Anda di halaman 1dari 6

Cemaran kimia Praktek-praktek yang salah telah menyebabkan seringnya bahan kimia yang dilarang digunakan untuk pangan

seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil masuk ke dalam pangan. Pencemaran lingkungan oleh industri telah menyebabkan logamlogam berat seperti timah hitam, kadmium, arsen, atau air raksa kemungkinan masuk ke dalam pangan. Demikian juga cemaran berbahaya lainnya seperti residu pestisida dan bahan berbahaya yang kontak dengan pangan. Dibandingkan dengan cemaran mikroba, cemaran kimia umumnya tidak mudah terlihat dampaknya pada kesehatan, karena pengaruhnya baru terlihat dalam kurun waktu yang relatif panjang bahkan mungkin sesudah beberapa tahun mendatang dalam bentuk kelainan-kelainan seperti kerusakan ginjal, kelainan reproduksi, atau bahkan menimbulkan kanker. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. ingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. !arakteristik limbah"

&. )imbah B% (Bahan


Berbahaya dan Beracun) *ntuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi"

#. pengolahan menurut
tingkatan perlakuan

berasal dari adanya limbah industri yang berbentuk padat. )imbah industri yang berbentuk padat, bila tidak larut sempurna akan mengendapdidsar sungai, dan yang larut sebagian akan menjadi koloid dan akan menghalangibahan-bahan organik yang sulit diukur melalui uji B6D karena sulit didegradasi melalui reaksi biokimia, namun dapat diukur menjadi uji 76D. ,dapun komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari "

$. pengolahan menurut
karakteristik limbah +ndikasi Pencemaran ,ir +ndikasi pencemaran air dapat kita ketahui baik secara -isual maupun pengujian. #. Perubahan p. (tingkat keasaman / konsentrasi ion hidrogen) ,ir normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan memiliki p. netral dengan kisaran nilai 0.1 2 3.1. ,ir limbah industri yang belum terolah dan memiliki p. diluar nilai p. netral, akan mengubah p. air sungai dan dapat mengganggukehidupan organisme didalamnya. .al ini akan semakin parahjika daya dukung lingkungan rendah serta debit air sungai rendah. )imbah dengan p. asam / rendah bersifat korosif terhadap logam. $. Perubahan warna, bau dan rasa ,ir normak dan air bersih tidak akan berwarna, sehingga tampak bening / jernih. Bila kondisi air warnanya berubah maka hal tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa air telah tercemar. imbulnya bau pada air lingkungan merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar. ,ir yang bau dapat berasal darilimba industri atau dari hasil degradasioleh mikroba. 4ikroba yang hidup dalam air akan mengubah organik menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau sehingga mengubah rasa. %. imblnya endapan, koloid dan bahan terlarut 5ndapan, koloid dan bahan terlarut

8 Bahan buangan padat 8 Bahan buangan organik 8 Bahan buangan anorganik


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat akti-itas manusia. 9alaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 4eningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. :ampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. +ndustri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. ,ir limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, gram-positif dan gramnegatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. 4etode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark .ans 7hristian ;ram (#<1%2#=%<) yang mengembangkan teknik ini pada tahun #<<& untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. http"//id.wikipedia.org/wiki/Pewarnaan>;ra m Rujukan

#. Berukuran mikro $. Dinamis %. Berdampak luas (penyebarannya) &. Berdampak jangka panjang (antar
generasi) 'aktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah"

#. (olume limbah $. !andungan bahan pencemar %. 'rekuensi pembuangan limbah


Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi & bagian"

8 ;ram, .7 (#<<&). ?@ber die


isolierte 'Arbung der :chiBomyceten in :chnitt- und rockenprAparaten?. Fortschritte der Medizin 2" #<1-<=.

#. )imbah cair $. )imbah padat %. )imbah gas dan partikel

8 Bergey, Da-id ..C Dohn ;. .oltC


Eoel F. !riegC Peter ..,. :neath (#==&). Bergey's Manual of Determinative Bacteriology, =th ed., )ippincott 9illiams G 9ilkins. +:BE H-0<%-HH0H%-3.

8 4adigan, 4 C 4artinko DC Parker D


($HH&). Brock Biology of Microorganisms, #Hth 5dition, )ippincott 9illiams G 9ilkins. +:BE H-#%H-00$3#-$.

mewarnai media massa. Terakhir, Kompas (23 !" memberitakan, ditemukan bakteri Es#heri#hia #oli, #oli$orm, bahkan %almonella dalam air minum isi ulang &ang diambil dari beberapa depo. 'ama(nama bakteri tersebut tentun&a #ukup membingungkan mas&arakat awam, khususn&a tentang signi$ikansi dan konsekuensi keberadaan bakteri(bakteri tersebut dalam air. Tulisan ini akan membahas tentang mengapa bakteri(bakteri tersebut diu)i sebagai indikator air minum dan apa arti keberadaann&a di dalam air minum maupun makanan. Indikator sanitasi *alam bidang mikrobiologi pangan dikenal istilah bakteri indikator sanitasi. *alam hal ini, pengertian pangan adalah pangan seperti &ang ter#antum pada +ndang(+ndang Pangan 'omor , Tahun -../ &ang men#akup makanan dan minuman (termasuk air minum". Bakteri indikator sanitasi adalah bakteri &ang keberadaann&a dalam pangan menun)ukkan bahwa air atau makanan tersebut pernah ter#emar oleh kotoran manusia. 0engapa demikian1 Bakteri(bakteri indikator sanitasi umumn&a adalah bakteri &ang la2im terdapat dan hidup pada usus manusia. 3adi, adan&a bakteri tersebut pada air atau makanan menun)ukkan bahwa dalam satu atau lebih tahap pengolahan air atau makanan pernah mengalami kontak dengan kotoran &ang berasal dari usus manusia dan oleh karenan&a mungkin

mengandung bakteri patogen lain &ang berbaha&a. Apa sa)akah bakteri indikator sanitasi1 %ampai saat ini, ada tiga )enis bakteri &ang dapat digunakan untuk menun)ukkan adan&a masalah sanitasi, &aitu Es#heri#hia #oli, kelompok %trepto#o##us (Entero#o##us" $ekal, dan 4lostridium per$ringens. 4lostridium per$ringens adalah bakteri gram positi$ pembentuk spora &ang sering ditemukan dalam usus manusia. 0eskipun demikian, bakteri ini )arang digunakan sebagai indikator sanitasi karena metode pengu)iann&a kurang spesi$ik, kadang(kadang ditemukan di luar usus manusia (tanah, debu, lingkungan, dan sebagain&a". *an, karena bakteri ini termasuk patogen asal pangan ($oodborne pathogens" pen&ebab kera#unan, maka pengu)iann&a membaha&akan. Kelompok %trepto#o##i $ekal merupakan bakteri gram positi$ bukan pembentuk spora &ang ditemukan dalam usus manusia. Akan tetapi, %trepto#o##i $ekal relati$ tidak ban&ak diu)ikan sebagai indikator sanitasi karena beberapa spesiesn&a ditemukan di luar usus manusia (% e5uinus pada usus kuda dan % bo6is pada sapi" serta korelasin&a dengan terdapatn&a patogen tidak dianggap bagus. 0eskipun demikian, bakteri ini baik digunakan sebagai indikator sanitasi apabila )arak pengambilan sampel dan laboratorium pengu)ian #ukup )auh karena relati$ lebih tahan di dalam air ketimbang Es#heri#hia #oli. Bakteri &ang paling ban&ak digunakan sebagai indikator sanitasi adalah E #oli karena bakteri ini adalah bakteri komensal pada usus manusia dan umumn&a bukan patogen pen&ebab pen&akit. *engan demikian, pengu)iann&a tidak membaha&akan dan relati$ tahan hidup di air sehingga dapat dianalisis keberadaann&a di dalam air &ang notabene bukan merupakan medium &ang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Keberadaan E #oli dalam air atau makanan )uga dianggap memiliki korelasi tinggi dengan ditemukann&a patogen pada pangan. E #oli adalah bakteri gram negati$ berbentuk batang &ang tidak membentuk spora dan merupakan $lora normal di usus. 0eskipun demikian, beberapa )enis E #oli dapat bersi$at patogen, &aitu

8 Fyan, !DC Fay, 7; ($HH&). Sherris


Medical Microbiology, &th ed., 4c;raw .ill.. +:BE H-<%<-1<1$==. ikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat menggunakan mata telanjang. 4ikroba berukuran sekitar seperseribu milimeter (# mikrometer) atau bahkan kurang, walaupun ada juga yang lebih besar dari 1 mikrometer. !arenanya, mikroba hanya bisa dilihat dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop. 4ikroba terdapat dimana-mana dalam alam. 4ikroba dapat ditemui mulai dari dasar lautan yang paling dalam sampai ke puncak gunung yang paling tinggi. 4ikroba ada yang hidup dalam air dingin, juga ada yang tahan hidup dalam air panas pada suhu tinggi bahkan ada yang sampai $1Ho7 (eItremophilic). anah yang kita injak dipenuhi oleh mikroba. 4ikroba dapat terbawa bersama aliran air ke sungai, danau dan laut. 4ikroba dapat ditemui dimana mereka menemukan makanan, kelembaban (air), dan suhu yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya. !arena kondisi yang cocok untuk kehidupan manusia juga cocok bagi mikroba maka tidak dapat dihindari bila kita hidup berdampingan dengan mikroba. 4ikroba ada dalam udara yang kita hirup, mungkin ada dalam makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum terutama makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, dipermukaan kulit, dalam mulut, hidung dan setiap lobang pada tubuh serta dalam saluran pernafasan dan pencernaan. 4ikroba lebih banyak lagi ditemui pada tanaman dan hewan. :ebagian besar mikroba tidak berbahaya bagi manusia, dan manusia yang sehat diberi kemampuan oleh Jang 4aha !uasa untuk bertahan dari serangan mikroba yang berbahaya sampai batas-batas tertentu. Bakteri Indikator Keamanan Air Minum BEBERAPA waktu terakhir, berita mengenai keamanan air minum isi ulang

serotipe(serotipe &ang masuk dalam golongan E #oli Enteropatogenik, E #oli Enteroin6asi$, E #oli Enterotoksigenik, dan E #oli Enterohemoragik. 3adi, adan&a E #oli dalam air minum menun)ukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi kotoran manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. 7leh karena itu, standar air minum mens&aratkan E #oli harus absen dalam -88 ml. Empat tahap analisis Berbagai #ara pengu)ian E #oli telah dikembangkan, tetapi analisis kon6ensional &ang masih ban&ak dipraktikkan adalah dengan empat tahap analisis &ang memerlukan waktu !(, hari. Empat tahap analisis tersebut adalah u)i pendugaan dengan metode 0P' (most probable number", u)i penguat pada medium selekti$, u)i lengkap dengan medium la#tose broth, serta u)i identi$ikasi dengan melakukan reaksi 90:i4 (indole, meth&l red, :oges( Praskauer, dan #itrate". *engan demikian, untuk dapat men&impulkan bahwa E #oli berada pada air atau makanan, diperlukan seluruh tahapan pengu)ian di atas. Apabila dikehendaki untuk mengetahui serotipe dari E #oli &ang diperoleh untuk memastikan apakah E #oli tersebut patogen atau bukan, maka dapat dilakukan u)i serologi. 0eskipun demikian, beberapa serotipe patogen tertentu seperti 7-!,;<, &ang ganas tidak dapat diu)i langsung dengan pengu)ian = tahap ini dan memerlukan pendekatan analisis khusus se)ak awal. Karena u)i E #oli &ang kompleks, maka beberapa standar, misaln&a %tandar 'asional 9ndonesia (%'9" untuk air minum, mens&aratkan u)i #oli$orm dan bukann&a u)i E #oli. Apakah &ang dimaksud dengan #oli$orm1 4oli$orm adalah kelompok bakteri gram negati$ berbentuk batang &ang pada umumn&a menghasilkan gas )ika ditumbuhkan dalam medium laktosa. %alah satu anggota kelompok #oli$orm adalah E #oli. Karena E #oli adalah bakteri #oli$orm &ang ada pada kotoran manusia, maka E #oli sering disebut sebagai #oli$orm $ekal. Pengu)ian #oli$orm )auh lebih #epat )ika dibandingkan dengan u)i E #oli karena han&a memerlukan u)i penduga &ang merupakan tahap pertama u)i E #oli. Apa artin&a )ika terdapat #oli$orm dalam air minum atau makanan1

Berarti ada kemungkinan air atau makanan itu mengandung E #oli, tetapi mungkin )uga tidak mengandung E #oli karena bakteri(bakteri bukan patogen dan bukan asal usus dari genus Enteroba#ter dan beberapa Klebsiella )uga menghasilkan u)i #oli$orm positi$. 3ika ingin diketahui apakah #oli$orm tersebut merupakan #oli$orm $ekal atau E #oli, maka u)i tersebut dapat dilan)utkan dengan u)i empat tahap di atas. Akan tetapi, )ika u)i penduga tidak menun)ukkan adan&a #oli$orm, tidak perlu dilakukan u)i lengkap. %tandar 'asional 9ndonesia (%'9" mens&aratkan tidak adan&a #oli$orm dalam -88 ml air minum. Akan tetapi, +nited %tates En6ironmental Prote#tion Agen#& (+%EPA" lebih longgar pers&aratan u)i #oli$orm(n&a mengingat #oli$orm belum tentu menun)ukkan adan&a kontaminasi kotoran manusia, apalagi adan&a patogen. +%EPA mens&aratkan presen#e absen#e test untuk #oli$orm pada air minum, di mana dari =8 sampel air minum &ang diambil paling ban&ak ! persenn&a boleh mengandung #oli$orm. Apabila sampel &ang diambil lebih ke#il dari =8, maka han&a satu sampel &ang boleh positi$ mengandung #oli$orm. 0eskipun demikian, +%EPA mens&aratkan pengu)ian indikator sanitasi lain seperti proto2oa >iardia lamblia dan bakteri ?egionella. Pada air bukan untuk minum umumn&a terdapat perbedaan pers&aratan #oli$orm dan E #oli. Air untuk kolam renang (primar& #onta#t water"

misaln&a mens&aratkan kandungan #oli$orm@A2,= B -83, tetapi s&arat E #oli tentun&a lebih ketat, &aitu @A - B -83 dalam -88 ml. %almonella %almonella adalah bakteri gram negati$ berbentuk batang bukan pembentuk spora &ang terdiri dari sekitar 2.!88 serotipe &ang semuan&a diketahui bersi$at patogen, baik pada manusia maupun hewan. %almonella adalah bakteri indikator keamanan pangan. Artin&a, karena semua serotipe %almonella &ang diketahui di dunia ini bersi$at patogen, maka adan&a bakteri ini dalam air atau makanan dianggap membaha&akan kesehatan manusia. 7leh karena itu, berbagai standar air minum maupun makanan siap santap mens&aratkan tidak ada %almonella dalam -88 ml air minum atau 2! gram sampel makanan. %almonella &ang mengontaminasi air minum dapat berasal dari kotoran manusia maupun kotoran hewan ternak ataupun peliharaan. Pengu)ian %almonella se#ara kon6ensional )uga memerlukan tahapan &ang #ukup pan)ang dan han&a dengan pengu)ian lengkap sehingga seseorang bisa men&impulkan keberadaan %almonella. +)i %almonella umumn&a didahului dengan tahap pre(enri#hment pada medium ka&a untuk men&embuhkan sel %almonella &ang luka (in)ured", sele#ti6e(enri#hment (penga&aan selekti$" pada media selekti$ untuk menghalau bakteri(bakteri non( %almonella, tahap isolasi pada beberapa media selekti$, tahap identi$ikasi berdasarkan reaksi(reaksi biokimia pada media identi$ikasi, dan kon$irmasi serologi atau biokimiawi &ang menetapkan apakah bakteri tersebut benar(benar %almonella. Konsekuensi meningkatn&a tingkat pendidikan dan sistem in$ormasi memang meningkatn&a awareness mas&arakat tentang mutu dan keamanan pangan termasuk air minum. 7leh karena itu, perlu diperhatikan pengu)ian )enis bakteri &ang rele6an dan metode pengu)ian &ang ter)amin mutun&a agar hasil pengu)ian dapat dipertanggung)awabkan. *r Ratih *ewanti(<ari&adiKepala ?aboratorium 0ikrobiologi Pangan dan %ta$ Penga)ar pada 3urusan Teknologi Pangan dan >i2i Cakultas Teknologi Pertanian, 9PB

:ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #3 = :ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #3 = SEBARAN BAKTERI Escherichia coli I PERAIRAN !"ARA S"NGAI BANTAN TENGA# BENGKALIS RIA" PEN A#"L"AN ,ktifitas manusia di sekitar muara sungai dapat menyebabkan terjadinya pencemaran bahan organik dan anorganik sehingga memicu terjadinya pencemaran mikroorganisme di perairan. Dampak pencemaran tersebut secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi ekosistem perairan muara sungai. Perairan muara sungai Bantan engah Bengkalis dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya jaring apung. :elain itu banyak dimanfaatkan untuk pembuangan limbah rumah tangga termasuk hasil ekskresi manusia. !ondisi ini diperkirakan dapat mencemari perairan, baik secara fisik, kimiawi maupun mikrobiologi. 4ikroorganisme yang biasanya terdapat pada limbah domestik dalam jumlah banyak yaitu bakteri kelompok oliform! "scherichia coli dan Streptococcus faecalis (:chaechter #==$). Bakteri yang merupakan indikator kualitas suatu perairan adalah coliform! fecal coli! salmonella dan fecal streptococcus (9olff #==#). :ecara :ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #3 = mikrobiologi bakteri indikator pencemaran yaitu bakteri coliform! fecal coli dan fecal steptococcus, diantara ketiga bakteri tersebut yang utama adalah "scherichia coli (". coli). .al ini karena ". coli ditemukan hampir pada badan-badan air seperti danau, sungai dan laut yang berasal dari tinja manusia dan hewan berdarah panas serta perairan yang terkontaminasi oleh limbah yang bersifat organik. ". coli merupakan bakteri fecal dari genus "scherichia, familia "nterobacteriaceae yang mampu hidup dalam saluran manusia dan hewan berdarah panas. Bakteri ini bersifat fakultatif aerobik. ". coli jika masuk ke dalam saluran pencernaan dalam jumlah banyak dapat membahayakan kesehatan. 4enurut PelcBar G 7han

(#=<<) walaupun ". coli merupakan bagian dari mikroba normal saluran pencernaan, tapi saat ini telah terbukti bahwa galur-galur tertentu mampu menyebabkan gastroeritris taraf sedang hingga parah pada manusia dan hewan. ". coli dapat menyebabkan diare dengan metode #) produksi enterotoksin yang secara tidak langsung dapat menyebabkan kehilangan cairan dan $) in-asi yang sebenarnya lapisan epitelium dinding usus yang menyebabkan peradangan dan kehilangan cairan. ". coli umumnya terdapat di dalam saluran pencernaan dan tersebar pada semua indi-idu. Pengujian mikrobiologi dengan hasil mikroorganisme tersebut merupakan indikator adanya mikroorganisme patogen dan pencemaran pada suatu ekosistem (9orld .ealth 6rganiBation #=<$). Dari jumlah bakteri ". coli didapat, kondisi suatu perairan yang tercemar dapat diketahui karena bakteri tersebut merupakan indikator pencemaran. BA#AN AN !ET$ E Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal ## 4aret - 3 ,pril $HH#. Pengambilan sampel dan pengukuran parameter lingkungan perairan dilakukan di muara sungai Bantan engah (H#H%HK-H#H%1K)* dan #H$H#1K-#H$o$HKB ) yang bermuara

di :elat 4alaka. 4etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sur-ei. :ampel air laut diambil pada 0 stasiun di 4uara :ungai Bantan engah yaitu daerah sebelum lokasi keramba jaring apung merupakan stasiun #, stasiun $, dan stasiun % berada di daerah budidaya ikan, yang keduanya berjarak #HH m. :tasiun &, stasiun 1, dan stasiun 0 :ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #3 = berada setelah keramba jaring apung. :tasiun & berada di sebelah kiri mulut sungai, sedangkan stasiun 1 di sebelah kanan mulut sungai. :tasiun 0 terletak di tengahtengah mulut arah ke laut, stasiun 0 ini mewakili airlaut. iap stasiun ditetapkan % titik sampling. :ampling dilakukan pada permukaan dan dasar perairan. ,nalisis data dilakukan dengan metode deskripsi. 4edia pertumbuhan bakteri ". coli yang digunakan adalah 54B ("osin Methylene Blue) agar, :+ agar, 4F-(P medium, Kovacs reagent, methyl red, alpha naphthol, larutan !6., Koser citrate, laktosa, )auryl Broth dan 57 Broth ()ay #==&). Parameter fisika dan kimia perairan seperti suhu diukur dengan termometer, kecerahan dengan secchi disk, arah dan kecepatan arus dengan current drouge, salinitas dengan refraktometer, p. dengan p.meter dan D6 dengan D6meter. Perhitungan jumlah bakteri ". coli dilakukan dengan teknik 4PE (most probable) (,lcamo #=<%). *ji identifikasi berdasarkan .olt et al, (#==&) yaitu fermentasi laktosa, reaksi pada :+ agar (miring dan tegak, produksi gas dan .$:), dan reaksi +4(i7 (uji indole, methyl red, (oges-Proskauer, citrate). #ASIL AN PE!BA#ASAN !eberadaan muara sungai Bantan engah sangat berarti bagi kesejahteraan rakyat ditinjau dari segi pelayaran, perdagangan dan sangat berpotensi untuk pengembangan budidaya perikanan. en%ita% Bakteri E. coli Densitas bakteri ". coli pada 0 stasiun pengamatan di muara sungai Bantan engah ber-ariasi baik saat pasang maupun saat surut. Fatarata densitas ". coli berkisar 0 cfu/ #HH ml sampai 1< cfu /#HH ml saat pasang dan 0 cfu/#HHml sampai 1$0

cfu /#HH ml saat surut ( abel #). Berdasarkan stasiun pengamatan ". coli! densitas tertinggi ditemukan di stasiun # yang terletak di hulu sebelum jaring apung, terutama pada saat surut, lokasi ini lebih dekat dari lokasi pemukiman penduduk dibandingkan dengan stasiun lain. Pengaruh limbah rumah tangga seperti tinja manusia atau sisa makanan lainnya masih mendominasi dibandingkan dengan faktor lain. Pada stasiun satu ini bakteri ". coli dapat berkembang = kali lebih tinggi (pada saat pasang) dan <$ kali lebih tinggi (pada saat surut) dari stasiun 0 pada kondisi pengaruh aktifitas manusia seperti buangan rumah tangga relatif tidak ada dan pengaruh air laut lebih dominan dari pada air tawar. Berdasarkan kedalaman pengambilan sampel pada saat surut ditemukan densitas "# coli yaitu &=$ cfu/#HHml untuk sampel air permukaan dan 1$0 cfu / #HH ml untuk sampel air yang diambil di dasar. ingginya jumlah "# coli di dasar air disebabkan karena "# coli membutuhkan bahan organik yang mempunyai sifat cendrung mengendap. !uswandi ($HH#), menyatakan bahwa jumlah bakteri fecal di kolom air lebih rendah dari pada di sedimen karena pengaruh proses pemasukan bakteri ke perairan. Bakteri masuk ke perairan bersama padatan kotoran sehingga terakumulasi di sedimen, sedangkan pada kolom air kotoran tersebut mengalami penyebaran. :elain itu tingginya jumlah "# coli di dasar dari pada di permukaan perairan disebabkan oleh faktor cahaya matahari. Bagi coliform dan fecal coli dapat cahaya matahari dapat merusak selnya dan dapat menghambat pertumbuhannya (De-i $HHH). Dumlah "# coli lebih besar terjadi saat surut dibandingkan saat pasang. .al ini terutama dipengaruhi oleh masukan bahan organik dan bakteri dari daratan. :emakin banyak pengaruh dari daratan semakin tinggi jumlah bakteri. Dari abel # dapat dilihat bahwa bakteri "# coli lebih tinggi pada saat surut daripada saat pasang, kecuali pada stasiun 0, yaitu sebesar 0 cfu/#HH ml. .al ini terjadi karena pada saat surut massa air dari sungai masuk ke laut sehingga "# coli yang sudah terkumpul di daerah sungai dapat

terbawa ke daerah laut. 5ffendi (#==<) menyatakan bahwa arus dan gelombang dapat membawa bakteri dari satu tempat ke tempat lain. :edang menurut !uswandi ($HH#), bakteri fecal masuk ke perairan melalui aliran sungai serta limpasan air hujan sehingga kelimpahan :ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #<# bakteri akan semakin tinggi pada saat hujan. !eadaan yang demikian disebabkan oleh konsentrasi materi organik, perubahan salinitas, suhu maupun intensitas cahaya. Fuyitno G :oeminarti (#==&) menyatakan bahwa derajat kematian kelompok bakteri coli yang berada di lingkungan laut maupun estuarin makin berkurang dengan naiknya salinitas, suhu maupun intensitas cahaya matahari. 9orld .ealth 6rganiBation (#=<$) menyatakan bahwa bakteri kelompok coli mempunyai resistensi yang makin menurun pada salinitas yang tinggi. Foper G 4arshall (#=3<) mengemukakan bahwa predator bakteri ". coli yaitu $olyangium sp. dan %e&illifera sp. ,danya predator ini juga menyebabkan terjadinya penurunan jumlah bakteri. Dika dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk pariwisata dan rekreasi (mandi, renang dan selam)

menurut !ep-H$/45E!)./+ / #=<<, le-el maksimum ". coli yang diperbolehkan L #HHHcfu/#HHml, ini berarti jumlah ". coli seluruh stasiun pengamatan pada perairan muara sungai Bantan engah belum melewati batas maksimum yang diperbolehkan. bas dari "# coli. 4enurut PelcBar G 7han (#=<<), penyebaran "# coli tidak melalui air melainkan melalui kegiatan tangan ke mulut atau dengan pasif lewat makanan dan minuman. Identi&ika%i Bakteri E. coli ,danya "# coli telah dibuktikan dengan serangkaian uji, mulai dari uji pendugaan, uji peneguhan dan uji lengkap. *ji lengkap dilakukan dengan menggoreskan # mata ose dari tabung kaldu 57 yang positif ke agar 54B, setelah diinkubasi selama $& jam maka akan terlihat perubahan warna goresan pada cawan yang tumbuh "# coli akan berwarna hijau metalik. Dari agar 54B yang positif ini dilakukan uji indentifikasi yaitu uji .$: dan uji +4(i7 ( abel $). ,danya enBim triptopanase pada bakteri tertentu akan memecahkan asam amino triptopan dan ammoniak. Dalam metabolismenya banyak bakteri yang menggunakan tryptophan sebagai sumber energi. +ndol adalah produk sisa dengan bau fecal ()ay #==&). Dari hasil uji yang dilakukan didapat tabung yang menghasilkan indol dan tabung yang tidak menghasilkan indol. *ntuk mencegah ". coli masuk ke dalam saluran pencernaan maka makanan dan minuman harus terbe+ni berarti pada perairan muara sungai Bantan engah terdapat dua tipe yaitu typical ". coli (tipe ". :ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #<# coli) dan atypical "# coli (tidak tipe "# coli). "# coli yang termasuk typical "# coli dapat menghasilkan indol atau cincin merah di permukaan larutan, sedangkan pada atypical "# coli tidak. Di perairan muara sungai Bantan engah ini lebih banyak ditemukan "scherichia coli yang termasuk typical ". coli karena lebih banyak tabung yang dapat menghasilkan +ndol. *ji methyl red digunakan untuk menentukan adanya fermentasi asam campuran. Beberapa bakteri menfermentasi glukosa dan menghasilkan

berbagai produk bersifat asam sehingga dapat menurunkan p. media pertumbuhannya menjadi 1,H atau lebih rendah. Penambahan indikator p. methyl red dapat menunjukkan adanya perubahan p. menjadi asam. *ji ini sangat berguna dalam identifikasi kelompok bakteri yang menempati saluran pencernaan termasuk ". coli. Dari hasil uji methyl red yang dilakukan, semua tabung reaksi menghasilkan warna merah atau uji positif. 4enurut )ay (#==&), methyl red berwarna merah pada lingkungan p. &,& dan berwarna kuning pada lingkungan p. 0,$. Di sini jelas bahwa terjadi penurunan p. menjadi &,& yang disebabkan oleh adanya fermentasi asam campuran. .asil uji (oges-Proskauer menunjukkan reaksi negatif pada semua tabung. abung 4F-(P tidak memperlihatkan perubahan warna setelah penambahan reagen. .al ini membuktikan bahwa ". coli tidak membentuk asetil metil karbinol. *ji sitrat digunakan untuk melihat kemampuan mikroorganisme menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi. Dari uji yang dilakukan diperoleh hasil yang negatif berarti ". coli tidak menggunakan sitrat sebagai sumber karbon. .asil pengamatan yang dilakukan pada uji media 'riple( Sugar )ron *gar ( :+,) dapat dilihat pada abel %. Dari abel % dapat dilihat bahwa reaksi ". coli pada :+, didominasi warna kuning yang berarti laktosa atau sukrosa atau keduanya difermentasi. Bahkan ada media yang retak dan terangkat karena adanya pembentukan gas misalnya .$ dan 76$ dari hasil fermentasi tersebut. !riteria reaksi yang diperlihatkan dari uji media :+, dapat dilihat pada abel &. abel $. Feaksi +4(i7 pada "scherichia coli (Departemen Perindustrian F+ #==H). ipe +ndol methyl red (oges-Proskauer :itrat typical "# coli M M - atypical "# coli - M - . Dika dihubungkan dengan jumlah ". coli maka konsentrasi oksigen terlarut di dalam air tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ". coli. .al ini sesuai dengan PelcBar G 7han (#=<<).

abel &. Feaksi yang dapat dilihat pada :+, ()ay #==&). Bult bersifat asam (kuning), :lant bersifat basa (merah) ;lukosa difermentasi Pada seluruh media terlihat pembentukan asam. :eluruh media berwarna kuning )aktosa atau sukrora atau keduanya difermentasi Pembentukan gas Di bagian Bult, media kadang terpecah Pembentukan gas misalnya .$ dan 76$ difermentasi 5ndapan .itam di Bagian Bult Pembentukan .$: :eluruh media berwarna merah, bagian bult dan slant berwarna merah !etiga macam gula tidak difermentasi :ebaran 5. coli di Perairan :ungai Bantang engah #<# oliform dan olifecal umumnya adalah bakteri bersifat anaerob fakultatif yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Derajat keasaman antar stasiun pengamatan saat surut dan pasang pada perairan muara sungai Bantan engah berkisar 0-3,1. :alinitas dari 0 stasiun pengamatan berkisar antara $<-%Ho/oo untuk pasang dan $H-%Ho/oo untuk surut. :alinitas pada waktu surut lebih rendah dari pada waktu pasang karena pengaruh air sungai lebih dominan. 4enurut .endri (#==1), salinitas perairan 4uara :ungai 4esjid berkisar 1#Ho/oo pada waktu surut dan $<$=o/oo pada waktu pasang. Eilai salinitas pada perairan muara sungai Dumai masih mendukung bagi kehidupan dan

pertumbuhan bakteri fecal. Bakteri fecal bersifat halotoleran lemah yaitu hidup pada toleransi salinitas rendah artinya bakteri ini berasal dari daratan. ,kan tetapi bakteri fecal masih dijumpai di perairan laut lepas sedangkan menurut Dunidar (#==0) bakteri ". coli paling banyak ditemukan pada salinitas Ho/oo. KESI!P"LAN Buangan domestik merupakan terpenting terhadap densitas bakteri ". coli, hal ini dibuktikan dengan #) tingginya densitas bakteri pada stasiun yang terdekat dengan akti-itas manusia dibandingkan dengan stasiun lainnya, $) densitas bakteri lebih tinggi pada saat surut dari pada saat pasang. Pada saat surut pengaruh air tawar lebih dominan jika dibandingkan saat pasang, %) densitas bakteri ". coli lebih tinggi pada dasar perairan dari pada permukaan. )e-el maksimum ". coli yang diperbolehkan berdasarkan !ep-H$/ 45E!)./+/#=<<, baku mutu air laut untuk pariwisata dan rekreasi

Anda mungkin juga menyukai