Anda di halaman 1dari 3

1.

Identifikasi Mikroorganisme Berdasarkan hasil pengamatan pada nata de coco dapat dilihat pertumbuhan koloni bakteri yang terbanyak adalah pada konsentrasi gula 10%, sedangkan pada konsentrasi 5% dan 15% terdapat pertumbuhan koloni bakteri yang tidak terlalu banyak. Hal ini dapat disebabkan karena pada nata de coco dengan konsentrasi gula 5% bakteri . !etebalan "roduk #ang $erbentuk %. &olume dan !onsentrasi 'ula pada (ubstrat (isa )*i kadar gula pada substrat sisa nata de coco pada praktikum kali ini dilakukan dengan metode +,( -+initrosalisilat.. "rinsipnya adalah menghitung nilai transmisi dengan menggunakan spektrofotometer. (emakin rendah nilai transmisi berarti semakin tinggi kekeruhan sehingga semakin tinggi pula kadar gula substrat sisa pada nata de coco. "enetapan total kadar gula pada sampel dilakukan dengan metode dinitrosalisilat -+,(. -Miller, 1/5/.. !adar gula akhir fermentasi berhubungan dengan kemampuan bakteri untuk menghabiskan gula yang terdapat di dalam substrat. "ada metode +,( yang men*adi penyebab kekeruhan adalah gula pereduksi pada substrat sisa. 0kan tetapi, terdapat pula kelemahan dari metoda analisa gula yang dilakukan. "ereaksi +,( dapat pula bereaksi dengan 1at pereduksi lainnya selain gula pereduksi sehingga nilai yang dihasilkan tidak akurat. !adar glukosa pada substrat *ika terlalu tinggi dapat menghambat proses fermentasi, karena glukosa dapat bersifat sebagai katabolit repressor -2uruka3a et ,al., 1/4%.. (emakin tinggi kadar gula a3al fermentasi akan menyebabkan semakin tinggi pula tekanan osmase substrat sehingga kemampuan sel khamir untuk menghabiskan gula yang terdapat di dalam cairan akan menurun. Menurut 2unahashi et al. -1/45. serta (ou3 dan +emain -1/54., kandungan gula dan nitrogen yang terlalu tinggi menyebabkan efek penghambatan pada pertumbuhan mikroorganisme.

!adar gula sisa menun*ukkan *umlah substrat yang digunakan oleh mikroba, dengan mengurangkan kadar gula umpan dengan kadar gula sisa. Menurut (inclair dan !ristiansen -1/45., mikroba membutuhkan substrat untuk tiga tu*uan utama, yaitu 6 1. Menyusun sel baru . Menyusun produk ekstraseluler %. Menyediakan keperluan energi 7. Menentukan ,ilai pH 0khir ,ata dan (ubstrat (isa ,ilai pH akhir pada nata tidak dapat ditentukan karena produk nata tidak terbentuk, sedangkan pH akhir substrat sisa pada konsentrasi gula 5%, 10%, dan 15% masing8masing adalah 7, 7, dan %. "ada pH di ba3ah %,0 proses fermentasi alcohol akan berkurang kecepatannya. !easaman atau pH optimimum untuk proses fermentasi ini berkisar antara 7,087,5 -"rescott dan +unn, 1/5/.. 9illiam da Munnecke -1/41. telah membuktikan bah3a sel imobilis dengan alginate sebagai matrik, dapat melakukan fermentasi substrat dengan pH %84. Hal ini dapat ter*adi karena terbentuknya gradient pH dalam matrik. "ada sampel kadar gula 15 % kemungkinan ada kontaminasi dari mikroorganisme lain yang menyebabkan pH makin rendah. "ada sampel kadar gula 10 % dan 5 % pHnya tidak mengalami perubahan setelah diberi asam asetat pada a3al pembuatan produk. 5. !etebalan produk "ada pembuatan nata de coco dengan fermentasi selama 5 hari pada suhu kamar dengan : tetap di*aga selama inkubasi. "ada hari ke 4, *ika tidak ada kontaminasi nata de coco siap dipanen dengan ketebalan 0,55 ; 1, 5 bergantung pada nampan yang digunakan - "ambayun, 00 .. (elulosa dihasilkan dari pertautan8 pertautan residu8residu +8'lukopiranosa dengan ikatan glukosidik<B membentuk homopolimer linear yang sindiotaktik dan polidispersif - Hon, 1//= ."ada hasil

praktikum kali ini tidak diperoleh nata de coco pada permukaan substrat, karena sifat bahan yang sensitif serta adanya kontaminasi dari mikroba dan gangguan lain seperti getaran.

"ambayun, >. !anisius

00 . $eknologi "engolahan ,ata +e ?oco. #ogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai