Anda di halaman 1dari 6

1.

Definisi PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) adalah

kejadian/KLB luar biasa dengan ciri ciri membahayakan kesehatan masyarakat negara lain melalui lalu lintas/perjalanan internasional, dan berpotensi memerlukan

kerjasama/koordinasi internasional. PHEIC adalah kedaruratan kesehatan kejadian luar biasa (KLB) yang meresahkan dunia. KLB suatu penyakit tidak secara otomatis

memberikan informasi yang cukup untuk mengetahui apakah penyakit tersebut menyebar secara Internasional. Beberapa faktor seperti letak geografi serta jumlah kasus, waktu, jarak, batas Internasional, kecepatan dan penyebarannya dan faktor lainnya yang sangat relevan untuk dianalisis sehingga dapat ditentukan apakah suatu KLB merupakan penyakit berpotensi dalam penyebaran Internasional (Depkes RI, 2008). WHO merekomendasikan pemeriksaan yang dapat dilaksanakan oleh suatu negara yang mengalami PHEIC, negara lainnya dan pengelola transportasi. seperti melakukan pemeriksaan yang tepat untuk pemeriksaan rutin terhadap risiko kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung di bandara, pelabuhan, lintas batas. Pemeriksaan dapat dilakukan kepada manusia, barang, kargo, kontainer, kapal pesawat, transportasi darat dan paket pos. Rekomendasi sementara dibuat oleh WHO secara khusus, dan waktu terbatas dan didasarkan pada risiko yang spesifik sebagai jawaban dari PHEIC (Depkes RI, 2008). Untuk membantu suatu negara mengidentifikasi apakah suatu keadaan merupakan PHEIC, IHR mempersiapkan instrumen dan mengarahkan negara untuk mengkaji suatu kejadian di wilayahnya dan

menginformasikan kepada WHO setiap kejadian yang merupakan PHEIC dengan kreteria sebagai berikut: : a). Berdampak/berisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat. b). KLB atau sifat kejadian tidak diketahui c). Berpotensi menyebar secara Internasional

Berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

nomor

2348/MENKES/PER/XI/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan menjalankan fungsi :

1. 2.

Pelaksanaan Pelaksanaan pelayanan

kekarantinaan; kesehatan;

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan kimia;

6. Pelaksanaan jejaring sentra / simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, haji serta kesehatan perpindahan matra termasuk penduduk; penyelenggaraan kesehatan dan

8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10.

Pelaksanaan

pengawasan

kesehatan

alat

angkut

dan

muatannya;

11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan;

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan;

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

16.

Pelaksanaan

ketatausahaan

dan

kerumahtanggaan

KKP;

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan berlokasi di Jl .Yos Sudarso No.51 Balikpapan. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan terdiri dari :

1.

Sub

Bagian

Tata

Usaha

2.

Seksi

Pengendalian

Karantina

dan

Surveilans

Epidemiologi

3. 4.

Seksi Seksi Upaya

Pengendalian Kesehatan

Risiko dan Lintas

Lingkungan Wilayah

5.

Instalasi

6.

Wilayah

Kerja

7.

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Dengan

tugas

masing

masing

adalah

sebagai

berikut

1.

Sub

Bagian

Tata

Usaha

mempunyai

tugas:

Melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan rumah usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, serta

perlengkapan

dan

rumah

tangga.

2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas:

Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, Pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

3.

Seksi

Pengendalian

Risiko

Lingkungan

mempunyai

tugas:

Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vector dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis di bidang Pengendalian Risiko Lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

4.

Seksi

Upaya

Kesehatan

dan

Lintas

Wilayah

mempunyai

tugas

Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara

2. Tugas dan Fungsi Pokok KKP Tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. (Pasal 2 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN) Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, KKP menyelenggarakan 16 (enam belas) fungsi (Pasal 3 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/ PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN

PELABUHAN) : Pelaksanaan kekarantinaan Pelaksanaan pelayanan kesehatan Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk Penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara

Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP

Anda mungkin juga menyukai