Anda di halaman 1dari 11

Assalamualaikum wr.

wb

KELOMPOK 5
Aimi Ratnasari 31111005 Dian Cardiana 31111015 Iyan Hadi Laksono 31111024 Siti Amalia 31111043 Siti Nuraeni 31111044 Resi Yuliasari 31110040 Risa Larasati 31111038

Isolasi Senyawa Gingerol dari Rimpang Jahe

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu dari jenis temu-temuan dari suku Zingiberaceae, yang menempati posisi sangat penting dalam berbagai aspek kegunaan, perdagangan, adat kebiasaan dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia .
Jahe merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai ramuan obatobatan, bahan makanan dan minuman. Khasiat jahe yang telah diketahui sebagai obat yaitu sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, antipiretik, antelmintik, mengobati masuk angin, flu, batuk, panu, gatal-gatal dan rematik .

Taksonomi Tumbuhan Kingdom : Plantae Divisio : Pteridophyta Sub-diviso : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Scitaminae Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Spesies : Zingiber officinale rose

Kandungan Kimia Jahe


Jahe mengandung komponen minyak menguap (Volatile oil), minyak tak menguap (Non volatile oil), dan pati. 1. Oleoresin 2. minyak atsiri 3. Gingerol

Struktur Kimia Gingerol


O OH CH2 HO OCH3

CH3

Gingerol
O CH2 HO OCH3 CH3

Shogaol

Efek Farmakologi Gingerol


Senyawa [6]-gingerol telah dibuktikan mempunyai aktivitas sebagai antipiretik, antitusif, hipotensif (Mamoru et al. 1984), antiimflamasi dan analgesik (Kim et al. 2005), antitumor (Surh et al. 1999), antikanker (Dorai et al. 2004), antioksidan (Masuda et al. 2004), antifungal (Ficker et al. 2003). Selain itu, sangat efektif untuk mencegah sinar ultra violet B (UVB) dan bisa sebagai terapi untuk mencegah kerusakan kulit (Ali et al. 2008).

METODOLOGI PENELITIAN
Alat : Maserator Rotari evaporator Blender Pengaduk Plat KLT Bahan : Silika gel Etanol 70% Simplisia jahe Aquades

Prosedur
1. Rimpang digiling sampai halus 2. Serbuk simplisia di ekstraksi dengan metode maserasi dngan menggunakan pelarut etanol 70 %. 3. Satu bagian serbuk simplisia dari jahe dimasukkan ke dalam maserator, kemudian tambahkan 10 bagian etanol 70%. Lalu dicampur selama 6 jam dengan sesekali pengadukan. Dan diamkan sampai 24 jam. Proses ini dilakukan sebanyak 2x. 4. Kemudian maserat dipekatkan menggunakan rotari evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Kemudian maserat di KLT dengan menggunakan fase diam silika gel dan fase n-Heksana. 5. Ekstrak yang mengandung gingerol direkrtistalisasi. Sehingga didapat komponen murni gingerol.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Materia Medika Jilid I, 1977. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Gunawan, Didik, Drs. Apt. Su. Dra. Sri Mulyani, Apt. SU. Ilmu obat alam (Farmakognosi) jilid I. 2004. Jakarta: Penebar Swadaya Gandjar, Prof. Dr. Ibnu Gholib, DEA., Apt, dan Abdul Rohman, M. Si., Apt. 2012. Kimia Farmasi Analisis. Yogjakarta: Pustaka Pelajar Prapti, Utami. dr. Buku Pintar Tanaman Obat 431 Jenis Penggempur Aneka Penyakit. 2008. Jakarta : PT. AgroMedia Mustarichie, Ph.D., Apt, dkk. 2011. Metode Penelitian Tanaman Obat. Bandung:Widya Padjajaran Winarti, Christina dan Hernani. Kandungan Bahan Aktif Jahe dan Pemanfaatannya Dalam Bidang Kesehatan. 2011. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Nasional Agency of Drug and Food Control The Republic of Indonesia. Monograph of Indonesia Medicinal Plant Extracts Volume 1. 2004.

Anda mungkin juga menyukai