Anda di halaman 1dari 31

CASE REPORT PENGGUNAAN RADIOAKTIF PADA HIPERTIROID

Oleh: Ayudhiya Maulina Preceptor: dr. Fermizet Rudy, Sp. PD


SMF PENYAKIT DALAM RSUD ABDOEL MOELEK BANDAR LAMPUNG 2008
1

IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin Umur Status Pekerjaan Pendidikan Suku Agama Alamat : Ny. K : perempuan : 43 tahun : Kawin : Buruh : SMA : Jawa : Kristen : Natar

RIWAYAT PENYAKIT
Anamnesa : autoanamnesa, 17 November 2008 Keluhan Utama : jantung berdebardebar sejak 5 tahun yanglalu Keluhan tambahan: benjolan di leher kanan, gemetaran, berat badan turun dan berkeringat banyak.
3

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar sejak 5 tahun yang lalu. awalnya pasien merasakan benjolan di leher kanannya sejak 9 tahun yang lalu dan. Keluhan batuk lama dan berdahak, rasa sesak nafas saat beraktifitas disangkal. 4

Keluhan ini disertai dengan berat badan yang terus menurun, jari tangan gemetar, rasa mual dan perut kembung, saat beraktifitas pasien merasa cepat lelah, suka berkeringat banyak serta tidak tahan panas.

pasien rutin ke poliklinik sejak tahun 2005 dan mendapatkan terapi obat-obatan untuk hipertiroid. Pasien juga pernah disarankan untuk melakukan tindakan operasi, namun pasien menolak karena takut.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengaku belum pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat hipertensi, kencing manis dan penyakit jantung disangkal. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku tidak ada keluarga yang memiliki keluhan seperti ini.
7

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Nadi Nafas Suhu : tampak sakit sedang : composmentis : 130/80mmHg : 88 x/mnt/ reguler : 20 x /menit : 36,8 oC

Keadaan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh: pucat : (-) Sianosis : (-) ikterus : (-) oedema : (-) turgor : cukup KGB : tidak membesar Thyroid : pada leher kanan membesar diameter 6 cm

Kepala
Muka Rambut : simetris : hitam,beruban, bergelombang, mudah dicabut Mata : konjungtiva ananemis, sklera anikterik Telinga : Liang lapang, serumen +/+ Hidung : septum deviasi (-), sekret /-, pernafasan cuping hidung (-) Mulut : bibir sianosis (-), lidah tidak kotor (-), faring hiperemis (-),
10

Leher Bentuk : simetris Trakhea : di tengah KGB : tidak teraba Thyroid : membesar pada leher sebelah kanan Thoraks Bentuk : simetris Retraksi suprasternal : tidak ada Retraksi substernal : tidak ada
Retraksi intercostal : tidak adaada
11

Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis teraba Perkusi : Batas atas jantung linea parasternal kiri ICS II Batas kanan jantung linea parasternal kanan ICS IV Batas kiri jantung linea axillaris anterior kiri ICS V Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)

12

Paru Inspeksi : pergerakan hemithoraks kanan dan kiri simetris Palpasi : fremitus taktil hemithoraks kanan dan kiri simetris Perkusi : sonor seluruh lapang paru Auskultasi : vesiculer,ronkhi(),wheezing (-)
13

Abdomen Inspeksi : datar, simetris Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : BU (+) Ekstremitas Superior : pitting edema -/-, sianosis -/ Inferior : pitting edema -/-, sianosis -/14

LABORATORIUM Tanggal 26 Mei 2008 : T3 : 3,3 ng / ml (N : 0,69-2,02 ng / ml) T4 : 22,9 Ug/dl (N : 4,4 10,8 Ug/dl) TSH : 0,8 mIU / L (N : 0,4 6,2 mIU/L)

15

RESUME
Pasien Ny. K, perempuan 43 tahun, mengeluh jantung berdebar-debar sejak 5 tahun yang lalu. Keluhan ini disertai dengan berat badan yang terus menurun, jari tangan gemetar, rasa mual dan perut kembung, saat beraktifitas pasien merasa cepat lelah, suka berkeringat banyak serta tidak tahan panas.
16

Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, composmentis, tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 88 x/mnt/reguler/isi dan tegangan cukup, Nafas 20x/mnt, suhu 36,8 oC. Pembesaran kelenjar thyroid pada leher kanan. Pada palpitasi jantung teraba palpitasi dan bunyi jantung I dan II reguler

17

Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan T3 : 3,3 ng / ml, T4: 22,9 ml/dl, TSH : 0,8 mIU / L)

18

DIAGNOSA KERJA Hipertiroidisme DIAGNOSA BANDING tiroiditis Hashimoto

19

PEMERIKSAAN ANJURAN
Darah lengkap Urine lengkap Intake tiroid 131 EKG

20

PENATALAKSANAAN Medikamentosa
Propitiourasil 3x100mg Propanolol 2x10 mg Neurodex 1x1 Aspar K 1x0,5 mg

21

PROGNOSA Quo ad vitam bonam Quo ad fungtionam bonam

: dubia ad
: dubia ad

22

Analisis Kasus
Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar dan terdapat benjolan di leher kanan yang disertai berat badan turun, jari tangan gemetar, mudah lelah dan berkeringat banyak serta tidak tahan panas mengarahkan adanya kelainan pada kelenjar thyroid.

23

Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada leher kanan, dan palpitasi pada palpasi jantung serta jari tangan tremor. Hal ini menggambarkan adanya tanda-tanda hipertiroid. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan gambaran fungsi tiroid yang dilihat dari kadar hormon yaitu dari T3 : 3,3 ng / ml, T4 : 22,9 ml/dl dan TSH : 0,8 mIU / L
24

Dari hasil pemeriksaan pasien ini terdapat tanda hipertiroidisme yaitu: Palpitasi , benjolan pada leher kanan dan jari tangan tremor T3 : 3,3 ng / ml(N : 0,69-2,02 ng / ml) T4 : 22,9 ml/dl(N : 4,4 10,8 ml/dl) TSH: 0,8 mIU / L)
25

Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan, maka pada pasien ini ditegakkan diagnosa sebagai berikut:

Hipertiroidisme.

26

Apakah penatalaksanaan yang diberikan sudah tepat Pada pasien ini terdapat tanda-tanda hipertiroid secara ? klinis dan dibuktikan dengan peningkatan T3, T4 dan
TSH maka dapat diberikan obat anti tiroid yaitu

PTU untuk menghambat sintesis hormon tiroid, dan berefek imunosupresif dan juga menghambat konversi T4 T3. Propanolol untuk mengurangi dampak hormon tiroid pada jaringan. Aspar K untuk menghambat keluarnya T4 dan T3

27

Selain dengan terapi obat-obatan oral, pada pasien hiprtiroid dapat dilakukan radioterapi menggunakan Radioaktif Iodin I-131 yang bertujuan untuk menghancurkan kelenjar thyroid.

28

Dosis yang digunakan adalah sebagai berikut: Dosis kecil, yaitu sebesar 5-30 millicuries (mCi) pada penderita hipertiroid Dosis sedang yaitu 25-75 mCi digunakan untuk mengecilkan ukuran tiroid yang membesar tetapi mempunyai fungsi yang normal. Dosis besar yaitu 30-200mCi digunakan untuk menghancurkan sel kanker tiroid.

29

Keuntungan iodium radioktif : Relatif cepat dan sederhana Relatif jarang resirif

30

TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai