Anda di halaman 1dari 8

Pleno klp 1

Pertanyaan Ira tri fortuna : apabila restorasi dengan resin komposit terdapat gelembung udara, apa yang dilakukan? Jawaban : Bila tumpatan belum dilakukan penyinaran maka dipastikan dulu tumpatan harus padat agar tidak terjadi rongga pada kavita,.bila terdapat rongga maka tambalan akan mudah pecah.bila restorasi pecah atau lepas maka harus dilakukan restorasi ulang oleh karena itu sebelum melakakukan restorasi harus memperhatikan factor isolasi,factor oklusal dan factor operator.

Pertanyaan Nisaummahmudah : jelaskan kontra indikasi dari resinkomposit? Jawaban : Kontraindikasi utama dari penggunaan resin komposit sebagai material restorasi adalah berhubungan dengan faktor-faktor yang muncul seperti isolasi, oklusi dan operator. Jika gigi tidak dapat diisolasi dari kontaminasi cairan mulut maka resin komposit atau bahan bonding lainnya tidak dapat digunakan. Hal ini terjadi karena resin komposit bersifat sangat sensitif dan memerlukan ketelitian. Bila terkontaminasi cairan mulut, kemungkinan restorasi akan lepas

Pertanyaan Nyak Agam Al amin:sebutkan kelebihan dan kekurangan resin komposit ? Jawaban : Kelebihannya : Warna sangat mirip dengan gigi.Tidak korosi. Cukup kuat, tahan lama, dan tahan tekanan kunyah yang tidak terlalu besar pada ukuran tambalan kecil hingga sedang. Bisa digunakan untuk semua gigi, depan maupun belakang. Membutuhkan lebih sedikit pengambilan jaringan gigi yang sehat. Perbaikan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pemolesan dilakukan langsung di akhir kunjungan. Kekurangannya : Lebih mudah pecah dan dapat terjadi sedikit abrasi permukaan dibanding amalgam. Paling sulit dalam pengaplikasiannya dibanding tambalan lain, memerlukan teknik sensitif dan keterampilan yang cukup. Lebih mahal dibanding amalgam. Perbaikan tambalan amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat pembongkaran tambalan.Dapat menyebabkan reaksi alergi, walau sangat jarang, lebih jarang dibanding amalgam.Lebih mudah terjadi kebocoran dan dapat terjadi sensitivitas gigi akibat penambalan dengan prosedur yang tidak tepat.

Pertanyaan Nika permata Dela :jelaskan keuntungan tipe-tipe preparasi resin komposit ? Jawaban : BEVELED CONVENTIONAL TOOTH PREPARATION Preparasi gigi dengan menggunakan bevel mirip dengan preparasi gigi bentuk konvensional dengan bentuk outline seperti box, tetapi pada margin enamel dibentuk bevel pada margin enamel. Preparasi ini dapat dibentuk dan disempurnakan dengan menggunakan diamond atau stone bur.Preparasi beveled conventional ini didesain untuk suatu gigi dimana gigi tersebut sudah direstorasi (biasanya restorasi amalgam), tetapi restorasi tersebut akan diganti dengan menggunakan resin komposit CONVENSIONAL TOOTH PREPARATION Preparasi gigi konvensional dengan menggunakan resin komposit pada dasarnya sama seperti preparasi menggunakan tumpatan amalgam. Bentuk outline diperlukan untuk perluasan dinding eksternal memerlukan batasan yang benar, bentuk yang sama, kedalaman dentin, membentuk dinding menjadi sebuah sudut 90 derajat dengan restorasi materialnya. MODIFIED TOOTH PREPARATION Teknik preparasi ini tidak mempunyai spesifikasi bentuk dinding maupun kedalaman pulpa atau aksial, yang utama adalah mempunyai enamel margin. Perbedaan yang mencolok antara teknik preparasi konvensional dan modified adalah bahwa preparasi modified ini tidak dipreparasi hingga kedalaman dentin.

Lanjutan.

BOX-ONLY Teknik ini hanya dipergunakan pada permukaan proksimal saja. FACIAL ATAU LINGUAL SLOT Modifikasi desain yang ketiga dalam merestorasi kavitas bagian proksimal pada gigi posterior adalah dengan menggunakan preparasi fasial atau lingual slot. Pada kasus ini, lesi terdapat pada permukaan proximal, namun operator yakin bahwa akses menuju lesi tersebut dapat dicapai baik dari arah facial maupun lingual daripada arah oklusal.
PULPAL PROTECTION Seperti yang telah diketahui sebelumnya, proteksi pulpa untuk restorasi komposit diindikasikan untuk prosedur pulp capping secara langsung. Walaupun beberapa penulis menyarankan penggunaan resin-bonding agen, buku ini merekomendasikan penggunaan liner dari kalsium hidroksida untuk pembukaan pulpa vital. Karena material komposit merupakan bahan yang retentif dan kuat, maka penggunaan base pada preparasi yang dalam biasanya tidak diperlukan. PRELIMINARY STEPS FOR ENAMEL AND DENTIN BONDING Teknik etsa asam dilakukan untuk mengoptimalkan hasil, termasuk isolasi dari cairan seperti saliva dan cairan sulkus dengan menggunakan rubber dam atau gulungan kapas dan alat retraksi. Etsa pada email mempengaruhi inti email dan bagian email yang mengelilinginya. Etsa pada dentin mempengaruhi dentin intertubuler dan peritubuler, menghasilkan pembukaan pada tubuler, menghilangkan permukaan hidroksiapatit dan meninggalkan fibril kolagen yang betautan.

Pertanyaan Rahmi hayati: kegagalan restorasi resin komposit dan solusinya ? Jawaban : Kegagalan : Rasa sakit sesudah penambalan Kebocoran tepi (marginal mikrolage) Restorasi mudaah lepas Solusi : Pelapis Kavitas Bahan Restorasi yang Tepat Gunakan Teknik Indirek Pakai Bonding Adhesive Systems, Tambahkan Lapisan Daya Tahan Elastis, Tingkatkan Intensitas Light Curing, Gunakan Teknik Aplikasi Lapis Demi Lapis, Gunakan Monomer Low-Shrinking dan Bahan Fluoride pada monomer resin untuk mencegah terjadinya marginal gaps pada kavitas. Restorasi Sandwich, Gunakan Flowable Composite Resin

Anda mungkin juga menyukai