Anda di halaman 1dari 4

a.

Percobaan diplopia Dasar Teori

Tujuan Instruksional Umum Memahami mekanisme timbulnya diplopia Tujuan Khusus 1. Mendemonstrasikan peristiwa diplopia 2. Menjelaskan mekanisme timbulnya diplopia

Tata Kerja 1. Pandang suatu benda dengan kedua mata. 2. Tekan bola mata kiri dari lateral untuk menimbulkan pergeseran sumbu bola mata ke medial. 3. Perhatikan terjadinya penglihatan rangkap. Hasil OD: Ganda (+)terjadi diplopia OS: Ganda (+) terjadi diplopia Pertanyaan Bagaimana mekanisme terjadinya penglihatan rangkap pada percobaan diplopia? Ketika salah satu bola mata ditekan dari lateral, terjadi pergeseran sumbu bola mata ke medial, sehingga bayangan yang ditangkap diretina tidak tepat jatuh di titik identik dimana jika jatuh di titik ini akan member kesan satu benda. Pembahasan

b. Percobaan reflex pupil Dasar teori Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dibelakang iris terdapat lensa. Pupil dapat mengecil pada akomodasi dan konversi. Akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung akibat kontraksi otot siliaris. Otot siliaris atau otot polos dapat merenggang dan mengendorkan selaput yang menggantungkan lensa. Akomodasi dapat menyebabkan daya pembiasan lensa bertambah kuat. Selain akomodasi, terjadi konversi sumbu penglihatan dan kontriksi pupil bila seseorang melihat benda yang dekat. Mengecilnya pupil karena cahaya ialah lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih banyak masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak selalu, bila mata diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi, kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil. Refleks pupil dapat dilihat dari mengecil dan membesarnya pupil. Akomodasi adalah perubahan dalam lekukan lensa mata dalam menanggapi satu perubahan dalam melihat jarak dan kemampuan berakomodasi disebut tempo akomodasi. Daya akomodasi mata diatur melalui syaraf parasimpatis, perangsangan syaraf parasimpatis menimbulkan kontraksi otot siliaris yang selanjutnya kan

mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Dengan meningkatkan daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls parasimpatis kedotsiliaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas. Tujuan instruksional umum Memahami dasar-dasar reflex pupil langsung dan tak langsung (konsensual) Tujuan Khusus 1. Mendemonstrasikan reflex pupil langsung dan tak langsung (konsensual) 2. Menjelaskan dasar-dasar reflex pupil lansung dan tak langsung (konsensual) Alat yang diperlukan Penlight Tata Kerja 1. Sorot mata kanan OP dengan lampu senter dan perhatikan perubahan diameter pupil pada mata tersebut. Pertanyaan Peristiwa apa yang saudara lihat disini dan bagaimana mekanismenya? Reflex pupil langsung berupa penyempitan mata kanan. 2. Sorot mata kanan OP dengan lampu senter dan perhatikan perubahan diameter pupil pada mata kirinya

Peristiwa apa yang saudara lihat disini dan bagaimana mekanismenya? Reflex pupil tidak langsung (konsensuil) berupa penyempitan pupil mata kiri.

Anda mungkin juga menyukai