Anda di halaman 1dari 10

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF AKUNTAN Sistem informasi

tidak memiliki bidang pengetahuan tertentu yang mendapat kesepakatan bersama, banyak pendapat berbeda mengenai apa yang termasuk SI dan bukan SI.Sementara itu aplikasi SIA berbeda dengan aplikasi sistem lainnya berdasarkan kewajiban hukum dan profesional yang dibebankannya pada pihak manajemen dan akuntan perusahaan. Pembebasan dari tanggung jawab ini membutuhkan pemahaman yang tepat atas tujuan dan fungsi SIA. Maka Tujuan pada pembahasan ini adalah menempatkan subjek SIA dari perspektif akuntan. Bagian I Lingkungan Informasi Perusahaan Membahas konsep dasar sistem. Mengidentifikasi berbagai jenis sistem yang digunakan dalam bisnis. Menjelaskan arus informasi yang ada di perusahaan. Menyajikan kerangka kerja untuk melihat SIA dalam hubungannya dengan berbagai komponen sistem informasi lainnya. Terpusat pada akuntan dapat membedakan transaksi keuangan dan transaksi non keuangan Bagian II Dampak struktur Organisasi terhadap SIA Organisasi bisnis sebagai sistem yang terdiri atas berbagai area fungsional, fungsi akuntansi sebagai penjaga informasi keuangan untuk seluruh perusahaan Bagian III Evolusi berbagai model sistem informasi SIA diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model yang berbeda. Ada lima model ( [1]proses manual [2] sistem file datar [3] pendekatan basis data [4] model Resource Event Agent) [5] sistem Enterprise Resource Planning ) Bagian IV Peran Akuntan sebagai pengguna, desainer dan auditor SIA sifat dari berbagai tanggung jawab yang dibagi antara akuntan dengan ahli computer untuk mengembangkan aplikasi SIA LINGKUNGAN INFORMASI Setiap hari banyak sekali arus informasi ke para pengambil keputusan serta pengguna lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal ataupun sebaliknya arus informasi juga keluar dari perusahaan seperti pelanggan, pemasok, dan pemegang kepentingan (stakeholder). Gambar 1-1 Tingkat Aktivitas Perusahaan (Arus Informasi Internal dan Eksternal)

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN)

Operation Personal membentuk dasar dengan aktivitas berorientasi produk seperti produksi, penjualan, dan distribusi. Di atas tingkat dasarnya terdapat 3 lapis manajemen [1] Manajemen operasional secara langsung bertanggung jawab atas pengendalian operasional harian. [2] Manajemen menengah bertanggung jawab atas aktivitas perencanaan dan koordinasi jangka pendek yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. [3] Manajemen puncak bertanggung jawab atas perencanaan jangka waktu yang lebih panjang dan menetapkan berbagai tujuan perusahaan. Tiap orang dalam perusahaan membutuhkan informasi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Informasi mengalir 2 arah dalam perusahaan. [1] Arus horizontal mendukung berbagai pekerjaan tingkat operasional dengan informasi sangat terperinci (penjualan,pengiriman barang, penggunaan tenaga kerja, bahan baku dalam proses produksi, serta transfer internal sumber daya dari departemen satu ke departemen lainnya) mengenai transaksi bisnis yang mempengaruhi perusahaan. [2] Arus vertikal mendistribusikan informasi ringkas mengenai berbagai aktivitas operasional dan lainnya kepada manajer di semua tingkat. Pihak manajemen menggunakan informasi ini untuk mendukung berbagai perencanaan dan fungsi pengendaliannya. Informasi juga mengalir ke bawah dari para manajer senior ke manajer juniar serta personel operasional dalam bentuk instruksi, kuota, dan anggaran. Arus ketiga mewakili interaksi antara perusahaan dengan para pengguna dalam lingkungan eksternal. Para pengguna eksternal terbagi dua: [1] mitra dagang(trading partner) dengan interaksi meliputi informasi penjualan ke pelanggan dan penagih, informasi pembelian dari pemasok serta informasi penerimaan persediaan [2] pemegang kepentingan(stakeholder)adalah entitas luar(atau dalam) perusahaan yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung atas perusahaan. Stakeholder eksternal meliputi pemegang saham, lembaga keuangan dan badan pemerintah .stakeholder internal meliputi para akuntan dan auditor internal. Semua kelompok pengguna ini memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, tingkat perincian dan sifat informasi yang diterima sangat berbeda seperti personel operasional membutuhkan informasi terperinci, level manajemen lebih ringkas dan para stakeholder informasi yang lebih khusus.

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) Apa yang dimaksud sistem? Sistem diaplikasikan secara luas baik yang terjadi secara alami maupun buatan. Sistem meliputi dari berkisar atom, alam semesta makhluk hidup, jam, sistem social hingga sistem informasi. Elemen Sistem | sistem memiliki beberapa elemen yang sama Definisi (Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama). [1] Banyak Komponen | sistem harus berisi lebih dari satu bagian [2] Berhubungan | menghubungkan berbagai bagian dari sistem yang memberikan kontribusi pada tujuan yang sama [3] Sistem Vs Subsistem | perbedaan dari segi perspektif, dikatakan subsistem jika sistem itu bagian sistem yang lebih bear dan dikatakan sistem jika merupakan bagian paling besar ataupun subsistem yang menjadi focus perhatian. [4] Tujuan | sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan, jika tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan maka harus diganti. [5] Dekomposisi Sistem | proses membagi sistem menjadi berbagai subsistem yang lebih kecil untuk memahami berbagai hubungan antara subsistem serta subsistem yang lebih tinggi tingkatannya. Tiap subsistem bawahan melakukan satu atau lebih fungsi lebih spesifik untuk mencapai tujuan bersama dari sistem yang lebih tinggi tingkatnya. [6] Interdependensi Subsistem | kemampuan sistem mencapai tujuan bergantung efektivitas fungsinya dan interaksi harmonis antara subsistemnya. Jika subsistem terpenting rusak maka tidak dapat lagi memenuhi tujuan tertentu, keseluruhan sistem akan gagal memenuhi tujuannya. Kerangka Kerja untuk Sistem Informasi Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem Informasi umum yang timbul dari dekomposisi sebuah perusahaan manufaktur: Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen. Kerangka kerja ini untuk mengidentifikasi bidang SIA dan membedakan dengan SIM. Perbedaan antara subsistem SIA dengan SIM berpusat pada konsep transaksi. Sistem Informasi menerima input disebut transaksi yang dikonversikan melalui berbagai proses menjadi informasi output yang diberikan kepada pengguna. Transaksi adalah kegiatan yang memengaruhi atau merupakan kepentingan dari perusahaan serta diproses oleh sistem informasi sebagai unit pekerjaan.

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) Transaksi terbagi menjadi dua jenis : [1] Transaksi Keuangan adalah transaksi kegiatan ekonomi yang memengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan dan yang dicerminkan dalam berbagai akun serta diukur dalam berbagai ukuran keuangan [2] Transaksi non Keuangan meliputi semua kegiatan yang diproses oleh perusahaan melalui sistem informasi tetapi yang tidak memenuhi definisi khusus dari transaksi keuangan.

SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang mempengaruhi langsung proses transaksi keuangan. SIA terdiri 3 subsistem : [1] sistem pemrosesan transaksi [2] sistem buku besar/pelaporan keuangan [3] sistem pelaporan manajemen. Sementara pihak manajemen butuh informasi diluar kemampuan SIA, semakin kompleks perusahaan akan timbul berbagai area fungsional yang membutuhkan tambahan informasi. SIM memproses berbagai transaksi non keuangan yang tidak diproses oleh SIA biasa. Perubahan Peran Informasi Akuntansi Kurangnya kooordinasi antara sistem keuangan dan nonkeuangan dapat menghasilkan informasi yang tidak dapat diandalkan yang berakibat pada keputusan manajemen yang buruk . untuk memperbaiki efisiensi operasional dan mencapai keunggulan kompetitif peran tradisional akuntan

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) mendapat tanggung jawab menyediakan data nonkeuangan yang andal dan merekayasa ulang sistem informasinya. Mengapa membedakan SIA dan SIM ? perusahaan go public harus memberikan laporan keuangan kepada pihak berkepentingan, pihak manajemen bertanggung jawab hukum untuk mendesain, mengoperasikan, mengendalikan dan mengaudit aplikasi SIA yang berdampak pada laporan keuangan. Standar hukum dan profesi yang memberikan karakter berbeda antara SIA dan SIM. SUBSISTEM SIA -Sistem Pemrosesan Transaksi | Sistem pemrosesan transaksi berhubungan dengan berbagai kegiatan bisnis yang sering terjadi dan dikelompokkan menjadi satu dalam siklus keuangan. TPS terdiri atas 3 siklus: [1] siklus pendapatan [2] siklus pengeluaran [3] siklus konversi -Sistem Buku Besar/Pelaporan Keuangan | Buku besar memproses aktivitas siklus transaksi untuk memperbarui sistem pengendalian. Sistem pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan kondisi sumber daya keuangan serta berbagai perubahan atas sumber daya tersebut terutama untuk pengguna eksternal(disebut nondiskresioner). -Sistem Pelaporan Manajemen |SPM memberikan informasi keuangan internal yang meliputi anggaran, laporan kinerja, analisis biaya, volume-laba, serta berbagai laporan yang menggunakan data biaya saat ini bukan yang historis (disebut diskresioner). MODEL UMUM SIA -Penggunaan Akhir | Eksternal :kreditor, pemegang saham, calon investor,lembaga pemerintahan, kantor pajak, pemasok, dan pelanggan. Internal: level manajemen, bank, SEC, dan IRS dalam bentuk laporan keuangan, pengembalian pajak, serta berbagai laporan lainnya yang secara hukum wajib dibuat perusahaan.Data Vs Informasi | Data adalah berbagai fakta yang akan atau mungkin tidak diproses dan tidak berpengaruh langsung pada pengguna, Informasi membuat pengguna mengambil tindakan karena berdasarkan pengaruh bukan bentuk fisiknya. -Sumber Data | berbagai transaksi keuangan yang masuk ke dalam system informasi baik dari internal maupun eksternal. [1] Transaksi keuangan eksternal : sumber data yang paling umum untuk kebanyakan perusahaan melalui pertukaran ekonomi dengan entitas maupun individu di luar perusahaan. [2] Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan sumber daya dalam perusahaan. -Pengumpulan Data | tahap operasional pertama dalam system informasi untuk system valid, lengkap, dan bebas dari kesalahan.punya prosedur [1]relevansi data yang berkontribusi pada informasi [2]efisiensi mengumpulkan data sekali saja. -Pemrosesan Data | berkisar dari yang sederhana hingga yang rumit.

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) -Manajemen Data | basis data adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan nonkeuangan dan disajikan dalam hierarki data [1] atribut data: karakteristik logis dan relevan dari suatu entitas dan mengenai hal apa perusahaan menangkap datanya [2] record serangkaian lengkap atribut untuk suatu kejadian dalam suatu kelas entitas [3] serangkaian record yang lengkap dai suatu kelas yang identik. Manajemen Basis data melibatkan 3 pekerjaan (penyimpanan, penarikan, dan penghapusan). -Penggunaan Informasi | proses menyusun, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi(dokumen operasional, laporan terstruktur, pesan dalam komputer) ke para pengguna. Memiliki karakteristik: relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, dan ringkas. -Umpan Bailk | suatu bentuk output yang dikirim kembali ke system sebagai sumber data. Bersifat internal dan eksternal untuk memulai atau mengubah proses. TUJUAN SISTEM INFORMASI 3 tujuan dasar: [1] Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen [2] Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen [3] Mendukung operasional harian perusahaan. PEMEROLEHAN SISTEM INFORMASI [1]mengembangkan system yang disesuaikan dari awl melalui aktivitas pengembangan system internal [2]membeli system/komersial yang siap pakai dari para vendor piranti luanak siklus hidup perkembangan system merupakan kebutuhan pengembangan internal bagi perusahaan lebih besar. Kebutuhan informasi distandarisasi bagi perusahan dalam pasar utama untuk peranti lunak komersial yang tersedia ada tiga [1] system siap pakai [2] system backbone [3] system yang didukung oleh vendor. STRUKTUR ORGANISASI struktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas, dan akuntabilitas di seluruh perusahaan seperti informasi angggaran mengalir ke bawah sementara bawahan berupa informasi kinerja akan mengalir ke atas. SEGMEN BISNIS segmen fungsional untuk meningkatkan efisiensi internal melalui spesialisasi tenaga kerja dan alokasi sumber daya yang efektif dari segi biaya. Ada beberapa cara untuk mengatur segmentasi perusahaan. Tiga pendekatan umum [1] Lokasi geografis dengan memiliki operasi yang tersebar di seluruh Negara dan mengatur manajemen perusahaan berdasarkan segmen geografisnya sebagai entitas setengah otonom. [2] Lini Produk menciptakan divisi yang terpisah untuk tiap lini produk [3] Fungsi Bisnis. Segementasi fungsional membagi perusahaan dalam area tanggung jawab khusus berdasarkan pekerjaan.

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) SEGMENTASI FUNGSIONAL nama fungsi bisnis dari segmentasi dan bahkan fungsinya sendiri dapat berbeda antarperusahaan bergantung pada ukuran dan lini bisnisnya. Manajemen Bahan Baku | tujuan: merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen bahan baku memiliki 3 subfungsi [1] pembelian: tanggung jawab untuk memesan persediaan dari berbagai pemasok tingkat persediaan jatuh ke titik pemesanan ulang. [2] penerimaan: pekerjaan menerima persediaan yang sebelumnya dipesan oleh bagian pembelian [3] Penyimpanan aktivitas penyimpanan fisik berbagai persediaan yang diterima dan pelepasan sumber daya ini ke dalam proses produksi ketika dibutuhkan. Produksi | [1] Aktivitas produksi utama membentuk dan merakit menjadi produk jadi [2] Aktivitas pendukung produksi memastikan produksi utama berjalan efisien dan efektif meliputi keseluruhan baik itu perencanaan produksi, pengendalian mutu, dan pemeliharaan. Pemasaran | perlu pasar mengetahui berbagai produk perusahaan maka fungsinya dalam hal promosi iklan, riser pasar juga memasukkan pesanan penjualan. Distribusi | mengelola secara efektif karyawan yang kompeten dan andal melalui perekrutab, pelatihan,pendidikan lanjutan,konsultasi,evaluasi,hubungan ketenagakerjaan, dan administrasi kompensasi. Keuangan | mengelola sumber daya keuangan perusahaan melalui aktivitas perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas dan penerimaan kas juga arus kas harian. FUNGSI AKUNTANSI [1] akuntansi menangkap dan mencatat berbagai pengaruh keuangan dari berbagai transaksi perusahaan [2] akuntansi mendistribusikan informasi transaksi ke personel operasional untuk mengordinasikan banyak dari tugas penting mereka. Nilai Informasi | ditentukan berdasarkan reliability untuk mengarahkan penggunaketindakan yang seharusnya. Atribut informasi(relevan, akurat ,lengkap,ringkas,dan tepat waktu). Independensi Akuntansi | aktivitas akuntansi harus terpisah dan independen dari berbagai area fungsional lainnya yang menyimpan sumber daya fisik. FUNGSI LAYANAN KOMPUTER - Pemrosesan Data Terpusat | semua pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih computer besar yang ditempatkan lokasi pusat dan melayani para pengguna di seluruh perusahaan. Area layanan computer dalam operasional secara lebih terperinci meliputi [1]administrasi basis data dikepalai administrator basic data bertanggungjawab atas keamanan dan integritas basis data [2]pemrosesan data melakukan pemrosesan rutin(pengendalian data, konversi data, operasi

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) computer, dan perpustakaan data) [3]pengembangan dan pemeliharaan sistem - Pemrosesan Data Terdistribusi | alternative dari model terpusat, DDP melibatkan pengaturan ulang fungsi layanan computer menjadi unit pemrosesan informasi kecil yang didistribusikan ke para pengguna akhir dan ditempatkan di bawah kendali mereka. Hilang kendali adalah kelemahan DDP dan keuntungannya adalah hemat biaya, kepuasan pengguna efisiensi operasional. - Perlunya Analisis yang Mendalam | para akuntan berperan penting dan pengambil keputusan harus menilai berbagai keputusan dengan mempertimbangkan secara penuh struktur organisasi yang terdistribusi akan lebih baik mencapai tujuan bisnis. EVOLUSI MODEL SISTEM INFORMASI Model proses Manual bentuk system akuntansi yang paling tua dan tradisional terdiri dari kegiatan, sumber daya, dan personel fisik. Proses ini mengajarkan prinsip dasar dan lebih mudah dipahami jika tidak tersembunyi di balik teknologi juga mengenai aktivitas pengendalian internal termasuk fungsi, supervise, verifikasi independen, jejak audit, serta pengendalian internal. Model File Datar sistem ini berupa system mainframe akhir tahun 1960-1980an.menjelasskan sebuah lingkungan dengan file data yang tidak saling berhubungan dengan file lain(pemrosesan data dilakukan oleh aplikasi yang berdiri sendiri dan bukan melalui sistem terintegrasi) -penyimpanan Data | tidak memungkinkan menangkap dan menyimpan data sekali untuk semua pengguna karena butuh biaya maka biasanya data yg digunakan bersama dapat diduplikasi sebanyak sesuai kebutuhan. -Pembaruan Data | perusahan memiliki banyak data yang disimpan dalam berbagai file dan update berkala sebagai bentuk respon dari perubahan. -Kekinian Informasi | kegagalan update semua file dapat berakibat pada keputusan yg didasarkan informasi yang kadaluwarsa. -Dependensi Pekerjaan-Data | ketidakmampuan penggunanya untuk mendapatkan tambahan informasi ketika kebutuhan pengguna tersebut berubah. -File Flat Membatasi Integrasi Data | strukturisasi atas kebutuhan khusus pemilik dapat tidak memasukkan atribut data yang berguna bagi pengguna lainnya sehingga menghambat keberhasilan integrasi data di perusahaan. Model Basis Data peranti lunak sistem khusus yang deprogram untuk mengetahui elemen data mana yang penggunannya memiliki hak untuk mengaksesnya. Perbedaan dengan file datar adalah pengumpulan data ke dalam sebuah basis data bersama yang digunakan oleh semua pengguna di

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) perusahaan. Model basis data relasional hanya memungkinkan terjadinya intergrasi dari sebuah rangkain table basis data terintegrasi dan integrasi itu tidak dijamin. Model REA kerangka kerja akuntansi untuk permodelan resources, events, dan agents dan hubungan diantaranya.Model REA diusul tahun 1982 sebagai model teoritis untuk akuntansi. -Sumber Daya | berbagai aktivitas perusahaan berupa objek yang tidak mudah didapat dan dibawah kendali perusahaan. -Kegiatan | fenomena yang mempengaruhi berbagai perubahan dalam sumber daya, dapat berasal dari produksi, perdagangan, konsumsi, dan distribusi. -Pelaku | orang-orang dan departemen yang berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. SISTEM ERP model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. Semua ERP adalah produk komersial. Paket peranti lunak dijual ke perusahaan yang menjadi klinen dalam bentuk modul-modul yang mendukung berbagai proses standar meski standarisasi tidak selalu memenuhi kebutuhan perusahaan yang sebenarnya. PERAN AKUNTAN Akuntan Sebagai Pengguna para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai kebutuhan mereka para ahli yang mendesain sistem mereka, partisipasi akuntan juga haruslah aktif agar tidak terjadi kegagalan sistem. Akuntan Sebagai Desainer akuntan untuk desain sistem ini didasarkan pada perspektif historis dan bertanggung jawab atas berbagai aspek utama dalam sistem informasi termasuk menilai kebutuhan informasi para pengguna, menetapkan isi dan format output laporan, menspesifikasikan sumber data, memilih kebijakan akuntansi yang tepat serta menentukan pengendalian yang dibutuhkan untuk menjaga integritas dan efisiensi sistem informasi. Jika tugas ini diserahkan pada ahli computer maka banyak sistem yang melanggar berbagai prinsip akuntansi serta kurang memiliki pengendalian, pada pertengahan 1970an profesi akuntansi menilai kembali dan hasilnya, fungsi akuntansi pada sistem konseptualnya dan ahli komouter pada sistem fisiknya. Akuntan Sebagai Auditor Sistem bentuk dari pembuktian independen yang dilakukan oleh ahli auditor yang menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan. Audit dilakukan oleh auditor internal dan eksternal(auditor independen)

MUHAMMAD ALI A31112281

THE INFORMATION SISTEM: AN ACCOUNTANTS PERSPECTIVE (SISTEM INFORMASI: PERSPEKTIF AKUNTAN) -Audit Eksternal | auditor sistem terbatas pada pembuktiannya dan meliputi konsep Kepastian. Domain dari jasa kepastian sengaja tidak dibatasi hingga tidak akan menghambat perkembangan layanan di masa mendatang yang saat ini belum terdeteksi. Juga membantu manajemen membuat keputusan terbaik melalui perbaikan informasi. Semua KAP mengganti sebutan fungsi audit tradisional menjadi Jasa Kepastian. Unit perusahaan yang bertangggung jawab untuk audit teknologi informasi disebut Manajemen Risiko TI. Audit TI melakukan pembuktian atas terintegrasi berbagai elemen sistem informasi perusahan yang semakin rumit untuk menetapkan tingkat kesesuainnya dengan tujuan serta standar pengendalian internal perusahaan. -Audit Internal | fungsi penilaian yang berada dalam perusahaan. Melakukan aktivitas audit laporan keuangan, mempelajari kesesuaian operasional perusahaan dengan kebijakan, mengkaji kesesuaian perusahaan dengan kewajiaban hokum, mengevaluasi efisiensi opeasional, mendeteksi dan mengejar pelaku penipuan dalam perusahaan serta melakukan audit TI. Yang membedakan keduanya pada konstituennya.

MUHAMMAD ALI A31112281

Anda mungkin juga menyukai