Anda di halaman 1dari 9

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) ISU ETIKA DALAM BISNIS Berbagai

standar etika didapat dari adat sosial dan keyakinan pribadi yang mengakar mengenai hal-hal yang salah dan benar, yang belum tentu sama bagi setiap orang mungkin saja dua orang, yang keduanya menganggap dirinya beretika, berada dalam kubu yang berbeda mengenai suatu masalah. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis. Etika (ethics) berkaitan dengan berbagai standar yang digunakan seorang dalam membuat pilihan dan dalam mengarahkan perilakunya di berbagai situasi yang melibatkan konsep mengenai benar dan salah, Secara lebih spesifik, etika bisnis (business ethics) melibatkan penemuan jawaban atas dua pertanyaan berikut ini: a) Bagaimana para manajer memutuskan mengenai apa yang benar dalam menjalankan bisnis mereka. b) Ketika para manajer telah mengetahui apa yang benar bagaimana mereka dapat mencapainya. Berbagai isu etika dalam bisnis dapat dibagi ke dalam empat area kesetaraan, hak, kejujuran, dan penggunaan kekuasaan perusahaan:

MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) Bagaimana Perusahaan Menangani Isu Mengenai Etika Beberapa perusahaan yang sangat berhasil memiliki pelatihan dan kesadaran akan etika sejak lama. Berbagai pendekatannya termasuk komiten yang besar dari pihak manajemen puncak untuk memperbaiki standar etika, berbagai kode etika tertulis yang dengan jelas menyampaikan harapan pihak manajemen, program untuk mengimplementasikan petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk memonitor ketaatan. Contohnya, Boeing menggunakan para manajer lininya untuk melakukan sesi pelatihan etika dan membuat nomor telepon bebas pulsa untuk memungkinkan para karyawannya melaporkan pelanggaran. Peran Pihak Manajemen Dalam Mempertahankan Iklim Beretika | Para manajer perusahaan harus menciptakan dan mempertahankan atmosfer beretika yang sesuai; mereka harus membatasi peluang dan godaan untuk melakukan perilaku tidak beretika dalam perusahaan. Tidaklah cukup bagi para manajer untuk hanya tergantung pada kesadaran tiap orang. Orang tersebut harus disadarkan mengenai komitmen perusahaan terhadap etika di atas laba jangka pendek dan efisiensi. Manajer tingkat yang lebih rendah bertanggung jawab pula untuk menegakkan standar etika perusahaan.Para manajer dan non manajer harus disadarkan atas kode etik perusahaan, diberikan model pengambilan keputusan, dan berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan yang membahas mengenai berbagai isu etika. Perkembangan Etika | Kebanyakan individu mengembangkan kode etik berdasarkan lingkungan keluarganya, pendidikan formalnya, dan pengalaman pribadinya. Teori tahapan perilaku menyatakan bahwa kita semua melalui beberapa tahap evolusi moral sebelum sampai pada tingkat berpikir secara beretika Membuat Keputusan yang Beretika | berdasarkan prinsip beretika dalam mencari keseimbangan antara berbagai konsekuensi yang menjadi tanggung jawab etika manajer Proporsionalitas. Manfaat harus lebihi risiko Keadilan. Distribusi adil kepada yang menanggung risiko bersama bagi yang mendapat manfaat Minimalisir Risiko. Implementasi keputusan yang dapat diterima untuk meminimalkan risiko dan menghindari yang tidak perlu. Apa yang Dimaksud dengan Etika Komputer. Penggunaan teknologi dalam bisnis memiliki dampak besar terhadap masyarakat dan meningkat berbagai isu etika yang berhubungan dengan kejahatan komputer, kondisi kerja, privasi,

MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) dan masih banyak lagi. Etika komputer (computer ethics) adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial ternologi komputer serta berbagai formulasi dan justifikasi kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi semacam itu secara beretika perhatian mengenai peranti lunak serta peranti keras dan berkaitan dengan jaringan yang menghubungkan berbagai komputer dan komputer itu sendiri. Tiga tingkat etika computer : [1] etika computer pop focus pada baik dan buruk teknologi komputer [2] etika komputer para focus pada kasus etika computer [3] etika komputer teoritis focus pada pengaplikasian teori filosofi, sosiologi dan psikologi dalam ilmu komputer. Masalah baru atau hanya bentuk baru dari masalah lama? | Banyak isu etika yang akan dihadapi, beberapa akan berargumentasi bahwa berbagai isu yang terkait telah dipelajari di beberapa area ilmu lainnya. Maka untuk membagi tiap isu berdasarkan nama dan untuk memberikan perlakuan yang berbeda, ketumpangtindihan isu sulit untuk dihindari. Privasi | kendali mengenai apa dan seberapa banyak informasi mengenai dirinya bagi orang lain., dan bagi siap informasi tersebut tersedia. Pembuatan dan pemeliharaan basis data atas potensi penyalahgunaan. Keamanan (Akurasi dan Kerahasiaan) | Keamanan (security) Komputer adalah usaha untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan seperti tidak adanya kerahasiaan dan integritas data, sistem keamanan mencoba untuk mencegah penipuan dan penyalahgunaan lain sistem komputer; sistem ini bertindak sebagai pelindung dan juga merupakan kepentingan sah dari berbagai konstituensi sistem tersebut. Berbagai isu etika yang dapat digunakan bersama, dan yang beroperasi menyebaran informasi yang tidak akurat ke para pengguna yang memiliki otorisasi. Kepemilkan Properti | Hukum yang didesain untuk menjaga hak cipta fisik telah diperluas untuk meliputi apa yang disebut hak cipta intelektual, yaitu peranti lunak. Kesetaraan Akses | Beberapa halangan untuk akses adalah bawaan sistem teknologi informasi, tetapi beberapa dapat dihindari melalui desain sistem yang berhati-hati. Beberapa faktor tidak hanya untuk sistem informasi, dapat membatasi akses ke teknologi komputer.status ekonomi seseorang atau pengaruh perusahaan akan menentukan kemampuan untuk mendapatkan teknologi informasi. Masalah Lingkungan | Komputer dengan printer berkecepatan tinggi memungkinkan dihasilkannya berbagai dokumen cetak daripada sebelumnya. Mungkin lebih mudah untuk mencetak saja sebuah dokumen daripada harus mempertimbangkan apakah harus dicetak dan

MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) seberapa banyak salinan yang sesungguhnya harus dibuat.Mungkin lebih efisien atau lebih baik memiliki dokumen tercetaknya sebagai tambahan dari versi elektroniknya. Kecerdasan Buatan | Sebuah rangkaian isu sosial dan etika baru telah muncul dari popularitas sistem ahli .Karena cara sistem ini dipasarkan yaityu sebagai pembuat keputusan atau pengganti ahli, beberapa orang sangat tergantung padanya. Pengangguran dan Penggantian | Banyak pekerjaan yang Telah dan sedang berubah sebagai akibat dari ketersediaan teknologi komputer. Orang-orang yang tidak siap berubah akan diganti. Penyalahgunaan Komputer| Komputer dapat disalahgunakan dalam banyak cara. Menyalin peranti lunak berhak cipta, menggunakan komputer perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan melihat-lihat file milik orang lain. Tanggung Jawab Pengendalian Internal | Sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya jika informasinya tidak andal. Oleh karenanya, para manajer harus membuat dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang tepat agar dapat memastikan integritas dan keandalan data. PENIPUAN DAN AKUNTAN Penipuan (frand) merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh suatu pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihakl lain tersebut meyakini fakta tersebut walaupun merugikannya, berbasarkan hukum perdata, tindakan penipuan harus memenuhi lima kondisi berikut ini: 1. Penyajian yang salah, Ada pernyataan yang salah atau tidak diungkapkannya suatu fakta. 2. Fakta yang material fakta merupakan faktor yang substansial dalam mendorong seseorang untuk bertindak. 3. Niat. Ada niat untuk menipu atau mengetahui bahwa pernyataan yang dimiliki seseorang adalah salah. 4. Keyakinan yang dapat dijustifikasi, kesalahan dalam penyajian tersebut merupakan faktor substansial tempat pihak yang dirugikan bergantung. 5. Kerusakan atau kerugian, kecurangan tersebut telah menyebabkan kerusakan atau kerugian bagi korban penipuan. Penipuan dalam lingkungan bisnis telah memiliki arti yang lebih khusus, Penipuan adalah pembohongan disengaja, peryalahgunaan aktiva komputer, atau manipulasi atas data keuangan demi keuntungan pelaku penipuan. Auditor biasanya berhadapan dengan dua tingkat penipuan:

MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) [1] Penipuan oleh karyawan (employee fraud) atau penipuan oleh karyawan non manajemen biasanya didesaian untuk secara langsung mengonversi kas atau aktiva lainnya demi keuntungan karyawan.Biasanya, karyawan mengondisikan sistem pengendalian internal perusahaan untuk keuntungan pribadi. Jika sebuah perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif, pemalsuan atau penipuan biasanya dapat dicegah atau dideteksi. Penipuan oleh karyawan biasanya melibatkan tiga tahap: (1) mencuri sesuatu yang berharga (sebuah aktiva), (2) mengonversi aktiva tersebut ke dalam bentuk yang dapat digunakan (uang tunai), dan (3) menyembunyikan kejahatan tersebut agar tidak terdeteksi. [2] Penipuan oleh pihak manajemen (management fraud) lebih sulit dilacakb daripada penipuan oleh karyawan karena sering kali tidak terdeteksi hingga kerusakan atau kerugian yang sangat besar diderita oleh perusahaan. Biasanya, penipuan oleh pihak manajemen tidak secara langsung melibatkan pencurian aktiva, pihak manajemen puncak. Faktor yang membentuk Penipuan | Berdasarkan sebuah penelitian, orang melakukan aktivitas penipuan sebagai akibat dari interaksi berbagai tekanan dalam kepribadian seseorang dan lingkungan eksternal. Berbagai tekanan ini diklasifikasi dalam tiga kategori umum: (1) tekanan keadaan, (2) peluang, dan (3) karakteristik pribadi (integritas). Kerugian keuangan Akibat Penipuan | Biaya sesungguhnya dari penipuan sulit diukur karena sejumlah alasan: (1) tidak semua penipuan terdeteksi: (2) dari semua penipuan yang terdeteksi, tidak semua dilaporkan (3) dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat dikumpulkan informasi yang tidak lengkap (4) informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak manajemen atau ke badan penegak hukum dan (5) sering kali, perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau pengadilan terhadap pelaku penipuan. Pelaku Penipuan | faktor yang mendorong penipuan adalah peluang. Peluang didefinisikan sebagai pengendalian atas aktiva atau akses ke aktiva. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Posisi Dalam Perusahaan. Kerugian Akibat Penipuan dan Pengaruh Kolusi. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Gender. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Umur. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Pendidikan. Skema Penipuan Laporan Tipuan yaitu dihubungkan dengan penipuan oleh pihak manajemen dengan melibatkan beberapa bentuk kesalahan laporan keuangan yang mesti memberikan manfaat keuangan langsung dan tidak langsung bagi pelakunya. MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) Korupsi yaitu melibat eksekutif,manajer, atau karyawan perusahaan dalam bentuk kolusi dengan pihak luar. Empat jenis umum : [1] Penyuapan yang berarti pemberian, panawaran, permintaan atau penerimaan berbagai hal yang bernilai untuk memengaruhi seorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban utamanya [2] Hadiah Ilegal yang berarti pemberian, penerimaan, penawaran, atau permintaan atas sesuatu yang bernilai karena tindakan resmi yang telah dilakukan. [3] Konflik Kepentingan terjadi ketika seorang karyawan berindak atas nama pihak ketiga ketika melaksanakan tugasnya atau kepentingan pribadi sehingga terjadi kerugian financial [4] Pemerasan Secara Ekonomi adalah penggunaan tekanan oleh seseorang atau perusahaan untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai. Penyalahgunaan Aktiva yaitu skema penipuan yang paling umum melibatkan beberapa jenis penyalahgunaan aktiva meliputi [1] pembebanan ke akun beban [2] gali lubang tutup lubang [3] skema penipuan komputer KONSEP DAN PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL. Pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah kewajiban pihak manajemen. Aspek mendasarkan dari tanggung jawab penyediaan informasi pihak manajemen adalah untuk memberikan jaminan yang wajar bagi pemegang saham bahwa perusahaan dikendalikan dengan baik. Selain itu, pihak manajemen memiliki tanggung jawab untuk melengkapi pemegang saham serta calon investor dengan informasi keuangan yang andal secara tepat waktu, sistem pengendalian internal yang memadai penting bagi pihak manajemen untuk melakukan kewajiban ini. Konsep Pengendalian Internal | (Internal control system) terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya: 1. Menjaga aktiva perusahaan. 2. Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi. 3. Mendorong efisiensi dalam operasional. 4. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Memodifikasi Asumsi | Hal yang terdapat berbagai tujuan pengendalian ini adalah empat asumsi dasar tambahan yang membimbing para desainer serta auditor sistem pengendalian internal. Tanggung Jawab Manajemen. Konsep ini meyakini bahwa pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab pihak manajemen (management responsibilty). Jaminan yang wajar. Sistem pengendalian internal harus menyediakan jaminan yang wajar (reasonable assurance) bahwa keempat tujuan umum pengendalian internal terpenuhi secara

MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) efektif dari segi biaya. Ini berarti bahwa tidak ada sistem pengendalian internal yang sempurna dan bahwa biaya untuk mencapai pengendalian yang lebih baik tidak boleh melebihi manfaatnya. Metode keterbatasan dalam efektivitasnya. Hal ini meliputi (1) kemungkinan kesalahan tidak ada sistem yang sempurna, (2) pelanggaran-personel dapat melanggar sistem melalui kolusi atau cara lain, (3) pelanggaran manajemen-pihak manajemen berada dalam posisi melanggar prosedur pengendalian dengan secara pribadi menyimpangkan transaksi atau dengan mengarahkan bawahan, untuk melakukan hal tersebut, dan (4) berubahnya kondisi-kondisi dapat berubah dengan berjalannya waktu hingga pengendalian yang ada menjadi tidak berjalan. Eksposur dan Risiko | Sistem pengendalian internal sebagai pelindung yang melindungi aktiva perusahaan dari banyaknya peristiwa yang tidak diinginkan yang menyerangkan perusahaan. Ini semua meliputi usaha untuk akses secara tidak sah ke Aktiva perusahaan (termasuk informasi): penipuan yang dilakukan oleh orang dalam dan luar perusahan; kesalahan karena karyawan tidak kompeten, program komputer salah, dan data input yang rusak; serta tindakan yang salah,seperti akses tidak sah oleh backer komputer, serta ancaman virus komputer yang menghancurkan progran dan basis data. Model Pengendalian Internal untuk Pencegahan Pendeteksian Perbaikan. a. Pengendalian Pencegahan (preventive control) adalah teknik pasif yang didesain untuk mengurangi frekuensi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. b. Pengendalian Pemeriksaan (detective control) adalah berbagai alat, teknik, dan prosedur yang didesain untuk mengidentifikasi serta mengekspos berbagai peristiwa yang tidak diinginkan dan yang lepas dari pengendalian pencegahan. c. Pengendalian Perbaikan (corrective control) adalah tindakan yang diambil untuk membalik berbagai pengaruh kesalahan yang terdeteksi dalam tahap sebelumnya. Komponen Pengendalian Internal. Pengendalian internal yang dijelaskan dalam SAS 78 terdiri sebagai berikut: Lingkungan pengendalian | (control environment) adalah dasar dari empat komponen pengendalian lainnya.lingkungan pengendalian menentukan arah perusahaan dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan, berbagai elemen penting dari lingkungan pengendalian adalah: Integritas dan nilai etika manajemen. Struktur organisasi. MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) Keterlibatan dewan komisaris dan komite audit, jika ada Filosofi manajemen dan siklus operassionalnya. Prosedur untuk mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas. Metode manajemen untuk menilai kinerja. Pengaruh eksternal. Kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya. Penilaian Risiko | penilaian risiko perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Muncul dan berubahnya Risiko : perubahan dalamm lingkungan operasional yang membebankan tekanan baru atau perubahan tekanan atas perusahaan. personel yang memiliki pemahaman yang berbeda atau tidak memadai atas pengendalian internal sistem informasi baru atau yang baru direkayasa ulang yang memengaruhi pemrosesan transaksi pertumbuhan siginifikan dan cepat yang menghambat pengendalian internal yang ada implementasi teknologi baru ke dalam proses produksi atau sistem informasi yang berdampak pada pemrosesan transaksi pengenalan lini produk atau aktivitas baru hingga pihak manajemen hanya memiliki sedikit pengalaman tentangnya. restrukrurisasi organisasional yang menghasilakan pengurangan atau realokasi personel sedemikian rupa hingga operasi bisnis dan pemrosesan transaksi terpengaruh. memasuki pasar asing yang berdampak pada operasional adopsi suatu prinsip akuntansi baru yang berdampak pada pembuatan laporan keuangan Pengawasan | (monitoring) adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasinya berjalan. Pengawasan dalam bentuk prosedur terpisah, pada aktivitas berjalan melalui integrasi berbagai modul computer yang terpisah ke dalamm sistem informasi yang menangkap berbagai data penting dan memnungkinkan pengujian pengendalian dilakukan sebagian bagaian dari operasional rutin. Juga pada penggunaan laporan manajemen yang lengkap. Aktivitas Pengendalian | (control activities) adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi. Aktivitas pengendalian dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu:

MUHAMMAD ALI A31112281

ETHICS, FRAUD, DAN INTERNAL CONTROL (ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL) Pengendalian Komputer adalah yang secara khusus berhubungan dengan lingkungan TI dan Audit TI. Pengendalian Fisik adalah yang berhubungan dengan aktivitas manusia yang digunakan dalam sistem akuntansi. Ada enam kategori aktivitas pengendalian fisik: otorisasi transaksi, pemisahan fungsi, supervisi, pencatatan akuntansi, pengendalian akses, verifikasi independen. Peran Penting Pengendalian Internal | Lima komponen pengendalian internal-lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pengawasan, dan aktivitas pengendalianmenyediakan auditor informasi yang penting mengenai risiko penyalasajian yang penting dalam laporan keuangan dan penipuan.

MUHAMMAD ALI A31112281

Anda mungkin juga menyukai