Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN prostat merupakan kelenjar berbentuk konus terbalik yang dilapisi kapsul fibromuskuler, yang terletak di sebela

inferior !esika urinaria, mengelilingi bagian proksimal uretra "uretra pars prostatika# dan berada di sebela anterior rektum$ bentuknya sebesar bua kenari dengan berat normal pada orang de%asa kurang lebi &' gram, dengan jarak basis ke ape( kurang lebi )*m, lebar paling jau + *m dengan tebal &,,*m$ memiliki , lobus lobus lateral, lobus medius, lobus anterior, lobus posterior$ sebagian besar iperplasia prostat terjadi di -ona transisional, sedangkan karsinoma prostat pada -ona perifer$ Prostat adala kelenjar se( sekunder pada laki.laki yang meng asilkan *airan dan plasma seminalis, dengan perbandingan *airan prostat /).)&0 dan *airan !esikula seminalis +1.2'0 pada %aktu ejakulasi$ 3elenjar prostat diba%a pengaru Androgen Bodies dan dapat di entikan dengan pemberian 4tilbestrol$

BAB II 5IN6AUAN PU45A3A

II$ /$ DE7INI4I Hiperplasia kelenjar periuretral prostat yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai beda $ II$ & E5I8L89I BPH Beberapa teori atau prostat adala : /$ 5eori Hormonal Dengan bertamba nya usia akan terjadi peruba an keseimbangan ormonal, yaitu antara ormon testosteron dan ormon estrogen$ sifat estrogen ini akan merangsang terjadinya iperplasia pada stroma, se ingga timbul dugaan ba %a testosteron diperlukan untuk inisiasi terjadinya proliferasi sel tetapi kemudian estrogenla yang berperan untuk perkembangan stroma$ 3emungkinan lain iala peruba an konsentrasi relatif testosteron dan estrogen akan menyebabkan produksi dan potensiasi faktor pertumbu an lain yang dapat menyebabkan terjadinya pembesaran prostat$$ )$ 5eori peningkatan lama idup sel.sel prostat karena berkuramgnya sel yang mati +$ 5eori 4el 4tem "stem *ell ypot esis# 4eperti pada organ lain, prostat dalam al ini kelenjar periuretral pada seorang de%asa berada dalam keadaan keseimbangan ;steady state<, antara pertumbu an sel dan sel yang mati,$ 5erjadinya proliferasi abnormal sel stem se ingga menyebabkan produksi atau proliferasi sel stroma dan sel epitel kelenjar periuretral prostat menjadi berlebi an$ ,$ 5eori De idrotestosteron "DH5# 5estosteron direduksi ole en-im , alp a redu*tase menjadi , de idrotestosteron yang menyebabkan transkripsi m.=NA$ =NA ini akan menyebabkan sintese protein menyebabkan terjadinya pertumbu an kelenjar prostat$ ipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya iperplasia

II$ ) PA587I4I8L89I BPH Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra pars prostatika dan akan meng ambat aliran urine$ 3eadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan intra!esikal$ Untuk dapat mengeluarkan urin, buli.buli arus berkontraksi lebi kuat guna mela%an ta anan itu$ 3ontraksi yang terus.menerus ini menyebabkan peruba an anatomik dari buli.buli berupa ipertrofi otot detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan di!ertikel buli.buli$ 7ase penebalan otot detrusor ini disebut fase kompensasi$ Peruba an struktur pada buli.buli dirasakan ole pasien sebagai kelu an pada saluran kemi sebela ba%a atau lo%er urinary tra*t symptom "LU54# yang da ulu dikenal dengan gejala.gejala prostatismus$ Dengan semakin meningkatnya resistensi uretra, otot detrusor masuk ke dalam fase dekompensasi dan ak irnya tidak mampu lagi untuk berkontraksi se ingga terjadi retensi urin$ 5ekanan intra!esikal yang semakin tinggi akan diteruskan ke seluru bagian buli.buli tidak terke*uali pada kedua muara ureter$ 5ekanan pada kedua muara ureter ini dapat menimbulkan aliran balik urin dari buli.buli ke ureter atau terjadi refluks !esi*o.ureter$ 3eadaan ini jika berlangsung terus akan mengakibatkan idroureter, idronefrosis, ba kan ak irnya dapat jatu ke dalam gagal ginjal$ Pada BPH terdapat dua komponen yang berpengaru untuk terjadinya gejala yaitu

komponen mekanik dan komponen dinamik$ 3omponen mekanik ini ber ubungan dengan adanya pembesaran kelenjar periuretra yang akan mendesak uretra pars prostatika se ingga terjadi gangguan aliran urine "obstruksi infra !esikal# sedangkan komponen dinamik meliputi tonus otot polos prostat dan kapsulnya, yang merupakan alp a adrenergik reseptor$ 4timulasi pada alp a adrenergik reseptor akan meng asilkan kontraksi otot polos prostat ataupun kenaikan tonus$ 3omponen dinamik ini tergantung dari stimulasi syaraf simpatis, yang juga tergantung dari beratnya obstruksi ole komponen mekanik$

II$ + 9A>BA=AN 3LINI4 BPH /$ 9ejala pada saluran kemi bagian ba%a 3elu an pada saluran kemi sebela ba%a "LU54# terdiri atas gejala obstruktif dan gejala iritatif$ 9ejala obstruktif disebabkan ole karena penyempitan uretara pars prostatika karena didesak ole prostat yang membesar dan kegagalan otot detrusor untuk berkontraksi *ukup kuat dan atau *ukup lama se ingga kontraksi terputus.putus$ 9ejalanya iala : /$ Harus menunggu pada permulaan miksi "Hesistan*y# &$ Pan*aran miksi yang lema "%eak stream# )$ >iksi terputus "Intermitten*y# +$ >enetes pada ak ir miksi "5erminal dribbling# ,$ =asa belum puas se abis miksi "4ensation of in*omplete bladder emptying#$ >anifestasi klinis berupa obstruksi pada penderita faktor, yaitu : /$ ?olume kelenjar periuretral &$ Elastisitas le er !esika, otot polos prostat dan kapsul prostat )$ 3ekuatan kontraksi otot detrusor 9ejala iritatif disebabkan ole karena pengosongan !esi*a urinaria yang tidak sempurna pada saat miksi atau disebabkan ole penu $9ejalanya iala : /$ Bertamba nya frekuensi miksi "7re@uen*y# &$ Nokturia )$ >iksi sulit dita an "Urgen*y# +$ Disuria "Nyeri pada %aktu miksi# Untuk menilai tingkat kepara an dari kelu an pada saluran kemi sebela ba%a , AH8 menganjurkan klasifikasi untuk menentukan berat gangguan miksi yang disebut 4kor Internasional 9ejala Prostat atau I.P44 "International Prostati* 4ymptom 4*ore#$ 4istem skoring ipersensitifitas otot detrusor karena pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada !esi*a, se ingga !esi*a sering berkontraksi meskipun belum ipeplasia prostat masi tergantung tiga

I.P44 terdiri atas tuju pertanyaan yang ber ubungan dengan kelu an miksi "LU54# dan satu pertanyaan yang ber ubungan dengan kualitas idup pasien$ Dari skor I.P44 itu dapat dikelompokkan gejala LU54 dalam ) derajat, yaitu: =ingan : skor '.B, 4edang : skor 2./C, Berat skor &'.), 5imbulnya gejala LU54 merupakan menifestasi kompensasi otot !esi*a urinaria untuk mengeluarkan urin$ Pada suatu saat otot.otot !esi*a urinaria akan mengalami kepaya an "fati@ue# se ingga jatu ke dalam fase dekompensasi yang di%ujudkan dalam bentuk retensi urin akut$ 5imbulnya dekompensasi !esi*a urinaria biasanya dida ului ole beberapa faktor pen*etus, antara lain:
o

?olume !esi*a urinaria tiba.tiba terisi penu yaitu pada *ua*a dingin, mena an ken*ing terlalu lama, mengkonsumsi obat.obatan atau minuman yang mengandung diuretikum "alko ol, kopi# dan minum air dalam jumla yang berlebi an >assa prostat tiba.tiba membesar, yaitu setela mengalami infeksi prostat akut melakukan akti!itas seksual atau

4etela mengkonsumsi obat.obatan yang dapat menurunkan kontraksi otot detrusor atau yang dapat mempersempit le er !esi*a urinaria, antara lain: golongan antikolinergik atau alfa adrenergik$

&$ 9ejala pada saluran kemi bagian atas 3elu an akibat penyulit iperplasi prostat pada saluran kemi bagian atas berupa gejala obstruksi antara lain nyeri pinggang, benjolan di pinggang "yang merupakan tanda dari idronefrosis#$, atau demam yang merupakan tanda dari infeksi atau urosepsis$ )$ 9ejala di luar saluran kemi 5idak jarang pasien berobat ke dokter karena mengelu adanya ernia inguinalis atau emoroid$ 5imbulnya kedua penyakit ini karena sering mengejan pada saat miksi se ingga mengakibatkan peningkatan tekanan intraabdominal$ II$ , DIA9N84I4 BPH a$ Anamnesis : gejala obstruktif dan gejala iritatif b$ Pemeriksaan 7isik

Pemeriksaan *olok dubur memberikan gambaran tentang keadaan tonus spingter ani, reflek bulbo *a!ernosus, mukosa rektum, kelainan dalam rektum dan tentu saja teraba prostat$ Pada perabaan prostat arus diper atikan : /$ 3onsistensi prostat "pada iperplasia prostat konsistensinya kenyal# &$ Adaka asimetris )$ Adaka nodul pada prostate +$ Apaka batas atas dapat diraba ,$ 4ul*us medianus prostate 1$ Adaka krepitasi Dolok dubur pada iperplasia prostat menunjukkan prostat teraba membesar, konsistensi prostat kenyal seperti meraba ujung idung, permukaan rata, lobus kanan dan kiri simetris, tidak didapatkan nodul, dan menonjol ke dalam rektum$ 4emakin berat derajat iperplasia prostat, batas atas semakin sulit untuk diraba$ 4edangkan pada *ar*inoma prostat, konsistensi prostat keras dan atau teraba nodul dan diantara lobus prostat tidak simetris$ 4edangkan pada batu prostat akan teraba krepitasi$ Pada pemeriksaan abdomen ditemukan kandung ken*ing yang terisi penu dan teraba masa kistus di daera supra simfisis akibat retensio urin dan kadang terdapat nyeri tekan supra simfisis$ *$ Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium berperan dalam menentukan ada tidaknya komplikasi$ /$ Dara &$ Urin : Ureum dan 3reatinin, Elektrolit, Prostate 4pe*ifi* Antigen "P4A#,9ula dara : 3ultur urin E sensitifitas test, Urinalisis dan pemeriksaan mikroskopik, 4edimen

4edimen urin diperiksa untuk men*ari kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemi $ Pemeriksaan kultur urine berguna dalam men*ari jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan sekaligus menentukan sensitifitas kuman ter adap beberapa antimikroba yang diujikan$

7aal ginjal diperiksa untuk mengeta ui kemungkinan adanya penyulit yang mengenai saluran kemi bagian atas$ 4edangkan gula dara dimaksudkan untuk men*ari kemungkinan adanya penyakit diabetes mellitus yang dapat menimbulkan kelainan persarafan pada !esi*a urinaria$ d$ Pemeriksaan pen*itraan /$ 7oto polos abdomen "BN8# BN8 berguna untuk men*ari adanya batu opak di saluran kemi , adanya batuFkalkulosa prostat dan kadangkala dapat menunjukkan bayangan !esi*a urinaria yang penu terisi urin, yang merupakan tanda dari suatu retensi urine$ 4elain itu juga bisa menunjukkan adanya idronefrosis, di!ertikel kandung kemi atau adanya metastasis ke tulang dari *arsinoma prostat$ &$ Pielografi Intra!ena "I?P# Pemeriksaan I?P dapat menerangkan kemungkinan adanya: a$ kelainan pada ginjal maupun ureter berupa idroureter atau idronefrosis b$ memperkirakan besarnya kelenjar prostat yang ditunjukkan ole adanya indentasi prostat atau ureter di sebela distal yang berbentuk seperti mata kail atau ooked fis *$ penyulit yang terjadi pada !esi*a urinaria yaitu adanya trabekulasi, di!ertikel, atau sakulasi d$ foto setela miksi dapat dili at adanya residu urin )$ U49 se*ara transrektal "5ransre*tal Ultrasonograp y G 5U=4# Untuk mengeta ui besar atau !olume kelenjar prostat, adanya kemungkinan pembesaran prostat maligna, sebagai petunjuk untuk melakukan biopsi aspirasi prostat, menentukan !olume !esi*a urinaria dan jumla residual urine, serta men*ari kelainan lain yang mungkin ada di dalam !esi*a urinaria seperti batu, tumor, dan di!ertikel$ e$ Pemeriksaan Lain /$ Uroflo%metri Untuk mengukur laju pan*aran urin miksi$ Laju pan*aran urin ditentukan ole daya kontraksi otot detrusor, tekanan intra!esi*a, resistensi uretra$ Angka normal laju pan*aran urin

iala /'./& mlFdetik dengan pun*ak laju pan*aran mendekati &' mlFdetik$ Pada obstruksi ringan, laju pan*aran melema menjadi 1 H 2 mlFdetik dengan pun*aknya sekitar // H /, mlFdetik$ &$ Pemeriksaan 5ekanan Pan*aran "Pressure 7lo% 4tudies# Pan*aran urin melema yang diperole dari pemeriksaan uroflo%metri tidak dapat

membedakan penyebabnya adala obstruksi atau daya kontraksi yang melema $ )$ Pemeriksaan ?olume =esidu Urin ?olume residu urin setela miksi spontan dapat ditentukan dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa !olume urin yang masi tinggal$ 4isa urin lebi dari /'' ** biasanya dianggap sebagai batas indikasi untuk melakukan inter!ensi pada penderita prostat ipertrofi$ II$1 3=I5E=IA PE>BE4A=AN P=845A5 Untuk menentukan kriteria prostat yang membesar dilakukan beberapa *ara, diantaranya adala : /$ =ektal grading$ Berdasarkan penonjolan prostat ke dalam rektum :

derajat / : penonjolan './ *m ke dalam rektum derajat & : penonjolan /.& *m ke dalam rektum derajat ) : penonjolan &.) *m ke dalam rektum derajat + : penonjolan I ) *m ke dalam rektum

&$ Berdasarkan jumla residual urine


derajat / : J,' ml derajat & : ,'./'' ml derajat ) : I/'' ml derajat + : retensi urin total

)$ Intra !esikal grading

derajat / : prostat menonjol pada bladder inlet

derajat & : prostat menonjol diantara bladder inlet dengan muara ureter derajat ) : prostat menonjol sampai muara ureter derajat + : prostat menonjol mele%ati muara ureter

+$ Berdasarkan pembesaran kedua lobus lateralis yang terli at pada uretroskopi : derajat / : kissing / *m derajat & : kissing & *m derajat ) : kissing ) *m derajat + : kissing I) *m II$ B 38>PLI3A4I Dili at dari sudut pandang perjalanan penyakitnya, menimbulkan komplikasi sebagai berikut : /$ Inkontinensia Paradoks &$ Batu 3andung 3emi )$ Hematuria +$ 4istitis ,$ Pielonefritis 1$ =etensi Urin Akut Atau 3ronik B$ =efluks ?esiko.Ureter 2$ Hidroureter C$ Hidronefrosis /'$ 9agal 9injal iperplasia prostat dapat

II$ 2 PENA5ALA34ANAAN

8rganisasi kese atan dunia "AH8# menganjurkan klasifikasi untuk menentukan berat gangguan miksi yang disebut AH8 P44 "AH8 Prostate 4ymptom 4*ore#$ 4kor ini berdasarkan ja%aban penderita atas delapan pertanyaan mengenai miksi$ 5erapi non beda dianjurkan bila AH8 P44 tetap diba%a /,$ Untuk itu dianjurkan melakukan kontrol dengan menentukan AH8 P44$ 5erapi beda dianjurkan bila AH8 P44 &, ke atas atau bila timbul obstruksi$ Pembagian derajat beratnya iperplasia prostat derajat I.I? digunakan untuk menentukan *ara penanganan$

Derajat satu biasanya belum memerlukan tindakan operatif, melainkan dapat diberikan pengobatan se*ara konser!atif$ Derajat dua sebenarnya suda ada indikasi untuk melakukan inter!ensi operatif, dan yang sampai sekarang masi dianggap sebagai *ara terpili iala trans uretral rese*tion "5U=#$ 3adang.kadang derajat dua penderita masi belum mau dilakukan operasi, dalam keadaan seperti ini masi bisa di*oba dengan pengobatan konser!atif$

Derajat tiga, 5U= masi dapat dikerjakan ole a li urologi yang *ukup berpengalaman biasanya pada derajat tiga ini besar prostat suda jam maka sebaiknya dilakukan operasi terbuka$ lebi dari 1' gram$ Apabila diperkirakan prostat suda *ukup besar se ingga reseksi tidak akan selesai dalam satu

Derajat empat tindakan pertama yang sistostomi setela

arus segera dikerjakan iala

membebaskan

penderita dari retensi urin total, dengan jalan memasang kateter atau memasang itu baru dilakukan pemeriksaan lebi lanjut untuk melengkapi diagnostik, kemudian terapi definitif dapat dengan 5U=P atau operasi terbuka$ 5erapi sedini mungkin sangat dianjurkan untuk mengurangi gejala, meningkatkan kualitas idup dan meng indari komplikasi akibat obstruksi yang berkepanjangan$ 5indakan beda masi merupakan terapi utama untuk iperplasia prostat "lebi dari C'0 kasus#$ >eskipun demikian pada dekade terak ir dikembangkan pula beberapa terapi non.beda yang mempunyai keunggulan kurang in!asif dibandingkan dengan terapi beda $ >engingat gejala klinik iperplasia prostat disebabkan ole ) faktor yaitu pembesaran kelenjar periuretral, menurunnya elastisitas le er !esika, dan berkurangnya kekuatan detrusor, maka pengobatan gejala klinik ditujukan untuk : /$ >eng ilangkan atau mengurangi !olume prostat

&$ >engurangi tonus le er !esika, otot polos prostat dan kapsul prostat )$ >elebarkan uretra pars prostatika, menamba kekuatan detrusor /$ 5erapi 3onser!atif Non 8peratif a$ 8bser!asi "Aat* ful %aiting# Biasanya dilakukan pada pasien dengan kelu an ringan$ Nasi at yang diberikan adala mengurangi minum setela makan malam untuk mengurangi nokturia, meng indari obat. obatan dekongestal "parasimpatolitik#, mengurangi minum kopi, dan tidak diperbole kan minuman alko ol agar tidak sering miksi$ b$ >edikamentosa 5ujuan terapi medikamentosa adala untuk: /$ mengurangi resistensi le er buli.buli dengan obat.obatan golongan a blo*ker "peng ambat alfa adrenergik# &$ menurunkan !olume prostat dengan *ara menurunkan kadar ormon testosteronFde idrotestosteron "DH5# 8bat Peng ambat adrenergik a Dasar pengobatan ini adala mengusa akan agar tonus otot polos di dalam prostat dan le er !esi*a berkurang dengan meng ambat rangsangan alp a adrenergik$ 4eperti diketa ui di dalam otot polos prostat dan le er !esi*a banyak terdapat reseptor alp a adrenergik$ 8bat.obatan yang sering digunakan pra-osin, tera-osin, doksa-osin, dan alfu-osin$ 8bat peng ambat alp a adrenergik yang lebi selektif ter adap otot polos prostat yaitu K/a "tamsulosin#, se ingga efek sistemikyang tak diinginkan dari pemakai obat ini dapat dikurangi$ Dosis dimulai / mgF ari sedangkan dosis tam-ulosin ',&.',+ mgF ari$ Penggunaan antagonis alp a / adrenergik untuk mengurangi obstruksi pada !esi*a tanpa merusak kontraktilitas detrusor$ 8bat.obatan golongan ini memberikan perbaikan laju pan*aran urine, menurunkan sisa urine dan mengurangi kelu an$ 8bat.obat ini juga memberi penyulit ipotensi, pusing, mual, lemas, dan meskipun sangat jarang bisa terjadi ejakulasi retrograd, biasanya pasien mulai merasakan berkurangnya kelu an dalam %aktu /.& minggu setela pemakaian obat$ 8bat Peng ambat En-im , Alp a =eduktase

8bat yang dipakai adala finasterid "proskar# dengan dosis /L, mgF ari$ 8bat golongan ini dapat meng ambat pembentukan de idrotestosteron se ingga prostat yang membesar dapat menge*il$ Namun obat ini bekerja lebi lambat daripada golongan alp a blo*ker dan manfaatnya anya jelas pada prostat yang sangat besar$ 4ala satu efek samping obat ini adala melema kan libido dan ginekomastia$ 7itoterapi 7itoterapi yang digunakan untuk pengobatan BPH adala 4erenoa repens atau 4a% Palmetto dan Pumpkin 4eeds$ 4a% Palmetto menunjukkan perbaikan klinis dalam al:

frekuensi nokturia berkurang aliran ken*ing bertamba lan*ar !olume residu di kandung ken*ing berkurang gejala kurang enak dalam mekanisme urinaria berkurang$

>ekanisme kerja obat diduga kuat:


meng ambat akti!itas en-im , alp a reduktase dan memblokir reseptor androgen bersifat antiinflamasi dan anti oedema

&$ 5erapi 8peratif 5indakan operasi ditujukan pada iperplasi prostat yang suda menimbulkan penyulit tertentu, antara lain: retensi urin, batu saluran kemi , ematuri, infeksi saluran kemi , kelainan pada saluran kemi bagian atas, atau kelu an LU54 yang tidak menunjukkan perbaikan setela menjalani pengobatan medikamentosa$ /$ Prostatektomi terbuka$ Dilakukan dengan metode: =etropubi* infra!esi*a "5eren*e >illin# 4uprapubi* 5rans!esi*aF5?P "7reeyer# &$ Prostatektomi Endourologi a$ 5rans Uret ral =ese*tion of t e Prostate "5U=P#

Maitu reseksi endoskopik malalui uretra$ 6aringan yang direseksi

ampir seluru nya

terdiri dari jaringan kelenjar sentralis$ 6aringan perifer ditinggalkan bersama kapsulnya$ =eseksi kelenjar prostat dilakukan trans.uretra dengan mempergunakan *airan irigan "pembilas# agar supaya daera yang akan direseksi tetap terang dan tidak tertutup ole dara $ Dairan yang dipergunakan adala berupa larutan non ionik, yang dimaksudkan agar tidak terjadi antaran listrik pada saat operasi$ Dairan yang sering dipakai dan arganya *ukup mura adala H&8 steril "a@uades#$ 4ala satu kerugian dari a@uades adala sifatnya yang ipotonik se ingga *airan ini dapat masuk ke sirkulasi sistemik melalui pembulu dara !ena yang terbuka pada saat reseksi$ 3elebi an air dapat menyebabkan terjadinya iponatremia relatif atau gejala intoksikasi air atau dikenal dengan sindroma 5U= P$ 4indroma ini ditandai dengan pasien yang mulai gelisa , kesadaran somnolen, tekanan dara meningkat, dan terdapat bradikardi$ 6ika tidak segera diatasi, pasien akan mengalami edema otak yang ak irnya jatu dalam keadaan koma dan meninggal$ b$ 5rans Uret ral In*ision of Prostate "5UIP# >etode ini di indikasikan untuk pasien dengan gejala obstruktif, tetapi ukuran prostatnya mendekati normal$ Pada umurnya masi iperplasia prostat yang tidak begitu besar dan pada pasien yang muda umumnya dilakukan metode tersebut atau in*isi le er buli.buli atau

bladder ne*k in*ision "BNI# pada jam , dan B$ 5erapi ini juga dilakukan se*ara endoskopik yaitu dengan menyayat memakai alat seperti yangg dipakai pada 5U= P tetapi memakai alat pemotong yang menyerupai alat penggaruk, sayatan dimulai dari dekat muara ureter sampai dekat ke !erumontanum dan arus *ukup dalam sampai tampak kapsul prostat$$ *$ 5rans Uret ral Laser of t e Prostate "Laser prostate*tomy# 8le karena *ara operatif "operasi terbuka atau 5U= P# untuk mengangkat prostat yang membesar merupakan operasi yang berdara , sedang pengobatan dengan 5U>5 dan 5U=7 belum dapat memberikan asil yang sebaik dengan operasi maka di*oba *ara operasi yang dapat dilakukan ampir tanpa perdara an$ Pada %aktu ablasi akan ditemukan pop *orn effe*t se ingga tampak melalui sistoskop terjadi ablasi pada permukaan prostat, se ingga uretra pars prostatika akan segera menjadi lebi lebar, )$ In!asif >inimal a$ 5rans Uret ral Ballon Dilatation "5UBD#

Dilatasi uretra pars prostatika dengan balon ini mula.mula dikerjakan dengan jalan melakukan *ommisurotomi prostat pada jam /&$'' dengan jalan melalui operasi terbuka$ Prostat di tekan menjadi de idrasi se ingga lumen uretra melebar$ >ekanismenya : /$ 3apsul prostat diregangkan &$ 5onus otot polos prostat di ilangkan dengan penekanan tersebut )$ =eseptor alp a adrenergi* pada le er !esika dan uretra pars prostatika dirusak b$ 5rans Uret ral Needle Ablation "5UNA# Maitu dengan menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi untuk meng asilkan ablasi termal pada prostat$ Dara ini mempunyai prospek yang baik guna men*apai tujuan untuk meng asilkan prosedur dengan perdara an minimal, tidak in!asif dan mekanisme ejakulasi dapat diperta ankan$ *$ 4tent Uret ra Pada akekatnya *ara ini sama dengan memasang kateter uretra, anya saja kateter

tersebut dipasang pada uretra pars prostatika$ Bentuk stent ada yang spiral dibuat dari logam ber*ampur emas yang dipasang diujung kateter "Prosta*at #$ 4tents ini digunakan sebagai protesis ind%elling permanen yang ditempatkan dengan bantuan endoskopi atau bimbingan pen*itraan$ BAB III 3E4I>PULAN

Hiperplasia kelenjar periuretral prostat yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai beda $ Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra pars prostatika dan akan meng ambat aliran urine$ 3eadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan intra!esikal$ Untuk dapat mengeluarkan urin, buli.buli arus berkontraksi lebi kuat guna mela%an ta anan itu$ 3ontraksi yang terus.menerus ini menyebabkan peruba an anatomik dari buli.buli berupa ipertrofi otot detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan di!ertikel buli.buli$

3elu an pada saluran kemi sebela ba%a "LU54# terdiri atas gejala obstruktif dan gejala iritatif$ 9ejala obstruktif disebabkan ole karena penyempitan uretara pars prostatika karena didesak ole prostat yang membesar dan kegagalan otot detrusor untuk berkontraksi *ukup kuat dan atau *ukup lama se ingga kontraksi terputus.putus$ >engingat gejala klinik iperplasia prostat disebabkan ole ) faktor yaitu pembesaran kelenjar periuretral, menurunnya elastisitas le er !esika, dan berkurangnya kekuatan detrusor, maka pengobatan gejala klinik ditujukan untuk : +$ >eng ilangkan atau mengurangi !olume prostat ,$ >engurangi tonus le er !esika, otot polos prostat dan kapsul prostat 1$ >elebarkan uretra pars prostatika, menamba kekuatan detrusor 5ujuan terapi pada pasien iperplasia prostat adala meng ilangkan obstruksi pada le er !esi*a urinaria$ Hal ini dapat di*apai dengan *ara medikamentosa, pembeda an, atau tindakan endourologi yang kurang in!asif$

Anda mungkin juga menyukai

  • Cedera KEPALA
    Cedera KEPALA
    Dokumen1 halaman
    Cedera KEPALA
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Pemasaran
    Pemasaran
    Dokumen12 halaman
    Pemasaran
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Case Stemi Inferior - DR Rica (Status)
    Case Stemi Inferior - DR Rica (Status)
    Dokumen10 halaman
    Case Stemi Inferior - DR Rica (Status)
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Proyeksi Kebutuhan SDM
    Proyeksi Kebutuhan SDM
    Dokumen4 halaman
    Proyeksi Kebutuhan SDM
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Cover Case Dr. Rica
    Cover Case Dr. Rica
    Dokumen3 halaman
    Cover Case Dr. Rica
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Pemasaran
    Pemasaran
    Dokumen12 halaman
    Pemasaran
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Faring It Is
    Faring It Is
    Dokumen1 halaman
    Faring It Is
    AnGgryani Bailao
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen21 halaman
    Presentation 1
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Trauma Capitis
    Trauma Capitis
    Dokumen2 halaman
    Trauma Capitis
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Litha
    Litha
    Dokumen13 halaman
    Litha
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    rudyfir
    Belum ada peringkat
  • Kad !
    Kad !
    Dokumen11 halaman
    Kad !
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Keratitis
    Keratitis
    Dokumen1 halaman
    Keratitis
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Kad !
    Kad !
    Dokumen11 halaman
    Kad !
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Dokumen16 halaman
    Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Diare Akut
    Diare Akut
    Dokumen3 halaman
    Diare Akut
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Diare Infektif
    Diare Infektif
    Dokumen2 halaman
    Diare Infektif
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Lap Penyuluhan Hipertensi
    Lap Penyuluhan Hipertensi
    Dokumen5 halaman
    Lap Penyuluhan Hipertensi
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Cover Case
    Cover Case
    Dokumen2 halaman
    Cover Case
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Subyektif
    Subyektif
    Dokumen4 halaman
    Subyektif
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Dokumen16 halaman
    Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Lap Penyuluhan Diare
    Lap Penyuluhan Diare
    Dokumen3 halaman
    Lap Penyuluhan Diare
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Dokumen16 halaman
    Lap Penyuluhan Asi Eksklusif
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Berita Acara Preskas
    Berita Acara Preskas
    Dokumen1 halaman
    Berita Acara Preskas
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Lap Penyuluhan KB
    Lap Penyuluhan KB
    Dokumen8 halaman
    Lap Penyuluhan KB
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Striktur Uretra
    Striktur Uretra
    Dokumen9 halaman
    Striktur Uretra
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Anesthesi
    Laporan Anesthesi
    Dokumen2 halaman
    Laporan Anesthesi
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • PP Intoksikasi
    PP Intoksikasi
    Dokumen37 halaman
    PP Intoksikasi
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Cover Striktur
    Cover Striktur
    Dokumen3 halaman
    Cover Striktur
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat
  • Benign Hiperplasia Prostat
    Benign Hiperplasia Prostat
    Dokumen15 halaman
    Benign Hiperplasia Prostat
    Febiyani Pribadi Januar
    Belum ada peringkat