Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai Indonesia Sehat 2010. Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di Negara-negara maju,modern dan industri.Keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah penyakit degeneratif,kangker,gangguan jiwa dan kecelakaan (Mardjono dalam Hawari 2001).Meskipun gangguan jiwa tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung,namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta invaliditas baik secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan,karena mereka tidak produktif dan tidak efisien. Kegiatan program CMHN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari proses rekruitmen perawat CMHN yang akan mengikuti pelatihan, pertemuan persiapan yang melibatkan beberapa sector yang terkait seperti Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah setempat dalam rangka memperoleh dukungan pelaksanan CMHN, kegiatan Pelatihan Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat (Basic Course of Community Mental Health Nursing (BC-CMHN) berupa pemberian pengetahuan dan keterampilan bagi perawat Puskesmas, sehingga memiliki kompetensi melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa, selanjutnya implementasinya di masyarakat dan kegiatan supervisi.

WHO memandang pelaksanaan Program CMHN tersebut sangat positif karena dapat memenuhi sasaran dalam upaya penanganan masalah pasien gangguan jiwa di masyarakat.Indonesia merupakan negara yang paling rawan bencana alam di dunia demikian menurut United Nations International Stategy for Disaster Reduction(UNISDR; Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana). Berbagai bencana alam mulai gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan rawan terjadi di Indonesia. Bahkan untuk beberapa jenis bencana alam, Indonesia menduduki peringkat pertama dalam paparan terhadap penduduk atau jumlah manusia yang menjadi korban meninggal akibat bencana alam. Dari berbagai jenis bencana alam, United Nations International Stategy for Disaster Reduction (UNISDR) merangking jumlah korban pada 6 jenis bencana alam yang meliputi tsunami, tanah longsor, banjir, gempa bumi, angin topan, dan kekeringan. Dan dari keenam jenis bencana alam tersebut, Indonesia menduduki peringkat pertama pada dua bencana alam yakni tsunami dan tanah longsor, peringkat ketiga pada gempa bumi, dan peringkat keenam pada banjir. Salah satu tempat di Indonesia yang memiliki angka tertinggi untuk kasus bencana alam ialah Jawa Barat. Sepanjang tahun 2012, terdapat 116 kasus bencana pergerakan tanah atau longsor yang mengakibatkan 128 orang tewas di Indonesia. Jumlah kasus terbesar tercatat di Jawa Barat, yakni sebanyak 58 kejadian dengan 33 korban meninggal. Faktor curah hujan yang tinggi turut berpengaruh, selain juga gempa bumi. Kondisi geologi Jawa Barat memang rentan dengan pergerakan tanah. Dampak dari tingginya bencana alam yang ada di jawa Barat yaitu Post Traumatic Syndrome Disease (PTSD). Ini terjadi akibat dari pengalaman traumatis yang dialami seperti kehilangan orang yang dicintai, gelisah, ketakutan akibat melihat hal yang mengerikan, dll. Oleh karena itu, sebagai perawat khususnya perawat komunitas harus mampu untuk meberikan pelayanan kesehatan jiwa secara promotif dan preventif bagi daerah yang rawan terjadi bencana dan korban bencana alam.

Dilihat dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul Peran Community Mental Health Nursing (CMHN) Pada Post Traumatic Syndrome Disease (PTSD).

B. Tujuan 1) Tujuan umum Mengetahui tentang Peran Community Mental Health Nursing (CMHN) Pada Post Traumatic Syndrome Disease (PTSD).

2) Tujuan khusus a. Mengidentifikasi kesehatan jiwa. b. Mengidentifikasi Post Traumatic Syndrome Disease (PTSD). c. Mengidentifikasi Community Mental Health Nursing (CMHN). d. Mengidentifikasi peran Community Mental Health Nursing (CMHN) pada Traumatic Syndrome Disease (PTSD).

Anda mungkin juga menyukai