PENDAHULUAN
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai)
Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan
pemerintah menetapkan peran PMI sebagai satusatunya organisasi yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan transfusi darah Indonesia
KOMPONEN DARAH
Darah setelah disadap akan melalui beberapa proses, salah satunya adalah pembuatan komponen darah refrigerator centrifuge
SEROLOGI DARAH
Tiap kali pengambilan darah donor akan diambil pula sampel darah untuk dilakukan uji saring darah virus Hepatitis B, Hepatitis C, virus HIV, dan Sifilis
Pemberian darah sebagai terapi bagi orang sakit sebelumnya akan diuji kecocokannya antara darah donor dan darah penderita
PENDISTRIBUSIAN DARAH
Distribusi darah dilakukan dengan menggunakan sistem tertutup dan metode rantai dingin.
Uji cocok silang serasi adalah reaksi silang invitro antara darah pasien yang akan ditransfusi dengan darah donornya yang akan ditransfusikan
Mencegah terjadinya reaksi hemolotik transfusi pada pasien yang ditransfusi. Supaya darah yang ditransfusikan itu benar-benar ada manfaatnya bagi kesembuhan pasien.
Mereaksikan serum pasien terhadap sel donor, untuk mencari apakah ada antibodi irregular yang melawan sel donor
Mereakasikan serum donor terhadap sel pasien, untuk mencari apakah ada irregular antibodi di dalam serum donor yang melawan sel pasien.
Hasil uji cocok silang serasi kompatibel Hasil uji cocok silang serasi inkompatibel
Periksa Golongan darah pasien dan golongan darah donor, jika sama maka crossmatch dapat dilakukan Siapkan 2 tabung reaksi, dimana masing-masing tabung berisi diluent 5% dengan volume 100 l Siapkan sumur-sumur tempat pemeriksaan, Tulis ID pada alat tersebut yang berisi:
Tabung Mayor dan Tabung Minor Nama Pasien Golongan darah Rumah Sakit Tanggal Pemeriksaan
Membuat Suspensi
Masukkan 5 l sel darah merah donor pada tabung diluent I, campurkan. Masukkan 5 l sel darah merah pasien pada tabung diluent I, campurkan.
Inkubasi selama 15 menit pada suhu 370C Putar pada alat sentrifuge selama 10 menit Baca Hasil
KASUS
Identitas Pasien Nama Nama RS Peminta darah Tanggal Pemeriksaan
Anti A +
Anti B +
Rhesus +
Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Donor Golongan darah donor sama dengan golongan darah pasien ( AB, Rh (+) )
Anti A
+
Anti B
+
Rhesus
+
KESIMPULAN
Transfusi adalah proses pemindahan darah dan produk darah dari donor ke resepien Tindakan medis pengambilan darah hanya dilakukan ditempat luar fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk dapat dilakukannya pengambilan darah Pengambilan dan pelebelan berfungsi untuk minimalisir tertukarnya antara darah yang satu dan yang lainya Pengolahan darah untuk memenuhi kebutuhan komponen darah tertentu yang dilakukan sesuai dengan standart Pendistribusian darah dilakukan apabila darah tersebut telah lulus dari uji IMLTD Pada pasien di atas dengan golongan darah AB Rh +, setelah dilakukan pemeriksaan Crossmatch dengan metode gell test dengan hasil Compatible, darah donor cocok/ dapat diberikan kepada pasien
SARAN
Agar pemeriksaan dengan hasil yang maksimal serta minimalisir terjadinya ketidak cocokan darah sangat perlu diperhatikan dengan seksama/teliti pada proses pendistribusian Pada proses pendistribusian komponen dan pendahuluan sebaiknya memiliki staf ahli dalam masing-masing bidang sehingga saat bekerja angka ketidak berhasilan dalam seleksi darah sangat minimal