ASPEK FINANSIAL
> Proyek dilihat dari sudut badan atau perorangan, yang menanamkan modal (individu) nya dalam proyek atau berkepentingan langsung dengan proyek. > Menentukan apakah dan sejauh manakah proyek tersebut memberikan benefit yang lebih besar dari pada biayanya kepada mengadakannya. > Apakah proyek tersebut membawa benefit bersih dari segi penyelenggara.
1. Analisa finansial
Menganalisis / menyelidiki terutama perbandingan antara pengeluaran dan pengembalian (pembiayaan dan pendapatan) dari pada proyek :
2. Konsep-Koosep Finansial
a. TIME VALUE OF MONEY AND DISCOUNTING : Untuk menentukan ada atau tidaknya serta tingkat dari pada be-
b. TIME PREFERENCE : Sejumlah sumber yang tersedia untuk dinikmati pada saat ini
pada saat ini lebih disenangi orang dari pada jumlah yang sama
c. PRODUCTIVITIES :
KEDUA UNSUR : > Time Preference > Productivities/Efektivitas modal HUBUNGAN TIMBAL BALIK
dan Pengembalian pinjaman untuk menjamin Pendapatan yang disebut : THE TIME VALUE OF MONEY waktu
3. Matematika Bunga
Masalah Bunga Masalah Modal atau Uang. > MODAL ATAU UANG : - Dapat digunakan pada barang yang diharapkan untuk mengha-
> PINJAMAN :
Sudut pada seorang peminjam adalah suatu kewajiban dan kesempatan. KEWAJIBAN : - Membayar kembali. - Kegagalan, menimbulkan konsekwensi. - Pembayaran tambahan (bunga/hadiah).
> BUNGA :
a. BUNGA BIASA (SIMPLE INTEREST) Bunga yang diperoleh secara langsung sebanding dengan modal yang dikaitkan dengan pinjaman : Rumus : 1.1.
I = P.i.N
I = Bunga yang didapat P = Jumlah atau modal sekarang i = Tingkat Bunga N = Priode atau waktu.
JIKA P Suatu nilai yang tetap, maka bunga tahunan yang di-
F = P + P.i.N
F = P + (1 + i.N) 1.2.
F = Suatu jumlah uang yang mendatang/kemudian. Apabila N tidak 1 (satu) tahun penuh ada 2 (dua) cara untuk menghitung bunga biasa :
Contoh : Bunga Biasa sebagai biaya pinjaman - Modal Rp.1.000.000,-- Dipinjamkan untuk jangka 2 tahun dengan bunga 10 %, dimana bunga diperhitungkan pada modal saja. - Berapa besar bunga dan jumlah total sesudah akhir tahun ke-2.
I = Rp.1.000.000,- x 0,10 x 2
Modal mendapat bunga pada akhir tahun ke-1 sebesar Rp.100.000,-- , akan tetapi tidak ada bunga yang diperhitung kan pada tambahan yang Rp.100.000,-- ini.
b. BUNGA BERGANDA ( COMPOUND INTEREST) Apabila modal Rp.1.000.000,-- dengan bunga 10 % setahun tersebut, dimana bunga sebesar Rp.100.000,-- ini ditambahkan sebagai pinjaman pada modal semula, maka pada akhir tahun ke-2 bunga yang harus dibayar :
Proses pembayaran bunga semacam ini dikenal sebagai BUNGA BERGANDA (COMPOUND INTEREST)
Contoh :
Tahun Jumlah pinjaman permulaan tahun 1 2 Rp.1.000.000,-Rp.1.100.000,-Bunga atas jumlah dipinjam Rp.100.000,-Rp.110.000,-Jumlah dipinjam pd akhir tahun Rp.1.100.000,-Rp.1.210.000,--
Jadi jumlah yang dibayar = Rp.1.210.000,-- - Rp. 1.200.000,-= Rp. 10.000,-Lebih besar dari bunga biasa (simple interest).