Anda di halaman 1dari 22

STATUS PENDERITA No. catatan medik Masuk RSAM Pukul : 107723 : 27 Oktober 2007 : 18.30 !

"

I. ANAMNESIS Alloanamnesis dari ibu #asien !dentitas Nama #enderita $enis kelamin %mur Nama A'a& %mur Peker*aan Pendidikan Nama !bu %mur Peker*aan Pendidikan 0ub. d1 oran1tua A1ama Suku Alamat : : : : : : : : : : : : : : : An. A #erem#uan 10 ta&un (n. $oni Santoso 3) ta&un iras+asta S(M N'. ,l' No-rita .e+i 3/ (a&un iras+asta SM,A Anak kandun1 !slam $a+a .esa (an*un1 $ati2 "andar lam#un1

Riwayat Penyakit 3elu&an utama 3elu&an tamba&an : : demam2 n'eri #ada +aktu membuka mulut. tidak na4su makan dan minum.

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien seoran1 anak #erem#uan diba+a ke RSAM tan11al 27 Oktober 2010 den1an kelu&an demam se*ak 2 &ari SMRS2 si4at demam mendadak2 terus5menerus dan #asien selalu merasa n'eri didaera& #i#i ketika membuka mulut. Rasa n'eri mulai dirasakan se*ak 1 &ari SMRS dan rasa n'eri 'an1 dirasakan intensitasn'a semakin menin1kat2diikuti den1an semakin besarn'a #emben1kakan didaera& #i#i sam#ai le&er2 dimana semula &an'a beru#a ben*olan kecil di ba+a& #i#i disebela& kanan dan semakin membesar kemudian #ada saat os diba+a ke RSAM #emben1kakan dan rasa n'eri suda& terasa #ada kedua sisi #i#i 6kanan dan kiri7. 1 min11u sebelum #i#i dan le&er memben1kak2 Os memiliki ri+a'at kontak den1an #enderita 8ondon1an 'an1 meru#akan tetan11an'a. Akibat merasakan n'eri #ada +aktu membuka mulut maka os malas minum obat #enurun #anas 'an1 meman1 disediakan ibu os diruma&. Se&in11a u#a'a #enurunan #anas &an'a dilakukan den1an kom#res. Na4su makan 'an1 menurun dan adan'a rasa n'eri makin membuat os kekuran1an asu#an nutrisi. .emam 'an1 tin11i makin membuat os semakin tam#ak lema& ditamba& la1i rasa n'eri 'an1 dirasakan makin membuat os tidak n'aman maka os diba+a ke RSAM.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum #erna& menderita sakit se#erti ini Riwayat Penyakit Keluarga 3eluar1a men1aku didalam keluar1a dan oran1 'an1 tin11al satu ruma& den1an #asien tidak ada 'an1 menderita sakit se#erti ini.

Riwayat Kehamilan !bu #asien serin1 memeriksakan ke&amilann'a ke bidan namun tidak ada kelu&an 'an1 berarti selama ke&amilann'a. "a'i la&ir cuku# bulan den1an %sia 8estasi 38 Min11u2 s#ontan2 lan1sun1 menan1is. "erat badan la&ir 2800 1ram dan #an*an1 "adan /9 cm. Riwayat Makanan %mur 0 5 / bulan / 5 : bulan : 512 bulan 3esan Riwayat Imunisasi "=8 Polio .P( =am#ak 0e#atitis 3esan : : : : : : 1>2 umur 3 bulan 6scar <7 3>2 umur 2232/ bulan 3>2 umur 2232/ bulan 1>2 umur 9 bulan 3>2 6ibu #asien lu#a usia bera#a7 !munisasi dasar len1ka# : : : "iskuit : 3uantitas dan 3ualitas cuku# Susu S8M Susu S8M dan ;acto1en < "ubur Susu < "iskuit Susu S8M dan ;acto1en < Nasi (im < "ua& <

II. PEMERIKSAAN FISIK (Dilakukan tanggal ! "kt#$er %&%' Status Present 3eadaan umum 3esadaran Nadi Res#irasi Su&u "" Status 1iAi : : : : : : : (am#ak sakit sedan1 =om#os Mentis 9: >?menit 22 >?menit 382: @= 28 k1 =uku#

Status 8eneralis 1. 3elainan mukosa kulit?subkutan 'an1 men'eluru& Pucat Sianosis !kterus Perdara&an Oedem umum (ur1or : : : : : : 657 657 657 657 657 "aik : 657

Pembesaran kelen*ar 1eta& benin1 1eneralisata

KEPA(A "entuk %%" Rambut 3ulit Mata : : : : : "ulat2 simetris Menutu#2 tidak cekun1 0itam2 keritin12 tidak muda& dicabut (idak ada kelainan 3elo#ak mata tdk cekun12 kon*un1ti-a tidak anemis2 kon*un1ti-itis 6572 sklera tidak ikterik2 kornea *erni&2 lensa *erni&2 re4leks ca&a'a 6<?<72 air mata 6<7 (elin1a 0idun1 Mulut 3el. Sali-a : : : : "entuk normal2 #osisi sedikit terdoron1 ke lateral "entuk normal2 se#tum de-iasi 6572 #erna4asan cu#in1 &idun1 6572 sekret 657 "ibir kerin1 6572 sianosis 6572 lida& bersi&2 4arin1 tidak &i#eremis2 #us 657 kel. Parotis membesar dan terli&at2 kel. Submandibula membesar keara& de#an dan ba+a&. .an n'eri tekan 6<7.

(E)ER "entuk (rak&ea 38" kaku kuduk : : : : Simetris .i ten1a& 6tidak de-iasi7 (idak membesar tes kaku kuduk dan brudAinki 1 657

T)"RAKS * !ns#eksi : "entuk simetris2 retraksi sela i1a 6572 (idak ada 3elainan

PARU AN(,R!OR 3!R! 3ANAN Per1erakan Per1erakan #erna4asan #erna4asan simetris simetris Bremitus taktil Bremitus taktil C kanan C kiri Sonor Sonor Suara na4as Suara na4as -esikuler -esikuler Ronk&i 657 Ronk&i 657 &eeAin1 657 &eeAin1 657 POS(,R!OR 3!R! 3ANAN Per1erakan Per1erakan #erna4asan #erna4asan simetris simetris Bremitus taktil C Bremitus taktil C kanan kiri Sonor Sonor Suara na4as Suara na4as -esikuler -esikuler Ronk&i 657 Ronk&i 657 &eeAin1 657 &eeAin1 657

!ns#eksi Pal#asi Perkusi Auskultasi

+ANTUN, 5 5 5 5 !ns#eksi Pal#asi Perkusi Auskultasi : : : : !ktus kordis tidak terli&at !ktus kordis teraba sela i1a !D 1aris midkla-ikula sinistra Redu# "un'i *antun1 !5!! murni2 murmur 657

A-D"MEN !ns#eksi : .atar2 simetris

Pal#asi Perkusi Auskultasi

: : :

(ur1or baik2 &e#ar dan lien tidak teraba2 n'eri (ekan ba1. "a+a& re1io k+adran e#i1astrium 6<7 . (im#ani. "isin1 usus 6<7 normal.

,ENITA(IA E.TERNA 5 3elamin : Perem#uan2 tidak ada kelainan

EKSTREMITAS Su#erior !n4erior : : &emi#le1i65?572 &emi#aresis65?572 Oedem65?57 &emi#le1i65?572 &emi#aresis65?572 Oedem65?572 kernin1 si1n 65?572 brudAink' 65?57 III. PEMERIKSAAN PENUN+AN, (U,D'

0asil ;ab 0ematolo1' (an11al 27 Oktober 2010 0b : 122/ 0t : 39 E ;eukosit : ::00 .i44. =ount : 0?1?0?80?1) ?/ (rombosit : 281000 Malaria : (idak ditemukan 8.S : 97

0asil ;ab Serolo1' tan11al 27 Oktober 2010 .". : !1 M 657 !1 8 657 (&'#i 0 Anti1en : 1?80 (&'#i O Anti1en : 1?80 Parat&'#i A5O Anti1en : 1?1:0

Parat&'#i "5O Anti1en : 1?320

0asil ;ab ,lektrolit (an11al 27 Oktober 2010 (3 (/ Natrium 3alium =alsium =lorida C 13) mmol?; C /20 mmol?; C 92/ mmol?; C 10/ mmol?;

: 02: mikro1ram?dl : /28 mikro1ram ?dl

RESUME I. Anamnesis Seoran1 anak #erem#uan2 umur 10 datan1 tan11al 27 Oktober 2010 den1an kelu&an demam se*ak 2 &ari SMRS2 si4at demam mendadak dan terus menerus2 os *u1a men1elu& n'eri ketika membuka mulut 'an1 mulai dirasakan 1 &ari SMRS rasa n'eri ini diikuti #emben1kakan #i#i sam#ai daera& le&er. Rasa n'eri mula5mula dirasakan didaera& #i#i kanan dan semakin lama semakin menin1kat intensitasn'a be1itu *u1a ukuran ben1kak #ada #i#i sam#ai ak&irn'a ben1kak menca#ai le&er ba1ian atas dan #i#i dan le&er ba1ian atas sisi kiri. Os *u1a men1elu& tidak na4su makan. Na4su makan 'an1 menurun mulai dirasakan se*ak 2 &ari SMRS.

II. -

Pemeriksaan Fisik 3eadaan umum 3esadaran Nadi Res#irasi Su&u "" Status 1iAi (elin1a 3el. Sali-a : : : : : : : : : (am#ak sakit sedan1 =om#os Mentis 9: >?menit 22 >?menit 382: @= 28 k1 =uku# #osisi a1ak terdoron1 ke ara& lateral #emben1kakan kel. Parotis 6<7 dan n'eri tekan 6<72 #embesaran bilateralF #embesaran kel. Submandibula2 #embesaran bilateral 6<72 n'eri tekan 6<7

Status 8eneralis 5 %%" Mata Mulut (&oraks Abdomen ,kstremitas : : : : : : Menutu#2 tidak cekun1 3elo#ak mata tidak cekun1 "ibir tidak kerin12#us 657 =or dan Pulmo dalam batas normal (ur1or baik2 "isin1 usus 6<7 menin1kat .alam "atas Normal

III. (a$#rat#rium 0asil ;ab 0ematolo1' (an11al 27 Oktober 2010 0b : 122/ 0t : 39 E ;eukosit : ::00 .i44. =ount : 0?1?0?80?1) ?/ (rombosit : 281000 Malaria : (idak ditemukan 8.S : 97

0asil ;ab Serolo1' tan11al 27 Oktober 2010 .". : !1 M 657 !1 8 657 (&'#i 0 Anti1en : 1?80 (&'#i O Anti1en : 1?80 Parat&'#i A5O Anti1en : 1?1:0 Parat&'#i "5O Anti1en : 1?320

0asil ;ab ,lektrolit (an11al 27 Oktober 2010 Natrium 3alium C 13) mmol?; C /20 mmol?; 9

(3 (/

=alsium =lorida

C 92/ mmol?; C 10/ mmol?;

: 02: mikro1ram?dl : /28 mikro1ram ?dl

I/. Diagn#sis Ker0a Parotitis ,#idemika /. Diagn#sis -an1ing Parotitis su#urati-a /I. Penatalaksanaan (era#i ruan1an: !DB. R; 1) 1tt?menit Ranitidine G Am#ul tia# 12 *am 6 m1?12 *am7 Paracetamol =e4tria>one 11r?12 $am Ac'clo-ir /00 m1 tia# 8 *am /II. An0uran Pemeriksaan 5 /II. Pr#gn#sis Huo ad Ditam Huo ad Bunctionam Huo ad Sanationam : Ad bonam : Ad bonam : Ad bonam

10

BO;;O TAN,,A( Keluhan4 1. Na4su makan dan minum 2. N'eri !2&%2 %&%

%P 32&%2 %&% 1. Suda& mulai bisa men1&abiskan G #orsi 6bubur < lauk7 dan mulai mau minum ban'ak 2. A.6<<7 terutama ketika membuka mulut dan n'eri tekan daera& #i#i6<<7. -.telin1a. 3. 657 (am#ak Sakit Sedan1 3om#os Mentis 98>?menit 2/>?menit 372) 1. 6<<7 semakin membesar2 terli&at bilateral 2. 6<<7 semakin membesar2 terli&at bilateral 3. Posisi terdoron1 kelateral

1. "lm terlalu menin1kat ta#i suda& mulai mau makan 153 sendok 6bubur 7 2. A.6<7 terutama ketika membuka mulut dan n'eri tekan daera& #i#i6<7. -.telin1a. 5.n'eri e#i1astrium 3. 6<72 berden'ut 2&ilan1 timbul (am#ak Sakit Sedan1 3om#os Mentis 9:>?menit 2/>?menit 382: 1. 6<7 semakin membesar2 terli&at bilateral 2. 6<7 semakin membesar2 terli&at bilateral 3. Posisi terdoron1 kelateral

3. Pusin1 Kea1aan Umum Kesa1aran /ital Sign4 - Nadi - Perna4asan - Su&u Pemeriksaan Fisik 4 1. 3el. Parotis 2. kel. Submandibula 3. (elin1a

Thera6i4 - !DB. R; - Ranitidine G Am#ul?12 $am - Parasetamol 63>m17 #rn. - =e4rtia>one 11r?12 $am - Ac'clo-ir /00m1?8

1) tts?mnt 6<7 6<7 6<7 6<7 6<7

1) tts?mnt 6<7 6<7 6<7 6<7 6<7

11

*am 6(ab7

TAN,,A( Keluhan4 1. Na4su makan dan minum 2. N'eri

7%2&%2 %&% 1. Na4su makan suda& baik dan minum *u1a baik 2. A.6<7 terutama ketika membuka mulut dan n'eri tekan daera& #i#i6<7. -.telin1a. 3. 6572 (am#ak Sakit Sedan1 3om#os Mentis 80>?menit 18>?menit 3:2: 1. Pembesaran kel. Mulai berkuran1 t# blm kembali normal 2. Pembesaran kel. Mulai berkuran1 t# blm kembali normal 3. Posisi terdoron1 kelateral

7&2&%2 %&% 1. Na4su makan suda& baik 2. !ntensitas rasa n'eri 'an1 dirasakan mulai berkuran1

3. Pusin1 Kea1aan Umum Kesa1aran /ital Sign4 - Nadi - Perna4asan - Su&u Pemeriksaan Fisik 4 1. 3el. Parotis 2. kel. Submandibula 3. (elin1a Thera6i4 - !DB. R; - Ranitidine G Am#ul?12 $am - Parasetamol 63>m17 #rn. - =e4rtia>one 11r?12 $am - Ac'clo-ir /00m1?8 *am 6(ab7

3. 657 (am#ak Sakit Sedan1 3om#os Mentis 98>?menit 2/>?menit 3:22 1. Pembesaran kel. Mulai berkuran1 t# blm kembali normal 2. Pembesaran kel. Mulai berkuran1 t# blm kembali normal 3. Mulai kembali ke #osisi semula 1) tts?mnt 6<7 657 657 6<7 6<7

1) tts?mnt 6<7 6<7 657 6<7 6<7

12

ANA;!S!S .AN .!S3%S! 3AS%S

1. A#aka& dia1nosis #arotitis e#idemika suda& te#atI 2. A#aka& #emeriksaan #enun*an1 'an1 dilakukan suda& te#atI 3. A#aka& #enatalaksanaan #ada kasus ini suda& te#atI $a+aban analisis 1. Suda& te#at2 karena kelu&an 'an1 disebutkan dalam &asil anamesis adala& 1e*alaa J1e*ala 'an1 ter*adi #ada masa #rodormal 6berlan1sun1 152 &ari7 'aitu demam2 rasa n'eri +aktu membuka mulut2 os merasakan adan'a #embesaran #ada daera& #i#i dan le&er 'an1 semakin &ari semakin bertamba& ukurann'a2 #ro1esi4itas #embesaran tsb *u1a diikuti #enin1katan intensitas rasa n'eri #ada +aktu membuka mulut. N'eri #ada +aktu membuka mulut meru#akan tanda adan'a #embesaran kelen*ar sali-a2dan dalam kasus ini dari &asil #emeriksaan 4isik ditemukan adan'a #emben1kakaan kelen*ar #arotis se&in11a kelen*ar #arotis terli&at dan #emben1kakan kelen*ar submandibula keara& de#an dan ba+a&. Penurunan na4su makan bisa ter*adi sala& satun'a karena adan'a rasa n'eri #ada +aktu membuka mulut. 2. Pemeriksaan #enun*an1 'an1 dilakukan terkesan terlam#au ban'ak dan belum *elas untuk a#a tu*uann'a dalam kasus ini. Mun1kin ada bebera#a &al 'an1 men*adi ba&an #ertimban1an.

13

Pada #emeriksaan tiroid 6(3 dan (/72 mun1kin dilakukan untuk mebuktikan a#aka& #embesaran 'an1 ditemukan #ada #emeriksaan 4isik melibatkan #embesaran kelen*ar tiroid seba1ai mani4estasi dari kelainan tiroid I2 karena #embesran 'an1 ditemukan bersi4at bilateral2 maka untuk membedakan a#aka& kelen*ar tiroid terlibat dilakukanla& #emeriksaan kadar (3 dan (/. Pemeriksaan den1ue blood 6#emeriksaan !1M dan !18 anti den1ue7 se&arusn'a belum dulakukan #ada tan11al 27 Oktober 20102 karena menurut literatur setela& satu min11u tubu& terin4eksi -irus den1ue maka ter*adi -iremia 'an1 diikuti ole& #embentukan i1M5anti den1ue2 'an1 kemudian se1era disusul #embentukan i18. $adi +a*ar sa*a bila &asil den1ue blood masi& ne1ati42 karena kalau meman1 benar ada in4eksi -irus den1ue #emeriksaan 'an1 dilakukan #ada saat demam &ari !!! belum memberikan &asil 'an1 #ositi4 karena antibodi belum terbentuk. 3. Penetalaksanan #ada kasus ini kuran1 te#at. Pemberian ac'clo-ir seba1ai anti-irus tidak sala&2 namun tidak te#at karena sam#ai sekaran1 belum ada anti-irus 'an1 #alin1 te#at untuk #arotitis e#idemika. Pada #rinsi#n'a #arotitis e#idemika adala& #en'akit 'an1 bersi4at self limiting desaese2 *adi #enatalaksanaan 'an1 diberikan cuku# simtomatis sa*a. Penatalaksanaan simtomatis 'an1 dilakukan #ada kasus ini suda& te#at. Pemberian antibiotik #ada kasus ini mun1kin diindikasikan karena adan'a &asil #emeriksaan +idal 'an1 men'ebutkan titer #arat'#i "5O anti1en sebesar 1?3202 namun karena +idal bukan 1old standard dalam mendia1nosis t'#oid maka #erlu dilakukan kon4irmasi ter&ada# ada atau tidakn'a 1e*ala klinis t'#oid. Setela& dilakukan kon4irmasi dida#atkan &asil seba1ai berikut: .emam N'eri abdomen 81n 8!( (i#oid ton1ue : si4at demam terus5menerus dan muncul mendadak : 6<72 disebabkan os tidak na4su makan dan kesulitan membuka mulut. : tidak ditemukan : tidak ditemukan

1/

"erdasarkan &asil tersebut maka da#at di#astikan ba&+a tidak ada 1e*ala klinis 'an1 men1ara& ke#ada dia1nosis ti#oid #ada #asien. Se&in11a sebaikn'a tidak diberikan antibiotic. Pemberian antibiotic #ada kasus ini cenderun1 menin1katkan resiko ter*adin'a resistensi dan tidak e4isien dari se1i bia'a. .iet 'an1 diberikan #ada kasus ini suda& te#at2 'aitu den1an memberi asu#an diet den1an tekstur 'an1 lembut. Pada #asien #arotitis sebaikn'a diberikan diet den1an tekstur lembut se#erti bubur2 di&ara#kan den1an makanan se#erti ini maka #asien tidak #erlu men1un'a& dan makanan bisa lan1sun1 ditelan2 &al ini disebabkan lokasi in4eksi ter*adi adala& di kelen*ar sali-a dan a#abila diberi makan 'an1 teksturn'a kasar maka saat men1un'a& #roduksi sali-a men*adi bertamba& dan &al ini menamba& rasa n'eri 'an1 dirasakan ole& #asien.

1)

1:

PARO(!(!S ,P!.,M!3A 6M%MPS7 De8inisi Parotitis e#idemika adala& #en'akit in4eksi akut 'an1 disebabkan ole& -irus den1an #redileksi #ada *arin1an kelen*ar dan s'ara4. Eti#l#gi Pen'akit ini disebabkan ole& -irus RNA ranti tun11al ne1ati-e sense2 berukuran 100 sam#ai :00 nm2 den1an #an*an1 1).000 nukleotida termasuk dalam 1enus rubi-irus2 sub4amil' Param'>o-irinae dan 4amil' Param'>o-iridae. E6i1emi#l#gi Dirus #en'ebab #arotitis e#idemika tersebar di seluru& dunia dan men1enai kedua *enis kelamin secara sama. 8)E in4eksi tersebar #ada anak 'an1 lebi& muda dari umur 1) ta&un 6terutama #ada anak usia )510 ta&un7 sebelum #en'ebaran imunisasi. Sekaran1 #en'akit serin1 ter*adi #ada oran1 de+asa muda. Dirus da#at diisolasi dari luda& selama : &ari sebelum dan 9 &ari sesuda& #emben1kakan kelen*ar luda&. Penularan tidak ter*adi lebi& lama dari 2/ *am sebelum munculn'a #emben1kakan atau lebi& lmbat dari 3 &ari sesuda& #en'embu&an. Dirus da#at diisolasi dari urin dari &ari #ertama sam#ai &ari ke 1/ sesuda& mulain'a #emben1kakan kelen*ar luda&. Pat#genesis Dirus masuk melalui &idun1 atau mulut kemudin men1adakan re#likasi #ada saluran na4as atas kemudian men'ebar kelen*ar lim4e local dan diikuti -iremi umum setela& 1252) &ari &ari 'an1 berlan1sun1 selama 35) &ari. Selan*utn'a menu*u ke lokasi kelen*ar #arotis2 o-arium2 #ancreas2 tiroid2 1in*al2 *antun1 atau otak. 3emudian -irus masuk ke s'stem sara4 #usat melalui #leksus koroideus le+at in4eksi #ada sel mononuclear men'ebabkan menin1itis atu ense4alitis. 8ambaran #atolo1i 'an1 ter*adi adala& edema interstitial dan serbukan lim4osit. Sel sel duktus men1alami de1ernarasi dan men'ebabkan akumulasi debris sel nekrosis dan leukosit di dalam lumen. ,e0ala Klinis

17

Masa inkubasi berkisar 1/52/ &ari den1an #uncak #ada 17518 &ari. .imulai den1an stadium #rodormal laman'a 152 &ari den1an 1e*ala demam2 anoreksia2 sakit ke#ala2 munta&2 dan n'eri otot 6terutama #ada le&er72 malaise2 na4su makan menurun diikuti #embesaran satu?dua kelen*ar #arotis diikuti kelen*ar luda& 'an1 lain se#erti submksilaris dan sublin1ualis 670580E bilateral7. Pemben1kakan #arotis k&asF mul5mula men1isi ron11a antara te#i #osterior mandibuladan mastoid dan kemudian meluas dalam deretan 'an1 melen1kun1 ke b+a& dan kede#an. .iatas dibtasi ole& Ai1oma.#emben1kakan da#at ma*u den1an ce#at menca#ai maksimum dalam bebera#a *am2 +alau#un biasan'a ber#uncak dalam 153 &ari 'an1 men'ebabkan urikula teran1kt dan terdoron1 ke lateral. .emam menurun dalam 15: &ari 6biasan'a su&u tubu& normal sebelum ben1kk &ilan17 dan #emben1kakan #erla&an men1&ilan1 dalam 357 &ari teta#i kadan1 berak&ir lebi& lama. .aera& #emben1kakan lunak dan n'eri. 3ulit kemera&an dan #emben1kakan serin1 ter*adi #ada muara duktus stensoni. 8e*ala klinis 'an1 terasa dalam 2/ *am #ertama adala& anak akan men1elu& sakit telin1a dan di#erberat saat men1un'a& makanan. Pada anak 'an1 lebi& besar men1elu& #emben1kakan dan n'eri ra&an1 #ada stadium a+al2 terutama saat makan makanan asam. Orkitis e#idemimis adala& 1e*ala klinis terserin1 kedua setela& #emben1kakan kelen*ar luda& #ada laki laki de+asa2 'an1 biasan'a muncul #ad min11u #ertama. Orkitis dida&ului ole& demam2 men11i1il2 sakit ke#ala mual2 munta&2 n'eri #erut ba1ian ba+a&. Su&u tubu& da#at normal 5 /0 =. ;aman'a demam *aran1 melebi&i semin11u. .en1an munculn'a demam maka testis memban1kak den1n ce#at dan da#at menca#ai /> ukuran normal. (estis 'an1 terkena akan terasa n'eri2 ben1kak2 kulit sekitarn'a edema serta ber+arna mera&. ;ama #en'akit berkisar / &ari. Oo-oritis di#ertimban1kan #ada anak #erem#uan den1an kelu&an n'eri #erut ba1ian ba+a& dan biasan'a ter*adi #ada )E #erem#uan 'an1 setela& menstruasi2 dan 7E #erem#uan #ra #ubertas. Oo-oritis #ada umumn'a tidak men'ebabkan sterilitas. Menin1oense4alitis da#at ter*adi men1ikuti #arotitis den1an insiden 10E dari seluru& kasus #arotitis e#idemika2 dan 10E di atas 20 ta&un. Menin1oense4alitis men1ikuti #arotitis dalam +aktu 3510 &ari den1an 1e*ala 'an1 timbul adala& sakit

18

ke#ala2 demam2 kaku kuduk2 mual2 munta&2 1an11un kesadaran2 screamin1 attack2 dan ke*an1. 3adan1 disertai tanda neurolo1is 4okal berasa a4asia2 &emi#aresis2 &emi#le1i2 ata>ia2 dan #aralisis s'ara4 otak. Pancreatitis san1at *aran1 ter*adi. 3adan1 muncul tan#a disertai #arotitis. (er*adi n'eri #erut mendadak2 demam2 kelema&an &ebat2 nausea2 dan munta&. Pada ibu &amil (M 1 #arotitis e#idemika da#at men'ebabkan #enin1katan kematian 4etus 'an1 didu1a 3aren in4eksi #ada 1onad ibu se&in11a ter*adi #eruba&an &ormonal. Diagn#sis .ia1nosis da#at dite1akkan den1an *elas ada 1e*ala in4eksi #arotitis e#idemika #ada #emeriksaan 4isis. .isam#in1 leuco#enia den1an lim4ositosis relati-e2 dida#atkan #ula kenaikan kadar am'lase dalam serum 'an1 menca#ai #uncakn'a setela& 1 min11u dan kemudian men*adi normal kembali dalam 2 min11u. Namun *ika mani4estasi klinik kuran1 laAim ditemukn maka dia1nosis men*adi tidak *elas. Baktor54aktor 'an1 &arus di#er&atikan dalam mene1akkan dia1nosis #arotitis e#idemika adala& 1. Ri+a'at kontak den1an #enderita #arotitis e#idemic 253 min11u sebelum onset #en'akit 2. Adan'a #arotids dan keterlibatan kelen*ar 'an1 lain 3. (anda menin1itis ase#tic

Pada keadaan tan#a #arotis men'ebabkan kesulitan dia1nosis2 se&in11a di#erlukan #emeriksaan laboratorium. 1. Pemeriksaan laboratorium rutin 'n1 memberikan &asil tidak s#esi4ik dan serin1 menun*ukkan adan'a leuco#enia den1an lim4ositosis relati-e atau kadan1 normal. 2. .a#at ter*adi #enin1katan =RP 3. (es serolo1i dida#atkan kenaikan antibod' s#esi4ik ter&ada# #arotitis e#idemika se#erti com#lement 4i>tion test 6c472 &aema1lutination 19

in&ibition 60!72 ,;!SA dan -irus neutraliAation. 3enaikan titer antibod' dlam serum /> atu lebi& adala& bukti ter*adin'a in4eksi. .itemukan !1M da#at membantu #ene1kan di1nosis /. !solasi -irus #en'ebab dari sali-a dan urin Selama masa akut dn dari =SB saat dini menin1oense4alitis. Dirus masi& da#at ditemukn di urin 2 min11u setela& onset #en'akit. ). Penin1katan am'lase serum #ada #arotitis e#idemika menca#ai #uncak #ada min11u #ertama dan menurun #ada min11u kedua dan keti1a. Penin1katan serum am'lase ter*di #ada 70E #arotitis e#idemika.

Diagn#sis -an1ing 1. Parotitis su#urati-a 'aitu in4eksi #ada bakteri kelen*ar #arotis dan #alin1 serin1 di sebabkan Sta#&'llococcus aureus. biasan'a ter*adi 4luktuasi di daera& n'eri dan bisa keluar nana& dari duktus stensoni #ada saat #enekanan. 2. Obtruksi duktus stensoni serin1 disebabkan kalkulus. Pen'umbatan kelen*ar ini men'ebabkan #emben1kakan kelen*ar #arotis 'an1 &ilan1 timbul. 3. Parotitis berulan12 beru#a #eradan1an #ada kelen*ar #arotis 'an1 serin1 tidak diketa&ui #en'ebabn'a dan biasan'a di tandai ole& #emben1kakan 4rekuen dari kelen*ar #arotis. /. Sindroma mikulicAKs adala& #embesaran kelen*ar #arotis dan lakrimalis kronis bilateral 'an1 disertai den1an mulut kerin1 dan tidak ada air mata. ). Pembesaran kelen*ar lim4e #ada ba1ian #roksimal dan kelen*ar #arotis2 biasan'a di sertai den1an kon*un1ti-itis :. Menin1oense4alitis san1at sulit dibedakan den1an ense4alitis ole& -irus lain2 *ika tan#a disertai #emben1kakan kelen*ar #arotis. !solasi -irus #arotitis e#idemika atau #emeriksaan antibod' 'an1 s#esi4ik untuk

20

#arotitis e#idemika atau #emeriksaan antibod' 'an1 s#esi4ik untuk #arotitis e#idemika da#at membantu #ene1akan dia1nosis.

K#m6likasi 1. 3etulian 'an1 di sebbkan ter*adin'a neuritis #ada sara4 #enden1aran. 3elu&an di mulai dari tinnitus2 ataksi dan munta&5munta& 'an1 diikuti den1an ketulian #ermanen den1an insidensi 1 ? 1)000 kasus. 2. Mielitis dan neuritis sara4 4asialis 6derminci7. 3. .iabetes mellitus seba1ai kom#likasi tela& diteliti namun sam#ai saat ini #ato1enesisn'a belum *elas. /. Miokarditis #erna& di la#orkan namun ke*adiann'a san1at *aran1. 8e*ala 'an1 timbul bradikardia2 kelela&an 'an1 serin1 dida#atkan #ada oran1 de+asa. ). 0e#atitis masi& di ra1ukan karena san1at sulit menentukan a#aka& disebabkan #arotitis e#idemika atau in4eksi ole& -irus &e#atitis #ada saat bersamaan. :. Art&ritis san1at *aran1 di temukan #ada anak5anak. 3e*adian ini lebi& ban'ak ditemukan #ada de+asa. ;utut2 #er1erakan kaki dan tan1an2 serta ba&u #alin1 serin1 di kelu&kan n'eri. 7. (iroiditis timbul setela& satu min11u onset #aroditis dan san1at *aran1 ditemukan #ada anak5anak2 'an1 ditandai #emben1kakan kelen*ar tiroid dan #enin1katan antibod' antitiroid.

Tera6i (6eng#$atan' %mumn'a #en'akit ini da#at sembu& den1an sendiri. (era#i konser-ati4 diberikan beru#a &idrasi 'an1 adekuat dan nutrisi 'an1 cuku# untuk membantu #en'embu&an.

21

Parasetamol da#at di 1unakan untuk men1uran1i rasa n'eri akibat #emben1kakan kelen*ar.

3om#res &an1at *u1a da#at membantu #en'embu&an *u1a untuk men1uran1i n'eri selain #arasetamol.

(idak ada anti-irus 'an1 te#at di1unakan untuk #arotitis e#idemika. (era#i cairan intra-ena diindikasikan untuk #enderita menin1oense4alitis dan munta&5munta& 'an1 #ersinten.

Pr#gn#sis %mumn'a baik2 kecuali #ada keadaan tertentu 'an1 men'ebabkan ter*adin'a ketulian2 sterilitas karena atro4i testis dan sekuele karena menin1oense4alitis. Pen9egahan !munisasi #asi4 den1an immuno1lobulin tidak e4ekti4 mence1a& in4eksi setela& ter#a#ar ole& -irus. Antibodi 'an1 dida#at dari ibu melalui #lasenta da#at melindun1i ba'i sama#i 1 ta&un. !munisasi akti4 den1an -irus &idu# tersedia dalam bentuk -aksin mono-alen atau kombinasi den1an -aksin cam#ak dan rubella 'an1 di sebut MMR 'an1 diberikan saat umur 1251) bulan. Daksin ini diberikan secara subkutan dalam atau intramuskuler dan &arus di1unakan dalam 1 *am setela& dicam#ur den1an #elarutn'a.

22

Anda mungkin juga menyukai