Anda di halaman 1dari 40

... ... .

My mom only had one eye. I hated her... she was such an embarrassment. Ibuku hanya memiliki satu buah mata Aku benci dia ....... Dia begitu memalukan

untuk ummi sayang alih bahasa Abu Ihsan

She cooked for students & teachers to support the family.


Dia bekerja dengan memasakkan makanan untuk para siswa dan guru untuk menunjang kebutuhan keluarga

... .

There was this one day during elementary school where my mom came to say hello to me.
Suatu hari pada waktu aku di Sekolah Dasar ibuku datang ke sekolahku untuk menyapaku

... !

I was so embarrassed. How could she do this to me?!


Aku begitu malu dengan kedatangannya Bagaimana dia begitu tega melakukan hal itu kepadaku?!

. ,

I ignored her, threw her a hateful look and ran out. Aku tidak pedulikan dia, kulihat dia dengan pandangan kebencian dan berlalu darinya

... ...

The next day at school one of my classmates said, "EEEE, your mom only has one eye!"
Pada hari berikutnya aku masuk sekolah, salah seorang teman sekelasku mengejekku Huuuuuu, ibumu cuma punya satu mata!

I wanted to bury myself. I also wanted my mom to just disappear. Begitu malunya aku sehingga ingin kukubur saja diriku ini Dan juga begitu inginnya aku agar ibuku menghilang saja

: !! ,

So I confronted her that day and said, " If you're only gonna make me a laughing stock, why don't you just die?!!!"
Maka aku marah kepada ibuku pada hari itu dan aku mengatakan padanya Jika ibu hanya ingin menjadikan diriku sebagai bahan tertawaan saja, mengapa ibu tidak mati saja sekalian?!!!

!!!
My mom did not respond!!!
Ibuku tidak menanggapinya (Dia diam saja tidak menjawab apa-apa...)

.
I didn't even stop to think for a second about what I had said, because I was full of anger.

Aku bahkan tak memikirkan sedikitpun tentang apa yang baru saja aku katakan kepadanya, karena diriku telah dipenuhi oleh kemarahan

...

I was oblivious to her feelings

Aku melupakan bagaimana perasaan ibuku saat itu ...

..

I wanted out of that house..


Aku ingin keluar saja dari rumah itu

So I studied real hard, got a chance to go to Singapore to study.

Maka aku belajar dengan keras, dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk pergi belajar di Singapura

.. .. .. .. .. .
Then, I got married. I bought a house of my own. I had kids of my own. I was happy with my life

Kemudian aku menikah, kubeli sebuah rumah dan memiliki anak-anak. Aku begitu bahagia dengan hidupku

.. !

Then one day, my mother came to visit me. She hadn't seen me in years and she didn't even meet her grandchildren!. Dan pada suatu hari, ibuku datang mengunjungiku. Dia belum pernah melihatku bertahun-tahun dan diapun belum pernah sama sekali bertemu dengan cucunya!.

...

When she stood by the door, my children laughed at her.


Saat dia berdiri di depan pintu, anakku mentertawainya

: .. !!!

I screamed at her, "How dare you come to my house and scare my children!" GET OUT OF HERE! NOW!!! Aku berteriak kepadanya, Teganya dirimu datang kesini ke rumahku dan menakuti anak-anaku! PERGI KAU SEKARANG!!!

.. (: .... ..)
And to this, my mother quietly answered, "Oh, I'm so sorry. I may have gotten the wrong address," and she disappeared out of sight.

Dan atas kejadian itu, ibuku dengan lirih menjawab, Oh, maafkan saya. Saya telah datang ke alamat yang salah, lalu dia pergi dan tidak tampak lagi dari penglihatan

One day, a letter regarding a school reunion came to my house.


Suatu hari, sebuah surat mengenai kegiatan reuni sekolah datang ke rumahku

...

So I lied to my wife that I was going on a business trip Maka aku berbohong kepada istriku, dengan mengatakan bahwa aku pergi untuk urusan bisnis...

.!!! ,

After the reunion, I went to the old shack just out of curiosity!!!.
Selepas kegiatan reuni, aku pergi ke rumah tuaku hanya untuk ingin mencai tahu!!!.

. ....

My neighbors said that she died. Tetanggaku mengatakan bahwa ibuku telah meninggal.

!!

I did not shed a single tear!!.

Saat itu aku bahkan tak meneteskan air mata sedikitpun!!.

....

They handed me a letter that she had wanted me to have


Lalu mereka memberikan kau sebuah surat yang dimanatkan ibuku agar aku menerimanya...

.. ..

"My dearest son, I think of you all the time.. Isi surat itu : Wahai putraku yang kusayangi, ibumu ini selalu memikirkan dirimu sepanjang waktu.....

I'm sorry that I came to Singapore and scared your children. Ibu mohon maaf karena telah datang ke Singapura dan telah menakuti anak-anakmu

I was so glad when I heard you were coming for the reunion. Ibu begitu gembira saat mendengar engkau akan datang ke kegiatan reuni di sini

But I may not be able to even get out of bed to see you. Namun ibu tidak mampu bahkan hanya untuk bangun dari tempat tidur untuk dapat menemuimu

I'm sorry that I was a constant embarrassment to you when you were growing up.

Ibu meminta maaf pernah mempermalukan dirimu secara tiba-tiba saat dirimu tengah beranjak besar.

... .

You see........when you were very little, you got into an accident, and lost your eye.

Perlu dirimu ketahui......saat engkau masih kecil, kau pernah mendapatkan sebuah kecelakaan yang mengahruskan dirimu kehilangan matamu.

... ,

As a mother, I couldn't stand watching you having to grow up with one eye. Sebagai seorang ibu, ibu tidak dapat berdiam diri melihatmu tumbuh dewasa hanya dengan memiliki sebuah mata saja.

... .....

So I gave you mine..


Maka...... kuberikan kepadamu mata milikku....

I was so proud of my son who was seeing a whole new world for me, in my place, with that eye.

Ibu sangat bangga kepada putra ibu yang telah dapat melihat dunia untuk ibu, di tempatku, dengan mata itu

..... .....
With my love to you Dengan segenap cinta ibu untukmu...

..........
Your mother

...IBUMU...

: !! : :

( )

( : : :

Omar Ebnulkhatab said: (Once upon a time while we had some captives we saw captive a woman taking babies, held them tight and breast fed them. The prophet asked us: Do you think this woman will throw his baby in fire? We said: No if she has the choice: Then He said: Allah is more merciful to his worshiper than her with her son.)

Umar ibn Al-Khattab pernah berkata: (pada suatu kali kami menahan sejumlah tawanan dan kami melihat seorang tawanan perempuan yang tengah menggendong bayinya, dia memeluknya dengan erat dan menyusui bayinya. Nabi saw saat itu bertanya kepada kami: Apakah menurut kalian perempuan ini akan melempar bayinya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak jika dia memiliki pilihan Lalu Nabi berkata: Allah lebih sayang kepada hambanya daripada perempuan itu terhadap anaknya

The prophet (sall-Allahu alayhi wassallam) Told us that we must obey Allah and His messenger at all times but after that Comes your mother then your mother then Your mother then your father Nabi Saw. pernah bersabda bahwa kita harus mematuhi Allah dan RasulNya setiap waktu dan setelah itu taatlah kepada Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu baru kemudian bapakmu

Anda mungkin juga menyukai