Anda di halaman 1dari 47

BAB I PENDAHULUAN A.

Data Dasar Puskesmas Sungai Bilu merupakan Puskesmas pembantu dari Puskesmas 9 November, kemudian pada bulan November 1988 diubah menjadi Puskesmas induk. Puskesmas ini dibangun di areal seluas 109 m 2 ang menempati tanah seluas !"! m2. B. Peta Wilayah

#ambar 1. Peta $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu

C. Keadaan Geografis Puskesmas Sei. Bilu berada dalam $ila ah %e&amatan Banjarmasin 'imur dengan memba$ahi satu %elurahan akni %elurahan Sei. Bilu. (uas $ila ah kerja Puskesmas Sei. Bilu adalah )!,* +a.,ila ah kelurahan Sei. Bilu sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0,1" m dari permukaan laut dan sisan a sungai - sungai ke&il di perbatasan kelurahan. ,ila ah puskesmas ini memiliki jalan ra a ang &ukup luas sehingga

memudahkan untuk transportasi baik roda 2 maupun roda ). .urah hujan di $ila ah ini &ukup, suhu rata/rata berkisar 2"0/!80 . 0ktivitas mas arakat di kelurahan ini &ukup tinggi biasan a dimulai dari pagi hari sampai malam hari. 1alan - jalan ang ada di kelurahan ini selalu dilalui oleh kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. %arena aktivitas mas arakat ang &ukup tinggi dan $ila ah ang berada dekat dengan pusat kota, maka

&akupan $ila ah kelurahan Sei. Bilu ini memiliki polusi udara ang &ukup tinggi. ,ila ah %elurahan Sungai Bilu berada paling ujung timur %ota Banjarmasin, dengan luas $ila ah 2 )!,* +a. 0dapun batas - batas $ila ah n a adalah sebagai berikut 3 Sebelah 4tara 3 Berbatasan dengan %e&amatan Banjarmasin 4tara dan %elurahan Pengambangan Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah 'imur 3 Berbatasan dengan %elurahan %uripan 3 Berbatasan dengan kelurahan %ampung 5ela u 3 Berbatasan dengan %elurahan Pengambangan

D. Keadaan Tanah dan I li! Seperti ang telah disebutkan sebelumn a sebagian besar $ila ah

%elurahan Sungai Bilu berada di tengah perkotaan, sehingga sangat rentan terhadap timbuln a pen&emaran udara. 0pabila hujan, terkadang sebagian $ila ah kerja puskesmas ada ang terendam air ang berdampak pada burukn a tingkat kualitas sanitasi lingkungan. 6klim ang berpengaruh terhadap Puskesmas Sungai Bilu adalah iklim tropis.

E. "ang a#an Trans$ortasi Puskesmas Sungai Bilu dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan roda ) sepanjang musim, disamping tersedia sarana angkutan ojek dan be&ak. Semua $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu dapat dijangkau dengan transportasi darat.

%. Kara teristi De!ografi &. "#!lah Pend#d# 5enurut data Badan Pusat Statistik %ota Banjarmasin 'ahun 2011 penduduk %elurahan Sungai Bilu berjumlah 10.)!2 ji$a, ang terdiri atas *.09* laki/laki dan *.!!7 perempuan, sedangkan kepala keluarga 8 %% 9 berjumlah 2.8!0 %%. 'ingkat kepadatan penduduk %elurahan Sungai Bilu adalah 21 ji$a:%m2.

%epadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk ang dibagi atas luas $ila ah sehingga didapat jumlah penduduk tiap 1 %m 2. 5enurut 4ndang/undang No.* 'ahun 19"0, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, aitu 3 a. 'idak padat 3 kepadatan penduduk men&apai *0 orang:km2

b. %urang padat 3 kepadatan penduduk men&apai *1 / 2*0 orang:km2 &. Padat 3 kepadatan penduduk men&apai 2*0 / )00 orang:km2

d. Sangat padat 3 kepadatan penduduk melebihi )01 orang:km2 Berdasarkan undang/undang di atas, daerah %elurahan Sungai Bilu dengan kepadatan penduduk 20.82 ji$a : %m2 termasuk ke dalam kategori tidak padat. 0dapun komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini. 'abel 2.1 ;istribusi Penduduk %elurahan Sungai Bilu 5enurut %elompok 4mur ;an 1enis %elamin 'ahun 2011 N' 1 2 ! ) * " 7 8 9 10 11 12 1! 1) G'L'NGAN U(U) 0 / ) 'ahun * / 9 'ahun 10 - 1) 'ahun 1* - 19 'ahun 20 - 2) 'ahun 2* - 29 'ahun !0 - !) 'ahun !* - !9 'ahun )0 - )) 'ahun )* - )9 'ahun *0 - *) tahun ** - *9 tahun "0 - ") tahun < "* tahun "U(LAH 879 918 8"0 879 891 1.001 87) 8)8 72! *9) *7* )07 2*9 )11 * 8,) 8,7 8,2) 8,) 8,*) 9,*9 8,!7 8,12 ",9! *,"9 *,*1 !,90 2,)8 !,9!

1*

Total

&+.,-.

&++

Grafi .... ;istribusi Penduduk 5enurut 4mur Berdasarkan data pada tabel 2.1 dapat diketahui bah$a sebagian besar penduduk di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu termasuk kedalam kelompok umur 2*/29 tahun sebesar 9,*9=. Sedangkan ang paling sedikit adalah kelompok umur "0/") tahun sehingga dapat dikatakan bah$a penduduk ang lanjut usia memiliki komposisi ang paling sedikit. (ebih jelasn a persentase atau jumlah penduduk berdasarkan usia produkti> dapat diketahui dengan &ara sebagai berikut 3 4sia Produkti> ? Penduduk 80/1"9 A penduduk 8<"*9 Penduduk 81"/"*9 @ 100=

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bah$a usia produkti> sebesar )9=. Sehingga dapat disimpulkan bah$a dari setiap 100 orang penduduk harus menanggung jumlah penduduk ang tidak produkti> seban ak )9 orang.

.. "enis Pe er/aan 5ata pen&aharian suatu penduduk akan mempengaruhi terhadap pendapatann a, sehingga apabila tingkat pendapatann a tinggi maka diharapkan tinkat pemahaman terhadap kesehatan dan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan juga tinggi. 'abel 2.2 ;istribusi Penduduk %elurahan Sungai Bilu 5enurut 1enis Pekerjaan 'ahun 2011 N' "ENI0 PEKE)"AAN "U(LAH 1 PNS 1*9 2 0BB6:'N6 2 ! ,iras$asta:pedagang "2) ) 'ani )7 * Pertukangan 1"1 " Buruh tani !0 7 Pensiunan 102 8 Nela an 10 9 Pemulung 9 10 1asa *7! T'TAL .,.1,1

#ra>ik 2.!. ;istribusi Penduduk 5enurut 1enis Pekerjaan -. Ting at Pendidi an %emajuan suatu $ila ah salah satun a ditentukan oleh tingkat pendidikan, dimana jika tingkat pendidikan tersebut tinggi maka $ila ah tersebut telah maju. Sedangkan tingkat pendidikan untuk $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu dapat dilihat pada tabel 2.! diba$ah ini.

Ta2el ..-. ;istribusi penduduk menurut pendidikan tertinggi 1enis pendidikan 'idak:belum tamat sekolah 'idak tamat S; S; S('P S('0 ;6:66 ;666:akademi S6:;6C ke atas 1umlah 8Sumber3 %e&amatan Banjarmasin 'imur, 20119 No 1 2 ! ) * " 7 8 1umlah 1.192 8",01 =9 *.909 829,81 =9 7.912 8!9,92 =9 2.8)" 81),!" =9 1.79* 89,0" =9 )8 80,2) =9 !2 80,1" =9 82 80,)1 =9 19.817

'ingkat pendidikan mas arakat di $ila ah kerja Puskesmas Sei Bilu, mas arakat ang telah menamatkan S; sebesar *! =, tamat S('P sebesar 2) =, tamat S('0 sebesar 19 = dan menamatkan 0%:P' sebesar ) =. ;ari data ini dapat ditarik kesimpulan bah$a rata - rata mas arakat di $ila ah kerja Puskesmas Sei Bilu masih dalam tingkat pendidikan ang rendah karena sebagian besar mas arakatn a han a men elesaikan pendidikan dasar 8S;9. G. Data Keadaan P#s es!as &. Identitas P#s es!as a. Nama Puskesmas b. %ode Puskesmas &. 0lamat d. %e&amatan B' 3 Puskesmas Sungai Bilu 3 020) 3 1l. Ceteran Simpang S5PN 7 ND. ) Banjarmasin 3 Banjarmasin Barat 3 1 %elurahan 8 %elurahan Sungai Bilu 9 !1 e. ,ila ah %erja

.. 0arana dan Pra 0arana dan In3entaris a. #edung Puskesmas 3 1 buah gedung Puskesmas 6nduk 2 buah Poskesdes b. %endaraan Dperasional 3 ! buah kendaraan roda 2 1 buah kendaraan roda ) H. Data UKB( Binaan 'abel 2.) Sarana 4%B5 Binaan Puskesmas ND N050 4%B5 1 2 ! I. Pos andu Balita Pos andu (ansia Poskesdes Posyand# 145(0+ 8 buah 2 buah 1 buah

'abel 2.*. ;a>tar nama - nama pos andu balita di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012 ND N050 PDSE0N;4 %F'40 %0;FB 0(050'

1.

Pos andu Nusa 6ndah 6

N . 1u$ita N . 5asria N Busidah N 5ar$i ah

1l SB( B'. !

2.

Pos andu Nusa 6ndah 66

N Busmini N #udimah N %arlina N +amdah

1l keramat rt 1)

!.

Pos andu Nusa 6ndah 666

N Nadiro N >itriani N 5asriah

1l SB( rt 7

N 5ajidah ). Pos andu Nusa 6ndah 6C N +elda$ati N 1ami ati N Bohnana N 5asrupah * " Pos andu Nusa 6ndah C Pos andu 4P#% 6 N Busmi ati N 0rbainah N Nursi ah N Normah N 5ar am N Bela 7 Pos andu 4P#% 66 N 5ainah N 0ti ah N +a ati 8 Pos andu 4P#% 666 N Nursi ah N %umala 1l Ceteran rt 27 1l Ceteran rt 2" 1l Ceteran rt 2" 1l SB( rt 1 1l Ceteran rt 20

Pos andu merupakan salah satu bentuk Peran Serta 5as arakat dalam upa a peningkatan kesehatan mas arakat. ;i $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu pada tahun 201! terdapat 10 pos andu. 1umlah pos andu ideal menurut ;epartemen %esehatan aitu 1 pos andu untuk seratus balita, di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu terdapat 8 pos andu, sehingga belum men&ukupi. ;iperlukan tambahan 1 pos andu lagi uuntuk memaksimalkan pela anan kesehatan. Sedangkan pos andu lansia ada 2, sehingga pela anan terhadap para lansia belum maksimal dapat dilaksanakan.

'abel 2." ;a>tar nama - nama pos andu lansia di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012 ND N050 PDSE0N;4 %F'40 %0;FB 0(050' PF(0'6+0N

1. 2.

Pos andu %embang N . +amidah #a am Pos andu Berseri N . Busmini Sen um N . +adijah N . Bohana

1l %eramat B'. 2 1l %eramat 17 1l Ceteran B'. 2) 1l Ceteran B'. 2) B'.

'erlatih 'erlatih 'erlatih 'erlatih

Sasaran Pos andu (ansia 1. Sasaran langsung /%elompok pra usia lanjut 8)*/*9 tahun9 /%elompok usia lanjut 8"0 tahun keatas9 /%elompok usia lanjut dengan resiko tinggi 870 tahun ke atas9 2. Sasaran tidak langsung /%eluarga dimana usia lanjut berada /Drganisasi sosial ang bergerak dalam pembinaan usia lanjut /5as arakat luas 1umlah pos andu lansia ideal menurut ;epartemen %esehatan aitu 1 pos andu untuk *0/100 orang, jadi jika dibandingkan dengan jumlah lansia ang ada pada tahun 2012 sebesar "70 orang, maka di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu masih terdapat kekurangan seban ak * pos andu. ". Data 0e olah Binaan 'abel 2. 7 ;a>tar nama - nama sekolah binaan Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012 ND N050 SF%D(0+ #4B4 4%S 0(050'

1. 2. !. ). *. ". 7. 8. 9. 10 11. 12.

S50N ! 5's 0l 6kh$an S5PN 7 S50 Bur 0n$ar S5% Garmasi S50 P#B6 ) S;N S4N#06 B6(4 1 S;N S4N#06 B6(4 2 S;N S4N#06 B6(4 ! S;N S4N#06 B6(4 ) 5'P6 %eramat 56 +adijah

1ubai 0rdians ah 4mi Gitri ani (iansi Betno Sri Sulastri 5asruni S ahdan 5urniati Busli

.empaka Sari B'. 18 Sungai Bilu B'. 1" Sungai Bilu B'. !1 Sungai Bilu B'. )0 .empaka Sari B'. 18 Sungai Bilu B'. 1" Sungai Bilu B'. 8 Sungai Bilu B'. 1! Sungai Bilu B'. 2 Sungai Bilu B'. !2 %omplek $ija a B'.!)

K.

Data Ketenagaan 4 0#!2er Daya (an#sia

'abel. 2.8 ;a>tar ketenagaan Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012 N' 1 2 ! ) * " 7 8 9 10 11 12 1! 1) 1* 1" 17 18 19 20 21 "ENI0 KETENAGAAN 4 PENDIDIKAN ;okter 4mum ;okter #igi Sarjana %esehatan 5as arakat Sarjana Garmasi : 0poteker ; 666 %ebidanan ; 6C %ebidanan ; 666 #iHi : Nutrisionist ; 666 0nalis %esehatan ; 666 %epera$atan 8 0kper 9 ; 666 %epera$atan #igi ; 666 %esling ; 666 0kuntansi ; 6 %ebidanan SPP+ : ; 6 Sanitasi Sekolah Pera$at %esehatan 8 SP% 9 SPB# Pekar a %esehatan SPB SPP5 '%S 8 S('0 9 .leaning Servi&e "#!lah a. Basio 'enaga ;okter 'erhadap Penduduk. 1umlah tenaga dokter ang berada di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu tahun 2011 seban ak ! orang. Sedangkan standar 6ndonesia Sehat 2010 rasio dokter terhadap penduduk 1 3 2.*00 ji$a. %ondisi ini menggambarkan bah$a di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu kebutuhan untuk tenaga dokter umum belum men&ukupi. "U(LAH ! orang 1 orang 1 orang 2 orang ! orang 0 orang 1 orang 1 orang ! orang 1 orang 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang -+ orang PENE(PA TAN BP 4mum/ BP anak BP #igi Surveilan 0potek BP %60 BP %60 BP #iHi BP #iHi BP 4mum/ BP 0nak BP #igi %esling (oket BP %60 Sanitasi BP 4mum '4

b. Basio Pera$at per 100.000 penduduk.

Standar 6ndonesia Sehat 2010 untuk tenaga pera$at dibutuhkan 1 3 8** penduduk. Berarti di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu untuk tenaga kesehatan pera$at masih belum men&ukupi, diperlukan 12 orang tenaga kepera$atan untuk kegiatan pela anan. L. Data )#angan Pelayanan 'abel. 2.9 ;ata jumlah ruangan pela anan di Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012 N' 1 2 ! ) * " 7 8 9 10 11 12 1! 1) 1* 1" 17 "ENI0 )UANGAN Buang %epala Puskesmas Buang Poli #igi Buang %esling dan %linik Sanitasi Buang (aboratorium Buang %onsultasi P%PB Buang 'ata 4saha 0ula Pertemuan Buang (oket : Penda>taran Buang BP ;e$asa Buang BP 0nak Buang %60 dan %B Buang 'indakan %60 Buang 0potik #udang Dbat Buang #iHi dan 6munisasi ;apur %amar 5andi : ,. "#!lah "U(LAH 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah &5 2#ah

N. K#n/#ngan Penya it ter2anya

'abel 2.10. %unjungan 10 Pen akit 'erban ak 8%asus Baru9 ;i Puskesmas Sungai Bilu 'ahun 2012 ND 1 2 ! ) * " 7 8 9 10 1FN6S PFNE0%6' 6SP0 +ipertensi Dsteo 0rtritis ;ispepsia ;iabetes 5elitus #g #igi dan 1ar.Penunjang (ainn a 5ialgia ;iare %onjungtivitis ;ermatitis 145(0+ )""8 220! 1*17 1)88 991 "29 *07 !9! 187 1!"

'. K#n/#ngan )a6at "alan Pasien 'abel 2.11. %unjungan Ba$at 1alan Pasien di Puskesmas Sungai Bilu 'ahun 2012 N0 1 2 ! ) 1FN6S %4N14N#0N %unjungan umum 8 ba ar 9 %unjungan umum gratis %unjungan 1amkesmas : 1amkesda %unjungan 0skes PNS : Pensiunan "#!lah Total 145(0+ 2)91 1)021 )"21 *07* .7..+5

P. Kegiatan Kefar!asian 8 A$oti 9 'abel 2.12. ;a>tar Pemakaian Dbat 'erban ak Puskesmas Sungai Bilu 'ahun 2012 ND 1enis Dbat 1umlah

1 2 ! ) * " 7 8 9 10

Parasetamol tablet *00 mg %lor>eniramin maleat 8 .'5 9 tablet ) mg #liseril guiakolat 0moksisilin *00 mg tablet 0ntasid Citamin B komplek tablet Citamin B" ;e@amethason Beserpin 0sam me>enamat

8"09) )!0)8 !7)1" !280) !0*7* 197!0 187)" 18)10 1"997 1**80

;ari hasil tabel di atas, didapatkan analisis sebagai berikut

aitu pada

peringkat pertama pemakaian obat terban ak adalah parasetamol. Parasetamol dikenal sebagai anti piretik dan mengandung sedikit anti in>lamasi dan sedikit analgetik. Pemakaiann a di Puskesmas Sungai Bilu sebagai terapi sudah tepat dimana para&etamol sering digunakan untuk pen akit 6SP0 sebagai pen akit terban ak nomer 1 untuk digunakan sebagai antipiretik. (alu di nomer 2 ada .'5 sebagai anti alergi dimana pada keluhan pada 6SP0 sering terjadi gatal/gatal di tenggorokan ang men akitkan dan diambil e>ek sedasin a.

Ta2el ..&-. 1umlah %unjungan di Puskesmas Sei Bilu 1anuari 2012 / ;esember 2012

No 1 2 ! 1anuari Gebruari 5aret

B#lan

"#!lah K#n/#ngan 2))2 21*9 2)!*

) *. ". 7. 8. 9. 10. 11. 12.

0pril 5ei 1uni 1uli 0gustus September Dktober November ;esember Total K#n/#ngan

2"8* 2!!0 2*0! 220* 2089 18*9 2**9 2)78 2221 27.9"*

8Sumber 3 Buku register kunjungan pasien puskesmas Sei Bilu dan (aporan Bulanan, 1anuari/ ;esember 20129

'abel 2. .akupan penemuan penderita pneumonia Puskesmas Sungai Bilu Bulan 1anuari s.d ;esember tahun 2012 Bulan 'arget 8=9 1anuari 7,* Gebruari 90 5aret 22,* 0pril !0 5ei !8 1uni )* 1uli *2,* 0gustus "0 September "7,* Dktober 7! Nopember 82,* ;esember 89 Sumber 3 &atatan tahunan program P25 6SP0 Pen&apaian 8=9 9,82 91,0! 18,2) 2*,*8 !2,1* !8,18 )8,*2 *2,)" "2,1" "9,"1 77,") 90,1)

;ari data didapatkan bah$a &akupan penemuan penderita 6SP0 di $ila ah keja puskesmas Sei Bilu belum memenuhi target, hal ini berarti program ini sejauh ini dikatakan belum berhasil. 'able !. 1umlah penderita 6SP0 tahun 2012 Puskesmas Sei Bilu

"U(LAH PENDE)ITA Pne#!onia B# an $ne#!onia 1anuari 11 )09 Gebruari * !** 5aret * )!" 0pril 8 !2! 5ei 7 !9) 1uni 7 !)0 1uli 8 !"2 0gustus 8 28" September 12 !97 Dktober 7 !9" November 9 )1! ;esember 1) )*! "U(LAH &+& ,:7, Sumber 3 &atatan bulanan program P25 6SP0 ;ari data diatas didapatkan penderita 6SP0 baik pneumoni maupun non pneumoni masih tinggi. +al ini mungkin disebabkan dari pengetahuan ang

BULAN

kurang mengenai &ara pen&egahan dari 6SP0. Pen uluhan mengenai 6SP0 di puskesmas Sei Bilu terprogram 2 kali seminggu, pada hari Senin dan %amis. Pen uluhan bisa dilakukan didalam ataupun di luar area puskesmas.
No 1 2. !. ). *. 4rutan %egiatan Bapat antar sta> Puskesma Bekerjasama dengan koordinator P+N Bapat lintas sektoral Pelatihan kader %unjungan petugas dalam upa a pendataan %unjungsn P2 6SP0 dalam rangka pos andu %unjungan P2 6SP0 dalam pelaksanaan pusling Colume kegiatan 1@:tahun 1@:tahun 1@:tahun 1@:tahun 1@:tahun 8@:bulan )@:bulan

'abel ). Penemuan penderita 6SP0

Ta2el &5. ;ata Penderita Pneumonia Berat ang ;irujuk %e BS dan %asus %ematian Balita %arena Pneumonia Puskesmas sungai bilu Periode 1anuari/desember 2012
"#!lah Penderita "#!lah Kas#s Penemuan Penderita 6SP0 Pne#!onia Berat Dir#/# Ke!atian Balita Bulan e )0 Karena Pne#!onia 8'rang9 8'rang9 1. 1anuari 0 0 NonPneumonia Pneumonia Pneumonia berat 2. Gebruari 0 0 1/) I1 thn I1 th 1/) th <* thn I1 th 1/) th (ain lain !. 5aret 0 1 0 12 21! 18) 8 2 / / 1anuari ). 0pril 0 0 1) 1"" 17* 1 ! / / 1 Gebruari *. 5ei 0 2 0 11 227 198 ! / / / 5aret ". 1uni 0 1 0 7 1"8 1)8 7 / / / 0pril 7.5ei 1uli 0 2 0 19 180 19* * / / / 8.1uni 0gustus 0 0 1" 1") 1"0 / 7 / / / Total17 0 / 0 1)) 201 8 / / / 1uli 12 1)7 127 / 8 / / / 0gustus 19 170 208 1 11 / / / September 11 20* 180 7 / / / Dktober 7 17) 2!2 1 " / 1 1 Nopember 1) 1"8 271 1 1! / / / ;esember No. B#lan

(Sumber : Laporan Program P2 ISPA Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012) Ta2el .+. ;ata Sta> 5edis dan Paramedis Eang 'erlatih untuk program P2 6SP0 di Puskesmas Sungai Bilu 'ahun 2012
No. Tenaga (edis4$ara!edi; 1. 2. !. ;okter Pera$at Bidan Total Terlatih (TB0 "#!lah Na!a Pet#gas / / 1 +amidah 1 +j. Bahmaniah 2 Tatala sana Kas#s I0PA "#!lah Na!a Pet#gas / / / / / /

(Sumber : Laporan Program P2 ISPA Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012) Ta2el .&.
No.

;ata 1umlah 'enaga Baru ang ;ilatih 6SP0:5'BS Puskesmas Sungai Bilu Periode 1anuari/;esember 2012
B#lan "#!lah Tenaga Bar# <ang Dilatih I0PA4(TB0 Do ter Pera6at Bidan Kader

1. 2. !. ). *. ". 7. Total

1anuari Gebruari 5aret 0pril 5ei 1uni 1uli

8orang9 0 0 0 0 0 0 0 0

8orang9 0 0 0 0 0 0 0 0

8orang9 0 0 0 0 0 0 0 0

8orang9 0 0 0 0 0 0 0 0

(Sumber : Laporan Program P2 ISPA Puskesmas Sungai Bilu Januar- esember 2012) Ta2el ... ;ata logistik Program P2 6SP0 di Puskesmas Sungai Bilu 'ahun 2012
No. "enis Logisti "#!lah sel#r#hnya 82#ah9 8 1 2 1 1 0 1 1 * * 1 Berf#ngsi 82#ah9 Tida Berf#ngsi 82#ah9 " 0 0 0 / / / / / / / Keterangan %et3 'idak ber>ungsi, karena rusak " bh, baterai habis / / / / / / / / 1lh terpasang3 * bh 1lh terpasang3 * bh 1lh terpasang3 1 bh

1. 2. !. ). *. ". 7. 8. 9. 10. 11.

Soundtimer J/NebuliHer D2/.on&entrator C.; pen uluhan 6SP0 Buku Panduan Program P2/6SP0 8buku kuning9 Buku Panduan 0utopsi Cerbal Balita Buku B%15N Program P2/6SP0 Buku Pedoman 'atalaksana %asus 6SP0 Balita Bagan 'atalaksana 6SP0:5'BS Poster Pen uluhan 6SP0 Papan Panel Pen ajian ;ata 6SP0

2 1 2 1 / / / / / / /

(Sumber : Laporan Program P2 ISPA Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012)

Ta2el .-. Perumahan di ,ila ah %erja Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012
Kel#rahan Sungai Bilu "#!lah )#!ah )80 )#!ah 0ehat 9" Persentase 8*9

20

(Sumber: ata !esehatan Lingkungan Puskesmas Sungai Bilu "ahun 2012) Ta2el .,. (aporan %esling %egiatan Pemeriksaan Bumah Periode 1anuari/ 0gustus 2010 )ealisasi Terdaftar Target4 B#lan Di$eri sa (e!en#hi 4 "#!lah 2#lan 82#ah9 syarat 82#ah9 1anuari )80 "9! !"* 29* Gebruari )80 "9! !*0 !00 Kegiatan 5aret )80 "9! 289 2"* Pe!eri saan 0pril )80 "9! !00 288 )#!ah 5ei )80 "9! 2** 22* 1uni )80 "9! 2"0 2)* 1uli )80 "9! 27" 2)8 0gustus )80 "9! 292 2*0 Total 2!87 211" (Sumber: ata !esling Puskesmas Sungai Bilu tahun 2010)

* )2," )!,! !8,2 )1," !2,* !*,) !*,8 !",1 !8,2

Ta2el .:.

(aporan %egiatan %unjungan %linik Sanitasi Puskesmas Sungai BiluPeriode 1anuari/0gustus 2010
"#!lah Pasien K#n/#ngan Kons#ltasi Kllini $enya it sanitasi I0PA 12 * 10 ) 11 " 19 8 1" 10 1* * 18 " 12 * * )1,7 )0,0 *),* )2,1 "2,* !!,! !!,! )1,7 "#!lah Klien K#n/#ngan Kons#ltasi Kllini $enya it sanitasi I0PA 2 0 1 0 ! 0 " 0 ! 0 " 0 ) 0 ! 0 * 0 0 0 0 0 0 0 0

No 1. 2. !. ). *. ". 7. 8. 9 10 11 12

B#lan 1anuari Gebruari 5aret 0pril 5ei 1uni 1uli 0gustus September Dktober November ;esember

(Sumber: ata !esling Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012)

Ta2el .7. ;ata %egiatan Pen uluhan %elompok 'entang 6SP0 dan %esling Puskesmas Sungai Bilu Periode 1anuari/;esember 2012
B#lan Tanggal * 12 19 2" 2 9 1" 2! 9 1" 2! " 1! 20 27 ) 11 2* 8 1uni 22 " 1! 20 17 2) (etode .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah ;iskusi ;iskusi .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah .eramah (asalah %esling 6SP0 6SP0 6SP0 %esling 6SP0 6SP0 6SP0 6SP0 %esling 6SP0 %esling 6SP0 %esling 6SP0 %esling 6SP0 6SP0 6SP0 6SP0 %esling 6SP0 %esling 6SP0 6SP0 Te!$at ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu 5a$ar Pos andu 4sila 5elati Pos andu Bina Sejahtera ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu 4sila 5aju Bersama ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu Sehat 0badi ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu %asih 6bu Pos andu 0nggrek Pos andu 4sila 5elati ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu 4sila 5aju Bersama Pos andu 5ahoni Pos andu Seroja Pos andu %asih 6bu ;alam Puskesmas Sungai Bilu ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu Sehat 0badi ;esa %uin %e&il Pos andu 5ahoni S50N 10 Banjarmasin ;alam Puskesmas Sungai Bilu Pos andu Seroja

1anuari

Gebruari

5aret

0pril

5ei

1uli 0gustus

September Dktober November ;esember (Sumber: ata !esling Puskesmas Sungai Bilu tahun 2010) &.- Latar Bela ang Pen akit 6n>eksi Saluran Perna>asan 0kut 86SP09 masih merupakan salah satu masalah kesehatan mas arakat ang utama, hal ini disebabkan tinggin a angka kesakitan dan kematian pada balita karena 6SP0. ;i negara berkembang setiap tahun kira/kira 12 juta anak meninggal sebelum ulang tahunn a ang

kelima dan sebagian besar terjadi sebelum tahun pertama kehidupan a. 'ujuh dari sepuluh kematian itu disebabkan 6SP0, terutama pnemonia.1,2 6n>eksi Saluran Perna>asan 0kut atau 6SP0 masih merupakan masalah kesehatan mas arakat di 6ndonesia. %ejadian pnemonia pada balita di 6ndonesia pada tahun 2000 diperkirakan antara 10= / 20=. 0ngka kematian balita akibat pnemonia pada akhir periode 199) - 1999 diperkirakan ":1000 balita ang berarti bah$a setiap tahun setiap 1000 balita di 6ndonesia terdapat " orang meninggal akibat pnemonia.2 0rah kebijaksanaan dalam bidang kesehatan ang diamanatkan dalam

ketetapan 5PB B.6 No. 6C:5PB:1999 tentang #B+N 1999:200) salah satun a adalah meningkatkan mutu sumber da a manusia dan lingkungan ang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, ang memberikan prioritas pada upa a peningkatan kesehatan, pen&egahan, pen embuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.1 %esehatan (ingkungan adalah kondisi atau keadaan lingkungan ang

optimum sehingga berpengaruh positi> terhadap ter$ujudn a status kesehatan ang optimum pula. Sanitasi merupakan usaha kesehatan mas arakat menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai >aktor lingkungan ang ang

mempengaruhi derajat kesehatan.! Pen&emaran udara dapat menjadi pen&etus in>eksi virus pada saluran na>as bagian atas. 6SP0 dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara perna>asan ang mengandung kuman ang terhirup oleh orang sehat kesaluran perna>asann a.

Pen akit atau gangguan saluran pernapasan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan ang buruk. (ingkungan ang buruk tersebut dapat berupa kondisi >isik perumahan ang tidak mempun ai s arat seperti ventilasi, kepadatan

penghuni, penerangan dan pen&emaran udara dalam rumah. (ingkungan perumahan sangat berpengaruh terhadap terjadin a 6SP0. Berdasarkan penelitian Nur 0hmad dan (ilis S ang dilakukan di daerah kelurahan penjaringan Sari %e&amatan Bungkut %ota Suraba a selama Dktober 200! sampai juli 200) diperoleh hasil penelitian menunjukkan bah$a hasil sanitasi rumah ang kurang terdapat sebagian besar responden menderita 6SP0 892,"=9 dan 7,) = tidak 6SP0. Bisiko terjadin a 6SP0 pada rumah ang sanitasin a kurang adalah hampir 12 lebih ban ak dibandingkan ang tidak 6SP0.) 6SP0 merupakan salah satu dari pen akit menular berbasis lingkungan terban ak menempati urutan pertama pada tahun 2012 di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu. Pada periode bulan januari/desember tahun 2012 jumlah penderita 6SP0 men&api )""8 orang. ;i $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu pada tahun 2012 jumlah rumah sehat ang memenuhi s arat masih rendah aitu 9" 820 =9.

&., T#/#an Pen#lisan Penulisan ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan 6SP0 mas arakat, khususn a pada ba i dan balita melalui peranan kesehatan lingkungan.

BAB II PE)(A0ALAHAN ..& Identifi asi (asalah 0dapun permasalahan ang timbul adalah 3

1.

0ngka kesakitan 6SP0 Puskesmas Sungai Bilu.

ang &ukup tinggi di $ila ah kerja

2.

Peran pogram kesehatan lingkungan dipuskesmas

belum

Petugas kesehatan lingkungan Puskesmas Sungai Bilu masih kurang 8han a 19 Polusi udara ang &ukup tinggi terutama di kelurahan Sungai Bilu

Bumah sehat ang masih rendah optimal 5asih rendahn a jumlah kunjungan klinik sanitasi untuk klien ang mengkonsultasikan pen akit 6SP0 dibandingkan angka morbiditas 6SP0 di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu !. %urangn a kerja sama lintas sektor dan lintas program di Puskesmas Sungai Bilu

... Prioritas (asalah 4ntuk menentukan prioritas masalah tersebut di atas dapat ditentukan dengan memperhitungkan mengenai 3 a. Besarn a masalah 8#agnitu$e9 0dalah besarn a pengaruh masalah terhadap derajat kesehatan mas arakat ang men&akup seberapa ban ak penduduk atau mas arakat ang terkena dampak. ;iberi skor 1 - * aitu 3 1. +an a sebagian ke&il mas arakat 2. Sebagian ke&il mas arakat !. +an a sebagian besar mas arakat

). Sebagian besar mas arakat *. +ampir seluruh mas arakat b. Seberapa jauh masalah dapat diselesaikan (%unerabilit&) 0dalah tersedian a suatu &ara atau metode untuk men elesaikan masalah ang dihadapi. ;iberi skor 1 / 2 aitu 3 1. 'idak ada &ara ang e>ekti> 2. 0da &ara ang e>ekti> &. ;erajat kepentingan diselesaikann a masalah 8Importan'&9 0dalah besarn a kepentingan terhadap derajat kesehatan mas arakat apabila masalah dapat diselesaikan. ;iberi skor 1 - * aitu 3 1. 'idak ada kepentingan 2. %epentingann a sangat rendah !. %epentingann a &ukup rendah ). %epentingann a &ukup tinggi *. %epentingann a sangat tinggi d. Bia a 8'ost9 0dalah bia a ang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut relati> rendah. ;iberi skor 1 - * aitu 3 1. Bia a ang diperlukan sangat ban ak 2. Bia a ang diperlukan ban ak !. Bia a ang diperlukan &ukup ban ak ). Bia a ang diperlukan sedikit *. 'idak perlu bia a

Berdasarkan >aktor/>aktor di atas dapat ditentukan prioritas masalah sebagai berikut3 Ta2el .,. Penentuan Prioritas 5asalah
Kriteria No 1. (asalah 5 C 6 . 5@6@C . Nilai o!$osit )an ing $rioritas

2. !.

0ngka kesakitan 6SP0 ang &ukup * tinggi di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu Peran pogram kesehatan lingkungan ) dipuskesmas belum optimal %urangn a kerja sama lintas sektor ) dan lintas program di Puskesmas Sungai Bilu Berdasarkan pembobotan masalah tersebut

2 2 2

* ) )

) * )

12,* ",) 8

1 ! 2

di atas, maka dapat diketahui ang &ukup tinggi di

prioritas masalah

ang adalah 0ngka kesakitan 6SP0

$ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu.

..- Identifi asi Penye2a2 (asalah ;ari hasil penentuan prioritas masalah berdasarkan pembobotan tersebut maka didapatkan permasalahan utama angka kesakitan 6SP0 ang &ukup tinggi di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu. ;ari permasalahan tersebut kemudian di &ari lagi akar masalah atau pen ebab dari masalah tersebut dengan memakai alat peme&ahan masalah berupa pohon analisis.

0ngka kesakitan 6SP0 ang &ukup tinggi di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu

0%6B0' %urangn a kerja sama lintas sektor dan lintas program di Puskesmas Sungai Bilu SFB0B

Peran pogram kesehatan lingkungan dipuskesmas belum optimal

Petugas kesehatan lingkungan Puskesmas Sungai Bilu masih kurang

'inggin a polusi udara dan kurangn a rumah sehat

5asih rendahn a jumlah kunjungan klinik sanitasi untuk pasien dan klien ang mengkonsultasikan pen akit 6SP0 5asih rendahn a kesadaran masa arakat tentang pentingn a peran %esling untuk pen&egahan 6SP0

'idak adan a petugas baru ang dilatih

Pen uluhan rumah sehat dan sanitasi ang kurang optimal

Grafi 1. Pohon 5asalah 0ngka %esakitan 6SP0 dan %esehatan (ingkungan

BAB III PE(BAHA0AN

Puskesmas Sungai Bilu berada di $ila ah ke&amatan Banjarmasin 'imur dengan luas $ila ah )!,* +a. terletak pada ketinggian 0,1" m di ba$ah permukaan air laut, meliputi satu kelurahan aitu kelurahan Sungai Bilu. 1umlah penduduk di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu adalah 10.)!2 ji$a. Berdasarkan distribusi umur penduduk di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu diketahui bah$a jumlah ba i dan anak berusia sampai ) tahun sebesar 879 anak atau sekitar 8,)=, anak berusia * sampai 9 tahun seban ak 918 anak atau sekitar 8,7=. Besarn a jumlah ba i, balita dan anak ini memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Puskesmas mengingat masalah pada ba i, balita dan anak berbeda dengan masalah pada kelompok umur ang lain. 5asalah pada ba i, balita dan balita berhubungan dengan ukuran tubuh ang se&ara >isik lebih ke&il dibandingkan de$asa, da a imunitas tubuh ang masih rendah, masih kurangn a kemampuan untuk berkomunikasi dan keadaan psikologis 8rasa takut9 ang masih besar. +al/hal tersebut harus mendapatkan perhatian se&ara lebih khusus dari Puskesmas. 'ingkat pendidikan penduduk di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu ang terban ak adalah tamat S; sebesar 7912 8 !9,92=9, disusul tidk tamat S; sebesar *909 829,81=9. Selanjutn a diikuti lulusan S5P sebesar 28)" 81),!"=9. ;ari data ini bisa kita perkirakan tingkat pemahaman dan pengetahuan penduduk masih tergolong menengah ke ba$ah, khususn a mengenai masalah kesehatan dapat dikatakan masih rendah, tidak terke&uali pengetahuan tentang 6SP0. 5ata pen&arian penduduk di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu sebagian besar adalah s$asta 8*)=9, jasa 88,)"=9, dan tukang 81)=9. +al ini

menggambarkan tingkat sosial ekonomi penduduk masih tergolong menengah ke ba$ah. 'ingkat sosial ekonomi masalah kesehatan ang rendah akan mempersulit penanganan

ang ada di $ila ah tersebut. Berdasarkan data sepuluh

pen akit terban ak di Puskesmas Sungai Bilu, 6SP0 merupakan salah satu dari pen akit menular berbasis lingkungan terban ak menempati urutan pertama di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu. 1umlah penderita 6SP0 pada periode januari/desember 2012 men&apai )""8 . 'ujuan umum program P2/6SP0, aitu turunn a angka sehingga tidak menjadi masalah kesehatan mas arakat. Berdasarkan hasil penemuan penderita program P2/6SP0 Puskesmas Sungai Bilu 8'able 1*9 Pada periode bulan januari/ desember tahun 2012 jumlah penderita 6SP0 men&apai )""8 orang atau sekitar !1,)= dari sepuluh pen akit terban ak di Pusksmas Sungai Bilu dan menduduki urutan pertama. 1umlah penderita 6SP0 8non pneumonia9 pada ba i 8I 1 tahun9, balita 81/* tahun9 dan berusia < * tahun totaln a seban ak )))9 orang. Sedangkan penderita pneumonia pada ba i, balita, dan ang berusia < * tahun adalah totaln a sebesar !17 atau sekitar ",7= dari total penderita 6SP0. 1umlah penderita pneumonia di kelurahan pada $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu dapat dilihat pada tabel 17. ;ari tabel tersebut menunjukkan bah$a kelurahan Sungai Bilu memiliki kasus pneumonia ang ban ak, aitu )0,8= pada kelurahan Sungai Bilu. Berdasarkan hasil $a$an&ara dengan petugas P2/6SP0 hal ini dikarenakan di $ila ah Sungai Bilu tingkat pen&emaran udara dan kepadatan hunian lebih tinggi .

Sedangkan untuk penderita pneumonia berat tidak ditemukan pada ba i, balita, dan ang berusia < * tahun 8tabel 189. Begitu pula kematian akibat

pneumonia tidak ada dilaporkan sehingga tidak ada penderita ang dirujuk ke Bumah Sakit karena pneumonia berat pada periode 1anuari/desember 2012,. +al ini menunjukkan bah$a >ungsi puskesmas sebagai pela anan kurati> sudah &ukup baik. ;inas %esehatan kota Banjarmasin tahun 2009 menetapkan target &akupan penemuan pneumonia balita pertahun sebesar 90=, sedangkan target &akupan penemuan pneumonia balita perbulan seban ak 7,*=. 1umlah Ba i A Balita ? 11= K jumlah penduduk. 11 = K *2.192 ji$a ? *7)1 ji$a 1umlah Sasaran ? 10= K 8jumlah Ba i A Balita9 ? 10= K *7)1 ji$a ? *7) ji$a 'arget ? 10= K 1umlah Sasaran ? 10= K *7) ji$a ? *7 ji$a. Bata/rata target &akupan penderita pneumonia pada ba i dan balita sebesar 2/! ji$a. Berdasarkan tabel 20 dan 21 sta> medis dan paramedis ang terlatih untuk program P2 6SP0 di Puskesmas Sungai Bilu tahun 2012 untuk 5'BS aitu pera$at 1 orang dan bidan 1 orang, sedangkan untuk tenaga terlatih untuk tatalaksana kasus 6SP0 belum ada. Sementara tenaga baru ang dilatih untuk 5'BS:tatalaksana kasus 6SP0 periode 1anuari/ desember 2012 juga tidak ada. +al ini menunjukkan masih kurangn a jumlah sta> medis dan paramedis ang

terlatih untuk program P2 6SP0 dan tatalaksana kasus 6SP0 mengingat 6SP0 adalah kasus terban ak pada $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu. ;an dari data logistik 8'abel 229 program P2/6SP0 di Puskesmas Sungai Bilu tahun 2010 &ukup memadai. 'etapi peman>aatan oleh S;5 belum optimal. %linik sanitasi merupakan suatu $ahana untuk mengatasi masalah kesehatan mas arakat melalui upa a terintegrasi antara kesehatan lingkungan pemberantasan pen akit dengan bimbingan, pen uluhan, dan bantuan teknis dari petugas Puskesmas. %linik Sanitasi bukan sebagai unit pela anan ang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian intergral dari kegiatan Puskesmas, bekerjasama dengan program ang lain dari sektor terkait di $ila ah kerja Puskesmas. Berdasarkan data bagian kesehatan lingkungan di Puskesmas Sungai Bilu pada tahun 2012 8table 119 jumlah rumah seban ak )80 buah. Sedangkan rumah sehat ang memenuhi s arat masih sangat rendah aitu di Sungai Bilu 9" rumah 820=9. Salah satu program kerja klinik sanitasi untuk men&egah terjadin a pen akit berbasis lingkungan terutama 6SP0 dilaksanakan kegiatan pen ehatan lingkungan pemukiman melalui pen uluhan rumah sehat. Berdasarkan hasil kegiatan pemeriksaan rumah 8table 129 periode januari/ desember 2012 ditargetkan sebulan seban ak "9! rumah, hal ini sesuai dengan jumlah rumah keseluruhan ang berada di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu ang terda>tar aitu seban ak 8!17 buah. Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah ang telah dilakukan sampai dengan periode desember 2012 jumlah rumah sehat seban ak 92 buah 820=9 dari total rumah )80 buah ang telah diperiksa. +asil ini menurun dari jumlah rumah sehat pada tahun sebelumn a aitu tahun 2010. aitu

Berdasarkan hasil $a$an&ara dengan pemegang program hal ini dikarenakan ban ak rumah baru ang memang sebagian tidak memenuhi s arat rumah sehat. 5enurut ahli kesehatan Blum derajat kesehatan mas arakat dipengaruhi oleh ) >aktor aitu 3 lingkungan, perilaku, pela anan kesehatan, dan keturunan Sampai saat ini diketahui bah$a permasalahan pen akit terban ak ang terdapat di $ila ah kerja puskesmas di dominasi oleh pen akit/pen akit ang

berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan, salah satun a aitu 6SP0. Pasien adalah penderita pen akit ang diduga berkaitan dengan kesehatan lingkungan ang dirujuk oleh petugas medis ke Buang %linik Sanitasi. %lien adalah mas arakat umum bukan penderita pen akit ang datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi tentang masalah lingkungan. Berdasarkan data kegiatan kunjungan klinik sanitasi Puskesmas Sungai Bilu periode 1anuari/desember 2012 8table 1!9 jumlah pasien ang berkunjung seban ak )07 orang, sedangkan jumlah kunjungan untuk pasien 6SP0 han a berjumlah 1!) orang atau sekitar !2,9=. +al ini masih rendah dibandingkan total jumlah pasien pen akit 6SP0 ang berkujung ke Puskesmas Sungai Bilu aitu seban ak )""8 orang sampai periode desember 2012. 4ntuk jumlah kunjungan klien ke klinik sanitasi berjumlah 8* orang, sedangkan untuk jumlah klien ang mengkonsultasikan pen akit 6SP0 tidak ada. +al ini menunjukkan masih kurang optimaln a kinerja dari petugas kesling dan kurangn a kerjasama lintas sektor dalam puskesmas Sungai Bilu serta rendahn a kesadaran mas arakat tentang pentingn a peran kesling untuk pen&egahan pen akit 6SP0. ang berkaitan dengan kesehatan

6SP0 merupakan pen akit in>eksi ang men erang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran na>as, mulai dari hidung 8saluran na>as atas9 hingga alveoli 8saluran ba$ah9 termasuk jaringan adneksan a seperti sinus, rongga telinga, dan pleura.*," Pneumonia adalah suatu radang paru atau proses in>eksi akut ang

mengenai jaringan paru/paru 8alveoli9." Pen akit 6SP0 merupakan pen akit ang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. %ejadian pen akit batuk pilek pada balita di 6ndonesia diperkirakan ! sampai " kali per tahun, ang berarti seorang balita rata/rata mendapat serangan batuk pilek seban ak ! sampai " kali setahun.7 Se&ara umum e>ek pen&emaran udara terhadap saluran perna>asan dapat men ebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran perna>asan akibat iritasi oleh bahan pen&emar. Produksi lendir akan meningkat sehingga men ebabkan pen empitan saluran perna>asan dan rusakn a sel pembunuh bakteri di saluran perna>asan. 0kibat dari hal tersebut akan men ebabkan kesulitan berna>as sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran perna>asan, hal ini akan memudahkan terjadin a in>eksi saluran perna>asan.7,8 5enurut ,+D, sekresi lendir atau gejala pilek terjadi juga pada pen akit &ommon &old disebabkan karena in>eksi kelompok virus jenis rhinovirus dan atau &oronavirus. Pen akit ini dapat disertai demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pen&emaran udara diduga menjadi pen&etus in>eksi virus pada saluran na>as bagian atas. 6SP0 dapat ditularkan melalui air ludah,

darah, bersin, udara perna>asan

ang mengandung kuman

ang terhirup oleh

orang sehat kesaluran perna>asann a.8,9

%a tor )isi o Pne#!onia Gaktor risiko pneumonia pada ba i dan balita, aitu3 a. Pengetah#an I2# Pengetahuan adalah akumulasi dari in>ormasi ang diketahui seseorang. 5eningkatn a pengetahuan men ebabkan berubahn a perilaku seseorang, ban ak pengalaman dan penelitian ang membuktikan bah$a perilaku ang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik daripada perilaku ang tidak didasari oleh

pengetahuan. Pengetahuan tertentu tentang kesehatan mungkin penting sebelum suatu tindakan kesehatan pribadi terjadi. 'indakan kesehatan ang diharapkan tidak akan terjadi, sebelum seseorang mendapat is arat ang &ukup kuat untuk memotivasi tindakann a atas dasar pengetahuan ang dimilikin a.7,10 2. Pol#si Udara Pen akit saluran napas dapat disebabkan oleh polusi udara, baik polusi di dalam maupun di luar rumah. Pemakaian obat n amuk bakar ang masih ban ak digunakan oleh ibu rumah tangga, padahal asapn a mengakibatkan pen akit

pernapasan terutama pada ba i dan balita. ;an juga asap ang sering terpapar dirumah pada ba i dan balita ang digendong ibun a saat memasak.11 ;. Ke$adatan H#nian %epadatan hunian menimbulkan e>ek/e>ek negati> terhadap kesehatan >isik, mental, dan moral. Pen ebaran pen akit menular di rumah ang padat

penghunin a lebih &epat terjadi. 1umlah hunian pada satu keluarga ang terdiri dari * orang adalah untuk luas rumah minimum *0 m2, untuk kamar tidur diperlukan luas lantai minimum ! m2:orang dan untuk men&egah penularan pen akit 8misaln a pen akit pernapasan9 jarak antara tepi tempat tidur ang satu dengan ang lain minimum 90 &m. 0pabila ada anggota ang menderita pen akit pernapasan sebaikn a tidak tidur sekamar dengan anggota ang lain.),11 d. 0tat#s sosial E ono!i Pendapatan keluarga sangat erat kaitann a dengan kejadian pneumonia, karena pendapatan ang ke&il membuat orang tidak dapat hidup la ak dan

memenuhi s arat-s arat kesehatan. Studi di negara maju menunjukkan adan a suatu hubungan ang jelas antar status sosial ekonomi ang diukur dengan ang

besarn a anggota rumah tangga, ban akn a kamar, ban akn a orang

menghuni tiap kamar, dengan terjadin a in>eksi saluran pernapasan. Status sosial ekonomi ang rendah dan kepadatan rumah dapat meningkatkan potensi

terjadin a in>eksi saluran pernapasan. e. Ling #ngan dan =entilasi $er#!ahan (ingkungan perumahan sangat berpengaruh terhadap terjadin a 6SP0. Berdasarkan penelitian Nur 0hmad dan (ilis S ang dilakukan di daerah

kelurahan penjaringan Sari %e&amatan Bungkut %ota Suraba a selama Dktober 200! sampai juli 200) diperoleh hasil penelitian menunjukkan bah$a hasil sanitasi rumah ang kurang terdapat sebagian besar responden menderita 6SP0 892,"=9 dan 2,) = tidak 6SP0. Bisiko terjadin a 6SP0 pada rumah ang

sanitasin a kurang adalah hampir 12 lebih ban ak dibandingkan 6SP0.)

ang tidak

Centilasi adalah proses pertukaran udara di dalam suatu ruangan dengan udara segar dari luar atau ruangan lain. 'idak tersedian a ventilasi ang baik pada suatu ruangan dapat membaha akan kesehatan atau kehidupan karena dalam ruangan tersebut dapat terjadi pen&emaran oleh bakteri patogen. %elembaban ang tinggi memerlukan pergantian udara ang lan&ar dengan minimum luas lubang ventilasi sebesar *= dari luas lantai, dan jika ditambah dengan luas udara lainn a 8&elah, pintu, jendela, lubang an aman bambu dan sebagain a9 menjadi sebesar 10= dari luas lantai. %egunaan lain dari ventilasi adalah untuk mempertahankan temperatur dan kelembaban di dalam ruangan agar tetap pada batas ken amanan.),11 Berdasarkan >aktor risiko tersebut diatas, pada $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu >aktor polusi udara ang buruk, kepadatan hunian ang tinggi, status sosial ekonomi ang rendah dan lingkungan serta ventilasi perumahan ang

kurang dapat menjadi pemi&u terjadin a pneumonia. ;engan demikian untuk menurunkan angka kejadian 6SP0 khususn a pneumonia pada ba i dan balita di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu, kesehatan lingkungan memegang peranan penting. Peran %esehatan (ingkungan dapat ditingkatkan melalui pen uluhan. Pen uluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan ang berlandaskan prinsip - prinsip belajar untuk men&apai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau mas arakat se&ara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu

bagaimana &aran a dan melakukan apa ang bisa dilakukan, se&ara perorangan ataupun se&ara kelompok dan meminta pertolongan bila perlu.12 Berdasarkan tabel 2" data kegiatan pen uluhan kelompok tentang 6SP0 dan %esling Puskesmas Sungai Bilu periode 1anuari/desember 2012. Pen uluhan untuk program 6SP0 &ukup sering dilakukan seban ak 1" kali, rata/rata 2/! kali. Sebagian besar metode ang dilakukan dengan &ara &eramah dan dilakukan di pos andu. +al ini se&ara kuantitas sudah &ukup memadai tetapi se&ara kualitas belum optimal. Sedangkan untuk pen uluhan %esling sampai dengan bulan desember 2012 han a dilakukan 8 kali rata/rata 1 kali perbulan dan itu men&akup %esling se&ara umum, sementara pen uluhan %esling khusus pen&egahan 6SP0 belum dilakukan.

BAB I= PE(ECAHAN (A0ALAH ,.& Alternatif Pe!e;ahan (asalah ;ari identi>ikasi pen ebab masalah di atas, maka dapat ditentukan beberapa alternati> kegiatan untuk meme&ahkan masalah tersebut, aitu3 1. 5engatasi polusi udara dengan kegiatan penghijauan. 5enjauhkan ba i dan balita dari asap, debu, serta bahan/bahan lain ang mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat n amuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pen&emaran lingkungan udara lainn a 2. 5engoptimalkan >ungsi dari klinik sanitasi ang tersedia dengan

meningkatkan jumlah kunjungan di Puskesmas Sungai Bilu untuk pen&egahan 6SP0. !. 5eningkatkan rumah sehat di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu. 5embersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat tinggal balita, serta usahakan ruangan memiliki udara bersih dan ventilasi. ). 5engoptimalkan kinerja dari S;5 pemegang program P2 6SP0 bekerjasama melalui lintas program dengan petugas kesehatan lingkungan dan mengoptimalkan S;5 ang tersedia 8dengan meman>aatkan petugas lain untuk diperbantukan dalam program kesehatan lingkungan9. *. 5eningkatkan peran serta mas arakat ang diharapkan dapat membantu pelaksanaan Program Pemberantasan 6SP0 melalui kesling dalam pen&egahan 6SP0.

,.. Prioritas Pe!e;ahan (asalah %riteria peme&ahan masalah menurut metode Br ant aitu3 a. #agnitu$e 3 1. Sangat tidak men elesaikan masalah 2. 'idak men elesaikan masalah !. .ukup men elesaikan masalah ). 5en elesaikan masalah *. Sangat men elesaikan masalah b( %unerabilit& 1. 0lternati> peme&ahan masalah tidak e>ekti> digunakan 2. 0lternati> peme&ahan masalah e>ekti> digunakan '( Importan'& 1. 'idak ada kepentingan untuk peme&ahan masalah 2. %epentingann a sangat rendah untuk peme&ahan masalah !. %epentingann a &ukup rendah untuk peme&ahan masalah ). %epentingann a &ukup tinggi untuk peme&ahan masalah *. %epentingann a sangat tinggi untuk peme&ahan masalah $( )ost 1. Sangat tidak murah 2. 'idak murah !. .ukup murah ). 5urah *. Sangat murah

0lternati> peme&ahan masalah tersebut kemudian diberi pembobotan untuk menentukan prioritas peme&ahan masalah. 0lternati> masalah dapat dilihat pada tabel berikut 3 Ta2el .:. Penentuan Prioritas 0lternati> Peme&ahan 5asalah
No (asalah 5 1. Kriteria C 6 . Nilai o!$osit 5@6@C . )an ing $rioritas

5engatasi polusi udara dengan kegiatan penghijauan. 5enjauhkan ba i dan balita dari asap, debu, serta bahan/bahan lain ang mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat n amuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pen&emaran lingkungan udara lainn a 5engoptimalkan >ungsi dari klinik sanitasi ang tersedia dengan meningkatkan jumlah kunjungan di Puskesmas Sungai Bilu untuk pen&egahan 6SP0. 5engoptimalkan kinerja dari S;5 pemegang program P2 6SP0 bekerjasama melalui lintas program dengan petugas kesehatan lingkungan dan mengoptimalkan S;5 ang tersedia 5eningkatkan rumah sehat di $ila ah kerja Puskesmas Sungai Bilu. 5embersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat tinggal balita, serta usahakan ruangan memiliki udara bersih dan ventilasi.

10,"

!.

).

Berdasarkan hasil pembobotan dari tabel 22 di atas maka prioritas peme&ahahan masalah 5engatasi polusi udara dengan kegiatan penghijauan. 5enjauhkan ba i dan balita dari asap, debu, serta bahan/bahan lain ang mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat n amuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pen&emaran lingkungan udara lainn a serta optimalisasi dari klinik sanitasi.

,.. Peren;anaan Tinda an Pe!e;ahan (asalah Prioritas alternati> peme&ahan masalah dalam upa a menurunkan angka kejadian 6SP0 adalah dengan 5engatasi polusi udara dengan kegiatan penghijauan. 5enjauhkan ba i dan balita dari asap, debu, serta bahan/bahan lain ang mudah terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat n amuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pen&emaran lingkungan udara lainn a serta optimalisasi dari klinik sanitasi. ;iutamakan dalam hal melakukan kerjasama lintas sektor dan lintas program ang berkaitan dengan usaha meningkatkan rumah sehat ang memenuhi

kriteria kesehatan, menurunkan tingkat pen&emaran udara dan meningkatkan peran serta mas arakat ang diharapkan dapat membantu pelaksanaan

Program Pemberantasan Pen akit 6SP0. &. )a$at Konsolidasi Ting at P#s es!as a. 'ujuan 5eningkatkan pemahaman tentang pentingn a program kesehatan lingkungan dalam upa a menurunkan angka kejadian 6SP0, terutama pada

balita agar setiap ibu atau keluarga ang memiliki balita dapat men&egah dan melakukan tatalaksana pada penderita 6SP0 se&ara benar. a. Pelaksana b. Pen elenggara 3 Penanggung 1a$ab Program P2 6SP0 Pimpinan rapat 3 Pimpinan Puskesmas Sungai Bilu Peserta rapat +ari:tanggal 'empat 5ateri Bapat (aporan dan data tahun 2012 8terakhir9, mengenai jumlah penderita 6SP0 pada ba i dan balita. Pentingn a melakukan kerjasama lintas sektor dan lintas program ang berkaitan dengan usaha meningkatkan rumah sehat ang memenuhi kriteria kesehatan, menurunkan tingkat pen&emaran udara dan meningkatkan peran serta mas arakat ang diharapkan dapat 3 Seluruh sta> Puskesmas Sungai Bilu 3 Senin, 11 0gustus 201!, pukul 12.00/1).00 ,ita 3 Puskesmas Sungai Bilu

membantu pelaksanaan Program Pemberantasan Pen akit 6SP0. &. 'arget Seluruh peserta rapat memahami pentingn a peran program kesehatan lingkungan khususn a klinik sanitasi dalam upa a menurunkan angka kejadian 6SP0 sebagai bagian ang tak terpisahkan dari setiap program Puskesmas, dalam hal ini khususn a program P2 6SP0. d. ;ana ;ana operasional rutin Puskesmas

>. Fvaluasi (aporan bulanan Puskesmas tentang kegiatan P%5 dan P25.

BAB = KE0I(PULAN DAN 0A)AN =.&. Kesi!$#lan Berdasarkan data Puskesmas Sungai Bilu pen akit 6SP0 menduduki urutan pertama pen akit terban ak pada periode 1anuari - desember tahun 2012. Salah satu &ara terpenting dalam menurunkan angka kejadian 6SP0 pada balita ini adalah perlun a intervensi dari program klinik sanitasi dengan pen ehatan pemukiman dan sanitasi lingkungan ang dilaksanakan melibatkan peran serta mas arakat melalui pen uluhan diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan pen akit 6SP0. =... 0aran Program kesehatan lingkungan dan melibatkan peran serta mas arakat ang berkala dan berkelanjutan dapat menjadi alternati> peme&ahan masalah bagaimana upa a menurunkan angka kejadian 6SP0.

Anda mungkin juga menyukai