Anda di halaman 1dari 9

Larutan Larutan

b.

Pengaruh Temperatur pada Kelarutan

2. LARUTAN

&elarutan gas umumnya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi. ,isalnya %ika air dipanaskan, maka timbul gelembung"gelembung gas yang keluar dari dalam air, sehingga gas yang dalam air tersebut men%adi berkurang. &ebanyakan at padat kelarutannya Sifat terlarut Dasar Larutan lebih besar pada temperatur yang lebih Ada beberapa at molekul, padat yang kelarutannya Larutan adalah campuran yangtinggi. bersifat homogen antara atom ataupun ion berkurang pada temperatur yang lebih tinggi, misalnya natrium sulfat dan serium sulfat. 'adadapat dari dua at atau lebih. !isebut campuran karena susunannya atau komposisinya larutan %enuh terdapat kesetimbangan antara proses pelarutan dan proses pengkristalan berubah. !isebut homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapat diamati 1. kembali. )ika salah satu proses bersifat endoterm, maka proses sebaliknya bersifat eksoterm. adanya bagian"bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. )ika temperatur dinaikkan, maka sesuai dengan a as Le Chatelier (Henri Louis Le Chatelier: #ase larutan dapat ber$u%ud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. 1850 1!"#) itu bergeser ke arah proses endoterm. )adi %ika proses pelarutan Larutan padatkesetimbangan misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair bersifat endoterm, maka kelarutannya bertambah pada temperatur yang lebih tinggi. misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain"lain. &omponen larutan terdiri dari pelarut (ebaliknya %ika proses pelarutan bersifat eksoterm, maka kelarutannya berkurang pada suhu (solvent) dan at terlarut (solute) . 'ada bagian ini dibahas larutan cair. 'elarut cair umumnya yang lebih tinggi. adalah air. 'elarut cair yang lain misalnya bensena, kloroform, eter, dan alkohol. 2. kelarutan Kelarutan

'b*N4 + (ebutir kristal gula pasir merupakan 5 2 gabungan dari beberapa molekul gula. )ika kristal gula itu dimasukkan ke dalam air, maka molekul" molekul gula akan memisah dari permukaan kristal gula menu%u ke dalam air *disebut melarut+. ,olekul gula itu bergerak &1l secara acak seperti gerakan molekul air, sehingga pada suatu saat dapat menumbuk Na (4 2 gula 6 akan terikat permukaan kristal gula atau molekul gula yang lain. (ebagian molekul Na1l kembali dengan kristalnya atau saling bergabung dengan molekul gula yang lain sehingga . Na (4 .1/7 4 2 *mengkristal 6 2 kembali membentuk kristal ulang+. )ika la%u pelarutan gula sama dengan la%u pengkristalan ulang, maka proses itu berada dalam kesetimbangan dan larutannya disebut 1e *(4 + 2 6 5temperatur %enuh. &ristal gula - air larutan gula 8ambar 1. &ur9a hubungan antara kelarutan beberapa garam dengan temperatur. Larutan %enuh adalah larutan yang mengandung at terlarut dalam %umlah yang diperlukan untuk adanya kesetimbangan antara solute yang terlarut dan yang tak terlarut. .anyaknya solute yang melarut dalam pelarut yang banyaknya tertentu untuk menghasilkan suatu larutan %enuh disebut kelarutan (solubility) at itu. &elarutan umumnya dinyatakan c. Pengaruh tekanan pada kelarutan dalam gram at terlarut per 1// mL pelarut, atau per 1// gram pelarut pada temperatur yang 'erubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan at cair atau padat. tertentu. )ika kelarutan at kurang dari /,/1 gram per 1// gram pelarut, maka at itu 'erubahan tekanan sebesar :// atm hanya merubah kelarutan Na1l sekitar 2,5 ; dan N7 1l dikatakan tak larut (insoluble) . )ika %umlah solute yang terlarut kurang dari kelarutannya, 6 sekitar :,1 ;. &elarutan gas sebanding dengan tekanan partial gas itu. ,enurut hukum maka larutannya disebut tak %enuh (unsaturated) . Larutan tak %enuh lebih encer *kurang Henry ($illiam Henry: 1%%& 18"#) massa gas yang melarut dalam se%umlah tertentu cairan pekat+ dibandingkan dengan larutan %enuh. )ika %umlah solute yang terlarut lebih banyak dari *pelarutnya+ berbanding lurus dengan tekanan yang dilakukan oleh gas itu *tekanan partial +, kelarutannya, maka larutannya disebut le$at %enuh (supersaturated) . Larutan le$at %enuh yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan itu. 1ontohnya kelarutan oksigen dalam air lebih pekat daripada larutan %enuh. bertambah men%adi : kali %ika tekanan partial "nya dinaikkan : kali. 7ukum ini tidak berlaku #aktor" faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain %enis at terlarut, %enis pelarut, untuk gas yang bereaksi dengan pelarut, misalnya 71l atau N7 dalam air. temperatur, dan tekanan. 5 a. Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

0at" at dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling bercampur dengan 5. Konsentrasi Larutan baik, sedangkan at" at yang struktur kimianya berbeda umumnya kurang dapat saling &onsentrasi larutan menyatakan banyaknya at terlarut dalam se%umlah tertentu bercampur (like dissolves like) . (enya$a yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut larutan. (ecara fisika konsentrasi dapat dinyatakan dalam ; *persen+ atau ppm (part per polar, sedangkan senya$a nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar. 1ontohnya million) < bp% *bagian per %uta+. !alam kimia, konsentrasi larutan dinyatakan dalam molar alkohol dan air bercampur sempurna (completely miscible) , air dan eter bercampur sebagian *,+, molal *m+ atau normal *N+. (partially miscible), sedangkan minyak dan air tidak bercampur (completely immiscible) .

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age 2 1

Larutan

a.

Molaritas (M) ,olaritas menyatakan %umlah mol at terlarut dalam setiap liter larutan. mol at terlarut mol mol , < < < = 1/// mL3L 9olume larutan L mL

b.

Molalitas (m) ,olalitas menyatakan %umlah mol at terlarut dalam setiap kilo gram *1 /// gram+ pelarut. m < mol at terlarut < mol at terlarut g pelarut = 1/// g3kg

kg pelarut

c.

Normalitas (N) Normalitas menyatakan %umlah ekui9alen at terlarut dalam setiap liter larutan. gram massa N < ekui9alen solute L larutan < massa L solute ekui9alen < ,r n L < n= gram ,r L < n = mol L < n= ,

,assa ekui9alen adalah massa at yang diperlukan untuk menangkap atau melepaskan 1 mol elektron dalam reaksi *reaksi redoks +.

1ontoh soal2 (ebanyak 1,11 g 1u1l dilarutkan ke dalam 1// g air. )ika massa %enis air 1 g3mL, massa 2 atom relatif 1u < 6/ dan massa atom relatif 1l < 5:,:, maka hitunglah konsentrasi larutan tersebut dalam2 a. ,olar b. ,olal c. Normal )a$ab2 ,assa molar 1u1l < 6/ - *2 = 5:,:+ < 111 g3mol 2 >olume air < massa 2 massa %enis < 1// g 2 1 g3mL < 1// mL ,ol 1u1l < massa 2 massa molar < 1,11 g 2 111 g3mol < /,/1 mol 2 )ika 9olume larutan < 9olume air, maka a. , 1u1l < *mol 2 mL+ = 1/// mL3L < */,/1 mol 2 1// mL+ = 1/// mL3L < /,1 , 2 b. m 1 u1l < *mol 2 g+ = 1/// g3kg < */,/1 mol 2 1// g+ = 1/// g3kg < /,1 m 2 c. 1u1l ? 1u 2-*a@+ - 2 1l " 2 *a@+ *a@+ 1u 2-*a@+ - 2e ? 1u *s+ 2 mol elektron ekui9alen dengan 1 mol 1u1l . )adi n < 2 ek3mol. 2 N 1u1l < n = mol 2 L < 2 ek3mol = /,//1 mol 2 /,1 L < /,2 N 2

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age 5

Larutan

6.

Daya

antar Listrik Larutan

.erdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat bersifat elektrolit atau nonelektrolit. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan yang bersifat elektrolit. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan yang bersifat nonelektrolit. 'ada larutan elektrolit, yang menghantarkan arus listrik adalah ion"ion yang terdapat di dalam larutan tersebut. 'ada elektroda negatif *katoda+ ion positip menangkap elektron *ter%adi reaksi reduksi+, sedangkan pada elektroda positip *anoda+ ion negatif melepaskan elektron *ter%adi reaksi oksidasi+. )ika di dalam larutan tidak terdapat ion, maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik. (enya$a elektrolit adalah senya$a yang %ika dilarutkan ke dalam air akan terion *atau terionisasi+. (enya$a elektrolit dapat dibedakan men%adi senya$a elektrolit kuat dan senya$a elektrolit lemah. (enya$a elektrolit kuat adalah senya$a yang di dalam air terion sempurna atau mendekati sempurna, sehingga senya$a tersebut semuanya atau hampir semua berubah men%adi ion. (enya$a yang termasuk senya$a elektrolit kuat adalah2 a. Asam kuat, contohnya2 71l, 7.r, 7A, 7 (4 , 7N4 , 71L4 2 6 5 6 b. .asa kuat, contohnya2 Na47, &47, .a*47+ , (r*47+ c. 8aram, contohnya2 Na1l, &1l, ,g1l , &N4 2, ,g(4 2 2 5 6 adalah ion" ion yang 'artikel" partikel yang ada di dalam larutan elektrolit kuat bergabung dengan molekul air, sehingga larutan tersebut daya hantar listriknya kuat. 7al ini disebabkan karena tidak ada molekul atau partikel lain yang menghalangi gerakan ion"ion untuk menghantarkan arus listrik, sementara molekul"molekul air adalah sebagai media untuk pergerakan ion. ,isalnya 71l dilarutkan ke dalam air, maka semua 71l akan bereaksi dengan air dan berubah men%adi ion"ion dengan persamaan reaksi berikut2 - 7 4 *g+ 2 *l+ Reaksi ini biasa dituliskan2 71l 71l ? 7 5 4-*a@+ - 1l "*a@+

? 7 -*a@+ - 1l " *a@+ *a@+ (enya$a elektrolit lemah adalah senya$a yang di dalam air terion sebagian atau senya$a tersebut hanya sebagian sa%a yang berubah men%adi ion dan sebagian yang lainnya masih sebagai molekul senya$a yang terlarut. Larutan yang terbentuk daya hantar listriknya lemah atau kurang kuat karena molekul" molekul senya$a *yang tidak terion+ dalam larutan tidak dapat menghantarkan listrik, sehingga menghalangi ion"ion yang akan menghantarkan listrik. (enya$a yang termasuk senya$a elektrolit lemah adalah2 a. Asam lemah, contohnya2 7#, 7 (, 71N, 7 14 , 71447, 17 1447 2 2 5 5 b. .asa lemah, contohnya2 #e*47+ , 1u*47+ , N7 , N 7 , 17 N7 , *17 + N7 5 2 5 2 6 5 2 52 ,isalnya 17 1447 dilarutkan ke dalam air, maka sebagian 17 1447 akan terion 5 5 dengan persamaan reaksi seperti berikut2 17 1447 - 7 4 ? 7 4- *a@+ - 17 144 "*a@+ 5 *s+ 2 *l+ 5 5 17 1447 yang terion reaksinya biasa dituliskan2 5 17 1447 ? 7 - *a@+ - 17 144 " 5 *a@+ 5 *a@+ Aon"ion yang telah terbentuk sebagian bereaksi kembali membentuk 17 1447, sehingga 5 dikatakan 17 1447 yang terion hanya sebagian. Reaksinya dapat dituliskan2 5 17 1447 7 - *a@+ - 17 144 "*a@+ 5 *a@+ 5 'artikel" partikel yang ada di dalam larutan adalah molekul"molekul senya$a 17 1447 yang terlarut dan ion"ion 7 144 " . ,olekul senya$a 17 1447 tidak - dan 17 5 5 5 http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id 'age 6

Larutan

dapat menghantarkan arus listrik, sehinggga akan men%adi penghambat bagi ion" ion 7 17 144 " untuk menghantarkan arus listrik. !engan demikian dapat dikatakan bah$a larutan 5 elektrolit lemah daya hantar listriknya kurang kuat. (enya$a nonelektrolit adalah senya$a yang di dalam air tidak terion, sehingga partikel"partikel yang ada di dalam larutan adalah molekul"molekul senya$a yang terlarut. !alam larutan tidak terdapat ion, sehingga larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik. &ecuali asam atau basa, senya$a ko9alen adalah senya$a nonelektrolit, contohnya2 1 7 4 , 14*N7 + , 17 , 1 7 , 1 7 4. B 12 B 22 6 5 C 15 1/ :. Sifat Koligatif Larutan Non!elektrolit

- dan

(ifat larutan berbeda dengan sifat pelarut murninya. Terdapat empat sifat fisika yang penting yang besarnya bergantung pada banyaknya partikel at terlarut tetapi tidak bergantung pada %enis at terlarutnya. &eempat sifat ini dikenal dengan sifat koligatif larutan. (ifat ini besarnya berbanding lurus dengan %umlah partikel at terlarut. (ifat koligatif tersebut adalah tekanan uap, titik didih, titik beku, dan tekanan osmosis. ,enurut hukum sifat koligatif, selisih tekanan uap, titik beku, dan titik didih suatu larutan dengan tekanan uap, titik beku, dan titik didih pelarut murninya, berbanding langsung dengan konsentrasi molal at terlarut. Larutan yang bisa memenuhi hukum sifat koligatif ini disebut larutan ideal. &ebanyakan larutan mendekati ideal hanya %ika sangat encer. a" Tekanan #ap Larutan Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut murninya. 'ada larutan ideal, menurut hukum 'aoult , tiap komponen dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap dari pelarut murni. ' < D . ' /A A A < tekanan uap yang dilakukan oleh komponen A dalam larutan. < fraksi mol komponen A. < tekanan uap at murni A.

' A D A '/A

!alam larutan yang mengandung at terlarut yang tidak mudah menguap *tak"atsiri atau nonvolatile +, tekanan uap hanya disebabkan oleh pelarut, sehingga ' sebagai tekanan uap pelarut maupun tekanan uap larutan.

dapat dianggap

1ontoh soal2 'ada suhu 5/ E 1 tekanan uap air murni adalah 51,C2 mm7g. 7itunglah tekanan uap larutan E 1. sukrosa 2 m pada suhu 5/ )a$ab2 )ika dimisalkan pelarutnya 1 /// g, maka2 ,ol sukrosa < 2 mol ,ol air < 1 /// g 2 1C g3mol < ::,B mol Tekanan uap larutan < tekanan uap pelarut < '

<D . ' /A A A < F::,B mol 2 *::,B - 2+ molG = 51,C2 mm7g < 5/,H mm7g

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age :

Larutan

$" Titik Didih Larutan Titik didih larutan bergantung pada kemudahan at terlarutnya menguap. )ika at terlarutnya lebih mudah menguap daripada pelarutnya *titik didih at terlarut lebih rendah+, maka titik didih larutan men%adi lebih rendah dari titik didih pelarutnya, atau dikatakan titik didih larutan turun. 1ontohnya larutan etil alkohol dalam air titik didihnya lebih rendah dari 1// E 1 tetapi lebih tinggi dari HC,5 E 1 *titik didih etil alkohol HC,5 E 1 dan titik didih air 1// E 1+. )ika at terlarutnya tidak mudah menguap *tak"atsiri atau nonvolatile pelarutnya *titik didih at terlarut lebih tinggi+, maka titik didih larutan men%adi lebih tinggi dari titik didih pelarutnya, atau dikatakan titik didih larutan naik. 'ada contoh larutan etil alkohol dalam air tersebut, %ika dianggap pelarutnya adalah etil alkohol, maka titik didih larutan %uga naik. &enaikan titik didih larutan disebabkan oleh turunnya tekanan uap larutan. .erdasar hukum sifat koligatif larutan, kenaikan titik didih larutan dari titik didih pelarut murninya berbanding lurus dengan molalitas larutan. t <k .m b b t < kenaikan titik didih larutan. k b < kenaikan titik didih molal pelarut. b m < konsentrasi larutan dalam molal. 1ontoh soal2 7itunglah titik didih larutan glukosa /,1 m %ika kenaikan titik didih molal air /,:12 )a$ab2 t <k . m < /,:12 E 1 3m = /,1 m < /,/:12 b b )adi t larutan < t air t < 1// E 1 - /,/:12 b b b %" Titik &eku Larutan 'enurunan tekanan uap larutan menyebabkan titik beku larutan men%adi lebih rendah dari titik beku pelarut murninya. 7ukum sifat koligatif untuk penurunan titik beku larutan berlaku pada larutan dengan at terlarut atsiri * volatile + maupun tak"atsiri * .erdasar hukum tersebut, penurunan titik beku larutan dari titik beku pelarut murninya berbanding lurus dengan molalitas larutan. t<k .m f f t < penurunan titik beku larutan. f penurunan titik beku molal pelarut. k< f < konsentrasi larutan dalam molal. m E1 E 1 < 1//,/:12 + daripada

E 1 3m I

E1

nonvolatile

+.

1ontoh soal2 7itunglah titik beku larutan glukosa /,1 m %ika penuruan titik beku molal air 1,CB )a$ab2 t<k . m < 1,CB E 1 3m = /,1 m < /,1CB f f )adi t larutan < t air J t</ E 1 J /,1CB f .esarnya tetapan f f titik didih molal *k adalah seperti pada tabel berikut2 E1 E 1 < J /,1CB E1 + dan titik beku molal *k b

E 1 3m I

+ beberapa pelarut

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age B

Larutan

'elarut Titik beku * Air /,/ 1,CB 1//,/ /,:12 Asam asetat 1B,B 5,K 11H,K 5,/H .en ena :,:/ 6,K C/,1 2,:5 &amfor 1HK,C 5K,H 2/H,62 :,B1 Nitroben ena :,H H,/ 21/,C :,26 #enol 6/,K/ H,6 1C1,H: 5,:B

E1+ k

* E 1 3m+ Titik didih *

E 1+ k

* E 1 3m+

Tabel 2. Tetepan titik beku molal dan titik didih molal beberapa pelarut.

d" Tekanan 'smose Larutan 'eristi$a le$atnya molekul pelarut menembus membran semipermeabel dan masuk ke dalam larutan disebut osmose. Tekanan osmose larutan adalah tekanan yang harus diberikan pada larutan untuk mencegah ter%adinya osmose *pada tekanan 1 atm+ ke dalam larutan tersebut. 7ampir mirip dengan tekanan pada gas ideal, pada larutan ideal, besarnya tekanan osmose berbanding lurus dengan konsentrasi at terlarut. p < n.R.T < ,.R.T > p < tekanan osmose *atm+. n < %umlah mol at terlarut *mol+. R < tetapan gas ideal < /,/C2/B L.atm3mol.& T < suhu larutan *&+. > < 9olume larutan *L+. , < molaritas *, < mol3L+.

)ika tekanan yang diberikan pada larutan lebih besar dari tekanan osmose, maka pelarut murni akan keluar dari larutan mele$ati membran semiper meabel. 'eristi$a ini disebut osmose balik (reverse osmosis) , misalnya pada proses pengolahan untuk memperoleh air ta$ar dari air laut. 1ontoh soal2 7itunglah berapa tekanan osmose yang harus diberikan pada 1 liter larutan gula /,1 , pada suhu 2H E 1 supaya air tidak dapat menembus membran semipermeabel masuk ke dalam larutan tersebut I )a$ab2 p < *n.R.T+ 2 > < ,.R.T < /,1 , = /,/C2/B L.atm3mol.& = *2H - 2H5+ & < 2,6B atm B. Sifat Koligatif Larutan (lektrolit

Larutan elektrolit memperlihatkan sifat koligatif yang lebih besar dari hasil perhitungan dengan persamaan untuk sifat koligatif larutan nonelektrolit di atas. 'erbandingan antara sifat koligatif larutan elektrolit yang terlihat dan hasil perhitungan dengan persamaan untuk sifat koligatif larutan nonelektrolit, menurut (an)t Ho** http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

besarnya 'age H

Larutan

selalu tetap dan diberi simbul i *i < tetapan atau faktor dituliskan2 i < sifat koligatif sifat koligatif larutan larutan elktrolit nonelektro dengan konsentras

(an)t Ho**

+. !engan demikian dapat

i m i m

lit dengan

konsentras

(emakin kecil konsentrasi larutan elektrolit, harga i semakin besar, yaitu semakin mendekati %umlah ion yang dihasilkan oleh satu molekul senya$a elektrolitnya. Untuk larutan encer, yaitu larutan yang konsentrasinya kurang dari /,//1 m, harga i dianggap sama dengan %umlah ion. 1 ontohnya dalam tabel berikut2

Larutan /,1 m /,/: m /,/1 m /,//: m )umlah ion Na1l 1,CH 1,CK 1,K5 1,K6 2 &1l 1,CB 1,CC 1,K6 1,KB 2 & (4 2,6B 2,:H 2,HH 2,CB 5 2 6 7 (4 2,22 2,52 2,:K 2,H2 5 2 6 71l 1,K1 1,K2 1,KH 1,KK 2 Tabel 5. 7arga i untuk beberapa larutan elektrolit Aonisasi senya$a &1l dan & &1l *a@+ & (4 2 6 *a@+ ? ? 2& (4 adalah seperti berikut2 2 6 &- *a@+ - 1l L %umlah ion < 1 - 1 < 2 "*a@+ - (4 - *a@+ "*a@+ 62 L %umlah ion < 2 - 1 < 5

Mmpat macam sifat koligatif larutan elektrolit adalah2 a. 'enurunan tekanan uap, b. &enaikan titik didih, c. 'enurunan titik beku, d. Tekanan osmose, ' < i.' / .D A t < i.k .m b b t < i.k .m pf < f i.n.R.T >

<

i.,.R.T

1ontoh soal2 Terdapat tiga macam larutan, yaitu2 *i+ /,5B/ gram 1 7 4 dilarutkan ke dalam 2 liter air. B 12 B *ii+ /,52/ gram 1u(4 dilarutkan ke dalam 2 liter air. 6 *iii+ /,2BH gram Al1l dilarutkan ke dalam 2 liter air. 5 )ika massa %enis air < 1 g3mL, k air < /,:12 E13m, k air < 1,CB E13m, massa atom relatif 7 < b f 1, 1 < 12, 4 < 1B, Al < 2H, ( < 52, 1l < 5:,:, dan 1u < B6, maka hitunglah2 a. Titik didih masing"masing larutan tersebut. b. Titik beku masing"masing larutan tersebut. c. Tekanan uap masing"masing larutan tersebut, %ika tekanan uap air 1 atm. d. Tekanan osmose untuk mencegah osmose pada masing"masing larutan tersebut pada suhu 2H E 1.

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age C

Larutan

)a$ab2 ,assa %enis air < 1 g3mL < 1 kg3L ,assa 2 L air < 2 L = 1 kg3L < 2 kg ,ol 2 L air < 2 /// g 2 1C g3mol < 111,111 mol ,assa molar 1 7 4 < *B = 12+ - *12 D 1+ - *B D 1B+ < 1C/ g3mol B 12 g B ,ol 1 7 4 < /,5B/ 2 1C/ g3mol < /,//2 mol B 12 B ,olalitas 1 7 4 < /,//2 mol 2 2 kg < /,//1 m B 12 B ,assa molar 1u(4 < *1 D B6+ - *1 = 52+ - *6 = 1B+ < 1B/ g3mol 6 ,ol 1u(4 < /,52/ g 2 1B/ g3mol < /,//2 mol 6 ,olalitas 1u(4 < /,//2 mol 2 2 kg < /,//1 m 6 ,assa molar Al1l < *1 = 2H+ - *5 = 5:,:+ < 155,: g3mol 5 ,ol Al1l < /,2BH g 2 155,: g3mol < /,//2 mol 5 ,olalitas Al1l < /,//2 mol 2 2 kg < /,//1 m 5 a. t larutan < t air t b b b *i+ t < 1// E 1 - k .m 17 4 b B 1 2B b < 1// E 1 - */,:12 E 13m = /,//1 m+ < 1//,///:12 *ii+ t *iii+ t b b 1u(4 < 1// E 1 - i. k .m b 6 < 1// E 1 - *2 = /,:12 Al1l 5 < 1// E 1 - i. k .m b E 1 - *6 = /,:12 E 13m = /,//1 m+ < 1//,//1/26 E 13m = /,//1 m+ < 1//,//2/6C

E1 E1 E1

< 1// b. t larutan < t air J t f f f *i+ t < / E 1 J k .m 1 7 4 f B 1 2B f < / E 1 J *1,CB *ii+ t *iii+ t f f 1u(4 Al1l 5

E 13m = /,//1 m+ < J /,//1CB E 13m = /,//1 m+ < J /,//5H2

E1 E1 E1

< / E 1 J i. k .m f 6 < / E 1 J *2 = 1,CB < / E 1 J i. k

.m f < / E 1 J *6 = 1,CB E 13m = /,//1 m+ < J /,//H66 c. ' larutan < ' air J ' *i+ ' 1 7 4 < 1 atm J ' / .D 1 7 4 B 1 2B B =12 B mol 2 */,//2 mol - 111,111 mol+GO < 1 atm J N1 atm F/,//2

d.

< /,KKKKC2 atm *ii+ ' 1u(4 < 1 atm J i.' / .D 1u(4 6 < 1 atm J N2 = 1 atm =6 F/,//2 mol 2 */,//2 mol - 111,111 mol+GO < /,KKKKB6 atm *iii+ ' < 1 atm J i.' / .D Al1l Al1l 5 < 1 atm J N6 = 1 atm 5 = F/,//2 mol 2 */,//2 mol - 111,111 mol+GO < /,KKKK2C atm p larutan < n.R.T 2 > *i+ *iii+ *iii+ p 1 7 4 < F/,//2 mol = /,/C2/B L.atm3mol.& = *2H - 2H5+ &G 2 2 L B 12 B < /,/6K25B atm p 1u(4 < F2 = /,//2 mol = /,/C2/B L.atm3mol.& = *2H - 2H5+ &G 2 2 L 6 < /,/KC6H2 atm p Al1l 5 < F6 = /,//2 mol = /,/C2/B L.atm3mol.& = *2H - 2H5+ &G 2 2 L < /,1KBK66 atm

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age K

Larutan

S')L L)T* )N 1. (ebanyak /,:C: gram garam dapur, Na1l dilarutkan ke dalam 1/ liter air. )ika massa %enis air 1 g3mL, dan larutan tersebut dianggap ideal, maka hitunglah2 a. Tekanan uap larutan pada suhu 1// E 1 *pada suhu 1// E1 tekanan uap air 1 atm+. b. Titik didih larutan. c. Titik beku larutan. d. Tekanan osmose yang harus diberikan pada larutan untuk mencegah ter%adinya osmose ke dalam larutan tersebut pada suhu 2H E 1.

2. .erapa gram Na1l yang harus dilarutkan ke dalam 1// gram air, sehingga %ika larutannya dianggap ideal, maka titik didihnya 1//,///:12 5. Titik didih larutan glukosa adalah 1//,///:12 maka hitunglah2 E1 P E 1. )ika larutan tersebut dianggap ideal,

a. .erapa E 1 titik beku larutan tersebut P b. .erapa gram glukosa yang terdapat dalam 1// mL larutan tersebut P c. .erapa mL air yang harus ditambahkan ke dalam 1// mL larutan tersebut agar titik didihnya men%adi 1//,///2:B E 1.

6. Titik beku larutan 1a1l adalah " /,//::C E1. )ika larutan tersebut dianggap ideal, maka 2 hitunglah berapa mL larutan tersebut yang harus ditambah dengan air agar 1// mL larutan tersebut titik didihnya 1//,///2:B E 1. :. Untuk mencegah ter%adinya osmose, maka pada 1// mL larutan Al1l harus diberikan 5 E1. )ika larutan tersebut dianggap ideal, E 1 tekanan uap air

tekanan osmose sebesar /,1 atm pada suhu 2H maka hitunglah a. .erapa atm tekanan uap larutan tersebut P !iketahui pada suhu 2H adalah 2B,H6 mm7g. b. .erapa E 1 titik beku larutan tersebut P

B. Tekanan uap larutan nonelektrolit pada suatu keadaan adalah ::B mm7g. )ika pada keadaan tersebut tekanan uap air adalah :B/ mm7g dan larutan tersebut dianggap ideal, maka hitunglah berapa E 1 titik beku larutan tersebut I

http233romdhoni.staff.gunadarma.ac.id

'age 1/

Anda mungkin juga menyukai