/a !ersetujuan atau !enolakan 16 a'at 8. Selain itu a!abila !olisi ti ak berkenan menja i /ali bagi !asien maka okter 'ang bersangkutan teta! a!at melakukan tin akan o!erasi sebagaimana 'ang isarankan. (alam UU nomor 29 tahun 2001 !asal 16 a'at 1 ijelaskan bah/a !a a kasus i atas a!abila ti ak a a 'ang mengantar an ti ak a a keluargan'a maka alam kea aan ga/at arurat untuk men'elamatkan ji/a !asien ti ak i!erlukan !ersetujuan& !enjelasan iberikan langsung ke!a a !asien *termasuk anak$anak + !a a kesem!atan !ertama sesu ah !asien sa ar. Teta!i a!abila !olisi alam kasus ini berse ia menja i /ali !asien maka menurut Permenkes nomor 6:690enkes9Per92;919:9 !asal 1 a'at 2 alam hal ini okter berke/ajiban memberikan in"ormasi selengka! mungkin se!erti tertulis !a a Permenkes nomor 6:690enkes9Per92;919:9 6 a'at 1 an UU nomor 29 tahun 2001 !asal 16 a'at 8 sebagai !ertimbangan /ali alam mengambil ke!utusan baik itu menerima atau menolak tin akan me is. Pa a kasus ga/at arurat informed consent kasus ga/at arurat informed consent teta! i!erlukan teta!i jangan sam!ai menghambat !enanganan 'ang sangat ibutuhkan oleh !asien ga/at arurat& sehingga !a a bukan sesuatu 'ang utama. a!at ilakukan setelah !ihak 'ang ber/enang menerima !enjelasan se,ara lengka! se!erti ijelaskan !a a UU nomor 29 tahun 2001 !asal

@Saat operasi keadaan pasien mem uruk sampai akhirnya meninggal dunia. ,eesokan harinya keluarga pasien datang ke rumah sakit dan di eritahukan ah!a pasien telah meninggal dunia saat dioperasi. ,eluarga kemudian marah dan menuntut dokter serta rumah sakit karena tindakan operasi dilaksanakan tanpa sepengetahuan dan sei)in keluarga.% (alam hal ini keluarga ti ak a!at menuntut okter 2G( mau!un okter 'ang telah mengo!erasi !asien. Telah ijelaskan sebelumn'a bah/a !a a kasus ga/at arurat i mana !asien harus men a!atkan !enanganan sesegera mungkin maka informed consent ti ak
13

menja i hal 'ang utama. Selain itu !a a kasus ini& !olisi su ah bertin ak sebagai /ali !asien alam mengambil ke!utusan mengenai tin akan me is !a a !asien. (alam kea aan ga/at arurat Informed consent !enting /alau!un !rioritasn'a teta! meru!akan hal 'ang !aling ti ak

iakui !aling ba/ah. Prioritas 'ang !aling utama a alah

tin akan men'elamatkan n'a/a. Dalau!un teta! !enting& namun Informed consent

boleh menja i !enghalang atau !enghambat bagi !elaksanaan emergency care sebab alam kea aan kritis imana okter ber!a,u engan maut& ia ti ak mem!un'ai ,uku! /aktu untuk menjelaskan sam!ai !asien benar$benar men'a ari kon isi an kebutuhann'a serta an kemu ian ti ak okter teta! harus 5omor Per0en-es memberikan ke!utusann'a. (okter juga ti ak mem!un'ai ban'ak /aktu untuk menunggu ke atangan keluarga !asien. -alau!un keluarga !asien telah ha ir men'etujui tin akan melakukan tin akan okter& maka ber asarkan me ik. %al ini o,trine o" ne,essit'& ijabarkan alam

6:69Per0en-es9Per92;919:9 tentang Persetujuan Tin akan 0e ik& bah/a alam kea aan emergensi ti ak i!erlukan Informed consent . -etia aan informed consent a!at men'ebabkan tin akan mal!raktek okter&

khususn'a bila terja i kerugian atau inter4ensi terha a! tubuh !asienn'a. %ukum 'ang umum iberbagai 5egara men'atakan bah/a akibat ari ketia aan informed consent setara engan tersebut kelalaian9ketele oran. Akan teta!i& alam bebera!a halketia aan informed consent

setara engan !erbuatan kesengajaan& sehingga erajat kesalahan okter !elaku tin akan tersebut lebih tinggi. Tin akan mal!raktek okter 'ang iangga! setara engan kesengajaan a alah sebagai berikut . 1. Pasien sebelumn'a men'atakan ti ak setuju terha a! tin akan okter& teta!i okter teta! melakukan tin akan tersebut. 2. )ika okter engan sengaja melakukan tin akan mislea ing tentang risiko an akibat ari tin akan me is 'ang iambiln'a. 8. )ika okter engan sengaja men'embun'ikan risiko an akibat ari tin akan me is 'ang iambiln'a. 1. Informed consent iberikan terha a! !rose ur me is 'ang berbe a se,ara substansial engan 'ang ilakukan oleh okter.

14

PENUTUP A. Sim!ulan 1. (alam melakukan tin akan me is& okter berke/ajiban memberikan in"ormasii lengka! !a a !asien mau!un !ihak 'ang me/akilkan sebagai !ertimbangan alam !engambilan ke!utusan terha a! tin akan me is 'ang akan ilakukan. 2. Pa a kasus ga/at arurat& informed consent menja i suatu !rioritas 'ang utama. 8. Pa a kasus ga/at arurat& okter a!at melakukan tin akan me is 'ang memang sangat i!erlukan oleh !asien tan!a informed consent terlebih ahulu. teta! ibutuhkan& akan teta!i bukan

B. Saran Perlun'a !embelajaran hukum 'ang berkaitan engan sistem kesehatan bagi seluruh mas'arakat& baik 'ang bertin ak sebagai !emberi !ela'anan kesehatan mau!un sebagai konsumen !ela'anan kesehatan.

15

DA!TAR PUSTAKA

Gu/an i& ).& -indakan .edis dan -anggung)a!a 'roduk .edis& Penerbit Eakultas -e okteran Uni4ersitas 2n onesia& )akarta& 1998. -e!utusan 0enteri -esehatan 32 5omor 181 90en.-es 9; 9 19:8 tentang Berlakun'a -o e Btik -e okteran 2n onesia Bagi Para (okter i 2n onesia. Peraturan 0enteri -esehatan 32 5omor 6:690en.-es9Per92;919:9 tentang Persetujuan Tin akan 0e ik. 3. Subekti$ 3. Tjitrosu ib'o& -itab Un ang$Un ang %ukum Per ata& PT. Pra n'a Paramita& )akarta& 19:6. Un ang$Un ang 3e!ublik 2n onesia 5omor 29 Tahun 2001 Tentang Praktik -e okteran. Dar hani& 3. -in)auan /uridis 'ersetu)uan -iindakan .edis 0Informed consent ) di $S1' #$ ,2$I2#I Semarang.Uni4ersitas (i!onegoro& Semarang& 2009. Thesis.

16

Anda mungkin juga menyukai