mempelajari refleksi semua kehidupan jiwa atau ilmu tentang refleksi jiwa ( The refleksion of about life ) .
Pada umumya, masyarakat awam berpendapat bahwa psikologi hanyalah ilmu yang berhubungan dengan jiwa ( ruhaniah ) saja. Pendapat seperti ini perlu diluruskan, karena seperti telah disebutkan diatas tentang arti dari psikologi : ilmu yang mempelajari refleksi jiwa, maka yang dipelajari adalah perwujudan dari jiwa. Dalam hal ini refleksi atau perwujudan dari jiwa itu sendiri adalah perilaku / tingkah laku ( behavior ). Jadi bukan jiwa (dalam ruhaniah ) manusia tapi perilaku yang dilakukan manusia dalam kehidupan. Karena keterbatasan yang dimiliki, manusia tidak bisa mempelajari ruhaniah, tetapi bisa dipelajari hanyalah sikap / perilaku dari kepribadian manusia tersebut.
Perkembangan psikologi
Semakin berkembangnya jaman, diikuti pula dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan. Mengenai psikologi, sudah banyak para ilmuwan yang mempelajari dan mencetuskan teori baru tentang psikologi.
Psikologi
Many pople now insist on studying pshychologi as a scince ( Sartain dkk. 1967 : 3 ) Dijalani dengan penelitian ilmiah, seperti : o o o Sistematis ( Morgan dkk. 1984 ) Terkontrol Data empiris ( ciri dari psikologi science
Pengetahuan
Ilmu
Yang dimiliki dalam psikologi : 1. Objek tertentu ( syarat mutlak sebagai ilmu ). 2. Metode pendekatan / penelitian yang teratur. 3. Sistematika yang teratur. 4. Mempunyai riwayat atau sejarah tertentu.
Jiwa ?
Dalam setiap tubuh manusia pasti terdapat suatu unsur yaitu Jiwa . Apakah yang dimaksud dengan jiwa ? Jiwa : Merupakan kekuatan yang nmenjadi penggerak manusia. Nyawa ( roh hayat ) sebabnya hidup Roh ( jiwa ) jiwa perasaan ( semangat )
ki hajar dewantara
Jiwa adalah subtansi hidup yang menyebabkan manusia itu berfikir, berkehendak, dan beradaptasi. Ruang lingkup yang mencakup tentang jiwa antara lain seperti berikut :
2. Afection domaint wilayah kejiwaan yang berkaitan dengan rasa dan emosi
3. Konatif domaint Wilyah kejiwaan yang terkait seseorang untuk menyesuaikan diri
Aristoteles
Ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari gejala gejala kehidupan MenurutAristoteles dalam kehidupan terdapat 3 tingkatan tentang jiwa yang sebutannya adalah anima ( bejiwa ), yaitu : I. Anima vegetativa Adalah kemampuan jiwa yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang biak. Seperti pada tumbuhan. Tidak memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari serangan mahluk lain , tidak memiliki akal, dan tidak dapat berpindah tempat. Merupakan tingkatan terendah dari anima. II. Anima sensitiva Adalah kemampuan jiwa yang mempunyai kemamapuan selain tumbuh dan berkembang juga berkehendak dan dapat melindungi diri dari serangan mahluk lain. Seperti pada hewan. Tidak memiliki akal tetapi memiliki naluri dan dapat berpindah tempat. Merupakan tingkatan sedang dalam anima. III. Anima intelektiva Adalah kemampuan jiwa yang mempunyai kemampuan selain seperti anima vegetativa dan anima sensitiva juga mempunyai kemampuan untuk berfikir. Seperti pada manusia. Memiliki akal fikiran.
Perilaku manusia
Sebenarnya apa perilaku manusia itu dan apa yang menyebabkan manusia itu berperilaku?
Subtansi dasar
Adalah pernyatan motorik yang menggambarkan kenyataan kognitif, afectif, dan konatifnya. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia dari yang sederhana sampai yang kompleks, sebenarnya memiliki perbedaan dalam kognitif, afektif dan konatifnya.seperti dicontohkan pada kegiatan tertawa dan berfikir,
Tertawa
Kognitif Afectif konatif Kuat positif
Berfikir
kuat positif
Manusia dalam melakukna kegiatan tidak begitu saja, tetapi ada sikap yang mengawali yang disebut dengan attitude. Sikap tersebut juga ada proses yang harus dilalui melalui pengalaman yang pernah dialami di masa lalu. Sikap Mempengaruhi perilaku
Yang mempengaruhi prilaku antara lain Akibat dari stimulus ( rangsang ). Stimulus dari berbagai arah. Proses singkat dari stimulus sampai respon individu dapat dijelaskan sbagai brikut : Stimulus / rangsangan : Ada yang diabaikan Ada yang dipilih yang sesuai dengan individu The Power Of Selection Stimulus yang dipilih sesuai dengan individu dikarenakan karena manusia memiliki kemampuan untuk memilih.
Stimulus (rangsang) m e n g e n a i
Dari sini dapat dijelaskan bahwa tidak samua stimulus yang diterima oleh organisme sebagai sesuatu yang mempengarui
dapat direspon oleh organisme Organism m e m p e n g a Respon r u h i m e n Perilaku g e A n k a ih ir tersebut sebagai sesuatu yang
memiliki
kemampuan
untuk memilih mana rangsangan yang sesui dengan jiwa / kerangka kepribadian masing masing ( The Power Of Selection )
dapat
dijelaskan
bahwa
tidak samua stimulus yang diterima oleh organisme sebagai sesuatu yang mempengarui perilaku, tetapi hanya stimulus / rangsangan
Respon
tertentu saja yang dapat direspon oleh organisme tersebut sebagai sesuatu parilaku. Stimulus dipilih karena yang mempengaruhi
Formula perilaku
Kert lewin mengemukakan rumus tentang perilaku manusia, yang kemudian di kenal sebagai Teori Medan ( Field Theory )
R = F ( S. O )
R : Respon F : Fungsi S : Stimulus O : Organism
Penjelasan : Respon adalah fungsi dari suatu stimulus/rangsang yang mengenai suatu organisme.
B = F ( O. E )
B = Behavior ( perilaku ) F = Fungsi O = Organisme E = Enviroment ( Lingkungan )
Penjelasan : Perilaku adalah fungsi dari interaksi antara organisme dan lingkungannya.
Perilaku Reflektif
Adalah perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan akibat dari stimulus yang mengenai seseorang. Yang tidak dikendalikan oleh sisem syaraf pusat Terjadi secara otomatis Contohnya : kedipan mata karena sinar yang terlalu terang, sengatan listrik yang tidak disengaja.
Perilaku Nonreflektif
Adalah perilaku yang dikendalikan / diatur oleh pusat kesadaran manusia Disebut juga perilaku psikologis Stimulus yang diterima dan dikirimkan ke otak ( pusat kesadaran ) Dapat berubah ubah Contohnya : Mahasiswa mencatat keterangan yang diterangkan oleh dosen.