Pen%ahu&uan Gout arthritis adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Gout adalah penyakit akibat kelainan metabolisme yang disebut hiperurisemia. Hiperurisemia adalah keadaan dimana ter&adi peningkatan kadar asam urat di atas normal1. $ikatakan hiperurisemia apabila kadar asam urat ! mg"dl pada pria dan 6 mg"dl pada #anita+. Hiperurisemia ini merupakan salah satu tanda a#al tubuh terserang peradangan sendi akut. Byeri sendi dengan latar belakang hiperurisemia masih men&adi masalah serius karena mani%estasinya tidak hanya terbatas pada sendi, namun &uga menimbulkan gangguan %ungsi gin&al, &antung dan mata3. Prevalensi gout di Amerika 2erikat +,66 dalam 1... kasus, dan 1.6 kasus gout ter&adi pada hiperurisemia sekunder. Adapun 7.6 pasien gout primer adalah laki-laki berusia diatas 3. tahun dan diperkirakan 1* dari setiap 1.. pria Amerika 2erikat itu berada dalam resiko gout,. Prevalensi gout di Indonesia bervariasi antara 1,6-13,6 per seribu penduduk*. Penyebab ter&adinya hiperurisemia dan gout adalah produksi asam urat dalam tubuh yang meningkat akibat adanya gangguan metabolisme purin ba#aan dan kelebihan konsumsi makanan berkadar purin tinggi. Penyebab lainnya adalah pembuangan asam urat yang berkurang. Hal ini disebabkan oleh karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat antituberkulosis, diuretik dan salisilat. -lahraga yang terlalu berat, kera)unan, hipertensi dan gagal gin&al &uga merupakan penyebab peningkatan asam urat. Peningkatan kadar asam urat &uga bisa ter&adi karena gabungan antara
produksi yang berlebih dan pembuangan yang berkurang+ (eberapa penelitian epidemiologi terakhir pada tahun +..5 memperkirakan prevalensi dan insidensi hiperurisemia dan gout akan terus meningkat. $alam penelitian yang dilakukan oleh Third National Health and Nutrition Examination Survey /BHABC2-III1, dinyatakan bah#a hal ini akan meningkat sebanding dengan peningkatan konsumsi daging dan seafood sebagai salah satu makanan dengan kandungan purin tinggi6. 2elain pengontrolan kadar asam urat, pengendalian diet purin &uga men&adi bagian penting dari tatalaksana hiperurisemia dan gout1. Penelitian yang dilakukan oleh 4hang pada tahun +..6 menyatakan bah#a pengetahuan pasien dan gaya hidup yang tepat mengenai diet purin adalah aspek inti dari mana&emen pengelolaan gout!. 2hulten /+..51 dalam penelitiannya &uga membahas apakah pengetahuan dan sikap giDi pro%esional memberi pengaruh pada pengelolaan makanan pasien gout5. Met$%e Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien gout arthritis di poli penyakit dalam dan ruang ra#at inap penyakit dalam 023$4A (anda A)eh tahun +.1+. 2ampel pada penelitian ini adalah pasien gout arthritis yang berumur 15-!. tahun, bersedia mengikuti penelitian ini dan memiliki kadar asam urat yang tertera di hasil laboratorium atau rekam medik pasien. Pengetahuan dinilai berdasarkan #a#an)ara langsung dengan menggunakan kuesioner tentang pengetahuan diet purin ber¨ah +6 pertanyaan yang telah diu&i validitas dan realibilitas.
Hasil pengukuran dikategorikan men&adi baik / 5.61, )ukup /6.65.61 dan kurang /: 6.617. Penilaian kadar asam urat dilakukan dengan melihat kadar asam urat pasien gout arthritis yang tertera pada hasil laboratorium atau rekam medik pasien. Hasil kadar asam urat dikategorikan sebagai hiperurisemia/ ! mg"dl pada pria, 6 mg"dl pada #anita1 dan tidak hiperurisemia1.. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan menghitung distribusi %rekuensi tiap variabel yang diteliti dan analisis bivariat untuk melihat hubungan kedua variabel menggunakan u&i Chi-
square dengan tara% signi%ikansi /91 .,.* atau tingkat keper)ayaan 7*6. Eika u&i Chi-square tidak memenuhi syarat, maka akan digunakan u&i alternati%nya yaitu u&i Fisher s Exact test1,. Hasi& %an Pem ahasan 2etelah dilakukan pengumpulan data penelitian dari tanggal +, -ktober31 $esember +.1+ di (agian Penyakit $alam /Poli dan 0uang 0a#at Inap Penyakit $alam1 023$ dr. 4ainoel Abidin (anda A)eh didapatkan ¨ah *+ responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi.
8abel I. $istribusi @rekuensi 'arakteristik 0esponden Pasien Gout Arthritis di (agian Penyakit $alam 023$4A (anda A)eh
'a!ia e& Usia =adya =uda : ,. tahun =adya $e#asa ,.-6. tahun =adya 8ua 6. tahun /enis Ke&amin Aaki-laki Perempuan Peke!0aan Pega#ai Begeri Firas#asta 2#asta =ahasis#a 8idak beker&a Ka%a! Asam U!at Hiperurisemia 8idak hiperurisemia Pen1etahuan Diet Pu!in 'urang Gukup (aik (!ekuensi )n * +,11 3+ 7 +3 +7 15 6 * * 15 37 13 3! 11 , Pe!sentase ).+1,1 61,* 1!,3 ,,,+ **,5 3,,6 11,* 7,6 7,6 3,,6 !* +* !1,1 +1,1 !,!
(erdasarkan data penelitian, didapatkan sebanyak 3+ orang responden /61,*61 berusia di antara ,.-6. tahun. Hal ini sama dengan data penelitian yang telah dilakukan oleh Pur#aningsih /+..51 yaitu 37,!6 untuk pasien berusia *1-6. tahun dan ++,+6 untuk pasien dengan umur ,1-*. tahun1.. (erdasarkan &enis kelamin, pada penelitian ini +7 orang /**,561 pasien ber&enis kelamin perempuan. Hal ini terkait &uga dengan masa monepause dimana hipo)rates menyatakan bah#a gout akan sering ter&adi pada #anita terutama saat monepause,. $istribusi data berdasarkan peker&aan pada penelitian ini didapatkan sebagian besar pasien pega#ai negeri yaitu 15 orang /3,,661. Hal ini sesuai dengan penelitian 2idauruk /+.111 bah#a
mayoritas pasien yang menderita gout arthritis adalah beker&a /5*6111. (erdasarkan data tingkat pengetahuan diet purin pada penelitian ini didapatkan 3! orang /!1,161 berpengetahuan kurang. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh 2idauruk /+.111, pada penelitiannya didapatkan 63 orang /6361 berpengetahuan sedang. Hal ini bisa sa&a diakibatkan karena kurangnya ¨ah sampel dalam penelitian ini11. 2elan&utnya distribusi data berdasarkan kadar asam uratnya didapatkan 37 orang /!*61 pasien gout arthritis adalah hiperurisemia. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan 2idauruk /+.111, mayoritas respondennya adalah hiperurisemia yaitu 5. orang /5.6111.
8abel II. Hubungan Pengetahuan $iet Purin dengan 'adar Asam 3rat Pasien Gout Arthritis di 'ota (anda A)eh
Pen1etahuan 'urang Gukup T$ta& Ka%a! Asam U!at Ti%ak Hi2e!u!isemia Hi2e!u!isemia n . n . 3+ 61.* * 7.6 ! 13.* 5 1*., 45 6+ 74 ,+ T$ta& n 3! 1* +, . !1.1 +5.7 788 23value RP
.,..*
1.5*
3ntuk kepentingan analisis data, maka hasil ukur pengetahuan dibagi men&adi pengetahuan kurang dan )ukup 1,. Analisis mengenai ada atau tidaknya hubungan antara pengetahuan diet purin dengan kadar asam urat pasien gout arthritis berdasarkan hasil u&i Fisher s Exact test pada 9 H .,.* didapatkan p value .,..* /:9 .,.*1 sehingga hipotesis nol ditolak yang menun&ukkan terdapat hubungan antara pengetahuan diet purin dengan kadar
asam urat pasien gout arthritis. $engan 0P; 1,5* /1,.6-3,+31 artinya pasien gout arthritis dengan pengetahuan kurang akan memiliki peluang 1,5* kali mengalami kenaikan kadar asam urat dibandingkan dengan pasien gout arthritis dengan pengetahuan )ukup. Hal ini berbeda dengan penelitian 2idauruk pada tahun +.11 di 2umatera 3tara, hasil penelitiannya adalah tidak terdapatnya hubungan antara pengetahuan dengan kadar
asam urat pasien gout arthritis. Hal ini bisa sa&a diakibatkan karena berbedanya pengetahuan yang dinilai. Pada penelitian 2idauruk /+.111 menilai pengetahuan se)ara umum mengenai gout arthritis sedangkan pada penelitian ini mengkhususkan pada pengetahuan diet purin. 2ehingga lebih diarahkan ke pola makan yang erat kaitannya dengan pengelolaan diet purin11. Bamun hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Harrold, dkk pada tahun +..5-+..7 di the Fallon Community Health !lan /@GHP1 di 8imur =assa)husetts, Amerika. Penelitian ini menyatakan bah#a dari *.. responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian, hanya sebagian ke)il pasien yang mengetahui makanan-makanan apa sa&a yang dapat meningkatkan asam urat seperti seafood /+361, dan daging merah /++61. Pada kesimpulan penelitiannya, Harrold menyatakan bah#a dibutuhkan perhatian lebih pada edukasi pasien mengenai diet purin karena pengetahuan yang kurang akan memperburuk gout1+. Cmmerson pada tahun +..+ dalam penelitiannya &uga menyatakan hal yang sama bah#a salah satu %aktor yang dapat diubah dalam hal peningkatan kadar asam urat adalah diet purin oleh karena itu menyatakan bah#a pengetahuan mengenai diet purin sangat dibutuhkan dan harus ditingkatkan13.3. Kesim2u&an 1. 8erdapat hubungan yang signi%ikan antara pengetahuan diet purin dengan kadar asam
urat pasien gout arthritis di kota (anda A)eh. 2emakin baik pengetahuan semakin baik pula pengelolaan kadar asam urat pada pasien gout arthritis +. 0esponden yang berpengetahuan kurang adalah 3! orang /!1.161 dan responden yang hiperurisemia adalah 37 orang /!*61. Sa!an 1. 2angat diperlukannya kegiatan berupa penyuluhan yang dapat mengin%ormasikan mengenai pentingnya diet purin dalam pengelolaan kadar asam urat pada pasien gout arthritis untuk kalangan masyarakat umum. +. $iharapkan untuk penelitian berikutnya agar dapat menilai pola makan pasien gout arthritis se)ara langsung, sehingga didapatkan hasil yang lebih baik. 3. 3ntuk penelitian berikutnya dibutuhkan ¨ah responden yang lebih banyak. ,. $iharapkan untuk pengisian kuisioner pada penelitian berikutnya dilakukan dengan #a#an)ara mendalam dan #aktu yang lebih lama sehingga &a#abannya tidak terkesan diisi seadanya. *. Pihak rumah sakit diharapkan untuk melengkapi buku registrasi sehingga dapat membantu peneliti berikutnya untuk mengetahui prevalensi penyakit di rumah sakit.
Da9ta! Pustaka 1. Hidayat, 0udy, +..7, Gout dan Hiperurisemia, "edicinus, ++/ +1 +. =isnadiarly, +..5, =engenal Penyakit Arthritis, =ediakom, 1+. 3. IIIIIIIIII, +..!, Asam 3ratHiperuri)emia- Arthritis Gout, Pustaka -bor Populer, Eakarta, Hal.3!-,! ,. 8ehupeiory, Cd#ard 2te%anus, +..6, Arthritis Pirai /Arthritis Gout1, 0eumatologi dalam #u$u %&ar 'lmu !enya$it (alam, Aru F.2, et al, @' 3I, Eakarta *. Putra, 8&okorda 0aka, +..6, Hiperurisemia, 0eumatologi dalam #u$u %&ar 'lmu !enya$it (alam, Aru F.2, et al, @' 3I, Eakarta 6. 0oddy, Cd#ard, +..5, Hyperuri)emia, Gout and Ai%estyle @a)tors, the )ournal of *heumatologi, 3* /71 ; 16571671 !. 4hang, F., et al, +..6, C3AA0 Cviden)e (ased 0e)ommendations %or Gout. Part II ; =anagement, Ann.0heum.$is, 6* ; 131+-13+, 5. 2hulten, P., et al, +..7, 8he 0ole o% $iet in the =anagement o% Gout ; A Gomparison o% 'no#ledge and Attitudes to
Gurrent Cviden)e, )ournal of Human Nutrition and (ietetics, ++ ; 3-11 7. Botoatmod&o, +.1., "etodologi !enelitian +esehatan, P.8 0ineka Gipta, Eakarta 1.. Pur#aningsih, 8inah, +..7, Fa$tor-Fa$tor *isi$o Hiperurisemia pada Studi +asus di *S, +ardinah +ota Tegal, 2kripsi, 2emarang, 3niversitas $iponegoro 11. 2idauruk, Perdana, +.11, Hu-ungan Ting$at pengetahuan "asyara$at dengan Tinda$an Terhadap Fa$tor-Fa$tor yang "emper-erat Ter&adinya .out %rthritis di +ecamatan Te-ing Tinggi "edan /011/01/,2kripsi, =edan, 3niversitas 2umatera 3tara 1+. Harrold, Aeslie, 0, dkk, +.1+, PatientsJ 'no#ledge and (elie%s Gon)erning Gout and Its 8reatment ; a Population (ased 2tudy. #"C "usculos$eletal (isorder, 13 ; 15., Amerika 13. Cmmerson, (ryan, 8, +..+, $rug 8herapy, The Ne2 England )ournal of "edicine, 33, /!1 1,. $ahlan, 2opiyudin =, +..5, 2tatistik untuk 'edokteran dan 'esehatan, Cd.*, Eakarta, 2alemba =edika, Hal.17-+.