Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 6 PIPA U

KELOMPOK

:7

NAMA ANGGOTA : - Lulu Labida (031) - Trian Bintapur (032) - Bobby A. Palem (033) - Rommy Adithya Mirhadi (034) - Adinda Nurfadillah (035) TANGGAL/JAM ASISTEN : 26 November 2009/14.00-17.00 WIB : Jeihan V. Allisa

TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering tidak menyadari banyak penerapan-

penerapan Gerak Harmonik Sederhana, antara lain: sistem pegas dalam ayunan bayi, dalam spring bed, dan dalam penggunaan pegas lainnya, sistem bandul pada ayunan di taman kanak-kanak, dan sebagainya. Dalam GHS juga dikenal istilah gerak periodik yang artinya gerak berulang/ berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Sedangkan GHS sendiri pengertiannya adalah gerak periodik/berulang-ulang suatu partikel melalui titik kesetimbangan dan lintasan yang ditempuh selalu tetap. GHS dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: Gerak harmonik sederhana angular pada bandul atau osilasi ayunan torsi. Gerak harmonik sederhana linier pada gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U dan gerak horizontal/vertikal pada pegas, dan sebagainya Pada praktikum kali ini, para mahasiswa melakukan uji pada pipa U, sehingga mahasiswa dapat memperoleh sendiri besar gravitasi yang ada melalui data yang diperoleh dari percobaan.

1.2

Tujuan Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menentukan

percepatan gravitasi dengan menggunakan osilasi cairan yang berada pada pipa U.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodc. Gerak periodik sering juga disebut sebagai gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi , misalnya osilasi kesetimbangan arloji, dawai bola, massa yang diikatkan pasa pegas, atom dalam molekul atau dalam kisi zat padat, molekul udara ketika ada gelombang bunyi dan sebagainya. Banyak benda berisolasi yang gerak bolak baliknya tidak tepat sama karena gaya gesekan melenyapkan tenaga geraknya. Dawai bola akhirnya berhenti bergetar , air pada pipa U akhirnya berhenti, dan bandul akhirnya berhenti berayun. Gerak semacam ini disebut gerak harmonik terendam (damped). Walaupun pada kebanyakan benda kita tidak dapat mengindari gesekan, kita selalu dapat meniadakan efek rendamannya dengan menambahkna tenaga ke dalam sistem yang berisolasi untuk mengisi kembali tenaga yang terdispasi oleh gesekan. Bukan saja sistem mekanis yang dapat berisolasi. Gelombang radio, gelombang mikro, dan cahaya tampak adalah isolasi dari vektor medan magnetik dan medan elektrik. Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan lengkap dari gerakannya, yaitu satu getaran penuh atau satu putaran (cycle). Frekuensi gerak f adalah banyaknya getaran (atau putaran) tiap satuan waktu. Jadi, frekuensi adalah kebalikan dari periode, yaitu : f = 1/T Sementara untuk mencari periode dapat juga digunakan rumus ini:
T 2 l g

Posisi pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi disebut posisi seimbang. Simpangan (pergeseran), linear atau sudut adalah partikel yang berosilasi dari posisi seimbangnya pada sembarang saat. Dala gerak harmonik, gaya dan percepatan, berubah baik arah maupun besarnya.

Dinyatakan dalam tenaga, dapat kita katakan bahwa partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (tidak setimbang).

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1

Alat dan Bahan a. Alat: 1. Pipa U 2. Kalkulator 3. Penggaris 4. Stopwatch

b. Bahan: 1. Air

3.2

Prosedur Praktikum Mengukur panjang kolom zat cair dengan menggunakan benang

kemudian ukur panjang benang tersebut dengan menggunakan penggaris. Membuat kedudukan zat cair tidak sama tinggi kemudian melepaskannya . Ukurlah T sebanyak lima kali ( setiap t terdiri dari 5 ayunan ). T=t/5. Mengulangi langkah diatas sebanyak dua kali. Menghitung g dari percobaan ini berdasarkan data yang diperoleh. Membandingkan g hasil perhitungan dengan literature ( g= 9,78 m/s2).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil

Panjang kolom zat cair = ( 17 0,05.10-2 ) m L = panjang kolom zat cair = ( 8,5 0,5.10-2 ) m <t> t (s)

No 1. 2. 3.

t 0,05 (s) 3,8 3,4 3,9

T = <t>/5

3,7

0,74

T 2
T 2 4 2 . g

l g
l g

4 2 .l T2

4.(3,14) 2 .(0,085) g (0,74) 2

g 6,12 m / s 2

Bandingkan dengan literature :


-

Data berdasarkan literature = 9,78 m/s2 Data yang kami peroleh berdasarka hasil pengamatan kami adalah 6,12 m/s2 (mendekati literatur).

DAFTAR PUSTAKA

Rensick,Haliday.1985.Fisika Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Giancoli D.C. 2001. PHYSICS: Principles with application, Fifth Edition. Jakarta : Erlangga. Giancoli, C Douglas.1998.Fisika Edisi kelima Jilid 1 .Jakarta:Erlangga. Tipler ,A.P.1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Jakarta: Erlangga. Modul Praktikum Fisika Dasar, Jurusan Fisika, Universitas Padjadjaran, Bandung, 2000. Zaida, Drs., M.Si. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Fakultas Teknik Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/HBASE/permot3.html http://teorikuliah.blogspot.com/2009/07/fisika-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai