Anda di halaman 1dari 3

Vitamin A (Campuran / Emulsi)

Konsentrasi Vit A sebagai larutan atau emulsi adalah suatu bentuk cairan (air yang umumnya digunakan sebagai pelarut) dari suatu ester Vit A dan suatu pelarut yang cocok. Vit A mengandung tidak kurang dari 100.000 UI/g dan aktifitasnya tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Konsentrasi tersebut dapat ditambahkan zat pembawa yang cocok sebagai antimikroba dan antioksidan. Pemerian Dalam bentuk cair berupa cairan berwarna kuning atau kuning muda dan kental. Pada konsentrasi yang tinggi sebagai dalam campuran dapat menjadi padat pada temperatur rendah atau menjadi bentuk gel. Suatu campuran 1 g dalam 10 ml air yang sebelumnya dipanaskan pada suhu 500C lalu didinginkan pada suhu 200C, menjadi seragam, cukup padat dan dispersi kuning. a. Identifikasi vitamin A (campuran/emulsi) menurut European Pharmacopoeia hal 2686 Kromatografi Lapis Tipis Pemeriksaan dengan KLT, menggunakan TLC silica gel F254 plat R.

Larutan uji Masukkan ke dalam 20 ml bejana kromatografi untuk diperiksa, berisi setara dengan 17000 UI Vitamin A. Tambahkan 5 ml 2-propanol 1 g/l dari butilhidroksitoluen dan campurkan hingga homogeny.

Larutan pembanding Siapkan 10 mg/ml larutan retinol ester dalam 2 propanol yang berisi 1 g/l butil hidroksi toluen. Gunakan lempeng 3 l pada masing-masing larutan. Biarkan merambat sampai atas pada garis 15 cm, gunakan fase gerak campuran 20 bagian eter dan 80 bagian sikloheksan. Biarkan kering di udara, periksa di bawah sinar UV pada panjang gelombang 254 nm.

b. Penetapan Kadar Vitamin A (campuran/emulsi) menurut European Pharmacopoeia hal 2686

Selesaikan penetapan kadar secepat mungkin, hindari kontak cahaya dan udara, serta oksidari, katalisator oksidasi(seperti tembaga dan besi), asam dan pemanasan yang terlalu lama. Kromatografi Cair Larutan uji (a) Masukkan ke dalam 50 ml labu ukur , sejumlah sampel di periksa, timbang dengan keakuratan 0,1% setara dengan 120.000 UI vitamin A dan larutkan segera dengan 5 ml 2propanol. Tambahkan 20mg -50mg butil hidroksi toluen dan 20 ml 0,1 M tetra butil amonium hidroksi dalam 2-propanol, Aduk sekitar 5 menit(gunakan ultrasonik). Campurkan 50,0 ml dengan 2-propanol dan homogenkan dengan hati-hati untuk menghindari penguapan udara. Larutan uji (b) Masukkan 20 mg sampai 30 mg butil hidroksi toluen dalam 50 ml labu ukur, tambahkan 5 ml 2-propanol, 5 ml larutan uji(a) dan campurkan 50,0 ml dengan 2-propanol. Homogenkan denagn hati-hati untuk menghindari penguapan.

Larutan standar (a) Masukkan ke dalam 50 ml labu ukur sekitar 120 mg retinol asetat, timbang dengan keakuratan 0,1 persen dan digunakan untuk menggambarkan larutan uji (a)

Larutan standar (b) Siapkan 20 mg sampai 30 mg butil hidroksi toluen ke dalam 50 ml labu ukur, tambahkan 5 ml 2-propanol , 5 ml larutan standar (a) dan tambahkan 50, 0 ml dengan 2-propanol. Homogenkan dengan hati-hati untuk menghindari penguapan udara.

Prosedur kromatografi di lakukan dengan menyiapkan :


Kolom besi dengan ukuran panjang 0,125 m dan diamteter dalam 4 mm dilapisi dengan fase diam silika gel okta desilsilan Fase gerak dengan laju alir 1ml/menit digunakan campuran 5 bagian air dan 95 bagian metanol Detektor spektrofotometer diatur dengan panjang gelombang 325 nm Injektor

Penetapan kadar tidak berhasil kecuali ; Bercak kromatogram pada larutan standar(b) menunjukkan suatu puncak yang sesuai untuk semua retinol, waktu retensi dari semua retinol adalah sekitar 3 menit.

Injeksi larutan uji(b) dengan volume yang sama dan catat kronatogram dengan perbandingan yang sama. Hitung kadar Vitamin A dengan menggunakan rumus berikut :

A1 x C x m2 A2 x m1

A1 = Area puncak yang sesuai untuk semua retinol pada berkas kromatografi pada larutan Uji(b) A2 = Area puncak yang sesuai untuk semua retinol pada berkas kromatografi pada larutan standar (b) C = Konsentrasi retinol asetat dengan satuan UI/g. m1 = masa bahan yang diuji pada larutan uji (a), dalam miligram m2 = masa retinol asetat pada larutan standar (a), dalam miligram

Konsentrasi retinol asetat sebenarnya di ukur dengan serapan sianr UV spektrofotometer. Camprkan 25 mg samapi 100 mg, diukur dengan keakuratan 0,1 persen. Dalam 5 ml pentana dan campurkan 2-propanol untuk menduga konsentrasi 10 UI/ml sampai 15 UI/ml. Pastikan bahwa serapan maksimum muncul pada panjang gelombang 325 nm sampai 327 nm dan pengukuran serapan pada 300 nm, 326 nm, 350 nm dan 370 nm.

Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup, terlindungi dari sinar, pada temperatur yang tertera pada lebel. Jika penutup telah pernah dibuka, maka sediaan harus digunakan sesegera mungkin. Sebagian sediaan tidak digunakan pada suatu waktu maka harus terlindungi dari gas inert.

Anda mungkin juga menyukai